Makalah
Disusun GunaMemenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Bpk. Wahibur Rakhman
Disusun Oleh :
USWATUN KHASANAH
NIM : 209 14O
JURUSAN SYARI’AH PRODI EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2010
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disusun rumusan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran di Amrina Bakery Kudus?
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatakan volume penjualan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditetapkan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran di Amrina Bakery Kudus.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat, baik secara akademis
maupun psikis sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian di harapkan dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan oleh
perusahaan dalam strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan
b. Bagi penulis lain yang sejenis, dapat di gunakan sebagai bahan acuan
E. Batasan Peneliti
Menurut Sugiyono (2006:285) batasan masalah dalam penelitian kualitatif
disebut denga fokus.Sesuai dengan judul yang peneliti ambil dalam penelitian ini,
maka penelitian ini hanya terbatas pada strategi pemasaran dalam meningkatkan
volume penjualan.Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah Amrina
Bakery Kudus
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi dan Arti Pemasaran
Menurut Philip Kotler (2004:9) disebutkan bahwa pemasaran adalah suatu
proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Ada anggapan bahwa pemasaran merupakan suatu proses yang memberi
jawaban atas kebutuhan dan keinginan seseorang.Dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa hampir semua orang baik secara langsung maupun tidak
langsungikut berkecimpung dalam pemasaran.Ini di sebabkan karena mereka sama-
sama mempunyai keinginan dan kebutuhan.
Jadi pemasaran merupakan interaksi yang berusaha untuk menciptakan
hubungan pertukaran.Tetapi pemasaran bukanlah merupakan suatu cara yang
sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan saja, pertukaran hanyalah
merupakan suatu tahap dalam proses pemasaran.Sebenarnya pemasaran itu dilakukan
baik sebelum maupun sesudah pertukaran.
B. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual
barang saja, tetapi lebih dari itu, dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen
beserta kebutuhannya secara definit dapat dikatakan bahwa:
a. Konsep pemasaran adalah sesuatu falasafah yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. (Basu Swata, 2001:181)
b. Lebih lanjut dikatakan (Sofyan Assauri, 1996:76) konsep pemasaran adalah suatu
falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan di dukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang
diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan
organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
C. Fungsi-fungsi Pemasaran
Sistem pemasaran dapat di sebutkan antara lain:
Penjualan
Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang yang di beli untuk di jual atau
digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas
produk tertentu
Pengangkutan
Penyimpanan
Pembelanjaan
Penanggungan Resiko
D. Strategi Pemasaran
1. Konsep Strategi
Pada dasarnya strategi pemasaran merupakan bagian integral dari suatu
strategi bisnis yang berfungsi untuk memberikan arah bagi industri dalam usaha
mengaplikasikan beberapa fungsi dari manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan
atau industri khususnya yang menyangkut strategi pemilihan pasar, perecanaan
produk, penetapan harga, penentuan saluran distribusi dan pemilihan media promosi.
(Ludfi Djajanto, 1998:37)
Untuk dapat menetapkan suatu strategi dan taktik pemasaran yang baik,
maka harus diperhatikan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.Kemudian di
hubungkan dengan peluang yang mugkin diraih dan hambatan mungkin menghadang
perusahaan
2. Unsur-unsur Strategi Pemasaran
Menurt Corey yang dikutip oleh Fandy Tjiptono, mengatakan bahwa
strategi pemasaran terdiri dari atas lima unsur yang saling berkait, yaitu sebagai
berikut:
a. Pemilihan pasar
b. Perencanaan produk
c. Penetapan harga
d. Sistem distribusi
e. Komunikasi pemasaran (promosi)
3. Macam-macam Strategi Pemasaran
Menurut Corey yang dikutip oleh Fandy Tjiptono, juga mengemukakan
bahwa strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkaitan, yaitu: (Philip
Kotler, 2004:6)
a. Strategi Pasar
b. Strategi Produk
c. Strategi Penetapan Harga
d. Strategi Distribusi
e. Strategi Promosi
E. Penjualan
1. Pengertian Penjualan
a. Tenaga penjualan
1. Trade selling
Penjualan melalui penyalur untuk menuju ke pembeli akhir, yaitu konsumen
2. Missionary selling
Penjualan yang mana penjual mendatangi konsumen secara langsung agar mau
membeli barang pada penyalur atau pengecer
3. Technical selling
Penjualan yang dilakukan dengan mendatangi konsumen agar mau membeli
pada penyalur dan diberikan saran serta nasihat teknis kepada pembeli akhir mengenai
barang atau jasa yang dijual tersebut
4. New business selling
Suatu usaha membuka transaksi baru untuk mengubah calon pembeli potensial
menjadi pembeli barang atau jasa
5. Responsive selling
Penjualan yang menggunakan tenaga penjual untuk dapat memberikan reaksi
terhadap permintaan pembeli, misalnya penjualan di supermarket
b. Tenaga penjual
Tenaga penjual terdiri dari: (Basri, 2005:131)
1) Tenaga administrasi penjualan
2) Tenaga penjual yang langsung dengan pembeli
4. Manajemen Penjualan
A. Jenis Penelitian
Untuk menentukan analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume
penjualan di Amrina Bakery Kudus dengan menggunakan unsur pokok yang harus di
temukan sesuai dengan masalah yang ada, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan menghasilkan karya ilmiah yang berbobot dan sesuai dengan kriteria
karya ilmiah, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif.
Penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya,
berinteraksi dengan mereka berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang
dunia sekitarnya.(Nasution, 2002:5) Dan dalam penelitian yang akan diamati adalah
strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan di Amrina Bakery Kudus.
Dalam penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu,
penelitian yang dilakukan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek,
suatu set kondisi dan suatu set sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang.Tujuan dalam penelitian kali ini adalah membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual atau akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Moh.Nazir, 1988:63)
B. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Nasution (2002:5)
menyebutkan bahwa: "pendekatan kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang
dalam hidupnya, berinteraksi dengan mereka berusaha memahami bahasa dan tafsiran
mereka tentang dunia sekitarnya". Dan dalam penelitian yang akan diamati adalah
strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan di Amrina Bakery Kudus.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid, membutuhkan waktu dan
tenaga yang cukup lama, penelitian ini di mulai dari tanggal 01-November-2010
sampai dengan selesai, lokasi penelitian di Amrina Bakery Kudus.Untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebagai bahan materi penelitian dengan
tujuan mampu memberikan gambaran secara komperhensif mengenai strategi
pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan di Amrina Bakery Kudus sehingga
mampu memberikan informasi yang lengkap bagi perusahaan yang lain.
D. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah manajer atau pemilik perusahaan
roti Amrina Bakery Kudus
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang utama adalah peneliti sendiri,
namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka di kembangkan instrumen
penelitian sederhana, yang dapat mempertajam serta melengkapi data hasil
pengamatan dan observasi (Sugiyono, 2005:61)
F. Sumber Data
Setiap penelitian ilmiah memerlukan data dalam memecahkan masalah yang di
hadapinya.Data harus diperoleh dari sumber data yang valid, agar data yang
terkumpul relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga tidak menimbulkan
kekeliruan dalam penyusunan interpretasi dan kesimpulan.Untuk memperoleh data
yang bersifat akurat, mula-mula yang dilakukan dalam penelitian terhadap data
sekunder, yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian lapangan untuk memperoleh
data primer.
1. Data Primer
Syaifudin Azwar (2001:91) menerangkan: "data primer atau data-data yang
pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan
menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung pada sumber obyek
sebagai sumber informasi yang dicari".
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dan tidak langsung
diperoleh peneliti dari subyek penelitiannya.Diperoleh melalui studi kepustakaan yang
dilakukan dengan cara meneliti teori yang relevan dengan masalah
penelitian.(Syaifudin Azwar, 2001:91)
I. Penyajian Data
Hamidi (2004:78) mengatakan bahwa: Pertama, sajian data pada dasarnya
terdiri dari hasil analisis data yang berupa cerita rinci para informan sesuai dengan
ungkapan atau pandangan mereka (termasuk hasil observasi) tanpa ada komentar,
evaluasi dan interpretasi.Yang kedua, berupa pembahasan yakni diskusi antara data
temuan dengan teori-teori yang digunakan.
Pada penelitian ini data akan dikumpulkan dan di analisis setiap meninggalkan
lapangan, yang kemudian akan di analisis dengan menggunakan penghalusan bahan
empiris dari data lapangan, dengan menggunakan pola eksklusi inklusi data yang
dalam visualisasinya berupa kolom dengan kode, catatan lapangan, kategori, laporan
lapangan dan interpretasi, konsep.
Data yang disajikan dalam bentuk seperti yang disarankan Lincoln dan Guba,
yakni dalam bahasa tidak formal, dalam susunan kalimat sehari-hari dan pilihan kata
atau konsep asli responden, cukup rinci serta tanpa ada interpretasi dan evaluasi dari
peneliti.
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perkembangan
Perusahaan roti Amrina Bakery Kudus ini didirikan oleh Bapak Noor Rochim
pada tahun 2005 tepatnya tanggal 6 November 2005.Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang langsung dikelola oleh pemiliknya sendiri, adapun ide atau inisiatif
dari pendirian perusahaan ini langsung dari pemiliknya.
Perusahaan roti Amrina Bakery ini mengalami perkembangan dari tahun ke
tahun.Untuk meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut pemilik menambah
modal dalam usahanya.Hal ini dapat dilihat karena semakin banyak permintaan dari
konsumen
2. Letak Geografis
Lokasi perusahaan Amrina Bakery Kudus terletak di daerah yang cukup
strategis.Sedangkan antara perusahaan kantor dan rumah pemilik berada di satu
lokasi, yaitu Jl.Jepara-Kudus 5 km Kaliwungu Kudus
Adapun letak geografisnya adlah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk
b. Sebelah Selatan berbatsan dengan rumah penduduk
c. Sebelah Timur berbatasan dengan rumah penduduk
d. Sebelah Barat berbatasan dengan persawahan
3. Struktur Organisasi
Strurur organisasi perusahaan roti Amrina Bakery Kudus menganut pola
organisasi dan staf.Organisasi garis menunjukkan bentuk aliran kekuasaan yang
mengalir secara langsung dari direktur utama kepada kepala bagian dan kemudian
menerukannya ke karyawan-karyawan dibawahnya.Dengan struktur organisasi seperti
ini memungkinkan adanya kesatuan dalam pemberian perintah dan pengambilan
keputusan cepat dari pimpinan kepada bawahannya.Gambar struktur organisasi
perusahaan roti Amrina Bakery Kudus adalah sebagai berikut:
Gambar 1
Struktur Organisasi
Perusahaan Roti Amrina Bakery Kudus
Bendahara
Supriyadi
Karyawan
Pengawas
Syaiful Amri
Kabag Pemasaran
Widodo
Kabag Produksi
Ririn S
Sekretaris
Dwi PUspitasari
Pimpinan
Noor Rochim, SE
5. Proses Pembuatan
Semua bahan kecuali garam dan mentega di aduk dengan dough mixer denga
kecepatan rendah selama ± 7 menit, kemudian sisa bahan dimasukkan dan di aduk
dengan kecepatan tinggi selama ± 8 menit atau sampai menjadi kalis.
Adonan di istirahatkan selama 15 menit dengan ditutup kain dingin kemudian di
buang gasnya dengan cara di tekan.Serta adonan di bagi-bagi dengan berat ± 65 gram,
lalu di bulatkan, di istirahatkan 10 menit di atas meja dengan ditutup kain
dingin.Setelah itu, adonan di tekan dan di bulat-bulatkan lagi, dan kemudian disusun
di loyang yang telah di semir atau di olesi dengan mentega.Dan di panggang di oven
pada suhu 150ºC selama ± 11 menit sampai warna roti kuning ke coklatan.
6. Jam Kerja
Ketentuan hari dan jam kerja karyawan perusahaan Amrina Bakery Kudus dapat
di gambarkan sebagai berikut:
a. Untuk hari Sabtu sampai Jum´at jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 WIB. Istirahat
mulai jam 12.00 sampai dengan 13.00
b. Untuk libur pada hari Minggu
7. Tenaga Kerja
Jumlah karyawan atau tenaga kerja yang ada pada perusahaan Amrina Bakery
Kudus adalah sebanyak 36 karyawan
B. Pembahasan
a. Strategi Pasar
Amrina Bakery Kudus dalam memproduksi suatu produk roti terlebih dahulu
melihat dari kebutuhan, mempunyai sumber daya yang di minati orang atau pihak
lain, dan bersedia menawarkan sumber daya tersebut untuk di tukar supaya dapat
memenuhi keinginan mereka
b. Strategi Produk
Untuk produk yang di tawarkan dalam perusahaan Amrina Bakery Kudus pada
pasar atau konsumen sangat banyak sekali sehingga hal ini membuat konsumen
merasa ingin menikmati semua prduk yang ada pada perusahaan Amrina Bakery
Kudus.Produk-produk yang ada di perusahaan Amrina Bakery Kudus yang di
produksi adalah roti kembang, roti telur, roti sisir, roti pisang coklat, roti donat salju,
roti kacang ijo, roti strawberry, roti nanas, roti coklat, dan roti kacang tanah.
c. Strategi Harga
Dalam menetapkan harga, perusahaan Amrina Bakery Kudus sangat
mempertimbangkan dengan kebutuhan konsumen, artinya ketika konsumen
membutuhkan produk yang banyak maka perusahaan memberikan suatu harga yang
berbeda dengan yang lainnya, misalnya orang atau konsumen yang memesan barang
produksinya.
d. Strategi Promosi
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan Amrina Bakery Kudus melalui
media cetak maupun media elektronik.Melalui media cetak dapat berupa selebaran
maupun surat kabar, sponsor dan lain sebagainya.Sedangkan melalui media elektronik
perusahaan melakukan promosi lewat radio.
e. Strategi Distribusi
Distribusi yang ada dalam perusahaan Amrina Bakery Kudus yaitu melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak distributor, walaupun itu masih dalam tingkat kecil,
seperti toko, sales dan lain sebagainya.Hal ini bertujuan agar barang produksinya
cepat laku, cepat di minati oleh konsumen dan lain sebagainya.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan pemaparan analisis dalam bab sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Amrina Bakery Kudus telah
melakukan sesuai dengan ketentuan pemasaran, dalam arti bahwa perusahaan tersebut
menggunakan suatu pelaksanaan startegi pemasaran, seperti strategi pasar, produk,
harga, promosi, dan distribusi yang ada.Sehingga hal ini membuat perusahaan
tersebut tetap eksis dengan strategi pemasaran yang dijalankan.
2. Strategi pemasaran yang ada telah mampu meningkatkan volume penjualan pada
perusahaan Amrina Bakery Kudus dengan setiap harinya memproduksi 4325 produk
dengan pendapatan Rp 2.000.000, per hari.
B. Penutup
Alhamdulillah, berkat pertolongan dan karunia Allah SWT, di dasari niat dan
kesungguhan akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal.Dengan
harapan semoga dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
budiman khususnya
Dan apabila dalam tata penulisan kata-kata yang kurang benar dalam
pengetikan atau kurang sesuai dengan pembuatan proposal, saya meminta maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA