DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA
Jalan R.E. Martadinata No.261 Telp/Fax. (0265) 331331
Tasikmalaya 46151
Website: www.smandatas.sch.id E-mail: info@smandatas.sch.id
Sekolah : SMA
Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X1/1
Materi Pembelajaran : Sistem Sirkulasi
Alokasi Waktu : 10 X 45 Menit
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui tayangan video, slide, studi literatur, diskusi tentang sistem sirkulasi, peserta
didik dapat memahami sistem peredaran darah invertebrate dan vertebrata, fungsi
peredaran dan, komponen darah, mekanisme pembekuan darah dengan
menggunakan skema, factor-faktor pembekuan darah, fungsi sistem limfa dalam
sistem sirkulasi, organ-organ penyusun sistem limfa, sirkulasi cairan limfa,
C. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan system peredaran darah
tertutup dan system peredaran darh ganda. Fungsi system peredaran darah yaitu
transportasi, penjaga suhu tubuh, perlindungan dan penyangga. Komponen
penyusun darah yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(Leukosit), dan keping drah (Trombosit). Mekanisme pembekuan darah terjadi
apabila luka dan darah keluar, maka trombosit akan bersentuhan denagan
permukaan luka yang kasar dan pecah sehingga mengeluarkan trombokinase.
Trombokinase bersama-sama dengan ion kalsium dan vitamin K akan mengubah
prothrombin menjadi thrombin. Thrombin akan mengubah fibrinogen menjadi ficrin
yang akan menghalangi keluarnya sel sel darah sehingga terjadi pembekuan darah
dalam waktu sekitar 5 menit. Faktor-faktor pembekuan darah diantaranya
prothrombin, fibrinogen, ion kalsium, tromboplasyin, dan vitamin K.
Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau
tidak adanaya zat antigen warisanpada permukaan sel darah merah. Terdapat
penggolongan darah system ABO dan penggolongan darah system Rhesus.
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari
seseorang ke system peredaran darah lain. Organ peredaran darah yaitu jantung:
atrium, ventrikel katup jantung. Pembuluh darah: arteri, kapiler, vena. Mekanisme
peredaran darah pada manusia ada dua macam yaitu, system peredaran darah
pulmonalis dan system peredaran darah sistemik. System limfa merupakan jalur
tambahan pada system sirkulasi. System limfa terdiri atas organ limfa, pembuluh
limfa dan cairan limfa. Gangguan system peredaran darah diantaranya anemia,
hemofilia, leukemia, siklemia, talasemia, hipertensi, hipotensi, asterioskleresis,
jantung Media/alat coroner, varises, hemoroid, limfangitis dan imfark.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery learning
3. Metode : Studi literatur, diskusi, dan kerja kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama: (2 JP)
Indikator Pembelajaran Khusus (IPK):
3.6.1 Mengidentifikasi sistem peredaran darah
3.6.2 Mengidentifikasi sistem peredaran darah invertebrata
3.6.3 Menjelaskan system peredaran darah invertebrata
G. Teknik penilaian
1. Test Tertulis
2. Observasi
3. Kinerja Presentasi
Lampiran-lampiran:
1. Instrumen penilaian pengetahuan
2. Instrumen Penilaian sikap
3. Instrumen penilaian psikomotor
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
b. ULANGAN HARIAN
NAMA :
KELAS :
TANGGAL :
ULANGAN HARIAN
SISTEM SIRKULASI
A. Pilihan Ganda
Pilih satu jawaban yang tepat!
1. Pada Insecta memiliki sistem peredaran darah yang tidak melalui pembuluh darah
yang disebut…
A. Sistem peredaran darah tunggal
B. Sistem peredaran darah ganda
C. Sistem peredaran darah terbuka
D. Sistem peredaran darah tertutup
E. Sistem peredaran darah sempurna
2. Cacing mempunyai rongga tubuh yang didalamnya terdapat pembuluh darah dan
jantung. Sistem pembuluh darah pada cacing dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu….
A. Kepala, dada dan perut
B. Kepala, dada dan samping
C. Punggung, kepala dan dada
D. Punggung, perut dan samping
E. Punggung, perut dan kulit
3. Pada serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka. Serangga tidak memiliki
arteri, vena atau kapiler, sehingga darah diedarkan secara sederhana melalui….
A. Ostia D. Sinus venosus
B. Hemosoel E. Konus anteriosus
C. Gastrovaskuler
1 2 3 4 5
Eusinofil dapat ditunjukkan pada gambar no….
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
8. Perhatikan skema pembekuan daarh berikut ini. Yang terjadi pada tahap no 2
adalah…
A. Mengeluarkan trombokinase
B. Bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar
C. Terjadi luka dan darh keluar
D. Mengubah fibrinogen menjadi fibri
E. Mengubah prothrombin menjadi thrombin
9. Protein plasma (enzim) yang disintesis di dalam hati yang memerlukan vitamin K
dalam bekerja dan enzim ini merupakan factor antihemofilia (FAH) adalah….
A. Protrombin D. Tromboplastin
B. Fibrinogen (trombokinase
C. Ion )
kalsium E. Vitamin K
11. Kelenjar yang terletak di dada, berwarna kemerahan, terdiri atas 2 lobus, dan
berperan dalam sistem kekebalan karena memproduksi limfosit T adalah….
A. Nodus limfa D. Limpa (lien)
B. Kelenjar timus E. Kapiler
13. Penggolongan darah berdasarkan aglutinogen (antigen) RhD pada individu yang
memiliki antigen RhD disebut….
A. Pendonor D. Rhesus positif
B. Resipien E. Rhesus negative
C. Aglutinin
14. Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari
seseorang ke sistem peredaran darah orang lain. Yang disebut dengan resipien
dalam tranfusi darah adalah….
A. Proses pembekuan darah
B. Proses pengambilan darah
C. Orang yang memberikan darahnya
D. Orang yang menerima darah
E. Proses penyimpanan darah
15. Pada tranfusi darah yang menerapkan sistem ABO dan rhesus, resipien
bergolongan darah O- (O negatif) dapat ditranfusi berulang-ulang dengan aman
oleh donor bergolongan darah….
A. O- D. B+
+
B. O E. A+
C. AB+
16. Serangkaian tabung (saluran) tertutup dan bercabang yang berfungsi membawa
darah dari jantung ke jaringan, kemudian kembali ke jantung adalah….
A. Epicardium D. Pembuluh darah
B. Nodus limfa E. Limpa (lien)
C. Kelenjar timus
17. Perhatikan gambar anatomi jantung manusia (untuk soal no 17 dan 18)
19. Pernyataan yang tepat yang membedakan vena dan arteri adalah….
A. Vena menghubungkan arteriola dengan venula dan arteri membawa darah
meninggalkan jantung
B. Arteri menghubungkan arteriola dengan venula dan vena membawa darah
meninggalkan jantung
C. Vena membawa darah meninggalkan jantung, dan arteri membawa darah
kembali ke jantung
D. Arteri membawa darah meninggalkan jantung, dan vena membawa darah
kembali ke jantung
E. Vena membawa darah banyak oksigen dan arteri menerima darah banyak
mengandung karbondioksida
20. Sistem peredaran darah yang berasal dari jantung kemudian menuju paru-paru
dan kembali lagi ke jantung dinamakan…. Dan sistem peredaran darah yang
berasal dari jantung kemudian ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung
dinamakan….
A. Perdaran darah pulmonalis, peredaran darah sistemik
B. Peredaran darah tunggal, peredaran darah ganda
C. Peredaran darah sistemik, peredaran darah pulmonalis
D. Peredaran darah tertutup, peredaran darah terbuka
E. Peredaran darah besar, peredaran darah kecil
21. Pernyataan yang tepat yang menunjukkan perbedaan antara darah yang keluar
dari arteri dan vena adalah…
Arteri Vena
A Jika terpotong darah akan Jika terpotong darah
menetes akan memancar
B Jika terpotong darah akan Jika terpotong darah
memancar akan menetes
C Tekanan darah yang lemah Tekanan darah kuat
D Dinding tipis Dinding tebal
E Aliran darah menuju Aliran darah
jantung meninggalkan jantung
23. Penyakit yang disebabkan oleh kegagalan dalam proses pembekuan darah pada
pembuluh dah (darah sulit membeku) adalah….
A. Hipertensi D. Leukemia
B. Hipotensi E. Talasemia
C. Hemofilia
24. Hasik diagnose seorang pasien yang dinyatakan menderita sakit coroner.
Gangguan yang terjadi pada pasien tersebut adalah….
A. Terjadi radang pada atrium kanan
B. Adanya penyumbatan zat kapur pada pembuluh arteri koroneria
C. Tidak bekerjanya katup trikuspidalis
D. Adanya pelebaran pembuluh darah vena pada jantung
E. Adanya lubang (foramen ovale) antara serambi kiri dan serambi kanan
Uraian
1. Dari gambar berikut ini, buatlah skema sistem peredaran darah pulmonalis!
3 A. Hemosoel
11 B. Kelenjar timus
12 D. Tanpa aglutinogen, agglutinin α
dan β
13 D. Rhesus positif
15 A. O-
22 E. Lingkungan
23 C. Hemofilia
Uraian
1. Skema peredaran darah pulmonalis
ventrikel berkontraksi-> katup tricuspid tertutup-> katup seminular arteri->
paru-paru terbuka->darah kaya CO2 dari ventrikel kanan dibawa oleh arteri
pulmonalis -> menuju ke paru-paru kanan dan kiri-> di paru-paru darah
melepaskan CO2-> darah mengambil O2 di paru-paru-> darah kaya O2 dibawa
oleh vena pulmonalis -> menuju ke atrium kiri -> ventrikel relaksasi -> katup
bicuspid terbuka -> darah mengalir ke ventrikel kiri
Kriteria / Aspek
No Nama siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8
Annisa Hidayah 10 17 18 9 7 8 8 10
2 87 87
Pratiwi
3 Dhiane Jelita 10 16 18 8 6 8 8 10 84 84
4 Dinda Silviani 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
8 Fathia Islammiyatul 10 15 18 7 6 8 8 10 82 82
Syahida
10 Hanifa Hasanah 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
12 Joelvian Ranggajibja 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
13 Karina Faza 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
15 Lita Delita 10 17 18 8 8 8 8 10 87 87
16 Lufita Ayuwandini 10 19 18 9 10 8 8 10 92 92
19 Muhamad Arman 10 15 18 8 6 8 8 10 83 83
Maulana
20 Muhammad Abad 10 19 18 9 9 8 8 10 91 91
Khatami
21 Muhammad Fadel 10 19 20 9 10 8 8 10 94 94
Raihan Paizal
22 Muhammad Huda Ar 10 18 18 8 6 8 8 10 86 86
Raazy
23 Muhammad Rizky 10 17 18 9 6 8 8 10 86 86
Nurani Lesmana
24 Nafisah Milenia 10 18 18 7 6 8 8 10 85 85
25 Namira Ramadanty 10 15 18 9 6 8 8 10 84 84
Fortuna R
26 Naufal Ahmad 10 19 18 8 8 8 8 10 89 89
Fauzaan
27 Panca Andana 10 19 18 10 9 8 8 10 92 92
31 Rida Sopihiatul 10 19 20 9 10 9 8 10 95 95
Khofifah
33 Syifa Alsatira 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
Fadhillah
34 Windiasti Robbiatul 10 17 18 7 6 8 8 10 84 84
Adawiyah
35 Wulan Nurhami 10 18 18 8 7 8 8 10 87 87
Skor
No Elemen yang dinilai
maksimal
Nilai:
Nilai = (skor peserta didik )/ Total skor maksimal x 100
……….
Tujuan Peserta didik dapat memahami system peredaran darah, system peredaran
: darah invertebrate dan system peredaran darah vertebrata
Landasan teoretis System peredaran darah adalah suatu system organ yang berfungsi
: memindahkan zat ke dan dari sel. Tidak semua hewan mempunyai
system peredaran darah khusus, pada hewan berukuran kecil, berbagai
macam zat seperti makanan, gas respiratori, dan sisa metabolism dapat
berdifusi melalui ruang antar sel dengan mudah. Namun hewan besar
atau hewan yang memiliki aktivitas metabolism tinggi memerlukan
system peredaran darah khusus.
Hydra
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………
Katak
Kadal
Burung
Kuda
Tujuan Peserta didik dapat mengetahui fungsi sistem peredaran darah, dan komponen penyusun darah
:
Landasan teoretis Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
: Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah dan darah. Darah merupakan jaringan ikat khusus
yang terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan matriks yang berbentuk cairan (plasma). Komponen penyusun darah
yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Proses
pembentukan sel darah (hemopiesis)terjadi pada awal masa embryonal (masih janin sel sebagian besar pada limpa. Dari
kehidupan fetus hingga bayi. Pembentukan sel darah berlangsung dalam 3 tahap yaitu: pembentuka di saccus vitellinus,
pembentukan di hati, kelenjar limfe dan limpa dan pembentukan di sumsum tulang.
2. Kelenjar timus
3. Kelenjar amandel
(tonsil)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………
SISTEM SIRKULASI
Cara kerja:
1. Siapkan kaca objek dan blood lancet yang sudah dibersihkan dengan alcohol 70%. Setiap
anak harus menggunakan blood lancet yang berbeda, tidak boleh bergantian
2. Bersihkan salah satu jari (biasanya jari tengah) dengan kapas yang dibasahi dengan alcohol 70
%. Bersihkan juga blood lancet yang akan digunakan dengan alcohol. gunakan blood lancet
yang steril agar tidak terjadi infeksi
3. Tusuklah ujung jari tersebut dengan menggunakan blood lancet, pijat-pijat ujung jari agar
darah mudah keluar
4. Teteskan pada kaca objek di 2 titik dengan jarak tidak terlalu berdekatan. Bersihkan lagi
ujung jari bekas tusukan dengan alcohol 70 %, agar tidak terkena infeksi
5. Teteskan 1 tetes serum anti-A. anti-B, anti-AB, dan anti-D (anti-Rho) pada masing-masing
tetesan darah. Aduk darah yang bercampur serum dengan menggunakan tusuk gigi yang
masing-masing berbeda, agar tidak tercampur
6. Amati dengan cermat, perhatikan ada atau tidaknya penggumpalan
7. Tentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi penggumpalan. Catat datanya
ke dalam
8. Setelah praktikum selesai, bersihkan kaca objek dengan sabun, bilaslah dengan air bersih
9. Presentasikan hasil pengamatan Anda
3
4
Pertanyaan:
1. Ada berapa tipe golongan darah sistem ABO dan sistem rhesus yang dimiliki oleh teman
sekelas? Sebutkan tipe golongan tersebut.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Dari hasil pengamatan, mengapa pada tipe golongan darah O , tidak ada reaksi yang
menggumpal?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
3. Dari hasil pengamatan Mengapa pada tipe golongan darah AB, semua reaksi menggumpal?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Apa yang terjadi jika orang bergolongan darah AB menerima tranfusi darah dari donor
bergolongan darah A?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darh B menerima tranfusi darah dari donor
yang bergolongan darah O?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
6. Jelaskan akibatnya jika seorang wanita memiliki darah Rh- mengandung janin Rh+
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan donor dan resipien
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
8. Jelaskan kapan diperlukan tranfusi darah?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
9. Jelaskan bagaimana terjadinya peristiwa eritroblastispaetalis (bayi kuning)?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2) Apa perbedaan antara darah yang keluar dari arteri dan vena? Kemukakan
alasannya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Landasan Teoretis : Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah pemeriksaan denyut pada
pembuluh nadi dan arteri yang teraba pada dinding pembuluh darah dan
arteri pada saat terjadi gerakan atau aliran darah akibat kontraksi jantung.
Pengukuran kecepatannya dapat dilakukan dalam pada beberapa titik
denyut, antara lain denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri
karotis pada leher, arteri brakialis pada lengan atas, arteri popliteal pada
belakang lutut, arteri dorsalis pedis, dan arteri tibialis posterior pada kaki.
Pemeriksaan denyut nadi dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop.
Pada sistem peredaran darah juga terdapat gangguan, kelainan, dan
penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah dan sistem limfa.
b. Langkah Kerja
1. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kalian pada pergelangan tangan sebelah
dalam sedemikian sehingga terasa adanya denyut nadi. Tekan sedikit sampai
denyutan makin terasa.
2. Hitung denyut nadimu dan pada saat duduk dan berdiri (sebelum berlari) selama 1
menit dan catat hasilnya
3. Untuk menghitung denyut nadi setelah berlari, berlari-larilah selama 2 menit,
kemudian hitunglah kembali denyut nadimu selama 1 menit lalu catat.
4. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan teman-teman sekelompok, kemudian
masukkan datamu dalam tabel berikut!
10
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………................................………………
…….…………………………………………………………………………………………
……….…………………………………................................………………………………
………….……………………………………………………………………………………
…………….……………................................………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………
…………...........................…………………………………………………………………