Anda di halaman 1dari 1

Manfaat Bagi Stakeholder, The Stakeholder Benefit

Istilah stakeholders atau pemangku kepentingan muncul pertama kali pada tahun
1963 di Stanford Research Institute, California, dan sekarang lazim digunakan dalam teori
manajemen dan juga etika bisnis. Yang dimaksud stakeholders adalah orang atau institusi
yang berkepentingan dalam perusahaan.

R. Edward Freeman mendefinisikan stakeholders sebagai “individu-individu dan


kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh tercapainya tujuan-tujuan organisasi dan pada
gilirannya dapat mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan tersebut”.

Pemegang saham masuk sebagai stakeholder karena apabila perusahaan mendapat laba
mereka mendapat deviden, apabila perusahaan rugi mereka ikut menanggung kerugian.
Pihak lain yang berkepentingan dalam perusahaan juga termasuk dalam stakeholder, seperti
para manajer, karyawan, investor, para konsumen, masyarakat lokal, masyarakat luas,
pemerintah, dan sebagainya.

1. Stakeholders menurut Campbell Jones (2002;24) dibagi menjadi 2, Inside


Stakeholders dan Outside Stakeholders. Yang termasuk ke dalam kategori inside
stakeholder adalah pemegang saham (share holder), para manager(managers),
dan karyawan (works force).

 Pemegang saham (shareholders)


 Para manager (managers).
 Karyawan (Workforce).

2. Yang termasuk kategori outside stakeholders adalah pelanggan (customers),


pemasok (suppliers), pemerintah (government), kreditor(creditors),
Pelanggan(customers).
3.
 Pelanggan(customers)
 Pemasok (Supplier)
 Pemerintah (Goverment)
 Para kreditur (Creditors)

Paham Stakeholders membuka perspektif baru untuk mendekati masalah tujuan perusahaan
karena tujuan perusahaan adalah stakeholders. Tidak etis kalau dalam keputusan bisnis
hanya kepentingan para pemegang saham dipertimbangkan. Keputusan untuk menutup
atau memindahkan perusahaan harus juga memperhatikan para karyawan dan juga
masyarakat sekitar pabrik.

Anda mungkin juga menyukai