0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
179 tayangan3 halaman
SOP ini menjelaskan cara penyaringan air sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat seperti batu kerikil, pasir, arang, dan ijuk. Tahapannya meliputi persiapan bahan penyaring, penyusunan lapisan bahan secara berurutan, dan pengaliran air melalui lapisan tersebut. Air akan menjadi jernih setelah mengalir melalui lapisan bahan penyaring.
SOP ini menjelaskan cara penyaringan air sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat seperti batu kerikil, pasir, arang, dan ijuk. Tahapannya meliputi persiapan bahan penyaring, penyusunan lapisan bahan secara berurutan, dan pengaliran air melalui lapisan tersebut. Air akan menjadi jernih setelah mengalir melalui lapisan bahan penyaring.
SOP ini menjelaskan cara penyaringan air sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat seperti batu kerikil, pasir, arang, dan ijuk. Tahapannya meliputi persiapan bahan penyaring, penyusunan lapisan bahan secara berurutan, dan pengaliran air melalui lapisan tersebut. Air akan menjadi jernih setelah mengalir melalui lapisan bahan penyaring.
1. Air sumur/sungai yang tidak tercemar bahan kimia. 2. Tawas atau biji kelor (Moringa oleifera) atau Moringa stenopetala, Hibiscus sabdarifa, asam (Tamarindus indica) dan Cajanus cajan, untuk mengendapkan lumpur dan partikel air 3. Batu kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen. 4. Pasir, untuk menahan endapan lumpur. Arang, sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air. 5. Ijuk, untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir. 6. Gentong besar atau bak penampung air 7. Kran air 8. Solasi paralon dan lem paralon 9. Kaporit B. Cara Kerja 1. Mempersiapkan bak penampung air 2. cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih 3. Keringkan batu kerikil, arang, pasir dan ijuk 4. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm). 5. dalam penyusunannya harus rapat dan merata,jangan sampai ada rongga antar lapisan. 6. Buat penyangga besi berundak dengan ketinggian undak pertama 30 cm dan udak kedua 50 cm ( disesuaikan dengan ketinggian bak). 7. Susun kedua bak secara bertingkat. 8. Bak atau drum pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyaring). 9. Bak atau drum kedua diletakkan di undak kedua (untuk penampung air bersih). 10. Untuk 5 sampai 10 sendok makan tawas atau 1 sendok kaporit dapat menjernihkan air kurang lebih 1000 liter air. 11. Untuk 30 sampai 50 liter air menggunakan 0,5 sendok makan tawas sedangkan jika menggunakan kaporit membutuhkan 0,5 ml kaporit 12. Masukkan air yang akan dijernihkan dalam bak penampung. 13. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. 14. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua. 15. Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan. 16. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi . STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PENYARINGAN AIR SEDERHANA Dosen Pembimbing : Agus Prasetyo, SKM, MKes