Anda di halaman 1dari 4

C.

Intervensi
No. Diagnosa Rencana Tindakan
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan Perfusi Setelah dilakukan tindakan a. Perawatan Sirkulasi :
jaringan perifer keperawatan diharapkan - Identifikasi faktor risiko gangguana sirkulasi (mis.:
berhubungan dengan masalah gangguan perfusi DM, Hipertensi,Kadar kolestrol tinggi).
iskemik, kerusakan otot jaringan dengan kriteria hasil : - Lakukan pencegahan Infeksi
jantung, penyempitan / a. TTV dalam rentang - Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara
penyumbatan pembuluh normal teratur
darah arteri koronaria. b. Tidak ada tanda – tanda - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.
peningkatan TIK
2. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen Nyeri
dengan iskemia keperawatan masalah nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
jaringan sekunder teratasi dengan kriteria hasil : intensitas nyeri, skala nyeri.
terhadap oklusi arteri a. Mampu mengontrol - Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
koroner. nyeri (tahu penyebab nyeri (mis. : TENS, akupresure, terapi musik,
nyeri, mampu biofeedback, aromaterapi, teknik imajinasi
menggunakan teknik terbimbing, kompres hangat /dingin, terapi bermain)
nonfarmakologi untuk
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
mengurangi nyeri)
b. Melaporkan bahwa - Kolaborasi pemberian analgetik
nyeri berkurang dengan b. Pemberian Analgesik
menggunakan - Identifikasi riwayat alergi obat
manajemen nyeri - Dokumentasikan respons terhadap efek analgesik
c. Mampu mengenali dan efek yang tidak diinginkan
nyeri (skala, intensitas, - Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
frekuensi, dan tanda
nyeri)
3. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan a. Perawatan Jantung
jantung berhubungan keperawatan diharapkan - Monitor keluhan nyeri dada
dengan perubahan masalah penurunan curah - Berikan Oksigen untuk mempertahankan saturasi
frekuensi, irama, jantung teratasi dengan kriteria oksigen
konduksi elektri, hasil : - Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
penurunan a. TTV dalam rentang - Kolaborasi pemberian aritmia, jika perlu.
preload/peningkatan normal
tahanan vaskuler b. Dapat mentoleransi
sistemik, otot infark, aktivitas, tidak ada
kerusakan struktural. kelelahan
c. Tidak ada edema paru,
perifer, dan tidak ada
asites
d. Tidak ada penurunan
kesadaran
e. AGD dalam batas
normal
f. Tidak ada distensi vena
leher
g. Warna kulit normal
4. Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan a. Pemantauan respirasi
gas berhubungan keperawatan diharapkan - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
dengan gangguan aliran masalah pertukaran gas teratasi nafas.
darah ke alveoli. dengan kriteria hasil : - Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
a. BGA dalaam rentang pasien
normal - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
b. RR dalam rentanag b. Terapi oksigen
normal - Monitor kecepatan aliran oksigen
c. Kebutuhan oksigen - Pertahankan kepatenan jalan nafas
adekuat. - Kolaborasi penentuan dosis oksigen
5. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen energi
berhubungan dengan keperawatan diharapkan - Monitor kelelahan fisik
ketidakseimbanga masalah intoleransi aktivitas - Lakukan latihana rentang gerak pasif
antara suplai oksigen teratasi dengan kriteria hasil: - Anjurkan tirah baring
miokard dengan a. Berpartisipasi dalam - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
kebutuhan, adanya aktivitas fisik tanpa meningkatkan asupan makanan.
iskemia/nekrotik disertai peningkatan
jaringan miokard, efek tekanan darah, nadi dan
obat depresan jantung RR
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
(ADLS)
c. Keseimbangan aktivitas
dan istirahat.
D. Implementasi
Implementasi menyesuaikan dengan diagnosa dan intervensi yang sudah dibuat.
E. Evaluasi
Evaluasi menyesuaikan dengan Implementasi

Anda mungkin juga menyukai