Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN INDIVIDU

PELAKSANAAN KUBERMAS TAHAP I TAHUN 2017-


2018
DI KELURAHAN MAKASSAR BARAT
KECAMATAN TERNATE TENGAH
KOTA TERNATE

Disusun oleh :

NAMA : Intan Raudya Ramadhani

NPM : 0227 14 11 013

PRODI/FAKULTAS : Akuntansi/FEB

PESERTA KUBERMAS
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
Bulan Juli – September Tahun 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Berkarya Bermasyarakat (KUBERMAS) merupakan salah satu

kegiatan yang dilakukan atas dasar amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri

Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa

yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus

disadari betul oleh semua mahasiswa agar dapat tercipta mahasiswa yang sadar

akan Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri.

Di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) memiliki tiga mata rantai.

yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut para ahli, menjelaskan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi mengacu

pada tiga aspek pendidikan yang cenderung memasuki wilayah pendidikan dan

pengajaran. Tiga aspek tersebut adalah aquicition (penggalian), transmission

(pemindahan), dan application (penerapan). ketiganya akan memiliki

ketergantungan dan keterkaitan yang melengkapi. Dari ketiga bagian penting

diatas ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur terlaksananya kegiatan

Kubermas, yang mana tercantum pada point yang ketiga yaitu pengabdian

kepada masyarakat. Tidak hanya sebagai amanat dari Tri Dharma perguruan

tinggi, kegiatan Kubermas merupakan suatu langkah pembelajaran kepada

mahasiswa yang ingin mendapat gelar sarjana nanti, tetapi bukan hanya sebagai
pelengkap dan syarat mutlak saja, peran kubermas diharapkan lebih menjadi

suatu wadah bagi mahasiswa yang nantinya akan kembali kepada masyarakat

dan secara fundamental dapat berkarya dan menggunakan dasar-dasar ilmunya

kepada lingkungan yang sebenarnya. Sebagaimana yang dijelaskan pada

peraturan pemerintah tentang tujuan pendidikan melalui UU No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu bahwa Pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Saat ini pelaksanaan kegiatan Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat

(Kubermas) yang dilakukan disetiap perguruan tinggi di Indonesia lebih

difokuskan pada perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara

kerja masyarakat. Perubahan-perubahan yang diharapkan tersebut merupakan

gerakan revolusi nasional mental. Gerakan revolusi mental merupakan gerakan

hidup baru yang mewujudkan trisakti, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari

dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Garakan nasional

revolusi mental bertumpu pada tiga nilai-nilai dasar yaitu integritas, etos kerja

dan gotong royong.

Semangat revolusi mental merupakan kelanjutan perjuangan besar

mengisi janji kemerdekaan yang dinyatakan pertama kali oleh Presiden Soekarno
pada tanggal 17 Agustus 1957, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali

semangat perubahan berkemajuan bangsa Indonesia. Semangat perubahan

berkemajuan melalui revolusi mental dikuatkan oleh presiden Joko Widodo

melalui Inpres No. 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental

yang ditetapkan pada tanggal 6 Desember 2016.

Gerakan nasional revolusi mental muncul sebagai jawaban atas

melemahnya integritas dikalangan masyarakat yang ditandai banyaknya praktik

korupsi dan penyimpangan dalam tata kelola pembangunan. Selain itu terjadi

penurunan etos kerja di kalangan masyarakat yang lebih mengutamakan hasil

dari pada pencapaiannya, cenderung menempuh jalan pintas dan bersifat

pragmatis, yang dapat menciptakan “budaya korupsi”. Hal tersebut juga

dibarengi dengan melemahnya budaya gotong royong yang menyebabkan

masyarakat cenderung mempunyai karakter individualistik. Untuk itu perlu

diterapkan gerakan sosial secara bersama-sama dan cepat, pemerintah bersama

perguruan tinggi melalui kegiatan Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat

(KUBERMAS).

Bentuk nyata dari Gerakan Nasional Revolusi Mental selanjutnya

dijabarkan kedalam 5 (lima) program gerakan, salah satunya adalah program

gerakan nasional Indonesia Mandiri. Gerakan nasional Indonesia Mandiri adalah

gerakan untuk mewujudkan perilaku kreatif, inovatif, dan beretos kerja tinggi

agar mewujudkan kemandirian dibidang pangan, energi dan teknologi dalam

menghadapi persaingan regional dan global.


Salah satu Implemantasi gerakan nasional Indonesia mandiri yang

dilakukan oleh Kubermas Kelurahan Makassar Barat adalah melakukan

pendampingan usaha rumah tangga yang tujuannya untuk mendorong semangat

inovasi dan kewirausahaan dan membantu peningkatan kewirausahaan/ekonomi

kreatif. Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar masyarakat di Kelurahan

Makassar Barat memenuhi kebutuhannya dengan membuka usaha kecil-kecilan.

Kurangnya cara promsi yang tepat dan akses bahan baku yang jauh dan susah

mendorong mahasiswa kubermas untuk melakukan pendampingan usaha rumah

tangga kepada salah satu warga Kelurahan Makassar Barat yang mempunyai

usaha Kelapa Parut. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong dan menigkatkan

kegiatan usaha yang dijalankan. Selain itu, kurangnya perilaku kreatif dan

inovatif masyarakat yang ada di Kelurahan Makassar Barat Juga mendorong

mahasiswa kubermas untuk melakukan pendampingan dengan memanfaatkan

barang-barang yang masih berdaya nilai untuk pembuatan kerajinan tangan.

1.2. Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum yang hendak dicapai dalam Pelaksanaan kegiatan Kubermas

adalah untuk meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dalam

melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdispliner dan

menanamkan nilai kepribadian (Nasionalisme dan jiwa pancasila,

keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpian, dan

kewirausahaan).
1.2.2 Tujuan Pelaksanaan Program Kegiatan Indonesia Mandiri adalah sebagai

berikut :

1. Membudayakan perilaku mandiri.

2. Membantu peningkatan kewirausahaan/ekonomi kreatif.

3. Mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan.

4. Melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

5. Melakukan pelatihan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi

kreatif.

.
BAB II

METODE PELAKSANAN

2.1. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat(

KUBERMAS) tahap I tahun 2017/2018 selama kurang lebih 2 bulan, dari

tanggal 24 Juli – 15 September. Bertempat di Kelurahan Makassar Barat

Kecamatan Ternate Tengah Kota Ternate.

2.2. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan Kubermas, khususnya

pelaksanaan program Indonesia Mandiri di Kelurahan Makassar Barat adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada

di Kelurahan Makassar Barat, terutama yang berkaitan dengan semangat dan

perilaku hidup mandiri masyarakat. Tahapan ini berlangsung selama satu hari

dimana dalam pelaksanaannya di dukung sepenuhnya oleh masyarakat

disekitar. Observasi dilakukan melalui pertemuan dengan warga yang

mempunyai usaha.
2. Tahap Perumusan Masalah

Pada tahap ini diawali dengan penyampaian masalah yang ditemukan selama

observasi. Selanjutnya dari beberapa masalah yang ditemukan kemudian

dipilihlah satu masalah prioritas dan alternatif pemecahannya. Masalah yang

dipilih adalah kegiatan usaha kelapa parut yang dilakukan ibu Yeyen.

3. Musyawarah

Tahapan tersebut dilaksanakan dengan teman-teman untuk persiapan

pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah yang telah diprioritaskan dalam

rangka mendorong dan meningkatkan semangat kewirausahaan. musyawarah

dilakukan dengan membagi tugas dan tanggung jawab masing-masing

peserta Kubermas. Seperti tugas mendesain dan mencetak Baliho,

pemasangan baliho, dan pemberian bantuan.

4. Pelaksanaan/Pertemuan langsung dengan Ibu Yeyen

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari pelaksanaan kegiatan dalam rangka

mendorong dan meningkatkan semangat kewirausahaan. Metode terakhir ini

dilakukan dengan bertemu langsung dengan Ibu Yeyen di tempat usahanya

yang juga berkedudukan di depan rumahnya sendiri. Setelah bertemu dan

berdiskusi dengan Ibu Yeyen kami langsung melakukan pemasangan

spanduk (papan nama) di depan tempat usahanya, selain itu kami juga

memberikan bantuan buah kelapa kepada Ibu yeyen dalam rangka

menunjang kegiatan usahanya.


BAB III

DATA KEADAAN TEMPAT KUBERMAS

3.1. Sejarah Desa Tabapoma

Desa tabapoma tempo dulu adalah hutan rimba, dimulai dengan nama desa

taba, karna pada saat itu ada 4 orang bersaudara yang berkebun mereka berasal

dari kayoa pulau siko. Meletusnya gunung makian sehinnga mereka pinda di

kayoa pulau siko samapi di siko dengan wilayah siko sangat kecil karena tidak

ada lahan untuk berkebun maka 4 bersaudara ini pergi ke pulau bacan dengan

menggunakan perahu untuk mencari hutan yang belum di tempati masyrakat

karna pada saat itu wilaya Tabapoma masih hutan rimba. Maka ke 4 bersaudara

datangi hutan tersebut dan mereka berkebun dan membuat rumah kebun, ke 4

bersaudara ini dalam setahun balik ke siko untuk mengambil kelurganya untuk

pindah di kebun yang mereka buat. Bergulirnya waktu daerah perkebunan

tersebut ramai dengan penduduk, sehingga pada tahun 1975 mereka bersepakat

menjadikan kebun itu dengan wilaya dusun dari Desa Bibinoi. Berjalannya waktu

dan bertambahyna jumlah penduduk maka pada tahun 1981 disahkan menjadi

sebuah desa. Awal mulanya pemberian nama desa yaitu Taba yang artinya

Makian sedangkan Poma yaitu Keatas. Sehingga di gabungkan menjadi

Tabapoma (Makian Katas).

Jabatan pertama kepala Desa tabapoma yaitu Bapak Hi. Musa yang

memimpin Tabapoma selama kurang lebih 20 tahun. Pada tahun 1988 seluruh
warga Desa Tabapoma berpindah di kampung baru, hal ini dengan alasa bahwa

air untuk di konsumsi sangat jauh untuk diambil. Sehingga pada tahun 1988

seluruhnya berpindah di kampung baru yang airnya sangat dekat untuk di

konsumsi. Kampung baru itulah mereka bertahan sampai sekarang.

3.2 Keadaan Umum Kelurahan Makassar Barat

Kelurahan Makassar Barat merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan

Kota Ternate Tengah. Kelurahan Makassar Barat terletak pada keberagaman

ketinggian dan permukaan laut berada pada 7-300 m dari permukaan laut,

sehingga termasuk dalam kategori dataran rendah dan tinggi. Suhu di daerah ini

cukup bervariasi antara 25˚ saat paling dingin dan 36˚ saat paling panas. Jenis

tanah yang ada di wilayah sebagian besar adalah tanah Liat. Sifat tanah liat adalah

berwarna coklat kuning terang, makin dalam terdapat tanah sirtu.

Perkembangan demografis di Kelurahan Makassar Barat seiring dengan

perkembangan pembangunan di Kota Ternate dari waktu ke waktu semakin

menunjukan peningkatan, maka sudah tentu sangat berdampak pada peningkatan

jumlah penduduk. Khusus untuk Kelurahan Makassar Barat peningkatan jumlah

penduduk relatif stabil.

Adapun sarana dan prasarana sangat memadai karena kelurahan makassar

barat berada di tengah-tengah pusat kota. Akses masyarakat ke tempat

perbelanjaan seperti pasar, dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan

umum kurang lebih hanya dalam waktu 5 menit.


Ditinjau dari jenis komoditas yang ada di kelurahan Makassar Barat, dapat

dibedakan menjadi dua yaitu komoditas pertanian dan peternakan. Komoditas

pertanian yaitu Pala dan Cengkeh. Komoditas pertanian berupa pala dan cengkeh

hanya dimiliki oleh dua Kepala Keluarga. Begitu juga dengan komoditas

peternakan berupa Ayam Potong dan Ayam Kampung juga hanya dimiliki oleh

dua Kepala Keluarga. Karena Kelurahan Makassar berada di tengah-tengah pusat

kota, maka hampir sebagian besar masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan

bekerja sebagai PNS, Wiraswasta, pengusaha, ojek, dll.

3.3 Letak Kelurahan Makassar Barat

Kelurahan Makassar Barat secara administratif termasuk dalam wilayah

Kecamatan Kota Ternate Tengah yang beribu kota Kecamatan di Kelurahan

Salahudin, Kota Ternate. Jarak ke ibu kota kecamatan ± 1,48 km, dan ditempuh

dengan waktu ± 10 menit dengan mengunakan transportasi darat.

3.4 Batas Kelurahan Makassar Barat

Kelurahan Makassar Barat terdiri dari 4/12 RW/RT. Luas Wilayah

Kelurahan Makassar Barat adalah 73,44 Ha dengan batas-batas desa sebagai

berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Soa dan Soa-Sio

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Santiong dan Salahudin

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Moya


4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Makassar Timur

3.5 Tipe Kelurahan Makassar Barat

Tipe-tipe desa/kelurahan berdasarkan perkembangan masyarakatnya

dalam kemampuan pemanfaatan potensi yang dimiliki desa/kelurahan dapat

dibagi menjadi empat macam tipe Desa/Kelurahan yaitu desa tradisional, desa

swadaya, desa swakarya dan desa swasembada. kelurahan Makassar barat

termasuk dalam tipe kelurahan Swasembada. Kelurahan/desa swasembada

merupakan kelurahan/desa yang mampu mengoptimalkan potensi yang terdapat di

kelurahan/desannya. jadi kelurahan/desa ini lebih maju daripada desa swakarya.

Masyarakat pada desa/kelurahan Makassar Barat ini telah mengenal pendidikan

dan mampu menyerap teknologi dari daerah luar yang lebih maju. Adapun sarana

transportasi dan komunikasinya juga sudah lancar. Kelurahan makassar barat

termasuk tipe kelurahan swasembada karena masyarakatnya mempunyai mata

pencaharian yang beraneka ragam, sebagian besar masyarakatnya hidup mandiri

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak bergantung pada alam.

3.6 Luas Kelurahan Makassar Barat

Luas Wilayah Kelurahan Makassar adalah 73,44 Ha terhitung secara

keseluruhan.
3.7 Pemerintah Dan Administrasi Kelurahan Makassar Barat

3.7.1 Pemerintahan

Pemerintahan diartikan sebagai organisasi dan atau lembaga yang

memberi pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah kelurahan merupakan

lembaga perpanjangan pemerintah pusat yang memiliki peran strategi untuk

mengatur masyarakat yang ada di kelurahan demi mewujudkan

pembangunan pemerintah. Pemerintah Kelurahan yang ada di kelurahan

Makassar Barat terdiri dari Kepala Kelurahan (Lurah) dan Perangkat

kelurahan, yang meliputi Sekretaris Kelurahan, kelompok jabatan

fungsional, seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, Seksi

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Pelayanan Umum

dan Kesejahteraan Sosial. Berikut dibawah ini disajikan bagan Struktur

Organisasi Kelurahan Makassar Barat.


LURAH
Rugaya Djumati, SE

Sekretaris

Kel. Jabatan Fungsional Alwan Muhammad


Zen

Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan & Seksi Pelayanan Umum


Ketentraman & ketertiban Pemberdayaan Masyarakat & Kesejahteraan Sosial
Mardiyah Baud Rosa Bian Hartono, S.IP

Staf Staf Staf

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Kel. Makassar Barat


Fungsi dan tugas dari pemerintahan Kelurahan Makassar Barat berdasarkan

gambar diatas dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Lurah

Melaksanakan Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Camat

sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan Daerah serta melaksanakan

Pemerintahan lainnya berdasarkan ketentuan Peraturan perundang-

undangan.

b. Sekretaris

Membantu lurah mengkoordinasikan penyusunan program dan

menyelenggarakan tugas program dan menyelenggarakan tugas seksi

secara terpadu dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh

perangkat dan aparatur kelurahan.

c. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum melaksanakan

tugas pokok penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah bidang

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum di tingkat Kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan

program dan kegiatan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban

umum di tingkat Kelurahan;

2. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan;


3. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum Kelurahan;

4. penyusunan monografi kelurahan;

5. pelaksanaan pembinaan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);

6. pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan

pengungsi;

7. pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan;

8. fasilitasi kegiatan organisasi sosial dan kemasyarakatan;

9. pelaksanaan administrasi dan registrasi pertanahan;

10. pelaksanaan pemberian pengantar untuk pemberian pertimbangan

teknis ijin keramaian di wilayah Kelurahan;

11. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan perijinan di wilayah

Kelurahan;

12. pemantauan terhadap perkembangan kegiatan Pedagang Kaki Lima

(PKL) di wilayah Kelurahan;

13. pengkoordinasian penyelenggaraan kerjasama dengan perangkat

daerah maupun kelompok masyarakat di tingkat Kelurahan;

14. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

15. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai tugas dan

fungsinya.
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan melaksanakan tugas

pokok penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah bidang

pemberdayaan masyarakat di Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas

pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan

Pembangunan mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan

program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan

di tingkat Kelurahan;

2. pelaksanaan program bidang pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan di Kelurahan;

3. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian program bidang

pemberdayaan masyarakat;

4. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan dan

perburuhan di wilayah kerjanya;

5. penyusunan profil Kelurahan;

6. pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan

perindustrian, perdagangan, kepariwisataan, perkoperasian, Usaha

Kecil Menengah (UKM) dan golongan ekonomi lemah di wilayah

kerjanya;

7. fasilitasi pembangunan partisipatif;

8. pelaksanaan pembinaan lingkungan hidup;


9. fasilitasi pengajuan proyek-proyek pembangunan oleh masyarakat;

10. pelaksanaan pengembangan perekonomian kelurahan di wilayah

kerjanya;

11. pemberian pengantar pertimbangan teknis atas usaha informal

dan/atau pedagang kaki lima;

12. pengkoordinasian upaya peningkatan partisipasi dan swadaya

masyarakat dalam bidang pembangunan, peningkatan kualitas

lingkungan dan permukiman;

13. pengkoordinasian kegiatan kelompok jabatan fungsional;

14. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

15. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai tugas dan

fungsinya.

e. Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraaan Sosial

Seksi pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial melaksanakan tugas

pokok sebagian urusan otonomi daerah bidang pelayanan umum dan

bidang kesejahteraan masyarakat di Kelurahan. Untuk melaksanakan

pokok tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan Umum dan

Kesejahteraaan Sosial mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan

program dan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan umum di

tingkat Kelurahan;
2. pelaksanaan pelayanan masyarakat berupa pemberian pengantar

penerbitan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Susunan Keluarga dan

keterangan penduduk lainnya;

3. pelaksanaan pemberian pengantar dan legalisasi surat atau surat

keterangan yang dibutuhkan masyarakat;

4. pelaksanaan pemberian pengantar untuk pengurusan Surat

Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK);

5. pelaksanaan administrasi kependudukan;

6. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan

program dan kegiatan kesejahteraan masyarakat di tingkat Kelurahan;

7. pelaksanaan program bidang kesejahteraan masyarakat;

8. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian program bidang

kesejahteraan masyarakat;

9. pelaksanaan pemberian bantuan sosial, pembinaan kepemudaan dan

olah raga, serta peningkatan peranan perempuan;

10. pelaksanaan pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan,

kebudayaan, kesenian dan kesehatan masyarakat;

11. pemantauan dan pelaporan terjadinya kerawanan sosial, wabah

penyakit menular dan kesehatan masyarakat;

12. pelaksanaan administrasi dan pemberian pemberian pertimbangan

teknis nikah, talak, cerai dan rujuk (NTCR).


f. Kelompok jabatan fungsional

1. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas tenaga fungsional yang

terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai dengan

bidang keahliannya.

2. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban

kerja.

4. Jenis dan jenjang Tenaga Fungsional diatur berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

3.7.2. Administrasi

Administrasi dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang

meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-

mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

Sedangkan dalam arti luas Administrasi diartikan sebagai seluruh proses

kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan

memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil

guna. Jenis administrasi yang ada di Kelurahan Makassar Barat adalah :

1. Administrasi Umum;

2. Administrasi Penduduk;
3. Administrasi Keuangan;

4. Administrasi Pembangunan; dan

5. Administrasi lainnya

3.8 Kependudukan Kelurahan Makassar Barat

Jumlah Penduduk Kelurahan Makassar Barat pada tanggal 15 September

2017 sebanyak 1226 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 4737 jiwa

yang terdiri dari 2387 laki-laki dan 2350 perempuan. Rata-rata setiap keluarga

terdiri dari empat sampai lima anggota keluarga. Komposisi penduduk menurut

umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 2.1. Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin.

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

(Thn)

0-4 227 232 459

5-9 268 253 521

10-19 388 419 807

20-39 825 830 1655

40-49 280 273 553

50-59 232 224 456

60+ 167 119 286

Jumlah 2387 2350 4737


Sumber: Kantor Lurah Makassar Barat.

Dari tabel di atas kita dapat membedakan usia produktif dan yang tidak

produktif. Kenyataan ini menunjukan bahwa tenaga kerja yang tersedia di

Kelurahan Makassar Barat bisa mengisi lapangan kerja yang tersedia.

3.9 Agama

Mayoritas Penduduk Kelurahan Makassar Barat Beragama Islam. Dari

4737 jiwa, penduduk yang beragama Islam sebanyak 4697, sedangkan sisanya

beragama Protestan sebanyak 31 orang, dan yang beragama Katolik sebanyak 9

orang.

3.10 Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan di Kelurahan Makassar Barat terdiri dari 1 Sekolah

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2 Sekolah Dasar (SD) yaitu SDN 06 Ngidi

dan SD Luar Biasa. Terdapat 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SMP

Islam 1, SMP Babul Jannah dan SMP Luar Biasa. Sebagian besar penduduk anak

usia sekolah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan yang tersedia untuk

bersekolah.

Ditinjau dari sarana dan prasarana yang tersedia di setiap sekolah yang ada

di Kelurahan Makassar Barat, dapat dikatakan cukup memadai hal tersebut dapat

dilihat dengan banyaknya tenaga pengajar yang berstatus sebagai Pegawai Negeri

Sipil (PNS) selain itu juga tersedianya Perpustakaan dan buku-buku pelajaran di
setiap sekolah yang dapat membantu siswa-siswi untuk meningkatkan kualitas

belajarnya.

Walaupun fasilitas pendidikan yang tersedia sudah cukup memadai,

namun masih terdapat sebagian anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Hal

tersebut disebabkan karena kondisi ekonomi dan kurangya kesadaran orang tua

mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.

3.11 Sumber Daya Alam Potensial

Kelurahan Makassar Barat sebagai salah satu Kelurahan di Kecamatan

Kota Ternate Tengah dan Berada di tengah-tengah pusat kota, maka Kelurahan

makassar Barat tidak mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) Potensial. Hampir

sebagian besar penduduk di Kelurahan Makassar Barat hidup mandiri dalam

memenuhi kebutuhannya dan tidak bergantung pada alam.

3.12 Permasalahan Lingkungan Hidup

Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang paling mendasar di

Kelurahan Makassar Barat khususnya masalah Lingkungan Hidup adalah masalah

Sampah. Banyak sekali ditemui sampah-sampah yang berhamburan terutama di

selokan-selokan depan rumah warga dan di tempat-tempat umum. Hal ini

disebabkan karena kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah pada

tempatnya. Polusi udara juga menjadi permasalahan yang ditemui.


3.13 Permasalahan Sosial Dan Budaya

Berdasarkan hasil pengamatan kami bahwa, Kelurahan Makassar Barat.

Khususnya menyangkut dengan permasalahan Sosial dan budaya masyarakat

Kelurahan Makassar Barat yaitu terdapat sejumlah masalah dalam beragam

bidang, antara lain:

a. Bidang Pemerintahan, antara lain: kemampuan aparat dalam pengelolaan

administrasi perlu ditingkatkan.

b. Bidang Kesehatan: Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu

untuk pergi membawa anak-anaknya dalam kegiatan posyandu yang

diselenggarakan oleh Petugas kesehatan, derajad kesehatan masyarakat,

khususnya ibu, bayi dan balita yang rendah, pola hidup yang tidak

mendukung kesehatan, pengetahuan akan gizi yang rendah, khususnya bagi

wanita dan anak-anak.

c. Bidang Pendidikan: masih cukup banyak anak usia sekolah yang tidak

mengikuti pendidikan diluar sekolah (Non formal), seperti pengajian rutin.

banyak dijumpai di setiap TPQ yang ada di Kelurahan Makassar Barat yang

dipenuhi dengan anak-anak dari Kelurahan lain.

d. Bidang Sosial Budaya: Kurangnya kesadaran warga tentang rasa

persaudaraan, persatuan dan kebersamaan, Rendahnya solidaritas diantara

warga setempat sehingga menyebabkan warga cenderung mempunyai

karakter individualistik, pola pergaulan remaja yang semakin bebas dan

kurangnya kesadaran warga dalam memenuhi kewajiban pokoknya yaitu


beribadah. Hal ini ditandai dengan sedikitnya warga yang melaksanakan

shalat di Mesjid saat tiba waktu shalat padahal sebagian besar warga

Kelurahan Makassar Barat beragama Muslim.


BAB IV

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

4.1 Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan adapun permasalah yang

ditemui adalah sebagai berikut:

a. Masyarakat di Kelurahan Makassar Barat sebagian besar memenuhi

kebutuhannya dengan membuka usaha kecil-kecilan seperti usaha kelapa

parut.

b. Usaha yang dijalankan masih bersifat sederhana dan belum didukung dengan

sarana dan prasarana yang lengkap, terutama kesedian bahan baku(kelapa)

yang sulit dan mahal.

c. Rendahnya semangat warga dalam memanfaatkan barang-barang yang

berdaya guna untuk pembuatan kerajinan tangan.

4.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah kami temui diatas, kami mahasiswa

kubermas langsung bermusyawarah untuk mencari solusi yang tepat dari

permasalahan diatas. Berdasarkan hasil musyawarah tersebut kami sepakat untuk

melakukan pendampingan usaha rumah tangga kepada salah satu warga yang

mempunyai usaha kelapa parut dengan melakukan pemasangan papan nama di

depan tempat usahanya dan memberikan bantuan kelapa. Pemasangan papan


nama dan pemberian bantuan akan meningkatkan kegiatan usahanya. Selain itu

kami juga mencari dan memanfaatkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk

pembuatan kerajinan tangan seperti pengambilan daun seho untuk pembuatan

sapu lidi dan kertas crape untuk pembuatan bunga.


BAB V

PROGRAM / KEGIATAN (Program Pokok Dan Program Bantu) dan

REALISASINYA

Jenis Kegiatan

No Program Inti Tujuan Keluaran

Menciptakan perilaku Kemudahan

hidup mandiri kepada dalam promosi

warga dan membantu dan tersedianya

Pendampingan warga dalam bahan baku yang

Indonesia Usaha Rumah meningkatkan kegiatan akan digunakan

Mandiri Tangga usahanya untuk usaha

Deskripsi Kegiatan Inti

Kegiatan Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat di Kelurahan Makassar Barat

dimulai pada tanggal 24 Juli 2017. Ada 5 program pokok yang dimiliki Kubermas

Revolusi Mental untuk dijalankan di Kelurahan Makassar Barat, salah satunya adalah

program Gerakan Indonesia Mandiri. Satu satunya jenis kegiatan dari program

indonesia mandiri adalah pendampingan usaha rumah tangga yang tujuannya adalah

untuk Menciptakan perilaku hidup mandiri kepada warga dan membantu warga

dalam meningkatkan kegiatan usahanya. Implementasi program indonesia mandiri


melalui pendampingan usaha rumah tangga kami lakukakan melalui observasi jenis

kegiatan usaha di sekitar Kelurahan Makassar Barat pada tanggal 4 Agustus 2017.

Dari observasi tersebut kami menemui Ibu Yeyen yang mempunyai usaha kelapa

parut. Kami berdiskusi dengan ibu Yeyen untuk menanyakan masalah apa saja yang

sering dihadapi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dari pernyataan yang

diberikan Ibu Yeyen ternyata masalah yang sering dihadapi adalah ketersedian bahan

baku dan cara promosi yang tepat. Setelah mendengar pernyataan dari Ibu Yeyen,

kami mahasiswa Kubermas melakukan Musyawarah untuk mencari solusi yang tepat

atas masalah yang dihadapi Ibu Yeyen. Dalam musyawarah tersebut kami sepakat

untuk melakukan pemasangan papan nama di depan tempat usaha ibu Yeyen yang

berada di depan rumahya sendiri dengan tujuan agar masyarakat/pelanggan tahu dan

memudahkan mereka untuk mencari dan membeli kelapa parut. Selain itu kami juga

sepakat untuk memberikan bantuan kelapa sebanyak 25 Buah untuk dapat menutupi

kekurangan ketersedian buah kelapa sebagai bahan baku yang digunakan dalam

kegiatan usahanya. Pemasangan papan nama dan pemberian bantuan kelapa kepada

ibu Yeyen kami lakukan pada tanggal 8 Agustus 2017.


Jenis

No Program Kegiatan Tujuan Keluaran

Bantu

Mengajarkan cara Warga dapat


Pembuatan
Indonesia pemanfaatan benda- mengetahui tata cara
kerajinan
Mandiri benda yang masih pembuatan kerajinan
tangan
berdaya nilai tangan

Deskripsi Kegiatan Bantu

Pembuatan kerajinan tangan dimulai pada tanggal 29 Juli 2017, yang dimulai

dengan pengambilan daun seho di hutan Kelurahan Moya untuk pembuatan sapu

lidih. Pengambilan daun seho tersebut kami lakukan pada pukul 14.00-16.00 WIT.

Setelah daun seho dikumpulkan, keesokan harinya pada tanggal 30 Juli 2017 kami

memulai proses pembuatan sapu lidih bersama beberapa warga setempat.

Selain memanfaatkan daun seho untuk pembuatan sapu lidih, kami juga

memanfaatkan beberapa benda seperti kertas Crape, Benang wol, tangkai sapu lidih,

botol bekas dan beberapa benda lainnya untuk pembuatan Bunga. Kegiatan ini

dimulai pada tanggal 2 Agustus 2017. Karena proses pembuatan bunga pada 2

Agustus belum sepenuhnya selesai, maka pada tanggal 8 Agustus 2017 yang

bertempat di Gedung Karang Taruna Kelurahan Makassar Barat, kami dan beberapa

orang warga kembali melanjutkan pembuatan bunga dari kertas Crape tersebut.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari realisasi program Indonesia Mandiri melalui kegiatan pendampingan

usaha rumah tangga dan pembuatan kerajinan tangan yang telah dideskripsikan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Program garakan Indonesia Mandiri melalui kegiatan pendampingan usaha

rumah tangga dapat meningkatkan dan dapat menjamin kelangsungan usaha

warga.

2. Kegiatan pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan bahan-bahan

yang masih berdaya nilai dapat mewujudkan dan meningkatkan periaku kretif

dan inovatif kepada warga.

6.2. Saran

Untuk kegiatan Kubermas yang akan datang saya menyarankan agar

panitia lebih mengutamakan pada daerah-daerah yang masih dikategorikan

tertinggal. Serta memberikan informasinya secara jelas kepada para peserta dalam

penyusunan laporan. Kepada Dosen Pembimbing Lapangan harus selalu bersedia

memberikan masukan, serta informasi yang bersifat penting terutama dalam

kaitannya dengan program. Untuk peserta kubermas harus perlu adanya

komunikasi dengan koordinasi dengan rasa tanggung jawab sehingga dalam

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
30
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan/diagendakan. Saya berharap dikemudian hari , setelah menentukan

lokasi Kubermas, pihak universitas khususnya panitia penyelenggara dapat

mensosialisasikan kepada masyarakat akan apa makna dari kegiatan ini, hal ini

ditujukan agar tidak terjadi kesalahpahaman akan makna Kubermas itu sendiri.

Sosialisai ini sebaiknya bukan hanya dilakukan pada penyerahterimaan

mahasiswa namun akan lebih baik apabila pihak universitas dapat datang

langsung ke lokasi dan berbicara secara langsung dengan pihak-pihak terkait.

Untuk pelaksanaan kubermas kedepannya, khususnya Kubermas Revolusi Mental

saya berharap agar 5 program gerakan nasional revolusi mental dapat di

implementasikan dengan baik dan dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan dari

masing-masing program tersebut.

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
31
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Program Pokok

Pendampingan Usaha Rumah Tangga

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
32
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Program Bantu

Pembuatan Sapu Lidi

Pembuatan-Pemasangan Papan Nama

Rumah

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
33
Pembuatan Kerajinan Bunga Tangan dari Kertas Crape

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
34
PETA KELURAHAN MAKASSAR BARAT

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
35
LAMPIRAN

Logbook

A. Jadwal Kegiatan

No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan

1 24 Juli 2017 08.00-13.00/kantor Penerimaan oleh pemerintah

walikota/kantor camat kota dan Kecamatan.

dan kantor lurah

makassar barat

25 juli 2017 09.00-10.30/ Kantor Rapat bersama ibu lurah, staf

Lurah kelurahan dan Bhabinkamtimas

26 juli 2017 08.30-11.30/ Kantor Kerja bakti membersihkan

Lurah lingkungan/pekarangan kantor

lurah.

27 juli 2017 10.00-10.30/SMP Pertemuan dengan Wakasek

Islam 1 dan kesiswaan di SMP Islam

14.00-15.00 /BNN Pertemuan dengan Kepala

Bidang Umum BNN.

28 juli 2017 08.00-11.00/ SMP Sosialisasi Bahaya Narkoba

Islam 1

29 juli 2017 14.00-16.00/Hutan Pengambilan daun untuk buat

Kel. Moya sapu lidih.

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
36
30 juli 2017 13.00-16.00/kel. Buat sapu lidih.

Makassar barat

31 juli 2017 08.00-14.00/Kantor Pendataan KK dan Akta

Lurah. kelahiran

1 Agustus 2017 09.30-10.00/ SDN 6 Pertemuan dengan Kepala

Sekolah.

2 Agustus 2017 09.00-14.00/Karang Pembuatan kerajinan tangan dari

Taruna kertas.

3 Agustus 2017 -09.00-11.00/Posko -Buat surat izin Sosialisasi

-13.30-15.00/ setiap -Pengantaran surat undangan

Rumah RT/RW

4 Agustus 2017 -15.00-15.30/Rumah -Pertemuan dengan Bunda

Bunda Yeyen Yeyen

-20.00-21.30/Mesjid -Rapat rencana peresmian

mesjid

20 Agustus 2017 Melanjutkan lomba dalam


08.00-17.00/Kel.
rangka memeriahkan HUT RI
Makassar Barat
yang ke 72.
21 Agustus 2017 Rapat Mahasiswa Kubermas
09.00-10.00/Posko
untuk evaluasi program kerja

07.00-09.00/Depan Sosialisasi gerakan tertib dan

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
37
Bank Indonesia melayani.

19.00-20-30/ TPQ
22 Agustus 2017
Pengajian
Pendataan KK dan Akta
08.00-14.00/Kantor
23 Agustus 2017
kelahiran
Lurah.
07.00-10.00/ Pantai
24 Agustus 2017
Mangga Dua Gotong Royong Membersihkan
Pantai
19.00-20.30/TPQ Pengajian
25 Agustus 2017
09.00-11.00/Kantor
26 Agustus 2017
Lurah Bakti bersih Lingkungan
09.00-11.30/ Pantai
27 Agustus 2017
Kel. Makassar Timur Pemasangan Poster Kebersihan

28 Agustus 2017 08.00-16.00/posko Persiapan hari raya Idul Adha


Hari Raya Idul Adha
4 September 08.00-10.00/ Posko Mendesain spanduk tentang 5s
5 September 08.00-10.30/ Karang Memasang bingkai pada
Taruna spanduk 5s
6 September 08.30-10.30/ Posko Mendesain Banner KK dan Akta
Kelahiran
19.00-20.30/TPQ Pengajian
7 September
8 September
09-15.30 Pencarian Dana
10.00-11.00/ Kantor Penyerahan Banner
9 September
Lurah
09.00-16.00 Persiapan Menjelang Kegiatan
12 September
08.00-16.30/Kantor Penutupan
14 September

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
38
Camat Ternate Tengah Lokakarya
15 September - 08.00-09.30/Kantor
Wlikota Upacara Pelepasan
-15-24./Landmark
Kegiatan Pentas Seni Daerah

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
39
B. Catatan Penting Kegiatan

HARI/ TGL DESKRIPSI KEGIATAN

24 Juli 2017 kegiatan penerimaan oleh pemerintah kota Ternate


dilanjutkan dengan penerimaan oleh bapak camat ternate
tengah sekaligus perkenalan dengan ibu lurah dan foto
bersama di kantor camat ternate tengah

25 juli 2017 pertemuan dengan staf kelurahan dihadiri oleh ibu Lurah,
staf kelurahan dan Bhabinkamtimas kel. Makassar Barat
untuk membicarakan kegiatan yang telah diprogramkan.

26 juli 2017 Kerja bakti membersihkan lingkungan/pekararangan,


selokan kantor kelurahan dilakukan oleh mahasiswa
kubermas bersama staf kantor lurah.

27 Juli 2017 Pertemuan dengan Wakasek Kesiswaan SMP ISLAM 1


dalam rangka membicarakan kesediaan siswa-siswi SMP
ISLAM 1 mengikuti sosialisasi bahaya Narkoba sekaligus
permohonan izin menggunakan sekolah SMP ISLAM 1
sebagai tempat sosialisasi. Dan dihari yang sama kami juga
melakukan pertemuan dengan Pak Fatahilah Shukur, beliau
sebagai kepala Bidang Umum BNN untuk membicarakan
kesediaan BNN dalam memberikan sosialisasi.

28 Juli 2017 Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh siswa-siswi kelas IX SMP


ISLAM I, dan narasumbernya adalah Pak Iwan dari BNN.
Setelah kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan foto
bersama.

29 Juli 2017 Pembuatan kerajinan tangan dengan Pengambilan bahan


dasar daun Seho di hutan Moya untuk pembuatan sapu lidih.

30 Juli 2017 Pembuatan sapu lidih bersama.


31 Juli 2017 Membantu staf lurah dalam pendataan warga yang
mengajukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga(KK)
dan Akta Kelahiran.

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
40
1 Agustus 2017 Pertemuan dengan kepala Sekolah SDN 6 untuk
membicarakan kesedian tempat dan kesediaan siswa-siswi
SDN 6 untuk mengikuti sosialisasi pentingnya hidup sehat.

2 Agustus 2017 Pembuatan kerajinan tangan (Bunga) dari kertas crape.

3 Agustus 2017 Pembuatan surat izin sosialisasi dalam rangka rencana


sosialisasi mengenai pentingnya hidup sehat dan
mengantarkan surat izin tersebut ke SDN 6. Dan dihari yang
sama kami juga mengantarkan surat undangan ke ketua
RT/RW untuk rapat menbicarakan rencana peresmian
mesjid Nurul Yakin.

4 Agustus 2017 Pertemuan dengan Bunda Yeyen sebagai warga kelurahan


makassar barat yang mempunyi usaha jual kelapa parut,
terkait rencana pendampingan usaha rumah tangga melalui
pemasangan papan nama dan pemberian bantuan. Di hari
yang sama tepatnya setelah shalat isya kami juga mengikuti
rapat bersama ibu lurah, ketua-ketua RT/RW, tokoh agama,
tokoh pemuda, ibu-ibu PKK terkait rencana peresmian
mesjid Nurul Yakin oleh bapak Walikota.

5 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi di SDN 6 mengenai pentingnya hidup


sehat melalui cuci tangan bersih dan sikat gigi.

6 Agustus 2017 Melakukan pengecetan/memiloks tempat sampah terkait


rencana pembagian tempat sampah dan di hari yang sama
kami juga mendesain papan nama untuk kegiatan
pendampingan usaha Rumah Tangga.

7 Agustus 2017 Membuat Bazar untuk pencarian dana untuk menunjang


pelaksanaaan kegiatan di kelurahan.

8 Agustus 2017 Pemasangan papan nama di depan tempat usaha ibu Yeyen
beserta pemberian bantuan kelapa kepada ibu yeyen untuk
pengembangan usahanya.

9 Agustus 2017 Pertemuan dalam rangka silaturahmi dengan bapak RT/RW


02/03 sekaligus pertemuan dengan Ustadz Awet untuk
membicarakan rencana kami dalam membantu pengajian di
TPQ.

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
41
10 Agustus 2017 Melanjutkan pembuatan kerajinan tangan(Bunga) dari kertas
crape.

11 Agustus 2017 Kegiatan Mengajarkan ngaji adik-adik Kelurahan Makassar


12 Agustus 2017- barat yang dimulai pukul 19.00/20.30, bersama Ustadz Awet
13 Agustus 2017

14 Agustus 2017 Rapat bersama pemuda-pemudi Kelurahan yang juga


dihadiri oleh Ibu Lurah untuk membicaran kegiatan dalam
rangka memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke
72.
15 Agustus 2017 Kegiatan Mengajarkan ngaji adik-adik Kelurahan Makassar
barat yang dimulai pukul 19.00/20.30, bersama Ustadz
Awet.
16 Agustus 2017
Pencarian dana dilakukan oleh kami mahasiswa kubermas
bersama pemuda-pemudi di setiap rumah warga.kami
mendatangi setiap warga untuk meminta partisipasi dana
untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka memeriahkan hari
kemerdekaan Indonesia yang ke 72.

17 Agustus 2017 Kami mengikuti upacara kenaikan bendera yang


dilaksanakan di Kecamatan Ternate Tengah yang bertempat
di Kelurahan Marikurubu. Peserta Upacara bendera tersebut
dihadiri oleh seluruh mahasiswa kubermas sekecamatan
ternate tengah, lurah sekecamatan ternate tengah,
masyarakat kecamatan ternate tengah dan Bapak Camat
ternate tengah sebagai Pembina Upacara.

18 Agustus 2017 Kami membantu pelaksaan Kegiatan posyandu di RT 002,


yang dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas
Kalumpang. Posyandu tersebut dihadiri oleh anak-anak dan
Lansia. Setelah selesai kegiatan posyandu kami bersama
pemuda-pemudi untuk melakukan persiapan kegiatan dalam
rangka memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke
72.

19 Agustus 2017 Kegaiatan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan


Indonesia yang ke 72 dibuka oleh Ibu lurah dan dihadiri
oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtimas Kelurahan Makassar
Barat dan warga kelurahan makassar barat. Setelah
pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
42
Makan Kerupuk dan Gigi Leper antar RT/RW.

20 Agustus 2017 Melanjutkan uraian lomba yang telah direncanakan oleh


panitia penyelenggara yaitu oleh lomba Lari Karung, Isi
Paku, Tarik Tambang dan Gerak Jalan Goyang Tobelo.
Lomba lari karung dan isi paku diikuti oleh anak-anak
sedangkan lomba tarik tambang diikuti oleh pemuda dan
lomba gerak jalan goyang tobelo diikuti oleh kelompok usia,
yang dimulai dari usia anak-anak sampai dewasa.

21 Agustus 2017 Rapat diselenggarakan di Posko Kubermas untuk


mengevaluasi program kerja apa saja yang telah
dilaksanakan dan membahas rencana pelaksanaan program
kerja yang belum di laksanakan.

22 Agustus 2017 Sosialisasi dilakukan oleh seluruh mahasiswa kubermas


revolusi mental yang berada di 5 kelurahan di kota ternate,
dengan bekerja sama dengan Polisi Lalu
Lintas(POLANTAS), kegiatan dilakukan dengan membagi-
bagi stiker dan pemasangan baliho. Kegiatan ini dihadidri
oleh Ibu DPL dan Panitia Kubermas Revolusi Mental.

23 Agustus 2017 Kegiatan Mengajarkan ngaji adik-adik Kelurahan Makassar


barat yang dimulai pukul 19.00/20.30, bersama Ustadz Awet

24 Agustus 2017 Membantu staf lurah yang kedua kalinya dalam pendataan
warga yang mengajukan permohonan pembuatan Kartu
Keluarga(KK) dan Akta Kelahiran.

25 Agustus 2017 Kegiatan gotong royong bersama teman-teman kubermas


revolusi mental yang berada di 5 kelurahan di kota ternate
untuk membersihkan pantai di sekitar pelabuhan Mangga
Dua. Kegiatan bekerja sama dengan dinas kebersihan yang
memfasilitasi mobil pengangkut sampah. Kegiatan
Pembersihan pantai ii dihadiri oleh Ibu DPL dan panitia
kubermas revolusi mental.

26 Agustus 2017
27 Agustus 2017 Kegiatan Mengajarkan ngaji adik-adik Kelurahan Makassar
28 Agustus 2017 barat yang dimulai pukul 19.00/20.30, bersama Ustadz Awet

29 Agustus 2017 Bakti bersih lingkungan kelurahan dilakukan oleh kami

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
43
mahasiswa kubermas di sekitar lingkungan kelurahan
bersama beberapa staf kelurahan dan warga.

30 Agustus 2017 Karena Kel. Makassar Barat berada di daerah yang jauh dari
pesisir pantai maka kami bekerja sama dengan teman-teman
kubermas Kel. Makassar Timur untuk melakukan
Pemasangan poster larangan membuang sampah ke laut di
di sekitar Pelabuhan.

31 Agustus 2017 Karna esok harinya hari raya idul adha, maka pada tanggal
ini kami mahasiswa kubermas tidak mempunyai aktivitas di
kelurahan makassar barat.
1 September 2017
2 September 2017 Hari Raya Idul Adha
3 September 2017

4 September 2017 Kami mendasian baliho mengenai tata cara pelayanaan


public yang baik di kantor lurah melalui 5 S.

5 September 2017 Setelah kami mendesain baliho mengenai tata cara


pelayanaan public yang baik di kantor lurah melalui 5 S.
Pada tgl ini kami mencetak baliho tersebut di tempat
percetakan dan setelah itu kami membuat bingkainya lalu
diserahkan ke kantor lurah.

6 September 2017 Pada tanggal ini kami mendesain Banner mengenai syarat
dan alur pembuatan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.

7 September 2017 Kegiatan Mengajarkan ngaji adik-adik Kelurahan Makassar


8 September 2017 barat yang dimulai pukul 19.00/20.30, bersama Ustadz
Awet.

9 September Kegiatan pencarian dana berlangsung selama dua hari


10 September bersama teman-teman kubermas revolusi mental yang
berada di 5 Kelurahan di Kota Ternate. Pecarian dana
tersebut dilakukan dengan pengajuan proposal dan
pembuatan Bazar Makanan.
11 September Pada tanggal ini kami mengambil Banner Banner mengenai
syarat dan alur pembuatan Kartu Keluarga dan Akta
Kelahiran yang telah dicetak oleh panitia di tempat
percetakan dan menyerahkan Banner tersebut ke Kantor
Lurah

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
44
12 September Persiapan kegiatan pentas seni daerah sebagai kegiatan
13 September penutupan bersama teman-teman kubermas revolusi mental
yang berada di 5 Kelurahan di Kota Ternate. Persiapan
tersebut berlangsung selama dua hari.

14 September Kegiatan lokakarya di laksanakan di Kantor Camat Ternate


Tengah. Dalam kegiatan ini kami mahasiswa kubermas
sekecamatan ternate tengah mempresentasikan program
kerja yang telah dilaksanakan selama ± 1 bulan setengah di
masing-masing kelurahan. Kegiatan ini dihadiri oleh bapak
Camat Ternate Tengah, ibu DPL Ternate Tengah dan
Bapak/Ibu Lurah Sekecamatan Ternate Tengah

15 September Pada pagi Kami mengikuti upacara pelepasan oleh


Pemerintah Kota Ternate terhadap Seluruh peserta
Kubermas Sekota Ternate. Setelah selesai mengikuti
upacara, pada pukul 15.30 kami bersama teman-teman
kubermas revolusi mental yang berada di 5 Kelurahan di
Kota Ternate melaksanakan kegiatan Pentas Seni Daerah
yang di Buka Langsung Oleh Bapak Wakil Walikota
Ternate. Kegiatan ini di laksanakan di Landmark dan
dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Unkhair, Ketua LPPM, Ketua
P2KM, Ketua Panitia Kubermas Tahap 1, Ibu DPL
Kubermas Revolusi Mental KotabTernate dan warga kota
ternate.

PENGESAHAN

Dosen Pembimbing Kepala Desa/Lurah Mahasiswa


Lapangan (DPL)

Laporan Individu Kubermas RM


(KEL. MAKASSAR BARAT)
45

Anda mungkin juga menyukai