Hipersomnia berkaitan dengan gaya hidup, umur, dan penyakit yang memicunya. Ada
kasus gangguan tidur, dimana seseorang bisa tidur lelap mulai sore hingga pagi hari.
Keesokan harinya saat siang, orang tadi masih pengen tidur lagi. Hmm, benar – benar
rasa kantuk yang luar biasa!
Gejala hipersomnia
Tetangga bisa memengaruhi kualitas tidur anda. Hah! Bagaimana bisa? Jika anda
punya tetangga yang bawaannya berisik di malam hari, tentunya bikin sulit
memejamkan mata. Muter musik keras – keras misalnya.
Begitu juga dengan suhu lingkungan yang panas di tempat tinggal anda, akan membuat
sulit untuk tidur. Jika ini berlanjut, dapat membuat anda terkena hipersomnia. Awalnya
sih insomnia.
Kurang tidur
Kerja lembur hingga larut malam selama beberapa pekan, bisa berdampak seseorang
mengalami hipersomnia untuk ke depannya.
Depresi berkepanjangan dapat berakibat sulit tidur, pada awalnya. Jika hal ini tidak
segera berlalu, seseorang bisa terkena risiko mengalami hipersomnia.
Penyakit tertentu
Hipersomnia dapat dipicu oleh refluks esofagus, asma nokturnal, atau hipotiroidisme.
Hipersomnia dapat terjadi akibat obat penenang, antihistamin, minuman keras, dan
obat tidur.
Majukan jam tidur. Jika anda biasa tidur pada jam sepuluh malam, ubah menjadi jam
sepuluh kurang 15 menit. Lakukan selama bertahap.
2. Olahraga rutin
Biasakan diri anda untuk berolahraga hingga tubuh berkeringat, sampai lelah. Terpapar
sinar matahari pagi selama 30 menit, akan membantu pola tidur lebih baik.
Hening sangat membantu anda untuk cepat tidur. Jauhkan smartphone atau padamkan,
biasanya bunyi notifikasi whatsApp berulang kali terdengar dan sangat mengganggu.
Begitu juga dengan televisi. Hidupkan AC pada suhu sedang saja.
4. Konsultasi dokter
Penting untuk memeriksakan diri anda ke dokter syaraf. Dokter akan mengecek,
apakah anda menderita sleep apnea atau narkolepsi. Sleep apnea merupakan kondisi
antara sadar dan tidak. Sedangkan narkolepsi adalah rasa kantuk, meskipun
konsentrasi beraktivitas.
Olahraga teratur
Nah, itulah cara mengobati Hipersomnia yang efektif. Yang perlu anda lakukan adalah
konsisten dan disiplin. Segera obati penyakit ini dengan tepat. Gangguan tidur ini dapat
menyebabkan komplikasi penyakit lain, termasuk penyakit jantung, obesitas, diabetes,
dan sakit kepala.