1. Pola perkawinan
3. Pola Keturunan
Keturunan mengacu pada sistem dimana anggota masyarakat melacak generasi
kekerabatan. Sebagian besar masyarakat pra-industri menelusuri kekerabatan
melalui setiap sisi ayah atau sisi ibu keluarga. Keturunan Patrilineal, pola yang
lebih umum, adalah sistem yang menelusuri kekerabatan melalui laki-laki.
Dalam pola ini, anak-anak terkait dengan orang lain hanya melalui ayah mereka.
Menelusuri hubungan kekerabatan melalui keturunan patrilineal memastikan
bahwa ayah meneruskan properti ke putra mereka. Keturunan patrilineal menjadi
ciri masyarakat agraris dan agraris, di mana laki-laki menghasilkan sumber daya
yang paling berharga. Pola yang kurang umum adalah keturunan matrilineal, suatu
sistem yang melacak kekerabatan melalui wanita. Keturunan matrilineal, di
mana para ibu memberikan properti kepada anak perempuannya, lebih sering
ditemukan di masyarakat hortikultura, di mana perempuan adalah produsen
makanan utama.
Masyarakat industri dengan kesetaraan jender yang lebih besar mengenali
keturunan bilateral ("keturunan dua sisi"), sebuah sistem yang menelusuri
kekerabatan melalui pria dan wanita. Dalam pola ini, anak-anak mencakup orang-
orang di sisi ayah dan pihak ibu di antara saudara mereka.
4. Pola Otoritas
Di seluruh dunia, poligini, patrilocalitas, dan keturunan patrilineal adalah dominan
dan mencerminkan pola patriarki global yang umum. Dalam masyarakat industri
percobaan seperti Amerika Serikat, pria biasanya masih kepala rumah tangga, dan
sebagian besar orang tua AS memberi anak-anak nama belakang ayah mereka.
Namun, pola keluarga yang lebih egaliter berevolusi, khususnya ketika bagian
perempuan dalam angkatan kerja meningkat.