Anda di halaman 1dari 38

Laporan

Praktikum
Sinyal dan Sistem

Veronica Maulin Astika


02311940005029

1
I. Modulasi Amplitudo
1. Pada percobaan ini, dengan memasukkan command line tahap pertama hingga ketiga seperti
pada gambar 1.1.

Gambar 1.1
maka akan diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 1.2

2
Gambar 1.3

2. Apa yang dimaksud rng. Dengan merubah parameter rng pada langkah ke-2, apa pengaruh
panjang-pendek rngg ?

Gambar 1.4

3
Dengan mengubah nilai rng menjadi 4, diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 1.5

Gambar 1.5

4
Berdasarkan percobaan tersebut, terlihat bahwa dengan mengubah nilai rng maka tidak
berpengaruh, sehingga mencoba untuk mengubah nilai batas margin menjadi 9 dan rng
menjadi 4.

Gambar 1.6

Sehingga, diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 1.7

5
Gambar 1.8
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, rng merupakan batas atas dan batas bawah dari sebuah
sinyal. Dengan mengubah nilai rng saja, maka tidak berpengaruh pada hasil plot. Namun, jika
pengubahan rng diikuti dengan pengubahan margin maka akan berpengaruh pada hasil plot.
Semakin besar nilai margin dan rng nya, maka sinyal yang dihasilkan juga semakin rapat.

3. Selanjutnya, dengan mengubah nilai frekuensi carrier menjadi lebih besar dan lebih kecil dari
nilai semula, maka diperoleh hasil plot sebagai berikut :
4.
• Fc = 15

Gambar 1.8

6
Gambar 1.9

Gambar 1.10
• Fc = 50

Gambar 1.11

7
Gambar 1.12

Gambar 1.13
Berdasarkan hasil pengubahan nilai frekuensi pembawa (carrier) menjadi lebih besar dan lebih
kecil dari nilai sebenarnya seperti pada gambar di atas, maka terlihat bahwa semakin besar nilai
frekuensi pembawanya maka semakin rapat pula sinyal yang dihasilkan.

5. Pada tahap berikutnya yaitu menyisipkan command line pada tahap ketiga, sehingga
diperoleh hasil plot sebagai berikut :

8
Gambar 1.14

Gambar 1.15

9
Gambar 1.16

6. Setelah dilakukan penyisipan command line, diminta untuk mengubah nilai pulse width menjadi
0,01; 0,2; 0,5; 0,75, sehingga diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 1.17

10
• Pw = 0.01

Gambar 1.18

Gambar 1.19

11
• Pw = 0.2

Gambar 1.20

Gambar 1.21

12
• Pw = 0.5

Gambar 1.22

Gambar 1.23

13
• Pw = 0.75

Gambar 1.24

Gambar 1.25

Berdasarkan hasil percobaan di atas, pulse width merupakan teknik modulasi dengan
mengubah lebar pulsa dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Sehingga dari

14
pengubahan lebar pulsa tersebut akan menghasilkan sideband. Side band sendiri terdapat dua
macam, yaitu upper sideband, dan lower sideband.

7. Dengan mengubah nilai pulse width menjadi 0,05 dan frekuensi carrier menjadi 15, diperoleh
hasil plot sebagai berikut :

Gambar 1.26

Gambar 1.27

15
Gambar 1.28

16
• Filter New Sorce Code

Gambar 1.29

17
Gambar 1.28

Gambar 1.28

18
Gambar 1.28

19
II. Modulasi Frekuensi
1. Dengan memasukkan nilai amplitudo informasi sebesar 10, amplitudo carrier sebesar 11,
frekuensi informasi sebesar 20 Hz, frekuensi carrier sebesar 25, dan index modulasi sebesar 9,
diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 2.1

20
Gambar 2.2

2. Apakah yang dimaksud dengan modulation index ? Jelaskan dan tunjukkan dengan plot
pengaruh besar-kecil modulation index.
Modulation index merupakan nilai yang menggambarkan hubungan antara amplitudo sinyal
modulasi dan amplitudo sinyal pembawa. Atau dapat dikatakan bahwa indeks modulasi adalah
ukuran seberapa dalam sinyal informasi memodulasi sinyal pembawa. Adapun pengaruh dari
memperkecil dan memperbesar nilai indeks modulasi berdasarkan hasil plot dibawah ini :

Gambar 2.3

21
Gambar 2.4

Gambar 2.5

22
Gambar 2.6

Berdasarkan hasil plot di atas, dapat dilihat bahwa indeks modulasi akan mempengaruhi
kerapatan dari sinyal hasil modulasi. Semakin besar nilai indeks modulasinya maka akan
semakin rapat pula sinyal modulasinya.

3. Tentukan periode modulasi !


Periode modulasi merupakan waktu yang dibutuhkan untuk sinyal tersebut bermodulasi.
Berdasarkan hasil plot tersebut terlihat bahwa periode modulasi tersebut yaitu 0,2 sekon.

23
III. ASK
1. Ketik command line berikut ini.
Dengan memasukkan nilai frekuensi gelombang sinus carrier sebesar 25, frekuensi dari pulsa
periodik biner (informasi) sebesar 10, dan amplitudo untuk carrier dan informasi sebesar 8,
maka diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 3.1

24
Gambar 3.2

2. Jelaskan yang membedakan AM dengan ASK !


AM atau amplitude modulation merupakan modulasi yang menggunakan amplitudo sinyal
analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Sedangkan ASK atau Amplitude Shift
Keying merupakan salah satu metode modulasi atau pengiriman sinyal berdasarkan
pergeseran amplitudo.

3. Dengan merngubah variasi antara frekuensi pembawa dan frekuensi informasi akan
mempengaruhi dari sinyal ASK yang dihasilkan seperti pada hasil plot di bawah ini :

25
Gambar 3.3

26
Gambar 3.4

27
IV. FSK
1. Ketik command line dibawah ini.
Dengan memasukkan nilai frekuensi gelombang sinus carrier pertama sebesar 20, frekuensi
gelombang sinus carrier kedua sebesar 40, frekuensi informasi pulsa periodik biner sebesar
20, dan amplitudo sebesar 5, maka diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 4.1

28
Gambar 4.2

2. Tunjukkan perbedaan FM dengan FSK !


FM atau frequency modulation merupakan salah satu bentuk modulasi dimana frekuensi
carriernya divariasikan secara proporsional berdasarkan amplitudo sinyal input, namun
amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Sedangkan FSK atau frequency shift keying adalah
salah satu metode modulasi atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran frekuensi output
gelombang pembawa.

3. Dengan mengubah banyak pesan menjadi 80, maka hasil plot yang terjadi menjadi:

29
Gambar 4.3

4. Kesimpulan apa yang anda peroleh ?


Semakin banyak pesan yang dikirim maka semakin rapat pula sinyal pesan yang terjadi.

30
V. PSK
1. Ketik command line dibawah ini.
Dengan memasukkan nilai frekuensi gelombang sinus carrier sebesar 10, frekuensi informasi
sebesar 30, dan amplitudo sebesar 5, maka hasil plot yang diperoleh sebagai berikut :

Gambar 5.1

Gambar 5.2
31
2. Jelaskan perbedaan ASK, FSK dan PSK !
Perbedaan dari ASK, FSK, dan PSK yaitu terletak pada sesuatu yang digeser sehingga terjadi
modulasi. Seperti pada ASK, modulasi atau pengiriman sinyal terjadi berdasarkan pergeseran
amplitudo, FSK berdasarkan pergeseran frekuensi, sedangkan pada PSK berdasarkan
pergeseran phase.

3. Tunjukkan aplikasi PSK pada telekomunikasi data.


Teknik modulasi PSK (Phase Shift Keying) sudah banyak digunakan dalam penelitian
sebelumnya. Penelitian sebelumnya, menyimpulkan bahwa teknik modulasi PSK dapat
menaikkan level diversity dan kesalahan kinerja sistem dapat diperbaiki tanpa memperluas
bandwidth serta meningkatkan daya yang dipancarkan dengan menggunakan kombinasi
perputaran konstelasi sinyal dengan kompoen interleaving atau deinterleaving. Teknik
modulasi PSK juga sangat sesuai untuk digunakan pada sistem komunikasi dengan kapasitas
tinggi pada generasi baru (S.Z Ibrahim, 2012).
Phase Shift Keying (PSK). Tujuan modulasi antara lain:
• Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
• Menekan derau atau interferensi.
• Memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
• Pada multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan
secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi
Pembahasan tersebut terdapat dalam aplikasi implementasi system komunikasi Single Input
Single Output (SISO)

4. Buktikan secara eksperimen apakah ada batas maksimum data yang masih dapat dikirim, dan
mengapa ?
Berdasarkan eksperimen batas maksimum data yang masih dapat dikirim adalah 500.

32
Gambar 5.3

33
VI. Double Side Band (DSB)
1. Ketik command line dibawah ini.
Dengan memasukkan command line tersebut, diperoleh hasil plot sebagai berikut :

Gambar 6.1

34
Gambar 6.2

Gambar 6.3

35
Gambar 6.4

Gambar 6.5

36
Gambar 6.5

Gambar 6.6
37
Gambar 6.7

2. Jelaskan masing-masing perbedaan berbagai skema modulasi double sideband, dan apa
gunanya ?
Pada skema modulasi DSB yang pertama hanya terdapat satu frekuensi carrier dan satu
frekuensi informasi dengan masing-masing satu amplitudo sehingga plot yang dihasilkan hanya
terdapat satu sinyal. Kemudian pada skema modulasi DSB kedua terdapat satu frekuensi carrier
dan tiga frekuensi informasi dengan amplitudo yang berbeda-beda. Pada skema modulasi DSB
yang ketiga memiliki situasi yang sama dengan skema kedua. Sedangkan pada skema modulasi
keempat hanya memiliki dua frekuensi informasi dan dua amplitudo.

3. Tunjukkan cara (sertai dengan source code) demodulasi pesan dengan double sideband !

Gambar 6.8

38

Anda mungkin juga menyukai