Anda di halaman 1dari 18

GANGGUAN MAKAN DAN

GANGGUAN TIDUR

GANGGUAN TIDUR NON-ORGANIK


A.Dissomnia

: 1. Insomnia Non-Organik
2. Hipersomnia Non-Organik
B.Parasomnia : 1.Somnabulisme( Sleep Walkertidur Berjalan)
2.Night Teror( Teror Tidur)
3.Nightmare ( Mimpi Buruk).
C.Gangguan Jadwal Tidur ( Pekerja giliran dan
terbang melewati batas zona waktu).

GANGGUAN MAKAN NON-ORGANIK


1.Anoreksia Nervosa
2.Bulimia Nervosa
3.Makan Berlebih berkaitan dengan
faktor psikologik lainnya
( Berkabung, Paska operasi.)
4.Muntah berlebihan berkaitan
dengan factor psikologik
l( Hiperemesis Gravidarum).
5.Gangguan makan lainnya mis. Pika

Gangguan Tidur Non-Organik


A. Dissomnia :
1. Insomnia Non-organik: Kesulitan
untuk mulai masuk tidur atau
mempertahankan tetap tidur atau sulit
tidur kembali apabila terbangun.
2.Hipersomnia Non-organik : Tidur siang
berlebih atau serangan ngantuk yang
tidak disebabkan tidur yang kurang dan
butuh waktu lebih lama untuk menjadi
segar setelah bangun.

B. Parasomnia : Peristiwa episodik abnormal yang


terjadi selama
tidur.
1. Somnabulisme (Tidur berjalan): Malam hari
waktu tidur bangkit dr
tempat tidur berjalan
bisa dalam kamar atau keluar.
2.Teror tidur: Malam hari terbangun, berteriak
panik dan rasa
mencekam disertai gejala sso yang
meningkat.
3.Nightmare: Mengalami mimpi dengan rasa
ketakutan dan
kecemasan yang dapat diingat
dengan rinci.

A. Penggolongan ggn tidur menurut


DSM IV:
Primary sleep disorder
1. Disomnia (Insomnia primer dan
Hipersomnia primer)
2. Parasomnia
B. Pengertian Primary sleep disorder:
adalah ggn
tidur yang tidak disebabkan oleh
ggn jiwa,
kondisi fisik, atau oleh karena
penggunaan

C. Gangguan jadwal tidur: Dialami


orang yang
bekerja bergiliran atau terbang
melewati
zona waktu.
Insomnia Non-organik
Insomnia adalah kesulitan untuk
mulai tidur ,atau mempertahankan
tetap tidur atau sulit tidur kembali
apabila terbangun.

Keluhan penderirita insomnia :


1.Keluhan spesifik penderita insomnia: merasa tegang
,lelah
dan letih.
2.Keluhan paling banyak : sulit mulai tidur,kemudian
sering terbangun dan bangun lebIh awal.
3.Pagi hari mengeluh lelah fisik dan mental, siang
merasa cemas depresi ,mudah tersinggung dan
pikiran melayang-layang.
4.Banyak pikiran mengenai masalah pribadi gangguan
kesehatan.
5.Sejak sore menjelang malam ada preokupasi bahwa
dirinya nanti malam tidak akan bisa tidur.

Etiologi Insomnia Non- organic


Penderita insomnia sering mempunyai sikap dan
penilaian yang
tidak benar mengenai waktu tidur ,mulai masuk
tidur dan berapa
lama tidur.
1. Insomnia pada orang yang sedang mengalami
masalah yang situsional.
2. Insomnia pada gangguan cemas.
3. Insomnia pada depresi, gangguan tidur akhir/
bangun lebih dini.
4. Insomnia pada gangguan psikotik( skizoprenia )
5. Insomnia oleh karena gangguan fisik mis
berbagai penyebab
nyeri,sesak nafas pada gagal jantung,infeksi

PEDOMAN DIAGNOSTIK ( PPDGJIII )


A. Keluhan sulit mulai masuk tidur,mempertahankan
dan tidak
dapat tidur kembali kalau terbangun , dan
kualitas tidur yang buruk.
B. Gangguan tidur minimal 3 kali seminggu dalam
satu bulan.
C. Preokupasi akan tidak bisa tidur malam,
akibatnya malam dan
siang hari merasa tegang.
D. Tidur tidak puas kualitas maupun kuantitas yang
menyebabkan gangguan fugsi pekerjaan/social.
Diagnosa Insomnia dibuat bila keluhan utama
adalah ganguan
tidur dan dianggap sebagai gangguan primer baik

DIAGNOSA INSOMNIA NONORGANIK


1. Lakukan evaluasi (tanyakan juga keluarga)
mengenai waktu tidur ,waktu mulai tidur,sering
terbangun dan bisa tidur lagi,bangun jam
berapa,apakah siang ada waktu tidurnya,fungsi.
2. Sebagian besar penderita insomnia mengalami
kesulitan untuk mulai tertidur(fase 1).
Masih dianggap normal kurang dari 30 mnt,pada
fase 2 (tidur dangkal) sering terbangun.
3. Kadang pasien mengeluh kurang tidur tetapi
sebenarnya tidurnya normal.

TERAPI INSOMNIA NON-ORGANIK


A. Non farmakologik Hygiene tidur dan latihan Relaksasi.
Hygiene tidur :
1. Gunakan tempat tidur yang sama dengan situasi yang
nyaman,tidak membaca / tv.
2. Jangan ketempat tidur kalau belum mengantuk.jika sampai 30
mnt belum bisa tidur tinggalkan tempat tidur
3. Usahakan waktu tidur dan bangun yang teratur/ tetap.
4. Mandi air hangat sore hari atau sebelum tidur
5. Jangan tidur siang atau berbaring untuk coba tidur sebentar
Relaksasi : Latihan relaksasi digabungkan dengan latihan penapasan.
(Pernapasan abdominal)

B. Farmakologis :
1. Antidepresan dengan sedasi kuat (amitriptylin)
2. Gol benzodiazepine mis. Alprazolam, lorazepam
hati-hati menggunakan benzodiazepine
perhatikan
kemungkinan ketergantungan .
3. Antihistamin dengan efek sedasi

Catatan : Kalau insomnia adalah gejala ggn jiwa


maka
terapi harus disesuaikan

Hipersomnia
1. Tidur siang berlebihan atau serangan ngantuk yang tidak
disebabkan
kurang tidur dan butuhwaktu lebih lama untuk segar
kembali setelah
bangun tidur.
2. Kalau tidak ada bukti adanya gangguan organik,maka lebih
sering ada
kaitannya dengan gangguan jiwa mis,Episode Depresi,
Depresi berulang.
3. Diagnosa banding Hipersomnia Non-organik:
- NARKOLEPSI (gejala katapleksi,paralisis ,halusinasi
hipnagogik,
hipnopompik ,setelah bangun langsung-segar)
- APNEA waktu tidur.
- GANGGUAN ORGANIK berkaitan dengan ggn otak
(Ensefalitis,Meningitis,
CVA, intoksikasi)

PARASOMNIA :
Somnabulisme (Tidur bejalan)
1. Individu bangun dari tempat tidur ,berjalan dalam kamar
atau sampai keluar dan kembal ketempat tidur dengan
tenang, sendiri/bantuan orang lain.
2. Terjadi pada 1/3 awal waktu utidur malam dengan tingkat
kesadaran,
kemampuan bereaksi yg rendah,kemampuan bereaksi
rendah,
pandangan kosong dan tidak dapat berkomunikasi .
3. Sering ada hubungan erat antara Somnabulisme dengan
Teror tidur.
4. Onset lebih sering pada masa kanak-kanak,berkaitan
dengan masa
perkembangan. Kalau gangguan ini belanjut atau mulai
pada masa dewasa cenderung disertai Gangguan

TEROR TIDUR( TEROR Malam )


1. Suatu episode pada tidur malam dengan gejala berteriak,
panik, rasa tercekam dan gejala otonomik meningkat.
2. Sering dengan berteriak dan panik berlari kepintu tapi
jarang meninggalkan kamar. Harus hati-hati kalu
berusaha menolong karena dapat menyebabkan tambah
panik.
MIMPI BURUK (NIGHTMARE)
3. Mengalami mimpi dengan ketakutan dan kecemasan
yang dapat diingat.
4. Isi mimpi berupa adanya ancaman terhadap kehidupan,
keamanan, harga diri, tema mimpi sering sama artau
mirip.
5. Setelah bangun penderita sadar penuh dan dapat ingat
serta menceritakan mimpi dengan rinci.
6. Sering ditemukan pada masa perkembangan, kalau mulai
pada masa dewasa mungkin-ada psikopatologi yang
mendasarinya mis,Ggn Kepribadian
7. Etiologi kalau terjadi pada masa dewasa- Penggunaan
psikotropika ( trisiklik,benzodiazepine,reserpin)

GANGGUAN MAKAN
1. Anoreksia Nervosa : ganguan makan yang ditandai
dengan
penurunan berat badan yang disengaja.
2. Bulimia Nervosa: Serangan berulang perilaku makan
banyak dalam waktu singkat disertai preokupasi
berlebihan tentang berat badan, sehingga
melakukan berbagai cara untuk mengurangi efek
gemuk akibat makan makan yang banyak.
3. Makan berlebih yang berhubungan dengan factor
psikologik lain.
Merupakan reaksi terhadap kejadian yang
menyebabkan stress.
Termasuk disini : Berkabung,kecelakaan,pasca
aperasi. Kegemukan
disini disebut Obesitas reaktif.

Anoreksia Nervosa
1. Gangguan dengan ciri penurunan berat badan yang
disengaja dimulai
dan dipertahankan oleh individu
2. Ada rasa takut yang terus menerus sehngga pasien
melakukan usaha
menjaga berat badan tetap 15% dibawah normal dengan
cara mis,
menghindari makanan berlemak,olahraga berlebihan dan
menggunakan
obat penekan nafsu makan atau diuretika.
3. Ada gangguan
endokrin,hypothalamus,kortisol,insulin,thyroid.
Bulumia Nervosa
1. Serangan berulang perilaku makan berlebih disertai
preokupasi berat
badan berlebih.
2. Keinginan makan berlebih dalam waktu singkat yang tidak

Anda mungkin juga menyukai