NIM : 19070503
Mata Kuliah : Tauhid dam Akhlak (UTS)
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TAUHID
1. a. Al-jahlu
Al-jahlu (kebodohan) sebab pertama perbuatan syirik. Karenanya masyarakat sebelum
datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka tidak tahu mana yang
benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang
cenderung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan
kecenderungan berbuat syirik semakin kuat.
Contoh :
1) Beribadah kepada selain Allah SWT
2) Berprilaku ujub (kagum pada diri sendiri) ketika mendapat nikmat tanpa mengucap rasa
syukur kepada Allah
3) Terlibat ajaran sesat karena ketidakpahaman akan ajaran agama dan syariat Islam yang ada
di dalam Al-Qur’an
4) Mengerjakan pahala Sunnah tapi meninggalkan pahala wajib. Misal sering pergi ke
pengajian tapi tidak melakukan puasa, shalat, nusuk (sikap tunduk, patuh), dan tidak pula
sedekah
5) Merasa paling pintar diantara yang lain sehingga meremehkan/menghina orang
disekitarnya sehingga enggan menuntut ilmu.
c. Taqliid
Taqliid (ikut-ikutan secara membabi buta). Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-
orang yang menyekutukan Allah selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena
mengikuti jejak nenek moyang mereka biasanya ini dilakukan atas adat daerah tertentu
Contoh :
1) Melakukan ritual mandi-mandi pada waktu tertentu
2) Meminta mahar nikah yang dengan angka yang sangat tinggi
3) Penyajian Tumpeng berdasar jenis dan disertai acara ritual yang dilakukan berdasar adat
daerah (adat jawa)
4) Tepung tawar biasa dilakukan dengan menghambur-hambur beras kepada orang yang
ditepung tawari.
5) Hitungan Weton, perhitungan sebab kesialan dan keberuntungan ini termasuk syirik kecil
AKHLAK
1. Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah (terpuji) adalah perbuatan yang dibenarkan oleh agama (Allah dan
RasulNya). Akhlak yang baik bukanlah semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan
ahklak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari hati. Akhlak yang baik merupakan
sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya
Contoh akhlak mahmudah yang saya lakukan : hidup sederhana, amanah, bertanggung jawab,
ikhlas dan sabar
2. Akhlak Mazmumah
Akhlak Mazmumah (tercela) adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama (Allah dan
RasulNya).
Contoh akhlak mazmumah yang penah saya lakukan dan cara memperbaikinya ghibah (cara
memperbaikinya yaitu dengan menghindar saat orang sedang mengghibah), iri (cara
menghindarinya yaitu dengan menyadari bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Allah) dan
sombong ( cara menghindarinya yaitu dengan menyadari bahwa segala sesuatu merupakan
milik Allah dan akan kembali kepadaNya serta selalu mengingat hadist bahwa “Tidak akan
masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi”)
3. Akhlak Nabi adalah Al Quran yaitu Bahwa apa saja yang diperintahkan Alquran pasti beliau
lakukan, dan apa saja yang dilarang Alquran beliau tinggalkan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Qalam : 4 yang maknanya : Dan Sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung. Pujian ini tertanam dalam inti semesta. Tidak ada
satu pun pena atau gambaran (diskripsi) yang sanggup menggambarkan kemuliaan pujian dari
kalimat ini yang berasal dari pemilik alam semesta, Allah. Akhlak mulia di dalam ayat ini,
sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam Ath Thabari, pujian bermakna tata krama yang
tinggi ; yaitu tata krama Al-Qur’an yang telah Allah tanamkan di dalam jiwa Rasulullah
SAW. Tata krama ini tercermin melalui Islam dan ajarannya. Jiwa Rasulullah SAW
merangkum berbagai akhlak mulia, seperti sifat malu, mulia, berani, menepati janji, cerdas,
ramah, sabar, memuliakan tamu/anak yatim, berperangai baik, jujur, pandai menjaga diri,
senang menyucikan diri, berjiwa bersih, dsb.