JURNAL SKRIPSI
Oleh
Pawestri Dian Purnamasari
NIM. 07301244079
PERSETUJUAhT
sebagian
21 N,' 2o1s
Dosen Pembimbing
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan matematika siswa pada materi
peluang dan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas XI SMK Muhammadiyah I Patuk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah I Patuk. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan analisis data
yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA
Muhammadiyah I Patuk pada materi peluang termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes
kemampuan pemecahan masalah pada materi peluang yang menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan
pemecahan masalah pada kualifikasi tinggi yaitu 11,77%. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah
sedang yaitu 35,29%. Sisanya 52,94% memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah dan sangat rendah.
Abstract
The research aims to find out level of math problem solving ability student on probability material and to
find out factors that affect the level of math problem solving ability grade XI student of SMK Muhammadiyah I
Patuk. This research is descriptive quantitative research. The subject is the students of class XI Accountant
Concentration SMK Muhammadiyah I Patuk. The instrument used in this study is mathematical problem solving
test. Based on the data analysis showed that the math problem solving ability student class XI SMK
Muhammadiyah I Patuk on probability material included in the low category. It can be seen from the result of
problem solving ability was 11,77%. Student who have problem solving ability in middle qualification was 35,29%.
The remaining 52,94% have problem solving ability with low and very low qualifications.
matematika, karena dengan waktu yang cukup Penelitian ini dilaksanakan di SMK
singkat siswa dapat menerima pelajaran sekaligus Muhammadiyah I Patuk yaitu kelas XI Akuntansi
secara bersama. Di samping itu, guru juga pada bulan Mei 2015.
latihan – latihan soal, tetapi latihan – latihan soal Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
yang diberikan lebih banyak bersifat rutin kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah I
sehingga siswa kurang terampil dalam Patuk. Objek penelitian ini adalah kemampuan
mengerjakan soal yang menurut siswa sulit. pemecahan masalah matematika.
Siswa tidak mampu memecahkan permasalahan
pada soal dan mengaplikasikan konsep – konsep Prosedur
yang telah dipelajari. Hal inilah yang Penelitian dilakukan dengan memberikan
mengakibatkan kemampuan pemecahan masalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika
matematika siswa kurang dapat berkembang pada materi peluang. Hasil dari tes dianalisis
dengan baik. secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
Di satu sisi, pemecahan masalah diperoleh untuk mengetahui tingkat kemampuan
matematika penting bagi siswa, tetapi pemecahan masalah matematika siswa kelas XI
4 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi .. Tahun.. ke.. 20...
SMK Muhammadiyah I Patuk. Setelah dilakukan Rata – rata persentase tiap tahapan =
analisis data kuantitatif, siswa dikelompokkan
berdasarkan kualifikasi tingkat kemampuan
pemecahan masalah. Kemudian dipilih subjek Selanjutnya rata – rata persentase setiap
untuk tahapan selanjutnya yaitu wawancara. Data tahapan penyelesaian tes kemampuan pemecahan
kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara masalah akan dikuafikasikan menjadi empat
digunakan untuk mengetahui faktor – faktor yang kategori, yaitu tinggi, sedang, rendah, dan sangat
masalah matematika siswa kelas XI SMK dibuat oleh Morris dan Gibbon (1986: 142) pada
sampai pada tahapan penyelesaian masalah tetapi dapat disimpulkan faktor – faktor yang
belum terselesaikan. mempengaruhi tingkat kemampuan pemecahan
Setelah itu, dihitung skor masing – masing masalah adalah sebagai berikut.
siswa untuk kemudian dikualifikasi ke masing – 1. Siswa kurang teliti dalam memahami masalah
masing tingkatan yaitu, tinggi, sedang, rendah pada persoalan yang diberikan sehingga
dan sangat rendah. Berikut hasil kualifikasi skor mengakibatkan tahapan – tahapan selanjutnya
siswa pada tes kemampuan pemecahan masalah yaitu menyusun rencana penyelesaian,
matematika ditunjukkan pada tabel 4. menyelesaikan masalah, dan memeriksa
Tabel 4. Hasil Analisis Data Kemampuan kembali kurang tepat. Tetapi tahapan –
Pemecahan Masalah Matematika tahapan disusun secara runtut oleh siswa.
Siswa 2. Siswa kurang paham terhadap konsep materi
Skor Siswa No. Absen Siswa Kualifikasi peluang sehingga siswa tidak dapat menyusun
31 – 40 07, 15 Tinggi rencana penyelesaian dari persoalan.
01, 02, 04, 08,
21 – 30 Sedang
11, 14 3. Siswa kurang paham terhadap rumus yang
03, 09, 10, 12,
11 – 20 Rendah mana yang akan digunakan dalam
13, 16, 17
0 – 10 05, 06 Sangat Rendah memecahkan persoalan.
Dari hasil tes kemampuan pemecahan 4. Siswa tidak mempunyai ide dalam
memecahkan persoalan sehingga siswa hanya
masalah pada materi peluang dapat disimpulkan
menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
bahwa 11,77% siswa memiliki kemampuan ditanyakan.
pemecahan masalah pada kualifikasi yang tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN
Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan
Simpulan
masalah yang sedang sebesar 35,29%. Sisanya Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
52,94% memiliki kemampuan pemecahan
diambil kesimpulan sebagai berikut.
masalah yang rendah dan sangat rendah. Dari 1. Kemampuan Kemampuan pemecahan
hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan masalah kelas XI Akuntansi SMK
Muhammadiyah I Patuk pada materi peluang
pemecahan masalah siswa kelas XI SMA
termasuk dalam kategori rendah. Hal ini
Muhammadiyah I Patuk termasuk dalam kategori dapat dilihat dari banyaknya siswa yang
rendah, karena lebih dari 50% siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah
dalam kategori rendah lebih dari 50%. Siswa
nilainya masih rendah.
memiliki kemampuan pemecahan masalah
Selain itu, berdasarkan hasil deskripsi dan pada kualifikasi yang tinggi hanya 11,77%,
wawancara beberapa siswa yang telah terpilih, Siswa memiliki kemampuan pemecahan
Analisis Kemampuan Pemacahan.... (Pawestri Dian Purnamasari) 7