Aku sudah katakan, aku benar – benar tak ingin menulis syair rindu
Angin datang membisikkan namamu
Senja datang melukis wajahmu
Aku lari membelakangi bayangmu
Entah
Mengapa awan berubah kelabu, seakan marah padaku
Gemuruh guntur mempertegas salahku
Herannya hujan dari kejauhan hanya memandangiku
Aku tetap bisu, enggan ucap rindu