Nama Program Studi : Biologi, Kimia, Fisika, Matematika Semester : Satu (Ganjil)
Nama Matakuliah : Biologi Sistem Beban sks : 3 Sks
Kode Matakuliah : Bio 46117 Dosen : Team Teaching
Pengampu
Capaian Pembelajaran : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
b. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dengan orang lain dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya
c. Mampu mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan ataupun tulisan serta meningkatkan
kemampuan profesionalnya secara berkelanjutan.
d. Menguasai konsep biologi dan bioteknologi umum.
e. Menguasai dan menggunakan teknologi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran
biologi di sekolah.
f. Mampu mengaplikasikan konsep biologi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual yang
relevan dengan biologi (dan bioteknologi umum)
Diskripsi Matakuliah : Dalam matakuliah ini dikaji perihal biologi sebagai sains, konsep tentang hidup, sel dan organisme, komposisi kimia dari
organisme, sistim transportasi pada organisme, keanekaragaman hewan dan tumbuhan, metabolisme autotrof dan heterotrof,
reproduksi hewan dan tumbuhan, sistim saraf dah hormon pada organisme, genetika ataupun pewarisan sifat, adaptasi dan
evolusi serta organisme dan lingkungannnya.
Metode pembelajaran yang diterapkan adalah Project Based Learning, mahasiswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
terdiri dari seorang ketua, sekretaris dan anggota. Setiap kelompok wajib memilih salah satu tema proyek yang ditetapkan oleh dosen
pengampu.
Tuga-tugas matakuliah terdiri atas tugas rutin, critical book report, journal article review, rekayasa ide, mini research, dan proyek. Dua
jenis tugas yang terakhir akan dipresentasikan di dalam kelas dalam bentuk kelompok.
Presentasi kelompok dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, bahan presentasi yang akan dipaparkan merupakan hasil tugas
masing-masing kelompok. Dengan demikian setiap kelompok wajib mendiskusikan hasil kerjanya sebelum presentasi. Sebelum
presentasi dihadapan dosen pengampu, setiap kelompok menyerahkan dokumenyang akan dinilai/dipresentasikan.
Referensi
1. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.
2. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga
3. Jurnal Ilmiah terkait
4. Internet
5. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2002). Biologi I edisi 5. Alih Bahasa : Rahayu lestari et a. & Editor : Amalia Safitri.
6. Lemeda Simarmata,Hilarus W.Hardani .Jakarta : Penerbit Erlangga.
7. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2003). Biologi II edisi 5. Alih Bahasa : Wasmen Manalu & Editor : Amalia Safitri.
8. Lemeda Simarmata,Hilarus W.Hardani .Jakarta : Penerbit Erlangga.
9. Campbell,N.A.,J.B. Reece & L.G Mitchel (2004). Biologi III edisi 5. Alih Bahasa : Wasmen Manalu & Editor : Amalia Safitri..Jakarta :
Penerbit Erlangga.
10. Kimbal,J.W. (1999).Biologi I Edisi 5.Alih Bahasa: Siti Soetarmi Tjirosomo dan Nawangsari Sugiri. Jakarta :Penerbit Erlangga.
Dr. Asrin Lubis, MPd Dr. Hasruddin, MPd Dra. Masdiana Sinambela, MSi (Nama Jelas & Tanda Tangan)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI
Biologi dahulu dikenal sebagai ilmu hayati. Namun perkembangannya sekarang ini semakin lebih luas dan lebih kompleks. Sejak
ditemukannya mikroskop yang terus mengalami perkembangan semakin mampu menguak tabir rahasia alam semesta. Cara berpikir biologi juga
mengalami perkembangan yang pesat dengan dilakukannya dan dihasilkannya berbagai jenis penelitian. Untuk itu manusia melakukan berbagai
penelitian tersebut dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
manusia. Metode ilmiah memiliki langkah-langkah yaitu 1) mengobservasi adanya masalah, 2) merumuskan masalah, 3) menyusun hipotesis
sehubungan dengan jawaban terhadap masalah, 4) merancang eskperimen untuk memecahkan masalah, 5) pengumpulan data dan analisis data, 6)
menarik kesimpulan.
Sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan kehidupan, objek kajian biologi adalah makhluk hidup dan lingkungan sekitar. Bila
dikaji lebih dalam lagi, dari organisasi biologi, maka bagian yang bersifat fundamental dalam struktur organisasi biologi adalah sel. Berkaitan dengan
asal-usul makhluk hidup, hingga saat ini paling tidak dikenal tiga teori yang menjelaskannya yaitu abiogenesis, biogenesis dan evolusi kimia.
Untuk memahami lebih jauh tentang konsep hidup, maka yang paling mudah dicermati adalah mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
makhluk hidup yaitu :
1. Memerlukan nutrisi
2. Melakukan respirasi
3. Transportasi zat dalam tubuh
4. Regulasi dalam tubuh makhluk hidup
5. Melakukan gerak
6. Melakukan pertumbuhan
7. Melakukan eskresi
8. Melakukan adaptasi
9. Peka terhadap rangsangan
10. Melakukan reproduksi
Langkah-langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
No. Langkah Pokok Media Waktu
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
1 Kegiatan Pendahuluan:
Secara klasikal melalui tanya jawab Mahasiswa memberikan jawaban atas Apersepsi dan 5 mnt
dosen melakukan apersepsi tentang pertanyaan yang disampaikan dosen motivasi
metode ilmiah dan konsep tentang secara lisan
hidup
Meminta mahasiswa menuliskan Mahasiswa menuliskan pengalaman Menyatakan Kertas 5 mnt
pengalaman mereka yang mereka di kertas tujuan belajar
berhubungan dengan tujuan
menggunakan alat bantu
2 Kegiatan Inti:
Membagi mahasiswa menjadi enam Bekerja dalam kelompok dan Mengamati LK1: ciri – ciri 20 mnt
kelompok dan memberikan tugas LK menuliskan hasil pengamatannya makhluk hidup
1 dalam kertas
Memberikan Bahan Bacaan 1 dan Membaca Bahan Bacaan 1 dan Diskusi Bahan Bacaan 15 mnt
menugasi mahasiswa membuat menghasilkan membuat resume dan ciri – ciri
resume menampilkan hasilnya di kertas plano makhluk hidup
semenarik mungkin
Memberikan teori tentang metode Mendengarkan penjelasan dosen dan Diskusi Power Point 15 mnt
ilmiah dan konsep tentang hidup mencatat jika ada informasi yang
penting
Memberikan tugas LK 2 Bekerja dalam kelompok dan Mengumpulkan LK 2 dan Bahan 50 mnt
menuliskan hasil pengamatannya Informasi/ Metode Ilmiah
dalam kertas
Membimbing mahasiswa untuk Mempresentasikan hasil kerja Mengkomunika Hasil kerja 20 mnt
memaparkan hasil kerja kelompok kelompok sikan kelompok
3 Kegiatan penutup:
Membimbing mahasiswa untuk Menyusun kesimpulan Diskusi Kertas 15 mnt
menarik kesimpulan
Melakukan refleksi terhadap hasil Mengungkapkan manfaat melakukan Refleksi dan Kertas 5 mnt
kerja kelompok diskusi Penilaian Sikap
Lembar Kerja Mahasiswa 1.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Deskripsi
Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri makhluk
yang sama sebagai makhluk hidup. Aktivitas hidup mereka dapat berlangsung dengan
terpenuhi kebutuhan tubuhnya. Menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dapat
dilakukan untuk dapat bertahan hidup. Keturunan juga sangat dibutuhkan supaya spesiesnya
tidak punah.
Tujuan : Mampu menguraikan ciri-ciri makhluk hidup
Langkah Kerja
Isikan tabel dibawah ini dengan keterangan yang singkat dan tepat
Langkah Kerja
1. Carilah satu permasalahan yang muncul pada kehidupan di sekitarmu yang berhubungan
dengan aktivitas biologi
2. Identifikasi penyebab terjadinya masalah tersebut
3. Tuliskan dugaan sementara atau hipotesis terjadinya masalah tersebut
4. Lakukan penelitian atau eksperimen sehingga diperoleh fakta sebenarnya apa yang
menyebabkan terjadinya masalah tersebut, melalui data-data yang diperoleh
5. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan faktor apa yang utama menyebabkan masalah
tersebut
6. Tuliskan hasil kerja pada kertas folio bergaris
UNIT 1
Pengantar
yang lalu, untuk ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu ia mengamati gabus
dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop, yang pada waktu itu baru di temukan. Sekarang
kita tahu bahwa bagian yang penting dari sel bukan lah selulosa yang di lihat hooke, melainkan
isi dari sel itu. Pada tahun 1893 fisiologiwan Purkinje memperkenalkan istilah “Protoplasma”
bagi zat hidup dari sel. Istilah ”protoplasma” Purkinje tidak memberi pengertian kimiawi dan
fisik yang jelas, tetapi dapat si pakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. di alam ini kita dapat membagi sel ke
dalam dua kelompok yaitu sel-sel eukariota dan sel-sel prokariota. Istilah prokariota berarti
“sebelum inti” dan bukan berarti tanpa inti, jadi sel prokariota meskipun tanpa inti yang jelas
tetapi mereka memiliki materi inti. Fosil-fosil prokariota yang diketahui berumur 3,3 milyar
tahun sedangkan fosil eukariota yang tertua berumur kurang dari 1 milyar tahun (eukariota
berarti memiliki inti yang jelas). Sel-sel eukariota memiliki struktur yang lebih maju dari pada
sel prokariota, dengan struktur tambahan yang umumnya terbungkus oleh membran.
(Drajat,S.1996)
KEGIATAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan
2. Praktikan dapat menyebutkan bagian-bagian sel hewan
3. Praktikan dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan.
Bahan
Langkah-langkah Praktikum
Sel Hewan
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi sistem yang dibimbing oleh
Kelas : ............
Kelompok ..... :
-----Nama------
------Nama------
-----Nama------
------Nama-----
Bulan Tahun
Format Laporan Praktikum Biologi sistem
Format laporan Pembuatan
Tinjauan Teoritis
Prosedur Kerja
Simpulan
Daftar Pustaka
Skor Skor
No. Aspek yang Dinilai dan Kriteria Penilaian Perolehan
Maksimal
1. Kerapian
5
2. Kebersihan
Nilai Laporan =
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI
1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat
merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra
dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana. Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut
dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh
pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya
glukosa, galaktosa dan fruktosa.
b. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya
manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan
laktosa.
c. Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjan. Rasanya
tidak manis, tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air . jika larut maka akan
membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.
2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C (karbon), H (hidrogen) dan O (oksigen) dan N(nitrogen).
Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar
20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein. Asam amino sifatnya larut dalam
air, dapat dikristalkan, mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa.
Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak
membentuk senyawa lipoprotein, protein seperti itu dinamakan protein struktural. Selain itu
protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein
fungsional.
3. Lemak (lipida)
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun
lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah
dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi. Contoh lemak adalah trigliserida,
fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan
protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas
DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak
sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida.
Setiap nukleotida tersusun atas: Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan
penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis
protein.
5. Air
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel
(50 – 60 % berat sel ). Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan
intrasel (sitoplasma), plasma darah dan cairan ekstraseluler. Air berfungsi sebagai pelarut dan
sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
7. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada
yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P )
, magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam
jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co )
fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi
metabolisme, pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Salah satu cirri
kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti memiliki hantaran listrik karena
terdapatnya ion-ion,sebaliknya klo tdk terdapt ion2 atw larutannya netral berati bersifat non
elektrolit karena tdk bs menghantarkan arus listrik. Contoh gmpangnya ,elektrolit NaCl yang
kalo dilarutin dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif
Cl(anion). Jadi sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.
Langkah-langkah Pembelajaran
Nama jurnal
1 Deskripsi materi
2 Latar Belakang
3 Tujuan dan
Rumusan
masalah
4 Teori penunjang
5 Metode
Penelitian
6 Hasil Penelitian
7 Kesimpulan
8 Daftar Pustaka
Rubrik Pengamatan Pembuatan Critical analysis on Journal article:
No Parameter Skor
4 3 2 1
1 Deskripsi materi Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
2 Latar Belakang Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
3 Tujuan dan Rumusan Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
masalah dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
4 Teori penunjang Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
5 Metode Penelitian Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
6 Hasil Penelitian Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
7 Kesimpulan Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
8 Daftar Pustaka Ditemukan Ditemukan Ditemukan Tidak sesuai
dan sangat dan sesuai sebagian
sesuai sesuai
Penulis1 1), Penulis2 2) dst. [Font Times New Roman 10 Cetak Tebal dan Nama Tidak Boleh Disingkat]
1
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 1)
email: penulis _1@abc.ac.id
2
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 2)
email: penulis @cde.ac.id
Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman 11
spasi tunggal, dan cetak miring]
1. Carilah beberapa jurnal nasional yang kajiannya tentang fotosintesis, respirasi aerob dan anaerob,
serta metabolisme karbohidrat, lemak dan protein!
2. Temukanlah latar belakang masalah, tujuan dan rumusan masalah dalam jurnal tersebut!
3. Temukanlah metode penelitian, hasil penelitian yang diperoleh, kesimpulan dan referensi dalam
jurnal tersebut!
4. Uraikanlah secara ringkas hal-hal penting yang disampaikan di dalam jurnal yang anda pilih dan
bagaimanakah kesesuaian hasil penelitian tersebut dengan materi metabolism yang ada di buku!
LEMBAR KERJA
Topik : Metabolisme
Tujuan kegiatan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses anabolisme dan katabolisme pada tubuh
makhluk hidup, tahap-tahap prosesnya, senyawa-senyawa atau enzim yang terlibat, faktor-faktor yang
mempengaruhi, hasil proses dan jumlah energi yang dihasilkan/dibutuhkan.
Indikator :
1. Mencari jurnal (internasional, nasional terakreditasi, nasional) dengan topik fotosintesis pada
tumbuhan, respirasi aerob dan anaerob, serta metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
2. Ketepatan materi jurnal dengan matakuliah
3. menemukan latar belakang masalah, tujuan, rumusan masalah
4. Menemukan teori-teori penunjang, metode penelitian, hasil penelitian yang diperoleh, kesimpulan
dan referensi
5. Mengemukakan hasil review di depan kelas dan menjawab pertanyaan berkenaan dengan topik yang
dibahas
No. Skor
Parameter 4 3 2 1
01. Ketepatan Sangat sesuai Sesuai Sebagian sesuai Tidak sesuai
dengan
materi kuliah
02. Latar Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
belakang sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
03. Tujuan dan Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
rumusan sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
masalah
04. Teori Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penunjang sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
05. Metode Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penelitian sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
06. Hasil Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
penelitian sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
07. Kesimpulan Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
08. Daftar Ditemukan dan Ditemukan dan Ditemukan Tidak sesuai
pustaka sangat sesuai sesuai sebagian sesuai
09. Presentasi Semua isi Semua isi Sebagian besar Hanya sebagian
hasil review penting jurnal penting jurnal isi jurnal kecil isi jurnal
disampaikan, disampaikan, disampaikan, yang
mengemukakan mengemukakan mengemukakan disampaikan,
pendapat pendapat pendapat tidak tidak
mengenai isi mengenai isi menganalisis mengemukakan
jurnal dengan jurnal pendapat
analisis logis
10. Menjawab Jawaban Jawaban hampir Jawaban kurang Jawaban tidak
pertanyaan lengkap dan lengkap dan lengkap dan tepat
tepat hampir tepat kurang tepat
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
I. Identitas
Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki
kompetensi dasar berupa kemampuan :
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan
gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap
organisme.
Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara
keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan
adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies).
misalnya :
Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor gen ( genotif ) dan
faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan rumus berikut :
F=G+L
Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil
(mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk hidup
tersebut merupakan satu spesies.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat
pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.
Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat.
Contoh :
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup
(komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri
lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik.
Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam
tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman
seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.
Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu,
angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan
kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada
tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut..
Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (eksosistem terestrial)
dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di
antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan
hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.
Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di
dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik
komponen biotik dan abiotik.
Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Pembahasan mengenai ekosistem
dapat anda pelajari lebih jelas pada Bab Ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat
digambarkan suatu urutan berikut :
Misal :
Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang
berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa
di ekosistem pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah
IV. Strategi Pembelajaran Mikro
Learning Revolution
N Tahapan Interaksi Belajar Mengajar Alokasi Waktu Atribut Soft
o Pembelajaran Metode Media Evaluasi Sumber Skill/ Karakter
Lapanga
Dosen Mahasiswa Pembelajaran Pembelajaran Belajar Teori Praktek Belajar
n
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan Membuka
(Kegiatan kegiatan
Awal): pembelajara
1 a. Motivasi n
b. Appersepsi Mendengar Ceramah Proyektor 10
c. Tujuan
d. Deskripsi
e. Relevansi
Penyajian Mendengar
(Kegiatan Inti) : dan
Menjelaskan Menumbuhak
a. Uraian mendiskusika Ceramah dan
2 kontrak Proyektor 80 an minat dan
b. Contoh n kesepakatan Diskusi
perkuliahan semanagat
c. Latihan kontrak
perkuliahan
Penutup Proyektor
(Kegiatan
Akhr):
Memberikan Mendengar
3 a. Simpulan Ceramah 10
b. Umpan kesimpulan dan mencatat
Balik
c. Tindak
Lanjut
LEMBAR KERJA KULIAH LAPANGAN BIOLOGI SISTEM
LOKASI :
KELAS/KELOMPOK :
ASISTEN MAHASISWA :
A. Tumbuhan
Pengamatan
Jenis
Habitat Habitus Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Pengamatan
Jenis
Habitat Habitus Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
B. HEWAN
Pengamatan
Jenis
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Pengamatan
Jenis
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi Umum
Semester : Ganjil
BebanStudi : 3 SKS
Pertemuan : 8
Pokok Bahasan : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin
Sub Pokok bahasan : Struktur, fungsi dan cara kerja sistem
Kompetensi Dasar : Mahasiswamampumenjelaskanstruktur, fungsidan proses
dalamsistemsarafdansistemhormon
Indikator Keberhasilan: 1. Mampumengidentifikasiorganisasi strukturdan fungsi sistem saraf dan
hormon
2. Mampumenjelaskancara kerja persinyalan pada sistemsaraf dan
hormon
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertaterdiri terutama dari
jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internaldan stimulus eksternal dipantau
dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atausensitivitas terhadap stimulus, dan
konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisisuatu respons terhadap stimulasi, diatur oleh
sistem saraf dalam tiga cara utama : Inputsensorik. Sistem saraf menerima sensasiataustimulus
melalui reseptor, yang terletakdi tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal (reseptor
viseral).Antivitasintegratif. Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik yang menjalar
disepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian akanmenginterpretasi dan
mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap informasi bisaterjadi.Output motorik.
Inputdariotak dan medulla spinalis memperoleh respon yangsesuai dari otot dan kelenjar tubuh ,
yang disebut sebagai efektor.
Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusiayang terdiri dari sejumlah kelenjar
penghasil zat yang dinamakan
hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karenatidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya.Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan
dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang
produknyadisalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar
eksokrin.Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjarhipofise atau pituitari
(hypophysisor pituitary glanrl) yang terletakdi dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar
tiroid (thyroidglanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar
paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang
terletak dikutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets oflangerhans) di dalam
jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl) laki di testis dan indung telur pada wanita.
V. Evaluasi
VI. Referensi
1. Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. (2009). Biologi (edisi ke-8 Jilid 3). Jakarta:
Penerbit Gramedia
2. Campbell, N.A., J.B. Reece, Mitchel. 2006. Biology Concepts & Connections. California:
The Benjamin/Commings Publishing Company.
3. jurnal hasil Sains
4. situs terkait
A. Tujuan
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas project
yang diberikan kepada mahasiswa.
B. PETUNJUK
1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ ) pada lajur yang
tersedia.
3. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah tinggi
Kriteria Skor
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas Pemecahan Masalah Otentik
2. Kejelasanatauketeranganjawabanlengkap
3. Kebenaranpemecahanmasalah
4. Kerjasamadengansesamaanggotakelompok
5. Keakurataninterpretasijawaban/gambar
6. Pemilihan dan penerapanstrategipemecahan masalah
7. Kemampuankomunikasidalampenyampaianhasilkegiatan
8. Kelengkapan laporan kegiatan
LEMBAR KERJA
PROYEK POWERPOINT DAN VIDEO ANIMASI
A. Tujuan :
Mahasiswa dapat menjelaskan strukutur, organisasi fungsi dan mekanisme kerja dalam sistem
saraf
Mahasiswa dapat menjelaskan interaksi sistem saraf dengan sistem endokrin, sinyal kimiawi dan
cara kerja hormon, sistem endokrin vertebrata
B. Sub kajian
1. Susunan sistem saraf (neuron dan sel-sel pendukung)
2. Tiga fungsi sistem saraf: Output sensoris, integrasi dan output motoris
3. Mekanisme sinyal saraf
4. Organisasi sistem saraf (saraf pusat dan saraf tepi)
5. Keterkaitan struktural dan interaksi sistem endokrin dan sistem saraf
6. Sinyal kimiawi dan cara kerjanya
7. Fungsi Hipotalamusdan pituitari (hipofisis) dalam fungsi sistem endokrin vertebrata
8. Hormon dari kelenjar Tiroid dan paratiroid
9. kelenjar pankreas
10. Kelenjar adrenal
11. Testis dan ovarium
C. Petunjuk Kerja
1. Tentukan satu sub kajian yang akan dibahas dalam proyek pembuatan powerpoint disertai video
animasi.
2. Dengan bimbingan dosen, diskusikan dengan kelompok anda ruang lingkup materi yang akan
dibahas dalam proyek.
3. Susunlah langkah kerja yang akan dilakukan setiap anggota kelompok untuk menyelesaikan proyek,
konsultasikan dengan dosen langkah-langkah tersebut untuk mendapat saran dan perbaikan.
4. Bahan-bahan materi yang dibutuhkan dapat anda kumpulkan dari buku teks, jurnal maupun link
internet yang terpercaya.
5. Video animasi dapat didownload dari situs berbagi video seperti youtube. Pilih animasi yang paling
sesuai dan paling jelas menggambarkan materi dalam sub kajian kelompok anda.
6. Sajikan produk powerpoint sejelas dan semenarik mungkin.
7. Proyek dikerjakan dalam waktu dua minggu, dan hasilnya diserahkan kepada dosen pengampu mata
kuliah.
2. Mahasiswa mampu menguraikan tentang DNA, gen, kromosom sebagai unit pewarisan sifat
adaptasi
Kelangsungan hidup mahluk hidup
Seleksi alam
perkembangbiakan
Pewarisan sifat
Gen, kromosom, sel
mitosis
Pembelahan sel Mahluk hidup
meiosis
Struktur hewan
Sintesis protein
mendelisme
III.Uraian Materi
A.Teori
Pewarisan sifat dari tetua kepada keturunannya terjadi saat proses pembuahan (fertilisasi) antara
sel telur dan sel sperma. Sifat-sifat yang muncul diawasi oleh gen yang letaknya terdapat pada
kromosom didalam inti sel. Organisme yang melakukan reproduksi seksual mempunyai organ kelamin
(gonad), yaitu ovarium dan testis pada hewan, sedangkan pada tumbuhnan berupa stamen dan
pistilum. Didalam gonad terjadi pembentukan sel-sel kelamin, suatu proses yang disebut
gametogenesis. Pembelahan sel yang berlangsung dalam proses gametogenesis merupakan
pembelahan meiosis yang menghasilkan sel kelamin dengan setengah jumlah kromosom dari sel
induknya. Hal ini penting untuk menjaga agar jumlah kromosom pada generasi berikutnya tetap
konstan.
Tahapan pembelahan meiosis dimulai dari profase, metafase I, anafase I, telofase I, metafase II,
anafase II dan telofase II. Kromosom merupakan badan-badan berbentuk panjang seperti benang yang
selama pembelahan sel berkontraksi menjadi badan-badan yang lebih pendek dan tebal. Berdasarkan
posisi sentromernya, kromosom dibedakan atas empat tipe, yaitu metasentrik, submetasentrik,
akrosentrik dan telosentrik. Kromosom terdiri dari 2 tipe molekul organik yang disebut protein dan
asam nukleat. Unit dasar struktur asam nukleat adalah nukleotida. Nukleotida di bangun oleh 3 bagian
yaitu gula pentosa (deoksiribosa pada DNA dan ribosa pada RNA, basa nitrogen yaitu purin dan
pirimidin dan yang ketiga adalah gugus fosfat. Sintesis protein dimulai dari proses penggandaan
molekul DNA (replikasi), transkripsi dan translasi.
B. Tujuan
2. Mahasiswa mampu menguraikan tentang DNA, gen, kromosom sebagai unit pewarisan sifat
Learning Revolution
Atribut Soft
No Tahapan Pembelajaran Interaksi Belajar Mengajar AlokasiWaktu
Metode Media Evaluasi Sumber Skill/ Karakter
Lapanga
Dosen Mahasiswa Pembelajaran Pembelajaran Belajar Teori Praktek Belajar
n
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendahuluan Menjelaskan
(Kegiatan Awal): sedikit
f. Motivasi mengenai Buku Biologi
g. Appersepsi materi, sistem
h. Tujuan menerangka Campbell, N.A.,
i. Deskripsi n tentang J.B. Reece &
j. Relevansi Mampu
L.G. Mitchel
1 kegiatan Menyimak, berkomunikasi
yang akan Ceramah - Pre-test 30 menit - - (2002),
mendengarkan secara lisan,
dilakukan Hopkins, W.G.
percaya diri
selama dan N.P.A.
perkuliahan Huner (2008),
Salisbury, F.B.
dan C. W. Ross
(1995)
Penyajian Mampu
(Kegiatan Inti) : bekerjasama
Mengawasi
d. Uraian dalam kelompok,
kegiatan
e. Contoh Melakukan Cooperative percaya diri,
diskusi, 100
2 f. Latihan
membimbin
kegiatan learning, Small Power point -
menit
- - Jurnal terkait kritis, aktual,
presentasi group discussion Mampu
g
menyatakan
mahasiswa
pendapat secara
lisan
Penutup
Mampu
(Kegiatan Akhr): Simpulan
menyatakan
3 d. Simpulan materi Tanya jawab diskusi - - 20 menit - - -
pendapat secara
e. Umpan Balik perkuliahan
lisan
f. Tindak Lanjut
V.Evaluasi
2. ………………….
3. ………………….
4. ………………….
Tujuan kegiatan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tentang struktur DNA, proses sintesis
protein yang melibatkan proses replikasi, transkripsi dan translasi didalam sel serta
penerapannya dalam bidang bioteknologi.
Indikator :
1. Mencari jurnal dan buku yang berkaitan dengan DNA, sintesis protein dan bioteknologi.
2. Menulis makalah sesuai dengan format yang sudah ditentukan---------------------
3. Mengemukakan hasil makalah di depan kelas dan menjawab pertanyaan berkenaan dengan topik yang
dibahas
Judul Makalah: ……………………………………………………………………………………………….
I Latar belakang
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Masalah
.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Tujuan
.................................................................................................................................
...............................................................................................................
4. Kajian Pustaka
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Diskusi
....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
6. Penutup : kesimpulan dan saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
7. Daftar pustaka
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
05. RUBRIK PENILAIAN:
No. Skor
Aspek 4 3 2 1
01. Kreatifitas Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan kurang Isi tulisan tidak
gagasan sangat kreatif kreatif dan kreatif dan kurang kreatif dan
dan sangat berbobot berbobot tidak berbobot
berbobot
02. Orisinalitas Gagasan ide Gagasan ide Gagasan ide Gagasan ide
sangat orisinil orisinil kurang orisinil tidak orisinil
03. Kesesuaian Format sangat Format tepat Format kurang Format tidak
Format tepat dan dan sesuai tepat dan kurang tepat dan tidak
sesuai dengan dengan sesuai dengan sesuai dengan
ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
04. Penggunaan 85% atau lebih 75 - 85% 60 – 74% Kurang dari
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan 60%
penulisan penulisan penulisan sesuai menggunakan
sesuai EYD sesuai EYD EYD penulisan
sesuai EYD
05. Alur berfikir Isi ide sangat Isi ide logis, Isi ide kurang Isi ide tidak
logis, aplikatif aplikatif dan logis, aplikatif dan logis, aplikatif
dan relevan relevan dengan relevan dengan dan relevan
dengan perkembangan perkembangan dengan
perkembangan ilmu ilmu perkembangan
ilmu ilmu
06. Referensi 85% atau lebih 74 - 84% jumlah 60 – 74% jumlah Kurang dari
jumlah referensi yang referensi yang 60% jumlah
referensi yang digunakan 5 digunakan 5 referensi yang
digunakan 5 tahun terakhir tahun terakhir digunakan 5
tahun terakhir dan relevan dan relevan tahun terakhir
dan relevan dengan topik dengan topik dan relevan
kajian kajian
dengan topik dengan topik
kajian kajian
I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi sistem
Semester : Ganjil 2016 / 2017
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 14
Pokok Bahasan : Organisme dan Lingkungannya
Sub Pokok Bahasan : Komponen Biotik dan Abiotik
Kompetisi Intra dan Interspesies
Pertumbuhan Eksponensial dan Logistik
Ekosistem Di daratan dan Perairan
Suksesi Primer dan Sekunder
Standar Kompetensi : Mengetahui prinsip dan konsep-konsep dasar
biologi, ketrampilan proses dalam biologi
penggunaan
biologi sebagai salah satu untuk menentukan ilmu
pengetahuan dan memberikan pengalaman
hubungan antara biologi dengan teknologi dan
dengan masyarakat
Kompetensi Dasar : Menguraikan komponen biotik dan
abiotik dari suatu ekosistem
Menguraikan ragam interaksi antar komponen biotik
ekosistem
Menguraikan perbedaan kompetisi intra dan
interspesies
Menguraikan perbedaan pertumbuhan eksponensial
dan logistik
Menguraikan ragam ekosistem di daratan dan
perairan
Menguraikan perbedaan suksesi primer dan
sekunder disertai contoh
Indikator Keberhasilan : Mampu menguraikan komponen biotik dan abiotik
dari suatu ekosistem
Mampu menguraikan ragam interaksi antar
komponen biotik ekosistem
Mampu menguraikan perbedaan kompetisi intra
dan interspesies
Mampu menguraikan perbedaan pertumbuhan
eksponensial dan logistik
Mampu menguraikan ragam ekosistem di daratan
dan perairan
Mampu menguraikan perbedaan suksesi primer dan
sekunder disertai contoh
II. Peta Konsep
Jenis Ekosistem
Piramida Ekologi
Pola Interaksi Organisme masukan energi matahari dapat ditambahkan pada dasar
piramida energi.
Interaksi adalah hubungan antar organisme yang satu dengan yang lainnya, sedangkan
didalam ekosistem interaksi tidak hanya berupa tentang makan dan dimakan. Namun,
didalam ekosistem ada juga interaksi yang bukan merupakan hubungan makan
dimakan. Hubungan makan dimakan dikenal sebagai hubungan predasi. Pembagian
hubungan lain yang bukan merupakan makan dimakan dikenal dengan nama simbiosis
komensalisme.
1. Predasi yaitu interaksi organisme dimana suatu mahluk hidup memakan mahluk
hidup yang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan hubungan predasi dan
hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa.
Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan singa. Meskipun diperhatikan
tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan.
2. Kompetisi yaitu interaksi antar dua organisme atau dua populasi untuk memperoleh
kebutuhan dasar yang umum bagi kehidupan yang jumlahnya terbatas. Ada dua tipe
kompetisi, yakni: kompetisi intraspesies, contohnya adalah persaingan yang terjadi
diantara tanaman jagung, Paramecium aurelia, dsbnya. Kompetisi interspesies,
contohnya adalah pada tumbuhan yaitu antara tanaman jagung dan padi, sementara
pada hewan adalah dua spesies Paramecium sp.
3. Simbiosis yaitu interaksi antar dua organisme yang berbeda spesies yang hidup
bersama. Pada simbiosis ini, satu organisme akan hidup pada atau bersama dengan
organisme lain yang dinamakan inang. Organisme yang berinteraksi dengan inang
akan memperoleh keuntungan dari interaksi tersebut. Simbiosis ini lebih lanjut
dikelompokkan menjadi tiga tipe, yakni: Komensalisme, contohnya adalah anggrek
dan pakun pakis, Parasitisme, contohnya adalah ektoparasit yakni berbagai jenis
kutu yang menghisap darah inangnya, dan endoparasit yakni berbagai jenis cacing
yang hidup pada saluran pencernaan inang dan menghisap sari-sari makanan. Dan
serta Mutualisme, contohnya adalah alga dan fungi pada lumut kerak (lichenes),
bakteri Rhizobium sp. Dengan tanaman leguminose, bakteri dan protozoa yang
hidup pada saluran pencernaan herbivora.
IV. Strategi Pembelajaran Mikro
Pemilihan strategi ekspositori atau diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan
karakteristik kompetensi yang menjadi tujuan yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan
keterampilan, serta karakteristik mahasiswa dan sumber daya yang dimiliki. Oleh
karena itu tidak ada strategi yang tepat untuk semua kondisi dan karakteristik yang
dihadapi. Dosen diharapkan mampu memilah dan memilih dengan tepat strategi yang
digunakan agar hasil pembelajaran efektif dan maksimal.
11. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.
12. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga
13. Jurnal Ilmiah terkait
14. Internet
PEMBAHASAN
1 Populasi adalah sekolompok organisme dari spesies yang sama yang tinggal pada daerah
tertentu dan juga pada masa tertentu. Populasi memiliki sifat (karakter) yang tidak dimiliki
oleh individu, antaralain: kerapatan (densitas), angka kelahiran (natalitas), angka kematian
(mortalitas), sebaran umur, sifat genetik. Jumlah anggota pembentuk suatu populasi dapat
bertambah atau berkurang.
2 Kompetisi adalah interaksi antara dua organisme atau dua populasi untuk memperoleh
kebutuhan dasar yang umum bagi kehidupan yang jumlahnya terbatas. Kebutuhan dasar
umum itu misalnya ruang, air, mineral, cahaya matahari, makanan dan pasangan kawin
bagi hewan dan tumbuhan. Kompetisi terdiri dari dua tipe, antara lain: kompetisi
interspesies dan kompetisi intraspesies.
3,4 Ekosistem adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan
dan hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya. Interaksi antara
komponen biotik dengan abiotik menghasilkan satu ekosistem yang stabil yaitu lingkungan
yang seimbang. Namun, jika salah satu komponennya diganggu, keseluruhan
ekosistemmenjadi terganggu dan berada dalam ketiseimbangan.
a) Lingkungan biotik
Biotik adalah makhluk hidup. Lingkungan biotik suatu makhluk hidup adalah seluruh
makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup di
tempat yang sama. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai jenis
mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi,
invertebrata, dan vertebrata, serta manusia.
b) Lingkungan abiotik
Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Lingkungan
abiotik membentuk ciri fisik dan kimia tempat hidup makhluk hidup. Komponen ini tidak
berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat yang satu dengan
yang lain.
5 Daur biogeokimia adalah daur unsur atau zat misalnya karbondioksida, oksigen, air,
nitrogen, fosfor dan mineral yang lain. Jika daur biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan
mengalami kerusakan. Proses makan-dimakan di dalam ekosistem menimbulkan
perputaran unsur yang dikenal sebagai daur unsur. Karena daur itu berjalan melalui tubuh
makhluk hidup, tanah dan persenyawaan kimia, maka disebut sebagai daur
biogeokimia. Unsur-unsur yang mengalami daur biogeokimia itu misalnya oksigen,
karbon, nitrogen, fosfor, kalium dan unsur lainnya.
6 piramida ekologi merupakan satuan jumlah individu dalam ukuran yang berbeda atau
jumlah biomassa pada berbagai tingkat trofik.
Macam-macam piramida ekologi
Piramida Jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan hubungan kepadatan
populasi/jumlah individu antar tingkatan trofi.
Piramida Biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah biomassa antar
tingkatan trofi. Biomassa adalah jumlah kering dari organisme dalam suatu ekosistem.
Piramida Energi, yaitu piramida yang menggambarkan jumlah energi yang dimiliki
setiap tingkatan trofi, dalam ekosistem. Piramida ini memiliki beberapa keuntungan
antara lain: Dapat memperhitungkan kecepatan produksi, Berat 2 spesies yang sama
belum tentu memiliki energi yang dapat digunakan untuk membandingkan berbagai
macam ekosistem, masukan energi matahari dapat ditambahkan pada dasar piramida
energi.
7 rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari satu mahluk hidup ke mahluk
hidup lain dalam peristiwa atau proses makan dan dimakan dengan satu arah. Organisme
yang langsung memakan tumbuhan disebut herbivora (konsumen primer), yang memakan
herbivora disebut karnivora (konsumen sekunder), dan yang memakan konsumen sekunder
disebut konsumen tersier. Kita tahu bahwa tumbuhan hijau atau tumbuhan berklorofil dapat
membuat makan sendiri dengan jalan fotosintesis, maka tumbuhan disebut sebagai
produsen.
8 Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup dibumi, baik
tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan
berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor
biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan – tingkatan organisme makhluk hidup
tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
9. Komensalisme merupakan hubungan antara dua jenis organisme, dalam hal ini yang satu
mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Anggrek
yang menempel pada pohon mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan. Anggrek yang menempel pada pohon mendapat keuntungan, karena
memperoleh cahaya, air, dan zat yang diperlukan dalam jumlah optimum. Pohon yang
ditumpangi tidak mengalami kerugian karena karena anggrek karena anggrek tidak
mengambil makanan darinya. Sementara itu, cacing pita dalam usus manusia dan benalu
pada pohon menunjukkan simbiosis parasitisme. Parasitisme adalah hubungan antara dua
jenis organisme, yang satu mendapat keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Mutualisme
adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Misalnya, burung
jalak yang hinggap pada punggung kerbau. Burung jalak memakan kutu yang ada di kulit
kerbau sehingga kerbau terbeas dari kutu yang mengisap darahnya...
10 Suatu komunitas tidak berada dalam keadaan statis, namun mengalami perubahan. Suksesi
merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat
diprediksi.
Salah satu macam suksesi yaitu suksesi primer. Suksesi primer adalah formasi suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang awalnya berasal dari daerah yang kosong atau
gundul. Tahap awal melibatkan beberapa spesies. Organisme pertama yang mengkoloni
daerah iut disebut spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan yang
ekstrim.
LEMBAR KERJA MINI RISET
A. PENGANTAR
Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan
lingkungan akan menerima sesuatu dari organisme. Jadi, organisme dan lingkungan saling
mengadakan hubungan timbal balik (interaksi) yang disebut ekosistem. Sedangkan ekosistem
tersusun atas komponen-komponen, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen
abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari semua benda mati, contohnya
air, tanah, cahaya, dan udara. Komponen biotik penyusun ekosistem yang terdiri dari makhluk
hidup.
Lingkungan meliputi komponen abiotik( faktor-faktor kimiawi dan fisik tak hidup) seperti
suhu, cahaya, air, dan nutrien. Yang juga penting pengaruhnya pada organisme adalah komponen
biotik (hidup) semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu.
Organisme lain bisa berkompetisi dengan suatu individu untuk mendapatkan makanan (Cambell,
2002). Keadaan lingkungan suatu organisme umumnya selalu berubah. Keadaan lingkungan yang
mempengaruhi suatu habitaat tertama adalah perubahan suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya
matahari, air, tanah, dan makanan. Bila keadaan lingkungan berubah maka sifat habitat akan
berubah pula.
B. Tujuan
D. Prosedur kerja
E. Bahan Diskusi
A. Tujuan
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas mini
research yang diberikan kepada mahasiswa.
Petunjuk
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan
1 2 3 4 5 6
Gaya Penulisan Gaya bahasa tidak Gaya bahasa cukup Gaya bahasa sangat
menarik dan menarik perhatian menarik perhatian
membuat perhatian pembaca; pembaca pembaca; pembaca
pembaca, pembaca menemukan tidak tidak menemukan
menemukan kesulitan kesulitan untuk tidak kesulitan untuk
untuk memahami memahami maksud dan memahami maksud
maksud dan tujuan tujuan penelitian, dan tujuan penelitian,
penelittian; tidak kurang konsisten dalam konsisten dalam
konsisten dalam penyampaian informasi penyampaian
penyampaian dan cocok untuk informasi dan tepat
informasi atau tidak penelitian akademik dijadikan penelitian
cocok untuk akademik
penelitian akademik
1 2 3 4 5 6
Penggunaan Referensi Sebagian besar Sebagian besar referensi Semua referensi yang
referensi yang yang digunakan relevan, digunakan sangat
digunakan tidak setiap kutipan atau materi relevan, setiap kutipan
relevan, setiap yang disajikan valid, atau materi yang
kutipan atau materi kebanyakan disajikan valid,
yang disajikan tidak informasi/ konten/ semuainformasi/
valid, buktiberasal dari sumber- konten/bukti
kebanyakan sumber yang valid berasal dari sumber-
informasi/ sumber (jurnal,
konten/bukti penelitian, buku)
berasal dari sumber- terpercaya dan up to
sumber yang tidak date
valid
(kurang terpercaya)
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur
komunikasi secara kalimat, ejaan, tanda kalimat, ejaan, tanda baca kalimat, ejaan, tanda
tertulis baca tidak mengikuti mengikuti aturan bahasa baca mengikuti aturan
aturan bahasa Indonesia yang baik; bahasa Indonesia yang
Indonesia yang baik; keterampilan menulis baik; keterampilan
keterampilan menulis yang memadai, menulis yang baik,
yang tidak memadai, penyampaian informasi penyampaian
penyampaian cukup efektif informasi sangat
informasi tidak efektif efektif
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Analisis data tidak Analisis data cukup Analisis data sangat
Analisis/ Berpikir akurat dan dangkal, akurat, atauelemen akurat dan lengkap,
Kritis atau komponennyadiidentifikasi atau
elemen komponennya atau dijelaskan; informasi elemen komponennya
tidak terkait jawaban masalah diidentifikasi atau
diidentifikasi atau penelitian terorganisir, dijelaskan secara
dijelaskan; informasi penerapan metode detail; informasi
terkait jawaban penelitian, teknik, model, terkait jawaban
masalah kerangka kerja, masalah
penelitiankurang dan/atauteori untuk penelitiansangat
terorganisir, analisis data disajikan terorganisir,
penerapan dengan tepat; kesimpulan penerapan
metode penelitian, penelitian didukung data metode penelitian,
teknik, yang cukup. teknik,
model, kerangka model, kerangka kerja,
kerja, dan/atau dan/atauteori untuk
teori untuk analisis analisis data sangat
data tidak tepat; tepat; kesimpulan
Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan
kesimpulan penelitian
seringtidak didukung didukungdata yang
data yang cukup. cukup.
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Buatlah suatu tugas mini riset yang terkait dengan Organisme dan Lingkungannya yang
dikerjakan secara kelompok dan dituliskan dalam format makalah yang terdiri dari:
Judul Makalah
Tujuan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
1. Kimball, J., W., 1999. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga.
2. Campbell, N., A., et all. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga
4. Internet
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JURUSAN BIOLOGI
I. Identitas
Mata Kuliah : Biologi sistem
Semester : Ganjil 2016 / 2017
Beban Studi : 3 SKS
Pertemuan : 15
Pokok Bahasan : Adaptasi dan Evolusi
Sub Pokok Bahasan : Adaptasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan
Adaptasi
Evolusi
Sejarah dan Perkembangan Konsep Evolusi
Mekanisme Evolusi
Standar Kompetensi : Mengetahui prinsip dan konsep-konsep dasar adaptasi dan
evolusi sebagai pengarah munculnya spesies baru
Kompetensi Dasar : Menguraikan kemampuan adaptasi
Menguraikan perkembangan konsep evolusi
Mekanisme evolusi
Asal usul spesies baru
Indikator Keberhasilan : Mampu menguraikan proses adaptasi
Mampu menguraikan proses evolusi
Mampu menguraikan mekanisme evolusi
Mampu menguraikan munculnya spesies baru
Evolusi
Adaptasi dan Evolusi
Mekanisme Evolusi
Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup
dimana mereka tinggal. Proses penyesuaian diri inilah yang disebut dengan adaptasi yaitu salah
satu kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kelestariannya.
Adaptasi terdiri dari tiga macam, antara lain :
A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya, yaitu penyesuaian bentuk tubuhnya seperti
pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan. Contoh: Gigi
hewan berbeda-beda sesuai jenis makanannya.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya, menyangkut fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya, seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contoh: Herbivora menggunakan enzim selulase untuk mencerna rerumputan.
C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku.
Contoh: Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya.
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks.
Macam- macam evolusi , yaitu :
A. Evolusi Anorganik
Evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka
bumi berdasarkan fakta dan penalaran teoritis. Menurut kaum evolusionis, kehidupan di bumi
berawal dari laut yang menyediakan banyak sekali organisme seperti protista yang kemudian
mengalami perubahan secara perlahan dalam waktu yang lama menjadi 3 kingdom, yaitu kingdom
Fungi (Jamur), kingdom Plantae (Tumbuhan), dan kingdom Animalia (Hewan).
B. Evolusi organik
Evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul
spesies dan hubungan kekerabatannya.
Petunjuk – petunjuk Adanya Evolusi
1. Anatomi Perbandingan : dari studi anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat-alat
fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: (a). Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti
mempunyai bentuk dasar sama. (b). Analogi alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar
yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut
mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriologi Perbandingan: embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan
embrio, berawal dari zigot blastula ke gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
3. Perbandingan Fisiologi: telah diketahui ada kemiripan dalam hal antara berbagai makhluk mulai
dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya : - kemiripan dalam kegiatan pernafasan, -
pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada
hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia: digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi
antara antigen-antibodi.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi: mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman
dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat
dari peristiwa domestikasi.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa: alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti
adanya proses evolusi.
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi: fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Mutasi
Mutasi adalah perubahan sifat DNA dalam satu atau lebih kromosom. Mutasi menimbulkan
alel baru, sehingga mereka adalah sumber variasi dalam suatu populasi. Seleksi alam
memungkinkan individu yang cocok untuk bertahan hidup.
Aliran gen
Mekanisme lain terjadi selama migrasi individu dari satu kelompok ke kelompok lain.
Aliran gen cenderung meningkatkan kesamaan antara sisa populasi dari spesies yang sama karena
membuat lukang gen lebih mirip satu sama lain.
Pergeseran genetik
Mekanisme lain untuk evolusi adalah penyimpangan genetik. Pergeseran genetik terjadi
ketika sekelompok kecil individu meninggalkan populasi dan menetap di wilayah geografis
terisolasi yang baru.
Seleksi alam
Pengaruh yang paling penting pada evolusi adalah seleksi alam, yang terjadi ketika
organisme tunduk pada lingkungannya. Seleksi Alam dan berkontribusi pada gen untuk anak-
mereka, menghasilkan populasi yang lebih dapat beradaptasi terhadap lingkungan. Kebugaran
juga dapat diukur sebagai kemampuan reproduksi,, seperti dalam kemampuan untuk menarik
pasangan. Individu yang beradaptasi baik menghasilkan relatif lebih keturunan dan mewariskan
gen mereka lebih efisien daripada individu yang kurang baik beradaptasi.
Teori Hardy–Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan, “Di bawah suatu kondisi yang stabil, baik frekuensi
gen maupun perbandingan genotip akan tetap (konstan) dari generasi ke generasi pada populasi
yang berbiak secara seksual”.
Bila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol p dan alelnya dengan simbol q,
maka secara matematis hukum tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
.
2. Dalam masyarakat A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino. Berapa
orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut?
Evolusi Primata
Evolusi primata merupakan salah satu contoh evolusi dengan data yang “cukup lengkap”. Teori
evolusi yang hanya didasarkan atas adanya fosil tidak pernah dapat menerangkan dengan lengkap
apa yang terjadi di masa lampau. Oleh karena itu untuk mempelajari evolusi suatu organisme,
biasanya para ahli menggunakan data suatu organisme yang masih hidup hingga kini. Dalam hal
ini, yang dilakukan para ahli ialah melihat perubahan stuktur dari organisme-organisme yang
paling erat hubungan kekerabatan dengan organisme sasaran yang diteliti. Dengan mengaitkan
perubahan-perubahan suatu cirri, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai apa yang terjadi pada
masa silam. Bukti yang digunakan untuk mempelajari perubahan akan ditinjau dari banyak segi,
yang dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang terjadi peda masa lalu. Suatu sifat akan
berevolusi sesusia dengan perkembangan waktu dan tempat. Dengan menggunakan data fosil dan
organisme aktuil mempunyai semua sifat terevolusi. Analisis yang dilakukan pada primata
primitive sampai dengan primata yang maju, yakni manusia memberikan gambaran sebagai
berikut:
Perkembangan Primata primitif ke Primata maju
Hubungan antara tulang vertebra dan tengkorak mengalami perubahan yang berangsur-
angsur menuju titik berat tengkorak.
Bola mata pada organisme non primata tidak mempunyai tulang yang meliputinya. Tetapi
pada kera dan manusia, mata sudah sepenuhnya terlindung.
Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku. Hal ini terlihat bahwa tupai
mempunyai cakar, sedangkan primata lebih lanjut mempunyai kuku yang tebal dan akhirnya
manusia mempunyai kuku yang tipis.
Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi tangan lebih penting daripada kaki. Hal ini terlihat
pada bangsa kerayang memilki tangan yang lebih panjang dan lebih kuat daripada kaki.
Volume otak mengalami perubahan pesat. Faktor ini sangat nyata terlihat pada golongan kera-
manuasia.
Data Fosil Evolusi Primata
Bermacam-macam fosil primata seperti Mesopithecus, Miopithecus,dan Aegyptophitecus dari
lapisan Oligosen; Parapithecus, Propliopithecus yang berbentuk seperti bajing, diperkirakan tidak
mempunyai hubungan kekerabatan yang cukup dengan manusia. Fosil primata yang paling tua dan
masih termasuk famili Homonidae adalah Dryopithecus, Limnopithecus, Brahmapithecus,
Sivapithecus, Pliopithecus, Oreopithecus, dan Proconsul yang dikenal sejak zaman Miosen. Fosil
yang menempati lapisan lebih atas adalah Zinjanthropus, Homo habilis, Homo ergaster, Homo
rudolfensis. Baru kemudian kita mengenal manusia purba, Homo erectus (Sinatropus,
Pithecanthropus, Atlanthropus, Telanthropus, Eoanthropus dan Homo heidelbergensis). Fosil-
fosil Hominid yang paling muda semuanya sudah dianggap sebagai Homo-sapiens(Swancombe,
Steinheim, Cro-Magnon), dan Homo sapiens neaderthalensis (Homo soloensis, Homo
rhodosiensis.
Data Genetika Molekuler Fosil Primata
Pendekatan molekuler dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas California di Berkeley.
Tahun 1987 mereka mengemukakan hasil analisis ADN mitokondria yang menunjukkan bahwa
ADN mitokondria manusia yang paling primitif (wanita, karena ADN mitokondria diturunkan dari
pihak ibu) terdapat di Afrika. Pendapat lain mengatakan bahwa asal usul manusia terjadi di Afrika
dan Asia.ada pula kemungkinan yang jauh lebih kecil yakni di Eropa dan Australia. Pendapat ini
didasarkan pada fosil Homo erectus dan fosil Homo sapiens.
Radiasi Primata
Perkembangan evaluasi Primata dimulai dari moyang yang berupa hewan Mammalia pemaan
serangga menurunkan Prosimian yang hidup pada zaman Palaeosin. Hewan ini bertubuh kecil
seperti cecurut, bermoncong, dan berekor panjang. Mereka tangas dan cerdas, mempunyai organ-
organ penggenggan dan lima jari. Dari Prosimian perkembangan radiasi evolusi menuju 4
golongan besar yang masih tetap hidup sekarang ini.
Prosimian Modern
Kelompok besar pertama yakni Prosimian modern. Yang termasuk kelompok ini adalah lemur
dan loris, sekarang hidup di pulau Madagaskar. Hewan-hewan ini masih mempunyai moncong
dan ekor yang panjang, berkuku, bukan cakar dengan kemampuan untuk memanipulasi obyek,
hal ini merupakan ciri umum Primata.
Ceiboidea (Monyet Dunia Baru)
Ceboidea hanya hidup pada lingkungan pohon dan ditemukan di daerah hutan-hutan sebelah
selatan Amerika Utara, Amerika tengah, Dan Amerika Selatan. Mereka terbagi menjadi dua
family, yakni callithricidae dan Cebidae. Callithricidae atau Marmoset adalah Primata kecil yang
telah menempati niche seperti bajing di hutan Dunia Baru. Perkembangan yang menonjol pada
cakar untuk memanjat yang merupakan bagian penting dari pergerakan mereka.
Ceboidae hidup dilingkungan pohon. Namun lebih berkembang dibandingkan dengan
Callithricidae. Mereka mengembangkan beraneka ragam besar tubuh dan adaptasi ekologis di
pohon-pohon. Beberapa anggota Cebidae telah beeradaptasi dengan cara hidup dilingkungan
pohon dengan jalan mengembangkan “kaki ke-5” dalam bentuk ekor prehensile (penggenggam,
dapat digunakan untuk memegang sesuatu). Ekor prehensile tidak hanya terdapat pada moyet
Dunia lama.
Monyet dunia baru adalah hewan asli Amerika Selatan. Kebanyakan tidak memiliki ibu jari
yang dapat diputar, yang merupakan ciri khas dari primata-primata yang lebih maju. Cupingnnya
lebar dan membentang ke arah samping, sehingga hidung tampak rata. Monyet capuchin yang
digunakan di Eropa dalam pertunjukan-pertunjukan hiburan tergolong contoh monyet dunia
baru.
Cercopithecoidea (Monyet Dunia Lama)
Semua Primata dunia lama kecuali prosimian adalah catarrhini. (hidung terbelah). Monyet-moyet
dunia lama diklasifikasikan dalam satu famili yakni Cercopithecidae yang terbagi menjadi 2 sub
famili yaitu cercopithecinae (moyet babon) dan colobinae (monyet pemakan daun).
Pada catatan fosil cercopithecoidea berkembang pada zaman Oligosin dan Miosin. Pada akhir
Moisin mereka telah menempati sejumlah niche lingkungan pohon serta terestrial di Afrika dan
Erasia. Pada saat sekarang mereka berkembang menjadi Colonin (monyet pemakan daun) dan
cercopithecin. Cercopithecin yang hidup sekarang menempati iklim dan habitat yang lebih luas
dibandingkan Primata lain, kecuali manusia.
1) Colobinae
Colobinae hidup beradaptasi makan daun vegetasi muda. Mereka mempunyai puncak gigi yang
tajam pada gigi molar, kantung pipi khusus, dan bentuk perut khusus untuk mencernakan makanan.
Pencernaan dilakukan dengan bantuan bakteri yang hidup pada perutnya yang mirip dengan
kantung. Langur (sebutan untuk berapa Colobinae) mendiami banyak habitat.
2) Cercopithecinae
Sub famili ini menempati beraneka habitat, mulai dari savanna terbuka (babon, macaques, monyet
patas) sampai hutan (mandril, mangabey, dan quenon) tingkah laku social babon dan
Cercopithecinae terrestrial banyak dipelajari oleh ahli antropologi untuk mengetahui faktor-faktor
lingkungan dan ekologi yang menolong membentuk nenek moyang manusia.
3) Hominoidea
Kelompok ini muncuk pada zaman Paleosin. Selama Miosin awal radiasi Hominoidea bercabang
menjadi dua yakni Anthropoidea (kera) dan Hominidea (keluarga manusia). Kera-kera yang hidup
sekarang dibagi 4 genus, yakni gibbon, orangutan, simpanse, dan gorila.
IV. Strategi Pembelajaran Mikro
B. Kunci Jawaban
1. 3 macam adaptasi dan contoh :
a. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini berfungsi
untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan
menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.
Contoh: Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang
hingga 3 meter untuk melindungi dirinya dari panas terik gurun.
b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ
bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung
manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Cotoh: Ikan yang hidup diair asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah
garam ditubuh ikan tersebut tidak berlebihan.
c. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya
dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup
untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa dan mempertahankan hidupnya
disuatu lingkungan.
Contoh: Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air untuk
bernafas.
Mutasi Gen
Peristiwa mutasi gen dapat tidak menyebabkan perubahan pembentukan asam amino
sehingga tidak menimbulkan efek yang berarti. Namun, jika mutasi gen menyebabkan
perubahan pembentukan asam amino maka fungsi gen tersebut juga berubah. Perubahan
fungsi ini dapat diamati melalui kelainankelainan yang terjadi pada individu yang
mengalami mutasi. Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke generasi
dapat menyebabkan susunan gen dalam kromosom generasi pendahulu sangat berbeda
dengan generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan timbulnya individu atau spesies
baru yang sangat berbeda dengan generasi pendahulunya. Menurut pendapat beberapa
ilmuwan (evolusionis), perubahan pada struktur kromosom yang bersifat menguntungkan
akan mengakibatkan munculnya spesies baru.
Frekuensi Gen dalam Populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam
hubungannya dengan frekuensi semua alelnya. Dalam genetika, populasi berarti kelompok
organisme yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya
dalam suatu populasi terdapat gen dominan (A) dengan alel gen resesif a. Perkawinan antara
induk galur murni AA dengan aa, menghasilkan keturunan F1 dengan genotip Aa. Pada
keturunan F2 menghasilkan perbandingan genotip atau keseimbangan frekuensi gen dalam
populasi (F2) = AA (homozigot dominan) : Aa (heterozigot) : aa (homozigot resesif) = 25%
: 50% : 25% atau 1 : 2 : 1. Pada keturunan berikutnya (F3) ternyata menghasilkan
perbandingan genotip seperti keturunan F2, yaitu AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1.
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskan sebagai berikut.
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1
Hukum ini menyatakan bahwa dalam suatu kondisi tertentu yang stabil, frekuensi gen dan
frekuensi genotif akan tetap konstan dari satu generasi ke generasi dalam suatu populasi
yang berbiak seksual, bila syarat berikut dipenuhi:
Genotif yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan)
yang sama
Perkawinan yang terjadi berlangsung secara acak
Tidak ada mutasi gen
Tidak terjadi migrasi
Tidak terjadi seleksi
8. Evolusi primata:
1 Kreatif
2 Kemandirian
3 Kejujuran
4 Peduli
5 Kebersamaan
Dimana
F1 = Tugas rutin, rivew jurnal, dan projec (20%)
F2 = Mini riset, rekayasa ide, kritikal buku (20%)
UTS = Ujian Tengah Semester(20%)
UAS = Ujian Akhir Semester(20%)
Penilaian sikap (20%)
1. Campbell, N., A., et all. (2002). Biologi. jilid 2 (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
2. Kurniati, M. (2007). Biologi. jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
3. Manurung, B., dkk. (2013). Biologi Umum. Jurusan Biologi FMIPA UNIMED.
4. Odum, E.P. (1993). Dasar dasar Ekologi (3th ed.). Gadjah Mada University
Press.
5. Soemarwoto,I., dkk. (1986). Biologi sistem3. Penerbit Gramedia.
6. Sukiya, (2003). Biologi Vertebrata. FPMIPA Universitas Negeri
Yokayakarta.
7. Ville, C., Walker,F.W,. dan Barners, D.R. (1988). Zoologi Umum jilid 1 (6th
ed.). Erlangga
8. Wijaya, N. (2015). Biologi Dasar. Ganesha Press.
Tabel 1. Buku sumber dan materi yang dikritisa mahasiswa
No Sumber (no) Materi
1 1 Pewarisan Dengan Modifikasi:Pandangan Darwin
Tentang Kehidupan
2 Evolusi dPopulasi
3 Sejarah Evolusi dari Keanekaragaman Biologis
4 2 Perkembangan dan Evolusi Ekosistem
5 3 Adaptasi dan Evolusi
6 4 Strategi Perkembangan Ekosistem
7 Konsep Klimaks
8 Relevansi dari Teori Perkembangan Ekosistem
Terhadap Ekologi Manusia
9 Evolusi ekosistem, ko evolusi, dan seleksi kelompok
10 5 Evolusi
11 6 Respond an Adaptasi Vertebrata
12 7 Konsep Evolusi
13 Mekanisme Evolusi
14 8 Evolusi
15 Beberapa Petunjuk adanya Evolusi
Instruksi:
2 Membandingkan
3 Analisis Data
Pendukung dan bukti
4 Mengkaji, kesimpulan,
implikasi, dan
konsekuensi
Jumlah skor
Tugas 2 Struktur dan Fungsi Laboratory-based Melatih mahasiswa untuk Laporan hasil
sel project atau mini mengamati dan menafsirkan penelitian
research suatu fenomena, mengambil mini,
kesimpulan berdasarkan data presentasi
amatan serta power point
mengkomunikasikannya secara
tertulis (makalah) dan lisan
(presentasi)
Tugas Organisme dan Mini riset Melatih mahasiswa untuk Laporan mini
5a = Lingkungannya mendisain suatu proyek, riset dan
Tugas 2 mengaplikasikan pengetahuan makalah yang
dan memahami tentang mini dipresentasik
riset an
Tugas 6 Adaptasi dan Critical book reprot Melatih mahasiswa untuk Laporan
Evolusi memberi suatu pendapat kritis analisis kritis
tentang suatu permasalahan buku
dan mengkomunikasikan
pendapatnya secara tertulis.
Dimana
F1 = Tugas rutin, rivew jurnal, dan projec (20%)
F2 = Mini riset, rekayasa ide, kritikal buku (20%)
UTS = Ujian Tengah Semester(20%)
UAS = Ujian Akhir Semester(20%)
Penilaian sikap (20%)