Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. KOSEP DASAR PENYAKIT


2.1 PENGERTIAN
Hiperpituitarisme adalah sekresi berlebihan hormon hipofisis anterior.
Hiperpituitarisme biasanya mengenai hanya satu hormon hipofisis, sedangkan hormon
lainnya sering disekresi dalam kadar yang lebih rendah (Corwin, 2009).
Hiperpituitarisme didefinisikan sebagai sekresi berlebihan satu atau lebih hormon
yang disekresi oleh kelenjar pituitari (Polaski & Tatro, 1996).
Menurut Saputra (2012), hiperpituitarisme adalah penyakit kronik progresif yang
ditandai oleh disfungsi hormonal yang mengakibatkan pertumbuhan skeletal yang
berlebihan.
2.2 KLASIFIKASI
Sekitar 60-80% dari semua tumor pada kelenjar pituitary adalah prolactinoma
(prolactine-secreting tumors). Berikutnya adalah tumor-tumor yang menyebabkan
hipersekresi growth hormon dan yang ketiga adalah tumor-tumor yang mensekresi ACTH
(Corticotroph tumors). Gonadotropin adenoma, TSH secreting hormon juga jarang
ditemukan.
Klasifikasi hiperpituitari terjadi lebih sering pada wanita dari pada laki-laki. Pada
adenoma gonadotropin, tidak ada factor penyebab yang dapat ditemukan pada 80%-90%
anak perempuan dan 50% anak laki-laki. Rata-rata penderita hipertiroid dan chusing
syndrome, biasanya sering pada usia di atas 20 tahun dan di bawah 40-50 tahun.
Kelenjar hipofisis anterior adenoma ini hampir selalu menyereksi hormon sehingga
sering disebut functioning tumor.
Kelenjar hipofisis posterior edema tidak timbul karena peningkatan volume cairan
intra faskular disertai dengan natriuresis (Eksresi Natrium melalui urine)
2.3 MANIFESTASI KLINIS
1) Gambaran wajah yang kasar
2) Lidah membesar
3) Rahang menonjol
4) Kelainan skeletal
5) Disfagia
6) Pertumbuhan kartilago dan jaringan ikat berlebihan
7) Jari-jari tangan mirip laba-laba
8) Tangan dan kaki lebar
9) Kelemahan
10) Impotensi
11) Infertilitas
12) Kulit dan kuku jari tebal dan berminyak
13) Deformitas sendi
14) Nyeri pada sendi
15) Suara menjadi besar dan kasar
16) Diaforesis
17) Sakit kepala
2.4 PATOFISILOGI
Hiperpituitarisme umumnya terjadi karena ada adenoma pituitary atau tumor
epithelia,insiden dari adenoma sekitar 22% pengaruh tumor ini tergantung pada ukuran dan
derajat infesifnya dan jumlah sekresi dari hormone. Jika ukuran hormone diameternya
kurang dari 10 mm disebut mikroadenimas, apabila lebih dari 10 mm disebut
makroadenomas. Besarnya tumor akan mendesak dan mengkompresi organ disekitarnya
sehingga memungkinkan terjadi gangguan persyarafan seperti gangguan pada syaraf
penglihatan, nyeri kepala, peningkatan intrakranial.
Salah satu yang paling sering terjadi akibat adrenomas adalah kelebihan hormone
PLR, GH, ACTH. Kelebihan PLR akan menghambat sekresi steroid gonad dan
gonadotropin pada wanita dan lakilaki mengakibatkan gangguan reproduksi seperti
amenore dan infertile kelebihan memproduksi hormone GH menyebabkan ginatisma pada
anak anak dan acromegali pada dewasa. Pasien akan merasakan adanya perubahan
tubuhnya seperti pertumbuhan cepat menjadi lebih besar. Setelah pubertas sebelum epifisis
menutup, tulang tulang akan tumbuh menjadi lebi cepat organ dalam juga mengalami
hipertropi.
Pada orang dewasa peningkat GH mengakibatkan tulang tulang akral menjadi lebih
panjang dan besar (acromegaly) namaun sering kali disertai dengan adanya kerusakan
sendi kartilago, kerusakan saraf karena ofer pertumbuhan dan deminelinisasi sel saraf.
Kelebihan hormone ACTH mengakibatkan stimulasi korteks adrenal untuk memproduksi
lebih banyak hormone glukokartikoid, minerelkortikoid dan andogen dan dapat
berkembang menjadi penyakit cushing (tarwoto 2012)

Anda mungkin juga menyukai