FISIOLOGI
WAKTU REAKSI
OLEH :
Kelompok 1
Nur Annisa Meilina (1811015320024)
Helsawati (1811015220030)
Jariyah Amalia (1811015220017)
Khairunisa (1811015120010)
Marhasan (1811015210027)
Muhammad Firman Akbar (1811015210010)
Muhammad Najmi Fakh (1811015210025)
Nahdiya Rahmah (1811015320016)
Rafiah Anggianingrum (1811015320017)
Ryan Achyadi (1811015310022)
St. Nomira Siswandi (1811015320007)
Sherina Thessalonica (1811015120017)
Tasya Riskyana Dewi (1811015220005)
Pembahasan
Judul dari percobaan ini adalah waktu reaksi. Adapun prinsip
praktikum ini bertujuan untuk mengetahui selisih waktu naracoba untuk
merespon rangsangan. Cara kerja pada percobaan waktu reaksi sederhana,
yaitu pertama-tama siapkan peralatan, tentukan 1 orang naracoba, 1 orang
pemeriksa dan satu orang pencatat. Selanjutnya lakukan kalibrasi terlebih
dahulu antara stopwatch biasa dan stopwatch elektronik, dengan cara
menekan stopwatch secara bersamaan untuk memulai dan
menghentikannya secara bersamaan pula. Catat selisih waktu yang dicatat
oleh kedua stopwatch tersebut. Untuk rangsangan sentuhan, mula-mula
naracoba disuruh memegang stopwatch tekan pada tangan kiri dijulurkan
lurus di atas meja. Mata orang coba ditutup peneliti juga memegang
stopwatch yang sama kecepatannya dengan stopwatch tekan, namun waktu
ditekan tidak menimbulkan suara (stopwatch elektronik), selanjutnya
peneliti menekan stopwatch bersamaan menyentuh tangan kiri naracoba.
Naracoba di minta menekan stopwatch secepat-cepatnya pada saat tangan
kirinya mendapat sentuhan. Lakukanlah hal tersebut, perbedaan antara
waktu dengan stopwatch oleh peneliti dan orang coba merupakan suatu
reaksi sederhana. Untuk rangsangan suara, dengan cara yang sama pada
percobaan 1, tetapi percobaan ini diberikan adalah rangsangan suara. Orang
coba disuruh menekan stopwatch bila ia mendengar bunyi garputala
(stopwatch) bukan sentuhan. Untuk rangsangan cahaya, percobaan ini
rangsangan yang diberikan ialah cahaya lampu baterai sedang percobaannya
seperti percobaan 1.
Hasil yang didapat pada percobaan waktu reaksi sederhana ini yaitu
rangsangan sentuhan 0.42 detik, rangsangan suara 0,10 detik, dan
rangsangan cahaya 0,37 detik. Pada percobaan waktu reaksi pilihan
didapatkan hasil 0.58 detik, 0.71 detik dan 0.85 detik. Waktu reaksi
merupakan interval waktu yang diperlukan seseorang untuk memberikan
reaksi terhadap sinyal atau rangsangan yang muncul ketika seseorang
memberikan respon tentang sesuatu yang didengar, dilihat, atau dirasakan.
Waktu reaksi mempunyai 5 komponen yaitu, munculnya stimulus pada
tingkat reseptor yaitu suatu struktur khusus yang sangat peka terhadap jenis-
jenis rangsangan tertentu, perambatan stimulus ke susunan saraf pusat,
pengiriman stimulus melalui jalur saraf dan produksi sinyal efektor yang
bergerak memberi reaksi terhadap impuls yang tiba melewati neuron eferen
yakni yang membawa impuls dari susunan saraf pusat, pengiriman sinyal
oleh susunan saraf pusat ke otot, dan perangsangan otot untuk melakukan
kerja mekanis.
Waktu reaksi harus dibedakan dengan waktu refleks. Waktu reaksi
dapat dilatih hingga terjadi otomatis sedangkan waktu refleks tidak. Waktu
reaksi adalah respon terhadap tanda yang disadari sedangkan waktu refleks
adalah reaksi terhadap respon yang tidak disadari terhadap stimulus.
Berdasarkan kepekaan Indra dan kecepatan proses persyarafan, waktu
reaksi dibedakan atas waktu reaksi sederhana dan waktu reaksi kompleks.
Waktu reaksi sederhana adalah waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan reaksi secara sadar sebagai jawaban terhadap suatu rangsang.
Waktu reaksi seseorang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari,
misalnya saat mengendarai. Waktu reaksi kompleks terjadi apabila
terdapat beberapa stimulus sekaligus yang harus di respon bersamaan dan
hanya satu stimulus yang dapat merespon dengan baik sedangkan stimulus
yang lain tidak mendapat respon.
Waktu reaksi sederhana terjadi ketika subjek memberikan jawaban
yang spesifik terhadap rangsangan yang telah ditentukan atau diketahui
sebelumnya, misalnya, reaksi terhadap bunyi pistol dalam start, menekan
tombol penjawab ketika lampu rangsangan menyala. Waktu reaksi
kompleks berhubungan dengan kasus dimana subjek dihadapkan pada
beberapa rangsang dan harus memilih untuk menentukan suatu respon
subjek harus mempelajari respon yang harus dibuat ketika menjawab
rangsangan yang spesifik. Reaksi kompleks dilakukan dalam permainan-
permainan misalnya tenis, voli dan olahraga. Reaksi dipengaruhi oleh
beberapa hal antara lain: jenis kelamin, umur seseorang, jenis rangsang,
kondisi fisik, tingkat keterlatihan, intensitas perhatian serta konsentrasi.
Bila dibandingkan, data rata-rata waktu reaksi seluruh narkoba
adalah sebagai berikut rangsangan sentuhan 0.42 detik, rangsangan suara
0,10 detik, dan rangsangan cahaya 0,37 detik. Hal tersebut sesuai dengan
dasar teori yang telah dipaparkan di mana suatu penelitian membuktikan
bahwa jenis stimulus auditorik (bunyi) lebih cepat direspon apabila
dibandingkan dengan jenis simulasi visual dan jenis simulasi sentuhan. Hal
ini dikarenakan stimulus auditorik memiliki waktu yang lebih singkat untuk
mengantarkan stimulus ke otak dibandingkan dengan stimulasi visual ke
stimulus sentuhan. Waktu reaksi tiap orang saling berbeda satu sama lain
sesuai dengan dasar teori di awal, yang menyatakan bahwa waktu reaksi
seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: usia, jenis
kelamin, nutrisi dan lain sebagainya. Untuk percobaan waktu reaksi pilihan
dapat dilihat waktu reaksinya lebih lambat bila dibandingkan dengan waktu
reaksi sederhana. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada saat waktu
reaksi pilihan, ada beberapa stimulus yang harus direspon sehingga dapat
memecah konsentrasi praktikkan sehingga waktu reaksi pilihan terhitung
lebih lambat daripada waktu reaksi sederhana.
V. KESIMPULAN
1. Waktu reaksi adalah waktu antara pemberian rangsangan sampai dengan
timbulnya respon terhadap rangsangan tersebut.
2. Waktu reaksi dapat terbagi menjadi 2, yaitu waktu reaksi sederhana dan
waktu reaksi pilihan.
3. Waktu reaksi pilihan umumnya memakan waktu lebih lama karena
konstentrasi praktikkan harus terbagi ke beberapa hal.
4. Dalam waktu reaksi, rangsangan suaralah yang paling cepat ditangkap
dikarenakan stimulus auditorik memiliki waktu yang lebih singkat untuk
mengantarkan stimulus ke otak
5. Waktu reaksi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: usia, jenis
kelamin, nutrisi dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Gibson, J. 2003. Fisiologi & Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC
4. Naskar, D & T. Mondal. A Study on Reaction Time and Heart Rate Responses in
Shuttle Run Between Trained and Untrained Boys. 2015 : 1(6)
7. Ganong, W. F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta : EGC