5013 10549 1 PB PDF
5013 10549 1 PB PDF
53
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Microbiology Congress di New York pada structure/struktur seperti akar yang sangat
tahun 1938, dan dibakukan pada Eight panjang/rhizoids dan dapat memasuki
Botanical Congress di Paris pada tahun mukosa (invasif). 4-5 Dinding sel Kandida
1954. Candida albicans penyebab dan juga C. albicans bersifat dinamis
Kandidiasis terdapat di seluruh dunia dengan struktur berlapis, terdiri dari
dengan sedikit perbedaan variasi penyakit beberapa jenis karbohidrat berbeda (80-
pada setiap area. Kandidiasis interdigitalis 90%): (i) Mannan (polymers of mannose)
lebih sering terdapat di daerah tropis berpasangan dengan protein membentuk
sedangkan kandidiasis kuku pada iklim glikoprotein (mannoprotein); (ii) α-glucans
dingin. Penyakit ini dapat mengenai semua yang bercabang menjadi polimer glukosa
umur terutama bayi dan orang tua. 5-7 yang mengandung α-1,3 dan α-1,6 yang
Infeksi yang disebabkan Kandida dapat saling berkaitan, dan (iii) chitin, yaitu
berupa akut, subakut atau kronis pada homopolimer N-acetyl-D-glucosamine
seluruh tubuh manusia. Candida albicans (Glc-NAc) yang mengandung ikatan α-1,4.
adalah monomorphic yeast dan yeast like Unsur pokok yang lain adalah adalah
organism yang tumbuh baik pada suhu 25- protein (6-25%) dan lemak (1-7%). Yeast
30oC dan 35-37oC.3-8 cells dan germ tubes memiliki komposisi
dinding sel yang serupa, meskipun jumlah
Struktur dan Pertumbuhan Candida α-glucans, chitin, dan mannan relatif
albicans bervariasi karena faktor morfologinya.
Candida albicans yaitu organisma yang Jumlah glucans jauh lebih banyak
memiliki dua wujud dan bentuk secara dibanding mannan pada C. albicans yang
simultan/dimorphic organism. Pertama secara imunologis memiliki keaktifan yang
adalah yeast-like state (non-invasif dan rendah. Struktur dinding C. albicans secara
sugar fermenting organism). Kedua adalah mikroskopis dapat dilihat pada Gambar 1
fungal form memproduksi root-like di bawah ini. 4-5
(1) (2)
Gambar 1. (1) Struktur dinding C. Albicans (2) Bentuk mikroskopis C. albicans. 8, 15
Jamur Candida tumbuh dengan cepat pada yang bercabang, juga dapat membentuk
suhu 25-37oC pada media perbenihan hifa sejati.3-7 Pseudohifa dapat dilihat
sederhana sebagai sel oval dengan dengan media perbenihan khusus. Candida
pembentukan tunas untuk memperbanyak albicans dapat dikenali dengan
diri, dan spora jamur disebut blastospora kemampuan untuk membentuk tabung
atau sel ragi/sel khamir. Morfologi benih/germ tubes dalam serum atau dengan
mikroskopis C. albicans memperlihatkan terbentuknya spora besar berdinding tebal
pseudohyphae dengan cluster di sekitar yang dinamakan chlamydospore. Formasi
blastokonidia bulat bersepta panjang chlamydospore baru terlihat tumbuh pada
berukuran 3-7x3-14 µm. Jamur suhu 30-37oC, yang memberi reaksi positif
membentuk hifa semu/pseudohifa yang pada pemeriksaan germ tube. Identifikasi
sebenarnya adalah rangkaian blastospora
54
Vivi Keumala Mutiawati Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida Albicans
akhir semua spesies jamur memerlukan uji disfagia, odinofagia, atau nyeri
biokimiawi.1,3-8 retrosternum, juga dapat tidak
menunjukkan gejala (40% kasus).11
Kandidiasis
Kandidiasis merupakan infeksi jamur Etiologi dan Patogenesis Kandidiasis
sistemik yang paling sering dijumpai yang Kandidiasis/yeast infection adalah infeksi
terjadi bila C. albicans masuk ke dalam jamur yang terjadi karena adanya
aliran darah terutama ketika ketahanan pembiakan jamur secara berlebihan,
fagositik host menurun.8-9 Respons imun dimana dalam kondisi normal muncul
cell-mediated terutama sel CD4 penting dalam jumlah yang kecil. Perubahan
dalam mengendalikan kandidiasis (seperti aktivitas vagina atau ketidakseimbangan
pada kandidiasis), seringkali muncul hormonal menyebabkan jumlah Candida
beberapa bulan sebelum munculnya infeksi berlipat ganda (muncul gejala
oportunistik yang lebih berat.8-9 Kandidiasis). 7,11
Keadaan lain yang
Kandidiasis mukokutan pada orang dengan menyebabkan Kandidiasis adalah karena
HIV-AIDS/ODHA merupakan salah satu penyakit menahun, gangguan imun yang
indikator progresivitas HIV dapat muncul berat, AIDS, diabetes, dan gangguan tiroid,
dalam tiga bentuk, yaitu kandidiasis pemberian obat kortikosteroid dan
vulvovagina, orofaring, dan esofagus sitostatika. Paparan terhadap air yang terus
(belum digolongkan infeksi oportunistik menerus seperti yang terjadi pada tukang
kecuali jika sudah mengenai esofagus).9-10 cuci, kencing pada pantat bayi, keringat
Strain kandida yang menginfeksi ODHA berlebihan terutama pada orang
4,7,11
tidak berbeda dengan pasien gemuk. Faktor lokal atau sistemik
imunokompromais lainnya (tersering dapat memengaruhi invasi Kandida ke
adalah C. albicans). Strain lain yang dalam jaringan tubuh. Usia merupakan
pernah dilaporkan adalah C. glabrata, C. faktor penting yang sering kali
parapsilosis, C. tropicalis, C. kruseii, dan menyebabkan kandidiasis oral/oral thrush
C. dubliniensis. Kandida rekurens dapat terutama pada neonatus. Perempuan
disebabkan oleh strain yang sama atau dengan kehamilan trimester ketiga
strain yang berbeda. 10-11 cenderung untuk mengalami kandidiasis
vulvovaginal.1-4,7,11
Kandidiasisi orofaring dikenal dengan tiga
bentuk yaitu pseudomembran, eritematosa, Keutuhan kulit atau membran mukosa
dan cheilitis angularis. Kandidiasis yang terganggu dapat memberikan jalan
pseudomembran mempunyai gejala berupa kepada Kandida untuk masuk ke dalam
rasa terbakar, gangguan mengecap, dan jaringan tubuh yang lebih dalam dapat
sulit menelan makanan padat atau cair. menyebabkan kandidemia seperti perforasi
Kandidiasis pseudomembran membentuk traktus gastrointestinalis oleh trauma,
plak putih 1-2 cm atau lebih luas di pembedahan serta ulserasi peptikum,
mukosa mulut, jika dilepaskan pemasangan kateter indwelling, internal
pseudomembran tersebut akan feeding, dialisis peritoneal, drainase traktus
meninggalkan bercak kemerahan atau urinarius, luka bakar yang berat, dan
perdarahan. Kandidiasis eritematosa penyalahgunaan obat bius intravena.
berupa plak kemerahan halus di palatum Kandidiasis viseral akan menimbulkan
mukosa bukal, atau permukaan dorsal neutropenia yang menunjukkan peran
lidah. Cheilitis angularis tampak berupa neutrofil dalam mekanisme pertahanan
kemerahan, fisura, atau keretakan di sudut pejamu terhadap jamur ini. Lesi viseral
bibir. Kandidiasis esofagus biasanya ditandai oleh nekrosis dan respons
muncul disertai kandidiasis orofaring (80% inflamatorik neutrofilik. Sel neutrofil
kasus), dengan gejala klinis berupa membunuh sel jamur Candida serta
55
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
56
Vivi Keumala Mutiawati Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida Albicans
merupakan obat pilihan untuk C. albicans tingginya kolonisasi. Diagnosis pada lesi
yang dipakai sebagai krim atau losion.2,4- Kandida juga dapat dilakukan dengan
5,8,10
pemeriksaan histologi terhadap sayatan
spesimen hasil biopsi.3-4,6,11
Diagnosis Kandidiasis
Diagnosis kandidiasis ditentukan Pemeriksaan Langsung Candida
berdasarkan gejala klinis yang menyebar albicans dengan Larutan KOH
dan tidak mudah dibedakan dari infectious Pemeriksaan langsung dengan Larutan
agent yang telah ada. Diagnosis KOH dapat berhasil bila jumlah jamur
laboratorium dapat dilakukan melalui cukup banyak. Keuntungan pemeriksaan
pemeriksaan spesimen mikroskopis, ini dapat dilakukan dengan cara sederhana,
biakan, dan serologi. Tujuan pemeriksaan dan terlihat hubungan antara jumlah dan
laboratorium adalah untuk menemukan C. bentuk jamur dengan reaksi jaringan.5-6
albicans di dalam bahan klinis baik dengan Pemeriksaan langsung harus segera
pemeriksaan langsung maupun dengan dilakukan setelah bahan klinis diperoleh
biakan. Bahan pemeriksaan bergantung sebab C. albicans berkembang cepat dalam
pada kelainan yang terjadi, dapat berupa suhu kamar sehingga dapat memberikan
kerokan kulit atau kuku, dahak atau gambaran yang tidak sesuai dengan
sputum, sekret bronkus, urin, tinja, usap keadaan klinis.5-6 Gambaran pseudohifa
mulut, telinga, vagina, darah, atau jaringan. pada sediaan langsung/apus dapat
Cara mendapatkan bahan klinis harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan kultur,
diusahakan dengan cara steril dan merupakan pilihan untuk menegakkan
ditempatkan dalam wadah steril, untuk diagnosis kandidiasis superfisial. Bentuk
mencegah kontaminasi jamur dari udara.3,6- pseudohifa pada pewarnaan KOH dapat
7,12
Identifikasi spesies dapat dilakukan dilihat pada Gambar 2 berikut ini.5-6
dengan uji morfologi dan kultur jamur
untuk spesifikasi dan uji sensitivitas.
Pemeriksaan ini tidak disarakan untuk
digunakan sebagai diagnosis karena
(1) (2)
57
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
juga dapat terlihat dalam sediaan. Jamur spesies jamur lain seperti Cryptococcus,
muncul dalam bentukan budding yeast Hasenula, Malaesezzia. Pemeriksaan ini
cells dan pseudomycelium juga terlihat juga berguna mendeteksi jamur
pada sebagian besar sediaan seperti pada kontaminan untuk produk farmasi.
Gambar 2.4-6 Pembuatan SDB dapat ditempat dalam
tabung atau plate dan diinkubasi pada suhu
Pemeriksaan Kultur pada Candida 37oC selama 24-48 jam, setelah 3 hari
albicans tampak koloni C. albicans sebesar kepala
Media kultur yang dipakai untuk biakan C. jarum pentul, 1-2 hari kemudian koloni
albicans adalah Sabouraud dextrose dapat dilihat dengan jelas. Koloni C.
agar/SDA dengan atau tanpa antibiotik,5-6 albicans berwarna putih kekuningan,
ditemukan oleh Raymond Sabouraud menimbul di atas permukaan media,
(1864-1938) seorang ahli dermatologi mempunyai permukaan yang pada
berkebangsaan Perancis. Pemeriksaan permulaan halus dan licin dan dapat agak
kultur dilakukan dengan mengambil keriput dengan bau ragi yang khas.
sampel cairan atau kerokan sampel pada Pertumbuhan pada SDB baru dapat dilihat
tempat infeksi, kemudian diperiksa secara setelah 4-6 minggu, sebelum dilaporkan
berturutan menggunakan Sabouraud’s sebagai hasil negatif. Jamur dimurnikan
dextrose broth kemudian Sabouraud’s dengan mengambil koloni yang terpisah,
dextrose agar plate. Pemeriksaan kultur kemudian ditanam seujung jarum biakan
darah sangat berguna untuk endokarditis pada media yang baru untuk selanjutnya
kandidiasis dan sepsis. Kultur sering tidak dilakukan identifikasi jamur. Pertumbuhan
memberikan hasil yang positif pada bentuk C. albicans dan jamur lain/C. dublinensis
penyakit diseminata lainnya.5-6 pada SDB dapat dilihat pada Gambar 3 di
Sabouraud’s dextrose broth/SDB berguna berikut ini.14-15
untuk membedakan C. albicans dengan
(1) (2)
Gambar 3. (1) Pertumbuhan C. albicans dan C. dublinensis pada SDB. (2) Pertumbuhan C. albicans
pada SDA berbentuk krim berwarna putih, licin disertai bau yang khas.20
Sabouraud’s dextrose agar plate/SDA media ini lebih selektif yang bertujuan
plate direkomendasikan untuk sampel atau untuk menekan bakteri yang tumbuh
bahan klinis yang berasal dari kuku dan bersama jamur di dalam bahan klinis.4-6,13-
14
kulit. Media ini selektif untuk fungi dan Pertumbuhan pada SDA plate terlihat
yeast melihat pertumbuhan dan identifikasi jamur yang menunjukkan tipikal kumpulan
C. albicans yang mempunyai pH asam/pH mikroorganisma yang tampak seperti krim
5,6.14 Penambahan antibiotika membuat putih dan licin disertai bau khas/yeast
58
Vivi Keumala Mutiawati Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida Albicans
59
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Gambar 6. Candida albicans yang ditanam pada Hicrome Candida Agar memperlihatkan warna hijau
kemilau/hijau terang.19
Pemeriksaan Candida albicans dengan perubahan pH yang terjadi pada media
Uji Biokimiawi yang diuji dengan memanfaatkan gula
Uji biokimiawi dilakukan dengan sebagai bahan dasar. Pemeriksaan ini
pemeriksaan asimilasi karbohidrat untuk membutuhkan waktu inkubasi selama 10
konfirmasi spesies kandida. Carbohydrate hari pada suhu 37ºC. Hasil produksi berupa
assimilation test yaitu mengukur kekuatan gas dibandingkan pH standar merupakan
yeast dalam memaksimalkan karbohidrat indikasi adanya proses fermentasi. Hasil
tertentu sebagai bahan dasar karbon dalam positif dan hasil negatif pemeriksaan ini
oksigen. Hasil reaksi positif dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.6-7,10,8
mengindikasikan adanya pertumbuhan/
Tabel 1. Perubahan fermentasi dan asimilasi karbonhidrat pada uji biokimiawi
Klamido Fermentasi Asimilasi
spora glu mal suk lak glu mal suk lak gal eta arb
C. albcans + F F - - + + + - + - -
C.dublinensis + F F - - + + + - + 0 0
C.glabrata - F - - - + + - - - 0 0
C. guilliermondii - F - F - + + + - + + +
C. kefyr - F - F F* + - + + + 0 0
C. Krusei - F - - - + - - - - + -
C. lusitanie - F - F - + + + - + 0 0
C. parapsilosis - F - - - + + + - + - -
C. tropicalis * F F F - + + + - + - -
C.stellatoidea - F F - - + + - - + + -
C. Pseudotropicalis - F - F F + - + + - +
Keterangan: F = Fermentasi, F*= Kadang-kadang reaksinya berlawanan, * = Klamidospora tumbuh pada keadaan tertentu, 0 = Tidak
ditemukan hasil.10
60
Vivi Keumala Mutiawati Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida Albicans
Gambar 7. Aktivitas fosfolipase pada koloni C. albicans yang tumbuh pada media agar.22
Gambar 8. Candida albicans pada PNA FISH terlihat berwarna hijau terang berfluoresen yang dilakukan
pembacaan dengan mikroskop fluoresen.26
61
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015
62
Rina Suryani Oktari dan Hendra Kurniawan, framework Ketahanan
Puskesmas dalam Menghadapi Bencana
63