Anda di halaman 1dari 2

Efesus 5:15-17 (TB)

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi
seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Matius 24:24-26 (TB)

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang
dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau:
Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.

"Kristen Medsos" adalah Kristen gaya baru atau Kristen Zaman Now yang mendasarkan segala aktivitas hidupnya
pada media sosial. Artinya dari bangun tidur, makan, minum, istirahat, hingga tidur lagi, semua aktivitas tersebut
hampir tidak lepas dari media sosial.

Ketika di gereja pun aktivitasnya tak lepas dari media sosial. Ketika pendeta khotbah di depan, para penganut "Kristen
Medsos" pun sibuk bermedsos ria, check-in lokasi, ber-selfie sambil mengunggah status: "Lagi di gereja x mengikuti
ibadah, yang percaya ketik Amin", dan para penganut lainnya pun diseberang mengetik "amin", secara beramai-ramai.

Para penganut Kristen Medsos, sangat suka berdoa di media sosial. Mengunggah status yang diakhiri dengan kalimat:
"yang percaya, ketik amin" atau "yang ingin diberkati, ketik Amin" atau "yang ingin disembuhkan, ketik amin" atau
"yang ingin diselamatkan, ketik amin " atau "yang ingin masuk surga, ketik amin". Dan dalam hitungan detik para
penganutnya pun beramai-ramai memberi respon dan mengetik amin.

Sebegitu mudahkah untuk percaya? Sebegitu mudahkah mendapatkan berkat? Sebegitu mudahkah mendapatkan
kesembuhan? Sebegitu mudahkah untuk mendapatkan keselamatan? Dan sebegitu mudahkah masuk surga?

Saya pikir juga pasti sangat mudah. Tetapi kepercayaannya model kepercayaan medsos, berkatnya berkat medsos,
kesembuhannya kesembuhan medsos, keselamatannya keselamatan medsos dan surganya pun juga surga medsos.

Banyak juga yang mengedit dan merekayasa gambar Yesus dengan imajinasinya yang melebih-lebihkan. Mengedit
gambar Yesus seakan-akan di atas Kota, menampakkan dirinya di awan, hadir di tengah-tengah kecelakaan atau
bencana, lalu diakhiri dengan kalimat: "yang melihat gambar Yesus, ketik amin" dan lagi-lagi dalam hitungan detik
responpun berdatangan.

Banyak juga yang mengunggah gambar orang yang sedang dalam penderitaan, kesusahan, kelaparan dan dalam sakit-
penyakit yang di atasnya lagi-lagi di atasnya dibubuhi kalimat: "ketik amin, agar mereka di tolong Tuhan dan terbebas
dari sakit-penyakit, kelaparan, penderitaan, dsb", dan lagi-lagi sambutan pun datang: "Amin...."

Dan yang paling berbahaya adalah tentang pesan berantai yang berisi "berkat" sekaligus "ancaman" yang menakutkan.
"Bapak x juru kunci x telah bertemu dengan Tuhan Yesus dst, silahkan bagikan ke-10 orang temanmu dan jangan
berhenti di tangan Anda, dan besok Anda akan melihat berkat melimpah. Ada orang yang tidak membagikan, langsung
mati".

Hal-hal seperti ini Kristen model apa, ayo? Ya menurut saya, Kristen model Medsos lah.

Jangan bodoh, jadilah Kristen yang berakar, tumbuh, berbuah dan tidak diombang-ambingkan berbagai bagai rupa
pengajaran sesat. Jadilah Kristen yang berpegang kepada Firman Allah yang hidup.
Gunakanlah media sosial untuk berbagi ayat Firman Tuhan, untuk memotivasi, menguatkan, menginspirasi,
mencerahkan, menyabarkan bukan sebaliknya untuk menyesatkan, memprovokasi, dsb.

Anda mungkin juga menyukai