Anda di halaman 1dari 2

Trombosit adalah fragmen atau kepingan – kepingan tidak berinti dari

sitoplasma megakariot yang berukuran 1 sampai 4 mikron dan berada


dalam sirkulasi darah selama 10 hari. Dengan metode pewarnaan ,
trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan sitoplasma
berwarna biru yang berisi garnula merah ungu yang tersebar merata.
Pemeriksaan jumlah trombosit dapat dilakukan dengan menggunakan
cara langsung dan cara tidak langsung.
Cara langsung yaitu dengan menggunakan larutan rees ecker dan
cara tidak langsungmenggunakan apusan darah tepi.Larutan Rees
Ecker berisi: aquadest, natrium sitrat, Brillian Cresyl Blue
(BCB) dan formaldehid. Kelebihan dari larutan ini adalah trombosit
yang diperiksa terwarnai oleh larutan BCB yang berwarna biru
sehingga terlihat lebih jelas yang memudahkan dalam proses
perhitungan,sedangkan kekurangannyaadalah eritrosit tidak
dilisiskan, sehingga trombosit tertutup oleh eritrosit yang menyebabkan
trombositsulit dihitung.
Sediaan apus darah tepi (SADT) diwarnai dengan menggunakan
larutan giemsa. Kelebihansediaan apusan darah tepi (SADT)
yaitu dapat melihat angsung keadaan sel trombosit yang rusak
danyang beragregasi, biayanya murah. Kekurangannya yaitu
tergantung dari keterampilan seseorang daripembuatan apusan
darah tepi, hasil pemeriksaan yang sangat subjektif, cara
membaca dalam lapangpandang, distribusi sel yang tidak merata
(Sacher dan McPherson, 2004).
Sedangkan penghitungan jumlah trombosit dengan cara tidak langsung menggunakan sediaan apus
darah tepi yang telah dicat Giemsa. Metode ini sebagai cross check terhadap cara langsung. Metode
tidak langsung, menghitung jumlah trombosit melalui rasio trombosit terhadap seribu eritrosit pada
hapusan darah tepi juga berlaku pada milimeter kubik darah, sehingga perhitungannya adalah rasio
trombosit/1000 eritrosit dalam hapusan darah tepi dikalikan dengan jumlah eritrosit/ mm 3 darah. Cara
ini menghitung jumlah trombosit yang paling mudah dan sederhana tetapi kurang teliti. Pada cara
manual ini mempunyai kelebihan karena dapat mengamati ukuran dan morfologi trombosit atau
kelainan hematologi lainnya, namun juga memiliki suatu kelemahan yaitu penyebaran trombosit yang
tidak merata disebabkan perlekatan trombosit pada kaca sehingga mengakibatkan penilaian jumlah
trombosit yang berbeda – beda. Hal ini dapat diatasi dengan teknik putar cara spin, metode ini
merupakan metode otomatis dengan cara ini trombosit dan lekosit akan tersebar merata. Kerugian
metode ini adalah membutuhkan alat khusus dan dan untuk laboratorium yang sibuk membutuhkan
banyak waktu dalam pembuatan hapusan.

Mengacu pada kelebihan dan kekurangan dari ketiga


l a r u t a n y a n g d i g u n a k a n u n t u k menghitung jumlah trombosit
seperti yang dijelaskan di atas maka dalam hal ini mau
menganalisisapakah ada berbedaan hasil hitung jumlah trombosit
yang menggunakan dua larutan tersebut. larutanRee s Eck er
eritrosit tid ak d ilisi sk an , sehing ga tro mb osit tert utup o leh
eritrosit yan g men yeb abk antrombosit sulit dihitung, dan
sediaan apus darah tepi (SADT) tergantung dari ketera mpilan
seseorangdari pembutan apusan darah, hasil pemeriksaan yang
sangat subjektif cara membaca dalam lapangpandang, distribusi
sel yang tidak merata distribusi trombosit yang kurang baik
dalam sediaan apusdarah tepi dan juga mungkin disebabkan oleh cara
perhitungan yang berbeda dengan metode lainnya

Anda mungkin juga menyukai