Referensi :
1. Huheey, J.E. ; Keiter, E.A. ; Keiter, R.L., 1993, Inorganic Chemistry, Prinsciples of
Structure and Reactivity, Fifth Edition, Harper Collins College Publishers.
2. Douglas, B.E. ; McDaniel, D. H. ; Alexander, J.J., 1994. Concepts and Models of
Inorganic Chemistry, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc. New York
3. Manku, G.S., 1980, Theoretical Principles Inorganic Chemistry, Tata Mc.Graw Hill
Publishing Company Ltd.
1. Jelaskan tentang ikatan ionik dan gaya-gaya apa saja yang terjadi dalam ikatan ionik!
Definisi : .....................................................................................................................
Gambar : ....................................................................................................................
Gaya-gaya/interaksi : .................................................................................................
2. Berikan 10 contoh senyawa ionik!
Senyawa ionik sederhana : ........................................................................................
Senyawa ionik kation sedernaha anion poliatomik :..................................................
Senyawa ionik kation poliatomik anion sederhana : ..................................................
Senyawa ionik kation poliatomik anion poliatomik : .................................................
3. Jelaskan mengapa NaCl dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan listrik sedangkan
dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Sebutkan karakteristik senyawa ionik dan bandingkan dengan senyawa kovalen!
(Buat tabel perbedaan sifat senyawa ionik dan kovalen)
..........................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Jelaskan tentang pembentukan senyawa atau kristal ionik!
..........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
6. Apa yang dimaksud dengan energi kisi?
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Gaya london
Gaya London adalah gaya tarikan lemah yang disebabkan oleh dipol imbasan sekejap
atau sesaat yang terjadi karena adanya pergerakan elektron dalam suatu orbital.
Pergerakan tersebut dapat mengakibatkan tidak meratanya kerapatan elektron pada atom,
sehingga atom tersebut mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih negatif
dibandingkan sisi yang lain. Mudahnya suatu atom untuk membentuk dipol sesaat disebut
dengan polarisabilitas. Dipol–dipol ini dikatakan sesaat karena pergerakan elektronnya
milyaran kali dalam satu detik. Jumlah elektron yang besar berkaitan dengan massa
molekul relatif (Mr) molekul tersebut, sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka
semakin besar polarisabilitasnya dan semakin besar pula Gaya Londonnya.
Gaya van der waals
Gaya van der Waals merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat
kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Kepolaran permanen terjadi akibat
kepolaran di dalam molekul, sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat molekul
terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara
spontan. Konsep gaya tarik menarik antar molekul ini digunakan untuk menurunkan
persamaan zat-zat yang berada dalam fase gas. Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antara inti atom dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik
elektrostatis (gaya coulomb) yang umumnya terdapat pada senyawa polar. Pada molekul
non polar gaya van der Waals timbul karena adanya dipol-dipol sesaat atau gaya London.
Ikatan hidrogen
adalah gaya tarik menarik antara suatu pasangan dari sebuah atom elektronegatif dan
sebuah atom hidrogen yang terikat dengan nitrogen, oksigen, atau fluorin. Ikatan hidrogen
sering digambarkan sebagai suatu interaksi dipol-dipol elektrostatik yang kuat. Namun,
juga memiliki sejumlah ciri ikatan kovalen: mempunyai arah, lebih kuat dari interaksi van
der Waals, menghasilkan jarak antaratom yang lebih pendek dari jumlah jari-jari van der
Waals, dan umumnya melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas, yang dapat ditafsirkan
sebagai sejenis valensi.
3. NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion
itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam
keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam
yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan
bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.
4.
Kristal ionik terbentuk karena adanya gaya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif.
Umumnya, kristal ionik memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang rendah. Contoh
dari kristal ionik adalah NaCl. Kristal ionik tidak memiliki arah khusus seperti kristal kovalen
sehingga pada kristal NaCl misalnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion klorida
dengan intensitas interaksi yang beragam dan ion klorida akan berinteraksi dengan seluruh
ion natriumnya.
6. energi kisi :
Energi kisi adalah perubahan energi untuk pembentukan 1 mol padatan ionik dari ion-ion gas
penyusunnya. Sebagai contoh adalah energi kisi natrium klorida. Energi kisi natrium klorida
berhubungan dengan perubahan energi untuk reaksi,
Energi kisi adalah suatu pengukuran (nyata) dari tarikan atau tolakan elektrostatik ion-ion
dalam kisi kristal. Interaksi ini dapat diilustrasikan melalui kisi kristal natrium klorida
7. Penentuan energi kisi :
9. Tabel madelung
(1,74756)(6,022.1023 )(+1)(−1)(1,6021.10−19 )² 1
∆U = 4 (3,14159)(8,854185.10−12 )(2,814.10−10 )
(1- 8 ) kJ/mol
= -755 kJ/mol
10. diketahui v = 2
d = 114 + 185 = 299 ppm
ditanya Uo CaCO3?
jawab :
120200 z⁺ z⁻ 34,5
Uo = (1- ) kJ/mol
𝑟₀ 𝑟₀
120200 z⁺ z⁻ 34,5
= (1- ) kJ/mol
229 229
= (-4199,127 x 0,849) kJ/mol
= -3565,059 kJ/mol