Anda di halaman 1dari 5

1.

TEMPAT DAN WAKTU


Hari dan Tanggal : Kamis, 3 Oktober 2019
Waktu : 13.00-14.00 WIB
Tempat : Ruang K1 216, Fakultas Hukum
Judul : Diksi dan Kalimat
Peserta Presentasi : Kelompok 5
- Tahta Athallah Nur Cahyo (5111418042)
- Figo Gagatjalu Mustaka (5111418054)
- Renanda Anggriaswati (5111418074)
- Hafizh Siraji (8111418166)

2. RINGKASAN MATERI
Pengertian Diksi
Diksi menurut KBBI adalah pemilihan kata yang memiliki makna tepat dan selaras atau
dalam penggunannya memiliki kecocokan dalam mengungkapkan gagasan dengan pokok
pembicaraan, peristiwa dan khalayak pembaca atau pendengar pilihan kata.
Jenis-Jenis Diksi
 Berdasarkan Maknanya : Denotatif dan Konotatif.
 Berdasarkan Leksikal : Sinonim, Antonim, Hipernim, Homofon,
Homonim, Hiponim, Polisemi, Homograf.
Fungsi Diksi

Diksi dapat membuat pembaca memahami yang disampaikan oleh penulis


ataupun pengarang.

Penggunaan Diksi

Kalimat yg akan disampaikan ringkas, tidak menggunakan anak kalimat, tidak


mendahulukan kata kerja, tidak menggunakan pengulangan kata.
Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik
dengan cara lisan maupun tulisan.

Jenis-Jenis Kalimat

 Berdasarkan Bentuknya : Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk.


 Berdasarkan Fungsi Subjeknya : Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif.
 Berdasarkan Maknanya : Kalimat Berita dan Kalimat Perintah.

Pola Susunan Kalimat

- S-P - S-P-K
- S-P-O - S-P-O-K
- S-P-Pel -S-P-O-Pel-K
- S-P-Pel-K - S-P-O-Pel

Penggunaan Kalimat

 Kalimat Berita (deklaratif)


 Kalimat Perintah
 Kalimat Tanya
 Kalimat Seru
 Kalimat Empatik

3. TANYA JAWAB
 Penanya : Virdaus Vilkanova Habing ( 5111418093)

Apa hubungan antara diksi dan kalimat?

Penjawab : Norick Cahya Jonathan Susanto (5111418040)

Diksi adalah pilihan kata. Untuk bisa membuat sebuah kalimat yang baik kita harus bisa
menggunakan diksi yang tepat. Pemakaian diksi yang tepat dapat mempermudah kita atau
pembaca untuk memahami kalimat yang dibuat tersebut.
 Penanya : Ejennio Niasihlin Ngabut (5111418046)

Apakah majas termasuk konotatif atau tidak?

Penjawab : Dicky Ainur Rosyd (5111418071)

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan
secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya
bahasa tersebut yang cenderung kearah emosional. Biasanya majas bersifat tidak sebenarnya
(kias) ataupun konotasi. Jadi majas itu termasuk konotatif.

 Penanya : David Leandro Wibisono (5111418092)

Bagaimana cara membedakan kata homonim yang disampaikan secara lisan ?

Penjawab : Alimatul Husna (5111418077)

Untuk membedakan kata homonim itu sendiri yang disampaikan secara lisan tergantung
pada situasi dalam kalimatnya. Seperti: Saya bisa melakukan hal, berarti bisa disitu bukan
bisa secara berbisa tapi bisa yang artinya bisa bukan racun.

 Penanya : Sukma Sandhy Pratiwi (5111418072)

Pokok pokok permasalahan apa saja yang muncul dalam penggunaan diksi dan
kalimat?

Penjawab : Rachmat Dwi Santoso (5111418060)

Permasalahan yang muncul dalam diksi yaitu adanya pemakaian kalimat yang tidak
efektif, adanya pemilihan kata yang tidak tepat sehingga terkesan ambigu, adanya
penggunaan kata yang bisa menghancurkan arti kata yang sebenarnya karena penggunaan
diksi yang tidak tepat.

 Penanya : Muhammad Miftahul Arzaqil Mubarrok (5111418044)

Mengapa antonim dianggap memiliki makna yang berbeda?

Penjawab : Anandra Rizky Roozika (5111418058)

Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang saling berlawanan satu sama lain.
Antonim juga memiliki sub subnya lagi seperti antonim berpasangan, antonim majemuk,
dan yang lainnya. Jadi, antonim merupakan kata yang memiliki makna
berlawanan/berbeda bukan dianggap berbeda,seperti sinonim yang memiliki makna
selaras.

 Penanya : Gumilang Bagaskara Adhi Wicaksana (5111418065)

Mengapa dalam penggunaan diksi tidak menggunakan anak kalimat?

Penjawab : Lailatul Fauziyah (5111418027)

Dalam berbicara jarang menggunakan anak kalimat. Karena jika menggunakan anak
kalimat itu harus dipecah menjadi beberapa kalimat supaya dari makna tersebut tidak
menimbulkan makna-makna yang lain. Selain itu, semakin sederhana struktur kalimat
akan semakin baik dan lebih mudah dipahami.

 Penanya : Bastian Dwi Ananta (5111418064)

Apa saja kaidah kaidah dalam memilih diksi yang tepat?


Penjawab :
1. Muhammad Nauval Ibrahim (5111418088)

Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi, kenali bentuk-bentuk dan kelas kata,
kenali penerapan kata-kata bersinonim, bedakan kekerabatan makna kata secara cermat,
tafsirkan makna kata secara adil, kenali makna dan penerapan imbuhan aneh, gunakan
ungkapan yang sesuai dan sepadan, gunakan kata umum dan khusus secara cermat, kenali
perubahan dan pergeseran makna kata, gunakan kata aneh secara cermat. Untuk
mencapai poin-poin tersebut maka harus menyesuaikan dengan kondisi dalam
menggunakan diksi tersebut.

2. Tulus Anantya Fajar Wicaksono (5111418037)

Membedakan dengan cermat kata-kata yang bersinonim, membedakan kata-kata yang


mirip dengan ejaannya, hindari kata-kata ciptaan sendiri.

 Penanya : Teguh Apriliyanto (5111418066)

Apakah diksi polisemi boleh ada/ dapat digunakan dalam karya ilmiah? Berikan
alasannya!

Penjawab : Pemateri

Setiap kata dapat digunakan dalam karya ilmiah namun perlu memperhatikan
konteksnya.

Anda mungkin juga menyukai