Etika Dalam Pendampingan Sosial PDF
Etika Dalam Pendampingan Sosial PDF
1. DESKRIPSI SINGKAT :
Mata ajar ini berisi tentang bagaimana seharusnya seorang
Pendamping Kementerian Sosial melaksanakan Tugas
pendampingannya dengan benar melalui terlaksananya pekerjaan
adminitrasi yang benar, menunjukkan karakter Pendamping yang
beretika dan berintegritas serta memiliki keterampilan sebagai
fasilitator yang handal.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN:
3. INDIKATOR KEBERHASILAN :
4. MATERI PEMBELAJARAN
PENDAMPING BERETIKA
ETIKA
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai
yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah,
yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989). Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam
hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat.
1. DESKRIPSI SINGKAT :
2. TUJUAN PEMBELAJARAN :
3. BAHAN AJAR
PERAN PENDAMPING
TEKNIK PENDAMPINGAN
Melihat peran dan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
pendampingan PKH, para pendamping harus dibekali teknik
pendampingan yang memadai sehingga mampu menjalankan perannya
secara efektif.Teknik pendampingan sosial atau kerap disebut teknik
fasilitasi partisipatif didasari pemahaman bahwa orang dewasa
membutuhkan pengetahuan yang bisa dipraktekkan sehingga dapat
meningkatkan daya kelompok masyarakat tersebut. Penyampaian
pengetahuan pun diberikan lewat dialog berazas demokratis dan
menekankan pada partisipasi semua pihak, terutama antara pendamping
dan kelompok yang didampingi. Dengan demikian keterampilan
berkomunikasi secara partisipatif sangat diperlukan.
FASILITASI PARTISIPATIF
Jika peserta dan pendamping sudah sama sama tahu, pendaming dapat
berperan sebagai moderator yakni dengan memberikan kesempatan
secara bergiliran KPM untuk mengungkapkan pengalamannya dan
peserta lain menyimak. Lain halnya jika semua peserta sama sama tidak
tahu, pendamping dapat berperan sebagai mediator agar dapat
menemukan sesuatu dan menemukan solusi yang tepat.
PENGGUNAAN MEDIA
MEDIA ALAT
Pengertian kunci: Media sebagai alat berbagi peran adalah media yang
mendorong kegiatan bersama (melibatkan sesama peserta atau peserta
dengan fasilitator untuk melaksanakan kegiatan bersama).
MEDIA PRAKTEK
MOHON DIPERHATIKAN
TEKNIK BERTANYA
Bagaimana caranya?
Gunakan kalimat sendiri untuk membahasakan kembali jawaban
pembicara: Kalau jawabannya pendek, bahasakan kembali secara
pendek pula. Jika panjang, bahasakan kembali dengan meringkasnya.
Bagaimana caranya?
Dahului dengan teknik membahasakan kembali. "Tadi bapak
mengatakan.....
Lanjutkan dengan pertanyaan terbuka, seperti, "Bisa lebih diperjelas?"
Ada juga cara lain. Setelah peserta selesai bicara sambut dengan kata
sambung seperti, "Karena..." atau "Jadi,..."
Bagaimana caranya?
Fasilitator meminta mereka yang hendak bicara untuk
mengacungkan tangan.
Fasilitator mengurutkan giliran yang akan bicara
Fasilitator mempersilakan peserta untuk bicara ketika tiba
gilirannya.
Sesudah peserta terakhir selesai bicara, fasilitator memeriksa
jikaada peserta lain yang hendak bicara. Jika ada, fasilitator
kembali melakukan teknik mengurutkan.
Bagaimana caranya?
"Siapa lagi yang ingin menyumbangkan gagasan?"
"Sudah ada beberapa pendapat dari perempuan, sekarang mari kita
dengar pendapat dari laki-laki."
Bagaimana caranya?
"Baiklah, sekarang kita mengetahui pendirian dari tiga orang. Adakah
yang lain atau memiliki pendirian berbeda?"
"Ada yang punya pandangan lain?" "Apakah kita semua setuju dengan
ini?"
Ada pula yang ikut dalam diskusi sambil meraba raba apakah ia dapat
diterima atau tidak. Banyak juga yang enggan bicara karena
menganggap dirinya bodoh. Maka, fasilitator perlu membuka ruang
partisipasi.
Bagaimana caranya?
Hening selama lima detik tampaknya begitu lama. Banyak orang tak
sabar dengan "keheningan" tersebut. Jika fasilitator mampu
melakukannya,orang lain pun akan mampu.
Tetaplah tenang. Pelihara kontak mata pada pembicara.Jangan
berkata apapun. Bahkan tidak juga berdehem atau batuk batuk kecil
atau menggaruk dan menggeleng gelengkan kepala. Tetaplah tenang
dan berikan perhatian.Jika perlu, angkat tangan untuk memberi
isyarat kepada orang orang agar tidak memecahkan keheningan.
Bagaimana caranya?
Peserta yang suka banyak bicara .... Ajak yang lain bicara
Kejemuan........istirahatlah atau ice breaking
Rendahnya partisipasi...ubah gaya mengajar
Debat kusir......siapa lagi yang akan berpendapat ?
Peserta pendiam.....buat diskusi kecil
Peserta senda gurau....minta peserta bertindak wajar
Berulang-ulang....peserta lain ajak berkomentar
Meributkan urusan remeh....kembalikan pada masalah pokok
Gangguan dari luar....luangkan waktu dan bicarakan
Ada petinggi..buat diskusi kecil
Memberi nama
Memberi daftar atau mengurutkan
Memberi nilai
Membandingkan
Menghitung/mengukur
Menghubungkan
Memperkirakan
Memilih / menyeleksi
Menceritakan / menggambarkan
Membuat diagram
Membuat model
Dari umum ke khusus ..deduktif
Dari khusus ke umum...induktif
TEORI BERLIAN
Rujukan :