Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HEMATOLOGI

HEMATOKRIT

Disusun Oleh :

Gede Venus Guna Wira Harja ( 13.131.0475 )

I Made Bayu Permana ( 13.131.0478 )

I Made Dwimas Aditya Setiawan ( 13.131.0479 )

I Putu Sila Tirta Yasa ( 13.131.0481 )

I Wayan Coyok ( 13.131.0483 )

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


STIKES WIRAMEDIKA PPNI BALI
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadiran Tuhan YME, karena dengan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hematokrit”. Meskipun
banyak hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu dan membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.
Tentunya adahal-hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari hasil
makalah ini. Karena itu penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menya dari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Denpasar, 21 Mei 2014

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Hematokrit (Ht) adalah persentase seluruh volume eritrosit yang dipisahkan


dariplasma dengan cara memutarnya didalam tabung khusus dengan waktu dan
kecepatan tertentu dimana nilainya dinyatakan dalam persen (%). Untuk tujuan ini,
darah diambil dalam semprit dengan volume yang telah ditetapkan dan dipindahkan
kedalam suatu tabung khusus berskala hematokrit. Untuk pemeriksaan hematokrit
darah tidak boleh dibiarkan menggumpal sehingga harus diberi antikoagulan. Setelah
tabung tersebut diputar dengan kecepatan dan waktu tertentu, maka eritrosit akan
mengendap.
Hematokrit adalah nilai yang menunjukan persentase zat padat dalam darah terhadap
cairan darah. Dengan demikian, bila terjadi perembesan cairan darah keluar dan
pembuluh darah, sementara bagian padatnya tetap dalam pembuluh darah, akan
membuat persentase zat padat darah terhadap cairannya naik sehingga kadar
hematokritnya juga meningkat.
Nilai hematokrit yang rendah sering ditemukan pada kasus anemia leukemia,
sedangkan peningkatan nilai hematokrit ditemukan pada dehidrasi (suatu peningkatan
relatif). Hematokrit dapat menjadi indikator keadaan dehidrasi. Hematokrit dapat
mengindikasikan hemokonsentrasi, akibat penurunan volume cairan dan peningkatan
eritrosit.
.

1. 2 Tujuan
• Untuk menegakan diagnosa pada klinisi.
• Untuk mengetahui pengertian Hematokrit.
• Untuk mengetahui bagamaina cara pengukuran hematokrit.
• Untuk mengetahui Hematokrit normal.
• Untuk mengetahui Hematokrit rendah.

1. 3 Rumusan Masalah
• Apa pengertian Hematokrit?
• Bagaimana pengukuran Hematokrit?
• Apa yang dimaksud dengan Hematokrit normal?
• Apa yang dimaksud dengan Hematokrit rendah?
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Hematokrit

Hematokrit adalah proporsi, dengan volume, dari darah yang terdiri dari
sel-sel darah merah . The hematokrit (HCT) dinyatakan sebagai persentase. Misalnya,
hematokrit 25% berarti bahwa ada 25 mililiter sel darah merah dalam 100 mililiter
darah.
Hematokrit dapat diukur pada darah vena atau kapiler berdasarkan perbandingan
persentase volume eritrosit / volume darah dengan metode wintrobe atau metode
mikro. Hematokrit juga dapat ditentukan dengan menggunakan instrumen elektronik
automatik. Walaupun cara automatik lebih unggul dan cara manual, namun
mempunyai keterbatasan seperti: harga yang cukup mahal, penggunaannya terbatas,
khususnya di daerah apabila reagen habis biasanya pengiriman terlambat sehingga
cara manual masih merupakan tes pilihan pada laboratorium, juga terkadang masih
perlu dikonfirmasikan bila ada hasil diluar kemampuan alat

2. 2 Pengukuran Hematokrit

Hematokrit ini biasanya diukur dari sampel darah oleh mesin otomatis
yang membuat beberapa pengukuran lain pada waktu yang sama. Sebagian besar
mesin ini sebenarnya tidak secara langsung mengukur hematokrit, melainkan
menghitungnya berdasarkan penentuan jumlah hemoglobin dan volume rata-rata sel
darah merah. hematokrit juga dapat ditentukan dengan metode manual dengan
menggunakan mesin pemisah. Ketika sebuah tabung darah disentrifugasi, maka sel-
sel merah akan dikemas ke bagian bawah tabung. Proporsi sel darah merah terhadap
volume darah total dapat diukur secara visual.

Alat
1. Tabung mikrokapiler
2. Sentifuge
3. Skala hematokrit
4. Tabung EDTA

Bahan
1. Darah kapiler / vena
3. Bantalan penyumbat khusus
Cara kerja :

 Isilah tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk penetapan


mikrohematokrit dengan darah kapiler / vena.
 Tutuplah ujung satu dengan bahan penutup khusus.
 Masukkan tabung kapiler itu kedalam centrifuge khusus yang mencapai
kecepatan besar, yaitu lebih dari 16.000 rpm (centrifuge mikrohematokrit ).
 Putar selama 3 – 5 menit.
 Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan grafik atau skala hematokrit.

2. 3 Penetepan Nilai Hematokrit Cara Manual

Prinsip pemeriksaan hematokrit cara manual yaitu darah yang


mengandung antikoagulan disentrifuse dan total sel darah merah dapat dinyatakan
sebagai persen atau pecahan desimal.
Penetapan nilai hematokrit cara manual dapat dilakukan dengan metode
makrohematokrit atau metode mikrohetokrit. Pada cara makrohematokrit digunakan
tabung Wintrobe yang mempunyai diameter dalam 2,5 – 3 mm,panjang 110 mm
dengan skala interval 1 mm sepanjang 100 mm dan volumenya ialah 1 ml. pada cara
mikrohematokrit digunakan tabung kapiler yang panjangnya 75 mm dan diameter
dalam 1 mm, tabung ini ada dua jenis, ada yang dilapisi antikoagulan Na2EDTA atau
heparin dibagian dalamnya dan ada yang tanpa koagulan. Tabung kapiler dengan anti
koagulan dipakai bila menggunakan darah tanpa anti koagulan seperti darah kapiler,
sedangkan tabung kapiler dengan antikoagulan dipakai bila menggunakan darah
dengan anti koagulan seperti darah vena.
Metode mikrohematokrit mempunyai keunggulan lebih cepat dan sederhana. Metode
mikrohematokrit proporsi plasma dan eritrosit (nilai hematokrit) dengan alat pembaca
skala hematokrit

2. 4 Penetapan Nilai Hematokrit Cara Otomatis

Pada umumnya laboratorium sekarang menggunakan metode otomatik


untuk menghitung jumlah darah lengkap, dat rutin biasanya didapat meliputi Ht, Hb,
jumlah volume eritrosit rata-rata (VER), hemoglobin rata-rata (HER) dan konsentrasi
hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER). Persamaan-persamaan berikut menjelaskan
hubungan antara data-data tersebut : VER = Ht – jumlah eritrosit (dalam
mikrometerkubik, atau fentoliter, FI). HER = Hb + jumlah eritrosit (dalam pikogram,
pg), KHER = Hb – Ht (dalam gram / 100 ml RBC, g / dl eritrosit atau %).
Hematokrit diukur dari volume sel rata-rata dan hitung sel darah merah. Nilai normal
hematokrit (Ht) sangat bervariasi menurut masing-masing laboratorium dan metode
pemeriksaan.
Table Nilai rujuk pemeriksaan Hematokrit
Bayi baru lahir : Hematokrit (%) 44-65
Anak (1-3 tahun) : Hematokrit (%) 29-40
Anak (4-10 tahun) : Hematokrit (%) 31-43
Pria dewasa : Hematokrit (%) 40-50
Wanita dewasa: Hematokrit (%) 36-46

Masalah-masalah Klinis yang mempengaruhi tinggi atau turunnya hasil


hematokrit
Penurunan kadar hematokrit dapat terjadi pada beberapa kondisi tubuh, seperti anemia
kehilangan darah akut, leukemia, kehamilan,malnutrisi,gagal ginjal. Sedangkan
peningkatan kadar dapat terjadi pada beberapa kondisi : dehidrasi, diare berat, luka
baker, pembedehan
Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium dalam
mendiagnosa penyakit demam berdarah, dimana pada kasus tersebut terjadi
penurunan kadar trombosit (trombositopeumia) secara derastis sampai dibawah
100.00 / mm3 yang diikuti dengan peningkatan kadar hematokrit 20 % atau lebih
yang menunjukkan terjadi perembesan plasma atau lebih, dianggap menjadi bukti
definitive adanya peningkatan permiabelitas vaskuler. Pada kasus tersebut kadar
hematokrit dapat dipengaruhi baik pada pergantian volume tubuh secara dini atau oleh
perdarahan.

2. 5 Hematokrit Normal

Kisaran normal untuk hematokrit tergantung pada usia dan, setelah remaja,
jenis kelamin individu. Rentang normal:
Bayi baru lahir: 55% -68%
• Satu (1) minggu usia: 47% -65%
• Satu (1) bulan umur: 37% -49%
• Tiga (3) bulan umur: 30% -36%
• Satu (1) tahun usia: 29% -41%
• Sepuluh (10) tahun: 36% -40%
• Dewasa laki-laki: 42% -54%
• Dewasa wanita: 38% -46%

2. 6 Hematokrit Rendah
Sebuah hematokrit yang rendah disebut sebagai anemia. Ada banyak alasan
untuk anemia . Beberapa alasan yang umum lebih banyak kehilangan darah (luka
trauma, operasi, perdarahan kanker usus besar ), kekurangan gizi ( zat besi , vitamin
B12 , folat ), tulang sumsum masalah (penggantian sumsum tulang oleh kanker,
penindasan oleh kemoterapi obat, gagal ginjal ), dan hematokrit normal ( anemia sel
sabit ).
2. 7 Hematokrit Tinggi
Lebih tinggi dari tingkat hematokrit normal dapat dilihat pada orang yang
hidup di ketinggian dan perokok kronis . Dehidrasi menghasilkan hematokrit tinggi
palsu yang hilang ketika keseimbangan cairan yang tepat akan dikembalikan.
Beberapa penyebab jarang lain dari peningkatan hematokrit adalah penyakit paru-
paru, tumor tertentu, gangguan dari sumsum tulang yang dikenal sebagai
polycythemia rubra vera, dan penyalahgunaan obat erythropoietin (Epogen) oleh atlet
untuk keperluan doping darah.
hematokrit (Ht atau HCT) atau volume sel dikemas (PCV) atau fraksi volume eritrosit
(EVF) adalah proporsi darah volume yang ditempati oleh sel darah merah . Hal ini
biasanya sekitar 48% untuk pria dan 38% untuk perempuan. Hal ini dianggap sebagai
bagian integral dari seseorang hitung darah lengkap hasil, bersama dengan kadar
hemoglobin, sel darah putih jumlah, dan platelet count. Pada mamalia , hematokrit
tidak bergantung pada ukuran tubuh.
Dengan peralatan laboratorium modern, hematokrit dihitung oleh analisa otomatis dan
tidak secara langsung diukur. Hal ini ditentukan dengan mengalikan jumlah sel merah
oleh volume sel rata-rata . hematokrit ini sedikit lebih akurat sebagai PCV termasuk
sejumlah kecil plasma darah terjebak antara sel-sel merah. Sebuah hematokrit
diperkirakan sebagai persentase mungkin diturunkan oleh tiga kali lipat hemoglobin
konsentrasi dalam g / dL dan menjatuhkan unit. Tingkat hemoglobin adalah ukuran
yang digunakan oleh bank darah .
Ada kasus di mana darah untuk pengujian tak sengaja ditarik proksimal ke saluran
infus yang dikemas menyuntikkan sel darah merah atau cairan. Dalam situasi ini,
tingkat hemoglobin dalam sampel darah tidak akan menjadi tingkat yang benar bagi
pasien karena sampel akan berisi sejumlah besar bahan diinfus daripada apa yang
diencerkan ke dalam darah beredar keseluruhan. Artinya, jika sel-sel merah dikemas
sedang disediakan, sampel akan berisi sejumlah besar sel-sel dan hematokrit akan
secara artifisial sangat tinggi. Pada sebaliknya, jika garam atau cairan lain sedang
diberikan, sampel darah akan diencerkan dan hematokrit akan artifisial rendah.

• Hematokrit Ditinggikan
Dalam kasus demam berdarah , hematokrit tinggi adalah tanda bahaya
peningkatan risiko sindrom shock dengue. Polycythemia vera (PV), sebuah gangguan
myeloproliferative di mana sumsum tulang menghasilkan jumlah sel darah merah
yang berlebihan, terkait dengan peningkatan hematokrit.
Penyakit paru obstruktif kronis (COPD) dan kondisi paru lainnya yang berhubungan
dengan hipoksia dapat menimbulkan peningkatan produksi sel darah merah.
Peningkatan ini dimediasi oleh meningkatnya kadar erythropoietin oleh ginjal sebagai
respon terhadap hipoksia.
‘Atlet profesional tingkat hematokrit diukur sebagai bagian dari tes untuk doping
darah atau Erythropoietin (EPO) digunakan, tingkat hematokrit dalam sampel darah
dibandingkan dengan tingkat jangka-panjang untuk atlet yang (untuk memungkinkan
untuk setiap variasi tingkat hematokrit) , dan melawan maksimum yang diijinkan
absolut (yang didasarkan pada tingkat maksimal yang diharapkan dalam populasi, dan
tingkat hematokrit yang menyebabkan peningkatan risiko pembekuan darah yang
mengakibatkan stroke atau serangan jantung).
Anabolic steroid Androgenic (SSA) menggunakan juga dapat meningkatkan jumlah
sel darah merah dan, oleh karena itu, dampak hematokrit, khususnya boldenone
senyawa dan oxymethelone. Jika pasien mengalami dehidrasi , hematokrit mungkin
meningkat.

• Hematokrit Turun
Menurunkan hematokrit dapat mengimplikasikan signifikan perdarahan .
The nilai MCV (MCV) dan lebar distribusi sel merah (RDW) bisa sangat membantu
dalam mengevaluasi sebuah dari normal hematokrit lebih rendah, karena dapat
membantu dokter menentukan apakah kehilangan darah yang kronis atau akut. The
MCV adalah ukuran dari sel-sel merah dan RDW merupakan ukuran relatif dari
variasi dalam ukuran populasi sel darah merah. Sebuah hematokrit rendah dengan
MCV rendah dengan RDW tinggi menunjukkan sebuah kekurangan kronis besi-
eritropoiesis , tapi RDW normal menyarankan kehilangan darah yang lebih akut,
seperti pendarahan.
Kelompok individu pada risiko mengalami anemia meliputi: bayi tanpa asupan zat
besi yang memadai anak-anak akan melalui dorongan pertumbuhan yang cepat, di
mana besi yang tersedia tidak dapat bersaing dengan tuntutan untuk sebuah massa sel
tumbuh merah perempuan pada tahun-tahun subur dengan kebutuhan yang berlebihan
untuk besi karena kehilangan darah selama menstruasi ibu hamil, yang di janin
menciptakan permintaan yang tinggi untuk besi.


BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Kisaran normal untuk hematokrit tergantung pada usia dan, setelah remaja, jenis
kelamin individu. Rentang normal:
Bayi baru lahir: 55% -68%
 Satu (1) minggu usia: 47% -65%
 Satu (1) bulan umur: 37% -49%
 Tiga (3) bulan umur: 30% -36%
 Satu (1) tahun usia: 29% -41%
 Sepuluh (10) tahun: 36% -40%
 Dewasa laki-laki: 42% -54%
 Dewasa wanita: 38% -46%

3. 2 Saran

Di sarankan agar lebih banyak membaca referensi lain tentang Hematokrit agar
bisa menambah wawasan mengenai pengertiaan, pengukuran dan cara pemeriksaan
Hematokrit.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Darah).)

file:///j:/new%20Folder/hematokrit 30.html

file:///j:/new%20Folder/high in leukosit low in hematokrit its mean im not in normal

condition -.htm

file:///j:/new%20Folder/laporan%20hematokrit%20%28FHA%29%20%C2%20nyet

nyetanyet%27s%20blog.htm

file:///j:/new%20Folder/menghitung%20hematokrit%20belibis%20A-17.htm

Anda mungkin juga menyukai