Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 10

A. Konsep Evaluasi Strategi


Evaluasi strategi adalah suatu proses manajemen dimana manajer puncak berusaha
memastikan bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan
perusahaan. Para manajer sangat perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi
dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi . Semua strategi
dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksternal dan Internal selalu
berubah.1
Richard Rumelt memberikan 4 (empat) kriteria dalam mengevaluasi strategi. Keempat
kriteria tersebut diantaranya :
1. Konsistensi
Sebuah strategi harusnya konsisten pada kebijakan dan juga tujuan strategi itu sendiri.
Permasalahan dalam organisasi kadang dapat menyebabkan terjadinya inkonsistesi.
Kecocokan
Faktor internal dan eksternal perushaan harus dicocokkan.Sebuah strategi harus dapat
merepresentasikan respon adaptif pada lingkungan eksternal serta perubahan yang terjadi.
2. Kemungkinan
Sebuah strategi jangan sampai membuat permasalahan baru yang sulit untuk diselesaikan.
Pada evaluasi strategi, penting untuk mengetahui apakah organisasi mempunyai
kemampuan,kompetensi,keterampilan,dan bakat yang diperlukan untuk strategi yang
diberikan.
3. Keuntungan
Sebuah strategi harus dapat menyediakan pembuatan atau pengaturan dari keunggulan
kompetitif. Keunggulan kompetitif normalnya merupakan hasil dari 3 hal yaitu sumber
daya, skill,dan posisi.2
Ada dua teknik evaluasi, yaitu:
a) Audit Menejemen
Audit menejemen didefinisikan sebagai penilaian sistem menejemen perusahaan
(audite) untuk menentukan apakah sistem tersebut beroperasi secara efektif, dan untuk
memperkirakan resiko apa yang mungkin timbul apabila sistem tersebut tidak beoperesi
secara efesien.
Tahapan kerja dalam mengaudit pada umumnya meliputi hal-hal berikut:
1. Usulan dan pengenalan
2. Survei Pendahuluan
3. Penelaahan yang lebih rinci
4. Pengujian detail

1
Eddy Yunus, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2016), Hlm.197

2
Senja Nilasari, Manajemen Strategi itu Gampang, (Jakarta: Dunia Cerdas, 2014), Hlm 153
5. Pengembangan dan penelaahan temuan audit
6. Pelaporan
7. Tindak Lanjut Setelah Audit
b) Teknik Balanceed schorechard
Teknik Balanceed schorechard kini mulai banyak perhatian dari para praktisi bisnis
dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat.Penekanan pada teknik ini adalah
pada perbaikan yang berkesinambungan, bukan hanya sekedar pencapaian suatu tujuan
yang sempit.Perbaikan yang berkesinambungan ini sangat oenting agar perusahaan dapat
bersaing. Yang didalamnya terkandung beberapa tahapan:
1) Tahap penentuan tujuan
2) Tahap menentukan ukuran strategi
3) Tahap mengidentifikasi ukuran-ukuran
4) Tahapa memprediksi hasil
5) Tahap membangun komitmen
6) Tahap perencanaan tahapan berikutnya

B. Mengapa Perlu Evaluasi


Strategi yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi, evaluasi diperlukan untuk
mempelajari strategi tersebut berhasil atau gagal. Proses evaluasi juga bisa dijadikan
pembelajaran untuk proses perumusan strategi selanjutnya. Perusahaan biasanya melihat
keberhasilan strategi dari beberapa faktor seperti peningkatan penjualan,pendapatan
perusahaan atau posisi perusahaan setelah strategi dilaksankan.
Evaluasi strategi bisa merupakan proses yang rumit dan sensitif. Terlalu banyak
kegiatan mengevaluasi strategi dapat menghabiskan biaya yang sangat mahal dan bisa
jadi kontra produktif. Evaluasi strategi penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi
yang dapat ditetapkan dapat tercapai.3

C. Fungsi Evaluasi
Kegiatan evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi pihak yang
melakukan evaluasi maupun pihak yang dievaluasi. Adapun beberapa fungsi evaluasi
adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Selektif
Fungsi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki
komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Fungsi Diagnosa
Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang
dalam bidang kompetensi tertentu.

3
http://jurnal.umrah.ac.id/manajemen-strategi.doc, diakses pada 26-oktober-2019 pukul 18:22.
3. Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang
dalam suatu bidang tertentu.
4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu
program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian
tujuan.4

D. Tujuan Evaluasi
Secara khusus, adapun beberapa tujuan evaluasi adalah sebagai berikut:
 Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan seseorang terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan.
 Untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami seseorang dalam
kegiatannya sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan
memberikan remedia teaching.
 Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan
sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
 Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk
memperbaiki kekurangan yang ada dimana hal tersebut dapat dijadikan
sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang.

E. Implikasi dari Tujuan Evaluasi


Melihat perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan kompetitif,
mensyaratkan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Setiap
perusahaan dituntut untuk siap menghadapi perkembangan teknologi, kebutuhan
konsumen, dan persaingan yang ketat dengan perusahaan lain. Perusahaan yang ingin
tetap bertahan harus menghadapi perubahan tersebut dengan strategi masing –
masing.Salah satu strategi tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja karyawannya.
Dengan mempertahankan kinerja karyawan tetap tinggi, maka kemungkinan besar
perusahaan juga akan mampu bertahan dan berkembang.
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka berada dalam sebuah
lingkungan.Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan organisasi memerlukan
perhatian dari manajer karena bisa memberikan dampak yang besar bagi perkembangan
organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan lingkungan akan
mendorong perubahan pada organisasi. Oleh karena itu, manajer harus memiliki
pemahaman yang mendalam terhadap lingkungan tempat mereka dan organisasi mereka

4
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-evaluasi.html (Diakses tanggal 28/10/19 pkl.15:00 WIB)
berkiprah. Lingkungan organisasi secara umum dapat kita bagi menjadi dua bagian
yaitu :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling
mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu
sama lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
A. Lingkungan Makro
Kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis
perusahaan.Lingkungan ini jauh lebih luas dan lebih besar dari
lingkungan mikro yang sudah di bicarakan di atas.
B. Lingkungan Mikro
Lingkungan yang berada di luar lapisan intern perusahaan yang
dekat atau mendekati perusahaan
2. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam organisasi atau perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi atau perusahaan tersebut.
F. Keputusan Evaluasi
Salah satu aktivitas evaluasi strategi adalah mengambil tindakan korektif yaitu
melakukan perubahan untuk memposisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih
kompetitif untuk masa depan. Ada beberapa tindakan korektif yang mungkin
dibutuhkan untuk mengkoreksi varian yang tak menguntungkan, yaitu :
1. Mengubah struktur perusahaan.
2. Menggantikan satu atau lebih individu penting.
3. Melepaskan sebuah divisi.
4. Mengubah visi dan misi perusahaan.
5. Merevisi sasaran.
6. Mengubah strategi-strategi.
7. Merancang kebijakan-kebijakan baru.
8. Mencanangkan insentif kinerja yang baru.
9. Menambah modal dengan saham atau utang.
10. Menambah atau mnghilangkan tenaga penjualan, karyawan, atau manajer.
11. Mengalokasikan sumber daya secara berbeda.
12. Mengalihkan fungsi-fungsi bisnis.
G. Hakekat Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi bisa merupakan proses yang rumit dan sensitif. Terlalu banyak
kegiatan mengevaluasi strategi dapat menghabiskan biaya yang sangat mahal dan bisa
jadi kontra produktif. Evaluasi strategi penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi
yang dapat ditetapkan dapat tercapai.
a) Kegiatan Evaluasi strategi
Mengkaji landasan strategi bisnis/perusahaan Membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan Mengambil tindakan korektif untuk memastikan
bahwa kinerja sesuai dengan rencana
b) Kreteria Evaluasi Strategi
Konsistensi, sebuah strategi tidak boleh memiliki tujuan dan kebijakan yang
tidak konsisten.
c) Alasan perlunya Evaluasi Strategi
Semakin kompleknya masalah lingkunganSemakin sulitnya memprediksi
masa organisasi. Berkurangnya rentang waktu dimana perencanaan dapat
dilakukan dengan tingkat ketepatan tertentu.
d) Proses Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi harus mempertanyakan harapan dan asumsi manjerial, harus
memicu tinjauan sasaran dan nilai dan harus merangsang kreativitas dalam
menghasilkan alternative dan memformulasikan kreteria evaluasi. Mengkaji
ulang Landasan strategi
e) Mengukur Kinerja Organiasi
Aktifitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sebenarnya, menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi
prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah pencapaian
sasaran yang dinyatakan.

Anda mungkin juga menyukai