III. Materi
Berisi garis besar materi yang mampu dicerna awam dalam kegiatan penyuluan dan
diskusi interaktif serta demo terapi kenangan.
IV. Metode
Presentasi, diskusi interaktif, dan tanya-jawab serta demo terapi kenangan.
V. Media
Presentasi, Leaflet
VI. Strategi Pelaksanaan
Berisi urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
No Kegiatan Durasi
5. Evaluasi 3 menit
6. Penutup 2 menit
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan dan umpan balik kepada peserta penyuluhan mengenai teori dan
aplikasi materi yang berkaitan dengan demensia, antara lain :
a. Menjelaskan secara umum demensia dan dampak negatif demensia terdahap diri
sendiri dan orang terdekat.
b. Mampu menerapkan cara mempertahankan fungsi menjalankan kegiatan sehari-hari
untuk mencegah demensia
MATERI PENYULUHAN
I. Definisi Demensia
2. Lekas marah
3. Apatis
Dalam penanganan demensia pada usia lanjut untuk terapi awalnya yaitu berupa terapi
terapi intervensi psikososial yang difokuskan untuk mempertahankan fungsi kognitif dan
aktivitas untuk meningkatkan kemandirian. Berikut beberapa cara untuk mencegah demensia
dan penanganannya:
1. Orang dengan demensia perlu melibatkan diri dalam kegiatan yang berarti.
2. Aktivitas harus bersifat individual dan disesuaikan dengan memaksimalkan
kemampuan yang tersisa dari pasien.
3. Intervensi perlu diintegrasikan dengan menargetkan kebutuhan kompleks seseorang,
dengan mempertimbangkan pengasuh dan lingkungan
4. Stimulasi kognitif (baik dengan terapi Orientasi Realitas maupun terapi
Reminiscence ) dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif pada pasien
dengan demensia ringan hingga sedang.
5. Intervensi psikososial tertentu misal seperti musik dan program kegiatan fisik dapat
bermanfaat dalam mengelola gejala gangguan perilaku dan psikososial pada
demensia.
6. Terapi kenangan/ Reminescence dapat digunakan pada pasien dengan depresi dan
kecemasan.
7. Intervensi edukasi harus diberikan untuk orang dengan demensia dan
pendampingnya.
V. Sumber
1. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2015. Panduan Praktik Klinik diagnosis
dan penatalaksanaan Demensia. http://www.perdossi.or.id
2. Gibson AK, Anderson KA. Difficult diagnosis: family caregivers experiences during and
following the diagnostic process for dementia. American journal of Alzheimer’s
disease and other dementias. 2011;26(3):212-7.
3. Harold I. Kaplan M, Benjamin J. Sadock, Jack A. Grebb MD. Sinopsis Psikiatri Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara, 2010 : 544.
4. Royal Australian College of General Practice. Australia Practice Guidelines for GP.
“Care of Patients with Dementia in General Practice. NSW Depertment of Health.
2003:31.