Makalah Perwakilan
Makalah Perwakilan
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji kehadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan barokah-Nya, maka
Makalah ini dapat terselesaikan walaupun masih banyak kekurangan disana-sini semua itu
karena keterbatasan pengetahuan dari si penulis.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas pelajaran Kewarganegaraan dan
menambah pengetahuan tentang hubungan internasional, Khususnya perwakilan diplomatik.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan maka selesailah makalah ini, penulis
berupaya mencari ilmu dari berbagai sumber yang ada, tidak menutupi dalam makalah ini
banyak sekali kekurangannya, tapi diharapkan dengan adanya makalah ini bisa menambah
wawasan bagi para pembaca.
Dengan segala kekurangan yang masih ada di makalah ini penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca. sekiranya ada kesalahan dalam
penulisan mohon di maklumi.
Wasalamualaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
2.1 Pengertian.................................................................................. 2
2.2 Fungsi dan Tugas....................................................................... 2
2.3 Perangkat-perangkat perwakilan................................................ 4
2.4 Tahap-tahap penempatan........................................................... 6
2.5 Berakhirnya Perwakilan............................................................. 7
2.6 Hak istimewa perwakilan diplomatik......................................... 7
BAB III PENUTUP.................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan................................................................................ 8
3.2 Saran................................... ..................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perwakilan Diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam
melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi
internasional. Menurut keppres No. 108 Tahun 2003 ttg Organisasi Perwakilan Diplomatik RI di
Luar Negeri: Perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar RI dan Perutusan Tetap RI yang
melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi
internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah
RI.
Perwakilan Konsuler adalah Perwakilan yang mewakili Negara Republik Indonesia
dalam melaksanakan hubungan konsuler dengan Negara penerima di bidang perekonomian,
perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebijakan
pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undang yang berlaku.
c. Menteri residen, dianggap bukan wakil pribadi kepala Negara. Ia hanya mengurus urusan
Negara. Pada dasarnya ia tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala Negara dimana ia
bertugas.
d. Kuasa usaha (charge de affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala Negara dapat
dibedakan atas :
1. Kuasa usaha tetap yang menjabat sebagai kepala dari suatu perwakilan.
2. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan, yaitu ketika pejabat
kepala perwakilan belum atau tidak ada tempat.
e. Atase-atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri atas 2 (dua)
bagian, yaitu:
1. atase pertahanan yang memilki tugas untuk memberikan nasihat militer dan pertahanan kepala
Ambassador. Atase ini memiliki tugas untuk menjadi pejabat penghubung dengan departemen
pertahanan di negaranya berasal. Atase ini memiliki tugas untuk menjalin hubungan antara
angkatan bersenjata di negara tempat ia di tugaskan dengan negara dimana ia berasal. Atase ini
biasanya adalah seorang Perwira militer dari negara bersangkutan.
2. Atase teknis adalah seorang pegawai negeri dari Departemen atau Lembaga Pemerintahan Non-
Departemen. Atase teknis seperti atase perdagangan, atase perindutrian, dan lain-lain yang
memiliki tugas untuk mengatur hubungan dalam bidang-bidang tertentu.
Perwakilan Konsuler
1. Konsulat Jenderal
Konsulat Jenderak membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota Negara tempat
bertugas. Konsulat bertanggung jawab kepada duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, serta
bertanggung jawab langsung kepada menteri luar negeri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perwakilan diplomatik memegang peran penting dalam menjalin hubungan bilateral
dengan yang bersangkutan. Perwakilan diplomatik ini dapat dibagi menjadi berbagai tingkatan
seperti Ambassador atau duta berkuasa penuh yang dibantu oleh duta berkuasa Duta, Menteri
Residen, Kuasa Usaha dan Atase-atase. Selain perwakilan secara diplomatik dan politis, juga
terdapat perwakilan yang tidak bersifat politis dan hanya mencakup bidang tertentu secara
kedaerahan. Konsuler ini juga dapat dibagi menjadi Konsul Jenderal, Komsul, Wakil Konsul,
Agen Konsul, dan Staf Konsul. Konsul biasanya dikirim oleh Menteri Luar Negerisedangkan
perwakilan diplomatik biasnyang berada di negara dipilih terlebih dahulu oleh presiden maupun
Kepala Negara dari Negara Pengirim. Perwakilan diplomatik ini memiliki tujuan untuk
melindungi para warga negaranya yang berada di negara bersangkutan dan untuk menjalin
hubungan saling menghargai dan kerjasama dengan negara penerima. Perwakilan diplomatik
memiliki hak immunitas yaitu hak yang menyangkut pribadi seorang diplomat dan hak
ekstrateritorial yaitu hak atas bangunan dan perangkat diplomatik lainnya.
3.2 Saran
Pihak Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) dan Perwakilan Konsuler yang berada di sana
juga berkewajiban memberikan pengayoman, pelindungan dan bantuan hukum bagi warga
negara dan badan hukum indonesia di luar negeri. Tidak peduli apakah warga negara tersebut
bersalah ataukah dia yang menjadi korban, karena negara merdeka yang merupakan pemilik
kedaulatan penuh mempunyai hakuntuk melindungi warga negaranya yang butuh perlindungan
dari paksaan kedaulatan negara lain. Terutama bagi konsuler karena fungsinya adalah mengurus
paspor, visa, ataupun yang berkaitan dngan penganiayaan TKI.
DAFTAR PUSTAKA
Listyarti, Retno, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Esis
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsul
http://id.wikipedia.org/wiki/Perwakilan_Indonesia_di_luar_negeri
http://poetracerdas.blogspot.com/2009/01/kwn-xi-ipaips-smt2.html
http://www.tempointeraktif.com/hg/peraturan/2004/04/06/prn,20040406-08,id.html
Supriyanto, Drs.2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara.
Supriyanto, Drs.2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA KTSP. SMAN 1 Wonogiri