I. INTODUCTION tegangan tetap positif, tetapi arus nya
berubah menjadi negatif. Kondisi tersebut terjadi ketika beban merupakan Four Quadrant DC Motor sering beban induktif seperti motor DC. Dan digunakan untuk mengontrol pada kuadran 3, arus dan tegangannya pengemudian kecepatandan mengotrol negatif sehingga daya yang dihasilkan posisi. Dan untuk mengendalikan ada positif. Dan pada kuadran 4 arus nya kecepatan itu kita menggunakan DC positif, dan tegangannya negatif Chopper. DC Chopper merupakan alat sehingga daya yang dihasilkan negatif. yang mengubah sumber tegangan DC tetap menjadi sumber tegangan DC yang bersifat variabel. Pada kuadran 1, arus dan tegangan yang mengalir positif sehingga motod dapat bergerak secara maju atau Forward II. PENGGUNAAN FOUR Motoring. Namun apabila polaritas arus QUADRANT CHOPPER dan tegangan jangkarnya berubah, maka motor akan bergerak ke arah sebaliknya atau Reverse Motoring, dan itu terjadi Rangkaian Chopper sendiri beroperasi pada kuadran 3. Dan saat daya bekerja pada empat quadrant, yaitu Forward di arah kebalikannya, maka motor bisa Motoring, Forward Braking, serta bekerja sebagai pengereman generator Reverse Motoring dan juga Reverse atau Generator Braking. Dan DC Braking seperti yang ditunjukkan skema Chopper akan memberikan Regenerative dibawah ini Breaking, dimana Regenerative Breaking sendiri muncul saat daya
kembali ke sumber dengan kondisi
utama untuk Regenerative Breaking Pada kuadran 1, daya mengalir dari sendiri GGL yang bekerja harus lebih sumber ke beban, oleh karena itu arys besar dari tegangan yang dioperasikan dan tegangan di kuadran 1 dianggap sehingga motor bisa bekerja di kondisi positif. Begitu juga pada kuadran 2 Reverseatau Generating Mode. speed, atau apapun yang kita inginkan pada simulasi tersebut untuk Jadi, untuk mendapatkan torsi dan mendapatkan hasil gelombang yang kita kecepatan yang bernilai negatif, kita bisa inginkan. menggunakan Regenerative Breaking yang terdapat pada DC Chopper. Saat kita mensimulasikan pada matlab, dengan mengubah rpm yang diinputkan , Dan apabila kita mengiginkan motor DC didapatkan dua hasil yang berbeda pada bekerja suasi yang diinginkan terdapat grafik gelombangnya current flowing yang harus dipenuhi, yaitu :
Quadrant I : Forward Motoring
(Vdc+) – T1 – Load(a-B) – T4 – (Vdc-)
Quadrant II : Forward Braking
LoadB – D1 – (Vdc+) – (Vdc-) – D4 – Load A
Quadrant III : Reverse Motoring
(Vdc+) – T3 – Load(B-A) – T2 - (Vdc-)
Quadrant IV : Reverse Braking
LoadB – D3 –(Vdc+) – (Vdc-) – D2 – LoadA Pada hasil simulasi yang pertama, base speed yang diinputkan pada simulasi sebesar 50rpm dan ternyata gelombang Pada matlab sendiri, terdapat bagian yang dihasilkan masih kurang bagus, four quadrant chopper yang dapat atau masih belum smooth. Pada saat disimulasikan, dan pada matlab sendiri transient dan stabil terdapat perbedaan saat disimulasikan, kita bisa mengatur yang signifikan dan apabila diimplementasikan ke motor yang asli dapat mengurangi lifetime dari motor tersebut. Dan pada simulasi yang kedua, base speed yang diinputkan pada simulasi besar 100rpm dan gelombang yang dihasilkan jauh lebih smooth saat transisi dari keadaan transient ke keadaan stabil. III. KESIMPULAN
Dari materi yang telah dijelaskan dapat
disimpulkan bahwa DC Drive Chopper sangat bermanfaat bagi banyak kegiatan, dan dapat diatur untuk cara kerja nya supaya lebih baik cara kerja nya dari besar base speednya.