KIMOCHI
Kelompok 1
Nama Anggota :
Latar Belakang
Konsumsi pangan beras di Indonesia rata-rata 114 kg/ kapita atau tergolong tinggi. Kondisi ini
selain mendorong meningkatnya kebutuhan beras nasional, juga menim- bulkan efek samping,
antara lain bertambahnya jumlah penderita diabetes mellitus (DM). Data statistik penderita
diabetes di dunia versi WHO pada tahun 2000 dan proyeksi jumlah penderita diabetes dunia
pada tahun 2030 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat tertinggi
setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penderita diabetes di Indonesia
mencapai 152% atau 8,4 juta orang atau 4,1% dari jumlah penduduk pada tahun 2.000,
kemudian akan menjadi 21,2 juta orang atau 7,1% dari populasi penduduk pada tahun 2030
(Pirss 2012). Oleh karena itu, untuk mengurangi konsumsi beras dan mencegah meningkatnya
penderita diabetes diperlukan bahan pangan fungsional, seperti tepung iles-iles yang berenergi
rendah.
Tujuan
Mata kuliah ini bertujuan mengembangkan produk inovatif dari bahan baku fitofarmaka umbi
iles-iles.
METODOLOGI
Bahan
Metode
Kimochi merupakan makanan fungsional yang kaya serat namun rendah kalori
sehingga dapat dikonsumsi tanpa perlu khawatir diabetes. Terget pasar untuk orang-orang yang
sedang diet dan memiliki penyakit diabetes. Para pelaku diet dianjurkan tetap mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat khususnya yang mengandung serat tinggi. Akan
tetapi, sebaiknya pula makanan yang mengandung gula dikonsumsi dalam jumlah kecil dan
jarang (Fitriani 2013).
Menurut penelitian Nugraheni et al. (2014), glukomanan efektif untuk menurunkan
kadar kolesterol pada tikus. Selain itu juga, Fernida (2009) meyatakan bahwa glukomanan
dapat membantu menurunkan berat badan serta menjaga kadar kolesterol dan gula darah agar
tetap dalam keadaan normal (Fernida 2009).
Pemasaran produk (mochi iles-iles) dapat dilakukan dengan membuka gerai di lokasi
yang strategis dan ramai dengan menggunakan spanduk bertuliskan nama dan keunikan
produk. Selain itu dapat mempromosikannya melalui media sosial dan menyebar brosur. Untuk
tahap awal, tidak perlu memproduksi dalam jumlah besar untuk mengurangi kerugian.
Untuk pengembangan produk ini kedepannya, akan dilakukan modifikasi terhadap
tepung pelapis mochi yang berguna sebagai anti lengket dengan bahan lain yang berasal dari
tanaman rempah seperti jahe dan kayu manis. Kedua komoditas ini sudah seringkali digunakan
sebagai bahan tambahan makanan pastry, seperti cinnamon roll dan gingerbread.
Kayu manis memiliki aroma khas yang lembut dan hangat, sangat cocok dipadukan
dengan berbagai macam kue. Untuk pengaplikasian kayu manis pada produk ini, bubuk kayu
manis bubuk akan dibubuhkan pada mochi yang sudah matang. Sifat mochi yang lengket akan
membuat bubuk kayu manis menempel sempurna. Bubuk kayu manis akan melapisi mochi dan
menghilangkan sifat lengket dari permukaan mochi. Selain itu, kayu manis akan menambah
aroma enak pada mochi. Tidak hanya membuat aroma dan penampilan mochi semakin
menarik, kayu manis mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan yang dapat menjadi
nilai tambah bagi produk ini. Menurut Vanessa (2014), kayu manis dapat menurunkan
kolesterol sehingga baik untuk kesehatan. Manfaatkan lainnya adalah, minyak atsiri yang
terkandung dalam kayu manis bersifat antiseptik dan antimikroba sehingga jika dikonsumsi
dapat menghambat pertumbuhan Sreptococcus mutans yang dapat menyebabkan karies gigi
(Dwijayanti 2011).
Jahe merupakan tanaman obat yang memiliki aroma yang khas dan dapat memberikan
efek hangat jika dikonsumsi. Pada pengembangan produk ini, pengaplikasiannya sama dengan
kayu manis yaitu dengan membubuhkan bubuk jahe ke permukaan mochi yang sudah matang.
Penambahan ini juga akan memperkuat aroma mochi dan memberikan efek hangat ketika
dikonsumsi. Selain menambah rasa nikmat pada mochi, penambahan jahe akan memberikan
manfaat bagi yang mengkonsumsinya yaitu dapat menyembuhkan masuk angin, batu ginjal,
sinusitis, asam urat dan menambah nafsu makan (Lentera T 2002).
Mochi merupakan kue masyarakat jepang yang disukai oleh masyarakat. Mochi
disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mochi memiliki tekstur yang kenyal dan
lembut jika di mulut. Rasa mochi manis dengan tampilannya menarik membuat kue ini sangat
popular. Sajian kue mochi menggunakan isian yang dibuat dari campuran kacang cincang dan
juga gula merah sehingga manisnya sangat menggoda. Sebagian besar masyarakat
membutuhkan kue basah yang kaya manfaat saat dikonsumsi. Kini hadirlah kue mochi dibuat
dari tepung beras dan tepung konjac. Tepung konjac dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan karena memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat makanan (dietary fiber)
telah terbukti dapat menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung, salah satunya
yaitu serat yang berasal dari konjac-mannan.
Ada dua macam serat
makanan yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Serat larut
dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan
membawanya keluar. Sedangkan serat tidak larut dapat membantu masalah
pencernaan seperti sembelit dan menjaga kesehatan organ-organ pencernaan. Manfaat lain
dari serat bagi tubuh adalah membantu mengendalikan kadar gula, membantu menurunkan
berat badan dan mengurangi resiko kanker (Joseph 2005). Peluang usaha mochi sangat
menarik untuk digali lebih dalam dengan potensi usahanya. Bisnis mochi pelangi sangat
menjanjikan dan memiliki laba yang menarik digali lebih dalam. Usaha mochi sangat
menjanjikan dimana banyak orang yang membicarakannya untuk sekaedar dimakan atau
untuk oleh-oleh bagi kerabat dan saudara.
Tabel 1 Investasi
Peralatan Harga
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Analisa usaha :
Simpulan
Kimochi merupakan makanan fungsional yang kaya serat namun rendah kalori karena
kandungan glukomanan pada bahan bakunya yaitu tepung konjac dari umbi iles-iles. Selain
bernilai ekonomis tinggi, Kimochi aman dikonsumsi bagi penderita diabetes sehingga cocok
untuk diet sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Dwijayanti KR. 2011. Daya anti bakteri minyak atsiri kulit batang kayu manis (cinnamomum
burmannii Bl.) terhadap streptococcus mutans penyebab karies gigi [skripsi].
Yogyakarta (ID) : Universitas Sanata Dharma.
Fernida AN. 2009. Pemungutan glukomanan dari umbi iles-iles (Amorphophallus sp.).
[Skripsi] Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.
Fitriani. 2013. Mengatur Pola Hidup Sehat dengan Diet.[Artikel].
Joseph G. 2005. Manfaat Serat Makanan Bagi Kesehatan Kita [terhubung berkala]
http://www.tsangenterprise.com/news92/htm.\ [19 Maret 2017]
Lentera T. 2002. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Depok (ID):
AgroMedia Pustaka.
Nugraheni B, Cahyani IM, Herlyanti K. 2014. Efek pemberian glukomanan umbi porang
(Amorphophallus oncophyllus Prain ex hook. F.) terhadap kadar kolesterol total darah
tikus yang diberi diet tinggi lemak. Jurnal Farmasi 1(2): 32-36.
Pirss H. 2012. Data statistik jumlah penderita diabetes di dunia versi WHO [terhubung
berkala] http://indodiabetes.com/data-statistik-jumlah- penderita-diabetes-di-dunia-
versi-who.htm [19 Maret 2018].
Supriyati Y. 2016. Keanekaragaman iles-iles (Amorphophallus spp.) dan potensinya untuk
industri pangan fungsional, kosmetik dan bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian. 35(2) :
69-80.
LINK VIDEO
https://www.youtube.com/watch?v=ulYMQbSNaM4