SKENARIO 1

NYERI LUTUT

Perempuan berumur 56 tahun dating ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri pada

lutut kanan. Terutama timbul ketika berjalan jauh dan berdiri lama. Kekakuan pada lutut
juga dialami terutama pagi hari. Dari pemeriksaan fisik didapat tekanan darah dan nadi
normal, berat badan 80 kg dengan tinggi badan 155 cm (kesan obesitas). Dijumpai juga
krepitasi dan sedikitketerbatasan gerak (ROM) pada lutut kanan. Tidak
ditemukankemerahan atau bengkak pada kedua lutut.
KATA SULIT

1. Obesitas : Suatu kondisi dimana berat badan dan tinggi badan melebihi
standar yang ditentukan (ganom)
2. Krepitasi : Patahan tulang yang bergesekan satu dengan yang lainnya
3. ROM : Kisaran yang dapat extensikan dan flexsorkan oleh suatu sendi
yang diukur dengan tingkat
PERTANYAAN

1. Apa hubungan obesitas dengan nyeri sendi lutut?

2. Apa kemungkinan penyakit yang dapat menyebabkan nyeri sendi lutut?
3. Apa saja gejala pada nyeri lutut?
4. Apa yang menyebabkan krepitasi pada lutut kanan tersebut?
5. Pencegahan apa saja yang dapat mengatasi osteoarthritis?
6. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan nyeri pada lutut?
7. Pengobatan (terapi farmako) apa yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
8. Mengapa saat berjalan jauh dan berdiri lama dapat menimbulkan nyeri pada lutut?
9. Mengapa kekakuan pada lutut terjadi saat pagi hari
10. Kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
11. Apa pemeriksaan untuk mendiagnosis pada kasus ini?

JAWABAN

1. - Obesitas menunjukkan bahwa berat badan berlebih yang ditanggung

menyebabkan sendi bekerja lebih keras
- Sendi lutut itu berguna untuk menopang sebagian berat badan pada lutut saat
berjalan dan berdiri
- Asam urat meningkat
- Dapat menyebabkan kerusakan kartilago, ligament dan structural lainnya
2. - Osteoarthritis
- Gout
- Arthritis Rheumatoid
- Infeksi pada lutut
3. - Biasa asymptomatic
- Terdapat keterbatasan gerak
- Krepitasi
- Efusi pada tulang
- Morning sickness
- Gejala inflamasi cardinal sign
- Nyeri di pinggang
4. Menurunnya cairan sendi synovial sehingga tidak adanya pelumas sendi.
5. - Mengurangi aktifitas yang terlalu berat
- Diet karbo
- Rutin melakukan olahraga
- Memperbaiki nutrisi
6. - Usia 50-60 tahun
- Jenis kelamin, yang paling banyak mengalami adalah wanita
- Ras, biasanya terjadi pada ras cina;eropa;orang berkulit hitam
- Memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas
- Memiliki riwayat trauma lutut
7. - Obat analgesik
- Obat non steroid
- Obat DMOAD
8. Karena sendi lutut menopang setengah dari berat badannya sehingga dapat
menimbulkan nyeri.
9. Berhubungan dengan tekanan intraarticular sesuai dengan perubahan tekanan dan
juga bisa karena sendinya diistirahatkan terlalu lama
10. Osteoarthritis yaitu penyakit degenerative sendi non inflammatory yang ditandai
dengan menurunya kemampuan kartilago secara bertahap
11. - Anamnesis
- Pemeriksaan fisik seperti look, feel, movement
- Pemeriksaan penunjang seperti MRI, X-ray, USG
- Pemeriksaan Laboratorium seperti tes darah, analisis cairan sendi synovial
HIPOTESIS

Osteoarthritis merupakan penyakit degenerative sendi non inflammatory yang

ditandai dengan menurunya kemampuan kartilago secara bertahap, biasanya penyakit ini
terjadi pada wanita lansia, yang ditandai dengan gejala keterbatasan gerak, krepitasi, efusi
pada tulang, morning sickness, gejala inflamasi cardinal sign dan nyeri pada pinggang.
Cara untuk mendiagnosis penyakit ini adalah dilakukannya anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan laboratorium. Penyakit ini dapat diobati dengan
obat analgesic dan obat non steroid. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu mengurangi
aktifitas yang terlalu berat, diet karbo, rutin melakukan olahraga, dan memperbaiki nutrisi
SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan Mempelajari Sendi Pada Lutut

1.1 Anatomi Makro
1.2. Anatomi mikro
1.3. Kinesiologi

LI 2. Memahami dan Mempelajari Osteoarthritis

2.1. Definisi
2.2. Klasifikasi
2.3. Etiologi
2.4. Patofisiologi
2.5. Manifestasi Klinis
2.6. Cara Mendiagnosis
2.7. Diagnosis Banding
2.8. Penatalksanaan
2.9. Pencegahan
2.10. Komplikasi