Anda di halaman 1dari 141

Paket Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Fluida
Penulis:
Eddy Susianto, S.Pd, M.Si

Penyunting:
Drs. Ade Sukarna, M. Pd
Ratu Ismira Fathiyah, S.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka


pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program
berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan
dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.

Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan


Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental
yang paling dasar.

Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang
diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi
kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik


sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam
mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada
meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional
(UN).

Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan


Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik
dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini
dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi.

v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,


maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek
kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan
memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK
KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Perguruan Tinggi
serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan penyelesaian
Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang
kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus,

Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A.


NIP. 196007091985032001
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN ___________________________________III

KATA PENGANTAR ____________________________________ V

DAFTAR ISI ______________________________________ VII


PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN ________________ 1
UNIT PEMBELAJARAN 1 FLUIDA STATIS __________________ 3
UNIT PEMBELAJARAN 2 FLUIDA DINAMIS _______________ 67
PENUTUP _______________________________________ 129
DAFTAR PUSTAKA _________________________________ 131
LAMPIRAN ______________________________________ 131

vii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

Paket unit Fluida disusun sebagai kumpulan sumber bahan ajar alternatif bagi
guru yang tersusun atas Unit Fluida Statis dan Unit Fluida Dinamis. Melalui
bahan bacaan pada paket unit tersebut diharapkan guru mendapatkan
tambahan pengetahuan dan keterampilan untuk mengajarkan materi tersebut
ke peserta didiknya sesuai target kompetensi dasar (KD), terutama dalam
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu, unit-unit ini juga
aplikatif bagi guru dan peserta didik agar dapat menerapkan dasar-dasar
pengetahuan fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Paket unit Fluida terdiri dari komponen penting dalam setiap unitnya yaitu
kompetensi dasar, perumusan indikator pencapaian kompetensi, aplikasi di
dunia nyata, soal-soal tes UN/USBN, aktivitas pembelajaran, lembar kerja
peserta didik (LKPD), bahan bacaan, pengembangan penilaian, kesimpulan
dan umpan balik. Komponen-komponen di dalam setiap unit tersebut
disesuaikan dengan topik fluida statis dan fluida dinamis, masing-masing
dengan tujuan agar dapat dilihat kesesuaian dengan strategi pembelajaran
yang digunakan.

LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses
sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar
kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang di rekomendasikan dalam Kurikulum 2013.

Keberhasilan Saudara dalam memahami paket ini, dapat direfleksi melalui


instrumen pada umpan balik setelah melalui serangkaian proses penelaahan
yang akan dimatangkan selanjutnya melalui serangkaian implementasi di
kelas masing-masing.

1
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Fluida Statis
Penulis:
Eddy Susianto, S. P.,M. Si

Penyunting:
Drs. Ade Sukarna, M. Pd
Ratu Ismira Fathiyah, S.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

DAFTAR ISI
Hal

DAFTAR ISI ____________________________________ 3


DAFTAR GAMBAR ________________________________ 5
DAFTAR TABEL __________________________________ 6
PENDAHULUAN _________________________________ 7
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK __________ 9
A. Target Kompetensi _________________________________________________________ 9
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 10
APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 12
A. Hukum Pokok Hidrostatika _______________________________________________ 12
B. Hukum Pascal ______________________________________________________________ 14
C. Hukum Archimedes _______________________________________________________ 19
SOAL-SOAL UN/USBN ___________________________ 23
A. Soal Ujian Nasional Hukum Pokok Hidrostatika _________________________ 23
B. Ujian Nasional Hukum Pascal _____________________________________________ 24
C. Soal Ujian Nasional Hukum Archimedes _________________________________ 25
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 29
A. Aktivitas Pembelajaran____________________________________________________ 29
Aktivitas 1 Hukum Pokok Hidrostatika ______________________________________ 29
Aktivitas 2 Hukum Pascal____________________________________________________ 33
Aktivitas 3 Hukum Archimedes______________________________________________ 36
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 36
Lembar Kerja Peserta Didik 1 _______________________________________________ 36
Lembar Kerja Peserta Didik 2 _______________________________________________ 39
Lembar Kerja Peserta Didik 3 _______________________________________________ 41
C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 44
Hukum Pokok Hidrostatika__________________________________________________ 44
Hukum Pascal _______________________________________________________________ 46

3
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hukum Archimedes __________________________________________________________ 48


PENGEMBANGAN PENILAIAN ______________________ 53
A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________53
B. Pengembangan Soal HOTS ________________________________________________57
REFLEKSI PEMBELAJARAN ________________________ 61
KESIMPULAN __________________________________ 63
UMPAN BALIK __________________________________ 64

4
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 1 : Tabung U dan manometer 2 cairan. ________________________________ 6


Gambar 2 : Manometer pada tabung gas LPG, Tabung gas Oksigen, dan
Kompresor. _________________________________________________________________ 13
Gambar 3 : Barometer Raksa dan Barometer Klasik __________________________ 13
Gambar 4. Bendungan Mila di NTB_____________________________________________ 14
Gambar 5. Dongkrak Hidrolik ___________________________________________________ 15
Gambar 6. Rem Hidrolik Sepeda Motor_________________________________________ 15
Gambar 7. Rem Hidrolik Mobil __________________________________________________ 16
Gambar 8. Pengangkat Mobil Hidrolik __________________________________________ 17
Gambar 9. Excavator ____________________________________________________________ 18
Gambar 10. Hidrometer ________________________________________________________ 19
Gambar 11. Kapal Selam ________________________________________________________ 20
Gambar 12. Galangan Kapal _____________________________________________________ 20
Gambar 14. Jembatan Ponton ___________________________________________________ 21
Gambar 14. Balon Udara_________________________________________________________ 21
Gambar 16. Kapal Pesiar_________________________________________________________ 22
Gambar 17. Fluida dalam tabung ______________________________________________ 44
Gambar 18. Fluida pada wadah yang berbeda ________________________________ 46
Gambar 19. Fluida pada 2 tabung tertutup ____________________________________ _47
Gambar 20. Pengaruh gaya angkat fluida pada berat benda __________________ 48
Gambar 21. Gaya apung benda pada fluida. ___________________________________ 49
Gambar 22. Gaya apung pada benda yang tenggelam _________________________ 50
Gambar 23. Gaya apung pada benda yang melayang __________________________ 51
Gambar 24. Gaya apung pada benda yang terapung ___________________________ 52

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL
Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ____________________________ 9


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi_____________________________________10
Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pokok
Hidrostatika_________________________________________________________________30
Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pascal _______33
Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS______________________________________________________58

6
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

PENDAHULUAN

Pengetahuan mengenai fluida pada hakekatnya sama dengan pengetahuan-


pengetahuan fisika lainnya, memerlukan cara berfikir sistematis, logis, dan
analitis. Pengetahuan tentang fluida selalu berkembang dan semakin
kompleks. Penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari membuat sains
semakin dekat dengan masyarakat. Jika dipelajari secara mendalam materi ini
sebenarnya sangat menarik dan dekat dengan kehidupan kita. Semakin
banyak kita tahu akan suatu ilmu, semakin kita sadari bahwa sebenarnya diri
kita tidak ada artinya di hadapan sang Pencipta yang maha mengetahui
segalanya.

Unit Fluida statis ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar
bagi guru dan peserta didik. Melalui unit yang disusun ini diharapkan guru
mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menfasilitasi peserta didik
untuk memahami dan menerapkan materi fluida statik dalam permasalahan
kehidupan sehari – hari serta kemampuan bernalarnya. Selain itu, isi unit ini
aplikatif untuk guru sehingga saudara dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Guru saat menggunakan unit ini diharapkan selalu berpatokan pada target
kompetensi yang harus di kuasai oleh peserta didik. Target kompetensi di unit
ini mengacu pada kompetensi dasar di Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.
Materi unit disusun berdasarkan indikator yang diturunkan dari kompetensi
dasar. Unit ini dilengkapi dengan bahasan aplikasi di dunia nyata, dengan
harapan dapat menyadarkan mereka bahwa materi di unit ini ada dan
digunakan di kehidupan mereka sehari-hari, sehingga semakin termotivasi
belajar fisika.

7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk memudahkan guru dalam mempelajari materi dan cara


mengajarkannya, di dalam unit ini disertai bahan bacaan, aktivitas
pembelajaran, lembar kerja peserta didik, soal-soal Ujian Nasional tahun-
tahun terakhir beserta pembahasannya, serta pengembangan soal-soal HOTS.
Bilamana ditemukan di unit ini kekurangan, baik dalam penyajian materi atau
bentuk aktivitas pembelajaran. Guru diharapkan mampu berimprovisasi
secara mandiri/kolektif untuk melengkapi kekurangan tersebut sehingga
target Kompetensi Dasar yang diamanahkan Permendikbud 37 tahun 2018
dapat tercapai.

8
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


kelas XI Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018:

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi


3.3 Menerapkan hukum- 1. Menerapkan Hukum Pokok
hukum fluida statik Hidrostatika dalam permasalahan
dalam kehidupan sehari kehidupan sehari hari
hari. 2. Menerapkan Hukum Pascal dalam
permasalahan kehidupan sehari hari

3. Menerapkan Hukum Archimedes


dalam permasalahan kehidupan
sehari hari

4.3 Merancang dan 1. Merancang percobaan yang


melakukan percobaan memanfaatkan sifat-sifat fluida statik.
yang memanfaatkan
2. Melakukan Percobaan yang
sifat-sifat fluida statik,
memanfaatkan sifat-sifat fluida statik
berikut presentasi hasil
percobaan dan 3. Mempresentasikan hasil percobaan
pemanfaatannya dan pemanfaatan sifat-sifat fluida
statik.

9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian


kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3 di kelas XI
dikembangkan menjadi 8 indikator untuk ranah pengetahuan dan 7 indikator
untuk ranah keterampilan. Dalam rangka memudahkan guru menentukan
indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi
menjadi ke dalam tiga kategori, yaitu indikator pendukung, indikator kunci,
dan indikator pengayaan. Berikut ini rincian indikator yang dikembangkan
pada Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3 di kelas XI.

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


Indikator Penunjang
3.3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.3.1 Mereplikasi rancangan
fluida statik. percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat
3.3.2 Menjelaskan sifat-sifat fluida
fluida statik.
statik
4.3.2 Melengkapi alat bahan yang
3.3.3 Menjelaskan proses
dibutuhkan untuk rancangan
terjadinya perpindahan
percobaan yang
tekanan pada ruang tertutup
memanfaatkan sifat-sifat

3.3.4 Menjelaskan proses fluida statik.

terjadinya gaya apung pada


benda yang dicelupkan
dalam fluida

10
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Indikator Kunci
3.3.5 Menerapkan Hukum Pokok 4.3.3 Merancang percobaan gaya
Hidrostatika dalam apung pada suatu benda
permasalahan kehidupan yang tercelup dalam fluida.
sehari-hari.
4.3.4 Melakukan percobaan gaya
3.3.6 Menerapkan Hukum Pascal apung pada suatu benda
dalam permasalahan yang tercelup dalam fluida
kehidupan sehari hari
4.3.5 Mempresentasikan hasil
3.3.7 Menerapkan Hukum percobaan gaya apung pada
Archimedes dalam suatu benda yang tercelup
permasalahan kehidupan dalam fluida.
sehari hari

Indikator Pengayaan
3.3.8 Menganalisis variabel- 4.3.6 Merancang percobaan yang
variabel yang mempengaruhi memanfaatkan sifat-sifat
perpindahan tekanan pada fluida statik untuk variabel
ruang tertutup. yang lebih kompleks.

3.3.9 Menganalisis variabel- 4.3.7 Melakukan percobaan yang


variabel yang mempengaruhi memanfaatkan sifat-sifat
gaya apung pada suatu fluida statik untuk variabel
benda yang tercelup dalam yang lebih kompleks.
fluida.

11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Hukum Pokok Hidrostatika

Aplikasi Hukum Pokok Hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan


seperti di bawah ini.

1. Manometer

Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara /gas
dalam ruang tertutup. Manometer sering digunakan pada kapal selam, tabung
gas LPG, Tabung Oksigen, dan Kompresor. Ada beberapa jenis manometer,
diantaranya adalah U-Tube Manometer dan Two Liquid Manometer.
Manometer two liquid (Manometer dua zat cair) digunakan untuk mengukur
tekanan yang sangat kecil. Manometer terdiri dari dua lubang, masing-masing
memiliki luas penampang yang sama, dihubungkan oleh tabung-U dengan luas
penampang yang jauh lebih kecil. Manometer mengandung dua cairan, dengan
densitas yang berbeda. Cairan dengan tinggi lebih rendah, densitasnya lebih
padat daripada cairan yang permukaannya lebih tinggi. Kedua cairan tidak
boleh bercampur dan batasnya harus jelas. Semakin kecil selisih densitas
cairan, semakin sensitif manometernya. Skala biasanya dikalibrasi oleh
pabrikan dalam satuan tekanan, misal. mmHg atau Pascal, sehingga nilai
tekanan dapat dibaca langsung dari perangkat.

Gambar 1 : Tabung U dan manometer 2 cairan.


Sumber: https://instrumentationtools.com

12
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Gambar 2 : Manometer pada tabung gas LPG, Tabung gas Oksigen, dan Kompresor.
Sumber: https:// www.klikteknik.com

2. Barometer

Hampir sama dengan manometer, barometer digunakan untuk mengukur


tekanan udara disuatu tempat/ruang. Memanfaatkan selisih perbedaan 2
tekanan.

Gambar 3 : Barometer Raksa dan Barometer Klasik


Sumber: https:// www.amazon.co.uk

13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Desain Bangunan Bendungan (DAM)

Bendungan atau DAM diperuntukkan untuk menampung air dalam jumlah


besar. Bobot air yang besar ditambah volumenya yang banyak mampu
menjebol beton. Ini disebabkan tekanan air yang begitu kuat. Semakin
tinggi permukaan air, tekanan di dasar semakin kuat sehingga desain
bangunan bendungan di bagian bawah dibuat lebih lebar. Selain untuk
menahan tekanan air, difungsikan juga untuk menahan dinding bendungan
yang menjulang tinggi.

Gambar 4. Bendungan Mila di NTB


Sumber: http:// media.suara.com

B. Hukum Pascal

Aplikasi hukum Pascal dikehidupan sehari-hari banyak dijumpai pada


permesinan dan otomotif. Diantaranya adalah: Dongkrak hidrolik, Rem
Hidrolik pada motor, Rem Hidrolik di mobil, Pengangkat mobil hidrolik di
tempat cuci mobil, dan penggerak lengan (arm) serta ember (bucket) di
Excavator.

14
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

1. Dongkrak Hidrolik

Gambar 5. Dongkrak Hidrolik


Sumber: https://hargamesin.org dan https:// mesinhidrolik.wordpress.com

Dongkrak hidrolik merupakan sebuat alat yang memanfaatkan penyebaran


tekanan fluida ke segala arah. Dari tabung kecil ke tabung besar. Saat dongkrak
dipompa, fluida yang ada di sekeliling tuas pengangkat, turun dan masuk ke
pipa besar dibawah tuas, akibatnya tuas tertekan oleh fluida dari bawah dan
terangkat ke atas. Bagaimana proses tuas terangkat saat dongkrak di pompa,
saudara dan peserta didik bisa menyaksikan video di link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXvmo.

2. Rem Hidrolik Sepeda Motor

Gambar 6. Rem Hidrolik Sepeda Motor


Sumber: https://i.ytimg.com

Penerapan hukum Pascal pada rem hidrolik sepeda motor didasarkan pada
penyebaran tekanan fluida dari master silinder rem ke kaliper rem. Saat tuas

15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

rem ditekan di stang motor, fluida (minyak rem) yang ada pada master silinder
tertekan dan bergerak ke kaliper rem melalui selang rem. Tekanan yang
diteruskan dari master silinder akibat tuas rem, diubah oleh mekanik di
kaliper rem untuk menekan kampas rem menjepit cakram (piringan) rem,
akibatnya pengereman pada roda sepeda motor terjadi. Berdasarkan
mekanisme kerja rem hidrolik di sepeda motor, untuk keamanan mengendara
sering-seringlah cek minyak rem, selang rem dan kampas rem. Saat minyak
rem berkurang karena bocor di master silinder atau di selang rem, maka fungsi
pengereman menjadi tidak maksimal, bahkan gagal. Kampas rem yang tipis
juga dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem.

3. Rem Hidrolik di Mobil

Gambar 7. Rem Hidrolik Mobil


Sumber: https://www.lesschwab.com

Prinsip kerja rem hidrolik di mobil pada dasarnya hampir sama dengan di
sepeda motor. Ketika tuas rem diinjak fluida yang berada di silinder utama
(Master cylinder) tertekan dan terdorong melalui pipa rem yang menuju ke
empat roda. Di kedua roda depan terdapat kaliper dengan kampas rem sebagai
penjepit piringan, sedangkan di roda belakang ada drum yang di dalamnya ada
kampas rem yang melebar dan menjepit drum sehingga pengereman terjadi.

16
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Saudara dan peserta didik dapat mengamati lebih jelas bagaimana proses rem
hidrolik di mobil terjadi dengan mengunjungi alamat website:
https://www.lesschwab.com/article/complete-guide-to-disc-brakes-and-
drum-brakes.html.

4. Pengangkat Mobil Hidrolik

Gambar 8. Pengangkat Mobil Hidrolik


Sumber: hhtps:// storage.jualo.com

Pengangkat mobil hidrolik sering kita jumpai di tempat pencuci mobil. Angin
yang berasal dari kompresor menekan fluida pada pipa yang ada di bawah
lantai, tekanan fluida diteruskan ke pipa yang terhubung ke mekanik, dan
mendorong mekanik bergerak ke atas mengangkat mobil. Untuk menurunkan
mobil cukup dengan membuang angin yang disuntikkan ke pipa di bawah
lantai secara perlahan-lahan. Tekanan fluida berkurang, mekanik kembali
turun menarik mobil ke bawah.

5. Alat berat (Excavator)

Excavator merupakan peralatan berat yang memanfaatkan hukum Pascal


dalam pengoperasiannya. Ada 3 silinder yang didalamnya terdapat fluida yang
dapat diatur tekanannya melalui pompa di dekat mesin excavator. Tuas yang

17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

ada pada tiap silinder membuat Boom, arm, dan bucket bergerak sesuai yang
diinginkan pengemudi (operator) Excavator.

Gambar 9. Excavator
Sumber: https://www.komatsuamerica.com dan https://sersasih.files.wordpress.com

18
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

C. Hukum Archimedes

Aplikasi hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai


diberbagai sektor. Sektor industri, militer, perdagangan, kelautan dan sektor
lainnya. Pembuatan hidrometer, desain kapal selam, perbaikan kapal di
galangan, pembuatan jembatan ponton, desain balon udara, dan desain kapal
pesiar.

1. Hidrometer

Hidrometer merupakan alat untuk mengukur massa jenis suatu fluida. Prinsip
gaya apung digunakan dalam proses pembuatan hidrometer. Semakin besar
massa jenis fluida semakin tinggi batang hidrometer yang muncul di
permukaan fluida. Sebaliknya semakin kecil massa jenis fluida semakin
tenggelam batang hidrometer. Pembuatan skala pada hidrometer didasarkan
pada kalibrasi massa jenis fluida yang sudah diketahui nilainya.

Gambar 10. Hidrometer


Sumber: https://s0.bukalapak.com dan https://www.brewingamerica.com

19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Kapal Selam

Gambar 11. Kapal Selam


Sumber: https://www.brighthubengineering.com

Bagian Kapal selam terdiri dari katup-katup (valves) untuk mengisi dan
membuang air laut. Pada saat kapal hendak menyelam maka katup bagian atas
terbuka dan air laut masuk memenuhi rongga dinding kapal selam. Akbatnya
massa jenis kapal selam membesar, kapal selam tengelam. Sebaliknya saat
hendak mengapung, bagian tangki udara tekanan tinggi (Compressed air
tank), membuka katupnya untuk mengalirkan udara mendorong air laut di
rongga dinding (Ballast Tank) keluar dari kapal melalui katup yang ada di
dinding kapal selam. Akibatnya massa jenis kapal selam mengecil dan mampu
mengapung di permukaan air laut.

3. Perbaikan kapal di galangan

Gambar 12. Galangan Kapal


Sumber: https://1.bp.blogspot.com dan https://www.berpendidikan.com

20
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

4. Jembatan ponton

Gambar 13. Jembatan Ponton


Sumber: https://storage.googleapis.com

5. Desain Balon Udara

Gambar 14. Balon Udara


Sumber: http://thecoolhunter.net, https://image.made-in-china.com,
https://www.apexballoons.com, dan https://www.goodyearblimp.com

21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

6. Desain kapal pesiar

Gambar 15. Kapal Pesiar


Sumber: https://eljohnnews.com, http://getlost.id

Badan kapal pesiar dibuat sedemikian rupa untuk bisa menampung beban
yang berat. Badan kapal yang terbenam dibuat seluas mungkin untuk
memindahkan fluida sehingga timbul gaya angkat yang besar . Tentunya
selain konsep gaya apung, konsep benda tegar tetap dipertimbangkan
untuk membuat kapal tidak oleng saat terhempas ombak yang besar.

22
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Soal Ujian Nasional Hukum Pokok Hidrostatika

1. Contoh soal UN tahun 2015

No. Soal
1 Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat
cair ditentukan oleh:
(1) massa jenis zat cair
(2) volume zat cair dalam bejana
(3) kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) bentuk bejana

Pernyataan yang benar adalah ...


A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2). (3) dan (4)
Identifikasi

Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Indikator yang : 3.3.2 Menjelaskan sifat-sifat fluida statik


bersesuaian

indikator UN : Menjelaskan hukum-hukum yg berhubungan dg


dari Puspendik fluida statik/fluida dinamik & penerapannya dlm
kehidupan.
Diketahui : Beberapa pernyataan tentang variabel pada fluida

Ditanyakan : Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatis

Materi yang : Hukum Pokok Hidrostatika


dibutuhkan

23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Ujian Nasional Hukum Pascal

Berikut ini contoh soal-soal UN Fisika SMA untuk topik hukum Pascal.

1. Contoh soal UN tahun 2016

No. Soal
1 Luas penampang A1 = 10 cm2, Luas penampang A2 = 100 cm2. Gaya (F1)
yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem seimbang
adalah . . . .

A. 1.000 N
B. 100 N
C. 10 N
D. 1 N
E. 0,1 N
Identifikasi

Level Kognitif : Penerapan (C3)

Indikator yang : 3.3.6 Menerapkan Hukum Pascal dalam


bersesuaian permasalahan kehidupan sehari hari

indikator UN : Peserta didik dapat menjelaskan prinsip Hukum


dari Puspendik Pascal

Diketahui : Nilai luas penampang tiap tabung, dan nilai salah satu
gaya di salah satu tabung.

Ditanyakan : Nilai gaya penyeimbang

Materi yang : Hukum Pascal


dibutuhkan

24
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

C. Soal Ujian Nasional Hukum Archimedes

1. Contoh soal UN tahun 2016

No. Soal
1 Perhatikan Gambar!

Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan


½ bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika
dimasukkan ke dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian volumenya berada
di bawah permukaan, maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2
adalah. . . .
A. 3:4
B. 3:2
C. 2:3
D. 1:3
E. 1:2
Identifikasi
Level Kognitif : Penerapan
Indikator yang : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam
bersesuaian permasalahan kehidupan sehari hari.
indikator UN : Peserta didik dapat membandingkan massa jenis dua
dari Puspendik zat yang berbeda pada penerapan Hukum
Archimedes
Diketahui : Seperbagian benda yang tercelup pada kedua fluida
Ditanyakan : Perbandingan massa jenis dua fluida
Materi yang : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.
dibutuhkan

25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Contoh soal UN tahun 2016

No. Soal
1 Perhatikan Gambar!

Dua kubus yang identik dimasukkan dalam dua zat cair (B dan C) yang
massa jenisnya berbeda. Bagian kubus yang masuk ke dalam cair B
50% dan zat cair C adalah. . . .
A. 3:5
B. 4:5
C. 5:4
D. 5:3
E. 5:2
Identifikasi
Level Kognitif : Penerapan
Indikator yang : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam
bersesuaian permasalahan kehidupan sehari hari.
indikator UN : Peserta didik dapat membandingkan massa jenis dua
dari Puspendik zat yang berbeda pada penerapan Hukum
Archimedes
Diketahui : Prosentase bagian benda yang tercelup pada kedua
fluida
Ditanyakan : Perbandingan bagian benda yang tercelup dalam
fluida
Materi yang : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.
dibutuhkan

26
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

3. Contoh soal UN tahun 2017

No. Soal
1 Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa
jenisnya 900 Kg.m-3 ternyata 1/3 bagiannya muncul di atas
permukaan. Berapa bagian dari balok tersebut yang muncul jika cairan
diganti dengan cairan B yang massa jenisnya 1.200 Kg.m -3?
A. ¼ bagian
B. 4/9 bagian
C. ½ bagian
D. 5/9 bagian
E. ¾ bagian
Identifikasi
Level Kognitif : Penerapan
Indikator yang : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam
bersesuaian permasalahan kehidupan sehari hari.
indikator UN Disajikan ilustrasi benda yang tercelup pada zat cair
dari Puspendik tertentu (A) dengan sebagian benda muncul di
permukaan dan data-data diketahui, Peserta didik
dapat menentukan bagian yang tercelup/muncul di
permukaan zat cair jika benda tersebut dicelupkan ke
d
Diketahui : Massa jenis dari kedua fluida, dan bagian benda yang
tercelup di salah satu fluida.
Ditanyakan : Bagian benda yang tercelup pada fluida yang lain.
Materi yang : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.
dibutuhkan

27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Contoh soal UN tahun 2018

No. Soal
1 Sebuah kapal evakuasi sedang berusaha mengangkat kotak peti kemas
bermassa total 4.500 kg yang jatuh ke laut. Kotak tersebut berukuran
panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter. Massa jenis air
laut saat itu 1.025 kg.m-3 dan percepatan gravitasi 10 m.s -2, maka besar
gaya minimal yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dari dasar
laut ke permukaan adalah. . . .
A. 14.250 N
B. 19.250 N
C. 30.750 N
D. 45.000 N
E. 50.000 N
Identifikasi
Level Kognitif : Penerapan
Indikator yang : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam
bersesuaian permasalahan kehidupan sehari hari.
indikator UN Menentukan gaya minimal yang dibutuhkan untuk
dari Puspendik mengangkat benda dari dasar laut ke permukaan
Diketahui : Massa jenis fluida, percepatan gravitasi, dan dimensi
benda yang tercelup.
Ditanyakan : Gaya apung minimal untuk mengangkat benda
Materi yang : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.
dibutuhkan

28
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas yang disajikan pada modul ini berisi tentang penerapan hukum
Hukum Pokok Hidrostatika, Hukum Pascal dan Hukum Arhimedes dalam
kehidupan sehari-hari. Guru bersama peserta didik dapat mencoba
melaksanakan percobaan seperti yang dicontohkan di bawah ini.

Aktivitas 1 Hukum Pokok Hidrostatika

Kegiatan guru dan peserta didik pada topik Hukum Pokok Hidrostatika terbagi
menjadi dua Kegiatan. Kegiatan pertama adalah mengacu pada indikator
nomor 3.3.1 dan 3.3.2 yaitu mengidentifikasi dan menjelaskan sifat-sifat fluida
statik. Pada kegiatan yang pertama peserta didik secara mandiri dan
berkelompok dengan dibimbing guru mengeksplorasi simulasi PhET sampai
pada tujuan akhir pembelajaran peserta didik mampu merumuskan hubungan
antara variabel ρ, g, dan h terhadap tekanan hidrostatis. Peserta didik
diharapkan dapat membangun sendiri pengetahuannya tentang hukum pokok
hidrostatika dan menuliskan persamaan matematika dari tekanan hidrostatis
suatu fluida. Link simulasi PhET yang digunakan adalah:
https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-
pressure_en.html

Kegiatan kedua mengacu pada target kompetensi menerapkan Hukum Pokok


Hidrostatika dalam permasalahan kehidupan sehari hari, merancang
percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, dan melakukan
percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Kegiatan kedua
menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
diharapkan dapat mereplikasi rancangan percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat fluida statik serta dapat melengkapi alat bahan yang dibutuhkan

29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

untuk melakukan percobaan tersebut (Lihat Langkah Kerja Nomor 4, LKPD 1).
Alur Pembelajaran disajikan melalui sintaks model pembelajaran pada tabel 3.

Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pokok


Hidrostatika

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
1 Stimulation Peserta didik mengamati guru yang 5‘
mendemonstrasikan dua buah cairan
(fluida) di depan kelas. Satu gelas berisi
madu yang kental dan satu gelas air putih
bening. Guru mempersilahkan siswa
mengamati secara langsung kedua cairan
dengan menggunakan seluruh panca
inderanya selama 2 menit. Peserta didik
mengindentifikasi kedua cairan tersebut.

Peserta didik merespon pertanyaan guru.


Pertanyaan guru:

Apa yang dapat kalian amati dari kedua


cairan?

Adakah perbedaan dari kedua cairan? Coba


jelaskan! (giring siswa dengan teknik
bertanya untuk menjawab madu kental, air
encer)

Apa yang terjadi bila madu di tuangkan ke


gelas yang berisi air putih ini? Berikan
hipotesis kalian! (Giring siswa untuk

30
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
memberikan pernyataan, madu akan
tenggelam, melayang, atau mengapung)

Peserta didik mengamati guru menuangkan


madu ke gelas berisi air putih bening.
Peserta didik memberikan tanggapannya.
(Usahakan cairan madu tenggelam didasar
gelas).

Guru bertanya kembali “Mengapa cairan


madu tenggelam di dasar gelas?” apa
penyebabnya? (Giring siswa dengan teknik
bertanya untuk menjawab penyebabnya
adalah massa jenis madu lebih besar dari
air)

2 Problem Guru bertanya “Adakah hubungan antara 5’


Statement tingkat kekentalan fluida terhadap massa
jenis? Bagaimanakah korelasinya?”

Silahkan kalian buktikan dengan


melaksanakan percobaan.

3 Data Colection Siswa melaksanakan percobaan untuk 65’


membuktikan hubungan antara tingkat
kekentalan fluida terhadap massa jenisnya.
Disediakan:

1. Berbagai jenis fluida dengan tingkat


kekentalan yang berbeda-beda serta air
suling sebagai pembanding massa jenis).

31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
2. Pipa U untuk mencari selisih ketinggian
antar fluida sehingga dapat ditentukan
nilai massa jenis fluida tersebut.

3. Gelas ukur untuk mencampur fluida


dengan air putih.

4. Lembar kerja peserta didik (LKPD 2)

4 Data Peserta didik menganalisa data hasil


Processing percobaan. (Membandingkan tingkat
kekentalan dengan fakta ketika dicampur di
air, mencari korelasi antara tingkat
kekentalan dengan nilai massa jenisnya).

Guru menanyakan hasil percobaan ke


peserta didik terkait pertanyaan di awal
pembelajaran.

5 Verification Antar kelompok peserta didik saling 10’


mencrosceck hasil percobaannya dan
menyakinkan diri dengan mengukur massa
jenis fluida uji dengan hidrometer.

6 Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil 5’


percobaan. Guru dan peserta didik
menyimpulkan hasil percobaan

32
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Aktivitas 2 Hukum Pascal

Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target
kompetensi menerapkan Hukum Pascal dalam permasalahan kehidupan
sehari hari, merancang percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Melalui
pendekatan inquiry peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri
pengetahuannya tentang hukum Pascal pada fluida statik. Indikator yang
harus dicapai peserta didik adalah Mampu menjelaskan proses terjadinya
perpindahan tekanan pada ruang tertutup dan mampu menerapkan Hukum
Pascal dalam permasalahan kehidupan sehari hari.

Kegiatan peserta didik yang dapat dilakukan pada materi ini adalah, guru
menyiapkan botol mineral ukuran 1500 ml, tabung reaksi, plastisin, dan air
secukupnya.

Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pascal

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
1 Stimulation Peserta didik mengamati guru yang 5‘
menayangkan video tentang mobil yang diangkat
oleh dongkrak hidrolik.

Usahakan bentuk dongkrak


seperti gambar di samping
kiri.

Guru bertanya: “Siapa yang


dapat menjelaskan kenapa mobil yang bobotnya
ratusan Kg dapat diangkat dengan menggunakan
alat sekecil itu? Peserta didik merespon

33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
pertanyaan guru dengan memberikan berbagai
penjelasan.

Guru merespon setiap jawaban peserta didik dan


mengapresiasinya. Selanjutnya sebagai verifikasi
jawaban peserta didik guru menayangkan video
tentang cara kerja dongkrak hidrolik. Link bisa
didapatkan di 
https://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXv
mo.

Selanjutnya guru mengambil botol mineral 1500


ml, tabung reaksi, plastisin dan air secukupnya.
Guru mengisi botol dengan air sampai ¾ isi botol.
Sedikit plastisin ditempelken bagian luar mulut
tabung reaksi. Secara pelan pelan guru
memasukkan tabung reaksi dengan mulut tabung
yang ada plastisin menghadap ke bawah.
Usahakan tabung reaksi melayang di air yang
berada di botol.

2 Problem Guru bertanya”apa yang terjadi pada tabung 5’


Statement reaksi jika di bagian tengah botol diremas dengan
kondisi botol keadaan terbuka dan botol keadaan
tertutup?”

Analisa setiap fenomena yang terjadi dari dua


kondisi tersebut!

34
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
3 Data Peserta didik melaksanakan percobaan 55’
Colection menjawab pertanyaan guru. Mencatat semua
kejadian dari dua kondisi yang dipersyaratkan.

4 Data Peserta didik menganalisa data hasil percobaan. 10’


Processing (Membandingkan keadaan tabung reaksi saat
tutup botol terbuka dan saat tutup botol
tertutup). Berdiskusi bersama anggota kelompok
untuk menuliskan penjelasan yang rasional dan
ilmiah dari data hasil percobaan.

Guru menanyakan hasil percobaan ke peserta


didik terkait pertanyaan di awal pembelajaran.

5 Verification Antar kelompok peserta didik saling 10’


mencrosceck hasil percobaannya dan
menyakinkan diri dengan bersama-sama
mengulangi percobaan dengan disaksikan semua
anggota kelompok.

Guru membimbing dan megarahkan siswa


dengan teknik bertanya supaya peserta didik
dapat menjelaskan proses terjadinya
perpindahan tekanan pada ruang tertutup.

6 Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil 5’


percobaan. Guru dan peserta didik
menyimpulkan hasil percobaan

35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas 3 Hukum Archimedes

Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target
kompetensi menerapkan Hukum Archimedes dalam permasalahan kehidupan
sehari hari, merancang percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Melalui
pendekatan inquiry peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri
pengetahuannya tentang hukum Archimedes pada fluida statik. Indikator yang
harus dicapai peserta didik adalah menjelaskan proses terjadinya gaya apung
pada benda yang dicelupkan dalam fluida dan mampu menerapkan Hukum
Archimedes dalam permasalahan kehidupan sehari hari, serta mampu
menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi gaya apung pada benda
yang tercelup dalam fluida.

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Lembar Kerja Peserta Didik

TEKANAN HIDROSTATIS

A. TUJUAN SIMULASI
1. Mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi tekanan
hidrostatis suatu fluida.

2. Merumuskan hubungan antara variabel ρ, g, dan h terhadap


tekanan hidrostatis suatu fluida.

3. Menuliskan persamaan matematika untuk tekanan hidrostatis


suatu fluida.

36
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

B. LANGKAH KEGIATAN BELAJAR

1. Buka link berikut : https://phet.colorado.edu/sims/html/under-


pressure/latest/under-pressure_in.html
2. Eksplorasilah isi dari simulasi selama 10 menit bersama anggota
kelompok anda untuk menyelidiki bagaimana nilai tekanan dapat
berubah di udara dan di dalam fluida.
3. Jelaskan fungsi bagian-bagian yang ada pada simulasi, beserta cara
penggunaannya!
NO Nama Bagian Fungsi dan Cara Penggunaan
1.
2.
3.
4.
5.

4. Tuliskan minimal 4 variabel bebas di simulasi yang menurut prediksi


anda dapat membuat nilai tekanan berubah! Jelaskan masing – masing
variabel lengkap dengan satuannya!
NO Nama Variabel Penjelasan tiap variabel
1.
2.
3.
4.
5.

5. Melalui simulasi, Uji prediksi anda dengan cara: Isilah kolam sampai
terpenuhi oleh fluida. Aktifkan fungsi “Grid”, Geser posisi Fluid Density
ke gasoline, Geser Posisi Gravity ke Mars, dan Pilih Units dalam metric.
Tempatkan manometer pada dasar kolam, catat nilai tekanannya!
Nilai Tekanan awal manometer:.......................kPa
Setting beberapa variabel sesuai tabel, dan isi nilai tekanan yang
terbaca pada manometer!

37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Nilai Tekanan
Nama Variabel Posisi / keadaan Variabel
yang terbaca (P h)
Bentuk 1
Bentuk Kolam
Bentuk 2
Bensin
Massa Jenis
Air
Fluida
Madu
Gravitasi Mars
Gravitasi Gravitasi Bumi
Gravitasi Jupiter
Jarak 3 meter
manometer 2 meter
dari
permukaan 1 meter
fluida.

6. Berdasarkan analisis data dari hasil langkah kegiatan belajar Nomor


5, tuliskan hubungan antara masing-masing variabel terhadap
Tekanan Fluida (Tekanan Hidrostatis)!
Nama Variabel Hubungan terhadap Tekanan Fluida
Bentuk Kolam
Massa Jenis Fluida
Gravitasi
Jarak manometer dari
permukaan fluida.

7. Tuliskan persamaan matematika yang merepresentasikan hubungan


semua variabel terhadap tekanan hidrostatis!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

38
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Lembar Kerja Peserta Didik

HUKUM POKOK HIDROSTATIKA

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan nilai massa jenis fluida

2. Meneliti hubungan antara tingkat kekentalan fluida terhadap massa


jenisnya

B. ALAT DAN BAHAN


1. Pipa U dengan latar dinding berskala 3 buah/kelompok

2. Air suling dengan ρ sudah ditentukan 1 liter/kelompok

3. Oli dengan berbagai tingkat kekentalan (SAE) secukupnya

4. Gelas ukur 100 mL 1 buah/kelompok

5. Hidrometer 1 buah

C. LANGKAH KERJA

1. Siapkan pipa U dan isi dengan air suling kurang lebih ¼ bagian dari
pipa
2. Tuangkan oli dengan tingkat kekentalan terendah ke salah satu ujung
pipa U.
3. Amati, ukur, dan catat perbedaan ketinggian kedua fluida dari batas
percampuran 2 fluida pada tabel data hasil pengamatan.
4. Ulangi langkah 1 s.d 3 untuk beberapa fluida yang lain dengan
menggunakan tabung U yang lain. (bila tabung U jumlahnya terbatas,
keluarkan oli dari tabung sampai bersih dan ganti dengan oli yang
lain)
5. Jawab pertanyaan pasca praktikum Nomor 1 dan 2!

39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

6. Verifikasi jawaban kelompok anda dengan kelompok yang lain.


7. Tuangkan oli pada gelas ukur dan uji hasil jawaban kelompok anda
dengan mengukur massa jenis masing-masing oli dengan
menggunakan hidrometer.
8. Jawab Pertanyaan pasca praktikum Nomor 3!

D. DATA HASIL PENGAMATAN

Diketahui massa jenis air = 1 gram.cm-3

Nama Fluida Tinggi air [cm] Tinggi Oli [cm] Massa Jenis Oli
Oli SAE....
Oli SAE....
Oli SAE....

E. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM

1. Berdasarkan data hasil percobaan, hitung massa jenis masing-masing


oli dengan menggunakan hukum pokok hidrostatika.
2. Bagaimanakah hubungan antara tingkat kekentalan fluida terhadap
massa jenisnya?
3. Kesimpulan apakah yang kelompok anda dapatkan dari percobaan
ini?

40
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Lembar Kerja Peserta Didik 3

Lembar Kerja Peserta Didik

HUKUM ARCHIMEDES

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menyelidiki hubungan antara volume benda yang tercelup terhadap gaya
apungnya
2. Menyelidiki hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apungnya
3. Menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi gaya apung pada
suatu benda yang tercelup dalam fluida.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Plastisin/malam 6 potong
2. Stoples plastik bening diameter 20 cm 1 buah/kelompok
3. Sedotan Pop Ice 1 buah/kelompok
4. Cutter 1 buah/kelompok
5. Lem Alteco 1 buah/kelompok
6. Garam serbuk 500 gram
7. Gelas kimia 1 liter dan 100 mL @ 1 buah
8. Kelereng kecil ф 1 cm /gotri sepeda ф 5 mm 20 buah
9. Air Secukupnya

C. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Stoples, 2 cm dari tepi atas stoples lubangi dengan cutter untuk
menempatkan sedotan pop ice.
2. Lem sedotan pop ice yang dimasukkan ke lubang stoples dengan ujung di
luar toples menghadap ke bawah. Usahakan di bagian dalam sedotan yang
menempel di stoples tidak ada kotoran yang menghambat air menetes saat
permukaan air naik melewati ujung sedotan.

41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Isi stoples dengan air sampai air menetes dari sedotan. Siapkan gelas ukur
dengan skala yang rapat untuk menampung volume air yang tumpah.
4. Buatlah perahu mainan menggunakan max. 6 buah plastisin.
5. Letakkan perahu yang telah dibuat dipermukaan air pada gelas kimia.
6. Secara perlahan masukkan kelereng/gotri pada perahu mainan sampai
batas maksimal perahu mainan hendak tenggelam.
7. Catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung oleh perahu
mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam fluida.
8. Bongkar plastisin dan buat perahu mainan dengan bentuk yang berbeda
dari yang pertama (tanpa mengurangi massa plastisin), usahakan tebal
perahu lebih besar dari bentuk yang pertama.
9. Catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung oleh perahu
mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam fluida.
10. Angkat plastisin, campurkan garam pada fluida dan aduk hingga semua
garam larut pada air, buat hingga sepekat mungkin. Masukkan kembali
plastisin dan catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung
oleh perahu mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam
fluida.

E. DATA HASIL PENGAMATAN


Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
Bentuk 2 + larutan
Bentuk 1 Bentuk 2
garam
Jumlah Beban
max
Volume benda
yang tercelup

F. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM


1. Bagaimanakah hubungan antara bentuk benda (kapal mainan) terhadap
jumlah beban yang dapat ditampung?

42
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

2. Bagaimanakah hubungan antara volume benda terhadap gaya apungnya?


Mengapa demikian?
3. Bagaimanakah hubungan antara penambahan serbuk garam terhadap
massa jenis air?
4. Bagaimanakah pengaruh massa jenis fluida terhadap jumlah beban yang
dapat ditampung? Mengapa demikian?
5. Kesimpulan apa yang anda dapatkan dari percobaan ini?

43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Bahan Bacaan

Hukum Pokok Hidrostatika

Pernahkah anda merasa tertekan, sesak dadanya saat menyelam dalam kolam
renang? Atau pernah mendengar berita jebolnya tanggul Situ Gintung di
Tangerang di bulan maret 2009? Semua hal tersebut sangat erat kaitannya
dengan fluida. Apakah fluida itu? Fluida adalah suatu zat yang mempunyai
kemampuan berubah – ubah secara kontinyu apabila mengalami geseran, atau
mempunyai reaksi terhadap tegangan geser sekecil apapun. Fluida dalam
keadaan diam atau dalam keadaan keseimbangan tidak mampu menahan gaya
geser yang bekerja padanya. Karena itu fluida mudah berubah bentuk tanpa
pemisahan massa.

Fluida dalam keadaan gas mempunyai sifat tidak mempunyai permukaan


bebas, dan massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan,
serta dapat dimampatkan. Fluida dalam keadaan cair mempunyai sifat
mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan mengisi ruangan sesuai
dengan volumenya, serta tidak termampatkan. Fluida yang akan dibahas
dalam bahan ajar ini adalah fluida dalam bentuk cair. Perhatikan Gambar 17.

Gambar 17. Fluida dalam tabung


Sumber: Giancoli, Physics, 6th Edition

44
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Pada Gambar tersebut suatu fluida dalam keadaan diam (tidak mengalir)
ditempatkan dalam suatu wadah, diketahui A adalah luas penampang wadah,
h adalah ketinggian fluida dalam wadah dan W adalah berat fluida yang
menekan dasar wadah.

Semakin berat fluida semakin besar pula dasar wadah tertekan. Hal ini
disebabkan tekanan (P) berbanding lurus terhadap gaya berat (W) dan
berbanding terbalik terhadap luas permukaan (A). Secara matematis
dituliskan.

W
P=
A
........................................................... (1.1)
P = Tekanan [N/m 2 atau Pascal]
W = F = Berat/Gaya tekan [N]
A = LuasWbidang tekan [m ]. 2
P=
A
Tekanan yang terjadi pada suatu wadah atau pada fluida yang sedang diam
dinamakan tekanan hidrostatis. Bagaimanakah hubungan antara tekanan
hidrostatis dengan ketinggian fluida dalam tabung? Semakin tinggi
W
permukaan zatP cair/fluida
= semakin besar tekanan yang dihasilkan pada dasar
A
tabung. Secara matematis hubungan antara besar tekanan yang dihasilkan dan
ketinggian zat cair dapat dituliskan sebagai berikut.

W
P=
A

W
P =
Berdasarkan persamaan
A di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan tekanan
hidrostatik adalah

∆P =ρgh ......................................................... (1.2)


W
P=
A

∆P =ρgh
W
P=
A 45
∆P =ρgh
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan:
∆P = tekanan hidrostatik pada ketinggian h relatif terhadap
permukaan (h=0) (N/m2) atau Pa
 = massa jenis fluida (kg/m3)
h = kedalaman fluida dari permukaan (m)
g = percepatan grativasi (m/s 2)
Bila tekanan pada permukaan sama dengan P o maka tekanan pada kedalaman
h sama dengan

∆P =Po + ρgh

Hukum Pascal
∆P =Po + ρgh
Berdasarkan persamaan di atas kita dapat menjawab pertanyaan, mengapa air
yang diam di waduk dapat menjebol tanggulnya?

∆P =Po + ρgh
Perhatikan Gambar 18! Kasus yang terjadi adalah pada zat cair yang satu jenis
() sama, tekanan fluida tidak tergantung pada luas penampang dan bentuk
bejana melainkan bergantung pada kedalaman zat cair/fluida. Tekanan
∆P =Po + ρgh
hidrostatik pada titik A, B,C,D dan E adalah sama besar.

∆P =Po + ρgh

Gambar 18. Fluida pada wadah yang berbeda


Sumber: https://upload.wikimedia.org
∆P =Po + ρgh

PA = PB = PC = PD= PE

∆P =Po + ρgh

PA = PB = PC = PD

∆P =Po + ρgh

46 PA = PB = PC = PD
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Bagaimanakah tekanan fluida pada 2 bejana berhubungan tertutup yang luas


penampangnya berbeda? Blaise Pascal (1623-1662) seorang ilmuwan
Perancis menyelidiki fenomena ini yang terkenal dengan Prinsip Pascal.
Perhatikan Gambar 19.

Gambar 19. Fluida pada 2 tabung tertutup


Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam suatu
tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama.

Persamaan yang berlaku adalah

……………………………… (1.3)

47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hukum Archimedes

Gambar 20. Pengaruh gaya angkat fluida pada berat benda

Suatu benda yang berada di udara akan mempunyai berat yang lebih besar bila
dibandingkan ketika berada dalam suatu zat cair. Ketika benda tersebut
berada dalam fluida, benda tersebut akan memperoleh gaya apung dari fluida.
Gaya Apung adalah gaya tekan ke atas fluida terhadap sebuah benda yang
terdapat dalam fluida tersebut. Gaya apung udara lebih kecil daripada gaya
apung zat cair sehingga berat benda di udara lebih besar daripada beratnya di
zat cair.

Gaya apung dapat terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap
kedalaman. Akibatnya tekanan ke atas pada permukaan bawah benda akan
lebih besar daripada tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Eksperimen
sederhana untuk membuktikan gaya apung adalah mencelupkan balon ke
dalam air. Semakin dalam balon dicelupkan Semakin besar tekanan air yang
mendorong balon untuk kembali menuju ke permukaan air. Gaya apung
tersebut ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Yunani bernama Archimedes.
Archimedes menjelaskan bahwa “Besarnya gaya apung yang bekerja pada
benda yang dimasukkan dalam fluida, sama dengan berat fluida yang
dipindahkan” Peryataan tersebut di kenal dengan Hukum Archimedes.

48
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Perhatikan Gambar 21, Berdasarkan gambar tersebut kita dapat merumuskan


bahwa besarnya gaya apung pada benda yang sepenuhnya berada di dalam
fluida adalah sebagaimana persamaan 1.4 di bawah ini.

Gambar 21. Gaya apung benda pada fluida.


(Sumber: Giancoli, Physics, 6th Edition)

…………… (1.4)

Keterangan:

Fa = Gaya apung (N)

ρ f = Massa jenis fluida (Kg/m3)

Vb = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m 3)

Jelas bahwa gaya apung oleh fluida yang massa jenisnya besar bernilai besar
dibandingkan dengan gaya apung oleh fluida yang massa jenisnya lebih kecil.
Massa jenis udara sangat kecil sehingga gaya apung udara sangat lemah.
Namun demikian dalam dunia teknis, misalnya kalibrasi massa anak
timbangan, gaya apung udara sangat diperhitungkan. Gaya apung udara dalam
hal ini dikenal sebagai efek Buoyancy.

49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenggelam, Melayang dan Terapung


Hukum Archimedes juga menjelaskan fenomena tenggelam, melayang dan
terapungnya suatu benda yang tercelup dalam fluida. Setiap benda yang
tercelup dalam fluida pasti mengalami gaya angkat/gaya apung dari fluida itu
sendiri. Besarnya gaya apung dari fluida akan mempengaruhi posisi benda
dalam fluida. Apakah tenggelam, melayang atau terapung.

a) Tenggelam

Gambar 22. Gaya apung pada benda yang tenggelam


Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

Sebuah benda disebut tenggelam apabila seluruh bagian permukaan


bawah benda berada pada dasar fluida. Keadaan ini terjadi karena berat
benda lebih besar daripada gayaapung fluida. Ketika beradadi dasar fluida,
selain mendapatkan gaya ke atas, benda juga mendapatkan gaya normal
dari dasar wadah. Gaya Normal dan gaya apung secara bersama-sama
mengimbangi gaya berat, oleh karena itu

N = W - Fa ........................................ (1.5)
Gambar 735. Gaya apung pada benda yang tenggelam
Sumber:adalah
Karena berat benda Modul PKB
WKK= Dρuntuk Guru Fisika SMA
b.g.V b maka syarat benda tenggelam

adalah:

50
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

b) Melayang

Gambar 23. Gaya apung pada benda yang melayang


Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

Sebuah benda dikatakan melayang bila posisi benda berada di antara


dasar atau permukaan fluida. Perhatikan Gambar 23! Ini terjadi apabila
gaya apung fluida sepenuhnya mengimbangi gaya berat benda.

Fa = Wb

 f.g.Vb =  b .g.Vb ...................... (1.6)

Sehingga syarat suatu benda dapat melayang adalah massa jenis benda
sama dengan massa jenis fluida.

c) Terapung
Sebuah benda akan disebut mengapung jika seluruh atau sebagian benda
berada pada permukaan fluida. Fenomena ini memberikan konsekuensi
volume fluida yang dipindahkan umumnya tidak sama dengan volume
benda. Volume fluida yang dipindahkan sama dengan voume benda yang
tercelup.

51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Perhatikan Gambar 24!

Gambar 24. Gaya apung pada benda yang terapung.


Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

Berdasarkan Gambar tersebut, kita dapat melihat bahwa volume benda


yang tercelup (Vc) tidak sama dengan volume benda (Vb). Dimana Vc < Vb.
Jadi gaya apung yang mengimbangi berat benda adalah
Fa = W

 f.g.Vc =  b .g.Vb .................................................. (1.7)

 f.Vc =  b .Vb

Karena Vc < Vb maka  f.g.Vc =  b .g.Vb


Keterangan:

Vc = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m 3)

Vb = Volume total benda (m3)

Dari persamaan 1.7, agar benda terapung ada sebuah syarat yang mesti
dipenuhi yaitu massa jenis benda (ρ b) harus lebih kecil dari massa

52
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

PENGEMBANGAN PENILAIAN
Bagian ini memuat contoh soal-soal materi fluida statik yang muncul di UN
beberapa tahun terakhir dan dijawab benar oleh peserta didik kurang dari
50%. Selain itu, bagian ini memuat pembahasan tentang cara mengembangkan
soal HOTS yang disajikan dalam bentuk pemodelan agar dapat dijadikan acuan
oleh Saudara ketika mengembangkan soal untuk materi ini. Saudara perlu
mencermati dengan baik bagian ini, sehingga Saudara dapat terampil
mengembangkan soal yang mengacu pada indikator pencapaian kompetensi
yang termasuk HOTS.

A. Pembahasan Soal-soal

soal UN tahun 2015

1. Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair
ditentukan oleh:
(1) massa jenis zat cair
(2) volume zat cair dalam bejana
(3) kedalaman titik dan permukaan zat cair
(4) bentuk bejana

Pernyataan yang benar adalah ...


A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2). (3) dan (4)

Kunci Jawaban :B
Pembahasan :
Tekanan Hidrostatis ditentukan oleh massa jenis fluida, kedalaman titik yang
diukur dari permukaan fluida, dan percepatan gravitasi di titik tersebut.

53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Contoh soal UN tahun 2016

2. Luas penampang A1 = 10 cm2, Luas penampang A2 = 100 cm2. Gaya (F1)


yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem seimbang
adalah . . . .

A. 1.000 N
B. 100 N
C. 10 N
D. 1 N
E. 0,1 N
Kunci Jawaban :C

Pembahasan :

𝐴1 . 𝐹2 10.100
𝐹1 = = = 10 𝑁
𝐴2 100

3. Perhatikan Gambar!

Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan ½


bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika dimasukkan ke
dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian volumenya berada di bawah permukaan,
maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah. . . .

A. 3:4
B. 3:2
C. 2:3
D. 1:3
E. 1:2

54
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Kunci Jawaban :B

Pembahasan :

3
Diketahui : hbt1 = ½ hb dan hbt2 = 4 hb

Ditanyakan : ρ f1: ρ f1?

𝜌𝑏 ℎ
𝑏
1
𝜌𝑓1 ℎ𝑏 2𝜌 2 6 3
= 2
𝜌𝑏 ℎ =4 𝑏 = 4 = =
𝜌𝑓2 𝑏
𝜌 4 2
3
ℎ𝑏 3 𝑏 3
4

soal UN tahun 2017

4. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa


jenisnya 900 Kg.m-3 ternyata 1/3 bagiannya muncul di atas permukaan.
Berapa bagian dari balok tersebut yang muncul jika cairan diganti dengan
cairan B yang massa jenisnya 1.200 Kg.m -3?

A. ¼ bagian

B. 4/9 bagian

C. ½ bagian

D. 5/9 bagian

E. ¾ bagian

Kunci Jawaban :C

Pembahasan :

Diketahui : ρ f1 = 900 Kg.m-3 dan hbt=2/3h; ρ f2 = 1200 Kg.m-3

Ditanyakan : hm untuk ρ f2?

55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gunakan kesetimbangan gaya berat benda (Wb) dengan gaya apung benda
(Fa).

Wb = F a

Mb.g = ρ f.g.Vbt

ρ b .Vb.g = ρ f.g.Vbt

ρ b .hb.A.g = ρ f.g.A.hbt coret nilai g dan A, sehingga menjadi

ρ b .hb. = ρ f.hbt karena nilai ρ b selalu sama maka nilai ρ b dapat dicari dengan
2
𝜌𝑓 .ℎ 900. ℎ𝑏
cara 𝜌𝑏 = 𝑏𝑡
= 3
= 600 Kg. 𝑚−3 sehingga ℎ𝑏𝑡 untuk massa jenis 2
ℎ𝑏 ℎ𝑏
𝜌𝑏.ℎ 600 ℎ𝑏 1
adalah ℎ𝑏𝑡 = 𝑏
= = ℎ𝑏 sehingga tingga benda yang muncul
𝜌𝑓 1200 2

adalah ½ bagian tinggi benda.

soal UN tahun 2018

5. Sebuah kapal evakuasi sedang berusaha mengangkat kotak peti kemas


bermassa total 4.500 kg yang jatuh ke laut. Kotak tersebut berukuran
panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter. Massa jenis air laut
saat itu 1.025 kg.m-3 dan percepatan gravitasi 10 m.s -2, maka besar gaya
minimal yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dari dasar laut ke
permukaan adalah. . . .

A. 14.250 N
B. 19.250 N
C. 30.750 N
D. 45.000 N
E. 50.000 N
Kunci Jawaban : A

56
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Pembahasan :

Gaya angkat minimal = gaya berat benda – gaya apung benda

Gaya angkat minimal = W b – Fa = m.g – ρ.g.V = 4500.10 -1025.10.3

Gaya angkat minimal = 45.000– 30.750 = 14.250 N

B. Pengembangan Soal HOTS

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar pengetahuan.
Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat
melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.
Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk
mengukur indikator kunci pada level kognitif yang

tergolong HOTS.

57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
58

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS

Kompetensi Lingkup Level Bentuk


No Materi Indikator Soal No
yang diuji Materi Kognitif Soal
1 Menerapkan Fluida Statis Hukum Disajikan gambar tabung hidrometer. Peserta 1 C4 PG
hukum- Archimedes didik dapat memecahkan permasalahan
hukum fluida terkait kalibrasi pada hidrometer.
statik dalam
Hukum Disajikan gambar balon udara dan bebannya. 2 C4 PG
kehidupan
Archimedes Peserta didik dapat memecahkan
sehari hari
permasalahan terkait gaya angkat pada balon
udara.
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto

Pengetahuan/
KOMPETENSI
Buku Sumber : Aplikasi √ Penalaran
DASAR
Pemahaman

Menerapkan RUMUSAN BUTIR SOAL

hukum-hukum √
Perhatikan gambar di bawah ini!
fluida statik
Nomor
dalam Soal
kehidupan

sehari hari 1

LINGKUP MATERI

Fluida Statis √
MATERI
Pada sebuah perayaan di sebuah kota, seorang penjual
Hukum Kunci properti hendak mempromosikan proyek properti yang
telah diselesaikannya lewat balon udara miliknya.
Jawaban
Archimedes Berapa volume gas helium yang dibutuhkan untuk dapat
mengangkat balon dengan beban total 222 Kg?
B
INDIKATOR SOAL Diketahui massa jenis udara 1,29 Kg/m 3, He = 0,18
Kg/m 3.
Disajikan gambar
A. 1.233 m 3
balon udara dan
bebannya. Peserta B. 200 m 3
didik dapat
C. 172,09 m 3
memecahkan
permasalahan D. 151,02 m 3
terkait gaya angkat
pada balon udara.
E. 120 m 3

59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto

KOMPETENSI
Buku Sumber : Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran

DASAR
Pemahaman

Menerapkan RUMUSAN BUTIR SOAL


hukum-hukum
fluida statik Perhatikan gambar di bawah ini! √
Nomor
dalam Soal
Sebuah tabung yang panjangnya
kehidupan
25 cm dan diameternya 2 cm2 di
sehari hari 2
LINGKUP MATERI
ujung bawahnya√ diberikan
pemberat. Tabung tersebut
Fluida Statis hendak dijadikan hidrometer.
Massa total tabung tersebut 45
MATERI gram. Tabung √ kemudian
diceleupkan ke air yang massa
Hukum Kunci
jenisnya 1 gram.cm-3. Pada jarak
Jawaban
Archimedes berapa tanda 1 mesti dituliskan di
tabung tersebut sebagai awal kalibrasi untuk massa
B
INDIKATOR SOAL jenis air dari posisi pemberat?
Disajikan gambar
A. 23,0 cm
tabung hidrometer.
Peserta didik dapat
B. 22,5 cm
memecahkan C. 21,0 cm
permasalahan D. 20,5 cm
terkait kalibrasi
E. 20,0 cm
pada hidrometer.

60
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

REFLEKSI PEMBELAJARAN

Pada bagian ini Saudara akan melaksanakan refleksi proses pembelajaran


materi fluida statis. Refleksi pembelajaran dilakukan dengan melihat
kesesuaian antara indicator pencapaian kompetensi, proses pembelajaran,
peserta didik, penilaian, dan ketercapaian KD.

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang dirancang dapat mengarahkan


dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap materi/bahan ajar yang disajikan?
Apakah sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal peserta didik?)
3. Bagaimana respons Saudara terhadap media pembelajaran yang
digunakan? (Apakah media sesuai dan mempermudah peserta didik
menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)
4. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap aktivitas pembelajaran yang telah
dirancang ? Apakah aktivitas pembelajaran tersebut dapat melatih siswa
berpikir tingkat tinggi (HOTs)?
5. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap pendekatan, model pembelajaran,
metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan ?
6. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap teknik pengelolaan kelas yang
akan dilakukan (perlakuan guru terhadap peserta didik dalam mengatasi
masalah dan memotivasi peserta didik)?
7. Apakah Saudara dapat menangkap penjelasan/instruksi yang diberikan
pada bagian aktivitas pembelajaran?
8. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap latihan atau penilaian yang
dikembangkan?
9. Apakah Saudara telah mencapai penguasaaan kemampuan pembelajaran
yang telah dikembangkan ?

61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

10. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang dikembangkan dapat


meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran?
11. Apakah Aktivitas pembelajaran yang dirancang dapat mencapai
kompetensi dasar (KD) pada materi terpilih sebagaimana mestinya? (Jika
tidak seluruhnya, apakah Saudara akan melakukan penyesuaian aktivitas
pembelajaran dalam rencana pembelajaran?)
12. Apa kelemahan yang akan Saudara temukan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran yang telah dirancang?
13. Apa kekuatan atau hal-hal baik yang Saudara capai setelah mempelajari
aktivitas pembelajaran?

62
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

KESIMPULAN

Unit pembelajaran Fluida Statis disusun berdasarkan target kompetensi yang


harus dikuasai peserta didik sesuai Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Guru
dan peserta didik diharapkan dapat dimudahkan dalam mempelajari,
memahami, dan menerapkan materi fluida statik untuk memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari.

Melalui pendekatan inkuri di dalam aktivitas pembelajarannya, dan latihan


soal Ujian Nasional, serta soal HOTS, harapannya adalah peserta didik dapat
ditingkatkan kemampuan bernalarnya dalam memahami materi fluida statis.

Unit ini jauh dari sempurna, saudara sebagai seorang pendidik dan pengajar
dapat berimprovisasi untuk melengkapi kekurangan yang ada pada unit ini
berdasarkan tuntutan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik.

63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian instrumen
ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan baliknya.
Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan jujur.

Lembar Persepsi Pemahaman Unit

Kriteria
NO Aspek
1 2 3 4

1. Memahami indikator yang telah dikembangkan


berdasarkan Kompetensi Dasar
2. Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari
3. Merasa bahwa tahapan aktivitas pembelajaran
dapat mengembangkan HOTS peserta didik
4. Memahami tahapan aktivitas yang disajikan
dengan baik
5. Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6. Memahami dengan baik Lembar Kerja peserta
didik yang dikembangkan
7. Mampu melaksanakan dengan baik Lembar
Kerja peserta didik yang dikembangkan
8. Memahami Konten secara menyuluh dengan
baik
9. Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik
10. Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat

Jumlah

Jumlah Total

64
Unit Pembelajaran
Fluida Statis

Keterangan Pedoman Penskoran

1=tidak menguasai
2 = cukup menguasai Skor =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑥100
40
3 = menguasai
4 = Sangat Menguasai

Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik


Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan
< 70 melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca
ulang unit ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator
di MGMP sampai anda memahaminya.
Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
70 – 79 melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
80 – 89 penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
≥ 90
dengan sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi
teman-teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

65
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Fluida Dinamis
Penulis:
Eddy Susianto, S. Pd.,M. Si

Penyunting:
Drs. Ade Sukarna, M. Pd
Ratu Ismira Fathiyah, S.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

DAFTAR ISI
Hal

DAFTAR ISI ___________________________________ 73


DAFTAR GAMBAR _______________________________ 74
DAFTAR TABEL _________________________________ 75
PENDAHULUAN ________________________________ 76
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 78
A. Target Kompetensi ________________________________________________________ 78
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 78
APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 80
A. Debit dan Persamaan Kontinuitas ________________________________________ 80
B. Azas Bernoulli______________________________________________________________ 83
SOAL-SOAL UN/USBN ___________________________ 86
A. Soal Ujian Nasional Persamaan Kontinuitas dan Debit _________________ 86
B. Ujian Nasional Azas Bernoulli ____________________________________________ 88
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 91
A. Aktivitas Pembelajaran____________________________________________________ 91
Aktivitas 1 Debit dan Persamaan Kontinuitas _______________________________ 91
Aktivitas 2 Azas Bernoulli ___________________________________________________ 95
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 98
Lembar Kerja Peserta Didik 1 _______________________________________________ 98
Lembar Kerja Peserta Didik 2 ______________________________________________ 102
C. Bahan Bacaan ____________________________________________________________ 105
Debit dan Persamaan Kontinuitas __________________________________________ 105
Azas Bernoulli ______________________________________________________________ 107
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 111
A. Pembahasan Soal-soal___________________________________________________ 111
B. Pengembangan Soal HOTS ______________________________________________ 116
REFLEKSI PEMBELAJARAN ______________________ 122

73
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN _________________________________ 124


UMPAN BALIK _________________________________ 125

DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 1. semprotan air. _______________________________________________________80


Gambar 2. Water Jet Cutter. _____________________________________________________80
Gambar 3. Instalasi air di rumah. _______________________________________________81
Gambar 4. Desain Mesin Jet _____________________________________________________82
Gambar 5. Venturimeter. ________________________________________________________83
Gambar 6. Semprotan Obat Nyamuk. ___________________________________________83
Gambar 7. Perahu Layar _________________________________________________________84
Gambar 8. Perbedaan tekanan udara di sayap, dan turbulensi udara oleh
sayap yang tanpa winglet __________________________________________________85
Gambar 9. Perbedaan turbulensi udara oleh sayap yang tanpa winglet dan
dengan winglet _____________________________________________________________85
Gambar 10. Jenis-jenis winglet di sayap pesawat _____________________________85
Gambar 11. Aliran fluida pada pipa tabung dengan luas permukaan yang
berbeda____________________________________________________________________ 106
Gambar 12. Tekanan dan kecepatan fluida yang mengalir pada tabung yang
berbeda luas penampangnya.____________________________________________ 107
Gambar 13. Usaha fluida yang mengalir pada tabung dengan beda ketinggian
_____________________________________________________________________________ 108

74
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

DAFTAR TABEL
Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi___________________________ 78


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi ____________________________________ 79
Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Debit dan Persamaan
Kontinuitas _________________________________________________________________ 91
Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Project Base Learning Azas Bernoulli ___ 95
Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS ___________________________________________________ 117

75
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN
Fluida merupakan zat alir yang selalu lekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Di rumah, sekolah, lingkungan tempat kita tinggal, bahkan di tubuh kita
mengalir fluida di dalamnya. Pengetahuan tentang fluida merupakan
pengetahuan yang telah ditemukan berabad-abad yang lampau. Pengetahuan
mengenai fluida telah mengalami perkembangan yang pesat akhir -akhir ini.
Aplikasi dari fluida sudah menjamah ke semua sektor, baik sektor pengairan
sampai sektor transportasi. Semua jenis alat transportasi pasti dalam
perancangannya mengaplikasikan konsep fluida. Bagaimana menciptakan
sebuah kendaraan yang aerodinamis tentunya harus merujuk pada konsep
fluida. Fluida juga merupakan medium bagi alat transportasi udara dan laut.
Kedua jenis transportasi tersebut menjadi pemersatu negara republik
Indonesia.

Pengetahuan fluida pada hakekatnya sama dengan pengetahuan-pengetahuan


fisika lainnya, memerlukan cara berfikir sistematis, logis, dan analitis.
Pengetahuan tentang fluida selalu berkembang dan semakin kompleks.
Penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari membuat sains semakin dekat
dengan masyarakat. Jika dipelajari secara mendalam materi ini sebenarnya
sangat menarik dan dekat dengan kehidupan kita. Semakin banyak kita tahu
akan suatu ilmu, semakin kita sadari bahwa sebenarnya diri kita tidak ada
artinya di hadapan sang Pencipta yang maha mengetahui segalanya.

Unit Fluida dinamis ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar
bagi guru dan peserta didik. Melalui unit yang disusun ini diharapkan guru
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam menfasilitasi peserta didik
untuk memahami dan menerapkan materi fluida dinamis dalam permasalahan
kehidupan sehari – hari serta kemampuan bernalarnya. Selain itu, isi unit ini
aplikatif untuk guru sehingga saudara dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

76
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Guru saat menggunakan unit ini diharapkan selalu berpatokan pada target
kompetensi yang harus di kuasai oleh peserta didik. Target kompetensi di unit
ini mengacu pada kompetensi dasar di Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.
Materi unit disusun berdasarkan indikator yang diturunkan dari kompetensi
dasar. Unit ini dilengkapi dengan bahasan aplikasi di dunia nyata, dengan
harapan dapat menyadarkan mereka bahwa materi di unit ini ada dan
digunakan di kehidupan mereka sehari-hari, sehingga semakin termotivasi
belajar fisika.

Untuk memudahkan guru dalam mempelajari materi dan cara


mengajarkannya, di dalam unit ini disertai bahan bacaan, aktivitas
pembelajaran, lembar kerja peserta didik, soal-soal Ujian Nasional tahun-
tahun terakhir beserta pembahasannya, serta pengembangan soal-soal HOTS.
Bilamana ditemukan di unit ini kekurangan, baik dalam penyajian materi atau
bentuk aktivitas pembelajaran. Guru diharapkan mampu berimprovisasi
secara mandiri/kolektif untuk melengkapi kekurangan tersebut sehingga
target Kompetensi Dasar yang diamanahkan Permendikbud 37 tahun 2018
dapat tercapai.

77
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


kelas XI Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018:

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi


3.4 Menerapkan prinsip 1. Menerapkan persamaan kontinuitas
fluida dinamik dalam dalam permasalahan kehidupan sehari
teknologi. hari
2. Menerapkan Azas Bernoulli dalam
permasalahan kehidupan sehari hari
4.4 Membuat dan menguji 1. Merancang proyek sederhana yang
proyek sederhana yang menerapkan azas Bernoulli.
menerapkan prinsip 2. Membuat proyek dari hasil rancangan.
dinamika fluida 3. Menguji alat hasil proyek dan
mempresentasikannya.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian


kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4 di kelas XI
dikembangkan menjadi 8 indikator untuk ranah pengetahuan dan 7 indikator
untuk ranah keterampilan. Dalam rangka memudahkan guru menentukan
indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi
menjadi ke dalam tiga kategori, yaitu indikator pendukung, indikator kunci,
dan indikator pengayaan. Berikut ini rincian indikator yang dikembangkan
pada Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4 di kelas XI.

78
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


Indikator Penunjang
3.4.1 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.4.1. Mengumpulkan data tentang
fluida dinamik. alat-alat yang memanfaatkan
3.4.2 Menjelaskan sifat-sifat fluida penerapan azas Bernoulli
dinamis. 4.4.2. Menyeleksi data terkait alat
3.4.3. Menjelaskan manfaat sederhana yang menerapkan
persamaan kontinuitas dalam azas Bernoulli.
kehidupan sehari-hari.
3.4.4. Menjelaskan manfaat azas
Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari.
Indikator Kunci
3.4.5. Menerapkan persamaan 4.4.3. Merancang alat sederhana
kontinuitas dan debit dalam hasil seleksi data untuk
teknologi di kehidupan dijadikan proyek.
sehari-hari. 4.4.4. Membuat alat sederhana dari
3.4.6. Menerapkan Azas Bernoulli hasil rancangan.
dalam teknologi di kehidupan 4.4.5 Menguji alat dan
sehari-hari. mempresentasikan hasil
proyek.
Indikator Pengayaan
3.4.7 Menganalisis cara kerja alat 4.4.6 Merancang percobaan yang
yang menerapkan persamaan menerapkan azas Bernoulli
kontinuitas. untuk variabel yang lebih
3.4.8 Menganalisis cara kerja alat kompleks.
yang menerapkan azas 4.4.7 Mempresentasikan hasil
Bernoulli rancangan alat yang
memanfaatkan penerapan
azas Bernoulli.

79
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Debit dan Persamaan Kontinuitas

Aplikasi Debit dan Persamaan Kontinuitas dalam kehidupan sehari-hari


ditunjukkan seperti di bawah ini.

1. Semprotan air

Berdasarkan persamaan
kontinuitas bila debit aliran
dianggap konstan maka saat ujung
pipa ditekan (diperkecil
penampangnya) akibatnya
kecepatan semburan air makin
besar. Itulah mengapa saat kita Gambar 1. semprotan air.
Sumber: http://aeroengineering.co.id
hendak menyiram tanaman yang
https://instrumentationtools.com
jaraknya jauh, cukup dengan memencet ujung selang.

2. Water Jet Cutter

Gambar 2. Water Jet Cutter.


Sumber: https://www.klhindustri es.com
https://instrumentationtools.com

80
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Water Jet Cutter atau pemotong jet air merupakan alat pemotong serba
guna yang memanfaatkan kecepatan air bertekanan tinggi sebagai
medianya. Ujung pemotong atau nozzle berdiamater 0,1-0,4 mm, dan
tekanan air sekitar 50.000 psi ( 1 atm = 14,7 psi) serta kecepatan air keluar
dapat mencapai 900 m/s. Bersama dengan garnet, partikel mineral yang
dicampur bersama air, water jet mampu memotong lempengan besi, baju,
kaca dan sejenisnya tanpa meninggalkan residu dan jejak panas
disekeliling potongan. Water jet sangat efektif untuk penghematan bahan
yang dipotong, terutama saat memotong bahan yang mahal seperti
Titanium. Dengan lebar jalur potongan 0,5 mm, bahan yang hilang sangat
kecil. Keuntungan lain dari water jet adalah lebih presisi dalam memotong,
waktu pemotongan sangat cepat, dan ramah lingkungan. Selain itu lebih
ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah didaur ulang.

3. Instalasi Air di Perumahan

outlet

Inlet

Gambar 3. Instalasi air di rumah.


Sumber: https://mpoin.com dan http://redlandplumbing.co.uk
http://redlandplumbing.co.ukhttps://ins trumentationtools.com
Pada instalasi air di perumahan terlihat bahwa pipa inlet selalu lebih kecil
diameternya dibanding pipa outlet. Ini dimaksudkan dengan diameter pipa
inlet yang kecil, laju air naik menuju tandon bisa lebih kencang dan
bertekanan tinggi sehingga mampu menjangkau tandon yang posisinya

81
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

tinggi. Sebaliknya pipa outlet dibuat lebih besar diameternya, dengan


maksud dapat menampung debit air dengan jumlah besar saat hendak
dialirkan menuju instalasi air di rumah. Pipa yang besar menampung
massa air yang banyak sehingga berat air menjadi gaya tekan ke arah
bawah mendorong air masuk ke instalasi. Barulah ketika masuk ke tiap
ruangan, pipa akan bercabang dengan diameter yang semakin kecil untuk
membagi debit air dan mempercepat laju air.

4. Desain Mesin Jet

Gambar 4. Desain Mesin Jet


Sumber: http://aeroengi neering.co.id
https://instrumentationtools.com

Mesin Jet dibagian depan didesain untuk dapat menyerap udara sebanyak
banyaknya, sehingga diameter depan lebih besar dibandingkan
belakangnya. Melalui kompresi dan pembakaran avtur di mesin udara yang
disedot mengembang naik tekanannya dan dihembuskan ke bagian
belakang mesin dengan diameter moncong yang jauh lebih kecil dari
depannya. Akibatnya tekanan dan kelajuan udara yang disemburkan jauh
lebih besar dari kecepatan udara yang tersedot masuk ke mesin jet.
Semburan udara dari belakang mesin jet menciptakan dorongan bagi
pesawat untuk melaju kencang ke depan.

82
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

B. Azas Bernoulli

Aplikasi Azas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari dan tekhnologi antara


lain sebagai berikut:

1. Venturimeter

Gambar 5. Venturimeter.
Sumber: https://byjus.com dan https://www.mechanicalbooster.com

Venturi meter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju fluida yang
mengalir dalam sebuah pipa. Dengan membandingkan perbedaan
ketinggian dari tiap diameter dapat diketahui laju aliran fluida.
Venturimeter banyak digunakan di industri perusahaan cair minum
(PDAM), pertambangan, bahkan di kedokteran untuk mengukur laju aliran
darah di pembuluh arteri.

2. Semprotan Anti Nyamuk

P1
v1

v2

P2

Gambar 6. Semprotan Obat Nyamuk.


Sumber: https://motogokil.com

83
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Semprotan anti nyamuk memanfaatkan azas bernoulli sebagai dasar


pembuatannya. Saat pompa udara ditekan udara berhembus kencang
lewat di atas mulut pipa yang terhubung ke cairan anti nyamuk. Cepatnya
laju udara diatas mulut pipa (v 1) menyebabkan tekanan udara disekeliling
mulut pipa menurun (P1), namun karena kecepatan udara di atas lubang
penutup (v2) lebih rendah dari v1, akibatnya tekanan udara di atas
permukaan cairan anti nyamuk (P 2) lebih besar dari P1. Dampaknya
tekanan udara di atas cairan memaksa cairan untuk masuk melalui pipa
dari bagian bawah menuju ke atas ke tempat udara kencang berhembus.

3. Perahu Layar

Gambar 7. Perahu Layar


Sumber: https://www.galena.co.id

Perahu layar dalam bergerak tidak menggunakan mesin, namun murni


karena memanfaatkan udara yang berhembus di laut. Desain dan
pemposisian layar dibuat sama persis seperti prinsip sayap pesa wat yang
memanfaatkan perbedaan tekanan. Bagian layar yang mengembung
membuat aliran udara yang lewat lebih kencang dari bagian yang cekung.
Perbedaan ini membuat perbedaan tekanan yang menciptakan gaya
dorong perahu maju ke depan. Kepiawaian pelaut dalam mengatur posisi
layar sangat mempengaruhi untuk membuat perahu tetap maju bergerak
darimanapun arah angin berhembus serta kapal tidak terbalik terkena
hembusan angin.

84
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

4. Winglet Sayap Pesawat

Gambar 8. Perbedaan tekanan udara di sayap, dan turbulensi udara oleh sayap
yang tanpa winglet
Sumber: https://www.dream.co.id

Gambar 9. Perbedaan turbulensi udara oleh sayap yang


tanpa winglet dan dengan winglet
Sumber: https://www.dream.co.id

Gambar 10. Jenis-jenis winglet di sayap pesawat


Sumber: https://www.dream.co.id

Desain sayap winglet mengurangi turbulensi yang diakibatkan perbedaan


tekanan udara di atas dan di bawah pesawat. Sayap winglet membuat daya
angkat pesawat menjadi lebih baik dan menghemat konsumsi bahan bakar
untuk membuat pesawat melaju dengan cepat.

85
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Soal Ujian Nasional Persamaan Kontinuitas dan Debit

1. Contoh soal UN tahun 2016

No. Soal
1 Air dalam bak setinggi 0,2
m terletak 5 m di atas
permukaan tanah. Di dasar
bak terdapat lubang kran
kecil sehingga air
memancar keluar dan jatuh
di permukaan tanah pada
jarak R. Jika g = 10 m.s -2
nilai R adalah ....
A. 2 meter
B. 5 meter
C. 7 meter
D. 10 meter
E. 15 meter
Identifikasi

Level Kognitif : Penerapan

Indikator yang : 3.4.5. Menerapkan persamaan kontinuitas dan debit


bersesuaian dalam teknologi di kehidupan sehari-hari.

Diketahui : Nilai ketinggian air dan nilai percepatan gravitasi


bumi

Ditanyakan : Jarak pancaran air pada bidang mendatar.

Materi yang : Debit dan Persamaan kontinuitas


dibutuhkan

86
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

2. Contoh soal UN tahun 2018

No. Soal
1 Suatu pembangkit tenaga listrik tenaga air menggunakan turbin yang
diputar oleh air dari bendungan yang jatuh dari ketinggian 90 m.
Pembangkit listrik tersebut menghasilkan daya 9 Mwatt. Jika
efesiensi pembangkit 50% maka debit air pada pembangkit tersebut
adalah . . . .
A. 5 m3.s-1
B. 10 m3.s-1
C. 20 m3.s-1
D. 100 m3.s-1
E. 1.000 m3.s-1
Identifikasi

Level Kognitif : Penerapan

Indikator yang : 3.4.5. Menerapkan persamaan kontinuitas dan debit


bersesuaian dalam teknologi di kehidupan sehari-hari.

Diketahui : Nilai ketinggian air, daya dan efesiensi pembangkit.

Ditanyakan : Debit air air terjun.

Materi yang : Persamaan kontinuitas dan Debit


dibutuhkan

87
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Ujian Nasional Azas Bernoulli

Berikut ini contoh soal-soal UN Fisika SMA untuk topik Azas Bernoulli.

1. Contoh soal UN tahun 2016

No. Soal
1

Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke atas


maksimum, seperti gambar. Jika v adalah kecepatan aliran udara dan
P adalah tekanan udara, maka sesuai dengan azas Bernoulli rancangan
tersebut dibuat agar. . . .
A. vA > vB sehingga PA >PB

B. vA > vB sehingga PA <PB

C. vA < vB sehingga PA <PB

D. vA < vB sehingga PA >PB

E. vA > vB sehingga PA = PB

Identifikasi

Level Kognitif : Penalaran


Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis cara kerja alat yang menerapkan
bersesuaian azas Bernoulli
Diketahui : Bentuk sayap pesawat terbang dan arah aliran fluida
disekitar sayap.
Ditanyakan : Fungsi rancangan sayap pesawat
Materi yang : Azas Bernoulli
dibutuhkan

88
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

2. Contoh soal UN tahun 2017

No. Soal
1 Perhatikan gambar alat penyemprot nyamuk pada gambar di bawah
ini! Ketika batang pengisap M ditekan, udara dipaksa keluar dari
tabung pompa dengan kecepatan v melalui lubang pada ujungnya. P
menyatakan tekanan dan v menyatakan kecepatan alir cairan obat
nyamuk, maka pernyataan yang benar dari prinsip kerja penyemprot
nyamuk tersebut adalah. . . .

A. P1 <P2, maka v1 < v2

B. P1 >P2, maka v1 < v2

C. P1 <P2, maka v1 > v2

D. P1 >P2, maka v1 > v2

E. P1 = P2, maka v1 = v2

Identifikasi

Level Kognitif : Penerapan

Indikator yang : 3.4.6. Menerapkan Azas Bernoulli dalam teknologi di


bersesuaian kehidupan sehari-hari.

Diketahui : Tekanan dan kecepatan fluda.

Ditanyakan : Prinsip kerja penyemprot obat nyamuk

Materi yang : Azas Bernoulli


dibutuhkan

89
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Contoh soal UN tahun 2019 paket 1

No. Soal
1 Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat terbang.

Pesawat terbang tersebut mempunyai luas penampang sayap 50 m2.


Kelajuan aliran udara di atas sayap 250 m.s-1, kelajuan aliran udara di
bawah sayap adalah 200 m.s-1, dan kerapatan udara adalah 1,2 kg.m-3.
Berapa besar gaya angkat pada sayap pesawat tersebut?
A. 1.400.000 N

B. 1.250.000 N

C. 1.150.000 N

D. 900.000 N

E. 675.000 N

Identifikasi
Level Kognitif : Penalaran
Indikator yang : 3.4.6. Menerapkan Azas Bernoulli dalam teknologi di
bersesuaian kehidupan sehari-hari.
Diketahui : Luas penampang sayap, kelajuan udara disetiap sisi
sayap, dan massa jenis udara.
Ditanyakan : Besar gaya angkat sayap pesawat
Materi yang : Azas Bernoulli
dibutuhkan

90
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas yang disajikan pada modul ini berisi tentang penerapan Debit,
persamaan kontinuitas, dan Azas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Guru
bersama peserta didik dapat mencoba melaksanakan percobaan seperti yang
dicontohkan di bawah ini.

Aktivitas 1 Debit dan Persamaan Kontinuitas

Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target
kompetensi menerapkan persamaan kontinuitas dalam permasalahan
kehidupan sehari hari. Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri pengetahuannya tentang
Debit dan persamaan kontinuitas pada fluida dinamik. Alur Pembelajaran
disajikan melalui sintaks model pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Debit dan Persamaan


Kontinuitas

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
1 Stimulation Peserta didik mengamati guru yang 5‘
menyajikan dua buah gelas berisi minuman
dan pada tiap gelas terdapat jenis sedotan
yang berbeda. Sedotan pertama
berdiameter besar dan sedotan kedua
berdiameter kecil. Peserta didik
mengindentifikasi alat peraga yang
ditampilkan.

91
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
Guru bertanya “apa yang dapat kamu
rasakan saat menyedot minuman dengan
masing-masing sedotan?”

Peserta didik merespon pertanyaan guru.


Guru menguji dan memastikan jawaban
peserta didik. ‘Betul begitu? Apa alasannya,
coba jelaskan lebih spesifik?” ( waktu
tunggu 5 menit, Peserta didik menjelaskan)

Nah sekarang kita buktikan pernyataan


kalian, minta satu orang yang kalian
percayai untuk melakukan pembuktian
dengan 2 sedotan di depan!

Guru bertanya kembali setelah volunter


selesai melakukan demonstrasi. “Apa yang
kamu rasakan saat menyedot minuman
dengan menggunakan 2 jenis sedotan
tersebut?”

Volunter menberikan jawaban atas


pertanyaan guru. Guru melalui teknik
bertanya mengarahkan peserta untuk bisa
menyampaikan/mengungkapkan tentang
konsep kecepatan fluida dan tekanannya.

Selanjutnya guru menunjukkan pada


peserta didik 2 buah jenis selang air.

92
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
Pertama berdiameter kecil (kurang dari 1
cm), selang kedua lebih dari 1 cm.

Guru memberikan tantangan kepada


peserta didik “Pindahkan air dari gelas
melalui mulut kemudian dorong melalui
pipa ke botol yang posisinya 3 meter dari
posisi mulut kalian!”

2 Problem Guru bertanya “Adakah hubungan antara 5’


Statement diameter selang dengan kemudahan
mendorong air ke posisi yang lebih tinggi?
Jelaskan mengapa demikian? Dan buktikan
penjelasan kalian dengan aplikasi di dunia
nyata! Silahkan kalian buktikan dengan
melaksanakan percobaan.

Pertanyaan berikutnya silahkan kalian baca


di LKPD!

3 Data Colection Peserta didik mengumpulkan informasi 55’


dengan melaksanakan percobaan untuk
mengetahui hubungan antara diameter
selang terhadap kemudahan mendorong air
ke posisi yang lebih tinggi, dan percobaan
yang dipandu dari LKPD 1 (Hubungan
antara kecepatan fluida terhadap diameter
lubang kebocoran).

93
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
4 Data Peserta didik menganalisa data hasil 10’
Processing percobaan. Memilih dan mengklasifikasi
data untuk mencari hubungan antara
diameter selang dengan kemudahan
mendorong air ke posisi yang lebih tinggi.
Memilih dan mengklasifikasi data untuk
mencari hubungan antara kecepatan alir
fluida dengan diameter lubang kebocoran.
Guru menanyakan hasil percobaan ke
peserta didik terkait pertanyaan di awal
pembelajaran.

5 Verification Antar kelompok peserta didik saling 10’


mencrosceck hasil percobaannya dan
menyakinkan diri dengan menelaah
referensi terkait percobaan yang telah
dilaksanakan.

6 Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil 5’


percobaan. Guru dan peserta didik
menyimpulkan hasil percobaan

Ketika peserta didik sudah mendapatkan kesimpulan dari percobaan yang


mereka lakukan diharapkan peserta didik sudah paham akan konsep
persamaan kontinuitas dan debit. Mampu menjelaskan manfaat dan
menerapkan persamaan kontinuitas dan debit dalam teknologi di kehidupan
sehari-hari, serta dapat menganalisis cara kerja alat yang menerapkan
persamaan kontinuitas.

94
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Aktivitas 2 Azas Bernoulli

Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target
kompetensi menerapkan Azas Bernoulli dalam permasalahan kehidupan
sehari hari, merancang proyek sederhana yang menerapkan azas Bernoulli,
membuat proyek dari hasil rancangan, dan menguji alat hasil proyek dan
mempresentasikannya. Melalui pendekatan inquiry peserta didik diharapkan
dapat membangun sendiri pengetahuannya tentang penerapan azas Bernoulli.
Indikator yang harus dicapai peserta didik adalah mampu menjelaskan
manfaat dan penerapan azas Bernoulli dalam tekhnologi di kehidupan sehari-
hari, serta dapat menganalisis cara kerja alat yang menerapkan azas Bernoulli.

Aktivitas pembelajaran di topik ini menggunakan model Project Base Learning


dengan alokasi waktu 1 minggu (2 kali pertemuan). Pertemuan pertama
sampai sintaks menyusun jadwal. Jeda antara pertemuan pertama dan kedua
Guru memonitor kemajuan proyek. Pertemuan kedua setelah seminggu
dimulai dari menguji hasil sampai mengevaluasi pengalaman. LKPD 2
digunakan pada saat pertemuan pertama dan kedua.

Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Project Base Learning Azas Bernoulli

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
1 Penentuan Peserta didik mengamati guru yang 10‘
Pertanyaan menayangkan film penggunaan venturi
Mendasar meter di perusahaan air minum.

Guru bertanya “apa yang dapat kalian amati


dari tayangan tadi?”

Peserta didik merespon pertanyaan guru.


Guru bertanya, “Dapatkah kalian membuat

95
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
alat seperti itu?” Alat dan bahan apa saja
yang dapat digunakan?

Siswa merespon pertanyaan guru.

Guru menjawab: “Sebagai tantangan saya


tugaskan kalian untuk membuat alat yang
fungsi kerjanya sama dengan saya
tayangkan!. Silahkan kalian membentuk
kelompok paling banyak 5 orang!

2 Mendesain Guru menugaskan peserta didik untuk 60’


Perencanaan mendesain perencanan proyek.
Proyek Perencanaan berisi aturan main, dan
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
penyelesaian proyek.

Peserta didik secara kolaboratif bersama


kelompoknya merancang desain proyek
alat yang akan dibuat dimana prinsip
kerjanya berdasarkan Azas Bernoulli.
Peserta didik mengisi LKPD 2 dari
perencanaan alat bahan yang dibutuhkan
sampai langkah kerja pembuatan alat. Tiap-
tiap kelompok secara bergantian
mempresentasikan rancangan desain
alatnya di depan kelas dan ditanggapi oleh
kelompok yang lain.

96
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
3 Menyusun Guru dan Peserta didik secara kolaboratif 20’
Jadwal menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap
ini antara lain: (1) membuat timeline untuk
menyelesaikan proyek, (2) membuat
deadline penyelesaian proyek, (3)
membawa peserta didik agar
merencanakan cara yang baru, (4)
membimbing peserta didik ketika mereka
membuat cara yang tidak berhubungan
dengan proyek, dan (5) meminta peserta
didik untuk membuat penjelasan (alasan)
tentang pemilihan suatu cara.

4 Memonitor Guru menugaskan kepada peserta didik 6 hari


Peserta didik untuk melaporkan kemajuan proyeknya
dan Kemajuan melalui grup medsos yang telah disepakati.
Proyek Guru menyiapkan rubrik penilaian
kemajuan projek

5 Menguji Hasil Setelah seminggu, Peserta didik secara 60


berkelompok tampil untuk menguji hasil
dari alat yang telah dibuat. Peserta didik
mengisi LKPD 2 pada bagian data hasil uji
coba dan perbaikan desain.

Guru menilai ketercapaian standar proyek


dari peserta didik berdasarkan kriteria
penilaian dan memberikan umpan balik.

97
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alokasi
No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik
Waktu
6 Mengevaluasi Guru dan peserta didik melakukan refleksi 30’
Pengalaman terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Refleksi dilakukan baik
secara individu maupun kelompok. Peserta
didik diminta untuk mengungkapkan
perasaan dan pengalamannya selama
menyelesaikan proyek. Guru dan peserta
didik mengembangkan diskusi dalam
rangka memperbaiki kinerja selama proses
pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru (new inquiry)
untuk menjawab permasalahan yang
diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Lembar Kerja Peserta Didik

DEBIT DAN PERSAMAAN KONTINUITAS

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Meneliti hubungan antara diameter selang terhadap
kemudahan mendorong air ke posisi yang lebih tinggi

98
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

2. Meneliti hubungan antara diameter lubang kebocoran terhadap


kecepatan fluida.

3. Menjelaskan manfaat persamaan kontinuitas dalam kehidupan


sehari-hari.

4. Mampu menerapkan persamaan kontinuitas dan debit dalam


teknologi di kehidupan sehari-hari

B. ALAT DAN BAHAN


1. Selang plastik diameter < 5 mm, panjang 3 m. 1buah/kelompok

2. Selang plastik diameter > 10 mm,panjang 3 m. 1buah/kelompok


3. Botol air mineral bekas 1500 ml 1 buah/kelompok
4. Cutter 1 buah/kelompok
5. Penggaris plastik/jangka sorong 1 buah/kelompok
6. Meteran plastik 1 buah/kelompok
7. Selotip plastik 1 buah/kelompok
8. Air putih dalam gelas 1 buah/kelompok
9. Stopwacth 1 buah/kelompok

C. LANGKAH KERJA
1. Siapkan gelas berisi air, selang 2 jenis, dan botol air mineral
bekas.
2. Bawa botol mineral ke posisi yang lebih tinggi kurang lebih 2 m
atau sepanjang selang masih bisa menjangkau. Ketinggian botol
harus sama untuk tiap selang.
3. Minta teman anda yang diposisi bawah untuk memindahkan air
yang di gelas meniupnya dengan mulut melalui selang menuju ke
botol mineral sampai air habis. Usahakan volume air yang
dipindahkan untuk tiap selang adalah sama. Catat waktu yang
dibutuhkan untuk memindahkan air.

99
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Ulangi langkah kerja nomor 3 untuk jenis selang yang berbeda.


5. Lubangi sekeliling bagian samping bawah botol mineral dengan
diameter lubang yang berbeda – beda. Buat 3 lubang.
6. Tutup semua lubang dengan selotip plastik, pastikan tidak ada
air yang bocor saat botol diisi air.
7. Tempatkan botol di atas meja, siapkan air 1500 ml, stoptwacth,
dan meteran plastik.
8. Isi botol sampai penuh, biarkan tutup botol posisi terbuka. Buka
salah satu lubang, catat waktu yang dibutuhkan botol menjadi
kosong.
9. Ukur jarak maksimal mendatar yang dapat dicapai oleh air.
10. Ulangi langkah nomor 8 s.d 9 untuk diameter lubang yang
berbeda.

D. DATA HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Percobaan Pertama

Diameter Tinggi Posisi Botol Waktu botol


No
Selang [mm] [m] terisi air [s]
1
2

Tabel 2. Percobaan Kedua


Diameter Jarak mendatar Waktu botol
No
Lubang [mm] maksimal [m] kosong [s]
1
2
3

100
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

E. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM


1. Berdasarkan data hasil percobaan, selang manakah yang lebih
mudah digunakan untuk memindahkan air ke botol? Apa yang
menjadi kriteria anda? Berikan penjelasan secara ilmiah kenapa
anda memilih selang tersebut?
2. Bagaimanakah hubungan antara diameter selang terhadap
kemudahan mendorong air ke posisi yang lebih tinggi! Kenapa
demikian? Tuliskan hubungannya dalam persamaan
matematika!
3. Berdasarkan data percobaan kedua, diameter lubang manakah
yang mampu mencapai jarak mendatar terjauh? Mengapa
demikian?
4. Berdasarkan data percobaan kedua, diameter lubang manakah
yang paling cepat memindahkan air keluar botol? Mengapa
demikian?
5. Bagaimanakah hubungan antara diameter lubang kebocoran
terhadap kecepatan fluida! Kenapa demikian? Tuliskan
hubungannya dalam persamaan matematika!
6. Tuliskan dalam kehidupan sehari-hari tekhnologi yang
memanfaatkan prinsip/persamaan yang anda temukan dari
percobaan tersebut! Berikan analisa anda mengenai cara kerja
alat tersebut!
7. Manfaat apa yang didapatkan dari tekhnologi tersebut?
8. Kesimpulan apakah yang kelompok anda dapatkan dari
percobaan ini?

101
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Lembar Kerja Peserta Didik

Proyek Azas Bernoulli

A. TUJUAN PROYEK
1. Merancang proyek sederhana yang menerapkan azas
Bernoulli.
2. Membuat proyek dari hasil rancangan.
3. Menguji alat hasil proyek dan mempresentasikannya.

B. ALAT DAN BAHAN

C. RANCANGAN DESAIN ALAT

102
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

D. LANGKAH KERJA PEMBUATAN ALAT

E. DATA HASIL UJI COBA

F. PERBAIKAN DESAIN

103
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Contoh Rubrik Penilaian:

Penilaian
Kurang Tidak
NO Aspek yang dinilai Sesuai
Sesuai sesuai
(3)
(2) (1)
1. Kesesuaian progres dengan perencanaan
proyek
2. Ketepatan waktu penyelesaian produk
3. Kesesuaian antara desain dengan hasil
(produk)
4. Keberfungsian produk sesuai rancangan
5. Kesesuaian laporan projek dengan
produk dan pengujiannya.
Total Skor

Total Skor maksimal = 15


Nilai Proyek = (Total Skor /15) x 100

104
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

C. Bahan Bacaan

Debit dan Persamaan Kontinuitas

Tekanan pada fluida dinamis sedikit berbeda dengan tekanan pada fluida
statis. Ketika suatu fluida mengalir menurut konsep fluida ideal maka setiap
partikel pada fluida tersebut memiliki kecepatan untuk setiap posisinya.
Oleh karena itu, fluida dinamis dapat digambarkan sebagai medan
kecepatan V(r).

Jika lintasan partikel (titik) pada fluida digambarkan, akan diperoleh suatu
lintasan yang dinamakan garis aliran. Dalam fluida dinamis ada dua garis
aliran, yaitu aliran laminer dan aliran turbulen. Aliran laminer adalah aliran
fluida yang kecepatan aliran pada setiap titik pada fluida tersebut tidak
berubah terhadap waktu. Adapun aliran turbulen adalah aliran fluida yang
kecepatan aliran setiap titik pada fluida tersebut dapat berubah. Aliran
laminar merupakan ciri kedua fluida ideal. Sifat berikutnya dari fluida ideal
adalah Nonviscous (tidak kental) dan incompressible (tak termampatkan).
Dalam fluida ideal, setiap aliran fluida memiliki kecepatan aliran yang
sama, juga tidak ada gaya gesek antara lapisan aliran fluida yang terdekat
dengan dinding tabung atau tempat fluida mengalir. Dengan demikian,
fluida ideal adalah fluida yang tidak terpengaruh oleh gaya tekan yang
diterimanya. Artinya, volume dan massa jenisnya tidak berubah meskipun ada
tekanan.

Pada fluida yang bergerak memiliki besaran yang dinamakan debit. Debit
adalah laju aliran air. Besarnya debit menyatakan banyaknya volume air yang
mengalir tiap detik.

𝑉
𝑄= .....................................(1)
𝑡

105
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan:

Q = Debit aliran (m3/s)

V = Volume fluida (m3)

t = waktu aliran (s)

Gambar 11. Aliran fluida pada pipa tabung dengan luas permukaan yang
berbeda

Bila aliran fluida melewati pipa yang berbeda penampangnya maka fluida akan
mengalami desakan perubahan luas penampang yang dilewatinya. Asumsikan
Gambar 1.9. Aliran fluida pada pipa tabung dengan luas permukaan yang
bahwa fluida tidak kompresibel, maka dalam selang waktu yang sama jumlah
berbeda
fluida yang mengalir melalui penampang A 1 harus sama dengan jumlah fluida
yang mengalir melalui penampang A2. Volume fluida pada penampang A 1 sama
dengan volume fluida pada penampang A 2, maka debit fluida di penampang A 1
sama dengan debit fluida di penampang A 2.

Q1 = Q2

𝑉1 𝑉2
=
𝑡1 𝑡2

𝑙 1. 𝐴1 𝑙 .𝐴
= 2 2
𝑡1 𝑡2

Jika l1 adalah panjang pipa dengan penampang A 1 dan l2 adalah panjang pipa
𝑙1
dengan penampang A 2, Karena 𝑣1 = adalah kecepatan aliran fluida pada
𝑡1

106
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

𝑙2
penampang A1 dan 𝑣2 = adalah kecepatan aliran fluida pada penampang A2,
𝑡2

maka persamaan di atas dapat berubah menjadi

A1 . v1 = A2 . v2 .....................................(2)

Keterangan:

A1 = Luas penampang pipa 1 (m2)

A2 = Luas penampang pipa 2 (m2)

v1 = kecepatan fluida di pipa 1 (m.s-1)

v2 = kecepatan fluida di pipa 2 (m.s-1)

Persamaan 2 dikenal dengan Persamaan Kontinuitas.

Persamaan kontinuitas dapat diamati pada saat kita menyiram tanaman


dengan menggunakan selang. Saat jarak tanaman semakin jauh dari ujung
selang maka yang kita lakukan adalah memencet ujung selang supaya luas
permukaan ujung selang menjadi semakin kecil, akibatnya kecepatan air yang
memancar semakin besar. Ini disebabkan debit air yang masuk harus sama
dengan debit air yang keluar.

Azas Bernoulli

Gambar 12. Tekanan dan kecepatan fluida yang


mengalir pada tabung yang berbeda luas
penampangnya.

107
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Perhatikan gambar 12, Bila air dalam tabung dalam keadaan diam maka tinggi
permukaan fluida di pipa A, B dan C akan sama. Namun ketika fluida bergerak
dengan kecepatan v, tinggi permukaan fluida pada masing-masing pipa akan
berbeda. Kita ketahui bahwa kelajuan fluida paling besar terjadi pada pipa
yang sempit, bagaimanakah dengan tekanannya?

l1

L2

Gambar
Gambar 13. Usaha
1.11. Usaha fluida
fluida yang
yang mengalir
mengalir pada
pada tabung
tabung
dengan beda ketinggian

Perhatikan Gambar 13. Secara matematis, persamaan yang menggambarkan


aliran fluida pada gambar tersebut adalah persamaan 3.

Usaha = Gaya.Perpindahan
W = F.L
W = P.A.L ............................................(3)

Keterangan:

W = Usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan fluida (Joule)

P = Tekanan Fluida (N.m-1)

L = Panjang lintasan fluida (m)

108
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Usaha total yang digunakan untuk mengalirkan fluida dari posisi 1 ke posisi 2
sama dengan perubahan energi kinetik fluida. Secara matematis dituliskan

Wtotal = ∆ Ek
W1 - W2 + W3 = Ek2 – Ek1
dimana W1 – W2 adalah usaha oleh tekanan fluida dan W 3 adalah kerja yang
dilakukan oleh gravitasi.
1 1
P1 . 𝐴1 . 𝑙1 − P2 . 𝐴2 . 𝑙 2 + 𝑚𝑔(ℎ1 − ℎ2 ) = 2 𝑚𝑣22 − 2 𝑚𝑣12

nilai W2 negatif, disebabkan gaya yang dialami fluida oleh P 2 berlawanan arah
terhadap laju fluida.
1 1
P1 . 𝐴1 . 𝑙1 − P2 . 𝐴2 . 𝑙 2 + 𝑚𝑔ℎ1 − 𝑚𝑔ℎ2 = 𝑚𝑣22 − 𝑚𝑣12
2 2

P1 . 𝐴1 . 𝑙1 − P2 . 𝐴2 . 𝑙 2 + 𝜌. 𝐴1 . 𝑙 1 𝑔ℎ1 − 𝜌. 𝐴2 . 𝑙 2 𝑔ℎ2 =
1 1
𝜌. 𝐴2 . 𝑙 2 𝑣22 − 2 𝜌. 𝐴1 . 𝑙 1 𝑣12
2

Dengan asumsi bahwa volume fluida yang dipindahkan adalah sama, maka
𝐴2 . 𝑙 2 = 𝐴1 . 𝑙 1 . Persamaan di atas selanjutnya dibagi oleh 𝐴2 . 𝑙 2 sehingga
persamaan di atas menjadi
1 1
P1 − P2 + 𝜌𝑔ℎ1 − 𝜌𝑔ℎ2 = 2 𝜌𝑣22 − 2 𝜌𝑣12

𝟏 𝟏
𝐏𝟏 + 𝝆𝒈𝒉𝟏 + 𝝆𝒗𝟐𝟏 = 𝐏𝟐 + 𝝆𝒈𝒉𝟐 + 𝝆𝒗𝟐𝟐
𝟐 𝟐 .................... (4)

Persamaan 4 dikenal dengan persamaan Bernoulli. Persamaan


Bernoulli dapat dinyatakan juga dengan

𝟏
𝐏 + 𝝆𝒈𝒉 + 𝝆𝒗𝟐 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝟐 ................................... (5)

Berdasarkan persamaan Bernoulli dapat diketahui bahwa tekanan fluida


pada fluida yang bergerak dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida
tersebut. Semakin cepat kecepatan fluida semakin rendah pula tekanan

109
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

fluida. Penerapan konsep Bernoulli terjadi pada: alat penyemprot


nyamuk, daya angkat pada sayap pesawat terbang, karburator, pipa
venturi dan layar perahu.

110
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

PENGEMBANGAN PENILAIAN
Bagian ini memuat contoh soal-soal materi fluida dinamis yang muncul di UN
beberapa tahun terakhir dan dijawab benar oleh peserta didik kurang dari
50%. Selain itu, bagian ini memuat pembahasan tentang cara mengembangkan
soal HOTS yang disajikan dalam bentuk pemodelan agar dapat dijadikan acuan
oleh Saudara ketika mengembangkan soal untuk materi ini. Saudara perlu
mencermati dengan baik bagian ini, sehingga Saudara dapat terampil
mengembangkan soal yang mengacu pada indikator pencapaian kompetensi
yang termasuk HOTS.

A. Pembahasan Soal-soal

soal UN tahun 2016

1. Air dalam bak setinggi 0,2 m


terletak 5 m di atas permukaan
tanah. Di dasar bak terdapat
lubang kran kecil sehingga air
memancar keluar dan jatuh di
permukaan tanah pada jarak R.
Jika g = 10 m.s-2 nilai R adalah ....
A. 2 meter
B. 5 meter
C. 7 meter
D. 10 meter
E. 15 meter

Kunci Jawaban :A
Pembahasan :
Kecepatan keluarnya air dari lubang didasar bak adalah
v = √2. 𝑔. ℎ𝑏𝑎𝑘 = √ 2.10.0,2 = 2 m.s-1
waktu yang dibutuhkan air sampai ke tanah dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan GLBB yang arah ke bawah, dimana h = 5 m

111
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

h = vo.t + ½ .g .t2 karena kecepatan awal ke arah sumbu y nol, maka


5 = ½ .g .t2 = ½ .10. t2
t = 1 sekon
Jarak arah mendatar sejajar dengan R, dihitung dengan menggunakan
persamaan GLB, yaitu R = v.t = 2.1 = 2 m

Contoh soal UN tahun 2018

2. Suatu pembangkit tenaga listrik tenaga air menggunakan turbin yang


diputar oleh air dari bendungan yang jatuh dari ketinggian 90 m.
Pembangkit listrik tersebut menghasilkan daya 9 Mwatt. Jika efesiensi
pembangkit 50% maka debit air pada pembangkit tersebut adalah . . . .
A. 5 m3.s-1
B. 10 m3.s-1
C. 20 m3.s-1
D. 100 m3.s-1
E. 1.000 m3.s-1
Kunci Jawaban :C

Pembahasan :

Diket: h = 90 m ; P = 9.10 6 watt dari hasil efesiensi 50%.

Ditanyakan debit air persekon yang menggerakkan turbin. Debit air dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan energi potensial terhadap
energi pembangkit listrik.

Ep = P.t

m.g.h = P.t

disebabkan P adalah 50% dari total energi potensial maka P sesungguhnya


adalah 2 kali dari P efesiensi, alias 18.10 6 watt, maka

112
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

𝑚 𝑃 18. 106
= = = 2. 104 𝑘𝑔/𝑠
𝑡 𝑔. ℎ 9. 102

𝑚 2.10 4
𝑉 𝜌 103
Debit air persekon 𝑄 = = = = 20 𝑚3 . 𝑠 −1
𝑡 𝑡 1

Contoh soal UN tahun 2016

3. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke atas


maksimum, seperti gambar. Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P
adalah tekanan udara, maka sesuai dengan azas Bernoulli rancangan
tersebut dibuat agar. . . .

A. vA > vB sehingga PA >PB

B. vA > vB sehingga PA <PB

C. vA < vB sehingga PA <PB

D. vA < vB sehingga PA >PB

E. vA > vB sehingga PA = PB

Kunci Jawaban :B

Pembahasan :

Azas Bernoulli menyatakan bahwa kecepatan alir fluida berbanding


terbalik terhadap tekanannya. Lintasan aliran udara di atas sayap lebih
panjang dibandingkan dibawah sayap, sedangkan waktu tempuh partikel

113
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

udara dari ujung sayap kiri ke kanan adalah sama untuk udara di atas dan
di bawah sayap. Konsekuensinya kecepatan udara di atas sayap (vA) lebih
besar dibandingkan di bawah sayap (vB), sehingga tekanan udara di bawah
sayap ( PB ) lebih besar dibandingkan di atas sayap (PA).

Soal UN tahun 2017

4. Perhatikan gambar alat penyemprot nyamuk pada gambar di bawah ini!


Ketika batang pengisap M ditekan, udara dipaksa keluar dari tabung
pompa dengan kecepatan v melalui lubang pada ujungnya. P menyatakan
tekanan dan v menyatakan kecepatan alir cairan obat nyamuk, maka
pernyataan yang benar dari prinsip kerja penyemprot nyamuk tersebut
adalah. . . .

A. P1 <P2, maka v1 < v2

B. P1 >P2, maka v1 < v2

C. P1 <P2, maka v1 > v2

D. P1 >P2, maka v1 > v2

E. P1 = P2, maka v1 = v2

Kunci Jawaban :B

Pembahasan :

Azas Bernoulli menyatakan bahwa kecepatan alir fluida berbanding


terbalik terhadap tekanannya. Maka Pernyataan yang benar terkait dengan
fakta semprotan obat nyamuk adalah P1 >P2, maka v1 < v2.

114
Unit Pembelajaran
Fluida Dinamis

Contoh soal UN tahun 2019 paket 1

5. Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat terbang.

Pesawat terbang tersebut mempunyai luas penampang sayap 50 m2.


Kelajuan aliran udara di atas sayap 250 m.s-1, kelajuan aliran udara di
bawah sayap adalah 200 m.s-1, dan kerapatan udara adalah 1,2 kg.m-3.
Berapa besar gaya angkat pada sayap pesawat tersebut?
A. 1.400.000 N

B. 1.250.000 N

C. 1.150.000 N

D. 900.000 N

E. 675.000 N

Kunci Jawaban : E

Pembahasan :

Diket: A = 50 m2 ; V1 = 200 m.s-1 ; v2 = 250 m.s-1 ; ρ u = 1,2 Kg.m-3

Gaya angkat pada sayap merupakan selisih gaya akibat perbedaan


tekanan udara di atas dan di bawah sayap.

Gaya angkat = gaya di bawah sayap - gaya di atas sayap

Dengan menggunkan persamaan Bernoulli di dapatkan persamaan

115
Progr am PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

F1 – F2 = ½. ρu.A (𝑣22 − 𝑣12 ) = ½. 1,2.50 (250 2 – 2002)

= ½. 1,2.50 (62500 – 40000)

= 30.22500

= 675.000 Newton

B. Pengembangan Soal HOTS

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar pengetahuan.
Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat
melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.
Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk
mengukur indikator kunci pada level kognitif yang tergolong HOTS.

116
Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS

Kompetensi Lingkup Level Bentuk


No Materi Indikator Soal No
yang diuji Materi Kognitif Soal
1 Menerapkan Fluida Debit dan Disajikan data dimensi, dan waktu. Peserta 1 C4 PG
prinsip fluida dinamis Persamaan didik dapat memecahkan masalah terkait
dinamik Kontinuitas persamaan kontinuitas dan debit.
dalam
Disajikan gambar badai dan data besaran 2 C4 PG
teknologi.
fisika yang terkait. Peserta didik dapat
memecahkan masalah terkait azas Bernoulli

Azas di kehidupan sehari-hari.

Paket Unit Pembelajaran


Bernoulli
Disajikan gambar penampang sayap pesawat 3 C4 Uraian

Pembelajaran Aljabar
beserta data-datanya. Peserta didik dapat
menentukan kecepatan laju fluida di bawah
sayap pesawat.
117
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun :

Pengetahuan/
KOMPETENSI Buku Sumber : Aplikasi Penalaran

DASAR Pemahaman

Menerapkan RUMUSAN BUTIR SOAL

prinsip fluida
Nomor Sebuah tangki penampung dengan panjang 100 cm,
dinamik dalam Soal lebar 36 cm dan tinggi 60 cm memiliki sebuah pompa
teknologi. filter air. Bila pompa filter harus memproses semua air
1 dalam tangki sekali setiap 3 jam. Kecepatan aliran air
LINGKUP MATERI
dalam tabung inlet pompa yang berdiameter 3 cm
Fluida Dinamis adalah . . . . .
MATERI
A. 2,0 cm.s-1
Debit dan Kunci

Persamaan Jawaban B. 2,2 cm.s-1

Kontinuitas C. 2,8 cm.s-1


C
INDIKATOR SOAL
D. 4,1 cm.s-1
Disajikan data
dimensi, dan waktu. E. 4,8 cm.s-1
Peserta didik dapat
memecahkan
masalah terkait
persamaan
kontinuitas dan
debit.

118
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto
Pengetahuan/
√ Penalara
Buku Sumber : Aplikasi
KOMPETENSI DASAR n
Pemahaman

Menerapkan prinsip RUMUSAN BUTIR SOAL

fluida dinamik dalam


Nomor
teknologi.
Soal

LINGKUP MATERI 2

Fluida Dinamis
MATERI

Azas Bernoulli Kunci


Jawaban

E Perhatikan gambar badai di atas! Bila kecepatan


INDIKATOR SOAL
badai yang berhembus disisi luar pusaran
Disajikan gambar sebesar 300 km/jam, massa jenis udara 1,29
badai dan data Kg.m-3, dan asumsi tekanan udara di sisi luar
besaran fisika yang adalah 1,013.105 Pa, maka tekanan udara dalam
terkait. Peserta didik pusaran badai adalah. . . .

dapat memecahkan A. 7,7. .104 Pa


masalah terkait azas
B. 8,0. .104 Pa
Bernoulli di
kehidupan sehari- C. 8,4.104 Pa
hari.
D. 9,4.104 Pa

E. 9,7.104 Pa

119
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto
Pengeta
Buku Sumber huan/
KOMPETENSI DASAR Aplikasi √ Penalara
: Pemaha n
man

Menerapkan prinsip RUMUSAN BUTIR SOAL

fluida dinamik dalam


Nomor Gambar di bawah merupakan gambar sayap
teknologi. Soal pesawat yang mempunyai luas penampang
50 m2.
LINGKUP MATERI
3

Fluida Dinamis

MATERI

Azas Bernoulli

INDIKATOR SOAL
Bila kerapatan udara 1,2 kg.m-3, kelajuan
Disajikan gambar udara di bawah sayap 250 m.s -1, dan daya
penampang sayap angkat pada sayap pesawat 825.000 N.
Tentukan kelajuan aliran udara di atas sayap
pesawat beserta data-
pesawat!
datanya. Peserta didik
dapat menentukan
kecepatan laju fluida di
bawah sayap pesawat.

120
Pedoman Penskoran:

Total Skor Maksimum = 15

Nilai = (Jumlah skor/15) x 100

Kunci Jawaban Skor


Menuliskan variabel yang sudah di ketahui di soal 4
beserta satuannya (Gaya angkat (F), ρ, v 1, dan A).
Menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal beserta 1
lambangnya (v2)
Menuliskan persamaan Bernouli 2
Menuliskan persamaan untuk menentukan gaya angkat 5
pesawat
Menuliskan hasil akhir perhitungan (300 m/s) 3

121
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

REFLEKSI PEMBELAJARAN

Pada bagian ini Saudara akan melaksanakan refleksi proses pembelajaran


materi fluida dinamis. Refleksi pembelajaran dilakukan dengan melihat
kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi, proses pembelajaran,
peserta didik, penilaian, dan ketercapaian KD.

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang dirancang dapat mengarahkan


dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap materi/bahan ajar yang disajikan?
Apakah sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal peserta didik?)
3. Bagaimana respons Saudara terhadap media pembelajaran yang
digunakan? (Apakah media sesuai dan mempermudah peserta didik
menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)
4. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap aktivitas pembelajaran yang telah
dirancang ? Apakah aktivitas pembelajaran tersebut dapat melatih siswa
berpikir tingkat tinggi (HOTs)?
5. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap pendekatan, model pembelajaran,
metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan ?
6. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap teknik pengelolaan kelas yang
akan dilakukan (perlakuan guru terhadap peserta didik dalam mengatasi
masalah dan memotivasi peserta didik)?
7. Apakah Saudara dapat menangkap penjelasan/instruksi yang diberikan
pada bagian aktivitas pembelajaran?
8. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap latihan atau penilaian yang
dikembangkan?
9. Apakah Saudara telah mencapai penguasaaan kemampuan pembelajaran
yang telah dikembangkan ?

122
10. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang dikembangkan dapat
meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran?
11. Apakah Aktivitas pembelajaran yang dirancang dapat mencapai
kompetensi dasar (KD) pada materi terpilih sebagaimana mestinya? (Jika
tidak seluruhnya, apakah Saudara akan melakukan penyesuaian aktivitas
pembelajaran dalam rencana pembelajaran?)
12. Apa kelemahan yang akan Saudara temukan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran yang telah dirancang?
13. Apa kekuatan atau hal-hal baik yang Saudara capai setelah mempelajari
aktivitas pembelajaran?

123
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Unit pembelajaran Fluida Dinamis disusun berdasarkan target kompetensi


yang harus dikuasai peserta didik sesuai Permendikbud No. 37 Tahun 2018.
Guru dan peserta didik diharapkan dapat dimudahkan dalam mempelajari,
memahami, dan menerapkan materi fluida dinamis untuk memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari.

Melalui pendekatan inkuri di dalam aktivitas pembelajarannya, dan latih an


soal Ujian Nasional, serta soal HOTS, harapannya adalah peserta didik dapat
ditingkatkan kemampuan bernalarnya dalam memahami materi fluida
dinamik.

Unit ini jauh dari sempurna, saudara sebagai seorang pendidik dan pengajar
dapat berimprovisasi untuk melengkapi kekurangan yang ada pada unit ini
berdasarkan tuntutan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik.

124
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian instrumen
ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan baliknya.
Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan jujur.

Lembar Persepsi Pemahaman Unit

Kriteria
NO Aspek
1 2 3 4

1. Memahami indikator yang telah dikembangkan


berdasarkan Kompetensi Dasar
2. Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari
3. Merasa bahwa tahapan aktivitas pembelajaran
dapat mengembangkan HOTS peserta didik
4. Memahami tahapan aktivitas yang disajikan
dengan baik
5. Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6. Memahami dengan baik Lembar Kerja peserta
didik yang dikembangkan
7. Mampu melaksanakan dengan baik Lembar
Kerja peserta didik yang dikembangkan
8. Memahami Konten secara menyeluruh dengan
baik
9. Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik
10. Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat

Jumlah

Jumlah Total

125
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan Pedoman Penskoran

1=tidak menguasai
2 = cukup menguasai Skor =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑥100
40
3 = menguasai
4 = Sangat Menguasai

Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik


Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan
< 70 melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca
ulang unit ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator
di MGMP sampai anda memahaminya.
Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
70 – 79 melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
80 – 89 penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
≥ 90
dengan sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi
teman-teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

126
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

PENUTUP

Unit-unit pembelajaran yang telah dikembangkan diharapakan dapat menjadi


referensi Saudara dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang
berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS yang terintegrasi dengan 5
(lima) unsur utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan literasi dalam
rangka mencapai kecakapan Abad ke-21. Selanjutnya, saudara dapat
menerapkan desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di
kelas masing-masing.

Saudara perlu memahami unit-unit dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit
perlu dipelajari dan dikaji lebih lanjut oleh Saudara bersama rekan sejawat
guru Fisika lainnya dalam Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) di MGMP masing-masing. Kajian semua komponen unit pembelajaran
yang disajikan perlu dilakukan, sehingga dapat Saudara mendapatkan
gambaran teknis mengenai cara mengimplementasikan di kelas. Selain itu,
diharapkan dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin akan
dihadapi.

Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam setiap unit merupakan gambaran


umum skenario pembelajaran untuk mencapai masing-masing KD sesuai
dengan indikator yang dikembangkan oleh tim penulis. Selanjutnya Saudara
perlu menyusun RPP yang sesuai dengan kondisi kelas masing-masing
berdasarkan skenario dalam aktivitas pembelajaran unit, sehingga
memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu, Saudara masih
perlu mengembangkan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS
dengan mengacu pada contoh soal-soal tes yang disajikan dalam setiap unit
pembelajaran.

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sesuai LKPD, Saudara dapat


menyesuaikan alat dan bahan yang digunakan dengan alat dan bahan yang

129
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

terdapat dilingkungan masing-masing (kontekstual). Begitu pula dalam


mengalokasikan waktu pembelajaran, saudara dapat menyesuaikan dengan
kalender akademik di sekolah masing-masing. Harapan penulis, Saudara
dapat mengadaptasi langkah pembelajaran yang disajikan dalam unit
pembelajaran untuk mengembangkan RPP pada topik Fisika lainnya.

Refleksi dan evaluasi keefektifan, keberhasilan serta permasalahan selama


mengimplementasikan unit-unit ini perlu terus dilakukan. Permasalahan-
permasalahan yang ditemukan dapat langsung didiskusikan dengan rekan
sejawat, instruktur, kepala sekolah, serta pengawas agar segera menemukan
solusinya. Setiap keberhasilan, permasalahan, dan solusi yang ditemukan
selama pembelajaran perlu Saudara tuliskan dalam bentuk karya tulis best
practice atau karya tulis lainnya.

Capaian yang diharapkan dari penggunaan unit-unit ini adalah


terselenggaranya pembelajaran Fisika yang optimal sehingga berdampak
langsung terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik yang melingkupi
ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada dimensi pengetahuan konsep,
prosedural, prinsip dan metakognitif sesuai kebutuhan abad 21. Selain itu
dapat memfasilitasi Saudara menghasilkan karya tulis yang berguna bagi
pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Kami menyadari bahwa unit-unit yang dikembangkan masih jauh dari


kesempurnaan. Saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat
disampaikan kepada tim penulis melalui surat elektronik (e-mail) sangat kami
harapkan dalam upaya perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya

130
Paket Unit Pembelajaran
Fluida

DAFTAR PUSTAKA

2018. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Giancoli. Douglas C. (2005). Physics Priciples with Application 6th Edition.
United States of America: Pearson Education Inc, Pearson Prentice
Hall.
Abdullah, Mikrajuddin. (2016). Fisika Dasar 1. Bandung: Ganesha Publishing.
Massey, Bernard. Ward, John. Smith. (2006). Mechanics of Fluids. New York:
Taylor and Francis Group.
Cengel, Yunus A. Cimbala, John M. (2017). Fluid Mechanics Fundamentals and
Applications. New York: McGraw-Hill Education.
Penney, William Roy. Clausen, Edgar C. (2018). Fluid Mechanics and Heat
Transfer_Inexpensive Demonstration and Laboratory Exercises. New
York: Taylor and Francis Group.
Fang, Fang. (2019). An Introduction to Fluid Mechanics. Switzerland: Springer.
Shalaby. Ahlam I. (2018). Fluid Mechanics for Civil and Enviromental Engineers.
New York: Taylor and Francis Group.
Susianto, Eddy. Suharto. (2018). Modul KK D Fisika SMA Model-Model
Pembelajaran, Fluida dan Teori Kinetik Gas, Bandung: PPPPTK IPA.

LAMPIRAN

Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Fisika SMA/Ma Kelas XI, semester 1

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara

131
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif


budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.3 Menerapkan hukum-hukum 4.3 Merancang dan melakukan
fluida statik dalam kehidupan percobaan yang memanfaatkan
sehari hari. sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya
3.4 Menerapkan prinsip fluida 4.4 Membuat dan menguji proyek
dinamik dalam teknologi sederhana yang menerapkan
prinsip dinamika fluida

132

Anda mungkin juga menyukai