Anda di halaman 1dari 3

“Siklus Berahi pada Kucing”.

 Proestrus

Rata-rata fase proestrus pada kucing berlangsung selama 1,2 hari (kisaran antara 0,4-
2 hari). Fase proestrus pada kucing sulit untuk dilihat karena waktunya yang singkat dan
kurangnya tanda-tanda pada alat kelamin eksternalnya. Fase proestrus terdiri dari
pertumbuhan folikel dan sintesis estrogen yang masuk dalam sirkulasi konsentrasi tinggi.
Kucing mulai menunjukkan tanda-tanda perilaku estrus seperti bersuara, menggosok kepala
dan leher terhadap benda dan berguling-guling di tanah. Pada fase proestrus kucing betina
menolak jantan untuk menaikinya. Akhir dari fase proestrus ditandai dengan kucing betina
mulai menerima kehadiran jantan.

 Estrus

Estrus adalah fase pembibitan siklus yang biasanya berlangsung selama rata-rata 7,2
hari dan telah diamati pula pada periode 2-19 hari. Tanda-tanda klinis estrus adalah sama
seperti pada fase proestrus tetapi kucing betina mulai menerima kucing jantan untuk
menaikinya. Kucing betina mulai memasuki posisi kawin jika adanya kucing jantan atau saat
kucing mengelus bagian belakang di dasar ekornya. Fase estrus berkaitan erat dengan fase
folikular, yang didefinisikan sebagai periode ketika folikel memproduksi dan mengeluarkan
tingkat tinggi estrogen. Tingkat estrogen terus meningkat hingga konsentrasi puncak, rata-
rata mencapai pada hari ke-3 dari fase folikuler, dan kemudian dengan cepat menurun,
meskipun sebagian terus menunjukkan perilaku estrus untuk 1-4 hari setelah fase folikular
berakhir. Bahkan jika ovulasi diinduksi, yang mengarah ke konsentrasi progesteron mulai
meningkat, proses penerimaan seksual akan melanjutkan ke akhir periode estrus. Jika saat
ovulasi tidak terjadi penerimaan seksual selama periode estrus, maka kucing akan memasuki
fase anovulasi atau interestrus, dan melanjutkan ke proestrus lagi segera setelah itu. Jika
kucing berovulasi selama estrus, maka akan terjadi kebuntingan baik atau semu, tergantung
pada apakah dia mengandung atau tidak.

 Interestus

Kucing betina akan memasuki fase interestrus setelah periode estrus berakhir. Ini
adalah periode reproduksi yang tidak aktif dan juga periode siklus estrus yang membuat
kucing berbeda dari kebanyakan spesies hewan betina peliharaan lainnya. Periode interestrus
telah diamati dapat bertahan selama 1,4 - 16,6 hari, dengan rata-rata pada 9 hari, tapi
berlangsung lebih lama jika ovulasi diinduksi selama estrus. Tingkat estrogen dan
progesteron dalam sirkulasi tetap rendah selama fase interestrus saat hormon dari ovarium
dalam keadaan inaktif. Pada fase ini betina kembali ke perilaku normal dan tidak menarik
pejantan. Interestrous kadang-kadang disebut sebagai tiga hasil yang mungkin berbeda
setelah estrus: sebuah fase anovulasi, pseudo-kebuntingan setelah ovulasi atau kehamilan.
 Diestrus

Diestrus merupakan fase dimana hormon progesteron mendominasi dan merupakan


fase setelah estrus jika ovulasi diinduksi. Seekor kucing jika berada pada fase diestrus dapat
mengalami kebuntingan atau pseudo-pregnant (bunting semu), dalam arti lain kucing
berovulasi tetapi tidak mengalami kebuntingan. Corpus luteum berkembang 1-2 hari setelah
ovulasi dan mulai mensintesis dan mensekresi progesteron, yang menghambat sekresi
hormon gonadotropin-releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus dan melanjutkan dengan
pengeluaran Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dari
kelenjar hipofisis. Pada akhir diestrus, kucing betina akan melanjutkan ke fase proestrus atau
anestrus, tergantung pada musimnya.

 Anestrus

Anestrus adalah fase siklus reproduksi terhenti di mana konsentrasi plasma dari kedua
estrogen dan progesteron berada pada tingkat basal. Betina tidak menarik perhatian pejantan
atau mengekspresikan perilaku seksual. Pada masa kesuburan kucing di Swedia, anestrus
musiman biasanya dimulai pada akhir musim panas atau awal musim gugur dan terakhir
sampai awal musim semi. Karena kucing tergantung pada penyinaran untuk siklus estrus nya,
dalam waktu yang singkat dapat memicu timbulnya anestrus bahkan di tengah musim kawin.
Hal ini juga telah menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi memungkinkan periode
anestrus dimulai, seperti yang dapat terjadi selama musim panas yang tinggi. Oleh karena itu,
telah terlihat bahwa musim kawin kadang-kadang dibagi menjadi dua periode, salah satu di
musim semi dan satu di awal musim gugur, dengan periode anestrus selama bulan-bulan
hangat di musim panas.

“Siklus Berahi pada Anjing”

 Proestrus

Proestrus dimulai ketika perdarahan vagina terlihat untuk pertama kali dan berakhir
ketika betina mengijinkan pejantan untuk menaiki dan mengawininya. Kriteria lainnya yang
digunakan untuk mendefinisikan permulaan dan akhir proestrus adalah perubahan mukosa
vagina yang dilihat dengan menggunakan endoskop dan perubahan sitologi sel epital vagina.
Kriteria lainnya meliputi pembengkakan vulva, menarik perhatian pejantan, dan perubahan
tingkah laku terhadap pejantan. Lamanya waktu dari saat permulaan proestrus hingga saat
kawin pertama kali biasanya 6 – 11 hari, dengan rata-rata 9 hari.

 Estrus

Estrus biasanya berlangsung selama 5 – 9 hari. Namun, panjangnya waktu estrus


dapat bervariasi tergantung individu. Konsentrasi estrogen meningkat 1 – 2 hari sebelum
permulaan estrus. Biasanya anjing betina mulai menampakkan gejala estrus hanya ketika
konsentrasi estrogen yang sebelumnya meningkat menjadi menurun. Penurunan konsentrasi
estrogen merefleksikan proses final pematangan folikel ovarium, beberapa hari sebelum
ovulasi. Bersamaan dengan penurunan level estrogen, sel-sel folikel lainnya mengalami
luteinisasi dan mensekresikan sejumlah besar progesteron. Kombinasi dari penurunan
konsentrasi estrogen dan peningkatan konsentrasi progesteron pada akhir proestrus
menstimulasi perubahan tingkah laku anjing betina pada saat estrus dan memberikan
feedback positif terhadap hipotalamus dan pituitary, menghasilkan sekresi FSH dan LH pada
permulaan estrus.

 Diestrus

Diestrus adalah fase setelah fase estrus dimana konsentrasi progesteron menjadi
dominan. Fase ini berlangsung selama 56 – 58 hari pada anjing yang bunting dan 60 – 100
hari pada anjing yang tidak bunting. Konsentrasi progesteron di dalam plasma meningkat
diatas level basal (>0,5 ng/ml) pada akhir proestrus menjadi lebih besar dari 1 – 2 ng/ml pada
saat permulaan estrus. Setelah ovulasi, korpus luteum berkembang di dalam ovarium pada
bekas lokasi folikel yang ruptur, menyebabkan peningkatan populasi sel yang dapat
mensintesis dan mensekresikan progesteron. Puncak sintesis progesteron oleh korpus luteum
ini dicapai 20 – 30 hari setelah ovulasi. Pada saat ini, konsentrasi progesteron meningkat
secara dramatis lebih tinggi daripada konsentrasi basal (15 – 90 ng/ml).

 Anestrus

Anestrus adalah suatu fase dalam siklus reproduksi dimana uterus mengalami
involusi. Anestrus dimulai pada saat anjing melahirkan dan berakhir pada saatnya dimulainya
proestrus. Seperti fase lainnya, durasi anestrus pun bervariasi. Variasi ini tergantung dari ras,
kesehatan, umur, lingkungan, dan berbagai faktor lainnya. Biasanya anjing betina memulai
proestrus mereka setiap 7 bulan. Proestrus berlangsung selama 9 hari, estrus 7 – 9 hari,
diestrus 58 hari, dan anestrus 4,5 bulan. Peningkatan LH yang terjadi secara tiba-tiba dan
sementara ini menyebabkan munculnya dua episode sekrestori LH yang singkat namun
potensial. Satu lonjakan LH segera diikuti permulaan proestrus, dan yang satunya lagi diikuti
atau berbarengan dengan permulaan estrus dan kemudian ovulasi. Konsentrasi serum FSH
juga meningkat selama anestrus, level hormon ini pada akhir anestrus sama tingginya seperti
level hormon FSH pada saat lonjakan FSH preovulatory pada saat estrus. Konsentrasi
estrogen berfluktuasi secara signifikan selama anestrus. Lonjakan konsentrasi estrogen
dilaporkan terjadi, dan hal ini diasumsikan berasal dari gelombang perkembangan folikel
subklinis dan kemungkinan berumur pendek. Folikel-folikel ini mensitesis dan
mensekresikan estrogen, menyebabkan naiknya, walaupun sedikit, konsentrasi estrogen.
Karena folikel tidak pernah berkembang dengan sempurna, mereka regresi dan berkembang
menjadi sel lutein yang mensekresikan progesteron. Serum estrogen menurun sebelum
permulaan proestrus. Sebaliknya, progesteron tetap pada konsentrasi yang sangat rendah
selama anestrus.

Anda mungkin juga menyukai