Anda di halaman 1dari 9

Laporan Penugasan

Teknologi Minyak Atriri, Rempah, dan Fitofarmaka

KIMOCHI

Kelompok 1

Nama Anggota :

1. Mia Ulumiati Putri (F34150062)


2. Kamilia M. Manan (F34150070)
3. Aristri Mayasinta (F34150077)
4. Salman Fadil TA (F34150079)
5. Lukman Nulhakim (F34150090)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman terbesar kedua di dunia setelah Brasil.


Diperkirakan terdapat 28.000 spesies tumbuhan yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,
antara lain untuk pangan, sandang, papan, dan biofarmaka. Untuk menambah keanekaragaman
pangan dan menggali manfaat kesehatan dari sumber daya alam, potensi sumber
keanekaragaman hayati tersebut perlu digali dan dikembangkan, termasuk tanaman iles-iles
(Amorphophallus sp.).

Iles-iles (Amorphophallus spp.) memiliki nilai ekonomi karena umbinya mengandung


glukomanan, suatu senyawa polisakarida jenis hemiselulosa yang bersifat hidrokoloid, larut
dalam air, jernih, rendah kalori, dan bebas dari gluten. Sebagai sumber pangan fungsional,
glukomanan berperan antara lain dapat mengontrol kadar lipida dan gula darah pada penderita
diabetes melitus tipe-2, mengurangi obesitas, mencegah dan menghambat kanker, serta
menurunkan gejala klinis diverticulosis (Supriati 2016).

Konsumsi pangan beras di Indonesia rata-rata 114 kg/ kapita atau tergolong tinggi. Kondisi ini
selain mendorong meningkatnya kebutuhan beras nasional, juga menim- bulkan efek samping,
antara lain bertambahnya jumlah penderita diabetes mellitus (DM). Data statistik penderita
diabetes di dunia versi WHO pada tahun 2000 dan proyeksi jumlah penderita diabetes dunia
pada tahun 2030 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat tertinggi
setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penderita diabetes di Indonesia
mencapai 152% atau 8,4 juta orang atau 4,1% dari jumlah penduduk pada tahun 2.000,
kemudian akan menjadi 21,2 juta orang atau 7,1% dari populasi penduduk pada tahun 2030
(Pirss 2012). Oleh karena itu, untuk mengurangi konsumsi beras dan mencegah meningkatnya
penderita diabetes diperlukan bahan pangan fungsional, seperti tepung iles-iles yang berenergi
rendah.

Tujuan

Mata kuliah ini bertujuan mengembangkan produk inovatif dari bahan baku fitofarmaka umbi
iles-iles.
METODOLOGI

Bahan

1. 200 gr tepung ketan


2. 20 gr tepung beras
3. 200 gr tepung konjac
4. 100 gr gula pasir
5. 1/4 sdt vanili bubuk
6. 1/2 sdt garam
7. 250 ml air
8. 2 sdm unsalted butter
9. bahan isi:
10. 5 sdm kacang tanah (sangrai, buang kulit)
11. secukupnya gula pasir
12. secukupnya garam
13. sedikit air
14. 3 sdm tepung maizena (sangrai, utk pelapis)

Metode

1. Larutkan gula dan garam dengan menggunakan air.


2. Aduk rata tepung ketan, tepung beras,tepung konjac dan vanili bubuk. Setelah itu
masukkan larutan gula&garam tadi ke dlm campuran tepung. Aduk rata hingga
menyatu. Kemudian masukkan unsalted butter, aduk hingga tercampur rata.
3. Masukkan adonan td ke dlm kukusan yg sdh dipanaskan sblmnya. Tunggu hingga 10-
15 menit, keluarkan adonan dr kukusan dan uleni adonan. Stlh diuleni, masukkan
kembali adonan ke dlm kukusan, kukus hingga matang (20-25menit).
4. Sambil menunggu kukusan matang, kita bisa menyiapkan bahan isian. Tumbuk kasar
kacang yang sdh disangrai dan dibuang kulitnya (bila ingin isian yang lembut seperti
selai, bisa blender kacang hingga halus). Kemudian tambahkan gula, garam dan air.
Dirasa-rasa aja, kalau kurang manis/asin bisa tambah gula/garam.
5. Setelah adonan mochi matang, keluarkan dari kukusan dan tunggu hingga tidak
terlalu panas. Jika sudah tdk terlalu panas, mulailah mengambil adonan, pipihkan dan
isi dengan isian kacang yang sudah dibuat tadi. Setelah itu baluri dengan tepung
maizena yang sudah disangrai. Mochi siap disantap .
PEMBAHASAN

Kimochi merupakan makanan fungsional yang kaya serat namun rendah kalori
sehingga dapat dikonsumsi tanpa perlu khawatir diabetes. Terget pasar untuk orang-orang yang
sedang diet dan memiliki penyakit diabetes. Para pelaku diet dianjurkan tetap mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat khususnya yang mengandung serat tinggi. Akan
tetapi, sebaiknya pula makanan yang mengandung gula dikonsumsi dalam jumlah kecil dan
jarang (Fitriani 2013).
Menurut penelitian Nugraheni et al. (2014), glukomanan efektif untuk menurunkan
kadar kolesterol pada tikus. Selain itu juga, Fernida (2009) meyatakan bahwa glukomanan
dapat membantu menurunkan berat badan serta menjaga kadar kolesterol dan gula darah agar
tetap dalam keadaan normal (Fernida 2009).
Pemasaran produk (mochi iles-iles) dapat dilakukan dengan membuka gerai di lokasi
yang strategis dan ramai dengan menggunakan spanduk bertuliskan nama dan keunikan
produk. Selain itu dapat mempromosikannya melalui media sosial dan menyebar brosur. Untuk
tahap awal, tidak perlu memproduksi dalam jumlah besar untuk mengurangi kerugian.
Untuk pengembangan produk ini kedepannya, akan dilakukan modifikasi terhadap
tepung pelapis mochi yang berguna sebagai anti lengket dengan bahan lain yang berasal dari
tanaman rempah seperti jahe dan kayu manis. Kedua komoditas ini sudah seringkali digunakan
sebagai bahan tambahan makanan pastry, seperti cinnamon roll dan gingerbread.
Kayu manis memiliki aroma khas yang lembut dan hangat, sangat cocok dipadukan
dengan berbagai macam kue. Untuk pengaplikasian kayu manis pada produk ini, bubuk kayu
manis bubuk akan dibubuhkan pada mochi yang sudah matang. Sifat mochi yang lengket akan
membuat bubuk kayu manis menempel sempurna. Bubuk kayu manis akan melapisi mochi dan
menghilangkan sifat lengket dari permukaan mochi. Selain itu, kayu manis akan menambah
aroma enak pada mochi. Tidak hanya membuat aroma dan penampilan mochi semakin
menarik, kayu manis mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan yang dapat menjadi
nilai tambah bagi produk ini. Menurut Vanessa (2014), kayu manis dapat menurunkan
kolesterol sehingga baik untuk kesehatan. Manfaatkan lainnya adalah, minyak atsiri yang
terkandung dalam kayu manis bersifat antiseptik dan antimikroba sehingga jika dikonsumsi
dapat menghambat pertumbuhan Sreptococcus mutans yang dapat menyebabkan karies gigi
(Dwijayanti 2011).
Jahe merupakan tanaman obat yang memiliki aroma yang khas dan dapat memberikan
efek hangat jika dikonsumsi. Pada pengembangan produk ini, pengaplikasiannya sama dengan
kayu manis yaitu dengan membubuhkan bubuk jahe ke permukaan mochi yang sudah matang.
Penambahan ini juga akan memperkuat aroma mochi dan memberikan efek hangat ketika
dikonsumsi. Selain menambah rasa nikmat pada mochi, penambahan jahe akan memberikan
manfaat bagi yang mengkonsumsinya yaitu dapat menyembuhkan masuk angin, batu ginjal,
sinusitis, asam urat dan menambah nafsu makan (Lentera T 2002).
Mochi merupakan kue masyarakat jepang yang disukai oleh masyarakat. Mochi
disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mochi memiliki tekstur yang kenyal dan
lembut jika di mulut. Rasa mochi manis dengan tampilannya menarik membuat kue ini sangat
popular. Sajian kue mochi menggunakan isian yang dibuat dari campuran kacang cincang dan
juga gula merah sehingga manisnya sangat menggoda. Sebagian besar masyarakat
membutuhkan kue basah yang kaya manfaat saat dikonsumsi. Kini hadirlah kue mochi dibuat
dari tepung beras dan tepung konjac. Tepung konjac dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan karena memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat makanan (dietary fiber)
telah terbukti dapat menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung, salah satunya
yaitu serat yang berasal dari konjac-mannan.
Ada dua macam serat
makanan yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Serat larut
dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan
membawanya keluar. Sedangkan serat tidak larut dapat membantu masalah
pencernaan seperti sembelit dan menjaga kesehatan organ-organ pencernaan. Manfaat lain
dari serat bagi tubuh adalah membantu mengendalikan kadar gula, membantu menurunkan
berat badan dan mengurangi resiko kanker (Joseph 2005). Peluang usaha mochi sangat
menarik untuk digali lebih dalam dengan potensi usahanya. Bisnis mochi pelangi sangat
menjanjikan dan memiliki laba yang menarik digali lebih dalam. Usaha mochi sangat
menjanjikan dimana banyak orang yang membicarakannya untuk sekaedar dimakan atau
untuk oleh-oleh bagi kerabat dan saudara.

Tabel 1 Investasi

Peralatan Harga

Etalase Rp. 1,500,000


Kompor dan gas Rp. 350,000
Panci pengukus Rp. 80,000
Wadah Rp. 35,000
Wajan sangrai Rp. 80,000
Penggoreng Rp. 35,000
Serbet Rp. 30,000
Piring Rp. 150,000
Sendok Rp. 80,000
Mesin disk mill Rp. 2,500,000
Pisau Rp. 50,000
Telenan Rp. 35,000
Baskom Rp. 30,000
Nampan Rp. 35,000
Timba Rp. 35,000
Meja dan Kursi Rp. 1,200,000
Peralatan tambahan Rp. 75,000
Jumlah investasi Rp. 6,300,000
Tabel 2 Biaya operasional bulanan

Biaya Tetap

Penyusutan etalse 1/30 x Rp. 1.500.000 Rp. 50,000


Penyusutan kompor dan gas 1/30 x Rp.
Rp. 11,667
350.000
Penyusutan panci pengukus 1/30 x Rp.
Rp. 2,667
80.000
Penyusutan wadah 1/30 x Rp. 35.000 Rp. 1,167
Penyusutan wajan sangrai 1/30 x Rp.
Rp. 2,667
80.000
Penyusutan penggoreng 1/30 x Rp.
Rp. 1,167
35.000
Penyusutan serbet 1/30 x Rp. 30.000 Rp. 1,000
Penyusutan piring 1/30 x Rp. 150.000 Rp. 5,000
Penyusutan sendok /30 x Rp. 80.000 Rp. 2,667
Penyusutan mesin disk mill 1/30 x Rp.
Rp. 83,333
2.500.000
Penyusutan pisau 1/30 x Rp. 50.000 Rp. 1,667
Penyusutan telenan 1/30 x Rp. 35.000 Rp. 1,167
Penyusutan baskom 1/30 x Rp. 30.000 Rp. 1,000
Penyusutan nampan 1/30 x Rp. 35.000 Rp. 1,167
Penyusutan timba 1/30 x Rp. 35.000 Rp. 1,167
Penyusutan meja dan kursi 1/30 x Rp.
Rp. 40,000
1.200.000
Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp.
Rp. 2,500
75.000
Total Biaya Tetap 210,000

Tabel 3 Biaya variabel

Biaya Variabel

Tepung kanji Rp 25,000 x 30 Rp 750,000


Tepung Konjac Rp 32,500 x 30 Rp 975,000
Tepung beras x 30
Rp 50,000 Rp 1,500,000
ketan
Tepung beras x 30
Rp 45,000 Rp 1,350,000
ketan
Vanili pasta Rp 20,000 x 30 Rp 600,000
Gula pasir Rp 25,000 x 30 Rp 750,000
Mentega putih Rp 25,000 x 30 Rp 750,000
Air Rp 5,000 x 30 Rp 150,000
Garam Rp 5,000 x 30 Rp 150,000
Kacang tanah Rp 35,000 x 30 Rp 1,050,000
Gas LPG Rp 25,000 x 30 Rp 750,000
Biaya Variabel Rp 25,000 x 30 Rp 8,775,000

Analisa usaha :

1. Total Biaya Operasional


Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp.8,985,000

2. Pendapatan per bulan


Penjualan rata – rata = 80 porsi x Rp 10,000 = Rp. 800,000
Rp.800,000 x 30 hari = Rp.24,000,000

3. Keuntungan per bulan


Laba = Total pendapatan – Total Biaya Operasional
= Rp. 24,000.000-Rp.8,775,000
= Rp.15,225,000
PENUTUP

Simpulan

Kimochi merupakan makanan fungsional yang kaya serat namun rendah kalori karena
kandungan glukomanan pada bahan bakunya yaitu tepung konjac dari umbi iles-iles. Selain
bernilai ekonomis tinggi, Kimochi aman dikonsumsi bagi penderita diabetes sehingga cocok
untuk diet sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Dwijayanti KR. 2011. Daya anti bakteri minyak atsiri kulit batang kayu manis (cinnamomum
burmannii Bl.) terhadap streptococcus mutans penyebab karies gigi [skripsi].
Yogyakarta (ID) : Universitas Sanata Dharma.
Fernida AN. 2009. Pemungutan glukomanan dari umbi iles-iles (Amorphophallus sp.).
[Skripsi] Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.
Fitriani. 2013. Mengatur Pola Hidup Sehat dengan Diet.[Artikel].
Joseph G. 2005. Manfaat Serat Makanan Bagi Kesehatan Kita [terhubung berkala]
http://www.tsangenterprise.com/news92/htm.\ [19 Maret 2017]
Lentera T. 2002. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Depok (ID):
AgroMedia Pustaka.
Nugraheni B, Cahyani IM, Herlyanti K. 2014. Efek pemberian glukomanan umbi porang
(Amorphophallus oncophyllus Prain ex hook. F.) terhadap kadar kolesterol total darah
tikus yang diberi diet tinggi lemak. Jurnal Farmasi 1(2): 32-36.
Pirss H. 2012. Data statistik jumlah penderita diabetes di dunia versi WHO [terhubung
berkala] http://indodiabetes.com/data-statistik-jumlah- penderita-diabetes-di-dunia-
versi-who.htm [19 Maret 2018].
Supriyati Y. 2016. Keanekaragaman iles-iles (Amorphophallus spp.) dan potensinya untuk
industri pangan fungsional, kosmetik dan bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian. 35(2) :
69-80.

LINK VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=ulYMQbSNaM4

Anda mungkin juga menyukai