Anda di halaman 1dari 30

3.

Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Nama/
Kode (SDKI)/ Rencana Perawatan Tanda
Tanggal No
Diagnosis Keperawatan Tangan
SLKI SIKI
D.0001 Setelah dilakukan tindakan selama Utama:
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d …………………………. Diharapakan: - Latihan batuk efektif
…….………………………….………… Utama: - Manajemen jalan nafas
………………......……………………… - Bersihan jalan nafas - Pemantauan respirasi
…………......…………………………… Tambahan: -
……..…………………………………… - Kontrol gejala Pendukung:
..………………………………………… - Pertukaran gas - Dukungan kepatuhan program pengobatan
yang ditandai dengan: - Respons alergi local - Edukasi fisioterapi dada
- Respons alergi sistemik - Edukasi pengukuran respirasi
- Respons ventilasi mekanik - Fisioterapi dada
- Tingkat infeksi - Konsultasi via telp
- Manajemen asma
- Manajemen alergi
- Manajemen anafilaksis
- Manajemen isolasi
- Manajemen ventilasi mekanik
- Manajemen jalan nafas buatan
- Pemberian obat inhalasi
- Pemberian obat interpluera
- Pemberian obat intradermal
- Pemberian obat nasal
- Pencegahan aspirasi
- Pengaturan posisi
- Penghisapan jalan nafas
- Penyapihan ventilasi mekanik
- Perawatan trakheostomi
- Skrining tuberculosis
- Stabilisasi jalan nafas
- Terapi oksigen
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Bersihan jalan nafas - Batuk efektif 1 2 3 4 5
Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
- Produksi sputum 1 2 3 4 5
- Mengi 1 2 3 4 5
- Wheezing 1 2 3 4 5
- Mekonium (pada neonates) 1 2 3 4 5
- Dispnea 1 2 3 4 5
- Ortopnea 1 2 3 4 5
- Sulit bicara 1 2 3 4 5
- Sianosis 1 2 3 4 5
- Gelisah 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Memburuk Cukup Memburuk Sedang Cukup Membaik Membaik


- Frekuensi nafas 1 2 3 4 5
- Pola nafas 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Kontrol gejala - Kemampuan memonitor 1 2 3 4 5
L.14127 - Munculnya gejala secara mandiri 1 2 3 4 5
- Kemampuan memonitor lama 1 2 3 4 5
bertahannya gejala 1 2 3 4 5
- Kemampuan memonitor frekuensi 1 2 3 4 5
gejala
- Kemampuan memonitor variasi 1 2 3 4 5
gejala
- Kemampuan melakukan tindakan 1 2 3 4 5
pencegahan
- Kemampuan melakukan tindakan 1 2 3 4 5
untuk mengurangi gejala
- Mendapatkan perawatan kesehatan 1 2 3 4 5
saat gejala bahaya muncul
- Kemampuan menggunakan sumber 1 2 3 4 5
sumber daya yang tersedia
- Mencatat hasil pemantauan gejala 1 2 3 4 5
- Kemampuan melaporkan gejala 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Pertukaran gas - Tingkat kesadaran 1 2 3 4 5
L. 01003

Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun


- Dispnea 1 2 3 4 5
- Bunyi nafas tambahan 1 2 3 4 5
- Pusing 1 2 3 4 5
- Penglihatan kabur 1 2 3 4 5
- Diaforesis 1 2 3 4 5
- Gelisah 1 2 3 4 5
- Nafas cuping hidung 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Memburuk Cukup memburuk Sedang Cukup membaik Membaik

- PCO2 1 2 3 4 5
- PO2 1 2 3 4 5
- Takikardia 1 2 3 4 5
- pH arteri 1 2 3 4 5
- Sianosis 1 2 3 4 5
- Pola nafas 1 2 3 4 5
- Warna kulit 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
Respons alergi local - Nyeri 1 2 3 4 5
L.14131 - Gatal local 1 2 3 4 5
- Sekresi mucus 1 2 3 4 5
- Bersin 1 2 3 4 5
- Eritema local 1 2 3 4 5
- Konjungtivitis 1 2 3 4 5
- Lakrimasi 1 2 3 4 5
- Rhinitis 1 2 3 4 5
- Edema lokal 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
Penyembuhan Luka - Edema laring 1 2 3 4 5
L.14130 - Dispnea 1 2 3 4 5
- Wheezing 1 2 3 4 5
- Stridor 1 2 3 4 5
- Bunyi nafas tambahan 1 2 3 4 5
- Takikardia 1 2 3 4 5
- Penurunan tekanan darah 1 2 3 4 5
- Disritmia 1 2 3 4 5
- Edema paru 1 2 3 4 5
- Penurunan kesadaran 1 2 3 4 5
- Sekresi mucus 1 2 3 4 5
- Gatal seluruh tubuh 1 2 3 4 5
- Bintik bintik merah 1 2 3 4 5
- Petekie 1 2 3 4 5
- Eritema 1 2 3 4 5
- Peningkatan suhu kulit 1 2 3 4 5
- Demam 1 2 3 4 5
- Mual 1 2 3 4 5
- Muntah 1 2 3 4 5
- Diare 1 2 3 4 5
- Kram abdomen 1 2 3 4 5
- Hemolisis sel darah merah 1 2 3 4 5
- Kadar bilirubin 1 2 3 4 5
- Nyeri sendi 1 2 3 4 5
- Nyeri otot 1 2 3 4 5
- Syok anafilaktik 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

SLKI Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Respons ventilasi - FIO2 memenuhi kebutuhan 1 2 3 4 5
mekanik - Tingkat kesadaran 1 2 3 4 5
L.01005 - Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
- Kesimetrisan dinding dada 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun


- Sekresi Jalan nafas 1 2 3 4 5
- Suara nafas tambahan 1 2 3 4 5
- Infeksi paru 1 2 3 4 5
- Kesulitan bernafas dengan 1 2 3 4 5
ventilator 1 2 3 4 5
- Atelektasis 1 2 3 4 5
- Kegelisahan 1 2 3 4 5
- Kurang istrahat 1 2 3 4 5
- Kesulitan mengutarakan kebutuhan 1 2 3 4 5
- Dosis sedasi 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Memburuk Cukup memburuk Sedang Cukup membaik Membaik


Sekresi jalam nafas 1 2 3 4 5
Suara nafas tambahan 1 2 3 4 5
Infeksi paru 1 2 3 4 5
Kesulitan bernafas dengan ventilator 1 2 3 4 5
Atelektasis 1 2 3 4 5
Kegelisahan 1 2 3 4 5
Kurang istrahat 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Kesulitan mengutarakan kebutuhan 1 2 3 4 5


Dosis sedasi 1 2 3 4 5

SLKI Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Tingkat infeksi - Kebersihan tangan 1 2 3 4 5
L.14137 - Kebersihan badan 1 2 3 4 5
- Nafsu makan 1 2 3 4 5
Kriteria Hasil Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
- Demam 1 2 3 4 5
- Kemerahan 1 2 3 4 5
- Nyeri 1 2 3 4 5
- Bengkak 1 2 3 4 5
- Vesikel 1 2 3 4 5
- Cairan berwarna bususk 1 2 3 4 5
- Sputum berwarna hijau 1 2 3 4 5
- Drainase purulent 1 2 3 4 5
- Piuria 1 2 3 4 5
- Periode malaise 1 2 3 4 5
- Periode menggigil 1 2 3 4 5
- Letargi 1 2 3 4 5
- Gangguan kognitif 1 2 3 4 5
-
Kriteria Hasil Memburuk Cukup Memburuk Sedang Cukup Membaik Membaik
- Kadar sel darah putih 1 2 3 4 5
- Kultur darah 1 2 3 4 5
- Kultur urine 1 2 3 4 5
- Kultur sputum 1 2 3 4 5
- Kultur area luka 1 2 3 4 5
- Kultur feses 1 2 3 4 5
- Kadar sel darah putih 1 2 3 4 5
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Latihan batuk - Identifikasi kemampuan batuk - Atur posisi semi fowler atau fowler - Jelasakan tujuan dan prosedur - Kolaborasi pemberian
efektif - Monitor adanya retensi sputum - Pasang perlak dan bengkok di batuk efektif mukolotik atau
I.01006 - Monitor tanda dan gejala infeksi pangkuan pasien - Anjurkan tarik nafas dalam ekspektoran , jika perlu
saluran nafas - Buang secret pada tempat sputum melalui hidung selama 4 detik,
- Monitor input dan output cairan (mis. ditahan selama 2 detik,
Jumlah dan karakteristik) kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik
nafas dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas
yang ke-3
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Manajemen jalan - Monitor pola nafas (Frekuensi, - Pertahankan kepatenan jalan nafas - Anjurkan asupan cairan - Kolaborasi pemberian
nafas kedalaman, usaha nafas) dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-trust 2000ml/hari,jika tidak bronkodilator,ekspektor
I.01011 - Monitor bunyi nafas tambahan jika curiga trauma servikal kontraindikasi an, mukolitik,jika perlu
(mis.gurgling,mengi,wheezing,ronhi - Posisikan fowlwr atau semi fowler - Ajarkan tehnik batuk efektif
kering) - Berikan minum hangat
- Monitor sputum (jumlah,warna,aroma) - Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Lakaukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
- Keluarkan sumbatan benda padat denga
forcep McGill
- Berikan oksigen ,jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pemantauan - Monitor frekuensi,irama,kedalaman - Atur interval pemantauan respirasi - Jelaskan tujuan dan prosedur
respirasi dan upaya napas sesuai kondisi pasien pemantauan
I.01014 - Monitor pola napas (seperti - Dokumentasikan hasil pemantauan - Informasikan hasil
bradipnea,takipnea,hiperventilasi,kus pemantauan,jika perlu
maul,cheyne-stokes,Bios,Ataksik)
- Monitor kemampuan batuk efektif
- Monitor adanya produksi sputum
- Monitor adanya sumbatan jalan nafas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Auskultasi bunyi nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil X-ray thoraks
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Dukungan - Identifikasi kepatuhan menjalani - Buat komitmen menjalani program - Informasikan program
kepatuhan program program pengobatan pengobatan dengan baik pengobatan yang harus dijalani
pengobatan - Buat jadwal pendampingan keluarga - Informasikan manfaat yang
I.12361 untuk bergantian menemani pasien akan diperoleh jika teratur
selama menjalani program pengobatan menjalani program pengobatan
jika perlu - Anjurkan keluarga untuk
- Dokumentasikan aktivitas selama mendampiungi dan merawat
menjalani proses pengobatan pasien selama menjalani
- Diskusikan hal hal yang dapat program pengobatan
mendukung atau menghambat jalannya - Anjurkan pasien dan keluarga
program pengobatan melakukan konsultasi ke
- Libatkan keluarga untuk mendukung pelayanan kesehatan terdekat,
program pengobatan yang di jalani jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Edukasi - Identifikasi kesiapan dan kemampuan - Sediakan materi dan media pendidikan - Jelaskan tujuan dan prosedur
pengukuran menerima informasi kesehatan yang akan di lakukan
respirasi - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai - Ajarkan cara menghitung
I.12413 kesepakatan respirasi dengan mengamati
- Berikan kesempatan untuk bertanya naik turunnya dada saat
- Dokumentasikan hasil pengukuran bernafas
respirasi - Ajarkan cara menghitung
respirasi selama 30 detik dan
dikalikan dengan 2 atau hitung
selama 60 detik jika respirasi
tidak teratur
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Fisioterapi dada - Identifikasi indikasi dilakukan - Posisikan pasien sesuai dengan area - Jelaskan tujuan dan prosedur
I.01004 fisioterapi dada (mis.hipersekresi paru yang mengalami penumpukan fisioterapi dada
sputum,sputum kental dan secret - Anjurkan batuk segera setelah
tertahan,tirah baring lama) - Gunakan bantal untuk membantu prosedur selesai
- Identifikasi kontraindikasi fisioterapi pengaturan posisi - Ajarkan inspirasi perlahan dan
dada (mis.Ekaserbasi PPOK - Lakukan perkusi dengan posisi telapak dalam melalui hidung selama
akut,pneumonia tanpa pruduksi tangan ditangkupkan selama 3-5 menit proses fisioterapi
sputum berlebih,kanker paru paru) - Lakukan vibrasi dengan posisi telapak
- Monitor status pernapasan tangan rata bersamaan ekspirasi melalui
(mis.kecepatan,irama,suara nafas, dan mulut
kedalaman nafas) - Lakukan fisioterapi dada setidaknya
- Periksa segmen paru yang dua jam setelah makan
mengandung sekresi berlebihan - Hindari perkusi pada tulang belakang
- Monitor jumlah dan karakter sputum ,ginjal,payudara wanita,insisi,dan
- Monitor toleransi selama dan setelah tulang rusuk yang patah
prosedur - Lakukan penghisapan lendir untuk
mengeluarkan secret,jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Konsultasi via - Identifikasi tujuan konsultasi via - Perkenalkan diri dan instansi - Jelaskan masaalah yang sedang
telepon telepon - Dapatkan informasi tentang diagnosis dilalami pasien
I.12462 - Identifikasi masaalah yang menjadi keperawatan dan/atau medis, jika ada - Jelaskan alternatif solusi yang
focus konsultasi - Dapatkan informasi riwayat kesehatan masa lalu dapat dilakukan oleh pasien
- Identifikasi kemampuan pasien dan terapi saat ini /keluarga
memahami informasi telepon - Tanyakan keluhan utama dan riwayat kesehatan- - Jelaskan keuntungan dan kerugian
(mis.defisit saat ini sesuai dengan protocol standar masing masing solusi
pendengaran,kebingungan,hambatan - Berikan tanggapan secara profesionalterhadap
bahasa) penerimaan atau penolakan ide
- Identifikasi tingkat dukungan keluarga - Fasilitasi memutuskan pilihan alternative solusi
dan keterlibatan dalam perawatan - Libatkan keluaga/orang penting lainnya dalam
- Identifikasi respons psikologis perencanaan perawatan
terhadap situasi dan ketersediaan - Pertahankan kerahasiaan pasien
sistem pendukung
- Identifikasi tresiko keselamatan bagi
pemanggil dan /atau orang lain
- Identifikasi apakah masaalah
memerlukan evaluasi lebih lanjut
(gunakan protocol standar)
- Identifikasi ekspektasi biaya,jika perlu
- Identifikasi cara menghubungi pasien
atau keluarga untuk menerima
teleponkembali,jika di perlukan

SIKI Tindakan
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi


Manajemen asma - Monitor frekuensi dan kedalama nafas - Berikan posisis semi fowler 30-45◦ - Anjurkan meminimalkan - Kolaborasi pemberian
I.01010 - Monitor tanda dan gejala hipoksia - Pasang oksimetri nadi ansietas yang dapat bronkodilator sesuai
(mis.gelisah,agitasi,penurunan - Lakukan penghisapan lendir, jika perlu meningkatkan kebutuhan indikasi
kesadaran - Berikan oksigen 6-15 L via sungkup oksigen (mis.albuterol,metaprot
- Monitor bunyi napas tambahan untuk mempertahankan SpO2 >90% - Anjurkan bernafas lambat dan eranol)
(mis.wheezing, mengi) - Pasang jalur intravena untuk pemberian dalam - Kolaborasi pemberian
- Monitor saturasi oksigen obat dan hidrasi - Anjurkan teknik pursued-lip obat tambahan jika
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan breathing tidak responsive dengan
hitung darah lengkap dan AGD - Ajarkan mengidentifikasi dan bronkodilator
menghindari pemicu (mis. (mis.Prednisolone,meth
Debu,bulu hewan,serbuk bunga, ylprednisolone,aminop
asap rokok, polutan udara,suhu hyline)
lingkungan ekstrim,alergi
makanan

SIKI Tindakan
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi


Manajemen - Identifikasi kepatenan jalan nafas - Berikan posisi nyaman (mis.telentang - Anjurkan menyiapkan obat obat - Kolaborasi pemberian
anafilaksis - Identifikasi tanda tanda vital (mis. dengan kaki ditinggikan) alergi di rumah antihistamin, jika perlu
I.02034 Tekanan darah,frekuensi nadi, dan - Pertahankan kepatenan jalan nafas - Ajarkan mencegah kejadian - Kolaborasi pemberian
nafas,suhu tubuh) - Pasang infus NaCl 0,9% atau ringer anafilakstik kortikosteroid, jika perlu
- Identifikasi alergen laktat sesuai kebutuhan - Kolaborasi pemberian
- Monitor tanda tanda awal syok - Berikan poksigen via masker 10- epinefrin atau adrenalin,
(mis.sesak 12L/menit jika perlu
nafas,kejang,aritmia,hipotensi) - Siapkan ruang HCU atau ICU jika
- Monitor tanda tanda hypervolemia perlu
akibat resusitasi berlebihan (terutama
anak dan geriatric)
- Monitor kejadian anafilaktik berulang

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Manajemen jalan - Monitor posisi selang endotrakeal - Kurangi tekana balon secara periodic - Jelaskan pasien dan/atau - Kolaborasi intubasi ulang
nafas buatan (ETT), terurtama setelah merubah tiap shift keluarga tujuan dan prosedur jika terbentuk mucous
I.01012 posisi - Pasang oropharingeal airway (OPA) pemasangan jalan nafas buatan plug yang tidak dapat
- Monitor tekanan balon ETT setiap 4-8 untuk mencegah ETT tergigit dilakukan penghisapan
jam - Cegah ETT terlipat (kinking)
- Monitor kulit area stoma trakeostomi - Berikan pre-oksigenasi 100% selama
(mis.kemerahan,drainase,perdarahan) 30 detik(3-6kali ventilasi) sebelum dan
setelah penghisapan
- Berikan volume preoksigenasi (bagging
atau ventilasi mekanik) 1,5 kali volume
tidal
- Ganti fiksasi ETT setiap 24 jam
- Ubah posisis ETT secara bergantian
(kiri dan kanan) setiap 24 jam
- lakukan perawatan mulut (mis.dengan
sikat gigi, kasa,pelembab bibir)
- Lakukan perawatan stoma trakeostomi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pemberian obat - Identifikasi kemungkinan - Lakukan prinsip enam benar ( pasien, - Anjurkan bernapas lambat dan
inhalasi alergi,interaksi, dan kontraindikasi obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi ) selama penggunaan nebulizer
I.01015 obat - Kocok inhaler selama 2-3 detik - Anjurkan menahan napas
- Verivikasi order obat sesuai dengan sebelum digunakan selama 10 detik
indikasi - Lepaskan penutup inhaler dan terbalik - Anjukan ekspirasi lambat
- Periksa tanggal kedaluwarsa obat - Posisikan inhaler di dalam mulut melalui hidung atau dengan
- Monitor tanda vital dan nilai mengarah ke tenggorokan dengan bibir bibir mengkerut
laboratorium sebelum pemberian obat, tertutup rapat - Ajarkan pasien dan keluarga
jika perlu tentang cara pembeiran obat
- Monitor efek terapeutik obat - Jelaskan jenis obat, alas an
- Monitor efek samping, tokosisitas, dan pemberian, tindakan yang
interaksi obat diharapkan, dan efek samping
obat
- Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
efektivitas obat
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pemberian obat - Identifikasi kemungkinan alergi, - Lakukan prinsip enam benar (pasien, - Jelaskan jenis obat, alas an
interpleura interaksi , dan kontraindikasi obat obat, dosis, waktu, dokumentasi) pemberian, tindakan yang
I.01016 - Verivikasi order obat sesiai dengan - Pastikan ketepatan posisi kateter diharapkan, dan efek samping
indikasi intrapleura dengan x-ray, jika perlu sebelum pemberian
- Periksa tanngal kadaluwarsa obat - Aspirasi cairan inrapleura sebelum - Jelaskan fakor yang dapat
- Monitor tanda vital dan nilai pemberian obat meningktkan dan menurunkan
laboratorium sebelum pemberian obat, - Periksa tidak adanya darah balik efektifitas obat
jika perlu sebelum pemberian obat
- Monitor efek terapeutik obat - Tunda pemberian obat jika terdapat
- Monitor efek samping, tokosisitas, dan >2cc cairan balik saat pengecekan
interaksi obat Kateter
- Sediakan obat secara aseptik
- Berikan obat melalui karakter
intrapleura secara intermitten atau
kontinu, sesuai kebutuhan
- Sambungkan kateter intrapleura
dengan mesin pompa, jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
IKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pemberian obat - Identifikasi kemungkinan alergi, - Lakukan prinsip enam besar - Jelaskan jenis obat, alas an
intradermal interaksi, dan konstribusi obat (pasien,obat, dosis, waktu, rute, pemberian, tindakan yang
I.14531 - Verifikasi order obat sesuai dengan dokumentsai) diharapkan, dan efek samping
indikasi - Tentukan jarum suntik yang benar sebelum pemberian
- Periksa tangal kadaluwarsa obat sesuai kebutuhan - Anjurkan tidak menyentuh area
- Monitor reaksi obat sesuai dengan - Siapkn dosis dari ampul atau botol tonjolan (lepuh)
waktu yang dibutuhkan dengan benar - Anjurkan melapor ke perawat
- Pilih area suntikkan yang sesuai jika merasakan keluhan setelah
- Hindari area kulit yang memar, radang, pemberia obat (mis,gatal,
edema, lesi, atau perubahan warna kemerahan, panas)
- Gunakan teknik antiseptik
- Tusukkan jarum pada sudut 5-15
sedalam 3mm
- Suntikkan obat secara perlahan, sambil
mengamati tibulnya tonjolan (lepuh)
kecil pada kulit permukaan
- Beri tanda area injeksi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pemberian obat - Identifikasi kemunginan alergi, - Lakukan prinsip enam benar - Jelaskan jenis obat,alas an
nasal interaksi, dan konsentrasi obat (pasien,obat, dosis, waktu, rute, pemberian, tindakanyang
I.01017 - Verivikasi order obat sesua dengan i dokumentsai) diharapkan, dan efek samping
indikasi - Bersihkan lobang hidung dengan tisu sebelum pemberian
- Periksa tanggal kadaluwarsa obat atau kapas lidi ( cotton bud ), jika perlu - Anjurkan berabring dengan
- Monitor efek terapeutik obat - Teteskan obat dengan jarak 1cm diatas kepala hiperekstensi, jika tidak
- Monitor efek local efek sistemik,dan lubang hidung kontraindikasi
efek samping obat - Anjurkan bernafas melalui
mulut selama pemberian obat
- Anjurkan tetap supine selama 5
menit setelah pemberian obat
- Ajarkan pemberian obat secara
mandiri, jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pencegahan aspirasi - Monitor tingkat kesadaran, batuk, - Posisikan semi fowler (30 – 45 derajat)
I.01018 muntah dan kemampuan menelan 30 menit sebelum memberi asupn oral
- Monitor status pernapasan - Perhatikan posisi semi Fowler (30 – 45
- Monitor bunyi napas, terutama setelah derajat) pada pasien tidak sadar
makan/minum - Pertahankan kepatenan napas (mis
- Periksa residu gaster sebelum memberi ,teknik head tilt chin lift,jaw trust,in
asupan oral line)
- Periksa kepatenan selang nanogastrik - Pertahankan kepatenan
sebelum memberi asupan oral balon,endotrachealtube (ETT)
- Lakukan penghisapan jalan nafas,jika
produksi secret meningkat
- Sediakan suction di ruangan
- Hindari memberi makan melalui selang
gastrointestinal,jika residu banyak
- Berikan makanan dengan ukuran kecil
atau lunak
- Berikan obat oraldalam bentuk cair
- Anjurkan makan secara perlahan
- Ajarkan strategi mencegah aspirasi
- Ajarkan tehnik mengunyah atau
menelan, jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Pengaturan posisi - Monitor status oksigenasi - Tempatkan pada matras/ tempat tidur terapeutik yang tepat - Informasikan - Kolaborasi pemberian
I.01019 sebelum dan sesudah mengubah - Tempatkan pada posisi terapeutik saat akan premedikasi sebelum
posisi - Tempatkan objek yang sering digunakan dalam jangkauan dilakukan menubah posisi, jika
- Monitor alat traksi agar selalu - Temaptkan bel atau lampu panggilan dalam jangkauan perubahan perlu
tepat - Sediakan matras yang kokoh/ padat posisi
- Atur posisi tidur yang disukai, jika tidak kontra indikasi - Ajarkan cara
- Atur posisi untuk mengurangi sesak (mis: semi fowler) menggunakan
- Atur posisi yang meningkatkan drainage postur yang baik
- Posisikan pada kesejajaran tubuh yang tepat dan
- Imobilisasi dan topang bagian tubuh yang cedera dengan mekamnikan
tepat tubuh yang baik
- Tinggikan bagian tubuh yang sakit dengan tepat selama
- Tinggikan anggota gerak 200 atau lebih diatas level jantung melakukan
- Tinggikan tempat tidur bagian kepala perubahan
- Berikan bantal yang tepat pada leher posisi
- Berikan topangan pada area edema (mis: bantal di bawah
lengan dan eskrotum)
- Posisikan untuk mempermudah ventilasi/ perfusi (mis:
tengkurap/ good lung down)
- Motivasi melakukan ROM aktif atau pasif
- Motivasi dalam perubahan posisi, sesuai kebutuhan
- Hindari menempatkan pada posisi yang dapat meningkatkan
nyeri
- Hindari menempatkan stamp amputasi pada posisi fleksi
- Hindari posisi yang menimbulkan ketegangan pada luka
- Minimalkan gesekan dan tarikan saat mengubah posisi
- Ubah posisi setiap 2 jam
- Ubah posisi dengan teknik log roll
- Pertahankan posisi dan integritas traksi
- Jadwalkan secara tertulis untuk perubahan posisi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Sesuai kebutuhan - Informasikan saat akan - Kolaborasi pemberian
- Hindari menempatkan pada posisi yang dilakukakn perubahan posisi premedikasi sebelum
dapat meningkatkan nyeri - Ajarkan cara menggunakan mengubah posisi,jika
- Hindari menempatkan stump amputasi postur yang baik dan mekanika perlu
pada posisi fleksi tubuh yang baik selama
- Hindari posisi yang menimbukan melakukan perubahan posisi
ketegangan pada luka
- Minimalkan gesekan dan tarikan saat
mengubah posisi
- Ubah posisi tiap 2 jam
- Ubah posisi dengan teknik log roll
- Pertahankan posisi dan integritas traksi
- Jadwalkan secara tertulis untuk
perubahan posisi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Penghisapan jalan - Identifikasi kebutuhan dilakukan - Gunakan teknik aseptic(mis.gunakan - Anjurkan melakukan teknik
napas penghispan sarung tangan ,kacamata atau napas dalam , sebelum
I.01020 - Auskultasi suara napas sebelum dan masker,jika perlu) melakukan penghisapan di
setelah dilakukan penghisapan - Gunakan procedural steril dan nasotrakheal
- Monitor status oksigenasi (SaO2 dan disposibel - Anjurkan bernafas dalam dan
SVO2), status neurologis (Status - Gunakan teknik penhisapan tertutup, pelan selama insersi kateter
mental,tekanan intracranial,tekanan sesuai indikasi suction
perfusi serebral) dan status - Pilih ukuran kateter suction yang
hemodinamik (MAP dan irama menutupi tidak lebih dari setengah
jantung) sebelum, selama dan setelah diameter ETTlakukan penghisapan
tindakan mulut, nasopharing, trakea dan/atau
- Monitor dan catat warna, jumlah dan endotracheal tube (ETT)
konsistensi sekret - Berikan oksigen dengan konsentrasi
tinggi (100%) paling sedikit 30 detik
sebelum dan setelah tindakan
- Lakukan penghisapan lebih dari
15detik
- Lakukan penghisapan ETT dengan
tekanan rendah (80-120mmHg)
- Lakukan penghisapan hanya di
sepanjang ETT untuk meminimalkan
invasive
- Hentikan penghisapan dan berikan
terapi oksigen jika mengalami kondisi-
kondisi seperti bradikardi,penurunan
saturasi
- Lakukan kultur dan uji sensitifitas
secret,jika perlu
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Penyapihan - Periksa kemampuan untuk disapih - Posisikan pasien semi fowler (30-45 - Ajarkan cara pengontrolan - Kolaborasi pemberian
ventilasi mekanik (meliputi hemodinamik stabil,kondisi derajat) napas saat penyapihan obat yang
I.01021 optimal, bebas infeksi) - Lakukan penghisapan jalan nafas , jika meningkatkan
- Monitor predictor kemampuan untuk perlu kepatenan jalan nafas
mentolerir penyapihan (mis.tingkat - Berikan fisioterapi dada, jika perlu dan pertukaran gas
kemampuan bernapas,kapasistas - Lakukan ujicoba penyapihan (30-120
vital,Vd/Vt,MVV kekuatan inspirasi , menit dengan nafas spontan yang
FEV1,tekanan inspirasi negative) dibantu ventilator)
cepat dan dangkal, gerakan dinding - Gunakan tehnik relaksasi , jika perlu
abdomen paradox), hipoksemia, dan - Hindari pemberian sedasi farmakologis
hipoksia jaringan saat penyapihan selama percobaan penyapihan
- Monitor status cairan dan elektrolit - Berika dukungan psikologis
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Perawatan - Monitor adanya sekresi, balutan yang - Posisikan semi fowler - Jelaskan prosedur tindakan
trakheostomi kotor, lembab, atau tanda dan gejala - Pasang sarung tangan steril, gaun dan - Ajarkan tanda dan gejala yang
I.01023 sumbatan jalan nafas yang pelindung mata perlu dilaporkan (mis. Tanda
membutuhkan penghisapan - Lakukan penghisapan trakheostomi, dan gejala infeksi stoma
- Monitor tanda tanda peradangan , sesuai indikasi
infeksi, edema, atau sekresi yang - Lepaskan balutan kotor lepaskan
berubah warna pada stoma sarung tangan dan cuci tangan
- Siapkan set ganti balutan steril
- Pasang sarung tangan steril
- Lepaskan selang oksigen, jika
terpasang
- Lepaskan kanula bagian dalam dengan
tangan non dominan
- Bersihkan stoma dan kulit sekitar
dengan kain kasa dan/atau kapas lidi
- Keringkan kulit sekitar stoma dengan
kasa steril
- Lepaskan ikatan trakheostomi yang
kotor
- Pasang balutan steril dan ikatan pada
trakheostomi
3. Perencanaan Keperawatan
Nama Pasien : …………………………………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)
Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………………… N0. Rekam Medis : …………………………………………

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Skrining - Identifikasi target populasi skrining - Lakukan informed consent skrining - Jelaskan tujuan dan prosedur -
tuberculosis tuberculosis ( kelompok beresiko) tuberculosis skrining tuberculosis
I.10344 - Sediakan akses layanan skrining - Informasikan hasil pemeriksaan
tuberculosis (mis.waktu dan tempat) kesehatan
- Jadwalkan waktu skrining tuberculosis
- Gunakan instrument skrining
tuberculosis yang valid dan akurat (mis.
Tanda gejala, BTA, Rontgen thorak
- Sediakan lingkungan yang nyaman
selama prosedur skrining tuberculosis
- Lakukan pemeriksaan fisisk, sesuai
indikasi

Anda mungkin juga menyukai