Anda di halaman 1dari 102

Koordinator mata kuliah Biologi Sistem: Dra.

Masdiana Sinambela, MSi


Tim dosen pengampu mata kuliah: (1) Prof.Dr.rer.nat.Binari Manurung, MSi, (2) Drs.
Toyo Manurung, MS, (3) Dra Nuraini Harahap, MSi, (4) Syarifuddin, MSc, PhD, (5) Dra.
Masdiana Sinambela, MSi, (6) Dra. Erlintan Sinaga, MKes, (7) Dra. Mariaty Sipayung,
MSi, (8) Drs. Tonggo Sinaga, MS, (9) Dra. Uswatun Hasanah, MSi, (10) Dr. Melva
Silitonga, MS, (11) Drs. M. Yusuf Nasution, MSi, (12) Dra. Adriana YD Lb.Gaol, MKes,
(13) Drs. Abd Hakim Daulay, MSi, (14) Drs. Lazuardi, MSi, (15) Dra. Aryeni, MPd, (16)
Dr. Idramsa SPd, MSi, (17) Dra. Martina Asiati Napitupulu, MSc, (18) Dr. Mufti Sidibyo,
MSi, (19) Drs. Puji Prastowo, MSi, (20) Dra. Meida Nugrahalia, MSc, (21) Drs. Herkules
Abdullah, MS, (22) Endang S Gultom SSi, MSi Apt, (23) Wina Dyah Puspitasari, SSi, MSi,
(24) Silvia Dewi Pohan, SSi, MSi, (25) Halim Simatupang SPd, MPd, (26) Salwa Rezeqi,
SPd, MPd, (27) Drs. Hendro Pranoto SPd, MPd, (28) Ahmad Safwan, SPd, MSi, (29),
Dina Handayani, SPd, MS, (30), Frens Silaban, SSi,MSi (31), Dirga Purnama, SPd, MPd.
Lampiran 1 : Format Rencana Pembelajaran Semester

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Nama Program Studi : Biologi, Kimia, Fisika, Matematika Semester : Satu (Ganjil)
Nama Matakuliah : Biologi Sistem Beban sks : 3 Sks
Kode Matakuliah : Bio 46117 Dosen : Team Teaching
Pengampu

Capaian Pembelajaran : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
b. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dengan orang lain dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya
c. Mampu mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan ataupun tulisan serta meningkatkan
kemampuan profesionalnya secara berkelanjutan.
d. Menguasai konsep biologi dan bioteknologi umum.
e. Menguasai dan menggunakan teknologi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran
biologi di sekolah.
f. Mampu mengaplikasikan konsep biologi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual yang
relevan dengan biologi (dan bioteknologi umum)

Diskripsi Matakuliah : Dalam matakuliah ini dikaji perihal biologi sebagai sains, konsep tentang hidup, sel dan organisme, komposisi kimia dari
organisme, sistim transportasi pada organisme, keanekaragaman hewan dan tumbuhan, metabolisme autotrof dan heterotrof,
reproduksi hewan dan tumbuhan, sistim saraf dah hormon pada organisme, genetika ataupun pewarisan sifat, adaptasi dan
evolusi serta organisme dan lingkungannnya.
Metode pembelajaran yang diterapkan adalah Project Based Learning, mahasiswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
terdiri dari seorang ketua, sekretaris dan anggota. Setiap kelompok wajib memilih salah satu tema proyek yang ditetapkan oleh dosen
pengampu.
Tuga-tugas matakuliah terdiri atas tugas rutin, critical book report, journal article review, rekayasa ide, mini research, dan proyek. Dua
jenis tugas yang terakhir akan dipresentasikan di dalam kelas dalam bentuk kelompok.
Presentasi kelompok dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, bahan presentasi yang akan dipaparkan merupakan hasil tugas
masing-masing kelompok. Dengan demikian setiap kelompok wajib mendiskusikan hasil kerjanya sebelum presentasi. Sebelum
presentasi dihadapan dosen pengampu, setiap kelompok menyerahkan dokumenyang akan dinilai/dipresentasikan.

Penilaian : 0,1 F1 + 0,1 F2 + 0,15 F3 + 0,65 F4


Pertemuan Kemampuan Akhir Bahan Kajian Model Waktu yang Indikator Referensi Bobot
Ke Yang Diharapkan Pembelajaran disediakan Keberhasilan Nilai Test
1. Kontrak Kuliah Ceramah
2. a. Mampu menguraikan a. Metode ilmiah Ceramah, diskusi, 3 x 50 menit Tugas rutin berupa Campbell et 10
metode ilmiah b. Ciri – ciri makhluk presentasi makalah ringkas al. (2002)
b. Mampu menguraikan hidup berisi 3-5 halaman
biologi sebagai ilmu c. Teori asal – usul Kimbal
pengetahuan (sains) makhluk hidup (1999)
c. Mampu menguraikan
cabang-cabang
biologi
d. Mampu menguraikan
asal-usul makhluk
hidup
e. Mampu
menguraikan ciri –
ciri makhluk hidup
¾ a. Menguraikan teori sel a. Teori sel Ceramah, diskusi, 6x50 menit  Keterampilan 
b. Menggambarkan sel b. Sel hewan dan presentasi dan Ilmiah
hewan dan tumbuhan tumbuhan Praktikum  Laporan paktikum
c. Menyebutkan fungsi c. Fungsi dari organel-
dari organel-organel organel sel
sel d. Hubungan sel dengan
d. Menguraikan jaringan, organ, sitim
hubungan sel organ dan individu
dengan jaringan, (organisme tunggal)
organ, sitim organ
dan individu
(organisme tunggal)
5 a. Mampu a. Komposisi kimia Ceramah, diskusi, 3 x 50 menit  Critical analysis Campbell et
membedakan hewan, tumbuhan presentasi dan on ournal article al. (2002)
komposisi kimia b. Fungsi karbohidrat, Review Jurnal  Makalah
hewan dan lemak, protein pendek hasil Kimbal (1999)
tumbuhan reviewe
b. Mampu
menguraikan fungsi
karbohidrat, lemak
dan protein
6/7 c. Mampu menguraikan a. Transport pasif dan aktif Ceramah, diskusi, 6 x 50 menit  Tugas rutin (video Campbell et al. c.
perbedaan transport b. Sistim transportasi pada Persentase proses transfor aktif (2002)
pasif dan aktif hewan dan tumbuhan dan pasif)
d. Mampu menguraikan Mini riset  Laporan hasil Kimbal (1999)
sistem transportasi (praktikum) penelitian mini Manurung, dkk
pada hewan dan (2015)
tumbuhan
7 a. Menjelaskan a. Keanekaragaman  Menyediakan 3 x 50 menit  Mencari, 1, 2, 3
tentang tujuan hewan dan tumbuhan data/petunjuk mengumpulkan
taksonomi. untuk menggali dan menyusun
b. Menjelaskan pengetahuan informasi yang
tentang yang harus ada untuk
dipelajari menyusun
keanekaragaman
mahasiswa pengetahuan
ekosistem tentang klasifikasi
c. Menjelaskan dan pemberian
klasifikasi modern nama makhluk
d. Menjelaskan hirarki hidup
taksonomi
e. Menjelaskan
tahapan klasifikasi
f. Menjelaskan
nomenklatur dan
system binomial
g. Membedakan
kigdom animalia
dan plantae
8 Evaluasi Tengah Semester (Evaluasi Formatif – dimaksudkan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran)
9 a. Membedakan b. Keanekaragaman  Memeriksa dan 3x50 menit  Presentase dan
kigdom animalia hewan dan tumbuhan member umpan diskusi
dan plantae (lanjutan) balik terhadap
hasil belajar
mandiri
mahasiswa
10 a. Menguraikan perbedaan 1. Mengerjakan tugas review jurnal 10%
dan contoh metabolisme review jurnal (jurnal
pada organisme autotrof yang
dan heterotrof direview:internasional,
b. Menguraikan tentang nasional terakreditasi,
sifat-sifat enzim, macam- nasional) dengan topik
macam enzim dan metabolisme
peranannya 2. Membuat resume hasil
c. Menguraikan tahapan review jurnal dengan
dalam proses anabolisme Metabolisme Small group konten sesuai dengan
(fotosintesis dan discussion format dan aturan
kemosintesis) beserta yang telah ditentukan
jumlah energi yang dosen
dihasilkan/dibutuhkan 3. Mhs mampu
d. Menguraikan tahapan memaparkan hasil
proses katabolisme review jurnal di depan
(penguraian karbohidrat, kelas dan menjawab
lemak dan protein) pada pertanyaan teman
tubuh organisme serta sekelas berkenaan
menjelaskan jumlah dengan topik yang
energi yang dibahas
dihasilkan/dibutuhkan
11 a. Mampu e. Reproduksi vegetatit Ceramah, Diskusi 3 x 50 menit  Rekayasa Ide Campbell et
membedakan dan generatif Tugas Rekayasa Dalam Format al. (2002)
reproduksi vegetatif f. Mitosis, meiosis dan Ide Dalam Format Makalah
amitosis
dan generatif Makalah,  Presentasi Power Kimbal
g. Siklus tumbuhan dan
melalui pengamatan Presentasi Point (1999)
hewan
b. Mampu h. Menguraikan
membedakan reproduksi pada
mitosis, meiosis dan hewan dan manusia
amitosis
c. Mampu
membandingkan
siklus tumbuhan dan
hewan
d. Mampu
menguraikan
reproduksi pada
hewan dan manusia
12 a. Mampu e. Reproduksi vegetatit Ceramah, Diskusi 3 x 50 menit  Rekayasa Ide Campbell et
membedakan dan generatif Tugas Rekayasa Dalam Format al. (2002)
reproduksi vegetatif f. Mitosis, meiosis dan Ide Dalam Format Makalah
amitosis
dan generatif Makalah,  Presentasi Power Kimbal
g. Siklus tumbuhan dan
melalui pengamatan Presentasi Point (1999)
b. Mampu
hewan 5%
h. Menguraikan
membedakan reproduksi pada
mitosis, meiosis dan hewan dan manusia
amitosis
c. Mampu
membandingkan
siklus tumbuhan dan
hewan
d. Mampu
menguraikan
reproduksi pada
hewan dan manusia
13 a. Mampu Struktur dan susunan Ceramah, diskusi, 150 Produk proyek  a.1, a.2
menjelaskan sistem saraf, mekanisme tugas proyek dan powerpoint disertai
 c.2
struktur, fungsi sinyal saraf, interaksi presentasi video animasi
dan proses dalam sistem saraf dengan
sistem saraf dan sistem endokrin, sinyal
5%
sistem hormon kimiawi dan cara kerja
hormon, sistem endokrin
vertebrata
14 a. Menguraikan perbedaan
Praktikum
4. Mengerjakan tugas review jurnal 10%
dan contoh metabolisme review jurnal (jurnal Laporan praktikum
pada organisme autotrof yang
dan heterotrof direview:internasional,
b. Menguraikan tentang nasional terakreditasi,
sifat-sifat enzim, macam- nasional) dengan topik
macam enzim dan metabolisme
peranannya 5. Membuat resume hasil
c. Menguraikan tahapan review jurnal dengan
dalam proses Metabolisme Small group konten sesuai dengan
anabolisme (fotosintesis discussion format dan aturan
dan kemosintesis) yang telah ditentukan
beserta jumlah energi dosen
yang 6. Mhs mampu
dihasilkan/dibutuhkan memaparkan hasil
d. Menguraikan tahapan review jurnal di depan
proses katabolisme kelas dan menjawab
(penguraian karbohidrat, pertanyaan teman
lemak dan protein) pada sekelas berkenaan
tubuh organisme serta dengan topik yang
menjelaskan jumlah dibahas
energi yang
dihasilkan/dibutuhkan
15 a. Mampu g. Komponen biotik Ceramah, 3 x 50 menit  Mini riset dalam 1, 2
menguraikan dan abiotik dari Presentasi, dan format laporan
komponen biotik suatu ekosistem mini riset  Presentasi Power
dan abiotik dari h. Ragam isteraksi Point
suatu ekosistem antar komponen
b. Mampu biotik ekosistem
menguraikan ragam i. Kompetisi intra dan
isteraksi antar interspesies
komponen biotik j. Pertumbuhan
ekosistem eksponensial dan
c. Mampu logistik
menguraikan k. Ekosistem di
perbedaan kompetisi daratan dan
intra dan interspesies perairan
d. Mampu l. Suksesi primer dan
menguraikan sekunder
perbedaan
pertumbuhan
eksponensial dan
logistik
e. Mampu
menguraikan ragam
ekosistem di daratan
dan perairan
f. Mampu
menguraikan
perbedaan suksesi
primer dan sekunder
disertai contoh
15 a. Mampu Adaptasi dan Evolusi Ceramah, diskusi Cooperatif e-learning 3x50 Laporan  a.1, a.2
menguraikan analisis kritis  c.2
macam-macam buku
adaptasi
b. Mampu
membedakan teori
evolusi Darwin
dengan Lamarck
c. Mampu
menguraikan bukti-
bukti adanya
evolusi
16. Evaluasi Akhir Semester (Evaluasi yang dimaksudkan untuk mengetahuai capaian akhir hasil belajar mahasiswa)

Referensi
1. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.
2. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga
3. Jurnal Ilmiah terkait
4. Internet
5. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2002). Biologi I edisi 5. Alih Bahasa : Rahayu lestari et a. & Editor : Amalia Safitri.
6. Lemeda Simarmata,Hilarus W.Hardani .Jakarta : Penerbit Erlangga.
7. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2003). Biologi II edisi 5. Alih Bahasa : Wasmen Manalu & Editor : Amalia Safitri.
8. Lemeda Simarmata,Hilarus W.Hardani .Jakarta : Penerbit Erlangga.
9. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2004). Biologi III edisi 5. Alih Bahasa : Wasmen Manalu & Editor : Amalia Safitri..Jakarta :
Penerbit Erlangga.
10. Kimbal,J.W. (1999).Biologi I Edisi 5.Alih Bahasa: Siti Soetarmi Tjirosomo dan Nawangsari Sugiri. Jakarta :Penerbit Erlangga.

No: Revisi : ................

Disetujui, Tgl: Disetujui, Tgl: Diperiksa, Tgl: Dibuat, Tgl:


Dekan FMIPA Ketua Jurusan Koord. MK Biologi Umum Dosen Pengampu,

Dr. Asrin Lubis, MPd Dr. Hasruddin, MPd Dra. Masdiana Sinambela, MSi (Nama Jelas & Tanda Tangan)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


(SAP)
I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi Sistem
Semester : Ganjil
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 2
Pokok Bahasan : Metode ilmiah dan konsep tentang hidup
Sub Pokok bahasan : 1. Metode ilmiah
2. Biologi sebagai ilmu pengetahuan (sains)
3. Cabang-cabang biologi
4. Asal usul makhluk hidup
5. Ciri – ciri makhluk hidup
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar : 1. Mahasiswa mampu menguraikan metode ilmiah
2. Mahasiswa mampu menguraikan biologi sebagai ilmu pengetahuan (sains)
3. Mahasiswa mampu menguraikan cabang – cabang biologi
4. Mahasiswa mampu menguraikan asal – usul makhluk hidup
5. Mahasiswa mampu menguraikan ciri-ciri makhluk hidup
Indikator Keberhasilan : 1. Mampu menguraikan metode ilmiah
2. Mampu menguraikan biologi sebagai ilmu pengetahuan (sains)
3. Mampu menguraikan cabang – cabang biologi
4. Mampu menguraikan asal – usul makhluk hidup
5. Mampu menguraikan ciri-ciri makhluk hidup
Peta Konsep

II. Uraian Materi

Biologi dahulu dikenal sebagai ilmu hayati. Namun perkembangannya sekarang ini semakin lebih luas dan lebih kompleks. Sejak
ditemukannya mikroskop yang terus mengalami perkembangan semakin mampu menguak tabir rahasia alam semesta. Cara berpikir biologi juga
mengalami perkembangan yang pesat dengan dilakukannya dan dihasilkannya berbagai jenis penelitian. Untuk itu manusia melakukan berbagai
penelitian tersebut dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
manusia. Metode ilmiah memiliki langkah-langkah yaitu 1) mengobservasi adanya masalah, 2) merumuskan masalah, 3) menyusun hipotesis
sehubungan dengan jawaban terhadap masalah, 4) merancang eskperimen untuk memecahkan masalah, 5) pengumpulan data dan analisis data, 6)
menarik kesimpulan.
Sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan kehidupan, objek kajian biologi adalah makhluk hidup dan lingkungan sekitar. Bila
dikaji lebih dalam lagi, dari organisasi biologi, maka bagian yang bersifat fundamental dalam struktur organisasi biologi adalah sel. Berkaitan dengan
asal-usul makhluk hidup, hingga saat ini paling tidak dikenal tiga teori yang menjelaskannya yaitu abiogenesis, biogenesis dan evolusi kimia.
Untuk memahami lebih jauh tentang konsep hidup, maka yang paling mudah dicermati adalah mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
makhluk hidup yaitu :
1. Memerlukan nutrisi
2. Melakukan respirasi
3. Transportasi zat dalam tubuh
4. Regulasi dalam tubuh makhluk hidup
5. Melakukan gerak
6. Melakukan pertumbuhan
7. Melakukan eskresi
8. Melakukan adaptasi
9. Peka terhadap rangsangan
10. Melakukan reproduksi
Langkah-langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
No. Langkah Pokok Media Waktu
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
1 Kegiatan Pendahuluan:
Secara klasikal melalui tanya jawab Mahasiswa memberikan jawaban atas Apersepsi dan 5 mnt
dosen melakukan apersepsi tentang pertanyaan yang disampaikan dosen motivasi
metode ilmiah dan konsep tentang secara lisan
hidup
Meminta mahasiswa menuliskan Mahasiswa menuliskan pengalaman Menyatakan Kertas 5 mnt
pengalaman mereka yang mereka di kertas tujuan belajar
berhubungan dengan tujuan
menggunakan alat bantu
2 Kegiatan Inti:
Membagi mahasiswa menjadi enam Bekerja dalam kelompok dan Mengamati LK1: ciri – ciri 20 mnt
kelompok dan memberikan tugas LK menuliskan hasil pengamatannya makhluk hidup
1 dalam kertas
Memberikan Bahan Bacaan 1 dan Membaca Bahan Bacaan 1 dan Diskusi Bahan Bacaan 15 mnt
menugasi mahasiswa membuat menghasilkan membuat resume dan ciri – ciri
resume menampilkan hasilnya di kertas plano makhluk hidup
semenarik mungkin
Memberikan teori tentang metode Mendengarkan penjelasan dosen dan Diskusi Power Point 15 mnt
ilmiah dan konsep tentang hidup mencatat jika ada informasi yang
penting
Memberikan tugas LK 2 Bekerja dalam kelompok dan Mengumpulkan LK 2 dan Bahan 50 mnt
menuliskan hasil pengamatannya Informasi/ Metode Ilmiah
dalam kertas
Membimbing mahasiswa untuk Mempresentasikan hasil kerja Mengkomunika Hasil kerja 20 mnt
memaparkan hasil kerja kelompok kelompok sikan kelompok
3 Kegiatan penutup:
Membimbing mahasiswa untuk Menyusun kesimpulan Diskusi Kertas 15 mnt
menarik kesimpulan
Melakukan refleksi terhadap hasil Mengungkapkan manfaat melakukan Refleksi dan Kertas 5 mnt
kerja kelompok diskusi Penilaian Sikap
Lembar Kerja Mahasiswa 1.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Deskripsi
Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri makhluk
yang sama sebagai makhluk hidup. Aktivitas hidup mereka dapat berlangsung dengan
terpenuhi kebutuhan tubuhnya. Menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dapat
dilakukan untuk dapat bertahan hidup. Keturunan juga sangat dibutuhkan supaya spesiesnya
tidak punah.
Tujuan : Mampu menguraikan ciri-ciri makhluk hidup

Alat dan Bahan


1. Kertas
2. Alat tulis
3. Penggaris

Langkah Kerja
Isikan tabel dibawah ini dengan keterangan yang singkat dan tepat

No Aktivitas Ciri makhluk hidup


1 Setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan fisik,
maka perut cepat tersa lapar
2 Istrahat pada siang hari di bawah pohon rindang
terasa segar karena saling memberikan
3 Bila ingin sesuatu kita akan mencarinya ke tempat
dimana bisa kita temukan
4 Setiap hari tubuh harus mengeluarkan zat sisa
5 Tumbuhan karet menggugurkan daunnya pada
musim kemarau
6 Bila tangan terkena benda panas akan otomatis
ditarik
7 Perkawinan akan menghasilkan keturunan
8 Tanaman bunga dari mulai bibit sampai berbunga
Lembar Kerja Mahasiswa 2.
Metode Ilmiah
Deskripsi
Metode ilmiah mempunyai tahapan yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Melalui metode ilmiahlah dapat diperoleh konsep-konsep di dalam
ilmu pengetahuan. Metode ilmiah digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi di alam
berdasarkan eksperimen atau penelitian untuk memperoleh data-data yang akurat sehingga
diperoleh penyelesaian dengan kata lain diperoleh penyelesaian yang akurat.
Tujuan :
Mampu menguraikan metode ilmiah

Alat dan Bahan


1. Kertas
2. Alat tulis
3. Penggaris

Langkah Kerja
1. Carilah satu permasalahan yang muncul pada kehidupan di sekitarmu yang berhubungan
dengan aktivitas biologi
2. Identifikasi penyebab terjadinya masalah tersebut
3. Tuliskan dugaan sementara atau hipotesis terjadinya masalah tersebut
4. Lakukan penelitian atau eksperimen sehingga diperoleh fakta sebenarnya apa yang
menyebabkan terjadinya masalah tersebut, melalui data-data yang diperoleh
5. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan faktor apa yang utama menyebabkan masalah
tersebut
6. Tuliskan hasil kerja pada kertas folio bergaris

Rubrik Tugas Rutin


Skala Penilaian
No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian 1 2 3 4 5
1. Penguasaan Materi a. Kejelian memilih masalah
Ajar b. Identifikasi masalah dengan tepat
c. Keakuratan prosedur (uraian/elaborasi penyelesaian
masalah)
d. Pengumpulan data-data
e. Pengujan hipotesis
f. Keakuratan hasil pemecahan masalah/kesimpulan
2. Sikap a. Kesungguhan melaksanakan tugas
b. Tepat waktu menyerahkan tugas
c. Jujur dalam penyelesaian tugas
d. Kerjasama dalam penyelesaian tugas
Keterangan:

1. Bab ini melaksanakan presentase teori dan praktikum dengan rincian


a. Teori akan dipaparkan materi tentang biosel melalui power point dan video
b. Praktikum tentang pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan

Petunjuk Praktikum Biologi sistem

UNIT 1

PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL


TUMBUHAN

Pengantar

Istilah sel di pakai oleh Robert hooke, kira-kira 300 tahun

yang lalu, untuk ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu ia mengamati gabus
dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop, yang pada waktu itu baru di temukan. Sekarang
kita tahu bahwa bagian yang penting dari sel bukan lah selulosa yang di lihat hooke, melainkan
isi dari sel itu. Pada tahun 1893 fisiologiwan Purkinje memperkenalkan istilah “Protoplasma”
bagi zat hidup dari sel. Istilah ”protoplasma” Purkinje tidak memberi pengertian kimiawi dan
fisik yang jelas, tetapi dapat si pakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. di alam ini kita dapat membagi sel ke
dalam dua kelompok yaitu sel-sel eukariota dan sel-sel prokariota. Istilah prokariota berarti
“sebelum inti” dan bukan berarti tanpa inti, jadi sel prokariota meskipun tanpa inti yang jelas
tetapi mereka memiliki materi inti. Fosil-fosil prokariota yang diketahui berumur 3,3 milyar
tahun sedangkan fosil eukariota yang tertua berumur kurang dari 1 milyar tahun (eukariota
berarti memiliki inti yang jelas). Sel-sel eukariota memiliki struktur yang lebih maju dari pada
sel prokariota, dengan struktur tambahan yang umumnya terbungkus oleh membran.
(Drajat,S.1996)
KEGIATAN PRAKTIKUM

Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan
2. Praktikan dapat menyebutkan bagian-bagian sel hewan
3. Praktikan dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan.

Alat dan Bahan


Alat :

No Nama Alat Jumlah


1. Mikroskop 1 buah
2. Kaca objek 2 buah
3. Kaca penutup 2 buah
4. Pinset 1 buah
5. Pisau lipat 1 buah
6. Skapel 1 buah
7. Petridish 1 buah

Bahan

No Nama Bahan Jumlah


1. Larutan Iodin 5 tetes
2. Darah 1 tetes
3. Kulit pipi secukupnya
4. Preaparat sel tumbuhan 1 buah
(bawang merah)
5. Alkohol secukupnya
6. Kapas secukupnya

Langkah-langkah Praktikum

Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri: 1) observasi, 2) bertanya (questioning), 3) mengajukan


dugaan (hypothesis), 4) pengumpulan data (data gathering), 5) penyimpulan (conclusion)

No Prosedur Kerja Gambar


Sel Tumbuhan
Praktikan mengambil lapisan
transparan dari kulit bagian dalam
tumbuhan, kemudian membuat
1. potongan kecil lapisan kulit tersebut
dengan menggunakan pisau lipat.

Dosen/asisten mengajukan pertanyaan


1. Apa bentuk dari sel tumbuhan ?
2. Apa saja organel-organel sel baik pada tumbuhan ?

2. Tuliskan Hipotesa pada Praktikum ini:

Praktikan meletakan selaput tipis dari


bawang merah meletakkannya pada
cover gelas, meneteskan air 1 tetes
pada selaput tipis tersebut, lalu
menutupnya dengan kaca penutup dan
3 mengamati preparat ersebut dengan
menggunakan mikroskop dengan
berbagai perbesaran dimulai dari yang
terkecil
Ulangani kegiatan di atas dengan
menggunakan iodium
Praktikan dapat menggambar sel
tumbuhan yang telah diamati tersebut.
4.

Dosen/asisten mengajukan pertanyaan


1. Apa bentuk dari sel hewan
2. Apa saja organel sel yang terdapat pada sel hewan ?

5. Tuliskan Hipotesa pada Praktikum ini:

Sel Hewan

1. Praktikan mengambil setetes darah


diletakkan diatas p
Objek glass dan diamati dibawah
mikroskop
Dosen/asisten mengajukan pertanyaan seperti apa bentuk dari sel peparat sel
2. darah dan sel pipit?

Praktikan mengamati preparat sel


hewan (sel darah dan sel pipi)
menggunakan mikroskop dengan
berbagai perbesaran dimulai dari yang
terkecil

Gambar sel darah


3.

Gambar sel pipi

Mengumpulkan data dan membaca bahan bacaan, untuk menjawab pertanyaan


4. dan hipotesa, kemudian memberikan simpulan dari praktek yang telah
dilakukan
Latihan

A. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar !

1. Apa perbedaan sel bawang merah dengan sel pipi?


2. Apa tujuan penggunaan iodium pada pengamatan lapisan sel bawang merah?
3. Apa perbedaan dan persamaan antara sel hewan dan tumbuhan ?
4. Tuliskan fungsi dari organel-organel sel ?

Rubrik Pengamatan Praktikum Biologi sistem


Kompetensi yang dinilai:
Pengetahuan mahasiswa tentang melakukan praktikum, sikap ketelitian dan kecermatan,
kerjasama dan manajemen waktu, keterampilan.
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Aspek
4 3 2 1
Sikap ketelitian Mahasiswa Mahasiswa Siswa kurang Siswa tidak terlihat
dan kecermatan menunjukkan sikap menunjukkan menunjukkan menunjukkan sikap
ketelitian dan sikap sikap ketelitian ketelitian dan
kecermatan yang sangat ketelitian dan dan kecermatan kecermatan dalam
baik dalam melakukan kecermatan dalam melakukan melakukan praktikum
praktikum yang baik praktikum
dalam
melakukan
praktikum
Kerja sama dan Kerja sama Kerja sama Masih perlu Tidak menyelesaikan
Manajemen mengerjakan praktikum, mengerjakan diingatkan dalam praktikum tepat pada
Waktu bahkan selesai sebelum praktikum dan melakukan waktunya
waktunya selesai tepat praktikum harus
waktu bekerjasama dan
tepat waktu
Keterampilan Sangat Terampil dalam Terampil Kurang terampil Tidak terampil dalam
menggunakan alat menggunakan alat-alat dalam dalam menggunakan alat-alat
praktikum menggunakan menggunakan praktikum
alat-alat alat-alat
praktikum praktikum
Kompetensi yang dinilai:
Pengetahuan mahasiswa tentang melakukan praktikum, sikap ketelitian dan kecermatan,
kerjasama dan manajemen waktu, keterampilan.
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Aspek
4 3 2 1
Sikap ketelitian Mahasiswa Mahasiswa Siswa kurang Siswa tidak terlihat
dan kecermatan menunjukkan sikap menunjukkan menunjukkan menunjukkan sikap
ketelitian dan sikap sikap ketelitian ketelitian dan
kecermatan yang sangat ketelitian dan dan kecermatan kecermatan dalam
baik dalam melakukan kecermatan dalam melakukan melakukan praktikum
praktikum yang baik praktikum
dalam
melakukan
praktikum
Kerja sama dan Kerja sama Kerja sama Masih perlu Tidak menyelesaikan
Manajemen mengerjakan praktikum, mengerjakan diingatkan dalam praktikum tepat pada
Waktu bahkan selesai sebelum praktikum dan melakukan waktunya
waktunya selesai tepat praktikum harus
waktu bekerjasama dan
tepat waktu
Keterampilan Sangat Terampil dalam Terampil Kurang terampil Tidak terampil dalam
menggunakan alat menggunakan alat-alat dalam dalam menggunakan alat-alat
praktikum menggunakan menggunakan praktikum
alat-alat alat-alat
praktikum praktikum
PENGAMATAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SISTEM

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi sistem yang dibimbing oleh

Bapak / Ibu ................................................................

Kelas : ............

Kelompok ..... :
-----Nama------
------Nama------
-----Nama------
------Nama-----

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI --------------------

Bulan Tahun
Format Laporan Praktikum Biologi sistem
Format laporan Pembuatan

Judul Praktikum Pembuatan

Tujuan Praktikum Pembuatan

Tinjauan Teoritis

Alat dan Bahan

Prosedur Kerja

Hasil dan Pembahasan

Pertanyaan dan Tugas

Simpulan

Daftar Pustaka

Dalam pertemuan selanjutnya Dosen menilai laporan praktikum mahasiswa dengan


menggunakan format penilaian pada Rubrik

Rubrik Lembar Penilaian Hasil Laporan Praktikum Mahasiswa

Skor Skor
No. Aspek yang Dinilai dan Kriteria Penilaian Perolehan
Maksimal

1. Kerapian
5
2. Kebersihan

3. Gambar hasil pengamatan melalui mikroskop 25

4. Alat dan Bahan dibuat dalam bentuk table 5

5. Prosedur Kerja dibuat secara runtut dalam


5
bentuk klip-art

6. Hasil dan Pembahasan memuat hasil temuan dari


30
praktikum dan didukung oleh teori

7. Pertanyaan dengan tepat dan benar 10

8. Simpulan menggambarkan hasil temuan


10
praktikum
9. Daftar Pustaka, memuat minimal 5 sumber
10
rujukan

Skor maksimum 100

Nilai Laporan =
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


III. Identitas
Mata Kuliah : Biologi sistem
Semester : Ganjil
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 5
Pokok Bahasan : Komposisi Kimia Hewan dan Tumbuhan
Sub Pokok bahasan : 1. Komposisi kimia hewan, tumbuhan
2.Fungsi karbohidrat, lemak, protein
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar : 1. Mahasiswa mampu membedakan komposisi kimia hewan dan
tumbuhan
2. Mahasiswa mampu menguraikan fungsi karbohidrat, lemak dan
protein
Indikator Keberhasilan: 1. Mampu membedakan komposisi kimia hewan dan tumbuhan
2. Mampu menguraikan fungsi karbohidrat, lemak dan protein
Peta Konsep
IV. Uraian Materi

Komponen Kimia penyusun Sel


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat
dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia
sel .

1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat
merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra
dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana. Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut
dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh
pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya
glukosa, galaktosa dan fruktosa.
b. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya
manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan
laktosa.
c. Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjan. Rasanya
tidak manis, tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air . jika larut maka akan
membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.

2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C (karbon), H (hidrogen) dan O (oksigen) dan N(nitrogen).
Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar
20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein. Asam amino sifatnya larut dalam
air, dapat dikristalkan, mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa.
Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak
membentuk senyawa lipoprotein, protein seperti itu dinamakan protein struktural. Selain itu
protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein
fungsional.

3. Lemak (lipida)
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun
lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah
dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi. Contoh lemak adalah trigliserida,
fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan
protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron.

4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas
DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak
sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida.
Setiap nukleotida tersusun atas: Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan
penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis
protein.
5. Air
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel
(50 – 60 % berat sel ). Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan
intrasel (sitoplasma), plasma darah dan cairan ekstraseluler. Air berfungsi sebagai pelarut dan
sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.

6. Vitamin dan mineral


Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada. Peran vitamin adalah
mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan dan penghancur radikal bebas. Contoh
vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H)

7. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada
yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P )
, magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam
jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co )
fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi
metabolisme, pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Salah satu cirri
kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti memiliki hantaran listrik karena
terdapatnya ion-ion,sebaliknya klo tdk terdapt ion2 atw larutannya netral berati bersifat non
elektrolit karena tdk bs menghantarkan arus listrik. Contoh gmpangnya ,elektrolit NaCl yang
kalo dilarutin dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif
Cl(anion). Jadi sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.

Langkah-langkah Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Langkah


No. Media Waktu
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Pokok
1 Kegiatan Pendahuluan:
Secara klasikal melalui tanya jawab Mahasiswa memberikan Apersepsi 5 mnt
dosen melakukan apersepsi tentang jawaban atas pertanyaan dan motivasi
komposisi kimia sel (senyawa organi, yang disampaikan dosen
anorganik, dan unsur makro mikro secara lisan
dan fungsi tiaap masing masing
senyawa.
Meminta mahasiswa menuliskan Mahasiswa Menyatakan Kertas 5 mnt
pengalaman mereka yang menggunakan kertas tujuan post it
berhubungan dengan tujuan post it menuliskan belajar
menggunakan alat bantu pengalaman mereka dan
menempelkan di kertas
plano
2 Kegiatan Inti:
Membagi mahasiswa menjadi enam Bekerja dalam kelompok Diskusi Jurnal 1 35 mnt
kelompok dan memberikan tugas dan menuliskan hasil
Jurnal 1. Critical analysis on
journal article
Memberikan teori tentang komposisi Mendengarkan Diskusi Power 15 mnt
kimia sel dan fungsinya. penjelasan dosen dan Point
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Langkah
No. Media Waktu
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Pokok
mencatat jika ada
informasi yang penting.
Memberikan tugas Jurnal 2 Critical Bekerja dalam kelompok Mengumpul Jurnal 2 50 mnt
analysis on journal article dan menuliskan hasil kan
pengamatannya dalam Informasi/
kertas
Membimbing mahasiswa untuk Mempresentasikan hasil Mengkomu Hasil 20 mnt
memaparkan hasil kerja kelompok kerja kelompok nikasikan kerja
kelompok
3 Kegiatan penutup:
Membimbing mahasiswa untuk Menyusun kesimpulan Diskusi Kertas 15 mnt
menarik kesimpulan
Melakukan refleksi terhadap hasil Mengungkapkan Refleksi dan Kertas 5 mnt
kerja kelompok manfaat melakukan Penilaian Meta Plan
diskusi Sikap

Petunjuk Critical analysis on journal article

Nama jurnal

No Parameter Keterangan Skor

1 Deskripsi materi

2 Latar Belakang

3 Tujuan dan
Rumusan
masalah
4 Teori penunjang

5 Metode
Penelitian
6 Hasil Penelitian

7 Kesimpulan

8 Daftar Pustaka
Rubrik Pengamatan Pembuatan Critical analysis on Journal article:
No Parameter Skor
4 3 2 1
1 Deskripsi materi Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
2 Latar Belakang Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
3 Tujuan dan Rumusan Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
masalah dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
4 Teori penunjang Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
5 Metode Penelitian Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
6 Hasil Penelitian Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
7 Kesimpulan Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
8 Daftar Pustaka Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai

Nilai Critical analysis on journal article =


Templete Penulisan Makalah

JUDUL DITULIS DENGAN


FONT TIMES NEW ROMAN 12 CETAK TEBAL
(MAKSIMUM 12 KATA)

Penulis1 1), Penulis2 2) dst. [Font Times New Roman 10 Cetak Tebal dan Nama Tidak Boleh Disingkat]
1
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 1)
email: penulis _1@abc.ac.id
2
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 2)
email: penulis @cde.ac.id

Abstract [Times New Roman 11 Cetak Tebal dan Miring]


Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang berisikan isu-isu pokok, tujuan penelitian,
metoda/pendekatan dan hasil penelitian. Abstract ditulis dalam satu alinea, tidak lebih dari 350 kata.
(Times New Roman 11, spasi tunggal, dan cetak miring).

Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman 11
spasi tunggal, dan cetak miring]

1. LATAR BELAKANG [Times New 5. HASIL DAN PEMBAHASAN


Roman 11 bold] Bagian ini menyajikan hasil penelitian.
Pendahuluan mencakup latar belakang Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan
atasi suatau permasalahan serta urgensi dan tabel, grafik (gambar), dan/atau bagan.
rasionalisasi kegiatan. [Times New Roman, Bagian pembahasan memaparkan hasil
11, normal].
pengolahan data, menginterpretasikan
2. TUJUAN DAN RUMUSAN MASALAH penemuan secara logis, mengaitkan
Tujuan kegiatan dan rumusan masalah dengan sumber rujukan yang
disajikan dalam bagian ini. Tinjauan pustaka relevan.[Times New Roman, 11, normal].
yang relevan dan pengembangan hipotesis
(jika ada) dimasukkan dalam bagian ini. 6. KESIMPULAN
[Times New Roman, 11, normal]. Kesimpulan berisi rangkuman singkat
atas hasil penelitian dan
3. TEORI PENUNJANG pembahasan.[Times New Roman, 11,
Bagian ini berisi kajian literatur yang normal].
dijadikan sebagai penunjang konsep
penelitian. Kajian literature tidak terbatas pada
teori saja, tetapi juga bukti-bukti empiris. 7. DAFTAR PUSTAKA
Hipotesis penelitian (jika ada) harus dibangun Penulisan naskah dan sitasi yang diacu
dari konsep teori dan didukung oleh kajian dalam naskah ini disarankan menggunakan
empiris (penelitian sebelumnya). [Times New aplikasi referensi (reference manager)
Roman, 11, normal]. seperti Mendeley, Zotero, Reffwork,
Endnote dan lain-lain. [Times New
4. METODE PENELITIAN Roman, 11, normal.
Metode penelitian menjelaskan rancangan
kegiatan, ruang lingkup atau objek, bahan dan
alat utama, tempat, teknik pengumpulan data,
definisi operasional variable penelitian, dan
teknik analisis.[Times New Roman, 11,
normal].
TUGAS :

1. Carilah beberapa jurnal nasional yang kajiannya tentang fotosintesis, respirasi aerob dan anaerob,
serta metabolisme karbohidrat, lemak dan protein!

2. Temukanlah latar belakang masalah, tujuan dan rumusan masalah dalam jurnal tersebut!

3. Temukanlah metode penelitian, hasil penelitian yang diperoleh, kesimpulan dan referensi dalam
jurnal tersebut!
4. Uraikanlah secara ringkas hal-hal penting yang disampaikan di dalam jurnal yang anda pilih dan
bagaimanakah kesesuaian hasil penelitian tersebut dengan materi metabolism yang ada di buku!
LEMBAR KERJA
Topik : Metabolisme
Tujuan kegiatan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses anabolisme dan katabolisme pada tubuh
makhluk hidup, tahap-tahap prosesnya, senyawa-senyawa atau enzim yang terlibat, faktor-faktor yang
mempengaruhi, hasil proses dan jumlah energi yang dihasilkan/dibutuhkan.
Indikator :
1. Mencari jurnal (internasional, nasional terakreditasi, nasional) dengan topik fotosintesis pada
tumbuhan, respirasi aerob dan anaerob, serta metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
2. Ketepatan materi jurnal dengan matakuliah
3. menemukan latar belakang masalah, tujuan, rumusan masalah
4. Menemukan teori-teori penunjang, metode penelitian, hasil penelitian yang diperoleh, kesimpulan
dan referensi
5. Mengemukakan hasil review di depan kelas dan menjawab pertanyaan berkenaan dengan topik yang
dibahas

Judul Jurnal: ……………………………………………………………………………………………….

Tema umum : ……………………………………………………………………………………………...


I. Latar belakang
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
II. Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
III. Rumusan masalah
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
IV. Ringkasan teori
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
V. Metode penelitian
……………………………………………………………………………………………………………….
VI. Hasil penelitian
………………………………………………………………………………………………………………
VII. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………….
VIII. Daftar pustaka
…………………………………………………………………………………………………………
05. RUBRIK PENILAIAN:

No. Skor
Parameter 4 3 2 1
01. Ketepatan Sangat sesuai Sesuai Sebagian sesuai Tidak sesuai
dengan
materi kuliah
02. Latar Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
belakang sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
03. Tujuan dan Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
rumusan sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
masalah
04. Teori Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penunjang sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
05. Metode Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penelitian sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
06. Hasil Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penelitian sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
07. Kesimpulan Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
08. Daftar Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
pustaka sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
09. Presentasi Semua isi Semua isi Sebagian besar Hanya sebagian
hasil review penting jurnal penting jurnal isi jurnal kecil isi jurnal
disampaikan, disampaikan, disampaikan, yang
mengemukakan mengemukakan mengemukakan disampaikan,
pendapat pendapat pendapat tidak tidak
mengenai isi mengenai isi menganalisis mengemukakan
jurnal dengan jurnal pendapat
analisis logis
10. Menjawab Jawaban Jawaban hampir Jawaban kurang Jawaban tidak
pertanyaan lengkap dan lengkap dan lengkap dan tepat
tepat hampir tepat kurang tepat
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
I. Identitas

Mata Kuliah : Biologi sistem


Semester : Ganjil
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 6/7
Pokok Bahasa : Keanekaragaman Tumbuhan dan Hewan
Sub Pokok bahasan :
Standar Kompetensi : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami tentang tujuan
taksonomi, keanekaragaman ekosistem, klasifikasi modern, hirarki taksonomi,
tahapan klasifikasi, tentang nomenklatur dan sistem binomial, pemahaman
tentang perbedaan animalia dan plantae.

Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki
kompetensi dasar berupa kemampuan :

1. Menjelaskan tentang tujuan taksonomi.


2. Menjelaskan tentang keanekaragaman ekosistem.
3. Menjelaskan klasifikasi modern.
4. Menjelaskan hirarki taksonomi.
5. Menjelaskan tahapan klasifikasi.
6. Menjelaskan nomenklatur dan sistem binomial.
7. Membedakan kingdom animalia dan plantae.

Indikator Keberhasilan : 1. Penguasaan subjek kajian oleh mahasiswa.


2.Presentasi mahasiswa.
II. Peta Konsep
III. Uraian Materi

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk,


penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.

Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara


makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik
(perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga
tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

B. Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Tingkat Genetik ( gen )

Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan
gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap
organisme.

Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara
keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan
adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies).

misalnya :

 variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor


 variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu, dan sebagainya
 variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya
 variasi jenis bunga mawar : Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina
 Allium ascolicum (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium fistulosum (locang)

Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor gen ( genotif ) dan
faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan rumus berikut :

F=G+L

 F = fenotip (sifat yang tampak)


 G = genotif (sifat yang tidak tampak – dalam gen)
 L = lingkungan.
Jika Genotip berubah karena suatu hal ( misalnya mutasi) atau lingkungan berubah maka akan
terjadi perubahan di Fenotip.

2. Keanekaragaman Tingkat Species (Jenis)

Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil
(mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk hidup
tersebut merupakan satu spesies.

Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat
pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.
Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat.

Contoh :

 famili Fellidae : kucing, harimau, singa


 famili Palmae : kelapa, aren, palem, siwalan, lontar
 famili Papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang, kacang kapri
 familia graminae : rumput teki, padi, jagung
 genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkungan (Ipomoea crassicaulis)
 genus Ficus : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon Preh (Ficus ribes)
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup
(komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri
lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik.
Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam
tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman
seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.

Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu,
angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan
kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada
tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut..

Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (eksosistem terestrial)
dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di
antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan
hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.

Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di
dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik
komponen biotik dan abiotik.
Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Pembahasan mengenai ekosistem
dapat anda pelajari lebih jelas pada Bab Ekosistem.

Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat
digambarkan suatu urutan berikut :

Gen ——> keanekaragaman gen ——> keanekaragaman jenis ——> keanekaragaman


ekosistem

Misal :

Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang
berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa
di ekosistem pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah
IV. Strategi Pembelajaran Mikro

Learning Revolution
N Tahapan Interaksi Belajar Mengajar Alokasi Waktu Atribut Soft
o Pembelajaran Metode Media Evaluasi Sumber Skill/ Karakter
Lapanga
Dosen Mahasiswa Pembelajaran Pembelajaran Belajar Teori Praktek Belajar
n
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan Membuka
(Kegiatan kegiatan
Awal): pembelajara
1 a. Motivasi n
b. Appersepsi Mendengar Ceramah Proyektor 10
c. Tujuan
d. Deskripsi
e. Relevansi

Penyajian Mendengar
(Kegiatan Inti) : dan
Menjelaskan Menumbuhak
a. Uraian mendiskusika Ceramah dan
2 kontrak Proyektor 80 an minat dan
b. Contoh n kesepakatan Diskusi
perkuliahan semanagat
c. Latihan kontrak
perkuliahan
Penutup Proyektor
(Kegiatan
Akhr):
Memberikan Mendengar
3 a. Simpulan Ceramah 10
b. Umpan kesimpulan dan mencatat
Balik
c. Tindak
Lanjut
LEMBAR KERJA KULIAH LAPANGAN BIOLOGI SISTEM

“KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DAN HEWAN”

LOKASI :

KELAS/KELOMPOK :

ASISTEN MAHASISWA :

A. Tumbuhan
Pengamatan
Jenis
Habitat Habitus Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Pengamatan
Jenis
Habitat Habitus Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
B. HEWAN
Pengamatan
Jenis
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Pengamatan
Jenis
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


(SAP)

I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi Umum
Semester : Ganjil
BebanStudi : 3 SKS
Pertemuan : 8
Pokok Bahasan : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin
Sub Pokok bahasan : Struktur, fungsi dan cara kerja sistem
Kompetensi Dasar : Mahasiswamampumenjelaskanstruktur, fungsidan proses
dalamsistemsarafdansistemhormon
Indikator Keberhasilan: 1. Mampumengidentifikasiorganisasi strukturdan fungsi sistem saraf dan
hormon
2. Mampumenjelaskancara kerja persinyalan pada sistemsaraf dan
hormon

II. Peta Konsep


III. Uraian Materi

Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertaterdiri terutama dari
jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internaldan stimulus eksternal dipantau
dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atausensitivitas terhadap stimulus, dan
konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisisuatu respons terhadap stimulasi, diatur oleh
sistem saraf dalam tiga cara utama : Inputsensorik. Sistem saraf menerima sensasiataustimulus
melalui reseptor, yang terletakdi tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal (reseptor
viseral).Antivitasintegratif. Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik yang menjalar
disepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian akanmenginterpretasi dan
mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap informasi bisaterjadi.Output motorik.
Inputdariotak dan medulla spinalis memperoleh respon yangsesuai dari otot dan kelenjar tubuh ,
yang disebut sebagai efektor.

Organisasi Struktural Sistem Saraf


a. Sistem saraf pusat (SSP). Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungitulang
kranium dan kanal vertebral.
b. b. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem initerdiri dari
saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medullaspinalis dengan
reseptor dan efektor.
Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi s istem aferen dan sistem eferen.
a. Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP
b. Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusiayang terdiri dari sejumlah kelenjar
penghasil zat yang dinamakan
hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karenatidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya.Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan
dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang
produknyadisalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar
eksokrin.Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjarhipofise atau pituitari
(hypophysisor pituitary glanrl) yang terletakdi dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar
tiroid (thyroidglanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar
paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang
terletak dikutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets oflangerhans) di dalam
jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl) laki di testis dan indung telur pada wanita.

IV. Strategi Pembelajaran Mikro


Learning Revolution
Atribut
Soft
Tahapan Interaksi Belajar Mengajar AlokasiWaktu (menit)
No
Pembelajaran Metode Media Evalua Skill/
Sumber
Dosen Mahasiswa
Pembelajara Pembelajara si Teor Prakte Lapang
Belajar Karakte
n n Belajar i k an r
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan Membuka Mendengar,
(Kegiatan perkuliahan, mencatatdan Bertang
Awal): menghubungkan menyimakpe
1 Apersepsi pengetahuan awal njelasandose gungja
ceramah Power point 15 1,2
Motivasi dengan materi baru, n wab,
menjelaskantujuanp mandiri
embelajaran
Penyajian Memberikan garis Menyimak
(Kegiatan Inti) : besar materi dan mencatat Rencan
penjelasan a
Membagikan LK dosen penyele
proyek dan Membentuk saian Cermat,
menjelaskan tugas kelompok proyek terampil
Mengerjakan Ceramah,
2
Membimbing LK diskusi
Power Point
Produk
50 70 1,2,3,4 , kerja
mahasiswa secarakelom sama,
meyelesaikan tugas pok Lapora disiplin
proyek Memperhatik n
an saran / kelomp
penjelasan ok
dosen
Penutup Merangkumperkulia Menyimpulk Ceramah TesLis 15 Cermat,
(Kegiatan han anpelajaran an
terampil
3 Akhr):
Refleksi

V. Evaluasi

VI. Referensi
1. Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. (2009). Biologi (edisi ke-8 Jilid 3). Jakarta:
Penerbit Gramedia
2. Campbell, N.A., J.B. Reece, Mitchel. 2006. Biology Concepts & Connections. California:
The Benjamin/Commings Publishing Company.
3. jurnal hasil Sains
4. situs terkait

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

A. Tujuan
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas project
yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK
1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ ) pada lajur yang
tersedia.
3. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah tinggi

C. Rubrik Penilaian Projek

Kriteria Skor

 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah; 4


 Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;
 Kebenaran pemecahan masalah masalah sangat tepat;
 Kerjasama kelompok sangat baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar sangat akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar dan tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan sangat komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan sangat baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah; 3
 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
 Kebenaran jawaban masalah cukup tepat;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar cukup akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar dan tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan adalah baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah; 2
 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
 Kebenaran jawaban masalah cukup tepat;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar kurang akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah kurang tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan cukup baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah; 1
 Kejelasan atau keterangan jawaban tidak lengkap;
 Kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar tidak akurat,
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah tidak benar;
 Presentasi laporan hasil kegiatan kurang komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan kurang baik.
Tidak melakukan tugas proyek 0
TabelRubrik Tugas Project

Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas Pemecahan Masalah Otentik
2. Kejelasanatauketeranganjawabanlengkap
3. Kebenaranpemecahanmasalah
4. Kerjasamadengansesamaanggotakelompok
5. Keakurataninterpretasijawaban/gambar
6. Pemilihan dan penerapanstrategipemecahan masalah
7. Kemampuankomunikasidalampenyampaianhasilkegiatan
8. Kelengkapan laporan kegiatan

LEMBAR KERJA
PROYEK POWERPOINT DAN VIDEO ANIMASI

A. Tujuan :
 Mahasiswa dapat menjelaskan strukutur, organisasi fungsi dan mekanisme kerja dalam sistem
saraf
 Mahasiswa dapat menjelaskan interaksi sistem saraf dengan sistem endokrin, sinyal kimiawi dan
cara kerja hormon, sistem endokrin vertebrata

B. Sub kajian
1. Susunan sistem saraf (neuron dan sel-sel pendukung)
2. Tiga fungsi sistem saraf: Output sensoris, integrasi dan output motoris
3. Mekanisme sinyal saraf
4. Organisasi sistem saraf (saraf pusat dan saraf tepi)
5. Keterkaitan struktural dan interaksi sistem endokrin dan sistem saraf
6. Sinyal kimiawi dan cara kerjanya
7. Fungsi Hipotalamusdan pituitari (hipofisis) dalam fungsi sistem endokrin vertebrata
8. Hormon dari kelenjar Tiroid dan paratiroid
9. kelenjar pankreas
10. Kelenjar adrenal
11. Testis dan ovarium

C. Petunjuk Kerja

1. Tentukan satu sub kajian yang akan dibahas dalam proyek pembuatan powerpoint disertai video
animasi.
2. Dengan bimbingan dosen, diskusikan dengan kelompok anda ruang lingkup materi yang akan
dibahas dalam proyek.
3. Susunlah langkah kerja yang akan dilakukan setiap anggota kelompok untuk menyelesaikan proyek,
konsultasikan dengan dosen langkah-langkah tersebut untuk mendapat saran dan perbaikan.
4. Bahan-bahan materi yang dibutuhkan dapat anda kumpulkan dari buku teks, jurnal maupun link
internet yang terpercaya.
5. Video animasi dapat didownload dari situs berbagi video seperti youtube. Pilih animasi yang paling
sesuai dan paling jelas menggambarkan materi dalam sub kajian kelompok anda.
6. Sajikan produk powerpoint sejelas dan semenarik mungkin.
7. Proyek dikerjakan dalam waktu dua minggu, dan hasilnya diserahkan kepada dosen pengampu mata
kuliah.

D. Daftar buku teks


1. Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. (2009). Biologi (edisi ke-8 Jilid 3). Jakarta: Penerbit Gramedia.
2. Campbell, N.A., J.B. Reece, Mitchel. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The
Benjamin/Commings Publishing Company
E. Daftar Link internet
(belum)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


I. Identitas

Mata Kuliah : Biologi sistem


Semester : Ganjil
BebanStudi : 3 SKS
Pertemuan : IX
Pokok Bahasan : Genetika
Sub Pokok Bahasan : mekanisme pewarisan sifat, mitosis dan meiosis pada hewan dan
tumbuhan, sintesis protein dan hukum mendel
Kompetensi Dasar :

1. Menguraikan mekanisme pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya


2. Menguraikan tentang DNA, gen, kromosom sebagai unit pewarisan sifat
3. Menguraikan tentang pembelahan mitosis dan meiosis pada hewan dan tumbuhan
4. Menguraikan tentang replikasi, translasi dan transkripsi DNA
5. Menguraikan mekanisme pewarisan sifat menurut Hukum Mendel
Indikator :

1.Mahasiswa mampu menguraikan mekanisme pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya

2. Mahasiswa mampu menguraikan tentang DNA, gen, kromosom sebagai unit pewarisan sifat

3. Mahasiswa mampu menguraikan tentang pembelahan mitosis dan meiosis

4. Mahasiswa mampu menguraikan tentang replikasi, translasi dan transkripsi DNA

5. Mahasiswa mampu menguraikan mekanisme pewarisan sifat menurut Hukum Mendel


II.Peta Konsep

adaptasi
Kelangsungan hidup mahluk hidup

Seleksi alam

perkembangbiakan
Pewarisan sifat
Gen, kromosom, sel

mitosis
Pembelahan sel Mahluk hidup
meiosis
Struktur hewan

Sintesis protein

mendelisme
III.Uraian Materi

A.Teori

Pewarisan sifat dari tetua kepada keturunannya terjadi saat proses pembuahan (fertilisasi) antara
sel telur dan sel sperma. Sifat-sifat yang muncul diawasi oleh gen yang letaknya terdapat pada
kromosom didalam inti sel. Organisme yang melakukan reproduksi seksual mempunyai organ kelamin
(gonad), yaitu ovarium dan testis pada hewan, sedangkan pada tumbuhnan berupa stamen dan
pistilum. Didalam gonad terjadi pembentukan sel-sel kelamin, suatu proses yang disebut
gametogenesis. Pembelahan sel yang berlangsung dalam proses gametogenesis merupakan
pembelahan meiosis yang menghasilkan sel kelamin dengan setengah jumlah kromosom dari sel
induknya. Hal ini penting untuk menjaga agar jumlah kromosom pada generasi berikutnya tetap
konstan.
Tahapan pembelahan meiosis dimulai dari profase, metafase I, anafase I, telofase I, metafase II,
anafase II dan telofase II. Kromosom merupakan badan-badan berbentuk panjang seperti benang yang
selama pembelahan sel berkontraksi menjadi badan-badan yang lebih pendek dan tebal. Berdasarkan
posisi sentromernya, kromosom dibedakan atas empat tipe, yaitu metasentrik, submetasentrik,
akrosentrik dan telosentrik. Kromosom terdiri dari 2 tipe molekul organik yang disebut protein dan
asam nukleat. Unit dasar struktur asam nukleat adalah nukleotida. Nukleotida di bangun oleh 3 bagian
yaitu gula pentosa (deoksiribosa pada DNA dan ribosa pada RNA, basa nitrogen yaitu purin dan
pirimidin dan yang ketiga adalah gugus fosfat. Sintesis protein dimulai dari proses penggandaan
molekul DNA (replikasi), transkripsi dan translasi.

B. Tujuan

1. Mahasiswa mampu menguraikan mekanisme pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya

2. Mahasiswa mampu menguraikan tentang DNA, gen, kromosom sebagai unit pewarisan sifat

3. Mahasiswa mampu menguraikan tentang pembelahan mitosis dan meiosis

4. Mahasiswa mampu menguraikan tentang replikasi, translasi dan transkripsi DNA

5. Mahasiswa mampu menguraikan mekanisme pewarisan sifat menurut Hukum Mendel


IV.Strategi Pembelajarn Mikro

Learning Revolution
Atribut Soft
No Tahapan Pembelajaran Interaksi Belajar Mengajar AlokasiWaktu
Metode Media Evaluasi Sumber Skill/ Karakter
Lapanga
Dosen Mahasiswa Pembelajaran Pembelajaran Belajar Teori Praktek Belajar
n
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan Menjelaskan
(Kegiatan Awal): sedikit
f. Motivasi mengenai Buku Biologi
g. Appersepsi materi, sistem
h. Tujuan menerangka Campbell, N.A.,
i. Deskripsi n tentang J.B. Reece &
j. Relevansi Mampu
L.G. Mitchel
1 kegiatan Menyimak, berkomunikasi
yang akan Ceramah - Pre-test 30 menit - - (2002),
mendengarkan secara lisan,
dilakukan Hopkins, W.G.
percaya diri
selama dan N.P.A.
perkuliahan Huner (2008),
Salisbury, F.B.
dan C. W. Ross
(1995)

Penyajian Mampu
(Kegiatan Inti) : bekerjasama
Mengawasi
d. Uraian dalam kelompok,
kegiatan
e. Contoh Melakukan Cooperative percaya diri,
diskusi, 100
2 f. Latihan
membimbin
kegiatan learning, Small Power point -
menit
- - Jurnal terkait kritis, aktual,
presentasi group discussion Mampu
g
menyatakan
mahasiswa
pendapat secara
lisan
Penutup
Mampu
(Kegiatan Akhr): Simpulan
menyatakan
3 d. Simpulan materi Tanya jawab diskusi - - 20 menit - - -
pendapat secara
e. Umpan Balik perkuliahan
lisan
f. Tindak Lanjut
V.Evaluasi

1. . Uraikanlah lewat mekanisme apakah sifat tetua diwariskan kepada keturunannya!


2. Uraikanlah pembelahan meiosis pada hewan dan tumbuhan dalam rangka pewarisan sifat!
3. Uraikanlah hubungan antara sel kelamin, kromosom dan gen!
4. Uraikanlah struktur kimia gen sebagai bahan keturunan!
5. Uraikanlah proses replikasi DNA!
6. Uraikanlah proses sintesis protein!
7.Uraikanlah mekanisme pewarisan sifat menurut Hukum Mendel!

04. LEMBAR KERJA

Topik : DNA, sintesis protein dan bioteknologi

Nama Kelompok : ……………………..

Anggota Kelompok : 1. ………………….

2. ………………….

3. ………………….

4. ………………….

Tujuan kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tentang struktur DNA, proses sintesis
protein yang melibatkan proses replikasi, transkripsi dan translasi didalam sel serta
penerapannya dalam bidang bioteknologi.

Indikator :

1. Mencari jurnal dan buku yang berkaitan dengan DNA, sintesis protein dan bioteknologi.
2. Menulis makalah sesuai dengan format yang sudah ditentukan---------------------

3. Mengemukakan hasil makalah di depan kelas dan menjawab pertanyaan berkenaan dengan topik yang
dibahas
Judul Makalah: ……………………………………………………………………………………………….

I Latar belakang
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Masalah
.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Tujuan
.................................................................................................................................
...............................................................................................................
4. Kajian Pustaka
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Diskusi
....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
6. Penutup : kesimpulan dan saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
7. Daftar pustaka
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
05. RUBRIK PENILAIAN:

No. Skor
Aspek 4 3 2 1
01. Kreatifitas Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan kurang Isi tulisan tidak
gagasan sangat kreatif kreatif dan kreatif dan kurang kreatif dan
dan sangat berbobot berbobot tidak berbobot
berbobot
02. Orisinalitas Gagasan ide Gagasan ide Gagasan ide Gagasan ide
sangat orisinil orisinil kurang orisinil tidak orisinil
03. Kesesuaian Format sangat Format tepat Format kurang Format tidak
Format tepat dan dan sesuai tepat dan kurang tepat dan tidak
sesuai dengan dengan sesuai dengan sesuai dengan
ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
04. Penggunaan 85% atau lebih 75 - 85% 60 – 74% Kurang dari
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan 60%
penulisan penulisan penulisan sesuai menggunakan
sesuai EYD sesuai EYD EYD penulisan
sesuai EYD
05. Alur berfikir Isi ide sangat Isi ide logis, Isi ide kurang Isi ide tidak
logis, aplikatif aplikatif dan logis, aplikatif dan logis, aplikatif
dan relevan relevan dengan relevan dengan dan relevan
dengan perkembangan perkembangan dengan
perkembangan ilmu ilmu perkembangan
ilmu ilmu
06. Referensi 85% atau lebih 74 - 84% jumlah 60 – 74% jumlah Kurang dari
jumlah referensi yang referensi yang 60% jumlah
referensi yang digunakan 5 digunakan 5 referensi yang
digunakan 5 tahun terakhir tahun terakhir digunakan 5
tahun terakhir dan relevan dan relevan tahun terakhir
dan relevan dengan topik dengan topik dan relevan
kajian kajian
dengan topik dengan topik
kajian kajian

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


(SAP)

I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi sistem
Semester : Ganjil 2016 / 2017
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 14
Pokok Bahasan : Organisme dan Lingkungannya
Sub Pokok Bahasan : Komponen Biotik dan Abiotik
Kompetisi Intra dan Interspesies
Pertumbuhan Eksponensial dan Logistik
Ekosistem Di daratan dan Perairan
Suksesi Primer dan Sekunder
Standar Kompetensi : Mengetahui prinsip dan konsep-konsep dasar
biologi, ketrampilan proses dalam biologi
penggunaan
biologi sebagai salah satu untuk menentukan ilmu
pengetahuan dan memberikan pengalaman
hubungan antara biologi dengan teknologi dan
dengan masyarakat
Kompetensi Dasar : Menguraikan komponen biotik dan
abiotik dari suatu ekosistem
Menguraikan ragam interaksi antar komponen biotik
ekosistem
Menguraikan perbedaan kompetisi intra dan
interspesies
Menguraikan perbedaan pertumbuhan eksponensial
dan logistik
Menguraikan ragam ekosistem di daratan dan
perairan
Menguraikan perbedaan suksesi primer dan
sekunder disertai contoh
Indikator Keberhasilan : Mampu menguraikan komponen biotik dan abiotik
dari suatu ekosistem
Mampu menguraikan ragam interaksi antar
komponen biotik ekosistem
Mampu menguraikan perbedaan kompetisi intra
dan interspesies
Mampu menguraikan perbedaan pertumbuhan
eksponensial dan logistik
Mampu menguraikan ragam ekosistem di daratan
dan perairan
Mampu menguraikan perbedaan suksesi primer dan
sekunder disertai contoh
II. Peta Konsep

Faktor Biotik dan Abiotik

Tipe Interaksi Organisme

Organisma dan Lingkungannya

Jenis Ekosistem

Piramida Ekologi

III. Uraian Materi


Saling Ketergantungan biotik dan abiotik
Ekosistem tersusun dari beberapa komponen, antara komponen-komponen ekositem
terjadi saling ketergantungan. Mahluk hidup sangat tergantung lingkungannya, baik
lingkungan biotik dan abiotik. Keadaan komponen abiotik yang sesuai bagi satu jenis
mahluk hidup berbeda untuk mahluk hidup lainnya. Di dalam ekosistem tampak bahwa
lingkungan abiotik sangat menentukan jenis-jenis mahluk hidup yang dapat sesuai
dengan lingkungan tertentu.
Macam-macam piramida ekologi
 Piramida Jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan hubungan kepadatan
populasi/jumlah individu antar tingkatan trofi.
 Piramida Biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah biomassa
antar tingkatan trofi. Biomassa adalah jumlah kering dari organisme dalam
suatu ekosistem.
 Piramida Energi, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah energi yang
dimiliki setiap tingkatan trofi, dalam ekosistem. Piramida ini memiliki beberapa
keuntungan antara lain: Dapat memperhitungkan kecepatan produksi, Berat 2
spesies yang sama belum tentu memiliki energi yang dapat digunakan untuk
membandingkan berbagai macam ekosistem,

Pola Interaksi Organisme masukan energi matahari dapat ditambahkan pada dasar
piramida energi.
Interaksi adalah hubungan antar organisme yang satu dengan yang lainnya, sedangkan
didalam ekosistem interaksi tidak hanya berupa tentang makan dan dimakan. Namun,
didalam ekosistem ada juga interaksi yang bukan merupakan hubungan makan
dimakan. Hubungan makan dimakan dikenal sebagai hubungan predasi. Pembagian
hubungan lain yang bukan merupakan makan dimakan dikenal dengan nama simbiosis
komensalisme.
1. Predasi yaitu interaksi organisme dimana suatu mahluk hidup memakan mahluk
hidup yang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan hubungan predasi dan
hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa.
Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan singa. Meskipun diperhatikan
tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan.
2. Kompetisi yaitu interaksi antar dua organisme atau dua populasi untuk memperoleh
kebutuhan dasar yang umum bagi kehidupan yang jumlahnya terbatas. Ada dua tipe
kompetisi, yakni: kompetisi intraspesies, contohnya adalah persaingan yang terjadi
diantara tanaman jagung, Paramecium aurelia, dsbnya. Kompetisi interspesies,
contohnya adalah pada tumbuhan yaitu antara tanaman jagung dan padi, sementara
pada hewan adalah dua spesies Paramecium sp.
3. Simbiosis yaitu interaksi antar dua organisme yang berbeda spesies yang hidup
bersama. Pada simbiosis ini, satu organisme akan hidup pada atau bersama dengan
organisme lain yang dinamakan inang. Organisme yang berinteraksi dengan inang
akan memperoleh keuntungan dari interaksi tersebut. Simbiosis ini lebih lanjut
dikelompokkan menjadi tiga tipe, yakni: Komensalisme, contohnya adalah anggrek
dan pakun pakis, Parasitisme, contohnya adalah ektoparasit yakni berbagai jenis
kutu yang menghisap darah inangnya, dan endoparasit yakni berbagai jenis cacing
yang hidup pada saluran pencernaan inang dan menghisap sari-sari makanan. Dan
serta Mutualisme, contohnya adalah alga dan fungi pada lumut kerak (lichenes),
bakteri Rhizobium sp. Dengan tanaman leguminose, bakteri dan protozoa yang
hidup pada saluran pencernaan herbivora.
IV. Strategi Pembelajaran Mikro
Pemilihan strategi ekspositori atau diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan
karakteristik kompetensi yang menjadi tujuan yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan
keterampilan, serta karakteristik mahasiswa dan sumber daya yang dimiliki. Oleh
karena itu tidak ada strategi yang tepat untuk semua kondisi dan karakteristik yang
dihadapi. Dosen diharapkan mampu memilah dan memilih dengan tepat strategi yang
digunakan agar hasil pembelajaran efektif dan maksimal.

Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan :


a. Karakteristik mahasiswa dengan kemandirian belum memadai;
b. Sumber referensi terbatas;
c. Jumlah peserta didik dalam kelas banyak;
d. Alokasi waktu terbatas;
e. Jumlah materi (tuntutan kompetensi dalam aspek pengetahuan) atau bahan banyak.
Learning Revolution Atribut Soft
Tahapan
No Interaksi Belajar Mengajar Metode Media Evaluasi Alokasi Waktu Sumber Skill/
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Belajar Belajar Karakter
Dosen Mahasiswa Teori Praktek Lapangan
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan -Membuka
(Kegiatan Awal): pertemuan dengan
a. Motivasi ucapan salam
b. Appersepsi -Menjelaskan
1 c. Tujuan manfaat Mendengar dan 10 Bertanggung
d. Deskripsi Ceramah Proyektor - 1,2
mempelajari materi Memperhatiakan menit jawab, mandiri
e. Relevansi
pertemuan ke X
-Menjelaskan
kompetensi yang
akan dicapai
Penyajian -Membawa -Berbagi
(Kegiatan Inti) : Mahasiswa kelompok
a. Uraian kelapangan -Memegang kartu
b. Contoh -Membagi yang diberikan
c. Latihan Mahasiswa dan tidak
kedalam 2 membacanya
kelompok sebelum
-Masing-masing diperhatikan
mahasiswa -Masing-masing Cermat,
Cersamh, 80
2 diberi kartu soal mahasiswa Kartu 1,2,3,4, terampil,
Diskusi menit
pada kelompok mencari pasangan mandiri
pertama untuk
-Sedangkan menyesuaikan
pada kelompok antara soal dan
kedua diberi jawaban
kartu jawaban -Mahasiswa yang
pada masing- telah menemukan
masing pasangannya
mahasiswa melaporkan
-Kegiatan ini jawabannya untuk
diulang berkali- diberi nilai
kali
Penutup -Memberikan -Berperan serta Cermat,
(Kegiatan Akhr): kesempatan kepada secara aktif terampil dan
a. Simpulan mahasiswa untuk dengan Proyektor mandiri
b. Umpan Balik menanyakan hal-hal memberikan
10
3 c. Tindak Lanjut yang belum jelas pertanyaan- Diskusi - 1,2
menit
tentang materi pertanyaan dan
perkulihaan mendiskusikan
-Memberi kan ke hal yang kurang
simpulan jelas
V. Evaluasi
1. Uraikan komponen Abiotik dan Biotik dari suatu ekosistem!
2. Jelaskan perbedaan komunitas, ekosistem dan biosfer? Berikan contohnya masing-
masing!
3. Apakah yang dimaksud dengan simbiosis? Sebutkan jenis-jenis simbiosis beserta
contohnya!
4. Jelaskan perbedaan antara rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida
makanan!
5. Bagaimana cara kita melestarikan hewan dan tumbuhan langka?

VI. Kunci Jawaban


1. Suatu ekosistem merupakan satu sistem yang dibentuk oleh interaksi dari
organisma-organisma hidup satu sama lain dengan lingkungan abiotiknya.
Komponen abiotik dalam ekosistem mencakup faktor fisik seperti suhu, intensitas
cahaya, kelembaban, topografi, iklim mikro, dan faktor edafik yang merujuk
kepada komposisi fisika atau kimia dari tanah. Komponen biotik dari lingkungan
adalah semua mahluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan ataupun pada
suatu ekosistem. Komponen biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok, yakni
produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer)
2. Komunitas adalah kumpulan berbagai macam populasi mahluk hidup yang hidup
dalam suatu wilayah yang sedang berinteraksi, contohnya adalah komunitas kolam
air tawar yang terdiri atas populasi ikan, populasi tumbuhan air, populasi ganggang
dan populasi katak.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas yang saling berinteraksi. Contohnya adalah
ekositem sungai, ekosistem vegetasi pegunungan, ekosistem padang rumput, dll.
Biosfer adalah kumpulan ekosistem yang ada di permukaan bumi.
3. Simbiosis adalah hidup bersama antara dua mahluk hidup yang berbeda jenis. Jenis-
jenis simbiosis yaitu:
Simbiosis Mutualisme adalah hidup bersama antara dua mahluk hidup yang
keduanya saling diuntungkan. Contohnya yaitu lebah dan bunga, dimana lebah
mendapatkan madu dan bunga akan terbantu penyerbukannya.
Simbiosis Parasitisme adalah hidup bersama antara dua mahluk hidup yang
berbeda jenis, satu mahluk hidup diuntungkan dari mahluk hidup yang lain
dirugikan. Contohnya adalah cacing pita dengan tubuh manusia.
Simbiosis Komensalisme adalah hidup bersama antara dua mahluk hidup berlainan
jenis, salah satu mahluk hidup diuntungkan dan mahluk hidup yang lain tidak
dirugikan. Contohnya ikan hiu dan remona
4. Perbedaan antara rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida makanan:
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem
Jaring-jaring makanan merupakan beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan dan membentuk hubungan makan dan dimakan yang lebih kompleks.
Piramida makanan adalah piramida yang menggambarkan jumlah berat dan energi
mulai dari produsen dampai konsumen tertinggi.
5. Usaha dalam melindungi dan melestarikan hewan serta tumbuhan langka dapat
ditentukan beberapa hal sebagai berikut:
Tidak memelihara hewan atau tumbuhan yang rawan punah
Membiarkan hewan dan tumbuhan langka tumbuh secara alami
Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
Pada saat berkemah tidak merusak lingkungan dan tidak membawa hewan dan
tumbuhan langka

VII. Sumber Belajar

11. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.
12. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga
13. Jurnal Ilmiah terkait
14. Internet

PEMBAHASAN

1 Populasi adalah sekolompok organisme dari spesies yang sama yang tinggal pada daerah
tertentu dan juga pada masa tertentu. Populasi memiliki sifat (karakter) yang tidak dimiliki
oleh individu, antaralain: kerapatan (densitas), angka kelahiran (natalitas), angka kematian
(mortalitas), sebaran umur, sifat genetik. Jumlah anggota pembentuk suatu populasi dapat
bertambah atau berkurang.

2 Kompetisi adalah interaksi antara dua organisme atau dua populasi untuk memperoleh
kebutuhan dasar yang umum bagi kehidupan yang jumlahnya terbatas. Kebutuhan dasar
umum itu misalnya ruang, air, mineral, cahaya matahari, makanan dan pasangan kawin
bagi hewan dan tumbuhan. Kompetisi terdiri dari dua tipe, antara lain: kompetisi
interspesies dan kompetisi intraspesies.

3,4 Ekosistem adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan
dan hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya. Interaksi antara
komponen biotik dengan abiotik menghasilkan satu ekosistem yang stabil yaitu lingkungan
yang seimbang. Namun, jika salah satu komponennya diganggu, keseluruhan
ekosistemmenjadi terganggu dan berada dalam ketiseimbangan.
a) Lingkungan biotik
Biotik adalah makhluk hidup. Lingkungan biotik suatu makhluk hidup adalah seluruh
makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup di
tempat yang sama. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai jenis
mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi,
invertebrata, dan vertebrata, serta manusia.

b) Lingkungan abiotik
Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Lingkungan
abiotik membentuk ciri fisik dan kimia tempat hidup makhluk hidup. Komponen ini tidak
berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat yang satu dengan
yang lain.

5 Daur biogeokimia adalah daur unsur atau zat misalnya karbondioksida, oksigen, air,
nitrogen, fosfor dan mineral yang lain. Jika daur biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan
mengalami kerusakan. Proses makan-dimakan di dalam ekosistem menimbulkan
perputaran unsur yang dikenal sebagai daur unsur. Karena daur itu berjalan melalui tubuh
makhluk hidup, tanah dan persenyawaan kimia, maka disebut sebagai daur
biogeokimia. Unsur-unsur yang mengalami daur biogeokimia itu misalnya oksigen,
karbon, nitrogen, fosfor, kalium dan unsur lainnya.

6 piramida ekologi merupakan satuan jumlah individu dalam ukuran yang berbeda atau
jumlah biomassa pada berbagai tingkat trofik.
Macam-macam piramida ekologi
 Piramida Jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan hubungan kepadatan
populasi/jumlah individu antar tingkatan trofi.
 Piramida Biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah biomassa antar
tingkatan trofi. Biomassa adalah jumlah kering dari organisme dalam suatu ekosistem.
 Piramida Energi, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah energi yang dimiliki
setiap tingkatan trofi, dalam ekosistem. Piramida ini memiliki beberapa keuntungan
antara lain: Dapat memperhitungkan kecepatan produksi, Berat 2 spesies yang sama
belum tentu memiliki energi yang dapat digunakan untuk membandingkan berbagai
macam ekosistem, masukan energi matahari dapat ditambahkan pada dasar piramida
energi.

7 rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari satu mahluk hidup ke mahluk
hidup lain dalam peristiwa atau proses makan dan dimakan dengan satu arah. Organisme
yang langsung memakan tumbuhan disebut herbivora (konsumen primer), yang memakan
herbivora disebut karnivora (konsumen sekunder), dan yang memakan konsumen sekunder
disebut konsumen tersier. Kita tahu bahwa tumbuhan hijau atau tumbuhan berklorofil dapat
membuat makan sendiri dengan jalan fotosintesis, maka tumbuhan disebut sebagai
produsen.
8 Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup dibumi, baik
tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan
berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor
biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan – tingkatan organisme makhluk hidup
tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.

9. Komensalisme merupakan hubungan antara dua jenis organisme, dalam hal ini yang satu
mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Anggrek
yang menempel pada pohon mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan. Anggrek yang menempel pada pohon mendapat keuntungan, karena
memperoleh cahaya, air, dan zat yang diperlukan dalam jumlah optimum. Pohon yang
ditumpangi tidak mengalami kerugian karena karena anggrek karena anggrek tidak
mengambil makanan darinya. Sementara itu, cacing pita dalam usus manusia dan benalu
pada pohon menunjukkan simbiosis parasitisme. Parasitisme adalah hubungan antara dua
jenis organisme, yang satu mendapat keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Mutualisme
adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Misalnya, burung
jalak yang hinggap pada punggung kerbau. Burung jalak memakan kutu yang ada di kulit
kerbau sehingga kerbau terbeas dari kutu yang mengisap darahnya...

10 Suatu komunitas tidak berada dalam keadaan statis, namun mengalami perubahan. Suksesi
merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat
diprediksi.
Salah satu macam suksesi yaitu suksesi primer. Suksesi primer adalah formasi suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang awalnya berasal dari daerah yang kosong atau
gundul. Tahap awal melibatkan beberapa spesies. Organisme pertama yang mengkoloni
daerah iut disebut spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan yang
ekstrim.
LEMBAR KERJA MINI RISET

ORGANISME DAN LINGKUNGANNYA

A. PENGANTAR

Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan
lingkungan akan menerima sesuatu dari organisme. Jadi, organisme dan lingkungan saling
mengadakan hubungan timbal balik (interaksi) yang disebut ekosistem. Sedangkan ekosistem
tersusun atas komponen-komponen, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen
abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari semua benda mati, contohnya
air, tanah, cahaya, dan udara. Komponen biotik penyusun ekosistem yang terdiri dari makhluk
hidup.
Lingkungan meliputi komponen abiotik( faktor-faktor kimiawi dan fisik tak hidup) seperti
suhu, cahaya, air, dan nutrien. Yang juga penting pengaruhnya pada organisme adalah komponen
biotik (hidup) semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu.
Organisme lain bisa berkompetisi dengan suatu individu untuk mendapatkan makanan (Cambell,
2002). Keadaan lingkungan suatu organisme umumnya selalu berubah. Keadaan lingkungan yang
mempengaruhi suatu habitaat tertama adalah perubahan suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya
matahari, air, tanah, dan makanan. Bila keadaan lingkungan berubah maka sifat habitat akan
berubah pula.

B. Tujuan

1. Mengetahui jenis tanah atau permukaan loasi pengamatan


2. Mengetahui sifat fisik klimatik (suhu dan kelembapan tanah, suhu dan kelembapan
udara, intensitas cahaya) tanah atau permukaan pengamatan
3. Mengetahui sifat khemis ( pH dan sebagainya) tanah atau permukaan lahan dilokasi
pengamatan
4. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi vegetasi yang ada dalam lokasi pengamatn
5. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi hewan yang ada dilokasi pengamatan
6. Mengaitkan sifat spesifik organisma dan spesifikasi lingkungannya.

C. Alat dan bahan


1. Termometer
2. Higrometer
3. pH Stick
4. Lux meter
5. Roll meter
6. Kantong Plastik
7. Tali Rafia
8. Pipet
9. Pinset
10. Gelas Beker
11. Kertas Label
12. Aquades
13. Kapas

D. Prosedur kerja

1. Menentukan lokasi pengamatan


2. Membuat plot 3 x 3 m2 un tuk membatasi lokasi pengamatan
3. Dengan menggunakan cetok, mengambil sampel tanah dibeberapa sudut lokasi
bagian tanah top soil kedalaman 15cm, kemudian menentukan tekstur tanah
4. Mengukur pH, suhu dan kelembapan udara, kecepatan angin, dan intensitas cahaya
dalam tanah pada lokasi pengamatan
5. Mengamati jenis vegetasi, hewan yang ada pada plot lokasi pengamatan,
menghitung jumlahnya, dan mengamati atau menentukan bentuk interaksi antar
komponen biotik ataupun antara biotik dengan biotik
6. Mencatat hasil pengukuran/pengamatan dalam tabel

E. Bahan Diskusi

1. Uraikanlah komponen abiotik dan biotik dari suatu ekosistem!


2. Uraikanlah perbedaan kompetisi intra dan interspesies!
3. Uraikanlah pengertian ekosistem, komunitas, dan populasi!
INSTRUMEN PENILAIAN

RUBRIK TUGAS MINI RISET

A. Tujuan
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas mini
research yang diberikan kepada mahasiswa.

Petunjuk

1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa


2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ ) pada lajur yang
tersedia.
3. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah sedikit tinggi
5 adalah tinggi
6 adalah sangat tinggi

A. Tabel Tabel Rubrik Penilaian Mini Reseach


Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

Tujuan Tujuan utama Tujuan utama penelitian Efektif menggambar-


penelitian tidak dirumuskan dengan jelas kan tujuan utama
dinyatakan dengan dan dinyatakan secara penelitian; tujuan
jelas; tujuan yang spesifik dirumuskan dengan
ditampilkan kurang jelas, terperinci, dan
fokus menarik

1 2 3 4 5 6

Konten Penyajian konten Penyajian konten cukup Penyajian konten


tidak jelas, tidak jelas, akurat, dan/atau sangat jelas, akurat,
akurat, dan/atau cukup argumen dan/atau argumen
tidak cukup argumen mendukung tujuan yang kuat mendukung
mendukung tujuan utama; cakupan konten tujuan utama;
utama; cakupan menampilkan cakupan konten
konten hanya pengetahuan cukup menampilkan
menampilkan mendalam; menambah pengetahuan yang
pengetahuan dasar; wawasan yang cukup luas sangat mendalam;
memberikan wawasan bagi pembaca menambah wawasan
yang sempit bagi yang luas bagi
pembaca pembaca

1 2 3 4 5 6
Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

Pengorganisasian Informasi / konten Informasi / konten cukup Informasi / konten


Konten tidak terorganisir dan terorganisir dan disajikan sangat terorganisir
penyajian kurang secara logis; dan disajikan secara
logis; topik /paragraf tidak logis;
topik / paragraf sering terputus-putus dan tetapi topik /paragraf tidak
terputus-putus dan kurang runtut; pembaca terputus-putus dan
tidak runtut; pembaca dapat mengidentifikasi runtut; pembaca
tidak dapat garis penalaran penyajian dapat mengidentifikasi
mengidentifikasi dan dapat menangkap inti garis penalaran
garis penalaran sajian dengan jelas penyajian dan dapat
penyajian dan menangkap inti sajian
kehilangan makna dengan jelas

1 2 3 4 5 6

Gaya Penulisan Gaya bahasa tidak Gaya bahasa cukup Gaya bahasa sangat
menarik dan menarik perhatian menarik perhatian
membuat perhatian pembaca; pembaca pembaca; pembaca
pembaca, pembaca menemukan tidak tidak menemukan
menemukan kesulitan kesulitan untuk tidak kesulitan untuk
untuk memahami memahami maksud dan memahami maksud
maksud dan tujuan tujuan penelitian, dan tujuan penelitian,
penelittian; tidak kurang konsisten dalam konsisten dalam
konsisten dalam penyampaian informasi penyampaian
penyampaian dan cocok untuk informasi dan tepat
informasi atau tidak penelitian akademik dijadikan penelitian
cocok untuk akademik
penelitian akademik

1 2 3 4 5 6

Penggunaan Referensi Sebagian besar Sebagian besar referensi Semua referensi yang
referensi yang yang digunakan relevan, digunakan sangat
digunakan tidak setiap kutipan atau materi relevan, setiap kutipan
relevan, setiap yang disajikan valid, atau materi yang
kutipan atau materi kebanyakan disajikan valid,
yang disajikan tidak informasi/ konten/ semuainformasi/
valid, buktiberasal dari sumber- konten/bukti
kebanyakan sumber yang valid berasal dari sumber-
informasi/ sumber (jurnal,
konten/bukti penelitian, buku)
berasal dari sumber- terpercaya dan up to
sumber yang tidak date
valid
(kurang terpercaya)

1 2 3 4 5 6

Format Tulisan tidak Tulisan mengikuti format Tulisan mengikuti


mengikuti format yang yang disediakan, sedikit format yang
disediakan, banyak kesalahan dalam disediakan, tidak
kesalahan dalam menggunakan ditemukan kesalahan
menggunakan format APA dalam menggunakan
format APA format APA
Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

1 2 3 4 5 6

Keterampilan Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur
komunikasi secara kalimat, ejaan, tanda kalimat, ejaan, tanda baca kalimat, ejaan, tanda
tertulis baca tidak mengikuti mengikuti aturan bahasa baca mengikuti aturan
aturan bahasa Indonesia yang baik; bahasa Indonesia yang
Indonesia yang baik; keterampilan menulis baik; keterampilan
keterampilan menulis yang memadai, menulis yang baik,
yang tidak memadai, penyampaian informasi penyampaian
penyampaian cukup efektif informasi sangat
informasi tidak efektif efektif

1 2 3 4 5 6

Keterampilan Presentasi tidak Presentasi dapat dipahami Presentasi dapat


Presentasi Lisan dipahami karena karena disampaikan dipahami karena
tidak adaurutan logis secara runtut; isi sajian disampaikan secara
dari penyampaian fokus pada permasalahan runtut; isi sajian fokus
informasi; isi sajian dan tujuan penelitian; pada permasalahan
tidak fokus pada cukup komunikatif dan tujuan penelitian;
permasalahan dan dengan melibatkan sangat komunikatif
tujuan penelitian; refresentasi grafik, tabel, dengan melibatkan
kurang komunikatif skema, atau bagan; refresentasi grafik,
dengan melibatkan menguasai materi sajian tabel, skema, atau
refresentasi grafik, dengan baik; percaya diri, bagan; menguasai
tabel, skema, atau nyaman, dan kurang materi sajian dengan
bagan; tidak tajam menjawab baik; percaya diri,
menguasai materi pertanyaan nyaman, dan efektif
sajian; kurang dalam menjawab
percaya diri, tidak pertanyaan
nyaman, dan tidak
bisa
menjawab pertanyaan
dasar

1 2 3 4 5 6

Keterampilan Analisis data tidak Analisis data cukup Analisis data sangat
Analisis/ Berpikir akurat dan dangkal, akurat, atauelemen akurat dan lengkap,
Kritis atau komponennyadiidentifikasi atau
elemen komponennya atau dijelaskan; informasi elemen komponennya
tidak terkait jawaban masalah diidentifikasi atau
diidentifikasi atau penelitian terorganisir, dijelaskan secara
dijelaskan; informasi penerapan metode detail; informasi
terkait jawaban penelitian, teknik, model, terkait jawaban
masalah kerangka kerja, masalah
penelitiankurang dan/atauteori untuk penelitiansangat
terorganisir, analisis data disajikan terorganisir,
penerapan dengan tepat; kesimpulan penerapan
metode penelitian, penelitian didukung data metode penelitian,
teknik, yang cukup. teknik,
model, kerangka model, kerangka kerja,
kerja, dan/atau dan/atauteori untuk
teori untuk analisis analisis data sangat
data tidak tepat; tepat; kesimpulan
Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

kesimpulan penelitian
seringtidak didukung didukungdata yang
data yang cukup. cukup.

1 2 3 4 5 6

Keterampilan Integrasi Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan


yang rendah memadu yang cukup memadu teori, yang tinggi memadu
teori, penelitian penelitian relevan, dan teori, penelitian
relevan, kerangka kerangka berpikir dalam relevan, dan kerangka
berpikir dalam praktek yang terkait berpikir dalam praktek
praktek terkait denganpemecahan yang terkait
dengan masalah penelitian; denganpemecahan
pemecahan masalah memberikan rekomendasi masalah penelitian;
penelitian; tidak untuk tindakan penelitian memberikan
memberikan selanjutnya; kurang tepat rekomendasi
rekomendasi untuk menuliskan implikasi bermanfaat untuk
tindakan penelitian penelitian penelitian selanjutnya,
selanjutnya, kurang kurang tepat
tepat menuliskan menuliskan implikasi
implikasi penelitian penelitian

1 2 3 4 5 6

Sumber: International Assembly for Collegiate Business Education, Lenexa Kansas

Instrumen Penilaian Untuk presentasi Lisan


TUGAS

Buatlah suatu tugas mini riset yang terkait dengan Organisme dan Lingkungannya yang
dikerjakan secara kelompok dan dituliskan dalam format makalah yang terdiri dari:

Format laporan Pembuatan

Judul Makalah

Latar Belakang Masalah

Tujuan

Kajian Pustaka

Metode Penelitian

Hasil dan Pembahasan

Penutup : Kesimpulan dan Saran

Rujukan/ Daftar Pustaka


DAFTAR BUKU, JURNAL DAN INTERNET

1. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.

2. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga

3. Jurnal Ilmiah terkait

4. Internet
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi sistem
Semester : Ganjil 2016 / 2017
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 15
Pokok Bahasan : Adaptasi dan Evolusi
Sub Pokok Bahasan : Adaptasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan
Adaptasi
Evolusi
Sejarah dan Perkembangan Konsep Evolusi
Mekanisme Evolusi
Standar Kompetensi : Mengetahui prinsip dan konsep-konsep dasar adaptasi dan
evolusi sebagai pengarah munculnya spesies baru
Kompetensi Dasar : Menguraikan kemampuan adaptasi
Menguraikan perkembangan konsep evolusi
Mekanisme evolusi
Asal usul spesies baru
Indikator Keberhasilan : Mampu menguraikan proses adaptasi
Mampu menguraikan proses evolusi
Mampu menguraikan mekanisme evolusi
Mampu menguraikan munculnya spesies baru

II. Peta Konsep


Adaptasi

Evolusi
Adaptasi dan Evolusi
Mekanisme Evolusi

Asal Usul Spesies


Baru
III. Uraian Materi

Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup
dimana mereka tinggal. Proses penyesuaian diri inilah yang disebut dengan adaptasi yaitu salah
satu kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kelestariannya.
Adaptasi terdiri dari tiga macam, antara lain :
A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya, yaitu penyesuaian bentuk tubuhnya seperti
pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan. Contoh: Gigi
hewan berbeda-beda sesuai jenis makanannya.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya, menyangkut fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya, seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contoh: Herbivora menggunakan enzim selulase untuk mencerna rerumputan.
C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku.
Contoh: Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya.
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks.
Macam- macam evolusi , yaitu :
A. Evolusi Anorganik
Evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka
bumi berdasarkan fakta dan penalaran teoritis. Menurut kaum evolusionis, kehidupan di bumi
berawal dari laut yang menyediakan banyak sekali organisme seperti protista yang kemudian
mengalami perubahan secara perlahan dalam waktu yang lama menjadi 3 kingdom, yaitu kingdom
Fungi (Jamur), kingdom Plantae (Tumbuhan), dan kingdom Animalia (Hewan).
B. Evolusi organik
Evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul
spesies dan hubungan kekerabatannya.
Petunjuk – petunjuk Adanya Evolusi
1. Anatomi Perbandingan : dari studi anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat-alat
fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: (a). Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti
mempunyai bentuk dasar sama. (b). Analogi alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar
yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut
mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriologi Perbandingan: embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan
embrio, berawal dari zigot blastula ke gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
3. Perbandingan Fisiologi: telah diketahui ada kemiripan dalam hal antara berbagai makhluk mulai
dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya : - kemiripan dalam kegiatan pernafasan, -
pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada
hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia: digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi
antara antigen-antibodi.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi: mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman
dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat
dari peristiwa domestikasi.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa: alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti
adanya proses evolusi.
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi: fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.

Teori Evolusi Lamarck


Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik,
makin lama makin panjang.
Teori Darwin dan Wallace
Awalnya jerapah memiliki variasi panjang leher, ada yang pendek ada yang panjang.
Jerapah leher panjang bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup sedangkan yang
leher pendek tidak bisa. Jerapah leher panjang diwariskan pada keturunannya.

Mutasi
Mutasi adalah perubahan sifat DNA dalam satu atau lebih kromosom. Mutasi menimbulkan
alel baru, sehingga mereka adalah sumber variasi dalam suatu populasi. Seleksi alam
memungkinkan individu yang cocok untuk bertahan hidup.

Aliran gen
Mekanisme lain terjadi selama migrasi individu dari satu kelompok ke kelompok lain.
Aliran gen cenderung meningkatkan kesamaan antara sisa populasi dari spesies yang sama karena
membuat lukang gen lebih mirip satu sama lain.
Pergeseran genetik
Mekanisme lain untuk evolusi adalah penyimpangan genetik. Pergeseran genetik terjadi
ketika sekelompok kecil individu meninggalkan populasi dan menetap di wilayah geografis
terisolasi yang baru.

Seleksi alam
Pengaruh yang paling penting pada evolusi adalah seleksi alam, yang terjadi ketika
organisme tunduk pada lingkungannya. Seleksi Alam dan berkontribusi pada gen untuk anak-
mereka, menghasilkan populasi yang lebih dapat beradaptasi terhadap lingkungan. Kebugaran
juga dapat diukur sebagai kemampuan reproduksi,, seperti dalam kemampuan untuk menarik
pasangan. Individu yang beradaptasi baik menghasilkan relatif lebih keturunan dan mewariskan
gen mereka lebih efisien daripada individu yang kurang baik beradaptasi.

Teori Hardy–Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan, “Di bawah suatu kondisi yang stabil, baik frekuensi
gen maupun perbandingan genotip akan tetap (konstan) dari generasi ke generasi pada populasi
yang berbiak secara seksual”.
Bila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol p dan alelnya dengan simbol q,
maka secara matematis hukum tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Contoh penggunaan hukum ini adalah sebagai berikut:


1. Bila dalam suatu populasi masyarakat terdapat perasa kertas PTC 64% sedangkan bukan perasa PTC (tt)
36%,
a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b. Berapakah rasio genotifnya?

.
2. Dalam masyarakat A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino. Berapa
orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut?
Evolusi Primata
Evolusi primata merupakan salah satu contoh evolusi dengan data yang “cukup lengkap”. Teori
evolusi yang hanya didasarkan atas adanya fosil tidak pernah dapat menerangkan dengan lengkap
apa yang terjadi di masa lampau. Oleh karena itu untuk mempelajari evolusi suatu organisme,
biasanya para ahli menggunakan data suatu organisme yang masih hidup hingga kini. Dalam hal
ini, yang dilakukan para ahli ialah melihat perubahan stuktur dari organisme-organisme yang
paling erat hubungan kekerabatan dengan organisme sasaran yang diteliti. Dengan mengaitkan
perubahan-perubahan suatu cirri, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai apa yang terjadi pada
masa silam. Bukti yang digunakan untuk mempelajari perubahan akan ditinjau dari banyak segi,
yang dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang terjadi peda masa lalu. Suatu sifat akan
berevolusi sesusia dengan perkembangan waktu dan tempat. Dengan menggunakan data fosil dan
organisme aktuil mempunyai semua sifat terevolusi. Analisis yang dilakukan pada primata
primitive sampai dengan primata yang maju, yakni manusia memberikan gambaran sebagai
berikut:
Perkembangan Primata primitif ke Primata maju
 Hubungan antara tulang vertebra dan tengkorak mengalami perubahan yang berangsur-
angsur menuju titik berat tengkorak.
 Bola mata pada organisme non primata tidak mempunyai tulang yang meliputinya. Tetapi
pada kera dan manusia, mata sudah sepenuhnya terlindung.
 Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku. Hal ini terlihat bahwa tupai
mempunyai cakar, sedangkan primata lebih lanjut mempunyai kuku yang tebal dan akhirnya
manusia mempunyai kuku yang tipis.
 Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi tangan lebih penting daripada kaki. Hal ini terlihat
pada bangsa kerayang memilki tangan yang lebih panjang dan lebih kuat daripada kaki.
 Volume otak mengalami perubahan pesat. Faktor ini sangat nyata terlihat pada golongan kera-
manuasia.
Data Fosil Evolusi Primata
Bermacam-macam fosil primata seperti Mesopithecus, Miopithecus,dan Aegyptophitecus dari
lapisan Oligosen; Parapithecus, Propliopithecus yang berbentuk seperti bajing, diperkirakan tidak
mempunyai hubungan kekerabatan yang cukup dengan manusia. Fosil primata yang paling tua dan
masih termasuk famili Homonidae adalah Dryopithecus, Limnopithecus, Brahmapithecus,
Sivapithecus, Pliopithecus, Oreopithecus, dan Proconsul yang dikenal sejak zaman Miosen. Fosil
yang menempati lapisan lebih atas adalah Zinjanthropus, Homo habilis, Homo ergaster, Homo
rudolfensis. Baru kemudian kita mengenal manusia purba, Homo erectus (Sinatropus,
Pithecanthropus, Atlanthropus, Telanthropus, Eoanthropus dan Homo heidelbergensis). Fosil-
fosil Hominid yang paling muda semuanya sudah dianggap sebagai Homo-sapiens(Swancombe,
Steinheim, Cro-Magnon), dan Homo sapiens neaderthalensis (Homo soloensis, Homo
rhodosiensis.
Data Genetika Molekuler Fosil Primata
Pendekatan molekuler dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas California di Berkeley.
Tahun 1987 mereka mengemukakan hasil analisis ADN mitokondria yang menunjukkan bahwa
ADN mitokondria manusia yang paling primitif (wanita, karena ADN mitokondria diturunkan dari
pihak ibu) terdapat di Afrika. Pendapat lain mengatakan bahwa asal usul manusia terjadi di Afrika
dan Asia.ada pula kemungkinan yang jauh lebih kecil yakni di Eropa dan Australia. Pendapat ini
didasarkan pada fosil Homo erectus dan fosil Homo sapiens.
Radiasi Primata
Perkembangan evaluasi Primata dimulai dari moyang yang berupa hewan Mammalia pemaan
serangga menurunkan Prosimian yang hidup pada zaman Palaeosin. Hewan ini bertubuh kecil
seperti cecurut, bermoncong, dan berekor panjang. Mereka tangas dan cerdas, mempunyai organ-
organ penggenggan dan lima jari. Dari Prosimian perkembangan radiasi evolusi menuju 4
golongan besar yang masih tetap hidup sekarang ini.
Prosimian Modern
Kelompok besar pertama yakni Prosimian modern. Yang termasuk kelompok ini adalah lemur
dan loris, sekarang hidup di pulau Madagaskar. Hewan-hewan ini masih mempunyai moncong
dan ekor yang panjang, berkuku, bukan cakar dengan kemampuan untuk memanipulasi obyek,
hal ini merupakan ciri umum Primata.
Ceiboidea (Monyet Dunia Baru)
Ceboidea hanya hidup pada lingkungan pohon dan ditemukan di daerah hutan-hutan sebelah
selatan Amerika Utara, Amerika tengah, Dan Amerika Selatan. Mereka terbagi menjadi dua
family, yakni callithricidae dan Cebidae. Callithricidae atau Marmoset adalah Primata kecil yang
telah menempati niche seperti bajing di hutan Dunia Baru. Perkembangan yang menonjol pada
cakar untuk memanjat yang merupakan bagian penting dari pergerakan mereka.
Ceboidae hidup dilingkungan pohon. Namun lebih berkembang dibandingkan dengan
Callithricidae. Mereka mengembangkan beraneka ragam besar tubuh dan adaptasi ekologis di
pohon-pohon. Beberapa anggota Cebidae telah beeradaptasi dengan cara hidup dilingkungan
pohon dengan jalan mengembangkan “kaki ke-5” dalam bentuk ekor prehensile (penggenggam,
dapat digunakan untuk memegang sesuatu). Ekor prehensile tidak hanya terdapat pada moyet
Dunia lama.
Monyet dunia baru adalah hewan asli Amerika Selatan. Kebanyakan tidak memiliki ibu jari
yang dapat diputar, yang merupakan ciri khas dari primata-primata yang lebih maju. Cupingnnya
lebar dan membentang ke arah samping, sehingga hidung tampak rata. Monyet capuchin yang
digunakan di Eropa dalam pertunjukan-pertunjukan hiburan tergolong contoh monyet dunia
baru.
Cercopithecoidea (Monyet Dunia Lama)
Semua Primata dunia lama kecuali prosimian adalah catarrhini. (hidung terbelah). Monyet-moyet
dunia lama diklasifikasikan dalam satu famili yakni Cercopithecidae yang terbagi menjadi 2 sub
famili yaitu cercopithecinae (moyet babon) dan colobinae (monyet pemakan daun).
Pada catatan fosil cercopithecoidea berkembang pada zaman Oligosin dan Miosin. Pada akhir
Moisin mereka telah menempati sejumlah niche lingkungan pohon serta terestrial di Afrika dan
Erasia. Pada saat sekarang mereka berkembang menjadi Colonin (monyet pemakan daun) dan
cercopithecin. Cercopithecin yang hidup sekarang menempati iklim dan habitat yang lebih luas
dibandingkan Primata lain, kecuali manusia.
1) Colobinae
Colobinae hidup beradaptasi makan daun vegetasi muda. Mereka mempunyai puncak gigi yang
tajam pada gigi molar, kantung pipi khusus, dan bentuk perut khusus untuk mencernakan makanan.
Pencernaan dilakukan dengan bantuan bakteri yang hidup pada perutnya yang mirip dengan
kantung. Langur (sebutan untuk berapa Colobinae) mendiami banyak habitat.
2) Cercopithecinae
Sub famili ini menempati beraneka habitat, mulai dari savanna terbuka (babon, macaques, monyet
patas) sampai hutan (mandril, mangabey, dan quenon) tingkah laku social babon dan
Cercopithecinae terrestrial banyak dipelajari oleh ahli antropologi untuk mengetahui faktor-faktor
lingkungan dan ekologi yang menolong membentuk nenek moyang manusia.
3) Hominoidea
Kelompok ini muncuk pada zaman Paleosin. Selama Miosin awal radiasi Hominoidea bercabang
menjadi dua yakni Anthropoidea (kera) dan Hominidea (keluarga manusia). Kera-kera yang hidup
sekarang dibagi 4 genus, yakni gibbon, orangutan, simpanse, dan gorila.
IV. Strategi Pembelajaran Mikro

Learning Revolution Atribut Soft


Tahapan
No Interaksi Belajar Mengajar Metode Media Evaluasi Alokasi Waktu Sumber Skill/
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Belajar Belajar Karakter
Dosen Mahasiswa Teori Praktek Lapangan
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan -Salam pembuka
(Kegiatan Awal): -Menjelaskan
f. Motivasi manfaat
1 g. Appersepsi mempelajari materi Mendengar dan 10 Bertanggung
h. Tujuan Ceramah Power point - 1,2
pertemuan ke XV Memperhatiakan menit jawab, mandiri
i. Deskripsi
-Menjelaskan
j. Relevansi
kompetensi yang
akan dicapai
Penyajian
(Kegiatan Inti) :
d. Uraian -Masing-masing _ Mempelaari Cermat,
Presenase dan 120
2 e. Contoh mahasiswa diberi tugasnya maisng- Power point 1,2,3,4, terampil,
f. Latihan diskusi menit
tugas yang berbeda masing mandiri
-Kegiatan ini
diulang berkali-kali
Penutup -Memberikan -Berperan serta Cermat,
(Kegiatan Akhr): kesempatan kepada secara aktif terampil dan
d. Simpulan mahasiswa untuk dengan mandiri
e. Umpan Balik menanyakan hal-hal memberikan
20
3 f. Tindak Lanjut yang belum jelas pertanyaan- Diskusi - 1,2
menit
tentang materi pertanyaan dan
perkulihaan mendiskusikan
-Memberi kan ke hal yang kurang
simpulan jelas
V. Evaluasi
1. Uraikan 3 macam adaptasi beserta contohnya masing-masing!
2. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan adaptasi!.
3. Tuliskan perbedaaan evolusi anorganik dengan organik!
4. Jelaskan perbedaan teori evolusi Lamarck dan Darwin-Wallace
5. Apa saja bukti-bukti adanya evolusi pada makhluk hidup?
6. Uraikan mekanisme terjadinya evolusi
7. Jelaskan peranan hukum Hardy-Weinberg dalam evolusi
8. Bagaimana terjadinya evolusi primata

B. Kunci Jawaban
1. 3 macam adaptasi dan contoh :
a. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini berfungsi
untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan
menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.
Contoh: Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang
hingga 3 meter untuk melindungi dirinya dari panas terik gurun.
b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ
bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung
manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Cotoh: Ikan yang hidup diair asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah
garam ditubuh ikan tersebut tidak berlebihan.
c. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya
dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup
untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa dan mempertahankan hidupnya
disuatu lingkungan.
Contoh: Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air untuk
bernafas.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan adaptasi :


Faktor – faktor yang mempengaruhi adaptasi makhuk hidup di darat yaitu air, suhu,
kelembapan udara, intensitas cahaya, dan kadaan tanah
Faktor – faktor yang mempengaruhi adaptasi makhuk hidup di air: kadar garam dan
mineral, kadar oksigen, kedalaman air, dan intensitas cahaya

3. Perbedaaan evolusi anorganik dengan organik


a. Evolusi anorganik (evolusi universe) adalah yang terjadi pada lingkungan abiotik
Contohnya : terjadinya bumi
b. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari generasi ke
generasi.
Contoh : asal-usul kehidupan

4. Perbedaan teori evolusi Lamarck dan Darwin-Wallace


Lamarck mengatakan bahwa evolusi diakibatkan oleh perubahan sifat yang diwariskan
karena makhluk hidup selalu menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang diperoleh
dari nenek moyangnya. Teori Lamarck dicontohkan dengan jerapah.

Darwin mengatakan bahwa evolusi diakibatkan oleh hal-hal berikut :


 Mekanisme seleksi alam
 Adaptasi
Teori yang dikemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut :
 Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos. Di tempat ini Darwin menemukan berbagai
macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh
perbedaan jenis makanannya.
 Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology” yang menyatakan
bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin
peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
 Pendapat Thomas robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principles of
Population” yang menyatakan bahwa adanya kecenderungan kenaikan jumlah
penduduk lebih cepat dari pada kenaikan produksi pangan.
Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan
hidup.
Kesimpulannya adalah perbedaan penting antar teori Lamarck dan Darwin terjadi pada
penjelasan variasi dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi sebagai hasil
dari perubahan lingkungan. Sedangkan menurut Darwin, variasi terbentuk dengan
sendirinya, bukan sebagai respons terhadap kondisi lingkungan.

5. Bukti-bukti adanya evolusi pada makhluk hidup:


a. Bukti Perbandingan Anatomi
Jika kita memperhatikan susunan anatomi pada beberapa kelompok hewan, maka kita
akan menemukan adanya kesamaan struktur pada bagian tubuh tertentu. Contohnya, jika
kita bandingkan antara tungkai depan burung, kelelawar, paus, kucing, kuda, dan
manusia, maka terdapat beberapa kesamaan komponen penyusun alat gerak. Struktur
dasar beberapa organ yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda
disebut homologi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip
depan paus yang digunakan untuk berenang.
b. Bukti Perbandingan Embriologi
Hewan multiselular secara umum mempunyai tahapan perkembangan embrio yang sama.
Tahap pertama berupa zigot, selanjutnya berkembang menjadi morula, balstula, dan
gastrula. Setalah melalui tahap gastrula, masing-masing sel akan mengalami spesialisasi
dan diferensiasi yang berbeda sehingga masing-masing hewan mempunyai bentuk,
ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungannya.
c. Akibat Penyebaran Geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah
mengalami penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi
karena di tempat yang baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi
kelestariannya.
Contohnya adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di
kepulauan Galapagos.

d.Bukti Perbandingan Biokimia


Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya
mendukung teori evolusi. Hampir semua makhluk hidup menggunakan molekul-
molekul biokimia dasar yang sama, seperti DNA, ATP, dan berbagai enzim yang sama
(hampir sama). Hubungan kekerabatan antarspesies juga dapat dideteksi dengan
menggunakan analisis antigen-antibodi.

e. Bukti Alat Tubuh yang Tersisa


Alat tubuh yang tersisa merupakan alat tubuh yang sudah tidak berfungsi lagi,
biasanya mengalamai penyusutan ukuran. Alat tubuh yang tersisa dianggap sebagai
bukti bahwa makhluk hidup telah berevolusi.

6.Mekanisme terjadinya evolusi


Seleksi Alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri
(beradaptasi) dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki
keturunan yang mampu bertahan hidup. Setiap spesies mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan banyak keturunan setelah dewasa. Melalui proses reproduksi, populasi
makhluk hidup dapat meningkat secara geometrik. Setiap individu hasil perkawinan
memungkinkan mempunyai variasi warna, bentuk, maupun kemampuan bertahan diri di
lingkungan. Varian yang adaptif akan tetap hidup dan berkembang, tetapi spesies yang tidak
adaptif akan punah.

Mutasi Gen
Peristiwa mutasi gen dapat tidak menyebabkan perubahan pembentukan asam amino
sehingga tidak menimbulkan efek yang berarti. Namun, jika mutasi gen menyebabkan
perubahan pembentukan asam amino maka fungsi gen tersebut juga berubah. Perubahan
fungsi ini dapat diamati melalui kelainankelainan yang terjadi pada individu yang
mengalami mutasi. Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke generasi
dapat menyebabkan susunan gen dalam kromosom generasi pendahulu sangat berbeda
dengan generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan timbulnya individu atau spesies
baru yang sangat berbeda dengan generasi pendahulunya. Menurut pendapat beberapa
ilmuwan (evolusionis), perubahan pada struktur kromosom yang bersifat menguntungkan
akan mengakibatkan munculnya spesies baru.
Frekuensi Gen dalam Populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam
hubungannya dengan frekuensi semua alelnya. Dalam genetika, populasi berarti kelompok
organisme yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya
dalam suatu populasi terdapat gen dominan (A) dengan alel gen resesif a. Perkawinan antara
induk galur murni AA dengan aa, menghasilkan keturunan F1 dengan genotip Aa. Pada
keturunan F2 menghasilkan perbandingan genotip atau keseimbangan frekuensi gen dalam
populasi (F2) = AA (homozigot dominan) : Aa (heterozigot) : aa (homozigot resesif) = 25%
: 50% : 25% atau 1 : 2 : 1. Pada keturunan berikutnya (F3) ternyata menghasilkan
perbandingan genotip seperti keturunan F2, yaitu AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1.
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskan sebagai berikut.
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1

7. Peranan hukum Hardy-Weinberg dalam evolusi :

Hukum ini menyatakan bahwa dalam suatu kondisi tertentu yang stabil, frekuensi gen dan
frekuensi genotif akan tetap konstan dari satu generasi ke generasi dalam suatu populasi
yang berbiak seksual, bila syarat berikut dipenuhi:

 Genotif yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan)
yang sama
 Perkawinan yang terjadi berlangsung secara acak
 Tidak ada mutasi gen
 Tidak terjadi migrasi
 Tidak terjadi seleksi

8. Evolusi primata:

 Hubungan antara tulang vertebrata dan tengkorak mengalami perubahan yang


berangsur-angsur menuju titik berat tengkorak.
 Bola mata pada organisme non primata tidak mempunyai tulang yang meliputinya.
Tetapi pada kera dan manusia, mata sudah sepenuhnya terlindungi. Hal ini
menunjukkan bahwa mata menjadi organ yang sangat penting.
 Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku. Hal ini terlihat bahwa
tupai mempunyai cakar, sedangkan primata lebih lanjut mempunyai kuku yang tebal
dan akhirnya manusia mempunyai kuku yang tipis.
 Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi tangan menjadi lebih penting daripada kaki.
Hal ini terlihat pada bangsa kera yang memiliki tangan yang lebih panjang dan kuat
daripada kaki. Struktur ini penting untuk dapat berayun-ayun dan berpindah tempat.
 Volume otak mengalami perubahan pesat. Faktor ini sangat nyata terlihat pada golong-
golongan kera manusia. Australopithecus hanya mempunayi volume otak 600 cc,
sedangkan manusia modern dua kali lebih besar.
Penilaian Presentase

No Gaya presentase Penilaian Skore Nilai


1 Berbicara dengan baik, antusias, Sangat baik 9-10
dn komunikatif
Materi teorganisasi
Isi menarik audiens
2 Berbicara tenang dengan Baik 7-8
intonasi yang tepat tanpa
catatan, terjadi interaksi
Isi akurat dan lengkap
3 Berbicara tenang dengan nada Cukup 4-6
datar, bergantung pada catatan,
kotak dengan pendengar
diabaikan
Menyajikan beberapa bukti
Isi akurat dan tidak lengkap
4 Suara monoton tanpa ide Batas ambang 2-3
Bukti-bukti kurang
Isi kurang akurat dan tidak
lengkap
5 Pembicara cemas, bergantung 0-1
catatan, tidak ada
interaksi/kontak
Tidak terorganisasi
Isinya terlalu umum
Penilaian sikap
No Sikap Skore Total
4 3 2 1 Skore

1 Kreatif
2 Kemandirian
3 Kejujuran
4 Peduli
5 Kebersamaan

Dimana
F1 = Tugas rutin, rivew jurnal, dan projec (20%)
F2 = Mini riset, rekayasa ide, kritikal buku (20%)
UTS = Ujian Tengah Semester(20%)
UAS = Ujian Akhir Semester(20%)
Penilaian sikap (20%)

Daftar buku yang di akan dikritisi mahasiswa:

1. Campbell, N., A., et all. (2002). Biologi. jilid 2 (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
2. Kurniati, M. (2007). Biologi. jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
3. Manurung, B., dkk. (2013). Biologi Umum. Jurusan Biologi FMIPA UNIMED.
4. Odum, E.P. (1993). Dasar dasar Ekologi (3th ed.). Gadjah Mada University
Press.
5. Soemarwoto,I., dkk. (1986). Biologi sistem3. Penerbit Gramedia.
6. Sukiya, (2003). Biologi Vertebrata. FPMIPA Universitas Negeri
Yokayakarta.
7. Ville, C., Walker,F.W,. dan Barners, D.R. (1988). Zoologi Umum jilid 1 (6th
ed.). Erlangga
8. Wijaya, N. (2015). Biologi Dasar. Ganesha Press.
Tabel 1. Buku sumber dan materi yang dikritisa mahasiswa
No Sumber (no) Materi
1 1 Pewarisan Dengan Modifikasi:Pandangan Darwin
Tentang Kehidupan
2 Evolusi dPopulasi
3 Sejarah Evolusi dari Keanekaragaman Biologis
4 2 Perkembangan dan Evolusi Ekosistem
5 3 Adaptasi dan Evolusi
6 4 Strategi Perkembangan Ekosistem
7 Konsep Klimaks
8 Relevansi dari Teori Perkembangan Ekosistem
Terhadap Ekologi Manusia
9 Evolusi ekosistem, ko evolusi, dan seleksi kelompok
10 5 Evolusi
11 6 Respond an Adaptasi Vertebrata
12 7 Konsep Evolusi
13 Mekanisme Evolusi
14 8 Evolusi
15 Beberapa Petunjuk adanya Evolusi
Instruksi:

1. Bacalah materi sesuai yang ditugasi (untuk setiap mahasiswa


beda tugasnya)
2. Isilah table 2.

Tabel 2. Laporan Hasil Critical Book Review

No Yang Dikritisi Uraian Skore


1 Ringkasan masalah,
pertanyaan dan isu

2 Membandingkan

3 Analisis Data
Pendukung dan bukti

4 Mengkaji, kesimpulan,
implikasi, dan
konsekuensi

Jumlah skor

Penilaian: Jumlah skor/skor maksimum X 100% =

RUBRIK TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW


Rancangan Tugas Mahasiswa
Selama mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diwajibkan mengerjakan seluruh
tugas yang diberikan dan menyerahkannya tepat waktu (sesuai jadwal). Jenis, tujuan
dan jadwal penyerahan (deadline) masing-masing tugas 1 (satu) minggu setelah
pemberian tugas.

Tabel 1. Judul, jenis, tujuan matakuliah Biologi Umum.

Nomor Judul Tugas Jenis Tujuan Output


Tugas 1 Metode Ilmiah dan Tugas Rutin Melatih mahasiswa untuk Laporan
Konsep Tentang memberi suatu pendapat kritis Tugas Rutin
Hidup tentang suatu permasalahan
dan mengkomunikasikan
pendapatnya secara tertulis.

Tugas 2 Struktur dan Fungsi Laboratory-based Melatih mahasiswa untuk Laporan hasil
sel project atau mini mengamati dan menafsirkan penelitian
research suatu fenomena, mengambil mini,
kesimpulan berdasarkan data presentasi
amatan serta power point
mengkomunikasikannya secara
tertulis (makalah) dan lisan
(presentasi)

Tugas 3 Komposisi Kimia critical journal Melatih mahasiswa untuk Laporan


dari Organisme menganalisis Komposisi Kimia analisis kritis
dari Organisme berdasarkan materi
informasi terdokumentasi berbasis jurnal
(jurnal, artikel ilmiah
nasionalmaupun Internasional)

Tugas 4 Sistim Koordinasi: Projectdesign and Melatih mahasiswa untuk Laporan


Saraf dan Hormon implemen-tation mendisain suatu proyek, proyek (CD
mengaplikasikan pengetahuan pembelajaran)
sebelumnya, menghasilkan CD
animasi pembelajaran

Tugas 5 Genetika Rekayasa Ide Melatih ketrampilan mahasiswa Makalah


dalam memahami dan pendek
mengkritisi teks ilmiah (buku,
jurnal, dan lain-lain),
menuliskan kembali disertai
dengan opininya sendiri

Tugas Organisme dan Mini riset Melatih mahasiswa untuk Laporan mini
5a = Lingkungannya mendisain suatu proyek, riset dan
Tugas 2 mengaplikasikan pengetahuan makalah yang
dan memahami tentang mini dipresentasik
riset an

Tugas 6 Adaptasi dan Critical book reprot Melatih mahasiswa untuk Laporan
Evolusi memberi suatu pendapat kritis analisis kritis
tentang suatu permasalahan buku
dan mengkomunikasikan
pendapatnya secara tertulis.

Format tugas akan dijelaskan pada saat perkuliahan pertama


Instrumen Penilaian Untuk presentasi Lisan

Penilain sikap dalam kelompok


Dimensi Luar biasa Baik Di bawah harapan
Kontribusi Sangat berkontribusi Berkontribusi secara Membuat beberapa
adil kontribusi
Kepemimpinan Kepemimpinannya Tanggungjawab Jarang atau tidak
baik kepemimpinan untuk pernah berlatih
semua anggota kepemimpinan
kelompok
Kolaborasi Menghargai pendapat Menghargai pendapat Sering gagal
orang lain dan orang lain dan berpartisipasi
kontribusinya sangat kontribusinya besar
besar
Skore

Contoh Teknik Penilaian

No NIM Nama Mhs F1 F2 UTS UAS Nilai akhir Huruf

Dimana
F1 = Tugas rutin, rivew jurnal, dan projec (20%)
F2 = Mini riset, rekayasa ide, kritikal buku (20%)
UTS = Ujian Tengah Semester(20%)
UAS = Ujian Akhir Semester(20%)
Penilaian sikap (20%)

Anda mungkin juga menyukai