Anda di halaman 1dari 39

PAPER

STRUKTUR ORGANISASI PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES

“Struktur Organisasi dan Proses Bisnis dari Devisi dan Departemen Fleet,
Finance and Administration, Operation dan Commercial pada PT. SPIL”

DISUSUN OLEH

SALMIN YADI TUBAKA, ST

0118005321

MANAGEMENT TRAINEE

PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES

SURABAYA

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan Rahmat dan Hidyah-Nya, paper “Analisa Struktur Organisasi
dari Devisi dan Departement Fleet, Finance and Administration, Operation
dan Commercial pada PT. SPIL” dapat terselesaikan. Paper ini dibuat untuk
memenuhi tugas akhir Matriculation Class pada Management Trainee PT. SPIL
2018.

Pada paper ini berisi tentang profil perusahaan, visi dan misi perusahaan,
nilai pada perusahaan, SPIL grups, struktur organisasi PT. SPIL dimana defenisi
dan fungsi setiap divisi, define setiap departement, deskripsi dan fungsi setiap
departement dan flow proses dari departement

Penyusunan paper ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya
harapkan kritik dan saran dari kakak – kakak L&D demi perbaikan paper ini.
Akhir kata kiranya paper ini dapat memberikan pengetahuan tentang Struktur
Organisasi Pt. Salam Pacific Indonesia Lines. Sekian dan terima kasih.

Surabaya, Mei 2018

Penyusun

Salmin Yadi Tubaka


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

GLOSSARIUM

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Batasan Masalah

DASAR TEORI

Struktur Organisasi

Bentuk Struktur Organisasi

PEMBAHASAN

Profil Perusahaan

Visi dan Misi Perusahaan

Nilai pada Perusahaan

SPIL Grups

Struktur Organisasi PT. SPIL

Defenisi dan Fungsi Setiap Divisi

Divisi Fleet

Deskripsi dan Fungsi Departement


Flow Proses dari Departement

Divisi Finance and Administration

Deskripsi dan Fungsi Departement

Flow Proses dari Departement

Divisi Operation

Deskripsi dan Fungsi Departement

Flow Proses dari Departement

Divisi Commercial

Deskripsi dan Fungsi Departement

Flow Proses dari Departement

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan banyaknya pulau dan lautan
terbesar di dunia. Laut bukan pemisah tapi pemersatu antar pulau, daerah dan
kawasan di Indonesia. Pelayaran yang menghubungkan pulau – pulau adalah
penggerak eknonomi dan pemersatu bangsa dan negeri Indonesia. Perusahaan
pelayaran merupakan usaha industri jasa transportasi laut yang memberikan
manfaat sangat besar bagi perpindahan suatu barang melalui perairan. Selain itu
perusahaan pelayaran juga merupakan salah satu pihak terbentuknya rantai pasok
di Indonesia
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya – sumber daya yang dimilikinya dan
lingkungan yang melingkupinya. Struktur organisasi menspesifikasikan
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka
ragam yang dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat
spesialisasi aktivitas kerja (Siswanto - 2005:85).
PT. Salam Pacific Indonesia Line merupakan salah satu perusahaan jasa
pelayaran (Shiping Line) yang berdiri pada tahun 1970 yang berkampung halaman
di Samarinda telah mengoprasikan ± 100 armada kapal utama dan armada kapal
penunjang. Kapal container dengan kapasitas 240 TEUs – 3200 TEUs yang telah
tersertifikasi BKI/NK/KR dan berdasarkan ISM Code dan ISPS Code. Pada tahun
2018 telah memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia dan Jakarta sebagai Home
Base PT.SPIL dengan jumlah karyawan ± 4000 karyawan.
Struktur organisasi PT. Salam Pacific Indonesia Line disusun bertingkat
dari level bawah yaitu level staff, level middle management, dan level upper
management. Level jabatan mempengaruhi pengalaman dan keahlian. Tetapi
dengan program ekselerasi yaitu program Management Trainee para fresh
graduate juga dapat langsung menempati posisi level middle yaitu team manager
Program Management Trainee merupakan proses pelatihan terhadap
karyawan baru yang direkrut oleh perusahaan untuk diberikan pengarahan dan
wawasan tentang profil dan unit bisnis perusahaan, dan diharapkan hasil dari
pelatihan dan pengembangan karakter ini akan diperoleh dan diseleksi calon
pegawai baru yang memiliki kualitas untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih
strategis pada level menejemen perusahaan. Management Trainee PT SPIL terbagi
atas dua yaitu MT – Reguler dan MT – Executive. MT – Program Reguler PT
SPIL memilki lima tahap yaitu Matriculation Class, On Job Training I,
Intermediate Class, On Job Training 2 dan Job Assigment. MT – Program dituntut
untuk menguasai bisnis proses dari divisi Fleet, divisi Finance and
Administration, divisi Operational dan divisi Commercial. Hasil yang diharapkan
dari MT – Program yaitu untuk pengembangan visi dan misi perusahaan untuk
masa yang akan datang dan satu hal yang sangat penting yaitu dapat bersaing
didunia usaha saat ini yang sangat menuntut efisiensi dan profesionalisme

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dikemukakan adalah


adalah bagaimana struktur organisasi PT Salam Pacific Indonesia Lines ?

1.3. Tujuan Masalah

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam paper ini adalah

1. Mendefenisikan fungsi dari setiap divisi


2. Mendeskripsi fungsi dari departement
3. Membuat proses bisnis dari setiap divisi dan department

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan pada paper ini adalah struktur organisasi yang
dijelaskan hanya divisi dan departement Fleet, Finance and Administration,
Operation dan Commercial
DASAR TEORI

Struktur Organisasi

Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi.


Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai
pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi
adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Menurut Siswanto (2005:85) struktur organisasi menspesifikasikan
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka
ragam yang dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat
spesialisasi aktivitas kerja.
Menurut Hasibuan (2010:128) struktur organisasi adalah suatu gambar
yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartementan organisasi
kedudukan, dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis
perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Pengertian lain dari struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka
kerja formal organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284).

Bentuk Struktur Organisasi


Bentuk struktur organisasi pada umumnya berbeda-beda serta memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan hubungan yang ada pada
organisasi menurut Hasibuan (2010:150) terdapat lima jenis bentuk struktur utama
organisasi, bentuk struktur organisasi tersebut dapat dibedakan sebagai berikut :

Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)


Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini
terdapat garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan langsung secara
vertikal dari atasan ke bawahan.
Gambar Bentuk Struktur Organisasi Lini
Keterangan
Wewenang lini (Line authority) =

Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and staff organization)


Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi dari
organisasi lini dan organisasi fungsional. Asas kesatuan komando tetap
dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk
pimpinan kepada pimpinan dibawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya
berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan
perusahaan. Dalam membantu kelancaran tugas pimpinan, ia mendapat bantuan
dari para staf. Tugas para staf hanya memberikan bantuan, pemikiran saran-saran,
data, informasi, dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan
untuk menetapkan keputusan dan kebijaksanaannya.

Gambar Bentuk Struktur Organisasi Lini dan Staf


Keterangan
Wewenang lini (Line authority) =
Wewenang staf (Staff authority) =
Bentuk Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan
macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini, masalah
pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, pembagian kerja
didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.

Gambar Bentuk Organisasi Fungsional


Keterangan :
Wewenang lini (Line authority) =
Wewenang fungsional (Functional authority) =

Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional,
biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan
Komisaris (board of director) diterapkan tipe organisasi lini dan staf,
sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
Organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan
menghilangkan kelemahan dari ketiga tipe organisasi tersebut.
Gambar Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional
Keterangan :
Wewenang lini (Line authority) =
Wewenang staf (Staff authority) =
Wewenang fungsional (Functional authority) =

Bentuk Organisasi Komite


Suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang
sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite (panitia = committees
organization) mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat
pimpinan “kolektif presidium/plural executive” dan komite ini bersifat manajerial.
Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas
dan wewenang dibagikan secara khusus.

Gambar Bentuk Organisasi Komite


Keterangan :
Wewenang lini (Line authority) =
Wewenang fungsional (Functional authority) =
PEMBAHASAN

2.1. Profil Perusahaan

Gambar Logo PT. SPIL

Nama Perusahaan : PT. Salam Pacific Indonesia Lines


Alamat : Jl. Karet No.104 Suarabya 60161
Telepon : (031) 3533989
Fax : (031) 3532793, 3573184
E-mail : salamps@spil.co.id
Web : www.spil.co.id
Apps : MySPIL

2.2. Sejarah Perusahaan

PT. Salam Pacific Indonesia Lines merupakan perusahaan yang fokus dalam
jasa pengiriman container dengan menggunakan kapal sebagai alat transportasi
laut. Perusahaan ini telah berdiri dari sejak tahun 1970, pada saat itu masih
bernama PT. Samudera Pacific dengan fokus bisnis jasa ekspedisi dengan
pengiriman hingga area Papua. Pada tahun 1980 PT. Samudera Pacific mengubah
nama menjadi PT. Samudera Pacific Indah Raya (SPIR) dan membeli kapal besi
pertama dengan nama Armada Irian. Pada tahun 1984 PT. Samudera Pacific Indah
Raya mengakuisisi saham PT. Salam Sejahtera di Samarinda dan mengganti nama
menjadi PT. Salam Pacific Indonesia Lines.
Pada tahun 1996 PT. SPIL mengubah fokus bisnis dari breakbulk cargo
menjadi container. PT. SPIL telah memgembangkan usaha dan telah membuka 30
cabang diseluruh Indonesia sampai sekarang. PT SPIL berkantor di Surabaya
dengan 3 cabang kantor di Jl Karet yang merupakan Head Office yang
didalamnya terdapat divisi Finance and Administrartion, HR & GA, BOD, dan
BMD. Jl Perak Barat No 9-11 terdapat divisi Commercial dan Jl Kalianak 51F
terdapat divisi Fleet.

2.3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

“ Menjadi Perusahaan Pelayaran Terbaik yang Menggerakan Perekonomian”

Misi

Memberikan solusi transportasi dengan jaringan terluas didukung Sumber Daya


Berkualitas untuk kepuasaan pelanggan

2.4. SPIL Value


a) Integrity yaitu bertanggungjawab, jujur, dan terbuka terhadap kritik
membangun, walk the talk
b) Customer Oriented yaitu mengutamakan customer (internal dan
eksternal) dan solutif
c) Competitive yaitu continouos improvement, increase revenue and reduce
cost
d) Team Work yaitu bekerja sama, saling menghargai, dan saling
menghormati
e) Visioner yaitu kreatif, proaktif, dan antisipatif

2.5. SPIL Grups


a) Nilam Port Terminal Indonesia yaitu terminal container yang
berkomitmen untuk menjalankan terminal yang efisien dan efektif
dengan teknologi modern, yang bekerja sama dengan perusahaan
Meratus yang telah menerapkan standar keselamatan, keamanan dan
ramah lingkungan (OHSAS 18001:2007) yang berlokasi di Tanjung
Perak
b) Nusantara Pelabuhan Handal PT. Adipurusa yaitu perusahaan yang
melayani layanan terminal peti kemas domestik dan menyediakan solusi
bisnis dari ujung ke ujung
c) TPIL Logistic adalah perusahaan bergerak dalam bidang Forwarding
dan Logistic untuk ekspor dan impor yang menyediakan solusi logistik
terpadu dan layanan rantai pasokan dari pengiriman barang, transportasi
multi-moda, pialang pabean ke manajemen proyek yang berlokasi di
Surabaya dan Jakarta
d) PT. Pelayaran Manalagi adalah perusahaan berfokus di Bulk Carrier
pelayaran domestik, yang telah memilki dan mengoperasikan 4
Supramax (Manalagi Hita, Manalagi Samba, Manalagi Tisya, dan
Manalagi Wanda) dan 1 kapal Handysize (Manalagi Yasa)
e) NYK – SPIL Indodoro adalah perusahaan yang bergerak dibidang
distribusi domestik yang komprehensif untuk penyediaan otomotif dan
alat berat
f) Dok Pantai Lamongan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang
ship docking atau perbaikan kapal regional dengan penekanan pada
keamaan, kualitas dan ketepatan waktu (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS
18001, dan SMK3) yang berlokasi di Lamongan

(Sumber:spil.com)

Gambar SPIL Grups

2.6. Cabang PT. SPIL

Berikut daftar cabang – cabang PT SPIL yang tersebar di seluruh Indonesia


Tabel Cabang – Cabang PT.SPIL

Pelindo I Pelindo IV
Belawan Samarinda Tual
Pekanbaru Balikpapan Kaimana
Batam Barau Serui
Pelindo II Tarakan Nabire
Jakarta (Home Base) Nunukan Fak – Fak
Pontianak Makassar Biak
Pelindo III Bau – Bau Merauke
Surabaya (Head Ofiice) Gorontalo Manokwari
Banjarmasin Palu Timika
Batulicin Bitung Sorong
Sampit Ternate Jayapura
Ambon

2.7. Leveling Management

Level management terbagi atas 3 tingkatan yaitu

President Director

Vice President

Director Upper Management

General Manager

Senior Manager

Middle Manager

Junior Manager Middle Management

Team Manager

Senior Staff

Staff
Staff
Worker

Helper

Gambar Leveling Management


2.8. Struktur Organisasi PT. SPIL
A. Divisi PT. SPIL

President

Vice
President

SDI Executive

Finance and
Fleet Corp Affairs Operation Commercial
Admnistration

Gambar Struktur Organisasi PT. SPIL

Defenisi dan Fungsi dari Devisi


1. President bertanggungjawab untuk menyediakan kepemimpinan strategis
bagi perusahaan dengan bekerja bersama dewan dan menajemen lainnya
untuk menetapkan tujuan jangka panjang, strategi, rencana dan kebijakan
2. Vice President bertanggungjawab untuk melaksanakan rencana strategis
melalui operasi pengawasan, mengembangkan peran fungsional dan
menugaskan tanggung jawab kepada karyawan yang melapor kepada
mereka
3. Strategic Development and Improvment yaitu divisi yang
bertanggungjawab merancang, mengembangkan, menganalisa dan
memberikan rencana strategis dan taktis yang komprehensif untuk
peningkatan penghasilan dan peningkatan kesadaran terhadap
pengembangan bisnis
4. Executive yaitu divisi yang bertanggungjawab untuk menjalankan sebuah
perusahaan, meskipun sifat yang tepat dari peran tersebut tergantung pada
perusahaan. Executive membuat rencana untuk membantu perusahaan
tumbuh dan berkembang
5. Fleet adalah divisi yang bertanggungjawab mengoperasikan armada,
perawatan teknis dan kelautan pada armada, rekrutmen awak kapal,
pengadaan kebutuhan armada dan penerapan manajemen resiko pada
armada
6. Finance and Adminitration adalah divisi yang bertanggungjawab membuat
rencana keuangan, mengatur arus uang, mengetahui dan membayar hutang
dan menyusun kebijakan anggaran keuangan perusahaan
7. Corporate Affairs adalah divisi yang bertanggungjawab melakukan analisa
kebutuhan anggaran dan pengadaan aktivitas kantor, melakukan
pemeliharaan seluruh fasilitas kantor, membina hubungan dengan para
vendor dan mengurusi semua kegiatan operasional kantor
8. Operation adalah divisi yang bertanggungjawab mengurusi kegiatan
operasional pengiriman container, penggunaan heavy equiment dalam
proses bongkar muat di depo atau dikapal dan inland service
9. Commercial adalah divisi yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan
penjualan, melakukan strategi pemasaran, membina hubungan dengan
konsumen dan menganalisa pangsa pasar yang akan dilayani

B. Departement PT. SPIL


I. Divisi Fleet

Fleet
Director

Designated
Person Ashore

GM Fleet

Deputy GM
Fleet

Ship
Bulk Overseas
Personnel Nautical Technical Workshop Procurement
Management Purchasing
Management

Gambar Struktur Organisasi Divisi Fleet PT. SPIL


Defenisi dan Fungsi Departement

1. Designated Person Ashore adalah departement yang bertanggungjawab


mengurusi dan memastikan bahwa armada PT.SPIL sudah diregulasi
2. Bulk Management adalah departement yang bertanggungjawab mengurusi
transportasi curah domestik. Bulk Management juga termasuk dalam PT.
Palayaran Manalagi
Fungsi dari Bulk Management terdapat 3 fungsi yaitu :
A. Marketing
 Mencari customer baru
 Memaintain customer lama
 Membuat dan menegosiasikan clausul – clausul kontrak
 Negosiasi harga dengan customer
 Membuat perhitungan rugi laba actual setelah shipment selesai
 Membuat perhitungan demurrage
 Bertanggungjawab terhadap kelancaran pembayaran
B. Operation
 Menjalankan operational kapal sesuai dengan calusal – clausal
kontrak yang telah disepakati
 Mengawasi jalannya pelayaran kapal
 Mengawasi jalannya bongkar muat kapal
 Negosiasi harga dengan agent kapal
 Negosiasi harga dengan pemilik tongkang
 Membantu departement terkait contoh technical, purchasing
C. Administration
 Mengerjakan semua administrasinya marketing
 Mengerjakan semua administrasinya operasioinal
 Membuat data bank
 Mengevaluasi hasil negosiasi operation
 Mengevaluasi hasil negosiasi marketing
 Membuat analisa pengeluaran dan profit
3. Overseas Purchasing adalah departement yang bertanggungjawab dalam
pengadaan spare part kapal secara import di karenakan tidak ada produksi
spare part kapal di Indonesia
4. Ship Personnel Management adalah departement yang bertanggungjawab
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya manusia di atas kapal.
Fungsi dari ship personnel management yaitu melakukan perekrutan dan
pembinaan crew dan kadet, sertifikasi crew dan kadet, training crew dan
dan kadet, serta penempatan sesuai dengan tingakatan crew tersebut.
Berikut prosedur seleksi kadet dan crew yaitu :
Seleksi Kadet
Lamaran Perorangan/
UPT

K
Lengkapi Cek Dokumen

TL Tes Tulis, Psikotes, L


Keluar Buka Rekening BII
Interviuw

Onboard Mutasi dan PKL

Gambar Prosedur Seleksi Kadet

Seleksi Crew
Lamaran Perorangan/
UPT

Dokumen
K 1. Ijasah
Lengkapi Cek Dokumen
2. Endorse
3.Certificate
L 4. MCU

TL Tes Tulis, Psikotes,


Keluar
Interviuw
L

L
Familirisasi ISM Code Buka Rekening BII

Onboard Mutasi dan PKL

Gambar Prosedur Seleksi Crew


5. Nautical adalah departement yang bertanggungjawab dalam kegiatan
pengawasan operasional kapal
Fungsi dari nautical yaitu menyiapkan keberangkatan dan rute kapal,
kegiatan bongkar muat, navigasi kapal dan keselamatan kerja diatas kapal
6. Technical adalah departement yang bertanggungjawab dalam operasional
mesin kapal
Fungsi dari technical yaitu melakukan perawatan mesin kapal, sistem
elektrikal kapal, konstruksi kapal dan perhitungan pengisian bahan bakar
kapal
7. Wokshop adalah departement yang bertanggungjawab dalam perawatan dan
perbaikan spare part kapal
Fungsi dari workshop yaitu malakukan kegiatan pemliharaan kapal,
kegiatan floating repair, pengendalian sertifikasi dan survey, dan
penyelesaian survey inspeksi
8. Procurement adalah departement yang bertanggungjawab dalam melakukan
pengadaan permintaan dan pengiriman kebutuhan diatas kapal
Fungsi dari procurement yaitu permintaan barang dikapal, permintaan
bungker di kapal, permintaan air tawar pada dikapal. Berikur alur
pengadaan barang, bunker, dan air tawar dikapal
Tabel alur pengadaan barang dikapal

TEKNIK DAN
KAPAL PROCUREMENT SUPPLIER
NAUTICA

Check Ya
stock
barang ?
A
Mulai
Tidak

Pencarian Supllier
Membuat Permintaan Deck/
Mesin

Check Cek Supplier


Tidak
Permintaan?
(SS/SI/PC)

Ya Pembuatan PO
Final Check permintaan
MN/MT

Pengajuan PO ke Ya
Pembuatan BPK Info Ke Suplier
GM/Direksi

Input Permintaan (Admin


Tek/Nau) Barang Tiba Barang dikirim oleh
Digudang Supplier

Tidak Barang dikembalikan ke


Barang sesuai?
supplier

Ya

Input Bukti
Penerimaan

Cek Tidak
B Penerimaan Informasi ke SI/SS/PC
Barang?

Buat Surat Jalan ke


Ya A kapal
Selesai

Komplain Permintaan Cek Penerimaan barang


Barang ke keluar dari gudang
SI/SS/PC/MN/MT

Kembalikan barang ke
Barang Kirim ke kapal
kapal

Cek Komplain Barang oleh Pembuatan Rektur


SI/SS/PC/MN/MT barang dari Kapal B
Tabel alur pengadaan bunker dikapal
KAPAL BUNKER SUPPLIER

Cek Kebutuhan BBM


Mulai Info Pembelian BBM
kapal

Membuat Permintaan Pembuatan PB

Proses Loading BBM Ke Tanker


Sesuai Pemesan

Pengajuan PB Ya
BBM ke
Direksi

Terima BBM Pengurusan ijin Bunker


Dan Melaksanakan di Syahbandar dari
Prosedur Bunker Supplier

Selesai Proses Kirim


BBM ke KAPAL

Tabel alur pengadaan air tawar dikapal


KAPAL BUNKER SUPPLIER

Mulai

Cek
ROB Kapal

Pembuatan PPKB Info


Posisi Kapal

Monitor

Cek Suplly
Pekerjaan
Air Tawar
Dilaksanakan
Sesuai Jumlah

Pembuatan PB/
Pembuatan PPKB
Pengadaan

Selesai
Struktur Organisai Kapal

Nahkoda

Engine Deck Radio Provision


Departement Departement Departement Departement

1.Koki
1.KKM 1.Mualim I Markonis
2.Pelayan
2.Masinis I 2.Mualim II
3.Masinis II 3.Mualim III
4.Masinis III 4.Bosun
5.Mandor 5.Juru Mudi I
6.Oiler I 6.Juru Mudi II
7.Oiler II 7.Juru Mudi III
8.Oiler II 8.Kelasi
9.Wipper

Gambar Struktur Organisasi di atas Kapal

Defenisi dan Fungsi dari Struktur Organisasi Nahkoda

1. Nahkoda adalah bertanggungjawab sebagai pemimpin kapal, pemegang


kewibawaan umum, penegak hukum dan pegawai pencatatan sipil
2. Kepala Kamar Mesin yaitu pemimpin yang bertanggungjawab untuk
pengoperasian, dan pemeliharaan semua mesin dan peralatan kapal,
terutama yang berkaitan dengan pencegahan kesalamatan dan polusi
3. Masinis I yaitu orang yang bertanggungjawab untuk melakukan
pemeliharaan terhadap permesinan kapal. Pengontrolan di mulai dari jam
04:00 – 08:00
4. Masinis II yaitu orang yang bertanggungjawab menganalisi air dan
pengolahan kimia untuk pendingin mesin dan sistem air utama.
Pengontrolan di mulai dari jam 12:00 – 04:00
5. Masinis III yaitu orang yang bertanggungjawab menjaga persediaan bahan
bakar dan melakukan tranfer bahan bakar dan pengisian bahan bakar.
Pengontrolan di mulai dari jam 08:00 – 00:00
6. Mandor/Elektrikal yaitu orang yang bertanggungjawab atas pemeliharan
dan perbaikan terhadap sistem elektrikal diatas kapal
7. Oiler I, II, III yaitu orang yang bertanggungjawab untuk memberikan
pelumas terhadap alat – alat yang ada di deck maupun mesin kapal
8. Wipper yaitu orang yang bertanggungjawab untuk watchkeeping,
pemeliharaan dan perbaikan mesin
9. Mualim I yaitu orang yang bertanggungjawab dari kepala dari dinas deck
dan pula membantu nahkoda dalam hal mangatur pelayanan di kapal jika
kapal tidak punya seorang penata usaha atau jenang kapal
10. Mualim II yaitu orang yang bertanggungjawab atas pemeliharaan alat –
alat navigasi di atas kapal
11. Mualim III yaitu orang yang bertanggungjawab atas pemeliharaan alat –
alat keselamatan di atas kapal dan membantu mualim II dalam
menentukan noon position
12. Mualim IV yaitu orang yang bertanggungjawab untuk administrasi
muatan dan membantu nahkoda di anjungan
13. Bosun/Serang yaitu kepala kerja bawahan yang bertanggungjawab atas
komponen – komponen lambung kapal yang bekerja di bagian geladak
kapal
14. Juru Mudi yaitu orang yang bertanggungjawab menjaga kebersihan
anjungan dan gangway serta membimbing kelasi
15. Kelasi yaitu orang yang bertanggungjawab untu membantu penanganan
muatan di atas kapal
16. Koki yaitu orang yang bertanggungjawab terhadap anggaran belanja
makan, persediaan bahan makan dan pengaturan menu makanan dengan
nilai – nilai gizi awak kapal segala makanan
17. Pelayan yaitu orang yang bertanggungjawab membantu dan melayani
pejabat di atas kapal dan melakukan pembersihan setelah masak dan
makan
Tugas jaga di laut adalah pengaturan dinas jaga laut di kapal dilaksanakan
sebagai berikut :
 Jam 00.00 - 04.00 Jaga larut malam (Dog Watch) -Mualim I
 Jam 04.00 - 08.00 Jaga dini hari (Morning Watch) -Mualaim I dan IV
 Jam 08.00 - 12.00 Jam jaga pagi hari (Forenoon Watch) -Mualim III
 Jam 12.00 - 16.00 Jam jaga siang hari (Afternoon Watch) -Mualim II
 Jam 16.00 - 20.00 Jam jaga sore hari (Evening Watch) -Mualim I dan IV
 Jam 20.00 - 24.00 Jam jaga malam hari (Night Watch) –Mualim

II. Divisi Finance and Administration

Finance &
Administration
Director

GM Finance &
Administration

Attihated IT (Business
Finance Accounting Treasury Core
Companies Process)

Gambar Struktur Organisasi Divisi FAD PT. SPIL

Defenisi dan Fungsi Departement

1. Affiliated Companies adalah departement yang bertanggungjawab


mensupport perusahaan – perusahaan yang berafilisasi dengan PT.SPIL untuk
mengembangakan bisnis proses PT. SPIL
Fungsi dari PT SPIL
2. Finance adalah departement yang bertanggungjawab atas segala aktivitas
keuangan yaitu melakukan pengaturan, transaksi, membuat laopran keuangan
perusahaan
3. Accounting adalah departement yang bertanggungjawab atas proses
identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan informasi
financial untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian didalam divisi FAD serta
untuk menjamin ketepatan dan pertanggung jawaban terhadap penggunaan
sumber-sumber daya perusahaan
4. Treasury adalah departement yang bertanggungjawab atas harta perusahaan,
dalam hal ini yang menyangkut aset perusahaan
5. Core adalah departement yang bertanggungjawab memfokuskan pekerjaan
dicabang dilakukan dipusat untuk efisiensi man power karena pekerjaan yang
homogen
Fungsinya untuk mengatur strategi dan mensupport korporasi di cabang –
cabang PT.SPIL

CORE

Treasury HR & GA
A/R Core A/P Core
Core Core

Gambar Struktur Organisasi Departement Core

A. A/R Core adalah departement yang bertanggungjawab terhadap piutang –


piutang customers – customer PT.SPIL
B. A/P Core adalah departement yang bertanggungjawab terhadap hutang –
hutang PT.SPIL
C. Treasury Core departement yang bertanggungjawab terhadap aset
perusahaan dicabang PT.SPIL
D. HR & GA Core departement yang bertanggungjawab terhadap kebutuhan
ATK dan staf – staf yang ada dicabang PT.SPIL

6. IT (Business Process) adalah departement yang bertanggungjawab

III. Divisi Operation

Operation
Director

Deputy GM
Operation

Jakarta Regional Regional Heavy Yard Ship Inland


Branch East West Equipment Operation Operation Service

Gambar Struktur Organisasi Divisi Operation PT. SPIL


Deskripsi dan Fungsi Departement

1. Jakarta Branch adalah departemen yang bertanggungjawab terhadap


opersional di area Jakarta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
Fungsi dari Jakarta Branch sama dengan home base Surabaya dikarenakan
beban kerja yang sama, tetapi untuk penetapan kebijakan dilakukan oleh
home base Surabaya
2. Regional East adalah departemen yang bertanggungjawab dalam
menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat untuk cabang
wilayah timur.
Fungsi dari regional east yaitu mengawasi serta melakukan koordinasi
dan monitoring kegiatan operaional di cabang, melakukan kegiatan
pemasaran, dan memantau prosedur – prosedur operasional terhadap
manajemen resiko di wilayah timur
3. Regional West adalah departemen yang bertanggungjawab dalam
menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat untuk cabang
wilayah barat
Fungsi dari regional east yaitu mengawasi serta melakukan koordinasi
dan monitoring kegiatan operaional di cabang, melakukan kegiatan
pemasaran, dan memantau prosedur – prosedur operasional terhadap
manajemen resiko di wilayah barat
4. Heavy Equipment adalah departemen yang bertanggungjawab terhadap proses
operasional dan kelancaran dalam penggunaan heavy equipment di depo
Fungsi dari Heavy Equipment yaitu melakukan penyiapan, perawatan,
perbaikan dan menata container di depo ada pun heavy equipment yang
digunakan yaitu Forklift 28-35 ton, Forklift Full Free, Top Loader, Side
Loader, Reach Stacker, Rubber Tyre Gantry dengan menggunakan
metode – metode pengankatan. Heavy equipment juga mengurusi
peralatan bantu angkat untuk mengikat benda kerja agar lebih aman dalam
pengangkatan menggunakan crane. Peralatan bantu angkat seperti Wire
rope slings, Shackles, Eye Bolts, Hooks, Rings, Link, Swivels, Spreader
Beams, Chaim Mesh Slings dan Fibre Slings. Heavy Equipment juga
harus mengecek kesiapan alat, laporan operator, koordinasi switching atau
rental dan koordinasi kalibrasi timbangan
5. Yard Operation adalah departement yang bertanggungjawab dalam kegiatan
penumpukan container (dalam jangka panjang atau jangka pendek) dan dan
pengelompokan container dalam kategori – kategori tertentu pada lapangan
penumpukan dengan menggunakan heavy equipment
Fungsi Yard Operation yaitu penggunaan lahan penumpukan dimana
untuk memaksimalkan penggunaan lahan tersebut harus manata kelola
depo yang terdiri dari dimana lokasi depo tersebut dilihat dari georgrafis
dan demografisnya, kebutuhan dari dari depo tersebut untuk kegiatan
stuffing, sripping atau stacking, layout dari depo tersebut dan traffic dari
depo tersebut, sumber daya manusia yang bekerja didalam depo mulai
dari tenaga yang berkompeten dan worker, fasilitas di dalam depo seperti
peralatan penunjang kegiatan depo, teknologi informasi seperti sistem
digital online dan lingkungan di depo seperti sanitasi dan drainase. Depo
PT SPIL di Surabaya berjumlah 9 Depo yaitu Depo Japva, Depo Teluk
Bayur, Depo 4, Depo 8, Depo 9, Depo PKS 7, Depo PKT, Depo Yon,
Depo Tambak Langon. Selain fungsi diatas fungsi lainnya yaitu :
 Kegiatan di dalam depo seperti stuffing dan stripping. Kegiatan
stuffing terbagi atas dua yaitu stuffing dalam dengan dokumen yang
diperlukan seperti surat peminjaman container sedangkan stuffing
luar dengan dokumen yang diperlukan seperti surat jalan container.
Stripping juga terbagi atas dua yaitu stripping dalam dengan
dokumen yang diperlukan order penyerahan barang sedangkan
stripping luar dokumen yang diperlukan yaitu surat jalan container.
Kapal Bongkar

Pengajuan Stack Disetujui Terminal Container CY

Internal Relokasi
Depo (STR)
Dokumen
(EIR, JOB,SP2)

Ekternal (FAC)

Gambar Alur Stack Kapal Bongkar

Dokumen
(EIR, JOB,SP2
Pengajuan Stack Disetujui Terminal e-booking)

Trucking SPIL
Terminal
CY Lini 1

Trucking Relasi

Gambar Alur Stack Kapal Muat

 Penggunaan heavy equipment tergantung dari sistem penanganan


container yang digunakan, karena setiap sistem penanganan container
tergantung dari masing-masing jenis alat penanganan container yang
digunakan pada sistem tersebut, yang memiliki kemampuan yang
berbeda dalam menyusun tinggi tumpukan container.
 Perawatan dan perbaikan dimana diperlukan untuk memberikan
support kepada commercial untuk memenuhi kebutuhan container
available khususnya dalam penanganan container rusak. Depo yang
digunakan untuk repair container yaitu depo Tambak Langon dimana
aktivitas didalamnya sperti survey interchenge, sortir atau survey,
cleaning, dan continer leasing. Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam perbaikan container yaitu component container, demage
location, demage measurement dan repair method. Berikut proses
dari repair container

Proses Repair

Survey Interchange Off Hire

Repair SPIL Repait Vendor Order No


Ref. Offhire

Order Material EOR/Lumpsum


Cont Dikembalikan Survey Offhire
ke depo Leasing By SPIL

Proses Repair Proses Repair


Terbit EOR (Rp)
Survey Offhire By
Depo Leasing
QC/Post Survey QC/Post Survey
Approval Repair
(Yard Ops Manager)
Terbit EOR ($)
Available
Proses Repair
(Vendor)
Join Survey
SPIL Container (Cost Reduce)
Post Survey
(SPIL+Vendor)
Leasing Container
Approval Repair
(SPIL)
Available

Dikembalikan ke
Proses Repair
depo leasing
(Depo Leasing)
keadaan AV

Available

Gambar Proses Rapair Container

 Pengendalian dan persediaan container dikarenakan container sebagai aset,


dilihat dari jumlah permintaan dan pasokan ke customers, lokasi untuk
pendistribusian dan sirkulasi container itu berjalan, statusi dari container
yang selalu diupdate dan kondisi container yang harus available atau tidak.
Pemenuhan dari permintaan container di pasok dari container yang telah
selesai stripping, container yang telah selesai diperbaiki dan pengembalian
container empty dari cabang. Jika memang tidak ada pasokan dari
container yang telah diperbaiki dan pengembalian container empty dari
cabang maka untuk memenuhi permintaan container maka dipenuhi
dengan container leasing.

Struktur Organisasi Depo Container

Supervison
Depo

Operator
Foreman Admin Security Mekanik
RTG

Operator Gate
Krani
RS Operator

Operator SL Office Boy

Cleaning
Operator FL
Yard

Operator
Buruh
Conveyor

Gambar Struktur Organisasi Depo Container

Defenisi dan Fungsi dari Struktur Organisasi Depo Container

A. Supervisor depo yaitu pemimpin yang bertanggungjawab melakukan


pengawasan terhadap kegiatan operasional di depo
B. Operator yaitu orang yang memiliki ketrampilan atau kehalian dalam
mengoperasikan heavy equipment di depo seperti Rubber Tyred Gantry,
Reach Stacker, Side Loader, Forklif
C. Foreman yaitu orang yang bertanggungjawab atau asisiten dari dari
operator dalam proses bongkar muat container
D. Administrasi yaitu orang yang bertanggungjawab mempersiapkan
administrasi di dalam depo
E. Krani yaitu orang yang bertanggungjawab mengurusi administrasi
sederhana seperti mencatat penumpukan container di depo
F. Gate Operator yaitu orang yang bertanggungjawab mengawasi aktivitas
keluar masuk truck dalam di depo
G. Security yaitu kelompok yang bertanggungjawab mengamankan aset di
depo dari tindakan kejahatan atau keusakan
H. Mekanik yaitu yaitu orang yang bertanggungjawab melakukan perbaikan
dan perawatan sesuai dengan job order pada heavy equipment di depo
I. Office Boy yaitu orang yang bertanggungjawab atas kebersihan dan
kerapian pada kantor dan sekitar depo
J. Cleaning yard yaitu orang yang bertanggungjawab melakukan
pembersihan container setelah container selesai di stripping seperti
sweeping, water washing atau chemical cleaning
K. Buruh yaitu orang yang bertanggungjawab melakukan kegiatan bongkar
muat cargo di dalam depo maupun di luar depo

6. Ship Operation adalah departement yang bertanggungjawab atas kegiatan


operasional bongkar muat di pelabuhan atau Lini I
Fungsinya yaitu melakukan koordinasi dengan mualim I untuk pemuatan
container diatas kapal (pembuatan tentative bayplan) berdasarkan prinsip
muatan dikapal container, mengatur tanggal keberangkatan kapal,
menginformasikan pengiriman kontainer ke palabuhan tujuan, monitoring
pekerjaan TKBM berjalan dengan baik, menyiapkan heavy equipment di
pelabuhan seperti Container Crane, RTG, Straddle Carrier dan Herbour
Mobile Container, dengan berkoordinasi dengan pihak syahbandar dan
pelindo dan juga memastikan kapal sandar dan kegiatan pemanduan kapal
dengan pihak syahbandar dan juga pelindo
Input Data

Input Data
- Ship Arrangement Stowage Allocation
- Loading List
- Limitation

Stowage Allocation
Stability Adjusment
- Basic Container
Allocation - Stacking weight
- DO container, limit
special container - Trim
allocation & - Heal
adjusment - Visibility

Gambar Struktur Stowage Plan

7. Inland Service adalah department yang bertanggungjawab memberikan


layanan pengangkutan darat dan memberikan layanan penunjang yang
berkaitan dengan perhubungan darat. Department Inlad Service terbagi atas
dua divisi yaitu Inland Service Surabaya dan Jakarta dan Inland Service
Development. Inland Service juga sedang mengembangkan apps untuk
menggantikan surat jalan manual yaitu ToMS (Trucking order Management
System). Kemitraan yang bekerja sama dalam menyediakan trucking PT SPIL
yaitu PT. Trans Lintas Perak
Fungsi Inland Service Surabaya dan Jakarta terbagi atas dua yaitu
Haulage (trucking division) dan Inland Service (Synergy TPIL – SPIL).
Pengangkutan pada departement inland terbagi atas 3 pengangkutan yaitu
Port to depo, Depo to port dan Haulage exim.

Order Command Center


ETA Kapal
Bongkar Create order

Monitoring Truck Loosing Kapal


Kegiatan Port to Depo Sandar

Gambar Alur Port to Depo


Order Open Command Center
Exim Create order

Monitoring Dispatching
Kendala Order

Gambar Alur Haulage Exim

Sedangkan Inland Service (Synergy TPIL – SPIL) aktivitas yang dilakukan yaitu
Inbound Service dan Outbound Service

Dispatcher akan
Seles Delivery
siapkan Trucking &
Bongkar Info Order
Tallyman

Perjalanan
Stripping Ambil FXD
ke Port to Door
Luar di Port
Customer

Gambar Alur Inbound Service (Synergy)

Dispatcher akan
Order Kerja Cs merelease
Seles Order siapkan Trucking &
Door order
Tallyman

Perjalanan ke Team Ops menaikan


Door to Port Stripping Luar
Customer MTA

Gambar Alur Outbound Service (Synergy)

Fungsi Inland Service Development sebagai layanan penunjang yaitu :


 Vendor trucking yang bertugas mengirimkan barang atau container
dari gudang pengirim ke terminal pelabuhan atau depo dan juga
sebaliknya dari terminal atau depo ke gudang penerima barang
 Representative bertugas untuk memastikan kegiatan dooring cargo
dicabang tersebut berjalan dengan baik, melakukan pendekatan dan
maintenance customer dengan melakukan analisa yang akurat ke pusat,
serta monitoring dan analisis report agent door
 Data support merupakan data terkait perusahaan jasa trucking,
perusahaan jasa dooring, tarif terbaik, jasa lain terkait dooring, hingga
penilaian kinerja dari masing – masing perusahaan agent door dan
perusahaan trucking yang akurat dan update
 Service support merupakan penyedia support yang menunjang kegiatan
logistik

IV. Divisi Commercial

Commercial
Director

Deputy GM
Commercial

Business
Performance
Analysist

Feeder, SOC
National National National Costumer
Marketing International Trade
Trade Sales Corporate Service
Sales

Gambar Struktur Organisasi Divisi Commercial PT. SPIL

Defenisi dan Fungsi Departement


1. Business Performance Analysist adalah departement yang bertanggungjawab
mengumpulkan semua data Business Process di seluruh departement PT. SPIL
2. Marketing adalah departement yang bertanggungjawab dalam mengurusi
branding pada PT SPIL seperti MySpil dan SIL
3. National Trade adalah departement yang bertanggungjawab menganalisa
posisi market share, revenue dan nilai dari fread
4. Feeder, SOC International Trade Sales adalah departement yang
bertanggungjawab sebagai penghubung untuk pengiriman cargo di Indonesia
atau keluar negeri dengan bekerja sama dengan shipping line luar negeri
5. National Sales adalah departement yang bertanggungjawab menjual container
dengan target yang telah ditentukan, mencari customer baru serta
mengembangkan dan mempertahankan hubungan bisnis yang baik dengan
customers.
6. National Corporate adalah departement yang bertanggungjawab
7. Customer Servive adalah departement yang bertanggungjawab untuk melayani
kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang biasanya
meliputi penerimaan order container, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
memberikan informasi atau mengedukasi pelanggan, dan penanganan
keluhan-keluhan yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan oleh PT
SPIL
Fungsi dari department Customer Servive
A. Costumer Service – Backand Support (Muatan Outbound)
 Menginformasikan schedule, open booking kapal ( ETA, ETB,
dan ETD)
 Melakukan cek terhadap kapasitas angkut kapal per tujuan
 Melakukan booking space muatan pada program Customer service
berdasarkan kapasitas angkut kapal
 Melayani pengeluaran R-O (Release Order)
 Follow up booking space customer menjadi Final Booking
 Memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan kepada
pelanggan untuk muatan "DG"
 Memastikan kelengkapan dokumen muatan dan pelaporan muatan
DG ke syahbandar sebelum container dimuat
 Membuat memo untuk muatan yang tidak dapat dimasukkan
dalam container
 Melakukan pencocokan daftar muat dengan admin depo untuk
keperluan pembuatan LLP
 Memastikan kesiapan muatan customer pada kapal terschedule
agar kapal berangkat dengan muatan optimal (monitoring kegiatan
muat sampai dengan kapal berangkat)
 Setelah kapal berangkat, kroscek total muatan dengan daftar muat
dan informasi keberangkatan kapal
B. Costumer Service – Walk In Center Muatan Inbound
 Melayani permintaan informasi dan edukasi customer yang datang
ke kantor pelayanan SPIL
 Melayani permintaan Release Order
 Melayani pembelian segel
 Melayani pengambilan Delivery Order oleh customer
 Menginput biaya – biaya bongkaran yang timbul (Striping,
LO/LO, Demumurage, Storage, Cleaning, Claim container,
Jaminan container, dll) hingga pencetakan kwitansi atas biaya –
biaya tersebut
 Melakukan pengecekan status sandar dan bongkaran kapal setiap
hari (SMS TA/TB kapal) dan memastikan perhitungan masa
freetime demmurgenya
 Memastikan kesiapan dokumen untuk barang – barang yang
berdokumen (koordinasi dengan team dinas luar)
 Follow up container – conatiner yang belum diambil oleh
customer
 Melayani pengambilan EIR (Surat Jalan Container) container ex
bongkaran
 Menginfokan adanya biaya cleaning dan claim container ke
customer
 Melayani perpanjangan Relase Order
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA

Kembar Pro, 2015, Pengertian dan Manfaat Management Trainee,


(http://www.kembar.pro/2015/10/pengertian-dan-manfaat-management-trainee
diakses tanggal)

USU, 2018, Bab II Tinjauan Pustaka (Struktur Organisasi)


http://repository.usu.ac.id/chapter-II

Aelazz, 2017, Tugas dan Tanggung Jawab di Kapal Part 1,


(http://www.google.co.id/amp/s/aelazz.wordpress.com/2017/02/28/tugas-dan-
tanggung-jawab-di-kapal-part-1 diakses tanggal)

Aelazz, 2017, Tugas dan Tanggung Jawab di Kapal Part 2,


http://www.google.co.id/amp/s/aelazz.wordpress.com/2017/02/28/tugas-dan-
tanggung-jawab-di-kapal-part-2 diakses tanggal)

Bukudaulay, 2012, Tugas dan Tanggung Jawab Awak Kapal,


http://www.google.co.id/amp/s/bukudaulay.wordpress.com/2012/10/30/tugas-dan-
tanggung-jawab-awak-kapal diakses tanggal)

SPIL - INTRODUCTION v2.pdf

FLEET MANAGEMENT presentation 10.4.18.pdf

Familirisasi Prosedur Darat.pdf

Familirisasi Prosedur HSEQA.pdf

Container Yard Management rev.pdf

CS Basic Knowledge 2018.pdf

Dangerous Goods (LIU Legal).pdf

Freight Forwarders.pdf

Materi MANAJEMEN DEPO 2018 new slide rizky.pdf

MATERI REPAIR CONTAINER 2018 new.pdf

Materi Terminal Container rev.pdf

MT2018B.pdf

Pemenuhan Kebutuhan Kapal.pdf

presentasi adm.pptx
SCM.pdf

Ship Construction.pptx

Anda mungkin juga menyukai