KEHAMILAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
A. LATAR BELAKANG
Mual dan muntah pada kehamilan adalah hal yang fisiologis akibat dari
peningktan hormon estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadotropin), dikenal
dengan morning sickness. Sebagian wanita hamil dapat menyesuaikan diri dengan
terapi non farmakologi. Namun adapula yang mual muntahnya berlebih hingga
menimbulkan dehidrasi, kekurangan nutirsi dan ini merupakan sebagian gejala dari
terjadinya Hiperemesis Gravidarum. Hal ini terjadi sedikitnya 1 dari 200 kehamilan.
Kurangnya cairan masuk dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan
dehidrasi. Muntah yang berlebih juga menyebabkan resiko kekurangan nutirisi.
Beberapa obat dapat mengurangi mual dan muntah namun beresiko bagi kesehatan
ibu dan memberikan efek pada janin. Dengan demikian perlu pemahaman yang baik
dalam memberikan perawatan dan pengobatan yang relatif aman sehingga tidak
merugikan ibu dan janin.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
C. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Primigravida
b. Overdistensi rahim:
- Hidramnion
D. STAGING
E. MANIFESTASI KLINIK
h. Oliguria
i. Konstipasi
d. Suhu meningkat
e. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf pusat yang dikenal dengan
Ensefalopati Wernick dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan
mental (Hanifa Wiknjosastro, 2006).
F. PENYIMPANGAN KDM PADA HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Kehamilan
Penyesuaian Komplikasi
Ansietas
Intoleransi Aktivitas
G. DETEKSI DINI
Pemeriksaan kehamilan secara rutin dilakukan sejak awal kehamilan, tindakan ini
dilakukan untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Dengan pemeriksaan fisik,
muntah yang dialami oleh ibu dapat diketahui apakah masih normal (morning
sickness) atau berlebihan (hiperemesis gravidarum). Pemeriksaan penunjang
dilakukan untuk mengetahui lebih detail apakah gejala mual dan muntah yang dialami
ibu hamil disertai dengan penyakit.
H. DIFERENSIAL DIAGNOSA
3. Mola hidatidosa
4. Kehamilan ganda
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
c. Makan makanan bertepung seperti roti atau biscuit saat bangun di pagi
hari atau ketika mual terjadi.
2. TERAPI FARMAKOLOGI
L. RENCANA INTERVENSI
1. Diagnosa 2 : Nutrisi
Kelas 1 : Makan
NOC :
2. Domain 2 : Nutrisi
Kelas 5 : Hidrasi
f. Konsultasikan dengan dokter jika ada tanda dan gejala ketidak seimbangan
cairan dan elektrolit
Ansietas ( 00146)
A. KESIMPULAN
Mual dan muntah adalah hal yang fisiologis selama kehamilan (morning sickness)
namun menjadi patologis bila muntah terjadi secara terus menerus dan menyebabkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit bahkan penurunan berat badan, hal ini disebut
dengan Hiperemesis gravidarum. Penatalaksanaan terapi hiperemesi gravidarum
tingkat pertama adalah dengan terapi non farmakologi dan dapat pula dengan
pemberian obat oral anti mual dan anti emeti. Sedangkan hiperemesis gravidarum
tingkat kedua dan ketiga mulai terjadi perubahan kesadaran sehingga penatalaksanaan
terapi dipertimbangkan dengan perawatan rumah sakit untuk pemberian terapi
intravena.
B. SARAN
Lowdermilk, Perry, Cashion, & Alden. (2012). Maternity and womens’s helath care 10th
edition. America: Elsevier
Ricci,S.S. (2013). Essentials of maternity, newborn and women’s health nursing 3rd
edition. China: Wolters Kluwer Health
Walyani,E.S. (2015). Perawatan kehamilan dan menyusui anak pertama agar bayi lahir
dan tumbuh sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press