LAPORAN PRKATIKUM Minuman Instan
LAPORAN PRKATIKUM Minuman Instan
LAPORAN PRKATIKUM Minuman Instan
Dosen Pengampu :
Ninik Rustanti, S.TP, M.Si
Dr Diana Nur Afifah, S.TP, M.Si
Gemala Anjani, SP, M.Si, PhD
Oleh :
Noviasti Rahma Utami 22030115120061
Fidi Resstutiwati 22030115120063
Afifah Nur’aini 22030115130119
Nola Anggita Eviani 22030115140115
Kelompok 6 D
1.1 Deskripsi
Metode yang banyak diguanakn dalam memproduksi minuman instan adalah spray
drying dan kristalisasi. Spray drying menggunakan alat yang disebut spray drier, alat
tersebut dapat menghasilkan produk berbentuk serbuk dari bahan yang berbentuk larutan.
Kristlisasi merupakan proses terbentuknya kristal padat yang berasal dari suatau larutan
yang homogen. Kristal-kristal dapat terbentuk apabila uap dari partikel mengalami
sublimasi menjadi dingin. Selama proses kristalisasi, hanya partikel murni yang akan
mengkristal. Metode kristalisasi ini memanfaatkan sifat dari gula pasir atau sukrosa yang
dapat kembali membentuk kristal setelah dicairkan.(2)
Secara umum mekanisme kristalisasi terjadi saat sukrosa dipanaskan akan mencair dan
bercampur dengan bahan yang lain. Pada saat uang menguap, sukrosa akan terbentuk
kembali menjadi butiran padat, sifat dari sukrosa ini sangan dipengaruhi oleh pH. Apabila
pH larutan asam maka proses kristalisasi tidak akan terbentuk dan larutan menjadi liat.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa pH optimum yang dapat menghasilkan produk
sekitar 6,7 sampai 6,8. (2)
Bahan utama yang digunakan pada praktikum pembuatan minuman instan dengan
metode kristalisasi adalah kacang hijau. Selain kacang hijau, bahan utama lain yang
digunakan yaitu gula dan air. Gula merupakan sejenis karbohidrat yang digunakan sebagai
pemanis, gula yang digunakan adalah gula pasir. Fungsi gula dalam pembuatan minuman
instan sebagai bahan pemanis, penambah rasa, pembentukan gel, dan pegawet alami. Gula
dapat menghasilkan tekanan osmosis yang tinggi sehingga cairan sel mikroorganisme
terserap keluar, menghambat sitoplasma sehingga terjadi plasmolisis yang menyebabkan
kematian sel. Air berfungsi sebagai pelarut gula untuk proses homogenisasi komponen, air
juga akan mempengaruhi tekstur dan umur simpan.
Tujuan Praktikum yang dilakukan :
1. Mengetahui proses pembuatan minuman kacang hijau instan
2. Mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan pada proses pembuatan minuman
kacang hijau instan
1.2 Tinjuan Pustaka
1. Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau sudah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat tani di
Indonesia. Asal usul tanaman kacang hijau diduga dari kawasan India. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, menyebutkan bahwa India merupakan
daerah asal sejumlah besar suku (famili) Leguminosae. Kacang hijau dibawa masuk ke
wilayah Indonesia, terjadi pada awal abad ke-17, oleh pedagang Cina dan Portugis.
Pusat penyebaran kacang hijau pada mulanya terpusat di Pulau Jawa dan Bali, tetapi
pada tahun 1920-an mulai berkembang di Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, dan
Indonesia bagian timur.(1)
Tanaman kacang hijau termasuk multiguna, yakni sebagai bahan pangan, pakan
ternak, dan pupuk hijau. Dalam tatanan makanan sehari-hari, kacang hijau dikonsumsi
sebagai bubur, sayur (taoge), dan kue-kue. (1)
2. Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber gizi, terutama protein nabati. Kandungan
protein (aam amino) biji kacang hijau cukup lengkap yang terdiri atas asam amino
esensial, yakni Isoleusin 6,95%, Leucin 12,90%, Lysin 7,94%, Methionin 0,84%,
Phenylalanin 7,07%, Threonin 4,50%, Valin 6,23%, dan juga asam amino nonesensial,
yakni Alanin 4,15%, Atginin 4,44 %, Asam Aspartat 12,10%, Asam Glutamat 17,00
%, Glycin 4,03%, Tryptophan 1,35%, dan Tyrosin 3,86%.(1)
Kacang hijau, selain berguna untuk kesehatan tubuh, juga berkhasiat sebagai
obat tradisional. Bubur kacang hijau amat baik untuk penderita beri-beri, sedangkan
taoge kacang hijau merupakan sumber vitamin E yang berkhasiat antisterilitas. Hasil
penelitian KAISI, lembaga penelitian kesehatan tubuh manusia di Korea, menunjukkan
bahwa tiap 100 g taoge kacang hijau mengandung 4.2 g protein, 3.4 g karbohidrat, 1.0
g lemak, 47 g kalori, 9.2 g air, dan 15 g vitamin C. Taoge kacang hijau berfungsi
memperlancar air kencing, menghaluskan kulit wajah dan amat baik bagi penderita
kencing manis ataupun kegemukan (obesitas). (1)
Tanaman kacang hijau amat baik dijadikan vegetasi atau penutup tanah. Fungsi
tanaman kacang hijau sebagai penutup tanah adalah menuyuburkan tanah, terutama
kandungan unsur nitrogen dan penghasil bahan pangan sumber protein nabati. Limbah
tanaman kacang hijau berupa batang dan daun-daunnya dapat dimanfaatkan sebagai
pakan ternak. (1)
3. Kandungan Gizi Kacang Hijau
Nilai Kandungan Gizi Kacang Hijau dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 komposisi gizi kacang hijau
2.2 Prosedur
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat minuman instan
kacang hijau
Mnimbang 100 gram kacang hijau, kemudian merebus kacang hijau selama 15 menit
lamanya
Menyaring kacang hijau dengan menggunakan kain saring, dan menimbang sari
kacang hijau sebelum menjadikan serbuk
Mengaduk terus-menerus hingga sari kacang hijau berubah bentuk menjadi kristal
bubuk
Menyaring kristal kacang hijau, sehingga mendapatkan bubuk lacang hijau yang
berpartikel kecil
Menghidangkan kacang hijau instan, dengan mensedu bubuk kacang hijau dengan air
hangat
3.2 Dokumentasi
Gambar 1 Gambar 2
Perendaman kacang hijau (7 jam) Penimbangan kacang hijau sebelum perlakuan
Gambar 3 Gambar 4
Perebusan kacang hijau Penirisan kacang hijau
Gambar 5 Gambar 6
Penghalusan kacang hijau Penyaringan dengan kain saring (ekstrak)
Gambar 7 Gambar 8
Pengukuran volume sari kacang hijau Pemasakan kacang hijau menjadi bubuk
Gambar 9 Gambar 10
Kristal kacang hijau Penghalusan dan pngayakan bubuk kacang hijau
Gambar 11 Gambar 12
Penimbangan bubuk kacang hijau Minuman kacang hijau instan
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
1. Minuman kacang hijau instan yang dihasilkan, berwarna putih kecoklatan seperti
pasir, beraroma kacang hijau manis, bertekstur serbuk yang lembut, dan berasa
kacang hijau yang manis.
2. Jumlah air, jumlah gula, dan suhu yang digunakan merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembuatan minuman kacang hijau instan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rukmana, Rahmat, Ir., H. . 1997. KACANG HIJAU, Budi Daya & Pascapanen.
Yogyakarta. Kanisius
2. Ayustaningwarno, Fitriyono. 2014. Teknologi Pangan; Teori Praktis dan Aplikasi.
Semarang. GRAHA ILMU.
3. Wahyuni, N. 2005. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Minuman Instan Madu
Bubuk dengan Penambahan Tepung Kerabang Telur Sebagai Sumber Kalsium. Skripsi
IPB, Bogor.
4. Mahadi, 2002. Natrium Metabisulfit. Gramedia. Jakarta.
5. Wahyuni, N. 2005. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Minuman Instan Madu
Bubuk dengan Penambahan Tepung Kerabang Telur Sebagai Sumber Kalsium. Skripsi
IPB, Bogor.