Anda di halaman 1dari 2

Sistem Pendidikan Ketarunaan sebagai Penegak Disiplin Siswa SMK

Pernahkan Anda mendengar sitem pendidikan ketarunaan? Ketarunaan adalah sistem


pendidikan di beberapa Perguruan tinggi, SMA, dan SMK. Ketarunaan memiliki arti
sebagai sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer yang bertujuan untuk
membentuk karakter. Sistem pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan di
lingkungan sekolah. Tentu saja sistem ini tidak menggunakan prinsip militer murni karena warga
sekolah adalah dari kalangan umum. SMK Negeri 2 Turen Kabupaten Malang atau lebih dikenal
dengan SMK Kelautan Turen adalah salah satu sekolah kejuruan yang menerapkan pola
pendidikan semi militer atau ketarunaan dibawah naungan dan pembinaan LANAL Malang.
Sekolah ini berdiri pada tahun 2003, berawal dari SMKN 1 Turen sebagi SMK
pengembang dari SMK Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Malang. SMK Kelautan Turen
adalah jasa dari Kepala SMK Negeri 1 Turen dengan Pemerintah yang berkaitan semua. Ir.
Holidin, MM yang saat itu menjadi motor penggerak dalam pendirian sekolah bidang Kelautan
dan perikanan di Kabupaten Malang. SMK Kelautan dibentuk dari 4 unsur yang berkaitan secara
langsung, diantaranya: Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Tenaga Kerja, dan Mabes
Detasemen TNI Anggkatan Laut Wilayah Lantamal III.
Dengan empat dinas tersebut, SMK Kelautan dapat menjalankan program yang menjadi
tujuan dari pendirian SMK Kelautan. Sehingga SMK Kelautan menjadi semakin kelihatan model
dan ciri khas pendidikan yang menerapkan sistem semimiliter.
Sampai pada tanggal 27 Oktober 2008 SMK Kelautan harus dipisah dari SMK Negeri 1
Turen sebagai induk pengembangan. Dan untuk pertama kalinya SMK Kelautan harus berdiri
sendiri dengan menempati gedung baru sesuai dengan Kebijaksanaan Bupati Malang Bapak H.
Sujud Pribadi dengan Surat Keputusan Bupati Malang No. 15 Tahun 2005 Tertanggal 17 Maret
2005 dengan Status Sekolah Negeri dengan Nama Sekolah SMK Negeri 2 Turen. Perkembangan
SMK Negeri 2 Turen dipersiapkan untuk menjadi Sekolah Unggulan di Bidang Kelautan,
Perikanan dan Teknologi yang mampu bersaing di Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan
motto “DISIPLIN ADALAH KUNCI KEBERHASILAN”.
Pada awal berdirinya, SMK Kelautan hanya mempunyai 2 jurusan yaitu Nautika
Perikanan Laut (NPL) dan Budidaya Perikanan (BD). Kemudian pada tahun pelajaran 2006/
2007 sesuai dengan rencana induk pengembangan sekolah SMK Negeri 2 Turen, sekolah
membuka program keahlian baru sebanyak 5 keahlian, sehingga total program keahlian yang ada
saat ini ada 7 yaitu Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Agribisnis Perikanan Air Tawar
(APAT), Teknika Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
(APHPi), Multimedia (MM), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan Teknik Kendaraan Ringan
(TKR)
Sistem ketarunaan yang digunakan di sekolah ini ditandai dengan seragam yang mempunyai
atribut khusus seperti epolet, tali kor sebagai penanda staf batalyon, pet dan topi putih khas
beserta sepatu yang diseragamkan. Organisasi siswa disebut Staf batalyon, yang dibina oleh
LANAL Malang dan 1 orang guru yang ditunjuk sebagai pembina Staf Batalyon. Staf batalyon
adalah organisasi sejenis OSIS, yang dipimpin oleh seorang Komandan Batalyon (Danyon)
beserta Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon). Di dalam staf batalyon ada beberapa seksi
bidang (sekbid) berdasarkan kebutuhan sekolah, antara lain Sekbid Keagamaan, Sekbid
Kewiraan, Sekbid Olah Raga dan Sekbid Kewirausahaan. Selain itu staf batalyon dibantu oleh
Polisi Taruna (Poltar) yang dipimpin oleh Komandan Poltar (Danpoltar). Tugas Poltar adalah
menegakkan kedisiplinan siswa dalam berpakaian dan bersikap kepada teman sebaya, kakak
kelas dan guru.
Siswa dan siswi di sekolah ini mendapatkan mendapatkan sebutan Taruna dan Taruni.
Adapun sebutan untuk kakak kelas adalah Senior dan untuk adik kelas adalah Junior. Beberapa
aturan yang diberlakukan dalam lingkungan sekolah adalah memberikan salam dan hormat
kepada guru, kepala sekolah, karyawan dan senior.
Beberapa kegiatan ketarunaan yang mencolok adalah kegiatan Apel Pagi sebelum
pembelajaran dan Apel siang setelah pembelajaran. Tujuan apel adalah pengecekan kelengkapan
aruna dan taruni sebelum dan sesudah pembelajaran. Kegiatan lain yaitu bimsik (bimbingan
fisik) yang dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis setelah apel siang. Tujuannya adalah untuk
membentuk fisik taruna dan taruni agar selalu dalam kondisi sehat.
Bimsik ini dikhususkan untuk jurusan Pelayaran dengan tujuan mereka akan siap dengan
kondisi lingkungan kerja di kapal saat berlayar. Adapun jurusan lain, ada pembinaan sesuai
dengan jurusan. Kegiatan bimsik didampingi oleh pembina dan Kepala Program Keahlian untuk
mencegah adanya kekerasan dari senior pada junior.
SMK Kelautan juga mempunyai ekstrakurikuler yang khas yaitu Korps Musik (Korsik)
dibawah bimbingan pelatih dari AL yang juga bertugas mengajar materi Nautika. Tim korsik ini
terdiri dari taruna jurusan Nautika dan beberapa taruni.
Perkembangan sekolah setiap tahun semakin meningkat. Lulusan yang diterima di dunia
kerja semakin meningkat pesat. Bahkan, beberapa taruna sudah bergabung dengan kapal
penangkap ikan besar hingga sampai Afrika. Taruni jurusan perikanan juga sudah bekerja di
Malaysia dan Jepang dalam program kerjasama sekolah dengan dunia industri. Dengan demikian
terbukti bahwa sistem ketarunaan bisa menambah nilai dan daya saing di dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai