Oleh :
Enita Arnas
NIRM. 1220.16.0449
Peserta:
ENITA ARNAS
NIRM. 1220.16.0449
Pekanbaru, 09 September
2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................
B. Tujuan Pelaksanaan PKL..........................................................................
C. Manfaat PKL.............................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA........................................................
A. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................................
B. Visi dan Misi ............................................................................................
C. Arti Logo Perusahaan ...............................................................................
D. Struktur Organisasi ...................................................................................
E. Unit dan Program Kerja.............................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN............................
A. Waktu dan Tempat PKL ............................................................................
B. Jenis dan Bentuk PKL...............................................................................
C. Prosedur Kerja...........................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Faktor Pendukung......................................................................................
B. Kendala yang Dihadapi.............................................................................
C. Upaya Pemecahan.....................................................................................
BAB V PENUTUP................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
ENITA ARNAS
NIRM. 1220.16.0449
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat PKL
Tiga kelompok manfaat atau sasaran (PKL) yaitu mahasiswa, Sekolah
Tinggi dan masyarakat/ pemerintah daerah.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya tergantungan,
keterkaitan dan kerjasama antar sektor.
b. Mampu mengkaji, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang
ada pada perusahaan, masyarakat maupun pemerintah daerah.
c. Mempunyai sikap mental dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dilokasi PKL.
d. Memperoleh pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader
pembangunan sekaligus melatih diri sebagai tenaga ahli yang siap
pakai.
2. Perguruan Tinggi
a. Menghasilkan lulusan yang cakap dan memiliki ilmu dan
keterampilan yang serta sanggup mengabdikan pengetahuanya bagi
perusahaan Dilokasi PKL.
b. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasiaan
mahasiswa dengan proses pembangunan, sehingga kurikulum , materi
perkuliahan dan pengembangan ilmu dapat lebih di sesuaikan dengan
tuntutan pembangunan. yang berlandaskan pendidikan keagamaan.
c.Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat di gunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
d. Menjalin dan meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi
dengan masyarakat dan pemerintah daerah
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar II.1
Makna Logo:
1. Bintang: Ketinggian cita-cita meraih ridho Ilahi
2. 8 Mata Angin: Menyebar keberkahan pada 8 penjuru mata angin
3. 4 Bintang: Kerjasama dan perpaduan nan harmonis
4. Warna Hijau: Pertumbuhan, Kesuburan dan kesejukan
5. Warna Merah: Keberanian dan Semangat membara
6. Warna Biru: Keindahan dan ketegasa
7. Warna Emas: Kekayaan, kesejahteraan dan kejayaan.
D. Struktur Organisasi
1. Ketenagaan BMT Islam Abdurrab Pekanbaru
Struktur Organisasi BMT-IA Pekanbaru
Tabel II.1
Pengawas Operasional
Ketua Andree, MA, M.Phil
Anggota Liza Tresnawati, M.Kom
Pengawas Syari’ah
Ketua H.Mhd. Arif Billah,Lc, M. H.I
Anggota 1 Dr. Yudi Irwan, ME.Sy
Anggota 2 Husni Fuaddi, ME.Sy
Pengurus
Ketua Alfajri, S.IP, MIA
Wakil ketua Soraya Medina Ruza, S.Ked
Sekretaris Ahmad Zaki, Ph.D
Wakil sekretaris Erik Hidayat, S. Si
Bendahara Luluk Elvitaria, M. Kom
Pengelola
Direktur Ade Chandra, SE.,MMgt.CIRBD
BMT-IA BMTIA Mart
Marketing : Baktaruddin, SE.Sy Pramuniaga/kasir:
Agum Prahsetyo
Kasir : Miftahul Jannah
Cs Admin : Nani Suryani Roza
C. Prosedur Kerja
1. Tata Tertib Mahasiswa Peserta PKL
a.Mahasiswa peserta PKL STEI Iqra Annisa Pekanbaru wajib
melaksanakan tugas-tugas PKL dengan penuh rasa tanggung jawab
dan dedikasi tinggi.
b. Mahasiswa peserta PKL STEI Iqra Annisa Pekanbaru wajib
menghayati dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja setempat.
c. Mahasiswa peserta PKL STEI Iqra Annisa Pekanbaru wajib mengisi
Buku harian setiap harinya, serta wajib membuat matriks program
(rencana dan realisasi program).
d. Mahasiswa peserta PKL yang melakukan kegiatan yang mengganggu
ketertiban akan ditarik dari tempat dan dinyatakan gagal (melalui
rapat tim PKL, dengan berita acara)
e. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.
2. Sanksi-Sanksi.
a.Apabila mahasiswa melanggar tata tertib, maka akan diberikan
peringatan secara bertahap sebagai berikut :
1. Peringatan berupa teguran/lisan
2. Peringatan secara tertulis dari Pembimbing PKL Lembaga/Instansi
dimana mahasiswa PKL.
3. Apabila peringatan tertulis tidak diindahkan maka mahasiswa yang
bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran.
b. Prosedur penjatuhan sanksi ini diberlakukan untuk point-point
yang sanksinya belum diatur secara jelas.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu saya melaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan, yaitu:
1. Arahan dari Pihak kampus
Ketua program studi, Dosen dan Staf selalu membimbing dan memberikan
arahan dan masukan dalam membuat hasil laporan Praktek Kerja Lapangan yang
saya lakukan. Saya diarahkan untuk membuat hasil laporan semaksimal mungkin
sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus sehingga laporan
Praktek Kerja Lapangan yang saya buat benar-benar keabsahannya.
2. Lingkungan Kerja Yang Bersih
Lingkungan Kerja yang bersih membuat saya merasa nyaman dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di BMT Islam Abdurrab sehingga
kebersihan ruangan tersebut sangat terjamin.
3. Keramahtamahan Pihak BMT Islam Abdurrab.
Sifat ramah Direktur dan Karyawan BMT Islam Abdurrab membuat saya
merasa nyaman melakukan Praktek kerja Lapangan disana, mereke menganggap
mahasiswa yang melakukan magang disana setara posisinya dengan mereka,
sehingga tidak ada perbandingan antara karyawan dan mahasiswa magang disana.
4. Ukhuwah Yang Kuat Antara Ka.Prodi, Dosen dan Staf.
Persaudaraan yang terjalin antara sesama memiliki banyak manfaat yang
dapat dirasakan oleh semua pihak, yang paling utama yaitu timbulnya sikap saling
tolong menolong dan rasa saling memahami antara satu dengan yang lain. Serta
terciptanya rasa solidaritas antara dosen, staf, dan juga mahasiswa.
B. Kendala Yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Lapangan ini, tentu saja tidak
terlepas dari hambatan-hambatan yang jika dihadapi dengan benar, maka
hambatan-hambatan tersebut dapat dijadikan batu loncatan bagi mahasiswa
supaya supaya dapat berfikir dalam menghadapi kendala yang ada. Dalam
pelaksanaan Praktek kerja Lapangan, mahasiswa sangat memaklumi yakin semua
hambatan ini juga kelak akan ditemui saat mahasiswa telah selesai mengikuti
jenjang perkuliahan. Ada beberapa kendala yang dihadapi saat melakukan Praktek
kerja Lapangan di BMT Islam Abdurrab Pekanbaru, yaitu:
1. Kurangnya sarana dan prasarana (komputer) sehingga mahasiswa yang
melakukan Praktek kerja Lapangan disana harus bergantian memakai komputer
dengan salah satu karyawan BMT Islam Abdurrab.
2. Terkadang terjadi gangguan jaringan sehingga pekerjaan jadi terkendala.
3. Lokasi yang kurang strategis karena sering tertutup oleh kendaraan yang
parkir di depan BMT-Mart.
4. Kurang lengkapnya jenis makanan di BMTIA-Mart.
C. Upaya Pemecahan
Upaya pemecahan masalah sebagai suatu usaha untuk mencari jalan keluar
dari suatu kesulitan. Upaya pemecahan yang dapat diakukan dalam Praktek Kerja
Lapangan terhadap BMT Islam Abdurrab yaitu:
1. Bagi pihak kantor BMT Islam Abdurrab harus mampu melengkapi sarana
dan prasarana kantor sehingga pekerjaan akan cepat selesai karena adanya
fasilitas yang lengkap dari kantor. Memang bukan sepenuhnya kesalahan dari
BMT Islam Abdurrab, karena fasilitas untuk karyawan sudah cukup memadai.
Hanya saja untuk mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan disana
belum adanya fasilitas yang cukup.
2. Memperluas kesempatan belajar bagi mahasiswa Suatu lembaga
pendidikan akan beroperasi dengan baik jika semua pihak saling bekerjasama
dan mendukung.
3. Manajemen yang rapi akan menghasilkan program yang baik. Mahasiswa
yang melakukan Praktek Kerja Lapangan disana sudah ada bagian atau
penempatan posisi kerja pada awal mulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan,
seharusnya hal-hal atau pekerjaan yang tidak berkaitan dengan bidang
mahasiswa Praktek Kerja Lapangan harus dilaksanakan oleh karyawan kantor
itu sendiri. Karena manajemen yang telah dibuat akan terlasanakan dengan baik
apabila sesuai dengan kesepakatan yang ada.
4. Kedispilan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu instansi. Bagi
pihak BMT Islam Abdurrab seharusnya membuat absensi berbasis teknologi,
bukan lagi secara manual karena hal tersebut bisa dimanipulasi oleh karyawan
dan membuat tidak mempunyai rasa tanggungjawab terhadap tugas dan
kewajiban mereka.
5. Pihak BMT seharusnya memberikan peringatan kepada kendaraan yang
sering kali menghalangi pintu masuk BMT-IA Mart.
6. Pihak BMT seharusnya melengkapi jenis makanan agar customer tertarik
untuk berbelanja di BMT-IA Mart.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengembangan SDM dikenal adanya istilah PKL sebagai bagian
dari suatu pelatihan. PKL merupakan pembelajaran bagi para mahasiswa.
Meskipun hal itu mungkin dilengkapi dengan pelatihan di luar kelas-pekerjaan.
Kebanyakan para mahasiswa terampil, seperti komputer dan administrasi
pembukuan dilatih melalui program PKL formal. Bantuan dan tugas belajar
selama pelatihan dengan cara magang menggunakan tingkat partisipasi tinggi.
Dengan demikian peserta PKL memiliki kemampuan yang tinggi terhadap
pekerjaannya.
Kegiatan PKL yang dilaksanakan di BMT Islam Abdurrab sangat
bermanfaat terutama bagi saya sendiri, karena dengan adanya Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mahasiswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan disiplin
serta mampu berinterkasi dengan orang lain, sehingga mahasiswa memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi. PKL juga dapat menunjang mahasiswa
untuk menjadi tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya, dengan begitu
mahasiwa mempunyai sikap dan bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkannya setelah terjun kedunia kerja/ usaha.
B. Saran
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di BMT-IA penulis akan
memberikan beberapa saran yang kiranya dapat di pertimbangkan untuk
perbaikan pada masa yang akan dating dan sebelumnya penulis minta maaf
apabila saran yang penulis berikan kurang berkenan. Saran-saran yang penulis
berikan yaitu:
1.Dalam hal pembelajaran, pihak dari BMT juga harus memberikan kesempatan
buat Mahasiswa mempelajari Mekanisme BMT agar setelah dari PKL ini
mahasiswa bisa mengaplikasikan ke Kampus yang telah dipelajari selama PKL.
2.Dalam hal PKL, seharusnya Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru,
merekomendasikan tempat magang yang sesuai dengan pembelajaran yang mereka
dapat selama ini.
Demikian laporan PKL yang dapat penulis sampaikan, semoga Magang ini
dapat berguna bagi semua pembaca khususnya bagi penulis tidak lupa menerima
saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.