Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATERI : FLORA DAN FAUNA


MATA PELAJARAN : IPS

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : ZAHWA NABlLA


KELAS : lX1

SMP NEGERI l LEMBAH SEULAWAH, SAREE jl. BANDA ACEH -


MEDAN KM 70
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas Ridho,
dan rahmat-Nya lah , kami dapat menyelesaikan dan membuat MAKALAH ini, yang kami
beri judul “Makalah Geografi Kerusakan Flora Dan Fauna Di Indonesia”. Kami juga
berterima kasih kepada Bapak, dan Ibu guru pembimbing, yang telah membantu kami agar
dapat menyelesaikan Makalah ini, walaupun kami tau bahwa Makalah ini masih banyak
kekurangan.
Didalam Makalah ini kami menyajikan tentang apa saja yang berhubungan dengan
“Kerusakan Flora Dan fauna Di Indonesia”, misalnya penyebab penyebab kerusakan Flora
dan Fauna, dan lain sebagainya. Yang kami rangkum didalam Makalah ini. Maka daripada
itu kami berharap melalui Makalah ini para pembaca bisa mengerti, dan menjaga semua
Flora dan Fauna yang ada Di Indonesia ini.
Kami memohon maaf, apabila karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Kami juga
masih mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca karya tulis ini.

Sekian dan Terima Kasih.

Hormat Saya
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Salah satu faktor yang menyebabkan pembangunan real estate di daerah tersebut karena
di daerah tersebut merupakan daerah yang asri, sejuk, tenang, damai namun justru hal
tersebut yang membuat flora dan fauna tidak tentram dan damai karena hewan-hewan yang
tadinya mereka bertempat tinggal di situ harus terusir karena pembangunan tersebut belum
lagi tumbuh-tumbuhan yang harus di tebas dengan kejamnya kalupun masih ada yang
tumbuhan mungkin tidak sebanyak dulunya dan hnya di pakai sebagai hiasan atau keindahan
semata.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh kita dan pemerintah adalah dengan
pembuatan cagar alam. Dengan demikian flora dan fauna dapat terlindungi oleh suaka alam
dan suaka marga satwa tersebut sehingga flora dan fauna yang diambang kepunahan dapat
terslamtkan. Dengan suaka-suaka tersebut setidaknya kita tidak hanya mendapatkan flora
dan fauna selamat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi pemernitah yaitu dengan
dijadikan daerah wisata. Jadi dengan demikian flora dan fauna tetap terslamtkan dan
pendaptan tetap ada. Dengan kata lain flora fauna untung bangsa untung. MARI KITA
SELAMATKAN FLORA DAN FAUNA!!!!!.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang kerusakan Flora dan Fauna ?
2. Apa penyebab Flora dan Fauna di Indonesia di Indonesia menjadi rusak ?
3. Apa saja bahaya kerusakan Flora dan Fauna di Indonesia ?
4. Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga Flora dan Fauna yang ada di Indonesia ?

3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum: Mengetahui cara yang tepat untuk menjaga Flora dan Fauna yang ada
Di Indonesia.
2. Tujuan Khusus :
a. Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui pentingnya kelestarian Flora dan
Fauna.
b. Merupakan tugas Geografi yang harus kami kerjakan. Agar kami mendapatkan nilai
yang baik.

4. Manfaat penulisan
1. Mengetahui apa yang dinamakan kerusakan flora dan fauna.
2. Mengetahui apa dampak negative dari kerusakan flora dan fauna.
3. Mengetahui Cara menjaga Flora dan Fauna agar tidak musnah dan rusak.
5. Metode Penulisan:

Terdapat 2 metode penulisan yang kami lakukan, yaitu :


a. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran
yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah
BAB II
Pembahasan

1. Pengertian Kerusakan Flora dan Fauna.


Flora dan fauna memang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari kita
baik dalam pelajaran sekolah, telivisi, radio, media cetak dan sebagainya. Flora merupakan
keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat atau alam tumbuh-tumbuhan
sedangkan fauna merupakan keseluruhan kehidupan jenis hewan di suatu habitat atau alam
hewan. Keberadaan mereka mungkin dianggap sebagai hiasan atau hanya sebagai obyek
pemandangan semata. Tapi jauh dari pada itu bahwa keberadaan mereka sebenarnya adalah
sebagai bagian dari ekosistem yang ada di dunia ini. tapi pernahkan kita peduli akan
kerusakan flora dan fauna yang ada di indonesia ini atau bahkan di seluruh dunia ini yang
jumlahnya mungkin tidak dapat kita hitung.
Kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh banyak faktor selain faktor alam faktor
manusia adalah sebagi pembunuh nomor satu untuk perusak flora dan fauna. Mengapa
dikatakan demikian karena hampir 80% kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh faktor
manusia dan setelah itu baru faktor bencana alam seperti gunung meletus, banjir, gempa
bumi, tsunami, badai dsb untuk hal ini memang sudah kehendak dari yang diaats namun
untuk kerusakan oleh manusia tidak boleh kita tolerir atau kita birkan karena keberadaan
mereka sangat penting bagi kita.

2. Penyebab kerusakan Flora dan Fauna.


Banyak sekali Faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada di Indonesia. Hal
ini secara langsung maupun tidak langsung telah membahayakan kehidupan semua makluk
hidup yang ada di dunia. Manusia adalah penyebab utama terjadinya kerusakan Flora dan
fauna. Beberapa hal yang menyebabkan Flora dan fauna yang ada di Indonesia akibat
kegiatan manusia adalah sebagai berikut :
a. Kebakaran hutan.
penyebab utama dari kebakaran hutan adalah pembukaan lahan yang
meliputi:Penyebab Kebakaran Hutan Pembakaran lahan yang tidak terkendali sehingga
merembet ke lahan lain Pembukaan lahan tersebut dilaksanakan baik oleh masyarakat
maupun perusahaan. Namun bila pembukaan lahan dilaksanakan dengan pembakaran dalam
skala besar, kebakaran tersebut sulit terkendali. Pembukaan lahan dilaksanakan untuk usaha
perkebunan, HTI, pertanian lahan kering, sonor dan mencari ikan. pembukaan lahan yang
paling berbahaya adalah di daerah rawa/gambut.
Dampak negatif kebakaran hutan sebagai berikut :
1. Penurunan keanekaragaman hayati dan musnahnya satwa liar.
2. Menghilangnya fungsi hutan sebagai sumber daya ekonomi.
3. Terganggunya siklus hidrologi.
4. Terjadinya perubahan siklus unsur hara.

b. Pencemaran Lingkungan.
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran
lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk
minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk
mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang
mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah
juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang
berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan
udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas
adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan
chloroflourocarbon (CFC).

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat


Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk
cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke
dalam paru-paru.

c. Ilegal logging.
Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah kegiatan
penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari
otoritas setempat.
Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak
sah, beberapa sumber tepercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan
penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika
Tengah, Asia Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan.

d. Perburuan Liar.
Perburuan liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal dan bertentangan
dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar merupakan
pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.

3. Dampak Kerusakan Flora dan Fauna.


Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
a. Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu
dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan.
b. Kelangkaan Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya
hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia.
c. Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di
antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat
polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna
itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi
dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang
piaraan.
d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan
tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim
hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan.
e. Hilangnya Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA
makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna.
Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam
tanah.
f. Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk
kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai
bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air,
udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan
oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam
proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini
dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan,
karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang.
4. Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia.
a. Kawasan Suaka Alam.
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga kehidupan.
b. Kawasan Cagar Alam.
Perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan factor
abiotik yang perlu di lingdungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan.
c. Suaka Margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
d. Kawasan Pelestarian Alam.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyanga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
e. Taman Buru.
Taman Buru adalah hutan wisata yg di dalamnya terdapat satwa buru yg
memungkinkan diselenggarakannya perburuan yg teratur bagi kepentingan rekreasi.
f. Taman Nasional.
Taman nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya
tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.
g. Taman Hutan Raya.
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli,
yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan
pendidikan.

h. Taman Wisata Alam.


Taman Wisata Alam Ialah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk di
mamfaatkan kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
i. Taman Laut.
Taman laut adalah wilayah lautan yg memiliki ciri khas berupa keindahan alam,
bermanfaat bagi kepentingan pariwisata, rekreasi, dan pendidikan.

Persebaran flora dan fauna di Indonesia


Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam tumbuhan dan hewan yang
banyak. Baik persebaran flora maupun fauna di Indonesia sangat beragam, dibedakan
menjadi tipe Asiatis di bagian barat, tipe peralihan di bagian tengah serta tipe Australis di
bagian timur.
Pengertian flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat
atau daerah tertentu. Sementara pengertian fauna adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu
habitat atau daerah tertentu. Singkatnya, flora adalah tumbuhan, sedangkan fauna adalah
hewan.
Di Indonesia memiliki kekayaan alam termasuk pada ragam flora dan fauna yang
tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Ada banyak jenis tumbuhan dan hewan yang ada di
Indonesia, dari tipe Asiatis, peralihan dan Australis. Bahkan ada banyak pula hewan
endemik Indonesia yang khas dan tidak ditemui di negara lain.
Secara umum persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh letak
geografis Indonesia dan dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Indonesia bagian barat,
Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. Persebaran flora dan fauna ini memang
dipengaruhi letak geografis serta faktor lain seperti bentang alam dan sejarah.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis
Weber. Garis Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara garis
Weber memisahkan Indonesia bagian tengah dan timur. Berikut penjelasan persebaran flora
dan fauna di Indonesia beserta contohnya.

Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat),
tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
1. Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini
dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua Asia pada
umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera, Jawa dan
Kalimantan.
Terdapat beragam flora di bagian barat Indonesia dengan sifat heterogen, terutama
dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan
di Indonesia bagian barat antara lain jenis tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni,
damar dan lain-lain.
Terdapat pula banyak jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim, hutan
sabana tropis dan hutan bakau atau mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga beberapa
flora endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia
Arnoldi atau bunga bangkai di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe Asiatis.

2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan atau
disebut juga dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis wallace yang
memisahkan flora-fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah
meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung memiliki kelembapan udara dan curah
hujan yang lebih rendah sehingga memberi dampak pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe
peralihan banyak didominasi oleh hutan pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis karena
curah hujan yang rendah.
Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu cendana, kayu
eboni, anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas yang ada
pada persebaran flora tipe peralihan di Indonesia bagian tengah.

3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)

Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis. Hal ini
dikarenakan persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama dengan flora di benua
Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan
sekitarnya.
Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan
hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah
dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir pantai.
Persebaran Fauna di Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat),
tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).

1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan
persebaran floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama dengan
jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan kondisi
permukaan bumi menjadi faktor utamanya.

Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia,
reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia lainnya.
Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat. Contoh
hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain adalah badak
bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam, orangutan, harimau
loreng, kera gibon dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga
dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang memisahkan
tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali
dan Nusa Tenggara.

Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang masuk
dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis seperti
kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah tengah.
Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara lain adalah
komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung maleo dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis)

Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama
seperti floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur memiliki
kesamaan dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur
meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.

Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua Australia,
sebut saja seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung, reptil dan primata
lainnya yang khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah timur.
Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah
burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam,
hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.
BAB III.
Kesimpulan Dan Penutup
1. Kesimpulan
a. Kita harus menjaga flora dan fauna yang ada di sekitar kita, agar kita akan tetap merasa
nyaman dengan alam tanpa merusaknya.
b. Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menjaga flora dan fauna seperti : cagar
alam, suaka margasatwa, tamna nasional dan lain sebagainya.
c. Flora dan fauna yang ada di alam sangat penting karena tanpa mereka, mungkin kita
tidak akan bisa hidup kembali ke dunia ini.

2. Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan dalam pembuatan makalah ini, semoga
makalah ini bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan
makalah ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang
membaca. Kami mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang
berkenan di hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca
untuk makalah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih.
BAB IV. Daftar Pustaka

http://retno11ips4-27.blogspot.co.id/2013/11/tugas-makalah.html

Anda mungkin juga menyukai