Bismilahirohmanirahim
Asalamualaikum Wr. Wb
Rasulullah SAW diangkat kahadirat Allah SWT untu menerima perintah solat 5 waktu,
sungguh tinggi nilai salat dibandingkan dengan perintah-perintah yang lain seperti zakat,
puasa dan haji oleh sebab itu kita menyadari pentingnya ibadah salat, dengan
melaksanakannya secara ikhlas dan khusu, sebagai bunti takwa kita kepada Allah SWT.
Ketinggian nilai solat inilah yang menempatkannya sebagai sendi agama islam.
Rasulullah SAW bersabda
“Auzubilah himinas syaitonirajim, bismilahirohmanirahim.
Asolatu imaddudin faman akomaha fakod akomaddin waman tarokaha fakod
hadamaddin”
Artinya :
Solat 5 waktu adalah tiang agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah
merobohkan agama (al-hadist)
Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah solat nabi dipanggil sendiri kehadirat Allah
SWT tidak seperti perintah-perintah yang lainnya. Hanya cukup dengan prantara wahyu
yang dibawakan oleh malaikat jibril disampaikan kepada Nabi, ini menunjukan bahwa
perintah wajib solat itu sangat penting sekali dan solat adalah satu rangka pokok iman,
sebagimana firman Allah SWT
Yang artinya:
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan sebagian mereka adalah menjadi
penolong bagi kebahagiaan yang lain mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf,
mencegah dari yang mungkar, mendirikan solat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada
Allah dan rasulnya mereka itulah yang akan diberi rahmat oleh Allah SWT. Sesungguhnya
Allah perkasa lagi maha bijaksana (At Taubah ayah 71)
Saudara-saudara yang dirahmati Allah
Ayat ini menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu satu sama lain wajib tolong
menolong, masing-masing satu sama lain menyuruh ma’ruf atau kebaikan dan mencegah
kejahatan, mendirikan solat, mengeluarkan zakat, mentaati Allah dan rasulnya.
Dengan tegas ayat ini menerangkan, bahwa solat itu satu rangkaian iman, yang mendirikan
solat itulah mukmin yang benar, yang sungguh-sungguh menegakan perumahan islam,
karena itu orang yang tidak solat berarti tidak takut kepada Allah SWT.
Tidak menyerah diri kepadanya dan ia dipandang bukan seorang mukmin, oleh karena itu
janganlah sekali-kali kita melalaikan salat.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf dan
kepada Allah saya mohon ampun.