KK

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TERBANGGI BESAR
Program Keahlian : (1) Perawatan Sosial (2) Busana Butik
(3) Tek. Instalasi Tenaga Listrik (4) Tek. Audio Video (5) Desain Komunikasi Visual
SMKN 3
Jl. A. Yani No. 2 Poncowati Lampung Tengah - 34165 Telp. (0725) 26341 – 27196
E-mail : smkn3tb_poncowati@yahoo.co.id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP 1 )
Sekolah : SMK Negeri 3 Terbanggi Besar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 8 JP ( 2X pertemuan )
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional,regional, dan internasional.
2. Ketrampilan
KI 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kajian bahasa Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI Pengetahuan
3.1 Menganalisis laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
1
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1 K13 REVISI 2017 BY ERI FINDARIYANTI,S.PD
2. KD pada KI Ketrampilan
4.1 Menggunakan isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan
dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan
maupun tulis
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
 Siswa mampu Mengidentifikasi isi pokok dari teks Wayang

 Siswa mampu Mengidentifikasi ciri kebahasaan dalam teks Wayang
 Siswa mampu Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi
 Siswa mampu Menguraikan ringkasan isi pokok teks laporan hasil
observasi
 Siswa mampu Membangun isi pokok teks laporan hasil observasi
 Siswa mampu Menyimpulkan fungsi laporan hasil observasi
 Siswa mampu Menganalisis isi Teks Laporan Hasil Observasi
 Siswa mampu Menganalisis struktur teks laporan hasil observasi
2. Indikator KD pada KI Ketrampilan
 Siswa mampu Mengidentifikasikan teks Wayang berdasarkan ciri

kebahasaan
 Siswa mampu Mengidentifikasikan teks Wayang berdasarkan isi
 Siswa mampu Menyimpulkan isi teks Wayang berdasarkan isi dan ciri
kebahasaan teks laporan observasi
Siswa mampu Menggunakan isi teks Wayang berdasarkan isi dan ciri
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi siswa mampu:

 Mengidentifikasi dengan tepat isi pokok dari teks Wayang
 Mengidentifikasi dengan tepat ciri kebahasaan dalam teks Wayang
 Mengidentifikasi dengan tepat teks laporan hasil observasi
 Menguraikan dengan tepat ringkasan isi pokok teks laporan hasil
observasi
 Membangun dengan tepat isi pokok teks laporan hasil observasi
 Menyimpulkan dengan tepat fungsi laporan hasil observasi
 Menganalisis dengan tepat isi Teks Laporan Hasil Observasi
 Menganalisis dengan tepat struktur teks laporan hasil observasi
 Mengidentifikasikan dengan tepat teks Wayang berdasarkan ciri
kebahasaan
 Mengidentifikasikan dengan tepat teks Wayang berdasarkan isi
 Menyimpulkan dengan tepat isi teks Wayang berdasarkan isi dan ciri
 Menggunakan dengan tepat isi teks Wayang berdasarkan isi dan ciri
2
E. Materi Pembelajaran
1 Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur

(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.
2 Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan
disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan
dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal
tersebut.
3 Deskripsi bagian, bagian ini berisi uraian detail mengenai objek atau
bagian-bagiannya. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap
objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
4 Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara lain
(a) Penggunaan kata/ frasa nomina,
(b) Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi,
(c) Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripisi,
(d) Kalimat simpleks dan kompleks.
F. Pendekatan, Model dan Metode

i. Pendekatan : Saintifik
ii. Model : Discovery Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Apersepsi: 15 menit
Guru mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran
siswa
2. Motivasi
Guru menyiapkan kondisi
fisik dan psikis peserta didik
3. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti Pemberian  Peserta didik mengamati
stimulus teks Wayang
 Guru membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok 140 menit
 Peserta didik berdiskusi

Identifikasi tentang isi pokok dan ciri
Masalah kebahasaan teks
3
wayang
 Peserta didik
Pengumpulan Menentukan isi teks
Data wayang
 Peserta didik
Menafsirkan teks
Pembuktian Wayang berdasarkan isi
Penutup Menarik Masing-masing kelompok

Kesimpulan menyimpulkan isi teks
wayang berdasarkan isi 25 menit
dan ciri kebahasaannya.
Pertemuan 2:
Pendahuluan 1. Apersepsi:
Guru mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran 15 menit
siswa
2. Motivasi
Guru menyiapkan kondisi
fisik dan psikis peserta didik
3. Orientasi
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Inti Pemberian  Peserta didik membaca
stimulus Teks Wayang
 Peserta didik menonton
tayangan yang disajikan
oleh guru
60 menit
Identifikasi
Masalah  Peserta didik
mengidentifikasi ciri-ciri
teks wayang
 Peserta didik
mengidentifikasi isi
wayang
Pengumpulan
Data  Peserta didik Menentukan
4
ciri kebahasaan dalam
teks wayang
 Peserta didik Menentukan
Pembuktian struktur teks wayang
Peserta didik menafsirkan

teks Wayang berdasarkan
ciri kebahasaan
Penutup Menarik  Masing-masing kelompok

Kesimpulan mempresentasikan 15 menit
simpulan teks wayang
secara lisan
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a)
Pilihan
ganda
b)Uraian/
esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi
Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
Bentuk penilaian : Uraian/ Jawaban singkat

 Instrumen
Teks Wayang
a. Apakah wayang itu?
b. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
c. Apa sebutan dari wayang yang muncul pertama kali?
d. Apa saja gaya atau gagrak yang dimiliki oleh wayang purwa?
e. Apakah fungsi dari pertunjukkan wayang?
5
Teks D’Topeng
a. Apakah D’topeng Museum Angkot itu?
b. Sebutkan topeng apa yang disimpan di D’topeng?
c. Sebutkan topeng apa saja yang disimpan di D’topeng?
d. Jelaskan bagaimana gambaran barang tradisional koleksi
D’Topeng?
e. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’Topeng?
Kunci jawaban
a. Wayang adalah suatu seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan
budaya asli Indonesia.
b. Berdasarkan pembuatannya wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni
wayang kulit, wayang wong dan wayang golek.
c. Sebutan bagi wayang yang muncul pertama kali adalah wayang purwa.
d. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak
Kasunanan, Mangku-negaraan;Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran,
Kedu,Cirebon dan sebagainya
e. Pertunjukkan wayang berfungsi sebagai mediapendidikan, media informasi,
dan media hiburan.
Teks D’Topeng
a. D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa
Timur.
b. Topeng-topeng yang menjadi koleksi D’Topeng dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian berdasarkan bahan dasarnya,yaitu yang berbahan dasar kayu
dan batu.Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara
itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan
Maluku.
c. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum D’Topeng
adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan
dasar logam, batikbatik motif lama, dan hiasan rumah kuno.
d. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan
rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat
penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan
perhiasan logam asal Sumba,dan yang berbahan dasar kain seperti batik
berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
e. Barang-barang kuno yang berada di museum D’Topeng dapat pula
digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu
keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini
adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang
digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal.
Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran
coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan majapatih, koin VOC, dan kursi
antik asal jawa Tengah.
Nilai = jumlah skor yang diperoleh : 2 x 100
6
Tugas menyusun ringkasan diberikan sebagai
PR, tetapi harus dipresentasikan di kelas. Agar
semua siswa dapt mempresentasikan hasil
kerjanya, berikut langkah- langkah yang dapat
dilakukan guru.
a. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
b. Secara bergantian setiap siswa
mempresentasikan ringkasan yang
dibuatnya dalam kelompok.
c.Setiap kelompok
memilih ringkasan
terbaik.
d. Siswa yang ringkasannya menjadi ringkasan
terbaik di kelompoknya harus
mempresentasikan ringksannya di depan
kelas.
Hasil penilaian antarsiswa dapat dijadikan sebagai
tambahan nilai ketrampilan.
Instrumen penilaian presentasi ringkasan
Aspek Penilaian
Total
No Nama
Kelengkapan Kebenaran nilai
Kelancaran
informasi isi
Aspek penilaian Kriteria Rentang Skor
Skor Sangat lancar menyampaikan

Kelancaran isi teks 85 -100
Maksimal
Cukup lancar menyampaikan isi

teks 70 - 84
100
Kurang lancar menyampaikan isi
teks 55 - 69
7
Tidak lancar menyampai-kan isi
teks 54 - 40
Isi teks yang disampaikan

Kelengkapan sangat lengkap. 85 -100

Informasi sedikit kurang lengkap. 70 - 84
100
Hanya separoh isi teks
yang disampaikan. 55 - 69

hanya sedikit. 54 - 40

Kebenaran isi benar semua. 85 -100

sebagian besar benar. 70 - 84
100
Isi teks yang disampaikan s
eparo yang benar 55 - 69

sebagian besar salah. 54 - 40
Total
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remidial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian yaitu remidial karena belum mencapai KKM dan remidial
karena belum mencapai kompetensi dasar.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM .
guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM misalnya
 Melengkapi gagasan pokok dan penjelas
 Mengerjakan soal
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan kepada peserta didik untuk menambah wawasan
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik
yang telah tuntas mencapai KKM atau tuntas dalam pembelajaran
mencapai kompetantensi dasar
8
 Pengayaan dapat ditagihkan maupun tidak ditagihkan sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas, misalnya:
 Nilai kebahasaan hikayat dan cerpen
 Menyusun teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan
unsur kebahasaan dan isi.
I. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
 Slide presentasi (ppt)
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Penggaris, spidol, papan tulis
2. Bahan
 Teks wayang
 Teks D’TOPENG
3. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017.Buku Guru Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia ( Wajib) Kelas X. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017.Buku Siswa Mata
 Buku Teks Pelajaran yang relevan
 Perpustakaan sekolah
Mengetahui Terbanggi Besar, 13 Juli 2017

Kepala SMKN 3 Terbanggi Besar Guru Mata Pelajaran
NURHASANAH, S.Pd Eri Findariyanti, S.Pd.

NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
9
SMKN 3

( RPP 2 )

Alokasi Waktu : 8 JP ( 2 x pertemuan )
A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
10
B.Kompetensi Dasar
1.KD pada KI Pengetahuan
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
2.KD pada KI Ketrampilan
4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi berkaitan bidang pekerjaan
dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik
isan maupun tulis
C.Indikator Pencapaian Kompetensi

.
 Siswa mampu Memahami isi teks WAYANG dan Teks KELELAWAR
 Siswa mampu Mengklasifikasikan isi, struktur dan ciri kebahasaan pada teks
WAYANG dan KELELAWAR
 Siswa mampu Menganalisis teks WAYANG dan KELELAWAR berdasarkan isi,
struktur dan ciri kebahasaannya
 Siswa mampu Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi

 Siswa mampu Mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi
 Siswa mampu Mengidentifikasi ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
 Siswa mampu Membandingkan isi dari 2 buah teks laporan hasil observasi
 Siswa mampu Membandingkan struktur dari 2 buah teks laporan hasil
observasi
 Siswa mampu Membandingkan ciri kebahasaan dari 2 buah teks laporan hasil
observasi
 Siswa mampu Menyusun kembali teks laporan hasil observasi yang dibaca
dengan memerhatikan isi, struktur, dan ciri kebahasaan.
 Siswa mampu Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi teks laporan
hasil observasi yang telah disusun
D.Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan siswa mampu:

 Memahami dengan tepat isi teks WAYANG dan Teks KELELAWAR
 Membedakan dengan tepat isi, struktur dan ciri kebahasaan pada teks
WAYANG dan KELELAWAR
 Menganalisis dengan tepat teks WAYANG dan KELELAWAR berdasarkan isi,
struktur dan ciri kebahasaanny
 Mengidentifikasi dengan tepat isi teks laporan hasil observasi
 Mengidentifikasi dengan tepat struktur teks laporan hasil observasi
 Mengidentifikasi dengan tepat ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
 Membandingkan dengan tepat isi dari 2 buah teks laporan hasil observasi
 Membandingkan dengan tepat struktur dari 2 buah teks laporan hasil
observasi
11
 Membandingkan dengan tepat ciri kebahasaan dari 2 buah teks laporan hasil
observasi
 Menyusun kembali dengan tepat teks laporan hasil observasi yang dibaca
dengan memerhatikan isi, struktur, dan ciri kebahasaan.
 Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi dengan tepat teks laporan
hasil observasi yang telah disusun
E.Materi Pembelajaran
1. Kata dan frasa verba serta nomina
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah
teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata
benda).Pahami dahulu perbedaan antara kata dan frasa. Kata berbentuk
morfem atau morf bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti
maupun tidak)yang bersifat bebas. Frasa merupakan unsur yang lebih luas,
yaitu kelompok kata nonpredikatif, hanya menduduki satu fungsi dalam
sebuah kalimat.
2. Afiksasi
Sebuah kata dalam teks dapat berupa kata dasar atau kata turunan. Kata
turunan terbentuk melalui afiksasi, yaitu proses pengimbuhan. Suatu kata
yang melalui afiksasi bisa saja berubah jenis. Sebagai contoh, suatu jenis
verba suatu ketika muncul sebagai nomina dengan hanya menambah atau
mengubah imbuhan. Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika diberi
imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu,
kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan
pe(N)-, pe(R)-,-an, atau terkadang ke-an.
3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
kalimat definisi, yaitu kalimat yang menggunakan
verba definitif dan kalimat deskripsi,yaitu kalimat yang menggunakan
verba sebagai deskriptif.
4. Kalimat simpleks dan kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian
kalimat yang mengandung subjek dan predikat (predikatif ). Kalimat yang hanya
memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula
sebagai kalimat tunggal.
Berikut adalah contoh kalimat simpleks dengan bermacam pola:
a. Ada beragam jenis topeng di museum ini.
P S K
b. Kelelawar merupakan hewan unik.
S P Pel
c. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
S P O K
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua
atau lebih klausa. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua macam, yaitu kalimat
kompleks atau majemuk setara dan kalimat kompleks atau majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk setara memiliki dua atau klausa ganda yang setara dalam suatu
kalimat, sedangkan kalimat majemuk bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak
sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat. Fungsi-fungsi utama dalam
dalam kalimat majemuk setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan.
Fungsi-fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti konjungsi subordinatif
12
disebut klausa bawahan atau anak kalimat. Kalimat majemuk setara biasanya
ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif (setara), sedangkan kalimat
majemuk bertingkat biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif
(bertingkat).
Kalimat kompleks setara

a. Dalam budaya modern, wayang berfungsi menghibur dan
K SP Pel
mendidik.
Pel
Kalimat kompleks bertingkat

a. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan
S P
dengan Museum Angkut
K
karena / kedua tempat ini / berada / di satu tempat yang sama.
Konjungsi
Subordinatif
S P K
F.Pendekatan, Model dan Metode

Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
G.Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Pendahul 1. Apersepsi: 15 menit
uan Guru mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran siswa
2. Motivasi
Guru menyiapkan kondisi fisik dan
psikis peserta didik
3. Orientasi
pembelajaran
Inti Pemberian  Peserta didik mengamati teks
stimulus kelelawar dan sampah
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
135 menit
Identifikasi  Peserta didik berdiskusi tentang isi
13
Masalah pokok dan ciri kebahasaan teks
kelelawar dan sampah
Pengumpulan  Peserta didik Menentukan isi dan

Data aspek kebahasaan teks kelelawar
dan sampah
Pembuktian  Peserta didik Menafsirkan teks

kelelawar dan sampah berdasarkan
isi dan aspek kebahasaan
Penutup Menarik Masing-masing kelompok 30 menit
Kesimpulan menyimpulkan isi teks wayang
berdasarkan isi dan aspek 1
kebahasaannya.
Pertemuan 2 :
Pendahul 1. Apersepsi: 15 menit
uan Guru mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran siswa
2. Motivasi
Guru menyiapkan kondisi fisik dan
psikis peserta didik
3.Orientasi
pembelajaran
 Peserta didik mengamati teks

kelelawar dan sampah
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
Inti  Peserta didik mengamati teks

Pemberian kelelawar dan sampah
stimulus  Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
135 menit
Identifikasi  Peserta didik berdiskusi tentang
Masalah afiksasi kalimat definisi, kalimat
simpleks dan kalimat kompleks
14
Pengumpulan
Data  Peserta didik Menentukan afiksasi
kalimat definisi, kalimat simpleks dan
kalimat kompleks serta Menafsirkan
teks kelelawar dan sampah
Pembuktian berdasarkan isi dan aspek
kebahasaan
 Peserta didik Menentukan afiksasi
kalimat definisi, kalimat simpleks dan
kalimat kompleks serta Menafsirkan
teks kelelawar dan sampah
berdasarkan isi dan aspek
kebahasaan
Penutup Menarik Masing-masing kelompok
Kesimpulan menyimpulkan isi teks wayang 30 menit
berdasarkan isi dan aspek 1
kebahasaannya.
H.Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1.Teknik Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Lisan
2.Bentuk penilaian : Uraian/ Jawaban singkat
3.Instrumen
Bacalah teks laporan hasil observasi berikut kemudian jawablah pertanyaan di
bawahnya.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia,
konsumsi, nuklir,industri, dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau
degradable.Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah
ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan
sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah
anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu,
kaca, kaleng, dan sebagainya.
Sampah anorganik didaur ulang oleh home industri untuk mengurangi
jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Sumber :
http://sofitri8.blogspot.co.id/2014/09/teks-laporan-hasil-observasi.html
(dengan perubahan)
Soal
1. Tuliskan bagian pernyataan umum dan klaifikasi dalam teks laporan hasil
observasi di atas!
2. Tuliskan (a) kalimat definisi dan (b) kalimat deskripsi yyang terdapat dalam
teks di atas!
3. Tuliskan kembali teks laporan hasil observasi di atas sehingg lengkap dan
jelas setiap bagian struktur teksnya!
15
4. Temukan 2 kata kerja yang dibentuk dari kata sifat dalam teks laporan hasil
observasi diatas!
KUNCI JAWABAN
1.Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir,
industri, dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
2. (a) Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses; (b) Sampah dapat bersumber dari alam, manusia,
konsumsi,nuklir, industri, dan pertambangan.
3. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia,
konsumsi, nuklir,industri, dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sedangkan sampah
anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegradable.
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Baik sampah organik
maupun nonorganik dapat dimanfaatkan melalui daur ulang. Sampah ini
dapat diolah menjadi kompos. Sampah anorganik didaur ulang oleh home
industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan
sebagai peluang usaha.
4. (a) membusuk dibentuk dari kata sifat busuk, (b) mengurangi dibentuk dari
kata sifat kurang.
Kunci Jawaban
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksim
1. a. Pernyataan umum dan klasifikasi 20 al 20
lengkap dan benar. 15
b. Pernyataan umum lengkap dan benar
tetapi klasifikasi salah. 15
c. Pernyataan umum salah tetapi
klasifikasi lengkap dan benar. 10
d. Pernyataan umum dan klasifikasi salah.
16
2 a. Kalimat definisi dan kalimat deskripsinya 20 20
benar. 15
b. Kalimat definisi benar tetapi kalimat
deskripsinya salah. 15
c. Kalimat definisi salah tetapi kalimat 0.5
deskripsinya benar Kalimat definisi dan
deskripsinya salah.
3 a. Teks deskripsinya lengkap dan tepat 40 40

strukturnya (pernyataan umum dan
klasifikasi ^ deskripsi bagian ^ deskripsi
manfaat.) 25
b. Teks deskripsinya kurang lengkap
lengkap dan kurang tepat strukturnya
(pernyataan umum dan klasifikasi ^ 15
deskripsi bagian ^ deskripsi manfaat.).
c. Teks deskripsinya hanya separo
terpenuhi dan kurang tepat strukturnya 10
(pernyataan umum dan klasifikasi ^
deskripsi bagian ^ deskripsi manfaat.)
d. Teks deskripsinya hanya terpenuhi sedikit
dan kurang tepat strukturnya (pernyataan
umum dan klasifikasi ^ deskripsi bagian ^
deskripsi manfaat.).
4. a. Menyebutkan dua kata kerja dari kata 20 20

sifat dengan benar.
b. Menyebutkan satu kata kerja dari kata 15
sifat dengan penjelasan benar.
c. Menyebutkan dua kata kerja dari kata 10
sifat dengan tetapi salah penjelasannya.
d. Menyebutkan satu kata kerja dari kata 5
sifat dengan tetapi salah penjelasannya.
Total nilai 100
1. Analisislah afiksasi yang terjadi pada kata berimbuhan di

bawah ini.
Kata
No Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Berimbuhan
1 pertunjukan Nomin pe(R)-an tunjuk Verba
a
2 menguasai
3 berbeda
4 bereproduks
i
5 dikenal
6 membantu
17
7 menjauhkan
8 menunjukka
n
9 mengobati
10 disaring
11 bagia
n
12 keunikan
13 keadaan
14 makanan
15 pelihatan
16 mengeluarka
n
17 pendengara
n
18 penciuman
19 pemakan
20 perdesaan
2. Carilah kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba dan

nomina dengan proses pengimbuhan (afiksasi) dengan cara
melengkapi tabel di bawah in
No Kata Dasar Jenis Verba Nomina

1 kat nomina berkata Perkataan
a
2 hasi
l
3 uba
h
4 lema
h
5 kua
t
6 canti
k
7 bangun
8 buk
a
9 tua
10 gant
i
11 gula
t
12 gembira
13 sedi
h
18
14 mera
h
15 masu
k
KUNCI JAWABAN
Kata
No Jenis Imbuhan Kata Jenis
Berimbuha
Dasar
1 n
pertunjukan Nomin pe(R)-an tunjuk Verba
a
2 menguasai Verba meN-i kuasa Verba
3 berbeda Verba ber bed Verba
- a
4 bereproduks Verba ber reproduk Verba
i - si
5 dikenal Verba meN-i kenal Verba
6 membantu Verba meN-an bantu Verba
7 menjauhkan Verba meN-an jau adjektiva
h
8 menunjukka Verba meN-i tunjuk Verba
n
9 mengobati verba di- oba Nomina
t
10 disaring verba - saring Verba
an
11 bagia nomin ke-an bag Verba
n a i
12 keunikannomin ke-an uni adjektiva
a k
13 keadaan nomin - ad Verba
a an a
14 makanan nomin peN-an maka Verba
a
15 pelihatan nomin meN-an liha Verba
a t
16 mengeluarka verba peN-an keluar Verba
n
17 pendengara nomin peN-an dengar Verba
n a
18 penciuman nomin peN-an ciu Verba
a m
19 pemakan nomin peN- makan Verba
a
20 perdesaan nomin peN-an serbuk Nomina
a
19
No Kata Dasar Jenis Verba Nomina
1 kat nomina berkata Perkataan

a
2 hasi nomina menghasilkaKeberhasila
l n n
3 uba verba berubah Perubaha
h n
4 lema adjektiva melemah Kelemaha
h n
5 kua adjektiva menguatkan Penguat
t
6 canti adjektiva mencantikan Kecantikan
k
7 bangun verba membangun Pembangn
an
8 buk verba membuka Pembuka
a
9 tua adjektiva menua Tertua
10 gant verba menganti Penggnti
i
11 gula nomina bergulat pegulat
t
12 gembira adjektiva bergembira kegembiraa
n
13 sedi adjektiva menyedihka kesedihan
h n
14 mera nomina memerahka pemerah
h n
15 masu verba memasukan masukan
k

c. Remidial
KKM misalnya
d. Pengayaan
unsur kebahasaan dan isi
20
I.Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks kelelawar
 Teks sampah
 Teks kalimat simpleks dan kalimat kompleks
 Afiksasi
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
21
SMKN 3
( RPP 3 )

Alokasi Waktu : 4 JP ( 1X pertemuan )
A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
22
B.Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
4.3 Menggunakan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan / tulis

 Siswa mampu Menggali struktur, isi, (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi), dan kebahasaan dalam teks eksposisi
yang didengar dan atau dibaca.
 Siswa mampu Memahami struktur, isi,(permasalahan, argumentasi,
yang didengar atau dibaca.
 Siswa mampu Menganalisis struktur,isi, dan kebahasaan dalam teks
eksposisi Tanaman Hias sesuai dengan kaidah kebahasaan

 Siswa mampu Menyusun secara sistematis kerangka teks eksposisi
Tanaman Hias.
 Siswa mampu Membuat teks eksposisi Tanaman Hias sesuai dengan kaidah
kebahasaan
 Siswa mampu Menyempurnakan teks eksposisi Tanaman Hias sesuai
dengan kaidah kebahasaan
 Siswa mampu Menggunakan isi ( permasalahan , argumen,Pengetahuan ,
dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
lisan dan/tulis
Setelah melakukan diskusi siswa mampu:
 Menggali dengan tepat struktur, isi, (permasalahan, argumentasi,
yang didengar dan atau dibaca.
 Memahami dengan tepat struktur, isi,(permasalahan, argumentasi,
yang didengar atau dibaca.
 Menganalisis dengan tepat struktur,isi, dan kebahasaan dalam teks
eksposisi Tanaman Hias sesuai dengan kaidah kebahasaan
 Menyusun secara sistematis kerangka teks eksposisi Tanaman Hias.
 Membuat dengan tepat teks eksposisi Tanaman Hias sesuai dengan kaidah
kebahasaan
 Menyempurnakan dengan tepat teks eksposisi Tanaman Hias sesuai
dengan kaidah kebahasaan
23
 Menggunakan dengan tepat isi ( permasalahan , argumen,Pengetahuan ,
dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
lisan dan/tulis
i. Penjelasan materi teks eksposisi.
ii. Struktur isi dan kebahasaan teks eksposisi.
Isi teks eksposisi:
 pernyataan tesis;
 argumen;
 pernyataan ulang; dan
 kebahasaan.
Komentar terhadap:Kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan
kekuatan argumen untuk mendukung tesis).
Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar

orang lain memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut
disampaikan oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang
tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau
pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis.

i. Pendekatan : scientific
ii. Model : Inquiry Learning
Pertemuan 1:
Pendahuluan 1.Peserta didik terlebih 5 menit
Orientasi peserta dahulu berdoa.
didik 2.Pendidik
mengkondisikan kelas 10 menit
supaya siswa fokus ke
materi
3.Peserta didik
dibagikan contoh lain 15 menit
tentang teks eksposisi.
3.Guru memberikan
arahan atau bimbingan
untuk menganalisis
struktur kebahasaan
teks eksposisi
24
Inti 1.pendidik memberikan 30 menit
Stimulasi/rangsangan arahan atau bimbingan
peserta didik untuk menganalisis
struktur kebahasaan
Pengumpulan data teks eksposisi 2.Peserta 40 menit
didik berdiskusi
Bembuktian menyusun kerangka
teks eksposisi 20 menit
3.Peserta didik
membuat teks eksposisi
tentang Tanaman Hias
secara diskusi
4.Peserta didik
mempresentasikan hasil
teks eksposisi Tanaman
Hias
5.Peserta didik
memberikan tanggapan
hasil presentasi masing-
masing kelompok
Penutup Menyimpulkan Pendidik memberikan 15 enit
kesimpulan dan
penilaian

1. Teknik Penilaian : Tertulis
2. Bentuk penilaian : Bentuk tertulis uraian
3. Instrumen : Lembar pengamatan
Penilaian
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Pencpaian Penilaian Penilaian
Kompetensi
Mengidentifikasi Tes tertulis Lisan 1.Identifikasilah
teks eksposisi ciri-ciri teks
eksposisi
Membedah Tertulis Uraian 2.Bedahlah struktur
struktur teks teks eksposisi,
eksposisi kemudian terapkan
pada teks ekspoisi
Tanaman Hias
Membaca Teks
Eksposisi tentang
Tanaman Hias
25
Menganalisis teks pidato yang diperdengarkan atau dibacakan Selesai pembacaan teks
pidato, atau selesai penayangan video, guru membimbing siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan umum yang telah disiapkan. Agar kegiatan tanya
jawab dapat mengarah pada peningkatan pemahaman siswa akan teks
eksposisi, guru harus mengarahkan diskusi kelas agar pertanyaan mengarah
pada isi teks eksposisi yaitu (a) pendapat/ tesis apa yang disampaikan dan
(b) argumen atau pendukung yang digunakan untuk menguatkan pendapatnya
Argumen
Pendapat yang yang disampaikan
disampaikan
Narkoba berbahaya 1. Jumlah penyalah guna narkoba
bagi generasi muda sebanyak 7 juta orang, dan
sebagian besar di antaranya
adalah para pelajar SMP, SMA,
bahkan
SD.
2.
Rekomendasi
1. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam

teks tersebut?
2. Apa argumen yang disampaikan penulis untuk mendukung
pendapatnya?
3. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara?
4. Bagaimana tanggapanmu terhadap rekomendasi yang disampaikan
penulis
26
Contoh / alternatif jawaban
Pendapat yang Argumen
disampaikan yang disampaikan
Narkoba 1. Jumlah penyalah guna
berbahaya bagi narkoba sebanyak 7 juta
generasi muda orang, dan sebagian
besar di antaranya adalah
para pelajar SMP, SMA,
bahkan
SD.
2. Efek kerusakan akibat
minuman keras dan
narkoba ini tidak hanya
mengenai diri sendiri,
tetapi juga orang-orang di
sekitarnya.
3. Tak hanya dalam skala

kecil seperti keluarga,
tetapi juga dalam skala
besar, miras dan narkoba
akan menghancurkan
sendi-sendi pembangunan
nasional.
Rekomendasi Generasi
4. Secaramuda, calon
ekonomi, akan
penerus
sangatseharusnya
banyak dana kita
menyiapkan diri menjadi
yang dihambur-
generasi
hamburkan berkualitas
yang untuk
dengan tiga cara
membeli barang-barang
haram itu, kemudian
mengobatkan mereka,
membiayai berbagai
upaya pencegahan
bahayanya.
27
Pendapat Bumi saat ini
yang menghadapi
disampaikan permasalahan yang
serius.
Argumen a. Ada enam masalah lingkungan yang

yang utama tersebut adalah ledakan jumlah
disampaika penduduk, penipisan sumber daya
n alam, perubahan iklim global,
kepunahan tumbuhan dan hewan,
kerusakan habitat alam, serta
peningkatan polusi dan kemiskinan;
b. Kerusakan alam yang terjadi karena
jumlah populasi yang besar, konsumsi
sumber daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi saat ini
belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut;
c. Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi
330 bencana banjir, 69 bencana tanah
longsor, 7 bencana letusan gunung
berapi, 241 gempa bumi, dan 13
bencana tsunami.
Rekomendasi Harus dicari solusi untuk mencegah

bertambah buruknya kondisi bumi.
Tanggapan Rekomendasi yang disampaikan oleh

terhadap penulis masih sangat umum. Sebaiknya
rekomendasi solusi yang ditawarkan adalah tindakan
praktis seperti (a) menggalakkan kembali
gerakan penanaman hutan kembali, (b)
pembangunan lingkungan yang sadar
lingkungan, dan (c) tidak membangun
gedung di daerah resapan air.
28
Kriteria
Penilaian
No Skor
Deskripsi Skor maksimal
soal
1. Identifikasi tesis 30 30
tepat. Identifikasi 20
kurang tepat. 10
Identifikasi tesis
salah.
2. Identifikasi argumen tepat dan 20 20
lengkap. Identifikasi argumen 15
sebagian besar benar. Identifikasi 15
argumen hanya separoh benar. 10
Identifikasi argumen hanya sedikit
yang benar.
3. Identifikasi penegasan ulang 20 30
tepat. Identifikasi penegasan 15
ulang kurang tepat. Identifikasi 10
penegasan salah.
4. Argumen tepat dan 20 30
lengkap. Argumen tepat 15
tapi kurang lengkap. 10
Argumen kurang
mendukung tesis.
5. Teks eksposisi mengandung struktur 20 20
lengkap dan tepat. Teks eksposisi 15
mengandung struktur lengkap dan tepat. 15
Teks eksposisi mengandung struktur 10
lengkap dan tepat. Teks eksposisi
mengandung struktur lengkap dan tepat.
Skor akhir diperoleh dari akumulasi skor. Sehingga skor maksimal

adalah 100.

e. Remidial
29
KKM misalnya
f. Pengayaan

a) Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
b) Bahan
 Teks NARKOBA BERBAHAYA BAGI GENERASI MUDA
 Teks pembangunan dan bencana lingkungan
 Beda fakta dan opini
c) Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
30
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3

( RPP 4 )

A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
31
B.Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan
dengan bidang pekerjaan
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi(permasalahan, argumen,pengetahuan , dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
 Siswa mampu Mengidentifikasi kelengkapan struktur teks eksposisi
 Siswa mampu Mengidentifikasi ketepatan penggunaan bahasa pada teks
eksposisi
 Siswa mampu Menguraikan struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan
 Siswa mampu Mengklasifikasikan struktur dan kebahasaan teks eksposisi
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
 Siswa mampu menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang
 Siswa mampu Membuat teks eksposisi;
 Siswa mampu Menyempurnakan teks eksposisi,
 Siswa mampu Mengubah jenis-jenis teks eksposisi secara lisan
 Siswa mampu Memproduksi teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan
dengan memerhatikan isi(permasalahan, argumen,pengetahuan , dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
 Siswa mampu Membangun teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi(permasalahan, argumen,pengetahuan , dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
Setelah melakukan diskusi Siswa mampu:
 Mengidentifikasi dengan tepat kelengkapan struktur teks eksposisi

 Mengidentifikasi ketepatan penggunaan bahasa pada teks eksposisi
 Menguraikan secara benar struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang
 Mengklasifikasikan dengan tepat struktur dan kebahasaan teks eksposisi
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
 Membuat dengan tepat teks eksposisi;
 Menyempurnakan dengan tepat teks eksposisi,
 Mengubah dengan tepat jenis-jenis teks eksposisi secara lisan
 Memproduksi dengan tepat teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan
32
 Membangun dengan tepat teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan
 Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan
dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan
pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.
Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap
permasalahan yng ditangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan
pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan
yang diangkat.
 Menata Gagasan Pokok dalam Eksposisi dengan Bahasa Berbeda
Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan
menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi berjudul
Pembangunan dan kerusakan Lingkungan.
Sruktur teks eksposisi meliputi:
(a) tesis atau pernyataan pendapat,
(b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang. san
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks
eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan
penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan,fakta-fakta,
bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harusmampu mendukung
pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Penegasan ulang bertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat

 Pendekatan : scientific
 Model : Discovery Learning
33
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulu  Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan 15 menit
an dimulai.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik kemampuan proses maupun kemampuan
produk serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Siswa diingatkan pada materi sebelumnya tentang
berbagai jenis teks.
 Memberikan Pre Tes secara tertulis.
Kegiatan ORIENTASI MASALAH (Mengamati) 140
Inti  Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara menit
menyusun teks eksposisi dengan menunjukkan contoh
teks negosiasi.
 Siswa memperhatikan permasalahan yang diberikan
guru tentang teks eksposisi.
 Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan struktur dan kaidah teks eksposisi.
 Siswaberdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan struktur dan kaidah teks ekspsisii.
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya dan
Mengumpulkan Informasi)
 Guru menugaskan siswa membaca berbagai jenis teks
eksposisi dan karakteristiknya pada buku siswa dan
sumber lainnya.
 Siswa secara individu membaca contoh teks eksposisii.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi merumuskan
permasalahan bagaimana jenis, ciri, bagian teks
eksposisi berdasarkan hasil pengamatan.
 Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang berbagai jenis teks eksposisi.
 Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan
berbagai jenis, ciri, bagian teks eksposisi
 Siswa berdiskusi tentang jenis, ciri, bagianteks
eksposisi dengan struktur dan kaidahnya.
 Siswa memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul pada saat presentasi.
MENGORGANISASI DAN MEMFORMULASIKAN
PENJELASAN(Menalar)
34
Alokasi
Waktu
 Guru menugaskansiswa membuat teks eksposisi.
 Setiap kelompok siswa membuat teks eksposisi dalam
kewirausahaan antara penjual dengan pembeli;
karyawan dengan pimpinan; rekrutmen pegawai;siswa
dengan kepala sekolah sesuai dengan struktur dan
kaidah yang berlaku.
 Guru melakukan tutorial kelompok.
 Siswa mensimulasikan teks eksposisi yang telah dibuat
oleh masing-masing kelompok.
 Siswa menilai teks ekspsisi untuk menentukan apakah
jenis, bagian, ciri teks eksposisi telah memenuhi
struktur dan kaidah teks ekspsisi
 Guru menugaskan pengeditan teks eksposisi
 Siswa memperbaiki teks eksposisi berdasarkan
masukan saat presentasi dan hal-hal yang dianggap
belum tepat/benar.
MENGANALISIS PROSES INKUIRI(Mengomunikasikan)

 Guru menugaskansiswa untuk mensimulasikan teks
eksposisi secara lisan.
 Siswa mengamati dan memberikan tanggapan
terhadap setiap kelompok penyaji
 Siswa membuat simpulan tentang teks ekspsisi
berdasarkan masukan kelompok lain dan guru.
 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya.
 Siswamempresentasikan hasil pekerjaanya pada
kelompok lain.
Penutup  Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.
 Guru membantusiswa untuk menjelaskan hal-halyang
diragukan sehingga informasimenjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
 Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.
 Melaksanakan evaluasi.
 Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
35
Pertemuan 2
Alokasi
Waktu
an dimulai.

teks negosiasi.
guru tentang teks eksposisi.
permasalahan struktur dan kaidah teks eksposisi.
permasalahan struktur dan kaidah teks ekspsisii.
eksposisi dan karakteristiknya pada buku siswa dan
sumber lainnya.
 Siswa secara individu membaca contoh teks eksposisii.
eksposisi berdasarkan hasil pengamatan.
berbagai media tentang berbagai jenis teks eksposisi.
berbagai jenis, ciri, bagian teks eksposisi
 Siswa berdiskusi tentang jenis, ciri, bagianteks
eksposisi dengan struktur dan kaidahnya.
PENJELASAN(Menalar)
 Guru menugaskansiswa membuat teks eksposisi.
36
Alokasi
Waktu
 Setiap kelompok siswa membuat teks eksposisi dalam
kewirausahaan antara penjual dengan pembeli;
karyawan dengan pimpinan; rekrutmen pegawai;siswa
dengan kepala sekolah sesuai dengan struktur dan
kaidah yang berlaku.
 Siswa mensimulasikan teks eksposisi yang telah dibuat
jenis, bagian, ciri teks eksposisi telah memenuhi
struktur dan kaidah teks ekspsisi
 Guru menugaskan pengeditan teks eksposisi
belum tepat/benar.
eksposisi secara lisan.
 Siswa membuat simpulan tentang teks ekspsisi
pekerjaanya.
kelompok lain.
Penutup  Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.

 Guru membantusiswa untuk menjelaskan hal-halyang
 Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
 Melaksanakan evaluasi.
 Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
37
3. Instrumen : Lembar pengamatan, soal
Seringkali eksposisi diikuti dengan rekomendasi untuk

memecahkan permasalahan yang dibahas. Agar dapat
memahami rekomendasi yang tepat sesuai dengan
permasalahan dalam eksposisi, guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan tugas berikut.
(a) Datalah rekomendasi yang disampaikan penulis dalam teks tersebut.
(b) Temukan permasalahan kerusakan lingkungan
yang terjadi di lingkungan sek itarmu.
(c) Buatlah rekomendasi unuk memecahkan permasalahan tersebut!
(d) Lengkapi rekomendasimu dengan argumen yang mendukung
Istilah dan maknanya yang terdapat dalam teks Pembangunan

dan Bencana
Lingkungan dan Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.
No Istilah Makna
1. Polusi :
3. Habitat
4. Peruba
han
5. iklim
Iklim
6. Fauna
7. Flora
8. Drainase
Kunci jawaban
(a) Rekomendasi yang disampaikan penulis antara lain Manusia harus

mengubah pandangannya terhadap alam, dari memandang alam sebagai
obyek menjadi subyek dan seharusnya manusia dalam hidupnya dapat
menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana
(b) Jawaban soal (b), (c), dan (d) dapat dilihat padatabel berikut ini.
(c)
38
Permasalahan Rekomendasi dan argumen
Berkurangnya Pemda melarang pembangunan
lahan resapan rumah, pabrik atau fasilitas umum
yang lainnya di atas lahan resapan. Lahan
menyebabkan resapan biasanya merupakan lahan
banjir saat musim hijau yang banyak ditmbuhi
hujan pepohonan. Akar-akar pepohonan
akan menyerap dan menyimpan air
Sering terjadi Pemda
di dalammemberi sanksi
tanah pada saatyang tegas
hujan
longsor di bukit pada para pembalak liar
turun.Dengan demikian risiko di bukit
perbatasan kota tersebut. Longsor
banjir dapat terjadi karena
ditanggulangi.
tempat gundulnya hutan di bukit tersebut.
tinggal saya Gundulnya bukit tersebut
Bau tidak disebabkan
Limbah ulah
pabrik tidak
tahu yangbertanggung
dibuang
sedap di jawab
ke paramenimbulkan
sungai pembalak liar. bau tidak
sekitar pabrik tahu sedap. Tak hnya itu, ikn-ikan di
akibat pembuangan sungai yang dulu banyak sekarang
limbah tahu ke sepertinya tak ada lagi. Limbah
sungai. pabrik tahu telah meracuni ikan-
ikan di sana. Oleh karena
Istilah dan maknanya yang terdapat
itu pabrik tahudalam teks Pembangunan
harus membuat
dan Bencana sistem pengolah limbah yang ramah
Lingkungan dan Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.
lingkungan.
No Istilah Makna
1. polusi pengotoran (tentang
air, udara, dan
3. habitat 1sebagainya);
tempat tinggal khas bagi seseorang
atau kelom-pok masyarakat;
pencemaran:
2 Bio tempat hidup organisme tertentu;
tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan
dan hewan); lingkungan kehidupan asli;
3 Geo tempat kediaman atau
kehidupan tumbuhan, hewan, dan
4. Peruba manusia
perubahan dengan
jangkakondisi
panjangtertentu
dalampada
han permukaan bumi;
distribusi pola cuaca secara
iklim statistik sepanjang periode
waktu mulai dasawarsa hingga jutaan
tahun. Istilah ini bisa juga berarti
perubahan keadaan cuaca rata- rata
atau perubahan distribusi peristiwa
5. iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan
cuaca rata- rata, contohnya, jumlah
waktu yang panjang untuk suatu lokasi
peristiwa cuaca ekstrem yang semakin
di bumi atau planet lain.
banyak atau sedikit.
39
6. fauna keseluruhan kehidupan hewan suatu
habitat, daerah, atau strata geologi
7. flora tertentu; dunia
keseluruhan hewan jenis
kehidupan
tumbuh-tumbuhan suatu habitat,
daerah, atau strata geologi tertentu;
8. drainase saluran air
alam tumbuh-tumbuhan;
Petunjuk: Bacalah teks eksposisi berikut ini,

kemudian kerjakan soal-soal yang
disediakan!
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini
mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan.
Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum
yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai
diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak
semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun
tetap berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan
menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan
pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau
sekolah berstandar Internasional, yang biasa
disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar
Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku
juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana
kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan
bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan
sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang
berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific
approach.
1. Identifikasikanlah
tesis teks eksposisi di
atas!
2. Identifikasikan argumen yang terdapat
dalam teks eksposisi tersebut.
3. Identifikasikan penegasan
ulang dalam teks eksposisi!
4. Tulislah argumen yang mendukung tesis
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan!
5. Tulislah teks eksposisi
berdasarkan tesis dan argumen
tersebut!
Kriteria penilaian
40
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis 30 30
tepat. Identifikasi 20
kurang tepat. 10
Identifikasi tesis
salah.
2. Identifikasi argumen tepat dan 20 20
lengkap. Identifikasi argumen 15
sebagian besar benar. Identifikasi 15
argumen hanya separoh benar. 10
Identifikasi argumen hanya sedikit
yang benar.
3. Identifikasi penegasan ulang 20 30

tepat. Identifikasi penegasan 15
ulang kurang tepat. Identifikasi 10
penegasan salah.
4. Argumen tepat dan 20 30

lengkap. Argumen tepat 15
tapi kurang lengkap. 10
Argumen kurang
mendukung tesis.
5. Teks eksposisi mengandung struktur 20 20

lengkap dan tepat. Teks eksposisi 15
mengandung struktur lengkap dan tepat. 15
Teks eksposisi mengandung struktur 10
lengkap dan tepat. Teks eksposisi
mengandung struktur lengkap dan tepat.

adalah 100.
41
Remidial
KKM misalnya
Pengayaan
I. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

a) Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
b) Bahan
 Teks upaya melestarikan lingkungan hidup
 Teks pembangunan dan bencana lingkungan
 Teks bencana kabut asap merupakan bencana yang memilukan
 Afiksasi
42
c) Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
43
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3 (3) Tek. Instalasi Tenaga Listrik (4) Tek. Audio Video (5) Desain Komunikasi Visual
( RPP 5 )

Alokasi Waktu : 8 JP ( 2 X Pertemuan )
A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
44
B.Kompetensi Dasar
3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
3.5 mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot

 Siswa mampu Menafsirkan teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Siswa mampu Mengklasifikasikan teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Siswa mampu Menelaah teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Siswa mampu Menyimpulkan teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Siswa mampu Menyalin makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
 Siswa mampu Membangun makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
 Menafsirkan dengan benar teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Mengklasifikasikan dengan tepat teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Menelaah dengan benar teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Menyimpulkan dengan tepat teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Menyalin dengan tepat makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
 Membangun dengan tepat makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.
Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal
berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan
dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan.Seringkali, partisipan (pelaku
cerita), tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan
hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian
nyata.
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak
disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara
pihak yang menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar
pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi
tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah pencerita menggunakan
ungkapan yaitu berupa kata, frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan
makna sebenarnya
Makna tersirat anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan, tetapi lebih
mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik.
45
Pertemuan 1
Alokasi
Waktu
an dimulai.

teks ANEKDOT
guru tentang teks anekdot
 Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi aspek
makna tersirat anekdot.
 Siswaber diskusi kelompok mengidentifikasi aspek
makna tersirat teks anekdot
anekdot dan karakteristiknya pada buku siswa dan
sumber lainnya.
 Siswa secara individu membaca contoh teks anekdot
anekdot berdasarkan hasil pengamatan.
berbagai media tentang berbagai jenis teks anekdot
berbagai jenis, ciri, bagian teks anekdot.
46
Alokasi
Waktu
PENJELASAN(Menalar)
 Guru menugaskan siswa membuat teks anekdot
 Setiap kelompok siswa membuat teks anekdot
 Siswa mensimulasikan teks anekdot yang telah dibuat
 Guru menugaskan mengkritisi 2 teks anekdot
 Siswa memperbaiki teks anekdot berdasarkan
belum tepat/benar.
anekdot secara lisan.
 Siswa membuat simpulan tentang teks anekdot
pekerjaanya.
kelompok lain.
Penutup  Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.

 Guru membantusiswa untuk menjelaskan hal-hal yang
 Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
 Melaksanakan evaluasi.
 Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
47
Pertemuan 2
Alokasi
Waktu
an dimulai.
Kegiatan ORIENTASI MASALAH (Mengamati) 140 menit

Inti  Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara
teks ANEKDOT
 Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi aspek
makna tersirat anekdot.
 Siswaber diskusi kelompok mengidentifikasi aspek
makna tersirat teks anekdot
sumber lainnya.
 Siswa secara individu membaca contoh teks anekdot
berbagai jenis, ciri, bagian teks anekdot.
PENJELASAN(Menalar)
 Guru menugaskan siswa membuat teks anekdot
48
Alokasi
Waktu
 Guru menugaskan mengkritisi 2 teks anekdot
 Siswa memperbaiki teks anekdot berdasarkan
belum tepat/benar.
pekerjaanya.
kelompok lain.

 Guru membantusiswa untuk menjelaskan hal-hal yang
guru.
 Melaksanakan evaluasi.

3. Instrumen : Lembar pengamatan, essay
Soal
1) Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas!
2) Sebutkan isi pokok anekdot!
3) Jelaskan fungsi anekdot. Bila perlu sertai dengan contoh.
4) Apakah ide cerita diangkat dari kejadian nyata?
5) Apakah masalah yang diangkat dalam humor tersebut berkaitan
dengan tokoh publik (penting) dan kepentingan masyarakat umum?
6) Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atau
sindiran di dalamnya?
49
7) Apakah tujuan komunikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada
tujuan lain?
cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot

Cara Keledai Membaca Buku. Buktikanlah bahwa
anekdot berisi kritik terhadap suatu masalah atau
tokoh publik yang disampaikan secara halus
melalui humor singkat.
Untuk memudahkan analisismu, gunakan tabel berikut ini.
Judul Cara Keledai Membaca Buku
Masalah yang dibahas Kebiasaan Mereka
Seekor keledai membaca buku

Unsur humor
dengan cara menjilat-jilat
lembaran buku.
Makna tersirat Bila kita membaca buku tanpa

yang memahami isinya, kita sama
disampaikan bodohnya dengan seekor
keledai yang membaca buku
dengan cara menjilat-jilat
lembaran buku.
Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut.

(a) Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas!
(b) Sebutkan isi pokok anekdot!
(c) Jelaskan fungsi anekdot. Bila perlu sertai dengan contoh.
Kunci Jawaban
1) Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisi sebuah sindiran
terhadap sesuatu atau seseorang yang dilengkapi dengan humor.
2) Isi pokok anekdot Isi pokok dari sebuah teks anekdot adalah sebuah
sindirian pada suatu hal atau pada seseorang.
3) Fungsi anekdot Fungsi dari anekdot adalah sebuah hiburan atau
intermezo yang dilengkapi dengan sebuah sindiran terhadap suatu hal.
4) Ide cerita yang diambil pada humor tersebut hanyalah sebuah cerita
rekaan atau imajinasi saja.
5) Masalah Masalah yang diangkat pada teks humor tersebut adalah
cerita sehari-hari atau peristiwa yang umum terjadi dan tidak
berkaitandengan tokoh publik dan kepentingan masyarakat umum.
6) Makna tersirat Tidak ada makna tersirat dalam teks humor tersebut.
7) Tuj uankomunikasi Tujuan komunikasi dari teks tersebut sebagai
sebuah hiburan.
50
Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang
Batasan berisi sebuah sindiran terhadap sesuatu
anekdot atau seseorang yang dilengkapi dengan
humor.
Isi Isi pokok dari sebuah teks anekdot adalah

pokok sebuah sindirian pada suatu hal atau pada
anekd seseorang.
ot
Fungsi dari anekdot adalah sebuah hiburan

Fungsi
anekdot atau intermezo yang dilengkapi dengan
sebuah sindiran terhadap suatu hal.
Kriteria penilaian analisis anekdot

No Skor
soal
1. Jawaban tepat, 20 20
alasan tepat.
Jawaban tepat, 10
alasan salah.
Jawaban salah, 10
alasan salah.
2. Kritikan tepat, bukti tepat. 20 20

Kritikan hampir benar, 10
bukti benar/ Kritikan
tepat, bukti salah. Kritikan 10
salah, bukti salah
3. Identifikasi struktur teks 30 30

lengkap dan tepat.
Identifikasi struktur teks 20
sebagian besar tepat.
Identifikasi struktur 20
teks separohnya
tepat.
hanya sebagian kecil
tepat
51
4. Isi, struktur, dan 30 30
kebahasaan benar
Isi dan kebahasaan benar,
struktur kurang tepat. 20
Isi dan struktur tepat, 20
kebahasaan sebagian
besar tepat
Isi kurang tepat, struktur 10
dan kebahasaan
Isi kurang tepat, struktur 10
dan kebahasaan
sebagian besar
kurangtepat.

adalah 100.

Remidial
KKM misalnya
Pengayaan
52
Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks “dosen yang menjadi pejabat’
 Cara “keledai membaca buku”
 Teks “surat cinta tukang buah dan tukang sayur”
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
53
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3 (3) Tek. Instalasi Tenaga Listrik (4) Tek. Audio Video (5) Desain Komunikasi Visual

( RPP 6 )

Alokasi Waktu : 8 JP
A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
54
B.Kompetensi Dasar
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis

 Siswa mampu Menguraikan struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Siswa mampu Mengklasifikasikan struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Siswa mampu Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Siswa mampu Menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Siswa mampu Membandingkan struktur dan kebahasaan teks anekdot
2.indikator KD pada KI Ketrampilan
 Siswa mampu Mengamati kembali teks anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan
 Siswa mampu Mengumpulkan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
 Siswa mampu Mengasosiasi kembali teks anekdot dengan memerhatikan
 Siswa mampu Mengomunikasikan kembali teks anekdot dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan
Siswa mampu Menghasilkan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
 Menguraikan dengan benar struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Mengklasifikasikan dengan tepat struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Menganalisis dengan tepat struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Menyimpulkan dengan benar struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Membandingkan dengan tepat struktur dan kebahasaan teks anekdot
 Mengamati kembali dengan tepat teks anekdot dengan memerhatikan
 Mengumpulkan kembali dengan tepat teks anekdot dengan memerhatikan
 Mengasosiasi kembali dengan tepat teks anekdot dengan memerhatikan
 Mengomunikasikan kembali dengan tepat teks anekdot dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan
 Menghasilkan kembali dengan tepat teks anekdot dengan memerhatikan
55
 Mengidentifikasi Struktur Anekdot
Anekdot memiliki struktur teks yang yang membedakannya dengan teks lainnya.
Teks anekdot memiliki struktur abstraksi ^ orientasi ^ krisis ^ reaksi ^ koda.
(a) Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau
gambaran umum tentang isi suatu teks.
(b) Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis,
konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab
timbulnya krisis.
(c) Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada
bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.
(d) Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan
sebelumnya.Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
(e) Koda merupakan penutup atau kesimpulan sebagai pertanda berakhirnya
cerita. Di dalamnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas
maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh
kata-kata, seperti itulah,akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional;
bisa ada ataupun tidak ada.
 Mengenal Berbagai Pola Penyajian Anekdot

Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian
dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihatpada anekdot
Dosen yang menjadi Pejabat.Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat
langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan
langsung dari pembicaraan
seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
 Menganalisis Kebahasaan Anekdot
Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki fitur kebahasaan yang khas yaitu
(a) menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, (b) menggunakan
kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, (c)
menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan waktu
seperti kemudian, lalu, dan sebagainya, (d) menggunakan kata kerja aksi seperti
menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya; (e) menggunakan imperative
sentece (kalimat perintah); dan (f) menggunakan (kalimat seru). Khusus untuk
anekdot yang disajikan dalam bentuk drama atau dialog,
penggunaan kalimat langsung sangat dominan.

56
Alokasi
Waktu
an dimulai.

teks anekdot
permasalahan struktur dan kaidah teks anekdot.
permasalahan struktur dan kaidah teks anekdot
sumber lainnya.
 Siswa secara individu membaca contoh teks anekdot.
berbagai jenis, ciri, bagian teks anekdot
 Siswa berdiskusi tentang jenis, ciri, bagian teks anekdot
dengan struktur dan kaidahnya.
PENJELASAN(Menalar)
 Guru menugaskansiswa membuat teks anekdot
57
Alokasi
Waktu
jenis, bagian, ciri teks anekdot telah memenuhi struktur
dan kaidah teks anekdot
 Guru menugaskan pengeditan teks anekdot
belum tepat/benar.
pekerjaanya.
kelompok lain.

 Guru membantusiswa untuk menjelaskan hal-halyang
guru.
 Melaksakan evaluasi.

58
Contoh tes tulis:
Petunjuk: Bacalah teks eksposisi berikut ini, kemudian kerjakan soal-soal yang
disediakan!
Seorang bocah bertanya kepada ayahnya, “Ayah, dapatkah Ayah jelaskan
apa itu politik?”Ayah: “Nak, Ayah akan jelaskan agar kamu mudah mengerti. Ayah
adalah pencari
nafkah bagi keluarga. Ayah bisa disebut kapitalisme. Ibu adalah pengatur keuangan.
Ibumu boleh kamu sebut pemerintah. Ayah dan Ibu memenuhi kebutuhanmu. Kamu
adalah rakyat. Bibi, pembantu kita, dinamakan buruh. Adikmu yang masih bayi, kita
sebut masa depan.”
Setelah selesai berbicara dengan ayahnya, anak itu masuk kamarnya untuk
tidur.Tengah malam ia mendengar adiknya menangis. Ia bangun dan memeriksa.
Adiknya basah kuyup dan kotro karena ompol dan buang air besar. Anak itu pergi ke
kamar orang tuanya. Ia melihat ibunya sedang tertidur pulas. Tak ingin
membangunkan ibunya, ia pergi ke kamar pembantu. Kamar pembantu terkunci.
Tetapi di balik pintu,ia bisa mendengar suara ayahnya bersama pembantu. Ia sangat
marah, tetapi langsungkembali ke kamarnya.
Keesokan harinya, anak itu berkata kepada ayahnya.
“Kurasa sekarang aku mengerti apa itu politik.”
“Bagus, Nak, ceritakan kepadaku apa pendapatmu tentang politik?”
“Saat kapitalisme memanfaatkan buruh, pemerintah tertidur, rakyat hanya bisa
menonton dan bingung mendapati masa depan berada dalam kesulitan besar.”
Sumber: J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu
Soal
1. Jelaskan permasalahan yang diikkritisi dalam teks anekdot tersebut!
2. Apa kritik yang diampaikan dalam teks anekdot tersebut! Tunjukkan kalimat
yang menujukkan hal tersebut sebagai bukti!
3. Analisislah struktur teks anekdot tersebut!
4. Ubahlah pola penyajian teks anekdot tersebut menjadi berbentuk dialog (drama)!
. Lembar Penilaian Hasil
(Contoh soal)
Indikator Pencapaian Nomor Bentuk Instrumen Sko
Kompetensi Soal r
Menjelaskan struktur 1. Isian 1. Jelaskan struktur kaidah teks

anekdot “Politisi Blusukan 3
teks anekdot.
Banjir”!
Menjelaskan kaidah 2. Isian 2. Jelaskan kaidah teks anekdot 3
teks anekdot. “Politisi Blusukan Banjir”!
Memberikan pendapat 3. Isian 3. Tuliskan pendapatmu tentang
tentang makna teks makna teks anekdot “Politisi
4
anekdot Blusukan Banjir”berdasarkan
kaidah bahasa Indonesia
yang baik!
59
Skor soal nomor 1 dan 2
Skor
Aspek Dapat
Dapat menjelaskan menjelaskan Dapat menjelaskan
dengan baik dengan cukup dengan kurang baik
baik
Dapat menjelaskan
struktur teks 3 2 1
anekdot
Dapat menjelaskan
3 2 1
kaidah teks anekdot
Skor soal nomor 3

Aspek Skor
Amat Baik Sedang Kurang
baik
Isi 4 3 2 1
Organisasi 4 3 2 1
Kosa kata 4 3 2 1
Bahasa( tata bahasa dan struktur) 4 3 2 1
Penulisan (ejaan dan tanda baca) 4 3 2 1
Kerapian 4 3 2 1
Rumus Penilaian:
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Kunci Jawaban
Jawaban disesuaikan dengan jawaban siswa dengan ketentuan sbb:

1. Kriterian untuk Struktur Teks Anekdot
a. Abstraksi (isyarat akan apa yang diceritakan berupa kejadian yang tidak
lumrah,tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan
diceritakan atau dipaparkan)
b. Orientasi (pendahuluan atau pembuka berupa pengelanalan tokoh, waktu,dan
tempat)
c. Krisis (pemunculan masalah)
d. Reaksi (tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon masalah)
e. Koda (perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik
dari cerita)
60
2. Kriteria untuk Kaidah Teks Anekdot
a. Menggunakan waktu lampau, seperti: saya menemukannya semalam.

b. Menggunakan pertanyaan retorika, seperti: Apakah kamu tahu?
c. Menggunakan kata sambung (konjungsi)
d. waktu,seperti: kemudian, setelah itu, dll.
e. Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.
f. Menggunakan kalimat perintah
g. Menggunakan kalimat seru
4. Jawaban disesuaikan dengan pendapat siswa tentang makna teks anekdot

“.........................”
Kriteria penilaian analisis anekdot

No Skor
Soal
1. Jawaban tepat, 20 20
alasan tepat.
Jawaban tepat, 10
alasan salah.
Jawaban salah, 10
alasan salah.
2. Kritikan tepat, bukti tepat. 20 20
Kritikan hampir benar, 10
bukti benar/ Kritikan
tepat, bukti salah. Kritikan 10
salah, bukti salah
3. Identifikasi struktur teks 30 30
lengkap dan tepat. 20
sebagian besar tepat. 10
Identifikasi struktur
teks separohnya
tepat.
Identifikasi struktur teks
hanya sebagian kecil
tepat
61
4. Isi, struktur, dan 30 30
kebahasaan benar
Isi dan kebahasaan benar,
struktur kurang tepat. 20
Isi dan struktur tepat, 20
kebahasaan sebagian
besar tepat
Isi kurang tepat, struktur
dan kebahasaan 10
10
Isi kurang tepat, struktur
dan kebahasaan
sebagian besar
kurangtepat.
Skor akhir diperoleh dari akumulasi skor. Sehingga skor maksimal adalah 100.

Remidial
KKM misalnya
Pengayaan
62
Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks “profesi anak penjual kue’
 Teks “nangka import”
 Teks “aksi maling tertangkap CCTV”
 Teks “ pengadilan tindak pidana korupsi”
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
63
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3

( RPP 7 )

A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
64
B.Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik
lisan maupun tulis
4.7 Menjelaskan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca

 Siswa mampu Mengidentifikasi karakteristik hikayat
 Siswa mampu Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
 Siswa mampu Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai
dengan kehidupan saat ini.
 Siswa mampu Menguraikan kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan
kehidupan saat ini dalam teks eksposisi lisan maupun tulisan hikayat
 Siswa mampu Mengklasifikasi kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan
 Siswa mampu Menganalisis kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan

 Siswa mampu Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai
 Siswa mampu Menyempurnakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang
didengar dan dibaca
 Siswa mampu Menjelaskan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
dan dibaca
 Mengidentifikasi dengan tepat karakteristik hikayat
 Mengidentifikasi dengan tepat nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
 Mengidentifikasi dengan tepat nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai
 Menguraikan dengan tepat kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan
 Mengklasifikasi dengan tepat kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan
 Menganalisis dengan tepat kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan
 Mengidentifikasi dengan tepat nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai
 Menyempurnakan kembali dengan tepat isi cerita rakyat (hikayat) yang
didengar dan dibaca
65
 Menjelaskan kembali dengan tepat isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
dan dibaca
 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi hikayat
 Mengembangkan makna (isi dan nilai) hikayat
 Membandingkan nilai-nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) dan
cerpen.
Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan
menggunakan bahasa Melayu klasik.
Karakteristik hikayat antara lain (a) merupakan kisah kemustahilan, (b)
tokoh-tokohnya mempunyai kesaktian, (c) istana sentris, dan (d) anonim,
pengarang cerita tidak diketahui.
Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat sama dengan nilai-nilai
dalam cerpen. Sebagian di antara nilai dalam hikayat yang masih
sesuai dengan nilai kehidupan masa kini
Mengidentifikasi Karakter Hikayat

Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan
narasi lain. Di antara karakteristik hikayat adalah:
(a) terdapat kemustahilan
dalam cerita,
(b) kesaktian tokoh-tokohnya,
(c) anonim,
(d) istana sentris,
(e) menggunakan alur berbingkai.
1. Kemustahilan
Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan
dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari
segi cerita. Kemustahilan berarti hal tidak logis
atau tidak bisa dinalar yang terjadi.
Perhatikan contoh berikut.
Kemustahilan Kutipan Teks
Bayi lahir Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti

disertai Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang
pedang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya
dan dengan panah dan yang muda dengan pedang.
panah
66
Seorang Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu,
putri maka Puteri
keluar dari Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu.
gendang. Ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan
suatu cembul.
2. Kesaktian tokoh
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita
temukan kesaktian para tokoh dalam hikayat.
Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan
ditunjukkan dengan kesaktian kedua pangeran
kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan, serta
raksasa, yaitu
(a) Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah
kerajaan;
(b) Raksasa memberi sarung kesaktian untuk
mengubah wujud dan kuda hijau untuk
mengalahkan Buraksa;
(c) Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa
Kutipan Teks Kesaktian Tokoh

Ia naik ke atas mahligai itu dan Syah Peri mampu
melihat sebuah gendang mengalahkan
tergantung. Gendang garuda.
itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-
tiba ia terdengar orang yang
melarangnya memukul gendang itu.
Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya
gendang itu,
maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah
dari gendang itu. Puteri Ratna Sari
menerangkan bahwa negerinya telah
dikalahkan oleh Garuda. Itulah
sebabnya ia ditaruh orangtuanya
dalam gendang itu dengan suatu
cembul. Di dalam cembul yang lain
ialah perkakas dan dayang-
dayangnya. Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang-dayang itu.
Tatkala
Garuda itu datang, Garuda itu
dibunuhnya.
(Hikayat Si Miskin)
67
3. Anonim
Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat,
adalah anonim. Anonim berarti tidak diketahui
secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal
tersebut disebabkan cerita disampaikan secara
lisan. Bahkan, dahulu masyarakat memercayai
bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan
tidak ada yang sengaja mengarang.
4. Istana Sentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar
kerajaan. Dalam Hikayat Indera Budiman hal
tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang
diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja
Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera
Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri
Kemala Sari. Selain itu, latar tempat dalam cerita
tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja
serta istana dalam suatu kerajaan.
F. Pendekatan, Model dan Metode

Pendahulu Orientasi  Peserta didik merespon salam dan 20 menit

an Peserta
pertanyaan dari guru berhubungan
didik
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi
keterkaitan antara pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
 Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan pembelajaran
dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
68
Inti Stimulasi/  Membaca teks hikayat 130 menit
Pemberian
Rangsanga  Mencermati teks hikayat yang berkaitan
n dengan karakteristik hikayat
(kemustahilan, kesaktian, anonim, istana
sentris)
Pernyataan 1. Menanyakan karakteristik hikayat

/
Identifikasi (kemustahilan, kesaktian, anonim, istana
Masalah sentris)
2. Membuat pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks hikayat
Pengumpul 1. Menemukan nilai-nilai (religius, moral,

an Data sosial, pendidikan, budaya), dalam isi
teks hikayat
2. Menemukan nilai teks hikayat yang
masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
3. Menemukan perbedaan penggunaan
Pembuktia bahasa dalam hikayat dan cerpen

n
1. Mendiskusikan dan menyimpulkan hasil
temuan terkait nilai-nilai yang terkandung
dan bahasa dalam teks hikayat dan
cerpen.
2. Mengomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan
antarkelompok
3. Mempresentasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat, serta
kebahasaan hikayat dan cerpen
4. Menanggapi presentasi teman/kelompok
lain
Penutup Menarik 1. Peserta didik bersama guru 15
Kesimpula
menyimpulkan pembelajaran
n/
Generalisa 2. Peserta didik melakukan refleksi
69
si terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
3. Peserta didik dan guru merencanakan
tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan
 Teknik Penilaian : Tes Tertulis, Praktik

 Bentuk penilaian : Soal Pilihan Ganda,
Instrumen
Petunjuk mengerjakan soal.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap paling tepat.
Soal-soal
1.Hikayat yang tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang.
disebut...
a. Kemustahilan
b. Istana sentris
c. Anonim
d. Kesaktian
e. Semua salah
2. Di bawah ini termasuk karakteristik cerita rakyat (hikayat), kecuali..

a. Istana sentris
b. Anonim
c. Kesaktian
d. Kemustahilan
e. Keajaiban
3.Maka anak anda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka
dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Nilai yang terkandung pada soal di atas adalah...
a. Sosial
b. Religius
c. Patriotisme
d. Budaya
e. Pendidikan
4.Antara cerita bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang

mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu
menasihatkan anak-anaknya supaya jangan berkawan dengan
anak cerpelai yang tinggal berhampiran.
Nilai yang terkandung pada soal di atas adalah....
1. Sosial
2. Religius
70
3. Patriotisme
4. Budaya
5. Pendidikan
5. Perbedaan kebahasaan antara hikayat dengan cerpen adalah...

a. Stuktur
b. Alur
c. Tema
d. Penggunaan majas
e. Penokohan
Dapatkah kamu memahami isi teks hikayat yang dibacakan tadi?

Untuk mengecek pemahaman kamu, jawablah pertanyaan di bawah
ini!
1. Siapakah Indera Bangsawan?
2. Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan?
3. Siapakah putri yang ditolong oleh saudara kembar Indera Bangsawan?
4. Apa yang dilakukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera Bangsawan?
5. Mengapa Indera Bangsawan dan Syah Peri terpisah?
6. Bagaimanakah cara Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa?
7. Bagaimana cara Indera Bangsawan masuk ke dalam istana Raja Kabir?
8.Siapakah yang selalu menolong Indera Bangsawan sehingga ia selalu
bisa melakukan hal sulit yang diminta Raja Kabir?
9. Apakah Putri Kemala Sari mengetahui penyamaran Indera Bangsawan?
10. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerita hikayat di atas?
1. Indera bangsawan adalah seorang anak putra dari raja Indera Bungsu dari
Negeri Kobat Syahrial.
2. Indera Bangsawan keluar dari rahim ibunya bersama dengan pedang.
3. Puteri Kemala Sari.
4.Yang dilkukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera bangsawan
adalah menolong Puteri Ratna Sari dan mengeluarkannya dari
sebuah gendang, kemudian menangkap seekor garuda dan
menikah dengan puteri Ratna Sari.
5.Mereka terpisah karena terjadi hujan lebat yang disertaitopan, angin
ribut, ke- lam kabut dan gelap gulita.
6.Dengan menggunakan jerat yang ditarik seekor kuda. Buraka
tertarik tali itu saat minum air dari bejana.
7. Indera Bangsawan menyamar sebagi budak-budak berambut keriting.
8. Seorang raksasa
9. Putri Kemala Sari tidak mengetahui penyamaran Indera bangsawan.
10. Jika membantu seseorang kita tidak boleh pamrih dan harus
ikhlas dengan apa yang kita lakukan orang lain.
71
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal

Remidial
KKM misalnya
Pengayaan

Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks “hikayat indra bangsawan’
 Teks “hikayat putri kemuning”
72
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
73
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3
( RPP 8 )

A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
74
B.Kompetensi Dasar
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
4.8 Mendesain cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai

 Siswa mampu Mengklasifikasikan penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Siswa mampu Memadukan penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Siswa mampu Memadukan nilai dalam hikayat dengan cerpen
 Siswa mampu Membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Siswa mampu Membandingkan nilai dalam hikayat dengan cerpen
 Siswa mampu Mengidentifikasikan nilai-nilai dalam hikayat dan cerpen
 Siswa mampu Mengembangkan isi hikayat dalam bentuk cerpen
 Siswa mampu Memodifikasi cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai
 Siswa mampu Mendesain cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
 Mengklasifikasikan dengan tepat penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Memadukan dengan tepat penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Memadukan dengan tepat nilai dalam hikayat dengan cerpen
 Membandingkan dengan tepat penggunaan bahasa dalam cerpen dengan
hikayat.
 Membandingkan dengan tepat nilai dalam hikayat dengan cerpen
 Mengidentifikasikan dengan tepat nilai-nilai dalam hikayat dan cerpen
 Mengembangkan dengan tepat isi hikayat dalam bentuk cerpen
 Memodifikasi dengan tepat cerita rakyat(hikayat) ke dalam bentuk cerpen
 Mendesain dengan tepat cerita rakyat(hikayat) ke dalam bentuk cerpen
75
 Nilai-nilai dalam cerpen dan hikayat.
 Bahasa dalam hikayat dan cerpen
Dari segi bahasa, hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan

bahasa melayu klasik yang ditandai dengan penggunaan banyak kata
penghubung dan kata-kata arkais.
Persamaan hikayat dan cerpen antara lain dapat dilihat dari penggunaan gaya
bahasa dan pengembangan alur.
Hikayat dan cerpen sama-sama merupakan

teks narasi fiksi. Keduanya mempunyai unsur
intrik yang sama yaitu tema, tokoh dan
penokohan, sudut pandang, seting, gaya bahasa,
dan alur. Kaidah bahasa yang dominan dalam
cerpen adalah penggunaan gaya bahasa
(majas) dan penggunaan konjungsi yang
menyatakan urutan waktu dan urutan kejadian.
Hikayat juga banyak menggunakan gaya bahasa
untuk memperindah cerita yang disampaikan.
1. Majas
Penggunaan majas dalam cerpen dan hikayat
berfungsi untuk membuat cerita lebih menarik
dibandingkan menggunakan bahasa yang
bermakna lugas. Ada berbagai jenis majas yang
digunakan baik dalam cerpen dan hikayat. Di antara
majas yang sering digunakan dalam cerpen
maupun hikayat adalah majas antonomasia,
metafora, hiperbola dan majas perbandingan.
Mekipun sama-sama menggunakan gaya
bahasa, tetapi gaya bahasa yang digunakan dalam
hikayat berbeda penyajiannya dengan gaya bahasa
dalam cerpen.
Perhatikan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan hikayat

berikut ini.
Si Miskin laki-bini dengn rupa kainnya seperti

dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki
berkeliling di Negeri Antah Berantah dibawah
pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke
mana mereka pergi selalu diburu dan diusir
oleh penduduk secara beramai-ramai dengan
disertai penganiayaan sehingga bengkak-
bengkak dan berdarah-darah tubuhnya.
76
Sepanjang perjalanan menangislah Si Miskin
berdua itu dengan sangat lapar dan
dahaganya. Waktu malam tidur di hutan,
siangnya berjalan mencari rezeki.
Si Miskin dalam kutipan hikayat di atas

merupakan contoh majas antonomasia yaitu majas
yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau
sifatnya yang menonjol. Bandingkan dengan
penggunaan majas antonomasia dalam penggalan
novel Putri Tidur dan Pesawat Terbang karya Gabriel
garcia marquez berikut ini
“Pilih mana,” katanya,

“tiga, empat, atau
tujuh?” “Empat.”
Ia tersenyum penuh kemenangan.
“Selama lima belas tahun saya bekerja di
sini,” katanya, “Anda orang pertama yang
tidak memilih tujuh.”
Ia menulis nomor kursi di boarding pass-ku
dan mengembalikannya bersama dokumen-
dokumenku, lalu memandangku untuk kali
pertama dengan matanya yang berwarna
anggur, sebuah hiburan sampai aku bisa
melihat Si Cantik lagi. Kemudian ia memberi
tahu bahwa bandara baru saja ditutup dan
semua penerbangan ditunda.
Dikutip dari: http://icanjambi.blogspot.co.id/2012/10/cerpen-gabriel-garcia-marquez-putri.html
Majas simile juga banyak digunakan dalam hikayat

maupun cerpen. Majas simile adalah majas yang
membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding. Kata penghubung kata pembanding
yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana,
bak, dan bagaikan.
77
Pendahuluan ( 20 menit)
 Salah satu peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
 Peserta didik dan pendidik melakukan curah pendapat tentang cerita rakyat
setelah menyimak contoh cerita rakyat sederhana (untuk menumbuhkan
motivasi peserta didik dalam mempelajari cerita rakyat dan cerita pendek)
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan cara penilaian.
 Peserta didik menyepakati kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti (130 menit)
 Peserta didik membaca teks teks cerita rakyat dan cerpen

 Peserta didik mempertanyakan perbedaan dua teks tersebut.
 Peserta didik membuat pertanyaan tentang nilai-nilai diamati dalam hikayat
dan cerpen
 Peserta didik mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa dua teks yang dibaca.
 Peserta didik menjelaskan perbedaan dua teks (cerita hikayat dan cerpen)
 Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan perbedaan dua teks cerita
 Peserta didik membuat teks cerita pendek sesuai dengan struktur isi teks
Penutup (30 menit)
 Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
 Peserta didik dengan panduan guru melakukan refleksi
 Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan berikutnya
yaitu mencari contoh teks cerita rakyat dan cerpen dari sumber lain.
 Salah seorang Peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran.

78
SOAL : Cermati teks cerita rakyat dan cerita pendek
1.Identifikasikan karakteristik bahasa dalam hikayat dan cerpen!
2.Bandingkan penggunaan bahasa dalam hikayat dan cerpen!
3.Bandingkan nilai-nilai dalam hikayat dan cerpen!
Kunci Jawaban:
1. Karakteristik bahasa dalam hikayat dan cerpen adalah

a. Karakteristik bahasa dalam hikayat : menggunakan bahasa melayu,
menggunakan kata-kata kuno, konjungsi digunakan pada awal kalimat.
b. Karakteristik bahasa dalam cerpen : menggunakan bahasa Indonesia,
menggunakan kata-kata yang umum digunakan, konjungsi menyatakan urutan.
2. Perbandingan bahasa dalam hikayat dan cerpen

Jenis Aspek Hikayat Cerpen
Bahasa Sulit dipahami Mudah dipahami
Kata Menggunakan kata Menggunakan kata-kata umum
kuno
Konjungsi di awal kalimat Menyesuaikan dengan kalimat
3. Nilai-nilai dalam hikayat dan cerpen.
nilai agama : ......................................
nilai sosial : ......................................
nilai budaya : ......................................
nilai moral : ......................................
nilai pendidikan: ………………..
Pedoman Penskoran
No. Soal Deskripsi Skor Maksimal

1 Jika menjawab benar lengkap skor 2 2
Jika menjawab benar tetapi tidak lengkap skor 1
2 Jika menjawab benar ( 3 ) skor 3 3
Jika menjawab benar ( 2 ) skor 2
3 Setiap nilai- nilai mendapat skor 1 3
JumlahSkor 10
79
 Penilaian Keterampilan
1. Ceritakan kembali isi hikayat dalam bentuk cerpen.
Indikator
Kompetensi
Pencapaian Indikator Penilaian Skor Predikat
Dasar
Kompetensi
Aspek penilaian
penulisan cerpen
Mengemban Menceritakan Isi
gkan cerita kembali isi hikayat Terampil
rakyat dalam bentuk Sesuai dengan isi 3
Kurang
(hikayat) ke cerpen dengan Kurang sesuai dengan 2 terampil
dalam bahasa yang isi Tidak terampil
bentuk santun 1
cerpen Tidak sesuai dengan isi
dengan
memerhatika Pilihan kata
n isi dan
tepat dan sesuai Terampil
nilai-nilai. 3
kurang tepat dan Kurang
2 terampil
sesuai
1 Tidak terampil
tidak tepat dan sesuai
Kalimat
3
Kalimat yang Terampil
Kurang
digunakan baik 2 terampil
kurang baik 1 Tidak trampil
tidak baik

Remidial
KKM misalnya
80
Pengayaan

Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks “hikayat INDERA BANGSAWAN’
 Teks “hikayat putri kemuning”
 Teks “ hikayat bayan budiman”
 Cerpen “ tukang pijat keliling”
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
81
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 3
( RPP 9 )

Kelas / Semester : X/1
A.Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
82
B.Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
satu novel
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari
satu novel yang dibaca

 Siswa mampu Menyebutkan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang dibaca.
 Siswa mampu Menguraikan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang dibaca
 Siswa mampu Mengklasifikasikan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
(buku pengayaan) dan satu novel yang dibaca
 Siswa mampu menyimpulkan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
2.Indikator KD pada KI Ketrampilan
 Siswa mampu Menyempurnakan ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
 Siswa mampu Menggunakan ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)
dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
 Siswa mampu Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
ringkasan dari satu novel yang dibaca
D. Tujuan Pembelajaran
 Menyebutkan dengan benar butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang dibaca.
 Menguraikan dengan tepat butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
 Mengklasifikasikan dengan benar butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
(buku pengayaan) dan satu novel yang dibaca
 menyimpulkan dengan tepat butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
 Menyempurnakan dengan tepat ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
 Menggunakan dengan tepat ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)
dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
 Menyusun dengan tepat ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
ringkasan dari satu novel yang dibaca
83
Ikhtisar dari dua buku nonfiksi dan satu novel
Baik dalam hikayat maupun dalam cerpen

terkandung nilai pendidikan tentang
pentingnya menuntut ilmu umum dan ilmu
agama.
Salah satu unsur intrinsik yang sangat

menentukan keberhasilan sebuah cerpen atau
hikayat dalam menyaampaikan cerita adalah alur.
Alur adalah rangkaian peristiwa yang mempunyai
hubungan sebab akibat yang membentuk satu
rangkaian cerita yang utuh.
Salah satu karakteristi alur dalam hikayat selain

beralur maju adalah menggunakan alur
berbingkai. Alur maju dalam sebuah cerita
berarti cerita dimulai dari masa lalu ke masa kini,
atau dari masa kini ke masa yang akan datang. Alur
berbingkai artinya di dalam cerita ada cerita lain.
Alur berbingkai dalam hikayat biasanya disajikan
dengan menghadirkan seorang tokoh yang
bercerita tentang suatu kisah.
Perhatikan bukti alur berbingkai dalam kutipan hikayat berikut ini.
Dalam cerita yang lain pula, bayan

bercerita mengenai pengorbanan seorang
isteri. seorang puteri raja yang kejam telah
menangkap 39 orang suaminya. suaminya
yang keempat puluh telah berjaya
menginsafkannya dengan sebuah cerita
mengenai seekor rusa betina yang sanggup
menggantikan pasangannya, rusa jantan,
untuk disembelih.
..............................................................................................
Dalam kutipan di atas tampak Burung Bayan sedang menyampaikan sebuah

cerita kepada tuannya. Inilah yang dimaksud alur cerita berbingkai. Jadi, di dalam
cerita terdapat cerita. Berbeda dengan hikayat yang selalu menggunakan alur
mundur, alur dalam cerpen hanya satu. Hal ini sesuai dengan karakteristik cerpen
yang beralur tunggal. Artinya, peristiwa-peristiwa dalam cerpen merupakan satu
rangkaian peristiwa yang saling berhubungan sebab akibat
84
i. Pendekatan : saintifik
ii. Model : discovery learning
Pertemuan 1:
Pendahulu Orentasi masalah  Peserta didik merespon 10 menit
an
salam dan pertanyaan
dari pendidik
berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
 Peserta didik menerima
informasi keterkaitan
antara pembelajaran
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Peserta didik menerima
informasi kompetensi,
materi, tujuan
pembelajaran dan
langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
Inti Stimulasi 1.Peserta didik membaca dua 30 menit
/rangsangan
prosa nonfiksi artikel
2.Peserta didik membaca novel
 Menanyakan contoh butir-butir
penting prosa nonfiksi
15 menit
 membuat pertanyaan yang
berhubungan dengan novel
85
Pernyataan  menemukan butir- butir prosa
/identifikasi
nonfiksi
masalah
 menemukan ciri prosa nonfiksi
30 menit
 menulis ikhtisar novel yang
dibaca
 mendiskusikan hasil temuan

Pengumpulan data 30 menit
 mengomunikasikan dan saling
pembuktian menilai kebenaran/ketepatan
kesimpulan antarkelompok
Penutup Menarik Membuat rangkuman bersama 10 menit

kesimpulan / Menyampaikan materi berikutnya
generalisasi

1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk penilaian : uraian
3. Instrumen : terlampir
Bacalah kembali cerpen Tukang Pijat keliling.

1. Tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya)
secara singkat.
2. Bacalah hikayat berikut ini kemudian
tuliskan alur ceritanya (rangkaian
peristiwanya) secara singkat.
3. Bandingkanlah alur cerpen dan hikayat tersebut!
86
KUNCI JAWABAN
Alur Cerita Cerpen Tukang Alur Cerita
Pijat Keliling Hikayat Si Miskin
87
Alur cerita maju Alur cerita maju
Dimulai dari cerita Cerita diawali dengan
kedatangan tokoh keberangkatan Khojan
Darko ke kampung Maimun untuk pergi
tokoh aku. Tokoh Darko berdagang. Sebelum
menjalani profesinya berdagang, ia membeli dua
sebagai tukang pijat ekor burung bayang, jantan
keliling kampung. Tidak dan betina agar dapat
ada yang tahu siapa menemani istrinya yang cantik
yang memuai yang bernama Bibi Zaenab.
menyebarkan kabar Saat suaminya pergi
bahwa Darko bisa berdagang, Bibi Zaenab
meramal. Beberapa warga bertemu seorang pangeran
kampung menjadi saksi yang tampan. Keduanya lalu
bahwa omongan Darko berjanji untuk berkencan.
(ramalannya) terbukti. Burung bayan betina gagal
Akhirnya, Pak Lurah mencegah kepergian Bibi
meminta Darko Zaenab. Akhirnya,
memijatnya sekaligus burung bayan jantan
meramalkan nomor togel menggunakan sisat. Ia
buat Pak Lurah. Ternyata, menceritakan cerita menarik
ramalan Darko tak pada Bibi Zaenab hingga ia
berhasil. lupa janjinya untuk bertemu
Setelah menghilang dua dengan sang pangeran. Begitu
hari, pak lurah terus setiap hari hingga Khojan
mengatakan pada warga Maimun pulang Bibi Zaenab
bahwa lahan kuburan tidak sempat menemui
sudah sempit perlu pangeran karena asyik
perluasan. Saat itu, warga mendengarcerita burung
kampung mendapati bayan.
Darko tidak lagi berada di
kompleks Alur ceritanya berbingkai karen
pemakaman, tempat ia biasa di dalam cerita Khojah Maimun
tinggal. dan Bibi Zaenab ada cerita lain,
misalnya cerita tentang anak
Alurnya tunggal, hanya kancil yang disampaikan
berfokus pada burung bayan pada Bibi
permasalahan tokoh Zaenab.
utamanya, Darko.
88
3. Perbandingan bahasa dalam hikayat dan cerpen
Jenis Aspek Hikayat Cerpen
Bahasa Sulit dipahami Mudah dipahami
Kata Menggunakan kata Menggunakan kata-kata umum
kuno
Konjungsi di awal kalimat Menyesuaikan dengan kalimat
3. Nilai-nilai dalam hikayat dan cerpen.
nilai agama : ......................................
nilai sosial : ......................................
nilai budaya : ......................................
nilai moral : ......................................
nilai pendidikan: ………………..
Pedoman Penskoran
No. Soal Deskripsi Skor Maksimal

1 Jika menjawab benar lengkap skor 2 2
Jika menjawab benar tetapi tidak lengkap skor 1
2 Jika menjawab benar ( 3 ) skor 3 3
3 Setiap nilai- nilai mendapat skor 1 3
JumlahSkor 10
Penilaian Keterampilan
1. Ceritakan kembali isi hikayat dalam bentuk cerpen.
Indikator
Kompetensi
Pencapaian Indikator Penilaian Skor Predikat
Dasar
Kompetensi
Aspek penilaian
penulisan cerpen
Mengemban Menceritakan Isi
gkan cerita kembali isi hikayat Terampil
rakyat dalam bentuk Sesuai dengan isi Kurang
(hikayat) ke cerpen dengan Kurang sesuai dengan 3 terampil
dalam bahasa yang 2
isi Tidak terampil
bentuk santun 1
cerpen Tidak sesuai dengan isi
dengan
memerhatika Pilihan kata
n isi dan
tepat dan sesuai Terampil
nilai-nilai.
kurang tepat dan Kurang
3 terampil
sesuai
2 Tidak terampil
tidak tepat dan sesuai
1
89
Kalimat Terampil
Kurang
Kalimat yang 3
terampil
digunakan baik 2 Tidak trampil
kurang baik 1
tidak baik

Remidial
KKM misalnya
Pengayaan
90
Media/Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
Bahan
 Teks “hikayat SI MISKIN”
 Cerpen “ tukang pijat keliling”
Sumber Belajar


NIP 19680815 200501 2 010 NIP 19800613 201001 2 006
91

KK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 3 Terbanggi Besar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Siswa mampu Mengidentifikasi isi pokok dari teks Wayang

2. Indikator KD pada KI Ketrampilan

 Siswa mampu Mengidentifikasikan teks Wayang berdasarkan ciri

Setelah melakukan diskusi siswa mampu:

1 Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur

F. Pendekatan, Model dan Metode

 Peserta didik berdiskusi

Penutup Menarik Masing-masing kelompok

Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu

Peserta didik menafsirkan

Penutup Menarik  Masing-masing kelompok

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

Bentuk penilaian : Uraian/ Jawaban singkat

Nilai = jumlah skor yang diperoleh : 2 x 100

Instrumen penilaian presentasi ringkasan

Aspek penilaian Kriteria Rentang Skor

Skor Sangat lancar menyampaikan

Cukup lancar menyampaikan isi

Isi teks yang disampaikan

Isi teks yang disampaikan

Isi teks yang disampaikan

Isi teks yang disampaikan

Isi teks yang disampaikan

Isi teks yang disampaikan

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

I. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Mengetahui Terbanggi Besar, 13 Juli 2017

NURHASANAH, S.Pd Eri Findariyanti, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 3 Terbanggi Besar

C.Indikator Pencapaian Kompetensi

2. Indikator KD pada KI Ketrampilan

 Siswa mampu Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi

Setelah melakukan siswa mampu:

Kalimat kompleks setara

Kalimat kompleks bertingkat

F.Pendekatan, Model dan Metode

Pengumpulan  Peserta didik Menentukan isi dan

Pembuktian  Peserta didik Menafsirkan teks

 Peserta didik mengamati teks

Inti  Peserta didik mengamati teks

H.Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1.Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

3 a. Teks deskripsinya lengkap dan tepat 40 40

4. a. Menyebutkan dua kata kerja dari kata 20 20

Total nilai 100

1. Analisislah afiksasi yang terjadi pada kata berimbuhan di

2. Carilah kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba dan

No Kata Dasar Jenis Verba Nomina

1 kat nomina berkata Perkataan

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Mengetahui Terbanggi Besar, 13 Juli 2017

NURHASANAH, S.Pd Eri Findariyanti, S.Pd.

Sekolah : SMK Negeri 3 Terbanggi Besar

C.Indikator Pencapaian Kompetensi

2. Indikator KD pada KI Ketrampilan

Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar