Anda di halaman 1dari 18

J.

UJI PEMADATAN TANAH ( STANDARD COMPACTION TEST )

1. Tujuan

Menentukan kepadatan maksimum suatu jenis tanah melalui cara


tumbukan, yaitu mengetahui hubungan antara kadar air dan kepadatan
tanah, dapat digunakan standard proctor atau modified proctor.

2. Peralatan

a. Mold

Gambar 2.J.1 Mold


b. Plat dasar

Gambar 2.J.2 Plat Dasar

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
c. Collar

Gambar 2.J.3 Collar


d. Hammer

Gambar 2.J.4 Hammer


e. Pan segiempat

Gambar 2.J.5 Pan Segiempat

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
f. Sendok pengaduk tanah

Gambar 2.J.6 Sendok Pengaduk Tanah


g. Palu karet

Gambar 2.J.7 Palu Karet


h. Gelas ukur

Gambar 2.J.8 Gelas Ukur

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
i. Pisau pemotong

Gambar 2.J.9 Pisau Pemotong


j. Timbangan

Gambar 2.J.10 Timbangan


k. Container

Gambar 2.J.11 Container

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
l. Oven

Gambar 2.J.12 Oven


m. Kain lap

Gambar 2.J.13 Kain Lap

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
3. Bahan

a. Sampel tanah

Gambar 3.J.14 Sampel Tanah


b. Air bersih

Gambar 3.J.15 Air Bersih


4. Prosedur Pengujian

a. Ambil tanah sampel yang sudah diayak dengan saringan nomor 4.

Gambar 4.J.16 Mengambil Sampel

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
b. Masukkan sampel dalam pan sebanyak 6 bagian, yang masing –
masing seberat 2,5 kg.

Gambar 4.J.17 Menimbang Sampel


c. Ambil tanah sebanyak 2,5 kg, tambahkan air sedikit demi sedikit
sambil diaduk merata, dikepalkan dengan tangan, bila dibuka tanah
tidak hancur dan tidak lengket ditangan.

Gambar 4.J.18 Mencampur Tanah dengan Air


d. Timbang mold standard (tanpa collar atau leher penahan pada
mold ).

Gambar 4.J.19 Menimbang Mold

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
e. Pasang collar pada mold, kencangkan mur penjepit dan letakan
pada tempat yang kokoh.

Gambar 4.J.20 Mengencangkan Mur pada Mold


f. Masukkan sampel tanah kedalam mold dengan cara dibagi 3
bagian, masukkan tanah 1/3 mold lalu padatkan dengan
menggunkan hammer dengan cara ditumbuk sebanyak 25 kali,
lakukan hal yang sama pada 2/3 tinggi mold lakukan hingga mold
terisi penuh lalu.

Gambar 4.J.21 Memasukkan Sampel dalam Mold

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
g. Lepaskan collar dan ratakan permukaan tanah pada mold dengan
pisau pemotong, bila ada rongga tanah yang kosong ratakan
dengan tanah yang sisa dan padatkan dengan palu, hingga mold
terisi penuh.

Gambar 4.J.22 Meratakan Sampel di dalam Mold


h. Timbang mold beserta tanah yang ada dalam mold.

Gambar 4.J.23 Menimbang Sampel


i. Keluarkan tanah dari mold dengan dongkrak, lalu ambil tanah yang
sudah dikeluarkan dari mold, masukkan dalam kontainer dan
timbang sampel beserta kontainer.

Gambar 4.J.24 Menimbang Sampel dalam Kontainer

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
j. Masukkan kontainer yang sudah ditimbang yang berisi sampel dan
masukkan ke dalam oven.

Gambar 4.J.25 Memasukkan Sampel ke dalam Oven

5. Data Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut


a. Sampel 1
1) Penambahan air = 200 ml
2) % Penambahan air = 12%
3) Berat mold (Wm) = 1,6863 kg
4) Berat tanah + mold (Wms) = 2,997 kg
5) Berat kontainer (Wc) = 10x10-3 kg
6) Berat kontainer + tanah basah (Wcs) = 41x10-3 kg
7) Berat kontainer +tanah kering (Wds) = 38x10-3 kg

b. Sampel 2
1) Penambahan air = 375 ml
2) % Penambahan air = 15%
3) Berat mold = 1,7487 kg
4) Berat tanah + mold (Wm) = 3,216 kg
5) Berat kontainer (Wc) = 10x10-3 kg
6) Berat kontainer + tanah basah (Wcs) = 23x10-3 kg
7) Berat kontainer + tanah kering (Wds) = 20x10-3 kg

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
c. Sampel 3
1) Penambahan air = 450 ml
2) % Penambahan air = 18%
3) Berat mold (Wm) = 1,6832 kg
4) Berat tanah + mold (Wms) = 3,330 kg
5) Berat kontainer (Wc) = 11x10-3 kg
6) Berat kontainer + tanah basah (Wcs) = 41x10-3 kg
7) Berat kontainer + tanah kering (Wds) = 39x10-3 kg

d. Sampel 4
1) Penambahan air = 525 ml
2) % Penambahan air = 21%
3) Berat mold (Wm) = 1,6832 kg
4) Berat tanah + mold (Wms) = 3,448 kg
5) Berat kontainer (Wc) = 10x10-3 kg
6) Berat kontainer + tanah basah (Wcs) = 26x10-3 kg
7) Berat kontainer + tanah kering (Wds) = 24x10-3 kg

e. Sampel 5
1) Penambahan air = 600 ml
2) % Penambahan air = 24%
3) Berat mold (Wm) = 1,7487 kg
4) Berat tanah + mold (Wms) = 3,488 kg
5) Berat kontainer = 10x10-3 kg
6) Berat kontainer + tanah basah (Wcs) = 23x10-3 kg
7) Berat kontainer + tanah kering (Wds) = 19x10-3 kg

f. Berat jenis
Tabel 5.J.1 Data Hasil Berat Jenis
Picnometer A (gram) B (gram)
Berat picnometer (W1) 58,49 56,48
Berat picnometer + tanah (W2) 78,60 76,62
Berat picnometer + air + tanah (W3) 169,22 166,71
Berat picnometer + air (W4) 158,52 156,03

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
1) Berat jenis (Gs) picnometer A
𝑊𝑎2 − 𝑊𝑎1
𝐺𝑠𝑎 =
(𝑊𝑎4 − 𝑊𝑎1 ) − (𝑊𝑎3 − 𝑊𝑎2 )
78,60 − 58,41
=
(158,52 − 58,49) − (169,22 − 78,60)
= 2,146
2) Berat jenis (Gs) picnometer B
𝑊𝑏2 − 𝑊𝑏1
𝐺𝑠𝑏 =
(𝑊𝑏4 − 𝑊𝑏1 ) − (𝑊𝑏3 − 𝑊𝑏2 )
76,62 − 56,48
=
(156,03 − 56,48) − (166,71 − 76,62)
= 2,129
̅̅̅𝑠 )
3) Berat jenis rata-rata (𝐺
𝐺𝑠𝑎 + 𝐺𝑠𝑏
̅̅̅ =
𝐺𝑠
2
2,146 + 2,129
=
2
= 2,137
6. Perhitungan
a. Perhitungan titik 1
1) Penambahan air = 200 ml
2) Diameter mold = 16 cm
3) Tinggi mold = 12 cm
1
4) Volume mold (V) = 4 . 𝜋. 𝑑. 𝑡
1
= 4 . 3,14.16.12
= 150,72 cm3
5) Berat tanah (W) = Wms – Wm
= 2,997 – 1,6863
= 1,311 kg
𝑊
6) Berat volume (γ) = 𝑉
1,311
= 150,72

= 8,698x10-3 kg/cm3

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
𝑊𝑐𝑠−𝑊𝑑𝑠
7) Kadar air (ω) = x100%
𝑊𝑑𝑠
41𝑥10−3 −38𝑥10−3
= 𝑥100%
38𝑥10−3

= 7,895%
𝛾
8) Berat volume kering (γd) = 1+𝜔
8,698𝑥10−3
= 1+0,07895

= 8,062x10-3 kg/cm3
𝐺𝑠.𝛾
𝑤
9) Berat volume ZAV = (1+(𝐺𝑠.𝜔))
2,137.1
(Zero Air Void) = (1+(2,317.0,07895))

= 1,807 kg/cm3
b. Perhitungan titik 2
1) Penambahan air = 375 ml
2) Diameter mold = 16 cm
3) Tinggi mold = 12 cm
1
4) Volume mold (V) = 4 . 𝜋. 𝑑. 𝑡
1
= 4 . 3,14.16.12
= 150,72 cm3
5) Berat tanah (W) = Wms - Wm
= 3,216 – 1,7487
= 1,467 kg
𝑊
6) Berat volume (γ) = 𝑉
150,72
= 1,467

= 102,740 kg/cm3
Wcs−Wds
7) Kadar air (ω) = x100%
Wds
23x10−3 −20x10−3
= x100%
20x10−3

= 15%
𝛾
8) Berat volume kering (γd) = 1+𝜔
102,740
= 1+0,15

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
= 89,339 kg/cm3
𝐺𝑠.𝛾
𝑤
9) Berat volume ZAV = (1+(𝐺𝑠.𝜔))
2,137.1
(Zero Air Void) = (1+(2,317.0,15))

= 1,586 kg/cm3
c. Perhitungan titik 3
1) Penambahan air = 450 ml
2) Diameter mold = 16 cm
3) Tinggi mold = 12 cm
1
4) Volume mold (V) = 4 . 𝜋. 𝑑. 𝑡
1
= 4 . 3,14.16.12

= 150,72 cm3
5) Berat tanah (W) = Wms - Wm
= 3,330 - 1,6832
= 1,6468 kg
𝑊
6) Berat volume (γ) = 𝑉
1,6468
= 150,72

= 0,011 kg/cm3
𝑊𝑐𝑠−𝑊𝑑𝑠
7) Kadar air (ω) = x100%
𝑊𝑑𝑠
41x10−3 −39x10−3
= 𝑥100%
39x10−3

= 5,128%
𝛾
8) Berat volume kering (γd) = 1+𝜔
0,011
= 1+0,05128

= 0,0104 kg/cm3
𝐺𝑠.𝛾
𝑤
9) Berat volume ZAV = (1+(𝐺𝑠.𝜔))
2,137.1
(Zero Air Void) = (1+(2,137.0,05128))

= 1,926 kg/cm3

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
d. Perhitungan titik 4
1) Penambahan air = 525 ml
2) Diameter mold = 16 cm
3) Tinggi mold = 12 cm
1
4) Volume mold (V) = 4 . 𝜋. 𝑑. 𝑡
1
= 4 . 3,14.16.12

= 150,72 cm3
5) Berat tanah (W) = Wms - Wm
= 3,448 – 1,6832
= 1,7648 kg
𝑊
6) Berat volume (γ) = 𝑉
1,7648
= 150,72

= 0,012 kg/cm3
𝑊𝑐𝑠−𝑊𝑑𝑠
7) Kadar air (ω) = x100%
𝑊𝑑𝑠
26𝑥10−3 −24𝑥10−3
= 𝑥100%
24𝑥10−3

= 8,333%
𝛾
8) Berat volume kering (γd) = 1+𝜔
0,012
= 1+0,0833

= 0,011 kg/cm3
𝐺𝑠.𝛾
𝑤
9) Berat volume ZAV = (1+(𝐺𝑠.𝜔))
2,137.1
(Zero Air Void) = (1+(2,317.0,0833))

= 1,791 kg/cm3
e. Perhitungan titik 5
1) Penambahan air = 600 ml
2) Diameter mold = 16 cm
3) Tinggi mold = 12 cm
1
4) Volume mold (V) = 4 . 𝜋. 𝑑. 𝑡
1
= 4 . 3,14.16.12

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
= 150,72 cm3
5) Berat tanah (W) = Wms -Wm
= 3,488 – 1,7487
= 1,7393 kg
𝑊
6) Berat volume (γ) = 𝑉
1,7393
= 150,72

= 0,012
𝑊𝑐𝑠−𝑊𝑑𝑠
7) Kadar air (ω) = x100%
𝑊𝑑𝑠
23𝑥10−3 −19𝑥10−3
= 𝑥100%
19𝑥10−3

= 21,053%
𝛾
8) Berat volume kering (γd) = 1+𝜔
0,012
= 1+0,21053

= 9,913x10-3 kg/cm3
𝐺𝑠.𝛾
𝑤
9) Berat volume ZAV = (1+(𝐺𝑠.𝜔))
2,137.1
(Zero Air Void) = (1+(2,137.0,21053))

= 1,474 kg/cm3
Tabel 5.J.2 Data Hasil Pengolahan Data
Berat Volume Berat Volume
Penambahan Air Kadar Air
Kering Zero Air Void
(%) (%)
(kg/cm3) (kg/cm3)
Optimum 7,895 8,062x10-3 1,807
+3 15 89,339 1,586
+6 5,128 0,0104 1,926
+9 8,333 0,011 1,791
+12 21,053 9,913x10-3 1,474

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
Kadar Air vs γd
100
89.339
80
Gamma Kering (kg/cm3)

60

40

20
0.0104 0.011 0.009913
0 0.008062
7,895 15 5.128 8.333 21.053
-20
Kadar Air (%)

Grafik 5.J.1 Grafik Perbandingan Nilai Kadar Air dengan Nilai Gamma Kering

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5
7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan dan penelitian yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa :
1) Nilai kadar air optimum yang didapat ialah sebesar 7,895%.
2) Nilai berat volume kering optimum ialah sebesar 8,062x10-3 kg/cm3.
3) Pada percobaan uji pemadatan tanah, terjadi penyusutan volume
yang diakibatkan oleh tumbukkan (beban vertikal) yang diberikan
pada lapisan tanah tersebut. Penyusutan tersebut terjadi akibat
keluarnya air pori tanah dan berkurangnya rongga udara dari dalam
tanah, sehingga dapat menyebabkan kepadatan tanah semakin
meningkat dan kualitas tanah menjadi semakin baik.
4) Nilai ZAV (Zero Air Void) dipengaruhi oleh kadar air, semakin kecil
kadar air maka nilai ZAV akan semakin besar dan juga sebaliknya.
5) Ukuran kepadatan tanah adalah hubungan antara berat volume
kering dengan kadar air. Oleh karena itu, percobaan dilakukan
dengan 5 sampel yang berbeda kadar airnya agar dapat terlihat
perbedaannya.
6) Dari grafik yang diperoleh, kadar air paling optimum sebesar 89,339
%.

b. Saran

1) Praktikan diharapkan fokus selama kegiatan praktikum berlangsung.


2) Praktikan diharapkan bekerja secara ikhlas selama kegiatan
praktikum berlangsung.
3) Kepada asisten diharapkan menejemen waktu dikarenakan agar
waktu melakukan kegiatan praktikum efisien dan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.

ZANA SAMOSIR
ERRE
21116065
KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai