Anda di halaman 1dari 3

SOP Penyaringan Air Sederhana

A. Bahan dan alat :


1. Air sumur/sungai yang tidak tercemar bahan kimia.
2. Tawas atau biji kelor (Moringa oleifera) atau Moringa stenopetala, Hibiscus
sabdarifa, asam (Tamarindus indica) dan Cajanus cajan, untuk mengendapkan
lumpur dan partikel air
3. Batu kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
4. Pasir, untuk menahan endapan lumpur. Arang, sebagai penyerap partikel yang halus,
penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
5. Ijuk, untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air
yang mengalir.
6. Gentong besar atau bak penampung air
7. Kran air
8. Solasi paralon dan lem paralon
9. Kaporit
B. Cara Kerja
1. Mempersiapkan bak penampung air
2. cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga
benar-benar bersih
3. Keringkan batu kerikil, arang, pasir dan ijuk
4. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk
(ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm);
pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm).
5. dalam penyusunannya harus rapat dan merata,jangan sampai ada rongga antar lapisan.
6. Buat penyangga besi berundak dengan ketinggian undak pertama 30 cm dan udak
kedua 50 cm ( disesuaikan dengan ketinggian bak).
7. Susun kedua bak secara bertingkat.
8. Bak atau drum pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyaring).
9. Bak atau drum kedua diletakkan di undak kedua (untuk penampung air bersih).
10. Untuk 5 sampai 10 sendok makan tawas atau 1 sendok kaporit dapat menjernihkan
air kurang lebih 1000 liter air.
11. Untuk 30 sampai 50 liter air menggunakan 0,5 sendok makan tawas sedangkan jika
menggunakan kaporit membutuhkan 0,5 ml kaporit
12. Masukkan air yang akan dijernihkan dalam bak penampung.
13. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke
gentong kedua.
14. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih.
Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua.
15. Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan.
16. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti
filter perlu diganti atau dicuci lagi .
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PENYARINGAN AIR
SEDERHANA
Dosen Pembimbing : Agus Prasetyo, SKM, MKes

Disusun Oleh:

Tingkat 3B

PROGRAM STUDID III KEPERAWATAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019

Anda mungkin juga menyukai