ID Peran Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecem PDF
ID Peran Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecem PDF
Fitria Rachmawaty
Fakultas Psikologi, Universitas Merdeka Malang
Abstract
The purpose of this study was to determine the role of parenting on social anxiety in adolescents. This
study involved 230 adolescents with authoritarian parenting with an average 30.37. Retrieval of data
using Parental Authority Questionnaire (PAQ), Liebowitz Anxiety Scale- Children and Adolecents
(LSAS-CA). Significance test shows F count 107.678. Significant conclusion of this model and can be
used to predict the role of authoritarian parenting to social anxiety in adolescents. The result showed that
social anxiety in adolescents can be affected by direct authoritarian parenting.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh terhadap kecemasan sosial pada remaja.
Subyek penelitian terdiri dari 230 remaja dengan rata-rata pola asuh otiriter 30,37. Pengumpulan data
menggunakan Parental Authority Questionnaire (PAQ), dan Liebowitz Anxiety Scale- Children and
Adolecents (LSAS-CA). Tes signifikansi menunjukkan F hitung sebesar 107,678. Model signifikansi
dapat digunakan untuk memprediksi peran pola asuh otoriter terhadap kecemasan sosial pada remaja.
Hasil menunjukkan bahwa kecemasan sosial remaja dapat dipengaruhi langsung oleh pola asuh otoriter.
31
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
32 JURNAL PSIKOLOGI
RACHMAWATI
orang tua membentuk keyakinan pada pada remaja adalah variabel pola asuh
remaja bahwa yang dilakukannya orang tua kecenderungan otoriter.
kemungkinan besar mengalami Merujuk dari uraian diatas,
penolakan yang berulang. Sikap orang diajukan suatu hipotesis yakni terdapat
tua yang fleksibel seperti pola korelasi antara peran orang tua dengan
pengasuhan demokratis akan kecemasan sosial pada remaja.
menciptakan psikologis anak secara
Metode
sehat (Bibi, 2013). Gaya pengasuhan
Subjek Penelitian
orang tua adalah sikap yang
Sampel yang diambil berdasarkan
diekspresikan terhadap anak dengan
pada karakteristik berstatus remaja yang
berbagai macam situasi. Baumrind
berjumlah 230 subjek, kemudian dilakukan
mengatakan gaya orang tua terutama
survey menggunakan Parental
orang tua yang banyak melakukan
Authoritarian Questionaire (PAQ) untuk
penolakan, serta penolakan dari teman
menentukan klasifikasi dari jenis pola asuh
sebaya memperburuk kecemasan sosial
yang digunakan. Subjek diambil dari
pada remaja, merusak perilaku pro-sosial
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
anak ataupun kurang peduli terhadap
Yayasan Wahid Hasyim Malang,
orang lain sehingga memunculkan
didapatkan hasil korelasi skala pola asuh
permusuhan (Mahasneh, 2013; Hayward,
permisif sebanyak -0,15, skala pola asuh
2008).
otoriter 56,6** dan untuk skala pola asuh
Studi psikologi telah mengatakan
demokrasi sebanyak -0,13 terhadap
bahwa gaya pengasuhan memiliki
kecemasan sosial. Subyek ini ditentukan
korelasi yang signifikan terhadap
berdasarkan pada remaja dengan rentang
gangguan kecemasan sosial (Lieb,
usia 13 hingga 15 tahun dengan memiliki
2000). Penolakan yang dilakukan orang
korelasi skala pola asuh tertinggi yaitu pola
tua akan membentuk perasaan penolakan
asuh otoriter.
pada anak termasuk perasaan penolakan
dari orang lain dikarenakan seringnya Variabel dan Instrumen Pengumpulan
pengalaman penolakan yang diterima Data
(Cunha, Soares & Gouveia, 2008). Salah Parental Authority Questionaire
satu penyebab dari kecemasan sosial (PAQ) yaitu kuesioner self-report 30
JURNAL PSIKOLOGI 33
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
34 JURNAL PSIKOLOGI
RACHMAWATI
Tabel 1
Deskripsi Statistik Variabel Pola Asuh Otoriter dan Kecemasan Sosial (N=230)
Variabel ME SD Minimun Maximun MH
Pola asuh otoriter 30,37 5,038 20 43 11,5
Kecemasan sosial 47,48 22,78 5 117 56,00
Keterangan ME (Mean Empirik), MH (Mean Hipotetik).
Tabel 2
Hasil Uji Korelasi Antara Variabel Pola Asuh Otoriter terhadap Kecemasan Sosial
Variabel Pola Asuh Otoriter Kecemasan Sosial
Pola Asuh Otoriter 1,000 0,566**
Kecemasan Sosial - 1,000
** p < 0,01
JURNAL PSIKOLOGI 35
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
keseluruhan subyek. Hal ini diperoleh koefisien yang berarti bahwa terdapat
dari perbandingan antara mean empirik hubungan positif yang sangat signifikan
yang dimiliki oleh variabel pola asuh antarapola asuh otoriter dengan
otoriter 11,5. Pada kecemasan sosial kecemasan sosial, di mana semakin
termasuk dalam klasifikasi rendah tinggi pola asuh otoriter yang dimiliki
karena mean empirik lebih kecil dari oleh individu, maka kecemasan sosial
pada mean hipotetik yaitu 56,00. individu tersebut akan semakin tinggi.
Uji korelasi antar variabel Begitu pula sebaliknya, semakin rendah
penelitian dapat dilihat melalui tabel 2 di pola asuh otoriter pada individu maka
bawah ini, dimana semakin mendekati tingkat kecemasan sosial individu
angka 1 memiliki arti bahwa korelasi tersebut akan semakin rendah.
antar variabel semakin kuat dan semakin
Analisis/ Uji Hipotesis
mendekati 0 memiliki arti bahwa
Adapun hipotesis dari penelitian
korelasi semakin lemah dengan nilai Sig.
ini adalah terdapat pengaruh pola asuh
0,000. Sedangkan tanda positif dan
otoriter terhadap kecemasan sosial pada
negatif pada nilai koefisien mengandung
remaja.
arti arah hubungan korelasi.
Berdasarkan hasil analisis statistik
Berdasarkan nilai uji korelasi
dengan menggunakan analisa regresi
diatas, variabel pola asuh otoriter
linear sederhana untuk menguji
memiliki nilai korelasi yang paling kuat
pengaruh pola asuh otoriter terhadap
terhadap kecemasan sosial (r = 0,566; p
kecemasan sosial yang didapatkan hasil
= 0,000), dengan tanda positif pada nilai
yang dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Kontribusi Variabel Pola Asuh Otoriter terhadap Kecemasan Sosial
Std. Error of the
Model R R Squares Adjusted R Square
Estimati
Pola Asuh Otoriter .566a .321 .318 18.81721
Dependent Variable: Kecemasan
36 JURNAL PSIKOLOGI
RACHMAWATI
Tabel 4
Uji Anova Variabel Pola Asuh Otoriter terhadap Kecemasan Sosial
Tabel 5
Koefisien Variabel Pola Asuh Otoriter terhadap Kecemasan Sosial
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -30.287 7.596 -3.987 .000
Pola Asuh 10.37
2.561 .247 .566 .000
Otoriter 7
Dependent Variable: Kecemasan
JURNAL PSIKOLOGI 37
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
pula kecemasan sosial pada remaja, dan oleh kedua orang tua mereka namun juga
sebaliknya semakin rendah pola asuh kemungkinan akan dilakukan oleh orang
otoriter orang tua maka semakin rendah lain, seperti teman sebaya. Penolakan
pula kecemasan sosial pada remaja. Oleh tersebut menimbulkan kecemasan dalam
sebab itu Hipotesis : Terdapat pengaruh interaksi bahkan pengembangan sifat pasif
pola asuh otoriter terhadap kecemasan yang lebih buruk (Bibi, 2013).
sosial diterima. Seperti yang dikatakan oleh Khalid
(2007) dampak lain yang sangat
Diskusi
dikhawatirkan dari remaja yang
Berdasarkan hasil analisis memiliki kecemasan sosial mampu
didapatkan bahwa pola asuh otoriter mengarah pada perilaku penolakan ke
memberikan pengaruh yang signifikan sekolah, sifat membisu dan peningkatan
terhadap kecemasan sosial. Hal ini komorbiditas dengan depresi (Stein,
sesuai dengan hasil penelitian 2008) hingga penyalahgunaan narkoba
sebelumnya yang mengatakan bahwa (Herbert, dkk, 2008). Beeidel (2001,
adanya signifikansi hubungan antara yang disebut dalam Lopez, 2005)
pola asuh otoriter seperti kurangnya kecemasan sosial dimulai pada masa
perhatian dan kehangatan, kontrol yang pertengahan remaja dan mengganggu
berlebih, terhadap kecemasan sosial pada dalam lingkup keluarga, akademik dan
remaja (Rana, Akhtar & Tahir, 2013; personal. Tentu saja hal ini berdampak
Corina, 2011). Perilaku penolakan pada pada tahap perkembangan anak dan
pola asuh otoriter orang tua dan adanya remaja (Rapee, 2009), dan menghalangi
kritik yang berlebih, penentangan yang keberhasilan tugas sosial di masa depan
merupakan aspek dari pola asuh otoriter (Swinson, 2006).
pada orang tua menimbulkan Pola asuh orang tua yang kaku dan
peningkatan yang berarti bagi remaja keras dalam menegakkan kedisiplinan
(Aslam, 2014; Lieb, 2000). Penolakan- akan dirasakan sebagai pemaksaan dan
penolakan dari orang tua akan membentuk tuntutan pada remaja, sehingga cenderung
remaja berpikiran bahwa dirinya akan membentuk perilaku kaku pula pada
mengalami kembali penolakan-penolakan remaja yang merupakan ciri dari
hingga dewasa yang tidak hanya dilakukan kecemasan sosial pada remaja..
38 JURNAL PSIKOLOGI
RACHMAWATI
JURNAL PSIKOLOGI 39
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
sosial menjelaskan bahwa semakin tinggi keinginan anak sehingga anak tidak
pola asuh yang diterima maka semakin terpola mengarah pada kecenderungan
tinggi pula kecemasaan sosial yang terjadi, kecemasan sosial akibat adanya
hal ini sesuai dengan teori yang telah penolakan-penolakan yang sering terjadi
dijelaskan sebelumnya. dalam keluarga.
adanya hubungan secara langsung antara Aslam, Naem. (2014). All eyes on me?
Role of negative parenting in the
pola asuh otoriter terhadap kecemasan
development of social anxiety
sosial. disorder among children and
Berdasarkan hasil penelitian ini, adolescents. International Journal
of School and Cognitive
diketahui bahwa ada pengaruh langsung Psychology. 1:1,
secara signifikan antara pola asuh dx.doi.org/10.4172/1234-
3425.1000e101. (1), 1-2.
otoriter terhadap kecemasan sosial pada
Bibi, Farzana., Chaudhry, Abid
remaja. Dengan memahami hubungan
Ghafoor., Awan, Erum Abid.,
tersebut, maka treatment yang dapat Tariq, Bushra. (2013).
dilakukan untuk mengurangi kecemasan Contribution of parenting style in
life domain of Children. IOSR
sosial pada remaja salah satunya adalah Journal Of Humanities And Social
dengan mengoptimalkan kualitas Science (IOSR-JHSS), 12, 91-95.
pengasuhan orang tua terhadap anak Corina, Ly. (2011). The relevance of
dengan mendengarkan apa yang perlu reinforcement sensitivity theory to
social anxiety and response to
dipertimbangkan mengenai harapan dan
40 JURNAL PSIKOLOGI
RACHMAWATI
JURNAL PSIKOLOGI 41
POLA ASUH DAN KECEMASAN SOSIAL
42 JURNAL PSIKOLOGI