Anda di halaman 1dari 4

Tahukah anda, apakah Hipersomnia?

Istilah medis ini dalam bahasa mudahnya, kantuk


yang sangat. Bisa dibilang kebalikan dari sulit tidur (insomnia). Penyebab Hipersomnia
bisa bervariasi, seperti konsumsi obat-obatan kimia, bekerja tak kenal waktu, ketidak
bahagiaan dalam keluarga, atau masalah sosial. Masalah kesehatan ini pada dasarnya
bisa diatasi dengan mengatur pola hidup.

Hipersomnia berkaitan dengan gaya hidup, umur, dan penyakit yang memicunya. Ada
kasus gangguan tidur, dimana seseorang bisa tidur lelap mulai sore hingga pagi hari.
Keesokan harinya saat siang, orang tadi masih pengen tidur lagi. Hmm, benar – benar
rasa kantuk yang luar biasa!

Gejala hipersomnia

Meskipun sudah banyak tidur, tetap ngantuk

Bawaaannya pengen tidur tiap saat

Kurang ekspresif, emosi datar, kurang antusias

Tubuh terasa lelah pada waktu siang

Tubuh tidak terlihat segar, saat bangun tidur di pagi hari

Daya pikirnya kurang

Kurang konsentrasi dan daya ingat

Faktor penyebab hipersomnia

Tidak beradaptasi dengan lingkungan

Tetangga bisa memengaruhi kualitas tidur anda. Hah! Bagaimana bisa? Jika anda
punya tetangga yang bawaannya berisik di malam hari, tentunya bikin sulit
memejamkan mata. Muter musik keras – keras misalnya.
Begitu juga dengan suhu lingkungan yang panas di tempat tinggal anda, akan membuat
sulit untuk tidur. Jika ini berlanjut, dapat membuat anda terkena hipersomnia. Awalnya
sih insomnia.

Kurang tidur

Kerja lembur hingga larut malam selama beberapa pekan, bisa berdampak seseorang
mengalami hipersomnia untuk ke depannya.

Cemas dan depresi

Depresi berkepanjangan dapat berakibat sulit tidur, pada awalnya. Jika hal ini tidak
segera berlalu, seseorang bisa terkena risiko mengalami hipersomnia.

Penyakit tertentu

Hipersomnia dapat dipicu oleh refluks esofagus, asma nokturnal, atau hipotiroidisme.

Efek obat-obatan tertentu

Hipersomnia dapat terjadi akibat obat penenang, antihistamin, minuman keras, dan
obat tidur.

4 Cara Mengobati Hipersomnia Yang Efektif


Metode pengobatan yang tepat terhadap Hipersomnia harus sesuai dengan faktor yang
mendasarinya. Praktisi medis biasanya melakukan check kondisi pasien, yang meliputi
gaya hidup, psikis, obat – obatan yang biasa diminum pasien, dll.

1. Tidur malam tidak terlalu larut

Majukan jam tidur. Jika anda biasa tidur pada jam sepuluh malam, ubah menjadi jam
sepuluh kurang 15 menit. Lakukan selama bertahap.

2. Olahraga rutin

Biasakan diri anda untuk berolahraga hingga tubuh berkeringat, sampai lelah. Terpapar
sinar matahari pagi selama 30 menit, akan membantu pola tidur lebih baik.

3. Jauhkan gadget dari tempat tidur

Hening sangat membantu anda untuk cepat tidur. Jauhkan smartphone atau padamkan,
biasanya bunyi notifikasi whatsApp berulang kali terdengar dan sangat mengganggu.
Begitu juga dengan televisi. Hidupkan AC pada suhu sedang saja.

4. Konsultasi dokter

Penting untuk memeriksakan diri anda ke dokter syaraf. Dokter akan mengecek,
apakah anda menderita sleep apnea atau narkolepsi. Sleep apnea merupakan kondisi
antara sadar dan tidak. Sedangkan narkolepsi adalah rasa kantuk, meskipun
konsentrasi beraktivitas.

Cara mencegah hipersomnia


Hindari prasangka buruk, tenangkan fikiran

Jangan merokok dan minum kopi berlebih

Olahraga teratur

Tidur malam tepat waktu

Penuhi asupan gizi seimbang

Jangan biasakan diri anda tidur, saat tidak mengantuk

Nah, itulah cara mengobati Hipersomnia yang efektif. Yang perlu anda lakukan adalah
konsisten dan disiplin. Segera obati penyakit ini dengan tepat. Gangguan tidur ini dapat
menyebabkan komplikasi penyakit lain, termasuk penyakit jantung, obesitas, diabetes,
dan sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai