- Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang mana merupakan masalah sosial
tertentu.
- Konsep sosial yang merupakan pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial
dibatasi oleh konsep dasar sangat diperlukan dalam mempelajari masalah-masalah sosial
yang dibahas dalam ilmu sosial.
- Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam kenyataan sosial
yang berkaitan satu sama lain.
Sumber : https://tumoutounews.com/2017/08/25/download-jumlah-penduduk-dunia-tahun-2017/
Sumber: https://tumoutounews.com/2017/09/06/pertumbuhan-penduduk-meledak-dunia-ancam-
krisis/
Faktor-Faktor Demografi yang Memengaruhi Pertambahan Penduduk
Berikut adalah faktor yang memengaruhi:
1. Kematian
Hilangnya tanda kehidupan pada manusia secara permanen, yang mana tidak dapat
dikembalikan lagi.
2. Kelahiran
Yang mana menambah banyak populasi penduduk yang ada.
3. Imigrasi
Yang mana membuat rancu, sebagai contoh ketika seseorang berpindah dari suatu kota ke
kota lainnya maka otomatis mereka menjadikan ktp menjadi dua. Dan membuat sulit
untuk di data, karena akan sulit untuk mendata penduduk dengan data yang pasti.
Yang mana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 100
Yang mana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
GFR merupakan angka yang mana menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia
produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15-49 tahun.
Untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur.
Migrasi
Migrasi adalah gerakan penduduk atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
melewati batas administratif yang tujuannya adalah untuk menetap.
Macam-macam migrasi
2. Migrasi langsung, dalam artian perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lainnya secara langsung.
Akibat migrasi
1. Urbanisasi, perpindahan dari desa ke kota, urutannya sangat kecil, namun mempengaruhi
pola distribusi penduduk secara keseluruhan, kebanyakan terdiri dari golongan muda
yang produktif serta inisiatif, yang memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di
kota.
2. Migrasi interegional, kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan
kreativitas tinggi. Yang mana memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk.
3. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil, sehingga akibatnya kurang nyata.
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang
dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah
Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa
oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan
sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha
Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan
Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad
ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah
Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak
kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga
menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit
antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang
kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan
dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti
yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam
yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya
kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit,
sekaligus menandai akhir dari era ini.