FATIGUE(KELELAHAN)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah
DISUSUN OLEH :
DINA TRISNAWATI
215120060
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam kehidupan sehari hari, kecuali saat tidur. Mata dibentuk untuk
maka kesehatan mata perlu dijaga, namun perhatian yang kurang terhadap
tinggi, hal ini dibuktikan oleh survei yang dilakukan oleh Right Vision 2020,
ringan, 217 juta memiliki gangguan penglihatan sedang sampai berat, dan 36
seluruh dunia adalah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, diikuti oleh
katarak dan glaukoma (WHO, 2018). Gangguan refraksi yang tidak terkoreksi
2
di sebabkan oleh kurangnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan mata,
untuk melihat dalam jangka waktu yang lama dan disertai dengan kondisi
jika mata berfokus pada jarak objek yang dekat dalam waktu yang lama,
karena otot otot mata harus bekerja lebih keras untuk melihat objek sangat
dekat (Hanum,2009).
ketegangan mata, iritasi mata, ketajaman visual yang buruk, sensasi terbakar,
klinis yang diantaranya adalah terasa berdenyut atau nyeri di sekitar mata dan
nyeri kepala, terkadang disertai rasa mual, pegal pegal dan mudah emosi
3
keluhan pada mata meliputi sakit di sekitar mata, iratasi mata (mata perih,
kelelahan mata jika memiliki keluhan nyeri atau berdenyut disekitar mata,
mengalami iritasi mata (mata perih, merah, dan mengeluarkan air mata),
berbayang, sakit kepala, pusing disertai mual, dan kepekaan terhadap kontras
menurun.
karena pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Saat ini peran
waktu kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam
atau 69% dari total 8 jam kerja. Hal ini tentu saja akan meningkatkan resiko
4
Di Indonesia keluhan kelelahan mata pada pekerja yang menggunakan
Pura I (Persero) Kota Manado pada tahun 2017 tentang Hubungan Antara
kelelahan mata berat dan sebanyak 31 orang (36%) mengalami kelelahan mata
Sumatera Utara pada tahun 2018 tentang Faktor Yang Berhubungan Dengan
mata berat, dan 47,5% mengalami kelelahan mata ringan. Dari hasil
pada pekerja pengguna komputer di Indonesia cukup tinggi yaitu lebih 50%.
Hal ini tentu tidak dapat diabaikan karena mengakibatkan gangguan kesehatan
pada pekerja.
5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak asasi manusia
yang bertujuan agar pekerja selamat, sehat, produktif, sejahtera dan berdaya
saing kuat, sehingga dapat mecegah kerugian yang ditimbukan baik kerugian
meterial maupun non material. Untuk itu K3 terutama kesehatan mata perlu
mata. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian
yang tepat, sering berkedip, gunakan waktu istirahat, dan latihan mata yaitu
berpaling dari objek kerja dan menatap objek yang jauh untuk beberapa saat.
Ramli (2010) mengatakan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata untuk
istirahat yang cukup, jangan menggosok atau mengucek mata terlalu kuat
apabila ada benda asing yang masuk ke mata, tidak mnyentuh mata dengan
tangan yang kotor dan melakukan senam mata. Salah satu senam mata yang
Senam Yoga Mata adalah mengalirkan energi positif ke mata melalui pikiran
dan relakasi nafas dalam serta menggerakkan mata dengan gerakan tertentu
untuk merelaksasikan otot otot mata yang tegang. Menurut Kim Sang-DOl
(2016) Yoga Mata memiliki manfaat fisik serta kesehatan mental melalui
6
down-regulation dari aksis hipotalamus-pituitari-adrenal dan sistem saraf
simpatik. Senam Yoga dapat merelaksasikan diri dengan lebih baik dan dapat
optik bahwa flicker stabil. Sugiarto (2010) juga memaparkan bahwa senam
mata dapat membuat otot mata dan sekitarnya menjadi elastis dan kuat,
mudah, tidak memerlukan tempat khusus karna senam yoga dapat dilakukan
sendiri di meja kerja, tidak memerlukan waktu yang lama, dan tidak
mengeluarkan biaya. Para pekerja dapat melakukan senam yoga mata saat
sebelum beristirahat untuk makan siang, karna saat itu mata para pekerja
pengguna komputer berada dititik lelah dan kering karna sudah berjam-jam
yoga mata selama 15 menit mata akan kembali relaks, segar dan tidak kering.
harian yang terbit di Sumatra Barat, Indonesia. Surat kabar ini termasuk dalam
grup Jawa Pos. Koran ini pertama kali terbit tahun 1999. Sejak tahun 2000
telah menjadi koran umum yang paling besar oplahnya di Sumatra Barat. Saat
7
oleh tenaga tenaga muda yang terampil di bidang jurnaslistik dengan strata
yang selalu difokuskan pada komputer jenis layar datar liquid crystal display
(LCD)secara terus menerus dalam waktu yang lama yaitu 4-7 jam. Hanum
Pekerjaan dengan beban kerja berat adalahpekerja dengan lama waktu kerja 4
jam sehari secara terus menerus. Dengan kondisi demikian, para tenaga kerja
mata berat, sedangkan 4 orang pekerja lainnya atau 40% dari 10 pekerja
kepada 10 orang pekerja tentang cara apa saja yang penah dilakukan oleh
setelah bekerja, namun belum pernah melakukan senam yoga mata, 3 orang
8
pekerja lainnya mengatakan tidak melakukan apa-apa untuk pengendalian
kelelahan mata dan juga belum pernah melakukan senam yoga mata. Peneliti
mencobakan senam yoga mata kepada 2 orang pekerja yang bersedia untuk
melakukan senam yoga mata. 1 orang pekerja yang telah mekakukan senam
yoga mata mengatakan rasa kering pada mata berkurang dan mengatakan mata
lebih terasa nyaman, 1 orang pekerja lainya mengatakan merasa menjadi lebih
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
9
1) Untuk mengetahui rata-rata kelelahan mata sebelum dilakukan
Ekpres.
10
D. MANFAAT PENELITIAN
dapat menerapkan senam yoga mata pada diri sendiri agar terhindar
bagi yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh senam yoga
komputer.
11
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
dengan rancangan yang digunakan adalah One Grop pretest posttest yang
senam yoga mata sebanyak dua kali dalam seminggu selama dua minggu,
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mata
1. Pengertian Mata
Mata adalah salah satu organ vital tubuh yang termasuk ke dalam
pancaindera dan mememiliki fungsi yang sangat penting. Oleh karena itu,
kita harus selalu menjaga dan mencegah hal-hal yang dapat merusak mata.
Fungsi utama mata adalah sebagai indera penglihatan. Kita dapat melihat
semua benda disekitar karena fungsi mata berjalan dengan baik. Organ ini
Mata adalah struktur bola berongga yang berukuran sekitar 2,5 cm.
Sebenarnya hanya 1/6 bagian dari mata yang tampak dari luar, sementara
5/6 bagian lain terbenam dalam rongga mata. (Nugraha Dwi Antara,2018).
Letak mata ada didalam rongga mata pada tengkorak atau dikenal juga
dengan rongga orbita. Struktur mata dibagi dalam dua kelompok besar,
13
pada kiasma optik yang terletak dibagian bawah depan otot dan
memadukan impuls yang berasal dari mata kanan dan mata kiri. Kemudian
otak dan kulit luar penglihatan sebelah kiri dan kanan. Selanjutnya impuls
(Sumber : www.biologieduksi.com)
a) Bulu Mata
Bulu mata adalah bagian rambut halus yang terletak pada atas dan
14
b) Kelopak Mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit lunak di atas mata dan di bawah
Kelopak mata yang normal dapat menutup dan membuka dengan baik.
ketika ada benda asing yang masuk ke mata, kelopak mata akan
c) Alis Mata
Alis mata adalah bagian yang terdapat di atas kelopak mata kiri dan
kanan. Alis mata disusun oleh rambut-rambut halus. Ada orang yang
memiliki alis mata yang tebal, ada juga yang memiliki alis mata yang
tipis. Fungsi alis mata juga sama dengan bagian mata luar lainnya,
yaitu untuk melindungi mata dari benda asing, terutama dari keringat
d) Kelenjar Lakrimalis
mata. Kelenjar mata terletak pada bagian luar atas kelopak mata. Air
15
2) Bagian Dalam Mata
a) Sklera
Sklera atau bagian putih mata adalah lapisan terluar dari bola mata.
b) Kornea
Dari bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea. Kornea adalah
bagian transparan berbentuk kubah pada bola mata. Sinar cahaya dari luar
c) Koroid
Koroid adalah lapisan tengah bola mata yang terletak antara sklera dan
16
retina. Koroid merupakan bagian mata yang terletak diantara sklera dan
retina. Koroid sering disebut sebagai lapisan pembuluh darah pada mata,
warna gelap ini dimiliki agar cahaya yang masuk tidak dipantulkan
pada iris terdapat pupil, yaitu bagian yang berbentuk seperti lubang kecil
d) Iris
Koroid berbentuk lurus ke depan bola mata dan membentuk iris. Iris
Iris berisi otot melingkar yang mengelilingi pupil dan otot radial yang
akan mengecil, sedangkan ketika terjadi kontraksi otot radial, pupil akan
membesar.
e) Lensa Mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari dekat), lensa mata akan menebal. Kemampuan menebal dan
f) Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Pada retina terdapat jutaan sel
17
saraf yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut. Di retina cahaya
otak melalui saraf optik atau saraf penglihatan untuk diproses. Hasil dari
otak inilah yang membuat kita dapat melihat benda. Selain itu, fungsi sel
sedangkan sel kerucut membantu kita untuk melihat detail saat terang,
g) Aqueous Humor
Aqueous humor adalah cairan yang terdapat pada bilik depan mata.
dari bola mata. Aqueos humor terletak diantara koernea dan lensa. Cairan
h) Vitreous Humor
besar bola mata. Vitreous humor terletak dalam sebuah ruangan diantara
lensa mata dan retina. Sebanyak 98% dari vitreous humor merupakan
cairan, sebagian lainnya terdiri dari serat kolagen halus, garam, gula, dan
sel-sel fagosit. Vitreous humor berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata
i) Saraf Kranial
18
j) Ruang Anterior dan Posterior
Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior atau rongga
anterior. Ruang ini diisi dengan cariran disebut aquoes humor. Sementara
itu, ruangposterior adalah area yang lebih besar dari pada ruang anterior.
Ruang posterior diisi dengan cairan yang disebut vitreous humor. Ruang
Otot- otot siliaris terletak di dalam korpus siliaris. Otot-otot ini bekerja
jauh. Koroid menerus ke depan bola mata untuk membentuk badan siliaris.
Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris yang berkontraksi atau rileks
l) Zonules
dari serat kecil yang memegang lensa agar tetap berada di tempatnya.
m) Fovea
Fovea adalah bagian kecil pada retina dan terletak di dekat piringan optik.
Fovea memiliki konsentrasi cone tinggi. Ini adalah bagian dari retina yang
19
n) Saraf Optik
Saraf optik terletak di bagian belakang hingga bola mata.nagian ini berisi
akson dari sel ganglion retina (sel-sel saraf retina) dan berugas
o) Piringan Optik
piringan optik. Bagian ini juga disebut bintik buta karena tidak
bola mata disebut juga otot ekstra okuler yang sangat kecil ukurannya
namun sangat kuat dan efisien gerakannya. Ilyas, 2003). Mata digerakkan
oleh enam macam otot , yaitu empat macam otot lurus (otot rectus) dan
dua otot lingkar (otot oblique). Otot-otot lurus terdiri dari otot rektus,
20
3) Superior rectus (SR) yaitu menggerakkan mata keatas (elevation)
membantu otot superior oblique dan memutar bagian atas mata kearah
(Admin,2012.
berakhir atau insersi di tepi tarsus superior sub kutis palpebra. Kerja
21
Gambar anatomi otot pergerakan mata, sebagai berikut :
( Sumber : divingintodepth.com)
B. Kelelahan Mata
jangka waktu yang lama, disertai dengan kondisi pandangan tidak nyaman.
Selain itu, kelelahan mata dapat timbul sebagai stres mendalam atau
22
memerlukan pengamatan secara teliti atau terhadap retina sebagai akibat
Kelelahan otot dan saraf pada mata terjadi sebagai akibat tegangan
permanen, tetapi menambah beban kerja, cepat lelah, hilangnya jam kerja,
besar terjadi pada pekerjaan yang melihat objek dari jarak dekat
jauh. Hal ini karena adanya akomodasi otot mata yang bekerja saat otot
organ visual, dimana terjadinya gangguan pada mata dan sakit kepala yang
23
2. Gejala Kelelahan Mata
kabur. (Asysari,2002).
3. Gejala umum lainnya merupakan akibat dari kelelahan mata, yaitu rasa
mata yaitu :
24
2. Pandangan kabur
3. Pandangan ganda
5. Mata perih
6. Mata merah
7. Mata berair
1) Usia
terdekat dari suatu benda agar dapat terlihat dengan jelas. Pada kondisi ini
Sedangkan, benda yang terletak pada “titik jauh” dikatakan sebagai jarak
25
terjauh dari benda agar daoat terlihat dengan jelas. Pada kondisi ini mata
tidak berakomodasi atau lepas akomodasi. Kolerasi antara daya dan usia
Tabel 2.1
Kolerasi Antara Daya Akomodasi dan Usia
Selain itu, sesorang sulit melihat pada jarak dekat biasanya terjadi
saat usia 40 tahun karena pada jarak baca 25 cm, mata akan menggunakan
(Ilyas, 2001).
2) Riwayat Penyakit
a) Diabetes Melitus
orang yang sudah lama mengidap diabetes dan keadaan ini berpengaruh
26
Akibatnya fokus pandangan akan memburuk, sehingga menjadi penyebab
b) Hipertensi
yaitu pada bagian selaput jala mata atau retina sebagai akibat dari
(Mangoedprasodjo,2005).
jam bekerja. Secara umum, semakin panjang waktu kerja seseorang maka
Begitupun sama halnya dengan semakin lama mereka terpapar bahan atau
dampak buruk dari hazard tersebut sehingga hal ini berkaitan erat dengan
potensi bahaya atau resiko yang timbul dari pekerjaan atau meterial yang
27
Hanum (2008) mengutip The University of north Carolina at
lama waktu kerja antara 2-4 jam sehari secara terus menerus.
lama waktu kerja kurang dari 2 jam sehari secara terus menerus.
jangka waktu yang cukup lama. Pekerjaan yang selalu berulang atau terus
yang melibatkan otot mata adalah sumber utama keluhan mata. Faktor
yang sangat berpengaruh adalah pekerjaan dengan jarak yang dekat dalam
28
Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian membedakan benda-benda
yang berukuran kecil dan halus, mata sering digunakan untuk fokus
(Mangoenprasodjo,2005).
(Suma’mur,2009).
Mata yang dipaksa bekerja untuk melihat dari jarak yang cukup dekat
dalam jangka waktu lama, namun fungsi mata yang sebenarnya tidak
dikhususkan untuk melihat dari jarak yang dekat. Hal ini sesuai dengan
penyebab utama terjadinya kelelahan mata yaitu jarak mata terlalu dekat
dengan monitor. Jarak mata terhadap monitor merupakan hal yang perlu
pekerja, terutama untuk melihat jarak dekat dalam waktu yang cukup lama
29
Ketika objek di retina menjadi kabur, sistem penglihatan berupaya
fokus. Akomodasi dilakukan oleh otot ciliary, yaitu otot kecil yang
melekat pada lensa. Saat otot ini berkontraksi, lensa menjadi lebih tebal
dan objek menjadi terlihat lebih dekat. Saat otot ini berelaksasi, lensa mata
menjadi lebih tipis dan objek terlihat lebih jauh ( Iriadiatadi dan Yassierli,
2014).
Titik terjauh dapat dilihat dengan jelas disebut sebagai titik jauh,
sedangkan titik terdekat ketika dapat melihat objek dengan jelas disebut
sebagai titik dekat. Orang yang memiliki mata dalam keadaan normal saat
dalam waktu yang lama melihat objek yang dekat maka akan
kelelahan mata. Semakin jauh objek yang dipandang maka semakin kecil
6) Intentitas Pencahayaan
memberikan pekerja untuk dapat melihat dengan jelas, cepat dan tanpa
upaya yang tidak perlu pada objek obejek yang dikerjakannya. Sedangkan,
30
terlalu kuat dapat menyebabkan kesilauan. Penerangan yang memadai bisa
31
Suhu dan kelembaban menjadi faktor yang sangat penting dalam
dan suhu radiasi. Efisiensi kerja sangat dipengaruhi cuaca kerja dalam
lingkungan kerja yang nyaman, tidak dingin maupun panas. Suhu yang
panas terutama berakibat menurunnya prestasi kerja dan daya pikir. Suhu
pernafasan. (Suma’mur,1996)
mata. Menurut Herold, penguapan air mata bergantung pada uap air di
(Suma’mur,2009).
32
Kemampuan mata untuk memfokuskan suatu obyek disebut daya
pada benda yang sedang kita lihat. Kontraksi otot-otot kecil yang terus
menerus ini akan menimbulkan sakit kepala. Otot-otot lain yang berada
akan terasa pada kepala bagian depan atau di dalam seluruh mata
Ketegangan mata secara terus menerus pada otot siliar, dan terjadi
pada saat menginspeksi benda kecil dalam jangka waktu yang cukup lama.
Hal ini mengakibatkan otot-otot mata harus bekerja lebih keras untuk
kelalehan mata juga dapat disebabkan oleh stres pada retina. Pada retina
terdapat jutaan sel saraf yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut.
Sel batang berfungsi untuk membuat kita mampu melihat dalam keaadan
cahaya agak gelap, sedangkan sel kerucut membantu kita untuk melihat
33
detail saat terang, misalnya membaca dan melihat warna (Setiawan, 2010).
waktu melihat yang cukup lama dapat menyebabkan stress pada retina, hal
berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Yuj dan Yoking, yang bermakna
penyatuan secara harmonis dari hal yang terpisah (Sidhu, 2007; Stiles).
manusia (Stiles,2002).
34
Senam Yoga Mata bertujuan untuk meringankan gejala kelelahan
pada mata berupa terasa berdenyut atau nyeri di sekitar mata dan belakang
nyeri kepala, terkadang disertai rasa mual, pegal pegal dan mudah emosi.
gangguan pada mata, seperti penyakit rabun dekat, rabun jauh, mata terasa
Menurut A.M (2009) senam mata dapat membuat otot mata dan
antara kornea dan lensa mata), dan membantu koreksi penglihatan yang
rusak.
yang tegang oleh bacaan konstan dan kerja dekat dan juga dapat mencegah
35
5) Gerakan bola mata berotasi dapat mengembalikan keseimbangan di otot-
otot sekitar mata dan meningkatkan aktivitas terkoordinasi dari kedua bola
mata
kedua mata. Kemudian putar bola mata ke atas, bawah, kiri, dan kanan
selama dua detik dan tutup mata secara perlahan. Setelah itu ulangi beberapa
langkah, yaitu palming, berkedip, melihat kesamping kiri dan kanan, melihat
memadang yang jauh dan dekat. Setiap langkah dilakukan 7 kali gerakan
berulang. Setelah latihan yoga mata peserta diarahkan untuk latihan Shavana
depan.
36
2) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
5) Gerakan bola mata ke arah kiri dan kanan, usahakan ingin melihat telinga,
kemudian gerakan ke kiri atas dan ke kanan atas. Lakukan gerakan ini
sebanyak 7 kali
gerakkan bola mata ke kiri bawah dan ke kanan bawah. Lakukan gerakan
8) Gerakan bola mata ke atas dan kebawah pada sudut sudut yang berlawanan
9) Gerakan bola mata secara memutar (berotasi), dimulai dari melihat ke arah
atas, ke samping kiri, ke arah bawah, ke arah samping kanan, dan kembali
11) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, dan arahkan
37
12) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, lalu arahkan
13) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
14) Gosok kedua telapak tangan sebanyak 15 kali sampai terasa hangat
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
38
D. Kerangka Teori
ng bermanfaat untuk
Apabila otot dan merelakskan ototrelaks
syaraf mata yang dan syaraf mata vasodilatasi
akan terjadi yang tegang,pembuluh
serta diikuti dengan pengaturan
darah,sehingga peredaran pernafasan
darah ke ototda
d
Sumber: Pheasan(1991),A.M(2009),Sidhu(2007),Mangoenprasodjo(2005)
dan Septiansyah(2014).
39
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
Rancangan Penelitian
Pretest Perlakuan Postest
01 X 02
Keterangan :
40
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan
diteliti (Notoadmojo,2010). Sedangkan menurut sugiyono (2017)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja pengguna
komputer di Divisi Redaksi Karawang Ekspres dengan jumlah
populasi sebanyak 58 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada
penelitian ini diambil dengan teknik purposif sampling. Purposif
sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai yang dikehendaki peneliti atau memenuhi kriteri inklusi
(Notoadmojo, 2010). Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 16
orang pekerja yang mengalami kelelahan mata.
Menurut Supranto (2007), besarnya sampel dihitung dengan rumus
federer, dengan perhitungan sebagai berikut :
Rumus : (n-1)(t-1) ≥ 15
T = Jumlah Perlakuan
(n-1)(t-1) ≥ 15
(n-1)(1-1) ≥ 15
(n-1) ≥15
41
n ≥15+1
n ≥ 16
yang tidak memiliki gangguan atau kelainan refraksi mata yang sesuai
a) Kriteria inklusi
4) Pekerja yang saat ini tidak dalam menggunakan obat tetes mata
atau sejenisnya
b) Kriteria Ekslusi
42
D. ETIKA PENELITIAN
penelitian (Hidayat,2008).
1. Informed Consent
3. Kerahasiaan ( Confidentiality)
43
Peneliti menjaga informasi yang didapatkan dari responden dan
(Notoatmodjo, 2012).
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang didapat dari pengumpulan data yang
dilakukan senam yoga mata sebanyak 2 kali dalam satu minggu selama 2
minggu.
2. Data Sekunder
44
Data Sekunder merupakan data yang didapat dari arsip perusahaan
Karawang Ekspres.
Karawang Ekspres
responden
kelelahan mata
45
7) Responden diajak melakukan senam yoga mata selama 20 menit, dua
kejelasan dan tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah dalam lembar
observasi.
dianalisa.
46
Data yang telah dientri maka peneliti memeriksa kembali untuk
membaca kode.
G. ANALISA DATA
1. Analisa Univariat
2. Analisa bivariat
apabila p ≥ 0,05 berarti tidak ada pengaruh senam yoga mata terhadap
hubungan atau kaitan dengan konsep satu terhadap konsep yang lainnya,
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang
47
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
I. HIPOTESA PENELITIAN
(Notoatmodjo, 2010).
Karawang Ekspres.
48
J. DEFENISI OPERASIONAL
Tabel 3.2
Defenisi operasional Pengaruh Pemberian Senam Yoga Mata
Terhadap Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di
Karawang Ekspres Tahun 2019
No Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Hasil Skala
Operasional Ukur ukur
1. Variabel Kelelahan Kelelahan mata dapat Kuisioner 0-9 Rasio
dependen: mata adalah diketahui dengan
Kelelahan keluhan yang menanyakan langsung
Mata dirasakan keluhan kelelahan yang
berupa sakit dialami pekerja melalui
kepala, nyeri kuisioner. Pengkuran
disekitar kelelahan mata
mata, mata dilakukan saat memasuki
terasa perih, pola jam istirahat
mata merah, pekerja di perusahaan
suli fokus tersebut karena
dalam berdasarkan pendapat
melihat, para ahli bahwa keluhan-
penglihatan keluhan yang dialami
ganda, pekerja ketika
penglihatan menggunakan komputer
kabur, dan selama lebih dari 4 jam
pusing yang menyebabkan mata
disertai mual menjadi lelah. Penilaian
setelah kelelahan mata
menggunaka didasarkan pada jawaban
n komputer. yang diisi pekerja,
meliputi checlist di salah
satu kolom YA atau
TIDAK.
49
2. Variabel Independen
Pemberian Senam Yoga Mata : Yaitu Terapi non Farmakologis yang dapat
yoga mata selama 15 menit dan dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 2
minggu.
1) Lembar Kuisioner
2) Bulpoin/pena
depan.
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
5) Gerakan bola mata ke arah kiri dan kanan, usahakan ingin melihat telinga,
50
6) Gerakan bola mata ke atas. Pertama-tama tahan bola mata di atas,
kemudian gerakan ke kiri atas dan ke kanan atas. Lakukan gerakan ini
sebanyak 7 kali
gerakkan bola mata ke kiri bawah dan ke kanan bawah. Lakukan gerakan
8) Gerakan bola mata ke atas dan kebawah pada sudut sudut yang berlawanan
9) Gerakan bola mata secara memutar (berotasi), dimulai dari melihat ke arah
atas, ke samping kiri, ke arah bawah, ke arah samping kanan, dan kembali
11) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, dan arahkan
12) Melihat ke arah pandangan yang jauh selama 15 detik, lalu arahkan
13) Tarik nafas dalam, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan secara
perlahan melalui mulut, lakukan teknik nafas dalam ini sebanyak 3 kali
14) Gosok kedua telapak tangan sebanyak 15 kali sampai terasa hangat
kemudian tempelkan pada mata selama 15 detik, dan alirkan energi positif
melalui fikiran yang ditranfer oleh tangan yang ditempelkan pada mata
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kabar harian yang terbit di Sumatra Barat, Indonesia. Divisi Redaksi Padek
kabar ini termasuk dalam grup Jawa Pos. Koran ini pertama kali terbit
tahun 1999. Sejak tahun 2000 telah menjadi koran umum yang paling
terendah adalah SI. Untuk memenuhi tuntutan pekerjaan para tenaga kerja
selalu difokuskan pada komputer jenis layar datar liquid crystal display
(LCD) secara terus menerus dalam waktu yang lama yaitu 4-7 jam.
B. Hasil Penelitian
52
kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer, dengan jumlah sebanyak
1. Analisa Univariat
Tabel 4.1
Rata-rata Kelelahan Mata Sebelum Dilakukan Senam Yoga Mata
pada Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Karawang
Ekspres Tahun 2019
yaitu 4,75 dengan standar deviasi yaitu 2,236, skor kelelahan mata
Ekspres.
53
Tabel 4.2
Rata-rata Kelelahan Mata Sesudah Dilakukan Senam Yoga Mata
pada Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Karawang
Ekspres Tahun 2019
pengguna komputer sesudah dilakukan senam yoga mata yaitu 1,94 dengan
standar deviasi yaitu 1,652. Skor kelelahan mata terendah adalah 0 keluhan
2019.
2. Analisa Bivariat
senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer
Tabel 4.3
54
Pengaruh Pemberian Senam Yoga Mata Terhadap Kelelahan Mata pada
Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Karawang Ekspres Tahun
2019
Test Statistics wilcoxon
skor keluhan kelelahan mata
posttest- skor keluhan kelelahan
mata pretest
Z −3,552a
Assymp.Sig.(2-tailed) 0,000
Ekspres dengan nilai p=0,000 yang artinya p <0,05, terlihat ada pengaruh
senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
55
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata skor keluhan
senam yoga mata yaitu 4,75 dengan standar deviasi yaitu 2,236.
waktu yang cukup lama, juga disertai oleh stres pada retina akibat
dengan tanda gejala mata terasa perih, mata merah, dan mata
56
atau berbayang, nyeri atau berdenyut disekitar mata, sakit kepala
waktu yang cukup lama, yaitu >4 jam perhari. Kelelahan mata
terjadi saat usia >40 tahun karena pada jarak baca 25 cm, mata
yang lama (<4jam) perhari, bentuk dan ukuran objek kerja, jarak
mata.
57
pada organ mata yang terus menerus digunakan dalam bekerja
glaukoma.
yang bekerja selama 9 jam perhari dengan umur < 40 tahun, dan 2
58
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
membuat otot siliaris dan retina kembali pada keaadan rileks dan
otot yang tegang oleh bacaan konstan dan kerja dekat dan juga dapat
59
5). Gerakan bola mata berotasi dapat mengembalikan keseimbangan di
relaksasi pada otot siliaris dan retina. Hal ini ditunjukan oleh penurunan
rata-rata keluhan kelelahan mata setelah dilakukan senam yoga mata yaitu
kemerahan pada mata, mata terasa perih dan mata berair, dari 16
kasus kelelahan mata berat, yang salah satu tanda gejalanya adalah
B. Analisa Bivariat
60
1. Pengaruh Senam Yoga Mata Terhadap Kelelahan Mata Pada
ranks test didapatkan nilai p = 0,000, berarti p < 0,05, terlihat ada
Nasional Kangwon.
latihan mata yaitu berpaling dari objek kerja dan menatap objek yang
61
diantaranya makan makanan yang seimbang, hindari kebiasaan hidup
cukup, jangan menggosok atau mengucek mata terlalu kuat apabila ada
benda asing yang masuk ke mata, tidak mnyentuh mata dengan tangan
yang kotor dan melakukan senam mata. Salah satu senam mata yang
relaksasi pada mata. Apabila otot dan syaraf mata yang relaks akan
62
pekerja pengguna komputer cendrung memiliki skor kelelahan
mata yang tinggi dan sesudah dilakukan senam yoga mata terjadi
menjadi 1,94.
dan Kelembaban yang sesuai, dan Jarak Penglihatan yaitu jarak mata
mata pada keaadan yang lebih baik. Apabila keluhan kelelahan mata
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan tentang pengaruh senam yoga
mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di Divisi
Redaksi Karawang Ekspres Tahun 2019, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rata-rata skor keluhan kelelahan mata pekerja pengguna
komputer di Divisi Redaksi Karawang Ekspres sebelum
dilakukan senam yoga mata yaitu 4,75.
2. Rata-rata skor keluhan kelelahan mata pekerja pengguna
komputer di Divisi Redaksi Karawang Ekspres sesudah
dilakukan senam yoga mata yaitu 1,94.
64
3. Ada pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada
pekerja pengguna komputer di Divisi Redaksi Karawang
Ekspres dengan skor keluhan kelelahan mata pretest posttest
yaitu nilai p = 0,000 berarti p <0,05.
B. Saran
Divisi Redaksi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan K3, agar
pekerja selamat, sehat, produktif, sejahtera dan berdaya saing kuat dan
65