3.1 Alat
(2) Jangka sorong/ pita ukur: sebagai alat untuk melakukan pengukuran
tubuh ayam
3.2 Bahan
dan mata.
7
b. Memperhatikan bulu sekunder, primer, dan bulu axial pada bulu sayap
dan menggambarnya.
8
IV
4.1 Hasil
Hasil Pengamatan
No. Pengamatan
Broiler Layer Ayam kampung
Seluruh
1.
Tubuh Ayam
2. Kepala
9
3. Bulu
4. Kaki
10
Tabel 2. Hasil pengamatan sifat kualitatif 2
Parameter yang Diamati
Jenis Ayam/
No Warna Warna Bentuk
Kelamin Warna Bulu
Kulit Kaki Jengger
Ayam Kampung Abu dan
1 Kuning Kuning Rose
Jantan jingga
Ayam Kampung Kuning Kuning
2 Abu-abu Single
Betina Putih Hitam
Kuning
3 Layer Cokelat Putih Single
Pucat
Kuning
4 Broiler Putih Putih Single
Pucat
Hasil Pengamatan
No. Ayam BB PT PD PL LD PS DS
2. Layer 2.00 20 16 11 18 8 5
Lokal
3. 1.95 23 17 9 9.07 10 5
(jantan)
Keterangan:
PL : Panjang leher
11
4.2 Pembahasan
yang tampak dari luar terdiri dari bagian kepala, badan, ekor, bulu dan kaki. Pada
bagian kepala, dapat diamati bahwa terdapat jengger, pial, paruh, telinga, dan
nostril (lubang hidung). Hal ini sesuai dengan pendapat dari Suprijatna,dkk (2008)
yang menyebutkan bahwa organ eksterior ayam terdiri dari kepala (paruh, mata,
kelopak mata, jengger, dan pial), leher, tubuh bagian depan (dada dan sayap), dan
Paruh ayam berbentuk runcing dan berwarna kuning, jengger dan pial
karakteristik secundary sex,. Jengger ayam jantan lebih besar dan berwarna merah
dari pada ayam betina. Jengger pada ayam betina berukuran kecil karena tidak
berkembang. Pial terdapat pada bagian kedua sisi rahang bawah dibagian paruh.
Pada pengamatan bagian kaki, terdapat shank dan taji. Pada umumnya
shank ayam berwarna kuning disebabkan oleh adanya pigmen lipochrom, namun
apabila berwarna pucat pada shank artinya ayam kekurangan karotenoid pada
produktivitas ayam. Taji terdapat pada ayam jantan dan dari hasil pengamatan
yang dilakukan, bentuk taji adalah tulang bukan kuku. Ternyata terdapat
kesamaan antara hasil praktikum dan literatur menurut Blakely dan Bade (1998)
yang menyebutkan bahwa ayam memiliki bentuk paruh lancip, memiliki warna
jengger merah serta kaki yang berwarna kuning pucat pada ayam petelur dan
12
kuning terang pada ayam pedaging. Pada ayam jantan terdapat taji sedangkan
Pembagian bulu pada ayam terdiri dari dua bagian yaitu, berdasarkan letak dan
Tectrites, Parapterium, dan Alaspuria. Bulu remiges adalah bulu – bulu yang
terletak dibagian sayap ayam. Pada bulu remiges ini terdapat tiga bagian yaitu
bulu primer, bulu sekunder dan axial. Kegunaan pembedaan bagian bulu pada
sayap ini untuk menentukan saat molting atau luruh bulu. Adanya bulu pada sayap
itu berguna untuk melindungi tubuh dari cuaca dan lingkungan dan untuk terbang.
Sayap atau bulu ini disusun oleh keratin. Bulu rethrices adalah bulu- bulu yang
terdapat pada ekor, bulu tectrices adalah bulu-bulu yang menutupi tubuh dan
badan ayam. Paraptenium adalah bulu- bulu yang terdapat didaerah bahu antara
badan dan sayap. Sedangkan alaspuria adalah bulu-bulu kecil yang melekat pada
jari-jari kaki.
yaitu, kontur, plumulae dan filoplumulae. Pada kontur, bulu ayam menutupi
badan, plumulae terdapat pada ayam dewasa yang berada dibawah bulu kontur.
Plumulae terlihat pada bagian abdomen, yang berupa bulu halus seperti kapas.
alula atau ala spuria. Remiges adalah bulu-bulu yang terdapat pada sayap,
13
rectrices, yaitu bulu-bulu yang terdapat pada daerah ekor. Tectrices yaitu bulu-
bulu lainnya yang menutupi badan, parapterium yaitu bulu-bulu yang terdapat di
daerah bahu antara badan dan sayap. Sedangkan ala spuris yaitu bulu-bulu kecil
yang melekat pada jari ke II dari extremitas superior. Dan menurut beliau, bentuk
bulu ayam dewasa dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu countour feather (bulu secara
keseluruhan), plumules atau bulu halus di dekat kulit seperti rachis pendek,
filoplume atau bulu pendek, lentur dan rambutnya seperti rachis.
ayam broiler memiliki tubuh yang besar, memiliki bulu putih, dan cenderung
pendek. Ayam broiler ini memiliki badan yang padat, dan cenderung pendek. Hal
ini sesuai dengan pendapat Suprijatna (2005) yang menyatakan bahwa ayam
broiler adalah ayam yang mempunyai sifat tenang, bentuk tubuh besar,
pertumbuhan cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah.
Badan padat ini sebagai cerminan dari penyimpanan daging, dan tubuh
yang terlihat pendek dibandingkan ayam petelur karena shank yang dimiliki
ayam broiler berukuran lebih pendek namun lebih besar guna menopang bobot
badannya yang berat. Bagian shank dari ayam broiler yang diamati berwarna
kuning pucat. Pada pengamatan terhadap ayam broiler juga terlihat bentuk jengger
yaitu single.
bagian, yaitu tubuh ayam petelur ini memiliki postur tubuh yang lebih tinggi
14
dibandingkan dengan ayam broiler, karena shank ayam petelur lebih tinggi sesuai
dengan data pengukuran yaitu panjang shank ayam petelur adalah 8cm, sedangkan
broiler 7 cm. Shank pada ayam petelur juga lebih pucat, dan shank yang pucat
produktivitas tinggi, juga dapat ditandai dengan jarak tulang pubis dengan
sternum 3 jari, kemudian pial dan jengger yang besar dan berwarna merah cerah.
Bila dibandingkan dengan literatur Rasyaf (1995), ayam yang diamati dapat
tergolong ayam petelur medium, karena memiliki tubuh yang tidak terlalu kurus
dan tidak terlalu gemuk dan memiliki bulu yang berwarna coklat.
jantan dan betina. Tubuh ayam jantan lebih besar dibanding dengan tubuh betina.
Ayam kampung jantan memiliki bulu berwarna abu dan jingga, sedangkan betina
memiliki bulu berwarna abu-abu. Ayam kampung betina memiliki kaki yang
Pada jantan jengger dan pial tumbuh besar dan berbentuk rose sedangkan
pada betina tidak tumbuh dengan baik, namun dapat terlihat bahwa jengger pada
betina berbentuk single. Begitu pula dengan pertumbuhan taji, taji tidak tumbuh
pada betina. Pada dasarnya taji pada kaki ayam jantan berfungsi pada saat ayam
tidak memiliki bulu ekor panjang yang menjuntai atau sickle feather yang dimiliki
oleh ayam jantan. Bulu betina lebih halus dan bersih, sedangkan bulu jantan lebih
kasar namun mengkilap karena aktivitas preening yang sering dilakukan ayam
jantan. Bulu-bulu pada ayam kampung jantan berfungsi melindungi badan dari
kerusakan fisik dan membantu memelihara suhu tubuh. Bulu ini disusun oleh
15
protein berupa keratin yang terdiri dari asam amino metionin dan sistein. Hasil
pengamatan ini sesuai dengan literatur dari Djuhanda tahun 1983.
ayam. Sistem kerangka ayam yang diamati yaitu tulang kepala, leher, sayap, dada,
kaki, dan tulang belakang, sesuai dengan pendapat Fadillah (2007) yang
menyatakan bahwa sistem kerangka ayam terdiri dari tulang kepala, tulang leher,
tulang sayap, tulang dada, tulang kaki, tulang belakang. Pada bagian tulang kepala
(axial skeleton) terdiri dari paruh, paruh sendiri memiliki dua bagian yaitu bagian
atas (incisive) dan bagian bawah (mandibula), bagian paruh dapat bergerak keatas
dibagi dua menjadi occipital (bagian belakang) dan cranial (bagian depan).
Cranial terbagi lagi menjadi dua yaitu crimal yang berada diatas dahi, dan nasa
menhubungkan antara bagian kepala dengan ruas kedua adalah atlas, dan ruas
tulang leher kedua yaitu epistropeus yang menghubungkan antara atlas dengan
ruas-ruas tulang berikutnya yang menuju badan. Bagian selanjutnya adalah dada,
yang membentang hingga ujung punggung (scapula), ribs yaitu tulang rusuk, dan
sternum yaitu tulang dada yang pada ayam broiler dapat digunakan sebagai
indikator produktivitas.
serta tulang ekor. Ruas tulang ekor ujung disebut pygostele, merupakan tempat
16
tumbuhnya sickle feather. Tulang bagian berikutnya adalah bagian extremitas atau
alat gerak, yang terbagi menjadi bagian anterior dan posterior. Bagian anterior
terdapat bagian bahu (humerus) yang terdiri dari radius dan ulna, serta metacarpus
atau telapak). Bagian posterior yaitu femur atau paha, kemudian dibawah femur
terdapat tibia yang didalamnya terdapa fibula, dan metatarsus yang merupakan
jari/cakar).
17