PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Mahasiswa mampu menganalisa perubahan biokimiawi karbohidrat dengan
metode Nelson-Somogyi serta dapat menentukan kadar glukosa dalam suatu
sampel menggunakan spektrofotometer dengan pewarnaan Nelson-Somogyi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kentang
Kentang merupakan tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi
batang yang dapat dimakan. Kentang termasuk tanaman yang dapat tumbuh di
daerah tropika dan subtropika. Tanaman kentang toleran terhadap pH pada selang
yang cukup luas yaitu 4,5-8,0. Umbi kentang merupakan penghasil kalori tinggi
dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat tinggi. Setiap 100 gram
kentang mengandung kalori 347 kal, dengan kandungan protein 0,3 gram, lemak
0,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, kalsium 20 mg, fosfor 30 mg, zat besi 0,5 mg
dan vitamin B 0,04 mg. Berdasarkan produksi kalori tersebut, nilai pangan
kentang lebih tinggi apabila dibandingkan dengasn serealia atau bahan pangan
lain (Samadi, 2007).
2.2 Karbohidrat
Karbohidrat terdapat pada semua tumbuhan dan hewan dan penting bagi
kehidupan. Molekul senyawa ini memiliki rumus umum Cn(H2O)n. Karbohidrat
dari segi struktur organik dapat didefinisikan sebagai polihidroksialdehida,
polihidroksiketon, atau zat yang memberikan senyawa itu jika dihidrolisis.
Berdasarkan strukturnya karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida,
oligosakarida, atau polisakarida. Ketiga golongan karbohidrat ini berkaitan satu
dengan lainnya lewat hidrolisis. Monosakarida (kadang disebut gula sederhana)
ialah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih
sederhana lagi. Polisakarida mengandung banyak unit monosakarida, ratusan
bahkan ribuan. Oligosakarida mengandung sekurang-kurangnya dua dan biasanya
tidak lebih dari beberapa unit monosakarida yang bertautan (Hart, 2003).
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan
sumber energi utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif murah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, di samping
itu, dihasilkan O2 yang lepas di udara. Karbohidrat merupakan bahan yang sangat
diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuhan disamping lemak dan protein.
Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang
disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan
cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang dan biji sebagai pati
(amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa
asam amino, gliserol lemak dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan (Lehninger, 1982).
Karbohidrat dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan sifat-sifatnya
terhadap zat penghildrolisis. Karbohidrat atau gula dibagi menjadi tiga golongan
pokok, diantaranya adalah :
a. Gula yang sederhana atau monosakarida
Monosakarida merupakan senyawa-senyawa yang mengadung lima atau enam
atom karbon. Karbohidrat yang mengandung 6 karbon disebut heksosa. Gula
yang mengandung 5 karbon disebut pentosa. Gula sederhana paling banyak
dalam bentuk polihidroksi adehida yang disebut aldosa dan polihidroksi keton
disebut ketosa.
b. Oligosakarida
Oligosakarida merupakan senywa yang berisi dua atau lebih gula sederhana
yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida dan gugus
keton dengan gugus hidroksil. Dua gula sederhana yang digabungkan akan
diperoleh disakarida, bila tiga gula diperoleh trisakarida dan seterusnya. Ikatan
penggabungan bersama-sama gula sederhana ini disebut ikatan glikosida.
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa dimana di dalamnya terikat lebih dari satu
gula sederhana yang dihubungkan dalam ikatan glikosida. Polisakarida
meliputi pati, selulosa dan dekstrin.
(Poedjiadi, 1994).
Larutan glukosa
10 mg / 100 ml
Hasil
Hasil
3..2.3 Analisis Kuantitatif kadar glukosa dalam beras
Beras
50 gram pasta
Residu/padatan Filtrat
Residu/padatan Filtrat
Analisis data