Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS BAROKAH PIZZA

Dosen Pengampu :RatnaMutuManikam, S.Kom, MT

Disusun oleh :

Abdul Hafidz Ananda (41818010059)


Raden Hagi Ramadhan (41818010064)

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………1

I.2 TUJUAN ANALISA PROSES BISNIS……………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

II.1 KEJADIAN-KEJADIAN BAROKAH PIZZA………………………………………3

II.2 PENGERTIAN ANALISA PROSES BISNIS………………………………………..4

II.3 PROSES BISNIS……………………………………………………………………...4

BAB III LAMPIRAN

III.1 ACTIVITY DIAGRAM……………………………...…………………………………..6

III.2 RICH PICTURE……………………………………………………………………7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Restaurant pizza yang sukses di Standish, California. Menyediakan pizza lezat dan
pelayanan yang ramah. Jaminan penyajian dalam waktu 20 menit.Jika terlambat, pelanggan
tidak usah bayar. Pimpinannya sering menghabiskan waktu untuk menganalisa pasar pizza di
Standish, para pesaingnya, dan para pelanggannya. Pimpinannya membuat keputusan tentang
pizza yang akan dicantumkan pada menu.

Pelanggan dapat memesan via telepon atau datang langsung ke restaurantnya. Detail
pemesanan dicatat pada form pemesanan (rangkapbanyak) yang telahdiberi nomor berurut.
Total penjualan dihitung lalu dicatat pada form pemesanan, dan disampaikan pada pelanggan.
Pelanggan membayar dan form pemesanan dicap “PAID”. Juga dicatat detil pembayaran
yang dilakukan.

Selembar form pemesanan diberikan kepada pelanggan, dan pelanggan dipersilakan


menunggu. Selembar form pemesanan diberikan kepada koki. Form pemesanan digantung
pada rodaberputar supayadapat mengetahui urutan pesanan. Jika pesanan sudah siap, pizza
akan dibungkus dan form pesanan pada koki akan disimpan di sebuah kotak. Pelanggan
memperlihatkan form pemesanan yang sudah dicap “PAID” untuk mengambil pesanan. Form
pemesanan dari pelanggan akan disimpan untuk bagian akuntansi untuk dicatat datanya,
dan pizza akan diberikan kepada pelanggan.

1
1.2 Tujuan Analisa Proses Bisnis

Tujuan analisa adalah untuk mendefiniskan langkah langkah yang harus diambil untuk mencapai
suatu tujuan. Dalam study kasus BAROKAH PIZZA pemodelan proses bisnis pada dasarnya
iyalah:

1. nilai tambah pelanggan


2. mengurangi biaya perusahaan,
3. menyebabkan peningkatan pada keuntungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kejadian-kejadian Barokah Pizza


a. Kejadian-kejadian Keputusan/Pengelolaan di Barokah Pizza :
 Menganalisa pasar pizza di Standish, para pesaing, dan para pelanggan.
 Menentukan pizza apa yang akan dicantumkan pada menu.
 Memberikan pesanan pizza yang tepat pada pelanggan yang tepat.

b. Kejadian-kejadian Operasional di Barokah Pizza :


 Menerima pemesanan pizza.
 Menerima pembayaran dari pelanggan.
 Membuat pizza.
 Mengemas pizza.
 Memberikan pizza kepada pelanggan.

c. Kejadian-kejadian Informasi di Barokah Pizza :


 Mencatat pesanan pelanggan.
 Menghitung total pesanan.
 Menandai pesanan yang sudah dibayar.
 Memberikan pelanggan selembar form pesanan.
 Memberikan koki selembar form pesanan.
 Mengirim form-form pesanan ke bagian akuntansi.

d. Kejadian-kejadian Informasi yang mungkin dipicu oleh kejadian-


kejadiankeputusan/pengelolaan :
 Membuat laporan analisa pelanggan.
 Membuat laporan penjualan berdasarkan jenis pizza.
 Membuat analisa keuntungan kotor (gross margin).

3
2.2 Pengertian Analisa Proses Bisnis
Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut
dalam menciptakan nilai atau menambah nilai terhadap bisnis Perusahaan.

Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan perusahaan pada
saat perusahaan akan melakukan rekayasa proses bisnis. Untuk lebih menjelaskan hubungan
antara analisa proses bisnis dengan rekayasa ulang proses bisnis, terlebih dahulu kita lihat
tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam rangka melakukan rekayasa ulang proses bisnis.

2.3 Proses Bisnis


Manajemen Proses bisnis akan menghasilkan suatu produk serta kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan berdasarkan tujuan perusahaan tersebut. Proses bisnis adalah instrumen kunci
bagi orang yang mengorganisir aktivitas bisnis dan meningkatkan pemahaman dari hubungan
timbal balik mereka (Pemilik bisnis-Konsumen) . Untuk Proses bisnis bisa didefinisikan
sebagai berikut:
 Suatu proses bisnis terdiri dari satu set aktivitas yang dilakukan di koordinasi di dalam
suatu lingkungan teknis dan organisatoris. Aktivitas ini secara bersama-sama mewujudkan
suatu tujuan bisnis. Masing-Masing proses bisnis ditetapkan oleh organisasi tunggal, tetapi
mungkin saling berhubungan dengan proses bisnis yang melakukan kerjasama dengan
organisasi lain.

 Manajemen Proses bisnis meliputi konsep, metoda, dan teknik untuk mendukung disain,
administrasi, konfigurasi, pengundangan, dan analisa proses bisnis.

 Suatu sistem manajemen proses bisnis adalah suatu perangkat lunak umum sistem yang
dikemudikan oleh penyajian proses tegas/eksplisit untuk mengkoordinir
pengundangan/peraturan proses bisnis.

 Suatu model proses bisnis terdiri dari satu set model aktivitas dan batasan pelaksanaan
antara mereka (pelaku bisnis). Suatu kejadian proses bisnis menghadirkan suatu kasus kuat

4
dalam bisnis yang secara operasional dari suatu perusahaan/ organisasi, yang terdiri dari
kejadian aktivitas bisnis. Masing-Masing model proses bisnis bertindak sebagai suatu
cetakbiru untuk seperangkat kejadian proses bisnis, dan masing-masing model aktivitas
bertindak sebagai suatu cetakbiru untuk satu set kejadian aktivitas bisnis.

Langkah-langkah sebagai berikut :


1. Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang.
2. Mengukur proses berdasarkan apa yang dikehendaki oleh pasar.
3. Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan pasar.
4. Mengukur hasil dengan proses yang baru, yang telah dicapai berdasarkan asumsi kehendak
pasar.
5. Mencatat serta meneliti perbaikan yang telah dilakukan.
6. Selanjutnya lingkaran tindakan ini diulang-ulang lagi sampai dicapai titik kepuasan pasar.

Salah satu pendekatan baru untuk perubahan yang cepat dan dramatis yaitu à BPR
(Business Process Reengineering). Prinsip BPR adalah bertumpu pada pemikiran yang
berbeda sama sekali dengan model continuous process improvement.

Reengineering proses bisnis adalah mendesain ulang pemikiran ulang fundamental dan
radikal dari sistem bisnis untuk achieve perbaikan dramatis dalam kritis, pengukuran kinerja
kontemporer, seperti biaya, kualitas pelayanan, dan kecepatan”.

5
BAB 3

LAMPIRAN

3.1 Activity Diagram

pemesanan

konsumen kasir sistem

memesan

telepon
menerima telepon

langsung

datang ke outlet

memilih
menerima pesanan input pesanan
pesanan

mengeluarkan
pembayaran
invoice

langsung
kasir menstampel
invoice
telepon

pengirim pesanan
Phase

6
3.2 Rich Picture

Anda mungkin juga menyukai