Proposal Bab 123
Proposal Bab 123
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam kehidupan sehari hari, kecuali saat tidur. Mata dibentuk untuk menerima
kesehatan mata perlu dijaga, namun perhatian yang kurang terhadap mata
tinggi, hal ini dibuktikan oleh survei yang dilakukan oleh Right Vision 2020,
suatu program kerja sama antara International Agency for the Prevention of
Blindness (IAPB) dan WHO, menyatakan bahwa pada tahun 2018 diperkirakan
188,5 juta penduduk dunia memiliki gangguan penglihatan ringan, 217 juta
memiliki gangguan penglihatan sedang sampai berat, dan 36 juta orang dengan
gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, diikuti oleh katarak dan glaukoma
1
memeriksakan kesehatan mata ke rumah sakit, dan juga dipicu oleh makin
secara terus menerus. Penggunaan indera penglihatan secara terus menerus akan
untuk melihat dalam jangka waktu yang lama dan disertai dengan kondisi
jika mata berfokus pada jarak objek yang dekat dalam waktu yang lama, karena
otot otot mata harus bekerja lebih keras untuk melihat objek sangat dekat
(Hanum,2009).
iritasi mata, ketajaman visual yang buruk, sensasi terbakar, kemerahan, dan
diantaranya adalah terasa berdenyut atau nyeri di sekitar mata dan belakang bola
penglihatan, mata perih, kemerahan, sakit mata dan berair, nyeri kepala,
terkadang disertai rasa mual, pegal pegal dan mudah emosi (Pheasant,1991).
meliputi sakit di sekitar mata, iratasi mata (mata perih, merah, dan
2
menurunnya kecepatan persepsi, kepekaan terhadap kontras menurun, dan
memiliki keluhan nyeri atau berdenyut disekitar mata, mengalami iritasi mata
(mata perih, merah, dan mengeluarkan air mata), penglihatan kabur, sulit fokus
dalam melihat, penglihatan ganda atau berbayang, sakit kepala, pusing disertai
pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Saat ini peran komputer
kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam atau 69%
dari total 8 jam kerja. Hal ini tentu saja akan meningkatkan resiko gangguan
3
90,2 %. Septiansyah (2014) melakukan penelitian tentang Faktor-Faktor yang
kelelahan mata dan 30% tidak mengalami kelelahan mata. Pada sebuah
tahun 2017 tentang Hubungan Antara Intensitas Pencahayaan dan Usia dengan
55 orang (64%) mengalami kelelahan mata berat dan sebanyak 31 orang (36%)
Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada tahun 2018 tentang Faktor Yang
mengalami kelelahan mata berat, dan 47,5% mengalami kelelahan mata ringan.
yaitu lebih 50%. Hal ini tentu tidak dapat diabaikan karena mengakibatkan
yang bertujuan agar pekerja selamat, sehat, produktif, sejahtera dan berdaya
saing kuat, sehingga dapat mecegah kerugian yang ditimbukan baik kerugian
meterial maupun non material. Untuk itu K3 terutama kesehatan mata perlu
4
mata. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian
yang tepat, sering berkedip, gunakan waktu istirahat, dan latihan mata yaitu
berpaling dari objek kerja dan menatap objek yang jauh untuk beberapa saat.
Ramli (2010) mengatakan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata untuk
riwayat penyakit mata dalam keluarga karena faktor keturunan, istirahat yang
cukup, jangan menggosok atau mengucek mata terlalu kuat apabila ada benda
asing yang masuk ke mata, tidak mnyentuh mata dengan tangan yang kotor dan
melakukan senam mata. Salah satu senam mata yang dapat dilakukan untuk
(Handalas,2011)
Senam Yoga Mata mungkin belum familiar bagi sebagian orang. Senam
Yoga Mata adalah mengalirkan energi positif ke mata melalui pikiran dan
relakasi nafas dalam serta menggerakkan mata dengan gerakan tertentu untuk
merelaksasikan otot otot mata yang tegang. Menurut Kim Sang-DOl (2016)
Yoga Mata memiliki manfaat fisik serta kesehatan mental melalui down-
Senam Yoga dapat merelaksasikan diri dengan lebih baik dan dapat
5
dengan meningkatkan frekuensi kedipan, yang menurunkan besarnya ilusi optik
bahwa flicker stabil. Sugiarto (2010) juga memaparkan bahwa senam mata
dapat membuat otot mata dan sekitarnya menjadi elastis dan kuat, mengurangi
mengurangi kelelahan mata karena senam yoga dapat dilakukan dengan mudah,
tidak memerlukan tempat khusus karna senam yoga dapat dilakukan sendiri di
meja kerja, tidak memerlukan waktu yang lama, dan tidak mengeluarkan biaya.
Para pekerja dapat melakukan senam yoga mata saat sebelum beristirahat untuk
makan siang, karna saat itu mata para pekerja pengguna komputer berada dititik
lelah dan kering karna sudah berjam-jam secara terus menerus menatap layar
komputer . Cukup dengan melakukan yoga mata selama 15 menit mata akan
harian yang terbit di Sumatra Barat, Indonesia. Surat kabar ini termasuk dalam
grup Jawa Pos. Koran ini pertama kali terbit tahun 1999. Sejak tahun 2000 telah
menjadi koran umum yang paling besar oplahnya di Sumatra Barat. Saat ini
Padang Ekspes memiliki jumlah Oplah 60.000 Eksemplas per-edisi. Agar dapat
terendah adalah SI. Untuk memenuhi tuntutan pekerjaan para tenaga kerja di
difokuskan pada komputer jenis layar datar liquid crystal display (LCD) secara
terus menerus dalam waktu yang lama yaitu 4-7 jam. Hanum (2008) mengutip
6
The University of North Carolina at Asheville mengatakan Pekerjaan dengan
beban kerja berat adalahpekerja dengan lama waktu kerja 4 jam sehari secara
terus menerus. Dengan kondisi demikian, para tenaga kerja di Padang Ekspres
keluhan yang dialami pekerja melalui kuisioner yang diberikan kepada 10 orang
atau 60% dari 10 pekerja mengalami kelelahan mata berat, sedangkan 4 orang
pekerja lainnya atau 40% dari 10 pekerja mengalami kelehan mata ringan.
kepada 10 orang pekerja tentang cara apa saja yang penah dilakukan oleh
setelah bekerja, namun belum pernah melakukan senam yoga mata, 3 orang
kelelahan mata dan juga belum pernah melakukan senam yoga mata. Peneliti
mencobakan senam yoga mata kepada 2 orang pekerja yang bersedia untuk
melakukan senam yoga mata. 1 orang pekerja yang telah mekakukan senam
yoga mata mengatakan rasa kering pada mata berkurang dan mengatakan mata
lebih terasa nyaman, 1 orang pekerja lainya mengatakan merasa menjadi lebih
7
Berdasarkan latar belakang di atas, Peneliti teratarik untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Senam Yoga Mata Terhadap Kelelahan Mata Pada
B. RUMUSAN MASALAH
mata pada pekerja pengguna komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres tahun
2019?”
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
8
D. MANFAAT PENELITIAN
dapat menerapkan senam yoga mata pada diri sendiri agar terhindar dari
kelelahan mata.
yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh senam yoga mata
komputer.
9
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
rancangan yang digunakan adalah One Grop pretest posttest yang bertujuan
komputer sebelum dan sesudah dilakukan senam yoga mata. Populasi pada
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Agustus 2019. Data
sebelum dan sesudah dilakukan senam yoga mata sebanyak dua kali dalam
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mata
1. Pengertian Mata
Mata adalah salah satu organ vital tubuh yang termasuk ke dalam
pancaindera dan mememiliki fungsi yang sangat penting. Oleh karena itu,
kita harus selalu menjaga dan mencegah hal-hal yang dapat merusak mata.
Fungsi utama mata adalah sebagai indera penglihatan. Kita dapat melihat
semua benda disekitar karena fungsi mata berjalan dengan baik. Organ ini
Mata adalah struktur bola berongga yang berukuran sekitar 2,5 cm.
Sebenarnya hanya 1/6 bagian dari mata yang tampak dari luar, sementara
5/6 bagian lain terbenam dalam rongga mata. (Nugraha Dwi Antara,2018).
Letak mata ada didalam rongga mata pada tengkorak atau dikenal juga
dengan rongga orbita. Struktur mata dibagi dalam dua kelompok besar,
11
pada kiasma optik yang terletak dibagian bawah depan otot dan memadukan
impuls yang berasal dari mata kanan dan mata kiri. Kemudian impuls saraf
melanjutkan ke wilayah yang ada di bagian bawah belakang otak dan kulit
luar penglihatan sebelah kiri dan kanan. Selanjutnya impuls dianalisis oleh
(Sumber : www.biologieduksi.com)
a) Bulu Mata
Bulu mata adalah bagian rambut halus yang terletak pada atas dan
kotoran yang hendak masuk. Kotoran ataupun benda asing lainnya yang
organ penglihatan.
12
b) Kelopak Mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit lunak di atas mata dan di bawah mata
yang memiliki fungsi utama untuk melindungi bola mata. Kelopak mata
yang normal dapat menutup dan membuka dengan baik. Kelopak mata
dapat bergerak dengan sengaja, tetapi dapat juga bergerak secara refleks.
terjadi tanpa dapat kita kontrol, contohnya ketika ada benda asing yang
c) Alis Mata
Alis mata adalah bagian yang terdapat di atas kelopak mata kiri dan
kanan. Alis mata disusun oleh rambut-rambut halus. Ada orang yang
memiliki alis mata yang tebal, ada juga yang memiliki alis mata yang
tipis. Fungsi alis mata juga sama dengan bagian mata luar lainnya, yaitu
untuk melindungi mata dari benda asing, terutama dari keringat yang
d) Kelenjar Lakrimalis
mata. Kelenjar mata terletak pada bagian luar atas kelopak mata. Air
13
2) Bagian Dalam Mata
a) Sklera
Sklera atau bagian putih mata adalah lapisan terluar dari bola mata.
b) Kornea
Dari bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea. Kornea adalah
bagian transparan berbentuk kubah pada bola mata. Sinar cahaya dari luar
c) Koroid
Koroid adalah lapisan tengah bola mata yang terletak antara sklera dan
Koroid merupakan bagian mata yang terletak diantara sklera dan retina.
14
Koroid sering disebut sebagai lapisan pembuluh darah pada mata, fungsiya
terutama retina. Koroid normal berwarna coklat atau hitam, warna gelap ini
dimiliki agar cahaya yang masuk tidak dipantulkan kembali. Bagian koroid
yang terputus akan membentuk iris, kemudian pada iris terdapat pupil, yaitu
d) Iris
Koroid berbentuk lurus ke depan bola mata dan membentuk iris. Iris adalah
struktur datar, tipis, berbentuk cincin yang menempel ke ruang anterior. Ini
adalah bagian yang mengidentifikasi warna mata seseorang. Iris berisi otot
melingkar yang mengelilingi pupil dan otot radial yang memancar ke arah
e) Lensa Mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari dekat), lensa mata akan menebal. Kemampuan menebal dan
f) Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Pada retina terdapat jutaan sel
saraf yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut. Di retina cahaya
15
otak melalui saraf optik atau saraf penglihatan untuk diproses. Hasil dari
otak inilah yang membuat kita dapat melihat benda. Selain itu, fungsi sel
sedangkan sel kerucut membantu kita untuk melihat detail saat terang,
g) Aqueous Humor
Aqueous humor adalah cairan yang terdapat pada bilik depan mata.
dari bola mata. Aqueos humor terletak diantara koernea dan lensa. Cairan
dalam aquoes humor terus berganti untuk menjaga kondisinya agar ia dapat
h) Vitreous Humor
Vitreous humor merupakan cairan kntal bening yang mengisi sebagian besar
bola mata. Vitreous humor terletak dalam sebuah ruangan diantara lensa
mata dan retina. Sebanyak 98% dari vitreous humor merupakan cairan,
sebagian lainnya terdiri dari serat kolagen halus, garam, gula, dan sel-sel
fagosit. Vitreous humor berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata dan
i) Saraf Kranial
16
j) Ruang Anterior dan Posterior
Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior atau rongga
anterior. Ruang ini diisi dengan cariran disebut aquoes humor. Sementara
itu, ruangposterior adalah area yang lebih besar dari pada ruang anterior.
Letak ruang ini berlawanan dengan ruang anterior di belakang lensa. Ruang
posterior diisi dengan cairan yang disebut vitreous humor. Ruang posterior
Otot- otot siliaris terletak di dalam korpus siliaris. Otot-otot ini bekerja
jauh. Koroid menerus ke depan bola mata untuk membentuk badan siliaris.
Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris yang berkontraksi atau rileks
l) Zonules
Zonules juga dikenal sebagai liganen suspensorium, yaitu sebuah cincin dari
serat kecil yang memegang lensa agar tetap berada di tempatnya. Zonules
berubah bentuk.
m) Fovea
Fovea adalah bagian kecil pada retina dan terletak di dekat piringan optik.
Fovea memiliki konsentrasi cone tinggi. Ini adalah bagian dari retina yang
17
n) Saraf Optik
Saraf optik terletak di bagian belakang hingga bola mata.nagian ini berisi
akson dari sel ganglion retina (sel-sel saraf retina) dan berugas mengirimkan
o) Piringan Optik
piringan optik. Bagian ini juga disebut bintik buta karena tidak mengandung
foto reseptor, sehingga setiap cahaya yang jatuh di atasnya tidak akan
terdeteksi.
bola mata disebut juga otot ekstra okuler yang sangat kecil ukurannya
namun sangat kuat dan efisien gerakannya. Ilyas, 2003). Mata digerakkan
oleh enam macam otot , yaitu empat macam otot lurus (otot rectus) dan dua
otot lingkar (otot oblique). Otot-otot lurus terdiri dari otot rektus, superior,
hidung (adduction).
2) Lateral rectus (LR) yaitu menggerakkan mata ke arah luar atau menjauhi
hidung (abduction).
18
3) Superior rectus (SR) yaitu menggerakkan mata keatas (elevation)
membantu otot superior oblique dan memutar bagian atas mata kearah
(Admin,2012.
berakhir atau insersi di tepi tarsus superior sub kutis palpebra. Kerja otot
19
Gambar anatomi otot pergerakan mata, sebagai berikut :
( Sumber : divingintodepth.com)
B. Kelelahan Mata
jangka waktu yang lama, disertai dengan kondisi pandangan tidak nyaman.
Selain itu, kelelahan mata dapat timbul sebagai stres mendalam atau intensif
20
pengamatan secara teliti atau terhadap retina sebagai akibat ketidaktepatan
Kelelahan otot dan saraf pada mata terjadi sebagai akibat tegangan
permanen, tetapi menambah beban kerja, cepat lelah, hilangnya jam kerja,
besar terjadi pada pekerjaan yang melihat objek dari jarak dekat
dibandingkan dengan pekekerjaan melihat objek dari jarak yang relatif jauh.
Hal ini karena adanya akomodasi otot mata yang bekerja saat otot
visual, dimana terjadinya gangguan pada mata dan sakit kepala yang
21
2. Gejala Kelelahan Mata
karena lama paparan yang terlalu lama akan menyebabkan daya akomodasi
menurun. Pada dasarnya keluhan umum yang dirasakan oleh pekerja yang
(Setiawan,2012).
kabur. (Asysari,2002).
3. Gejala umum lainnya merupakan akibat dari kelelahan mata, yaitu rasa
mata yaitu :
22
2. Pandangan kabur
3. Pandangan ganda
5. Mata perih
6. Mata merah
7. Mata berair
1) Usia
terdekat dari suatu benda agar dapat terlihat dengan jelas. Pada kondisi ini
Sedangkan, benda yang terletak pada “titik jauh” dikatakan sebagai jarak
23
terjauh dari benda agar daoat terlihat dengan jelas. Pada kondisi ini mata
tidak berakomodasi atau lepas akomodasi. Kolerasi antara daya dan usia
Tabel 2.1
Kolerasi Antara Daya Akomodasi dan Usia
10 7
20 10
30 14
40 22
50 40
60 200
Selain itu, sesorang sulit melihat pada jarak dekat biasanya terjadi
saat usia 40 tahun karena pada jarak baca 25 cm, mata akan menggunakan
(Ilyas, 2001).
2) Riwayat Penyakit
a) Diabetes Melitus
24
orang yang sudah lama mengidap diabetes dan keadaan ini berpengaruh
b) Hipertensi
yaitu pada bagian selaput jala mata atau retina sebagai akibat dari
Suatu pekerjaan yang bebannya biasa saja, yaitu tidak terlalu ringan
bekerja. Secara umum, semakin panjang waktu kerja seseorang maka makin
sama halnya dengan semakin lama mereka terpapar bahan atau hazard
25
buruk dari hazard tersebut sehingga hal ini berkaitan erat dengan potensi
bahaya atau resiko yang timbul dari pekerjaan atau meterial yang pekerja
Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Center di PT, Indosat NSR
lama waktu kerja antara 2-4 jam sehari secara terus menerus.
lama waktu kerja kurang dari 2 jam sehari secara terus menerus.
waktu yang cukup lama. Pekerjaan yang selalu berulang atau terus menerus
otot mata adalah sumber utama keluhan mata. Faktor yang sangat
berpengaruh adalah pekerjaan dengan jarak yang dekat dalam jangka waktu
26
4) Bentu dan Ukuran Objek Kerja
yang berukuran kecil dan halus, mata sering digunakan untuk fokus
(Mangoenprasodjo,2005).
(Suma’mur,2009).
Mata yang dipaksa bekerja untuk melihat dari jarak yang cukup dekat dalam
jangka waktu lama, namun fungsi mata yang sebenarnya tidak dikhususkan
untuk melihat dari jarak yang dekat. Hal ini sesuai dengan penyebab utama
terjadinya kelelahan mata yaitu jarak mata terlalu dekat dengan monitor.
27
terutama untuk melihat jarak dekat dalam waktu yang cukup lama sesuai
akomodasi atau perubahan bentuk lensa untuk melihat benda dengan fokus.
Akomodasi dilakukan oleh otot ciliary, yaitu otot kecil yang melekat pada
lensa. Saat otot ini berkontraksi, lensa menjadi lebih tebal dan objek menjadi
terlihat lebih dekat. Saat otot ini berelaksasi, lensa mata menjadi lebih tipis
Titik terjauh dapat dilihat dengan jelas disebut sebagai titik jauh,
sedangkan titik terdekat ketika dapat melihat objek dengan jelas disebut
sebagai titik dekat. Orang yang memiliki mata dalam keadaan normal saat
melihat sebuah objek di dekatnya maka lensanya akan menebal. Jika dalam
waktu yang lama melihat objek yang dekat maka akan menyebabkan
Semakin jauh objek yang dipandang maka semakin kecil kelelahan mata
6) Intentitas Pencahayaan
memberikan pekerja untuk dapat melihat dengan jelas, cepat dan tanpa
upaya yang tidak perlu pada objek obejek yang dikerjakannya. Sedangkan,
28
kurang dapat mengakibatkan kelelahan mata, tetapi penenrangan yang
pencahayaan 300- 500 lux, ruang kerja dengan pencahayaan minimal 300
lux.
pencahayaan yang tinggi, hal ini dapat menimbulkan kelelahan mata dan
29
7) Suhu dan Kelemban
dan suhu radiasi. Efisiensi kerja sangat dipengaruhi cuaca kerja dalam
lingkungan kerja yang nyaman, tidak dingin maupun panas. Suhu yang
panas terutama berakibat menurunnya prestasi kerja dan daya pikir. Suhu
pernafasan. (Suma’mur,1996)
mata. Menurut Herold, penguapan air mata bergantung pada uap air di
yang bekerja di ruangan bertemperatur < 240 C atau > 260 C mengalami
(Suma’mur,2009).
30
Kemampuan mata untuk memfokuskan suatu obyek disebut daya
maksimal, otot mata akan menjadi lebih cepat lelah. Akomodasi merupakan
siliaris (Ilyas,2003).
lensa mata, hal ini memungkinkan kita untuk memusatkan penglihatan pada
benda yang sedang kita lihat. Kontraksi otot-otot kecil yang terus menerus
ini akan menimbulkan sakit kepala. Otot-otot lain yang berada disekitar
bagian leher yang kemudian menyebabkan sakit kepala, nyeri akan terasa
pada kepala bagian depan atau di dalam seluruh mata (Notoadmodjo, 1997
Ketegangan mata secara terus menerus pada otot siliar, dan terjadi
pada saat menginspeksi benda kecil dalam jangka waktu yang cukup lama.
Hal ini mengakibatkan otot-otot mata harus bekerja lebih keras untuk
kelalehan mata juga dapat disebabkan oleh stres pada retina. Pada retina
terdapat jutaan sel saraf yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut. Sel
cahaya agak gelap, sedangkan sel kerucut membantu kita untuk melihat
31
detail saat terang, misalnya membaca dan melihat warna (Setiawan, 2010).
waktu melihat yang cukup lama dapat menyebabkan stress pada retina, hal
gerakan fisik secara teratur (A.M, 2009). Sedangkan Yoga merupakan salah
dari Bahasa Sansekerta yaitu Yuj dan Yoking, yang bermakna penyatuan
secara harmonis dari hal yang terpisah (Sidhu, 2007; Stiles). Maksud dari
pada mata berupa terasa berdenyut atau nyeri di sekitar mata dan belakang
32
bola mata, penglihatan ganda, penglihatan kabur, sulit dalam memfokuskan
penglihatan, mata perih, kemerahan, sakit mata dan berair, nyeri kepala,
terkadang disertai rasa mual, pegal pegal dan mudah emosi. Menurut A.M
mata, seperti penyakit rabun dekat, rabun jauh, mata terasa kabur, mata
Menurut A.M (2009) senam mata dapat membuat otot mata dan
antara kornea dan lensa mata), dan membantu koreksi penglihatan yang
rusak.
tegang oleh bacaan konstan dan kerja dekat dan juga dapat mencegah dan
mengkoreksi juling
33
5) Gerakan bola mata berotasi dapat mengembalikan keseimbangan di otot-
otot sekitar mata dan meningkatkan aktivitas terkoordinasi dari kedua bola
mata
Cara mudah senam mata yaitu dengan membuka mata lebar-lebar kedua
mata. Kemudian putar bola mata ke atas, bawah, kiri, dan kanan selama dua
detik dan tutup mata secara perlahan. Setelah itu ulangi beberapa kali ketika
Menurut Kim Sang-Dol (2016) Senam Yoga Mata terdiri dari 8 langkah,
yaitu palming, berkedip, melihat kesamping kiri dan kanan, melihat keatas,
yang jauh dan dekat. Setiap langkah dilakukan 7 kali gerakan berulang. Setelah
latihan yoga mata peserta diarahkan untuk latihan Shavana (posisi mayat)
depan.
34
2) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
5) Gerakan bola mata ke arah kiri dan kanan, usahakan ingin melihat telinga,
6) Gerakan bola mata ke atas. Pertama-tama tahan bola mata di atas, kemudian
gerakan ke kiri atas dan ke kanan atas. Lakukan gerakan ini sebanyak 7 kali
gerakkan bola mata ke kiri bawah dan ke kanan bawah. Lakukan gerakan
8) Gerakan bola mata ke atas dan kebawah pada sudut sudut yang berlawanan
(selang-seling), dimulai dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah. Lakukan
9) Gerakan bola mata secara memutar (berotasi), dimulai dari melihat ke arah
atas, ke samping kiri, ke arah bawah, ke arah samping kanan, dan kembali
11) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, dan arahkan
35
12) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, lalu arahkan
13) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
14) Gosok kedua telapak tangan sebanyak 15 kali sampai terasa hangat
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
36
D. Kerangka Teori
- Ketegangan pada
otot siliaris Kelelahan Mata
- Stres pada retina
Senam Mata
Senam Yoga Mata : yaitu Apabila otot dan syaraf
menggerakan mata dengan mata yang relaks akan
gerakan tertentu yang terjadi vasodilatasi
bermanfaat untuk merelakskan pembuluh darah,sehingga
otot dan syaraf mata yang peredaran darah ke otot
tegang, serta diikuti dengan dan syaraf mata kembali
pengaturan pernafasan dan normal, kelelahan mata
konsentrasi fikiran untuk dapat menghilang
mendapatkan sensasi relaksasi
Sumber: Pheasan(1991),A.M(2009),Sidhu(2007),Mangoenprasodjo(2005)
dan Septiansyah(2014).
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
Rancangan Penelitian
Pretest Perlakuan Postest
01 X 02
Keterangan :
38
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan
diteliti (Notoadmojo,2010). Sedangkan menurut sugiyono (2017)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja pengguna komputer
di Divisi Redaksi Padang Ekspres dengan jumlah populasi sebanyak 58
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian
ini diambil dengan teknik purposif sampling. Purposif sampling adalah
pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang dikehendaki
peneliti atau memenuhi kriteri inklusi (Notoadmojo, 2010). Jumlah
sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang pekerja yang
mengalami kelelahan mata.
Menurut Supranto (2007), besarnya sampel dihitung dengan rumus
federer, dengan perhitungan sebagai berikut :
Rumus : (n-1)(t-1) ≥ 15
T = Jumlah Perlakuan
(n-1)(t-1) ≥ 15
(n-1)(1-1) ≥ 15
(n-1) ≥15
39
n ≥15+1
n ≥ 16
yang tidak memiliki gangguan atau kelainan refraksi mata yang sesuai
a) Kriteria inklusi
4) Pekerja yang saat ini tidak dalam menggunakan obat tetes mata atau
sejenisnya
b) Kriteria Ekslusi
40
D. ETIKA PENELITIAN
penelitian (Hidayat,2008).
penelitian meliputi:
1. Informed Consent
3. Kerahasiaan ( Confidentiality)
41
Peneliti menjaga informasi yang didapatkan dari responden dan
(Notoatmodjo, 2012).
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang didapat dari pengumpulan data yang
dilakukan senam yoga mata sebanyak 2 kali dalam satu minggu selama 2
minggu.
2. Data Sekunder
42
Data Sekunder merupakan data yang didapat dari arsip perusahaan yaitu
Ekspres
kelelahan mata
43
9) Mengukur dan mencatat tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah
kejelasan dan tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah dalam lembar
observasi.
coding mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data berbentuk
kelelahan mata.
dianalisa.
membaca kode.
44
Setelah dilakukan entry data, kemudian data disajikan dalam bentuk
G. ANALISA DATA
1. Analisa Univariat
2. Analisa bivariat
p ≥ 0,05 berarti tidak ada pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan
hubungan atau kaitan dengan konsep satu terhadap konsep yang lainnya,
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
45
I. HIPOTESA PENELITIAN
(Notoatmodjo, 2010).
Ekspres.
46
J. DEFENISI OPERASIONAL
Tabel 3.2
Defenisi operasional Pengaruh Pemberian Senam Yoga Mata
Terhadap Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di
Padang Ekspres Tahun 2019
No Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Hasil Skala
Operasional Ukur ukur
1. Variabel Kelelahan Kelelahan mata dapat Kuisioner 0-9 Rasio
dependen: mata adalah diketahui dengan
Kelelahan keluhan yang menanyakan langsung
Mata dirasakan keluhan kelelahan yang
berupa sakit dialami pekerja melalui
kepala, nyeri kuisioner. Pengkuran
disekitar kelelahan mata
mata, mata dilakukan saat memasuki
terasa perih, pola jam istirahat
mata merah, pekerja di perusahaan
suli fokus tersebut karena
dalam berdasarkan pendapat
melihat, para ahli bahwa keluhan-
penglihatan keluhan yang dialami
ganda, pekerja ketika
penglihatan menggunakan komputer
kabur, dan selama lebih dari 4 jam
pusing yang menyebabkan mata
disertai mual menjadi lelah. Penilaian
setelah kelelahan mata
menggunaka didasarkan pada jawaban
n komputer. yang diisi pekerja,
meliputi checlist di salah
satu kolom YA atau
TIDAK.
2. Variabel Independen
47
Pemberian Senam Yoga Mata : Yaitu Terapi non Farmakologis yang dapat
yoga mata selama 15 menit dan dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 2 minggu.
1) Lembar Kuisioner
2) Bulpoin/pena
depan.
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
5) Gerakan bola mata ke arah kiri dan kanan, usahakan ingin melihat telinga,
6) Gerakan bola mata ke atas. Pertama-tama tahan bola mata di atas, kemudian
gerakan ke kiri atas dan ke kanan atas. Lakukan gerakan ini sebanyak 7 kali
48
7) Gerakan bola mata ke atas ke bawah dan tahan di bawah. Kemudian
gerakkan bola mata ke kiri bawah dan ke kanan bawah. Lakukan gerakan
8) Gerakan bola mata ke atas dan kebawah pada sudut sudut yang berlawanan
(selang-seling), dimulai dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah. Lakukan
9) Gerakan bola mata secara memutar (berotasi), dimulai dari melihat ke arah
atas, ke samping kiri, ke arah bawah, ke arah samping kanan, dan kembali
11) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, dan arahkan
12) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, lalu arahkan
13) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
14) Gosok kedua telapak tangan sebanyak 15 kali sampai terasa hangat
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kabar harian yang terbit di Sumatra Barat, Indonesia. Divisi Redaksi Padek
ini termasuk dalam grup Jawa Pos. Koran ini pertama kali terbit tahun 1999.
Sejak tahun 2000 telah menjadi koran umum yang paling besar oplahnya di
Sumatra Barat. Saat ini Padang Ekspes memiliki jumlah Oplah 60.000
Padang Ekspres di dukung oleh tenaga tenaga muda yang terampil di bidang
layar datar liquid crystal display (LCD) secara terus menerus dalam waktu
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
50
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui rata-rata kelelahan
Tabel 4.1
Rata-rata Kelelahan Mata Sebelum Dilakukan Senam Yoga Mata
pada Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Padang
Ekspres Tahun 2019
4,75 dengan standar deviasi yaitu 2,236, skor kelelahan mata terendah
Tabel 4.2
Rata-rata Kelelahan Mata Sesudah Dilakukan Senam Yoga Mata
pada Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Padang
Ekspres Tahun 2019
51
Variabel Mean Std. Min-Max N
Deviation
Skor 1,94 1,652 0-5 16
Kelelahan
Mata
pengguna komputer sesudah dilakukan senam yoga mata yaitu 1,94 dengan
standar deviasi yaitu 1,652. Skor kelelahan mata terendah adalah 0 keluhan
dan tertinggi adalah 5 keluhan di Divisi Redaksi Padang Ekspres tahun 2019.
2. Analisa Bivariat
senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer
Tabel 4.3
Pengaruh Pemberian Senam Yoga Mata Terhadap Kelelahan Mata pada
Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres Tahun
2019
Test Statistics wilcoxon
skor keluhan kelelahan mata
posttest- skor keluhan kelelahan
mata pretest
52
Z −3,552𝑎
Assymp.Sig.(2-tailed) 0,000
Ekspres dengan nilai p=0,000 yang artinya p <0,05, terlihat ada pengaruh senam
yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di Devisi
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
senam yoga mata yaitu 4,75 dengan standar deviasi yaitu 2,236.
53
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang
yaitu 3,39.
yang bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup
lama, juga disertai oleh stres pada retina akibat terpaparnya mata
gejala mata terasa perih, mata merah, dan mata berair, keluhan
mual.
mata secara terus menerus pada layar komputer dalam janga waktu
yang cukup lama, yaitu >4 jam perhari. Kelelahan mata juga
54
daya akomodasi, seseorang sulit melihat dekat biasanya terjadi
saat usia >40 tahun karena pada jarak baca 25 cm, mata akan
55
Menutut peneliti, sebelum dilakukan senam yoga mata pada
yang bekerja selama 9 jam perhari dengan umur < 40 tahun, dan 2
tahun 2019.
56
Senam yoga mata diperlukan pada pekerja pengguna komputer
agar membuat otot siliaris yang tegang menjadi elastis kembali dan
otot siliaris dan retina kembali pada keaadan rileks dan normal
otot yang tegang oleh bacaan konstan dan kerja dekat dan juga dapat
57
7). Melihatkan pandangan yang jauh lalu mengarahkan pandangan ke
relaksasi pada otot siliaris dan retina. Hal ini ditunjukan oleh penurunan
rata-rata keluhan kelelahan mata setelah dilakukan senam yoga mata yaitu
kemerahan pada mata, mata terasa perih dan mata berair, dari 16 orang
berat, yang salah satu tanda gejalanya adalah sulit fokus dalam
B. Analisa Bivariat
58
test didapatkan nilai p = 0,000, berarti p < 0,05, terlihat ada
yang tepat, sering berkedip, gunakan waktu istirahat, dan latihan mata
yaitu berpaling dari objek kerja dan menatap objek yang jauh untuk
menggosok atau mengucek mata terlalu kuat apabila ada benda asing
yang masuk ke mata, tidak mnyentuh mata dengan tangan yang kotor
dan melakukan senam mata. Salah satu senam mata yang dapat
59
dilakukan untuk mengurangi keluhan kelelahan mata adalah Senam
Yoga Mata.
pada mata. Apabila otot dan syaraf mata yang relaks akan terjadi
60
yaitu mengatur instensitas Pencahayaan yang sesuai, Suhu dan
yang cukup, senam yoga mata dapat memperbaiki kelelahan mata pada
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan tentang pengaruh senam yoga
mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di Divisi
Redaksi Padang Ekspres Tahun 2019, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
61
1. Rata-rata skor keluhan kelelahan mata pekerja pengguna
komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres sebelum dilakukan
senam yoga mata yaitu 4,75.
2. Rata-rata skor keluhan kelelahan mata pekerja pengguna
komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres sesudah dilakukan
senam yoga mata yaitu 1,94.
3. Ada pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada
pekerja pengguna komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres
dengan skor keluhan kelelahan mata pretest posttest yaitu nilai p
= 0,000 berarti p <0,05.
B. Saran
peneliti menyarankan :
Divisi Redaksi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan K3, agar
pekerja selamat, sehat, produktif, sejahtera dan berdaya saing kuat dan
62
63