DISUSUN OLEH :
2
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Makalah ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami dan mengapresiasi
keberagaman jenis-jenis hadis dalam Islam. Hadis, sebagai sumber kedua setelah Al-Qur'an,
memegang peranan penting dalam membimbing kehidupan umat Islam. Dengan mengenali
jenis-jenis hadis, diharapkan umat dapat membedakan tingkat keabsahan dan kepentingan setiap
hadis dalam konteks kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dan mendefinisikan jenis-jenis hadis, seperti Hadis Qudsi, Hadis Nabawi, dan
Hadis Mursal, dengan fokus pada karakteristik masing-masing.
2. Menganalisis secara mendalam teks hadis untuk mengungkap struktur matan dan implikasi
makna.
3. Melakukan evaluasi terhadap kualitas sanad (rawi) hadis dengan menggali komponen-
komponen penting seperti adil, dhabit, dan kehidupan moral perawi.
A. Hadi Qudsi
Hadis Qudsi adalah hadis yang meriwayatkan perkataan, perbuatan, atau persetujuan Allah
SWT, tetapi disampaikan melalui lisan atau kata-kata Rasulullah SAW. Artinya, materi wahyu
berasal dari Allah, tetapi penyampaian secara verbal melibatkan Rasulullah.
Karakteristik Khusus. Hadis ini berada di antara Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabawi.
Kata-kata hadis ini bersumber langsung dari Allah, tetapi tidak termasuk dalam teks Al-Qur'an.
Dengan memahami pengertian, unsur khas, dan contoh hadis Qudsi, umat Islam dapat
mendapatkan wawasan tambahan mengenai wahyu Allah yang disampaikan melalui Rasulullah.
Kehadiran Hadis Qudsi memberikan dimensi spiritual dan hikmah yang mendalam dalam
pemahaman ajaran Islam.
B. Hadis Nabawi
Hadis Nabawi adalah hadis yang meriwayatkan perkataan, perbuatan, atau persetujuan
Rasulullah SAW. Hadis ini memiliki sumber wahyu, tetapi penyampaian materi wahyunya
menggunakan kata-kata dan gaya bahasa Rasulullah.
Dengan memahami definisi, fungsi, dan kategori-kategori Hadis Nabawi, umat Islam dapat
3
menggali lebih dalam hikmah dan petunjuk yang terkandung dalam hadis tersebut. Analisis yang
cermat terhadap kualitas sanad dan matan hadis juga diperlukan untuk memastikan keabsahan
dan keandalannya sebagai sumber ajaran Islam.
C. Hadis Mursal
Hadis Mursal adalah hadis yang sanadnya tidak mencakup seluruh rantai perawi dan terdapat
kekosongan dalam sanadnya, langsung menyambung ke Rasulullah tanpa menyebutkan perawi
di antara pembicara dan Rasulullah. Asal Kata "Mursal" berasal dari bahasa Arab "mursal" yang
berarti "terlontar" atau "dilemparkan."
Dengan pemahaman mendalam terhadap pengertian, ciri-ciri, signifikansi, dan kritik terhadap
Hadis Mursal, para ahli hadis dan peneliti dapat menggali lebih lanjut tentang peran dan
keberartian hadis ini dalam sejarah Islam serta menyusun kriteria kritis untuk menilai
validitasnya.
4
2. Pentingnya Sanad dalam Kritik Hadis - Penjelasan mengenai peran kritis sanad dalam
menentukan keabsahan hadis, dengan meneliti integritas dan keandalan perawi.
A. Pengertian Sanad
1. Definisi Sanad
- Sanad adalah rantai perawi yang menghubungkan hadis dengan Rasulullah SAW.
- Komponen-komponen sanad termasuk nama-nama perawi, keshahihan moral, dan keandalan
mereka.
VI. Kesimpulan