Anda di halaman 1dari 29

Makalah Biokimia I

Mineral Magnesium

Anggota Kelompok:
Ayu Mei Santi 12030234014/Kimia A 2012
Lailatul Farikha E.W 12030234019/Kimia A 2012
Siti Lailatul Arifah 12030234021/Kimia B 2012

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2014
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ....................................................................................................... 3
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3.Tujuan Penulian Makalah ..................................................................................... 3
1.4.Manfaat Penulisan Makalah ................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Magnesium ........................................................................................... 5
2.2.Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh ..................................................... 6
2.3.Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan ..................................................... 8
2.4.Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan ............................................................ 10
2.5.Metabolisme magnesium dalam tubuh................................................................. 11
2.5.1. Absorpsi Magnesium............................................................................... 12
2.5.2. Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium ......................... 13
2.5.3. Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium ......................... 13
2.5.4. Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh ....................................... 14
2.6.Interaksi Gizi ........................................................................................................ 20
2.7.Defisiensi dan Kelebihan Magnesium ................................................................. 20
2.8.Recommended Dietary Allowance ( RDA ) ........................................................ 23
2.9.Sumber Makanan Yang Kaya Zat Magnesium Dari Alam .................................. 25
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 27
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 29

Mineral Magnesium Page | 2


BAB I
PENDAHULAN
1.1. Latar Belakang

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh,baik dalam tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh keseluruhan. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap
metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.Unsur mineral
hanya kurang lebih 3% dari keseluruhan berat badan tubuh.
Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg
sehari. Salah satu jenis mineral makro adalah MAGNESIUM. Untuk itu makalah
ini akan membahas lebih dalam mengenai magnesium.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
a. Apakah pengertian dari Magnesium?
b. Apa sajakah fungsi Magnesium dalam tubuh?
c. Apa sajakah manfaat Magnesium untuk kesehatan?
d. Berapakah kebutuhan Magnesium yang dianjurkan?
e. Apa saja efek-efek yang dapat ditimbulkan jika terjadi defisiensi maupun
kelebihan Magnnesium?
f. Bagaimanakah proses metabolism Magnesium dalam tubuh?
g. Apa sajakah makanan-makanan yang mengandung Magnesium?

1.3. Tujuan Pembuatan Makalah


Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari Magnesium
b. Untuk mengetahui fungsi Magnesium dalam tubuh
c. Untuk mengetahui manfaat Magnesium untuk kesehatan

Mineral Magnesium Page | 3


d. Untuk mengetahui besarnya kebutuhan Magnesium serta efek-efek yang
diakibatkan jika terjai defisiensi maupun kelebihan Magnnesium
e. Untuk mengetahui fungsi Magnesium dalam metabolism tubuh
f. Untuk mengetahui makanan-makanan yang mengandung Magnesium.

1.4. Manfaat Pembuatan Makalah


Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Mendapatkan pengetahuan baru mengenai manfaat magnesium dalam
kehidupan sehari-hari
b. Menjadikan kita untuk lebih peduli dengan kandungan apa saja yang
terkandung dalam makanan yang kita makan
c. Kita dapat mengetahui berapa dosis maksimal magnesium yang
diperbolehkan, sehingga tidak terjadi defiasi atau kelebihan magnesium
dalam tubuh kita.

Mineral Magnesium Page | 4


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Magnesium
Magnesium adalah unsur ke delapan yang paling melimpah di kerak bumi.
Magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar
oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis (mineral makro). Magnesium adalah
mineral utama yang perlu dikonsumsi lebih dari 100 miligram per hari.
Sekitar 60 sampai 65 persen dari semua magnesium bertempat di tulang
dan gigi. Sedangkan untuk sisanya 35 sampai 40 persen ditemukan di seluruh
tubuh, termasuk otot, sel-sel jaringan, dan cairan tubuh. Suplemen magnesium
dapat mengurangi gejala nyeri sindrom pramenstruasi (painful symptoms of
premenstrual syndrome (PMS) pada wanita.

Magnesium di alam merupakan bagian klorofil daun. Peran Magnesium


dalam tumbuhan sama dengan peran zat besi dalam ikatan hemoglobin didalam
darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses
metabolisme, karena kurang lebih 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tulang

Mineral Magnesium Page | 5


dan gigi, 26% dalam otot dan sisanya di dalam jaringan lunak lainnya seperti
cairan tubuh Konsentrasi magnesium rata-rata di dalam plasma sebanyak 0,75-1,0
mmol/L (1,5-1,2 mEq/L). Konsentrasi ini di pertahankan tubuh pada nilai yang
konstan pada orang sehat. Magnesium dalam tulang lebih banyak, dan magnesium
tersebut merupakan cadangan yang siap dikeluarkan bila bagian lain dalam tubuh
memerlukan.
Secara keseluruhan, magnesium membantu mengubah gula darah menjadi
energy, selain itu juga diperlukan untuk fungsi saraf yang efektif dan otot.
Magnesium juga sering disebut sebagai mineral anti-stres. Banyak orang
kekurangan mineral ini karena ketergantungan pada makanan instan. Magnesium
sangat mudah terkuras oleh stres, beberapa penyakit, obat-obatan, dan aktivitas
fisik yang intens. Peminum alkohol biasanya juga kekurangan mineral ini, karena
mineral magnesium ini sangat kontra dengan Alkohol.

2.2.Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh


Salah satu fungsi magnesium yang paling kritis adalah produksi energi. Sel
tubuh membutuhkan magnesium untuk mengaktifkan ATP (adenosine
triphosphate), yang merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh.
Selain produksi energi, magnesium secara langsung diperlukan untuk enzim
pemecah glukosa (gula darah), ia mengendalikan produksi kolesterol, membuat
asam nukleat seperti DNA.
Selain mineral kalsium yang berperan dalam membangun dan memperkuat
tulang, tulang juga masih membutuhkan mineral dan vitamin lain, yaitu
magnesium. Magnesium membantu tulang lebih fleksibel, dengan demikian
tulang menjadi tidak rentan terhadap resiko kepatahan tulang. Kalsium
kebanyakan ditemukan dalam tulang dan memberi banyak kekerasan pada tulang,
sedangkan magnesium ditemukan terutama dalam struktur lembut seperti tulang
matriks dan memberikan beberapa fleksibilitas tulang serta tahan terhadap
kerapuhan.

Mineral Magnesium Page | 6


Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolisme penting,
beberapa di antaranya yaitu:
o Membantu enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa
dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Proses glikolisis sendiri
menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan
oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan
dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum
dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Tahap pertama pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi
glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP
dalam reaksi dengan katalis Enzim heksokinase dan dibantu oleh ion
Mg++ sebagai kofaktor .
o Sintesis Molekul Penting
Magnesium diperlukan untuk sejumlah langkah selama sintesis asam
deoksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA ) , dan protein . Beberapa
enzim yang berpartisipasi dalam sintesis karbohidrat dan lipid membutuhkan
magnesium untuk aktivitas mereka. Glutathione adalah antioksidan penting
yang juga membutuhkan magnesium untuk sintesis.
o Peran Struktural
Magnesium memainkan peran struktural dalam tulang , membran sel , dan
kromosom.
o Ion transportasi melintasi membran sel
Magnesium diperlukan untuk transpor aktif ion kalium dan kalsium seperti
melintasi membran sel. Melalui perannya dalam sistem transportasi ion,
magnesium mempengaruhi konduksi impuls saraf, kontraksi otot, dan irama
jantung yang normal.
o sel signaling
Sel sinyal membutuhkan MgATP untuk fosforilasi protein dan
pembentukan molekul sel sinyal adenosin monofosfat siklik (cAMP). cAMP

Mineral Magnesium Page | 7


terlibat dalam banyak proses, termasuk sekresi hormon paratiroid ( PTH ) dari
kelenjar paratiroid.
o Migrasi sel
Tingkat kalsium dan magnesium di sel sekitarnya cairan mempengaruhi
migrasi beberapa jenis sel yang berbeda. Efek tersebut pada migrasi sel penting
dalam penyembuhan luka.

2.3 Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan


 Mencegah Asma – pasien asma kronis mungkin dapat menormalkan napas
mereka dengan bantuan suplemen magnesium, yang membantu dalam
relaksasi otot-otot bronkus dan menormalkan pernapasan. Bahkan mengi dan
sesak napas dapat diatasi dengan pemberian magnesium intravena.
 Menjaga tulang agar tetap sehat – Magnesium secara langsung berkaitan
dengan kepadatan tulang. Kekurangan mineral ini bisa menjadi penyebab
osteoporosis. Magnesium membantu dalam peraturan tingkat kalsium dalam
tubuh bersama dengan vitamin D, tembaga, seng dll . Magnesium bersama
dengan kalsium dan vitamin D harus terpenuhi oleh setiap orang sepanjang
tahun, mulai saat pertumbuhan hingga dewasa, karena untuk menghilangkan
kemungkinan terkena osteoporosis di kemudian hari.
 Penting selama kehamilan – Magnesium adalah salah satu elemen penting
selama kehamilan. Asupan yang tepat dari suplemen magnesium selama
kehamilan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko osteoporosis dan
meningkatkan tingkat toleransi sakit, sehingga menghasilkan proses
kelancaran pengiriman dan juga mengoptimalkan tekanan darah. Magnesium
sulfat adalah pengobatan terbaik untuk mencegah kejang eklampsia pada ibu
hamil yang mengalami hipertensi.
 Mengobati nyeri punggung dan kram – Magnesium membantu mengobati
orang dengan sakit punggung yang parah dengan relaksasi otot-otot
punggung, stres, ginjal dan ketegangan otot. Magnesium juga membantu
dalam penyerapan kalsium, yang dapat menyebabkan penyembuhan tulang.

Mineral Magnesium Page | 8


Gejala kram di kaki serta kelelahan biasanya terlihat karena kekurangan
magnesium. Asupan yang tepat dari suplemen magnesium bemanfaat sebagai
obat untuk mengatasi masalah kram dikaki.
 Mencegah serangan jantung – kekurangan magnesium pada penyakit
jantung dapat mengarah ke hasil yang lebih fatal. Kekurangan magnesium
bisa membawa terlalu banyak resiko bagi jantung. Magnesium melindungi
jantung dari denyut jantung yang tidak teratur, sehingga
melindungi jantung dari kerusakan. Magnesium sebenarnya juga
menenangkan saraf dan memediasi proses pencernaan dan mencegah masalah
seperti muntah, kram, gangguan pencernaan, sakit perut, perut kembung, dan
sembelit.
 Mencegah sembelit – Magnesium memberikan bantuan yang cepat terhadap
kondisi kita yang sedang sembelit. Dosis tinggi suplemen magnesium yang
larut dalam air dikenal untuk mengatasi sembelit parah. Sifat pencahar pada
magnesium berguna melemaskan otot-otot usus, sehingga membantu untuk
membangun ritme halus pada usus. Magnesium juga memiliki sifat lain
seperti menarik air, yang pada gilirannya akan melembutkan tinja dan
membantu untuk mengeluarkannya dengan mudah.
 Mencegah diabetes dan mengatur tingkat kadar gula – Manfaat kesehatan
dari magnesium juga memberikan kontribusi terhadap pasien diabetes, karena
mineral ini membantu untuk meningkatkan reaksi insulin untuk menjaga
tingkat gula darah. Suplemen magnesium sangat penting untuk semua pasien
diabetes yang menderita kekurangan magnesium. Magnesium membantu
mengatur kadar gula darah, sehingga dapat mempertahankan tekanan darah
yang normal. Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya kekurangan
magnesium. Oleh karena itu, tambahan nutrisi dan suplemen mineral dengan
kandungan magnesium sangat penting bagi mereka untuk menghindari
komplikasi medis.

Mineral Magnesium Page | 9


 Mengatasi gangguan kejiwaan – Magnesium dikenal untuk menyembuhkan
bentuk-bentuk terburuk disfungsi kejiwaan seperti serangan panik, stres,
kecemasan dan agitasi yang tidak semestinya.
 Menghasilkan kolagen – Magnesium penting untuk memproduksi protein
yang secara perlahan akan berubah menjadi kolagen. Kolagen alami protein
sebagian besar ditemukan dalam jaringan berserat seperti tendon, ligamen dan
kulit. Hal ini juga terdapat dalam kornea, tulang, usus, tulang rawan,
pembuluh darah, dan cakram intervertebralis.
 Menyerap mineral – Magnesium membantu untuk menyerap vitamin dan
mineral penting seperti natrium, kalsium, kalium dan fosfor. Penyerapan
mineral biasanya terjadi dalam usus halus, manfaat dari magnesium adalah
mendetoksifikasi racun berbahaya yang ada didalam tubuh kita.
 Mengaktifkan enzim – Magnesium juga membantu dalam meningkatkan
produksi energi dalam tubuh dan aktivasi enzim untuk menciptakan sel energi.
 Kontrol fungsi kandung kemih – Banyak wanita yang memiliki masalah
sering buang air kecil menemukan bantuan dengan mengkonsumsi suplemen
magnesium. Masalah kencing bisa datang dari beragam alasan, seperti nefritis,
infeksi, atau kadang-kadang sistitis interstisial, namun asupan rutin
magnesium dapat membawa bantuan besar untuk masalah penyakit ini.

2.4 Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan


Magnesium penting di setiap tahap kehidupan. Untuk anak-anak dan pra-
remaja, magnesium (bersama-sama dengan kalsium) dibutuhkan untuk gigi,
pembentukan tulang dan pertumbuhan. Penelitian juga menunjukkan bahwa
magnesium dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan kognitif.
Sepanjang remaja, dua puluhan, tiga puluhan dan wanita membutuhkan
magnesium untuk membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah
osteoporosis. Bagi ibu hamil, magnesium dapat memastikan kehamilan yang
sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan asupan optimal

Mineral Magnesium Page | 10


magnesium memiliki tingkat preeklamsia dan persalinan prematur lebih rendah
serta memiliki kemungkinan bayi yang lebih sehat.
Setelah usia 40 tahun, magnesium penting bagi pria dan wanita. Ini dapat
membantu mengatur tekanan darah dan kadar gula darah dan menormalkan irama
jantung, mengurangi risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke.
 Umur: Anak-anak 1-3 tahun
Jumlah: 80 mg per hari
 Umur: Anak-anak 4-8 tahun
Jumlah: 130 mg
 Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun
Jumlah: 240 mg

2.5 Metabolisme Magnesium dalam tubuh


Mg (berat molekul, 24,305 D) dominan didistribusikan dalam tulang , otot ,
dan jaringan lunak. Mg di tulang diserap ke permukaan hidroksiapatit Kristal.
Hanya sekitar 1 % dari total tubuh Mg dalam serum dan cairan interstitial.

Jumlah distribusi magnesium (Mg) dalam tubuh

Mineral Magnesium Page | 11


2.5.1 Absorpsi Magnesium

Bioavailabilitas magnesium dapat dipengaruhi oleh zat gizi


lainnya. Pola makan tinggi serat yang berasal dari buah-buahan, sayuran,
dan padi-padian akan mengurangi absorbsi magnesium fraksional.
Walaupun diet yang tinggi, sayuran memiliki kandungan magnesium
yang tinggi. Magnesium yang terserap akan berkurang karena pengaruh
serat pangan. Tidak hanya itu, asam fitat mungkin dapat mengurangi
absorbsi magnesium karena berikatan dengan Mg pada gugus fosfatnya.
Diet tinggi fosfat mampu mengurangi absorbsi magnesium. Protein dapat
mempengaruhi absorbsi magnesium intestinal. Absorbsi magnesium
rendah saat asupan protein kurang dari 30 gr perhari.
Absorbsi magnesium pada orang sehat dipengaruhi oleh
konsentrasi magnesium dalam bahan makanan dan kehadiran komponen
pemicu atau penghambat absorbsi. Absorbsi dimulai setelah satu jam
kemudian masuk pada fase stabilisasi dimana absorbsi berlangsung 4-6%
per jam. Fase ini berada 2-8 jam setelah makan kemudian akan
mengalami penurunan absorbsi hingga jam ke sepuluh.
Pada orang dewasa rata-rata absorbsi diperkirakan 21% pada pria
dan 27% pada wanita. Magnesium diserap di sepanjang usus termasuk
kolon pada tikus dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa absorbsi
kolon adalah yang terbesar. Hasil penelitian yang lain juga menunjukkan
bahwa terdapat kemungkinan penyerapan di kolon pada manusia. Studi
jangka panjang pada individu yang sehat menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara peningkatan asupan kalsium oral terhadap absorbsi atau
retensi magnesium. Penelitian lain menunjukkan bahwa terjadi penurunan
absorbsi magnesium pada kadar fosfat yang tinggi, namun hasil ini masih
belum konsisten. Peningkatan asupan zink akan menurunkan absorbsi dan
keseimbangan magnesium. Kekurangan vitamin B6 yang terjadi pada

Mineral Magnesium Page | 12


wanita akan berpengaruh pada keseimbangan magnesium karena akan
meningkatkan sekresinya melalui urin. Peningkatan asupan serat akan
menurunkan absorbsi magnesium pada manusia.
2.5.2 Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium
1. Kebutuhan tubuh
Jika kebutuhan tubuh terhadap magnesium meningkat, maka
penyerapannya juga akan meningkat.
2. Suasana asam di dalam saluran cerna
3. Lama bahan makanan di dalam saluran cerna
Semakin lama bahan makanan berada di dalam saluran cerna,
maka akan semakin besar kemungkinan zat - zat yang ada dalam
bahan makanan tersebut diserap masuk kedalam pembuluh darah.
4. Kurangnya mineral kompetitif lainnya dalam makanan
2.5.3 Faktor-faktor yang menghambat absorpsi Magnesium
1. Suasana basa
Sama seperti kalsium, pada suasana basa magnesium juga
akan membentuk kristal sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.
2. Asupan tinggi dari serat makanan (40 - 50 gr/hari) menurunkan
penyerapan magnesium. Seperti kita ketahui serat berfungsi
mempercepat waktu transit bahan makanan dalam saluran cerna. Jika
makanan sebentar dalam saluran cerna kemungkinan magnesium yang
terdapat dalam bahan makanan yang kita konsumsi untuk diserap
lebih rendah. Asupan tinggi dari serat makanan menurunkan
penyerapan Magnesium
3. Asupan tinggi zinc (142 mg/hari) menurunkan penyerapan
Magnesium.
Adanya mineral kompetitif lainnya menyebabkan terjadinya
persaingan untuk diabsorbsi. Contohnya kalsium, besi, dan tembaga
yang mempunyai valensi +2. Kalsium, besi, atau tembaga yang
dimakan terlalu banyak akan menghambat absorbsi magnesium.

Mineral Magnesium Page | 13


2.5.4 Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh
Metabolisme Intraseluler Magnesium

Distribusi intraselular magnesium (Mg)

Intraseluler Mg ini sebagian besar membentuk senyawa kompleks


dengan molekul organik (misalnya trifosfatase adenosin [ATPase], sel
dan protein inti, membran terkait, DNA dan RNA, enzim, protein, dan
sitrat) atau diasingkan dalam organel subselular (mitokondria dan
retikulum endoplasma). Sebuah distribusi heterogen Mg terjadi di dalam
sel dengan konsentrasi tertinggi ditemukan di daerah perinukear, yang
merupakan situs dominan dari retikulum endoplasma . Konsentrasi
intraseluler terionisasi Mg diatur secara ketat oleh sekuestrasi dan
kompleksasi. Sangat sedikit perubahan yang terjadi pada konsentrasi
intraseluler Mg bebas.

Peraturan magnesium
intraseluler (Mg2+) di
sel mamalia

Mineral Magnesium Page | 14


Ini adalah contoh gerakan Mg2+ antara ruang intraseluler dan
ekstraseluler dan intraseluler dalam kompartemen. Stimulasi aktivitas
adenilat siklase (misalnya , melalui stimulasi reseptor adrenergik)
meningkatkan siklik adenosin monofosfat (cAMP). Peningkatan cAMP
menginduksi ekstrusi Mg dari mitokondria melalui mitokondria adenin
nukleotida, yaitu pertukaran 1 Mg2+ adenosine trifosfat (ATP) untuk
adenosin difosfat (ADP). Sedikit peningkatan ini dalam sitosol Mg2+
maka dapat diekstrusi melalui membran plasma dengan cara mekanisme
pertukaran Mg-kation, yang dapat diaktifkan dengan baik oleh cAMP
atau Mg. Aktivasi reseptor sel lain (misalnya reseptor muscarinic atau
reseptor vasopresin) dapat mengubah tingkat cAMP atau menghasilkan
diasilgliserol (DAG). Keseimbangan harus ada antara masuknya Mg pasif
ke dalam sel dan mekanisme penghabisan aktif karena gradien
konsentrasi gerakan ekstraseluler Mg ( 0,7-1,2 mmol ) ke dalam sel (
bebas Mg , 0,5 mmol ) . Proses ekstrusi Mg ini membutuhkan energi atau
mungkin digabungkan dengan gerakan kation lain. Gerakan seluler Mg
umumnya tidak terlibat dalam transportasi transepitelial Mg, yang
terutama pasif dan terjadi antara sel-sel.

Penyerapan gastrointestinal asupan makanan magnesium ( Mg )

Mineral Magnesium Page | 15


Asupan makanan adalah satu-satunya sumber dimana tubuh dapat
melengkapi kebutuhan Mg. Jaringan usus Penyerapan Mg dipengaruhi
oleh penyerapan Mg pecahan dalam segmen tertentu dari usus , panjang
segmen usus , dan waktu transit bolus makanan . Sekitar 40% sampai 50
% dari diet Mg diserap . Baik duodenum dan jejunum memiliki
penyerapan pecahan tinggi Mg.

Jalur untuk pergerakan magnesium ( Mg ) di epitel usus.


Dua rute yang ada untuk
penyerapan Mg di sel epitel usus yaitu:
rute transelular dan jalur antar.
Didalamnya terdiri dari dua tahap, 1) Mg
akan masuk membran sel usus dengan
cara transpor pasif atau difasilitasi difusi.
2) Sebuah Mg pompa aktif di bagian
basolateral sel akan mengusir Mg.

Penanganan ginjal magnesium (Mg2+)

Mg disaring di glomerulus , dengan fraksi ultrafilterable plasma


Mg masuk ke proximal convoluted tubulus ( PCT ). Pada akhir PCT,

Mineral Magnesium Page | 16


Konsentrasi Mg adalah sekitar 1,7 kali konsentrasi Mg awal dan sekitar
20 % Mg yang disaring telah diserap. Reabsorpsi Mg terjadi secara pasif
melalui paraseluler. Mg terhidrasi memiliki radius yang sangat besar
dalam menurunkan permeabilitas di PCT bila dibandingkan dengan
natrium. Tidak ada data pasti tentang reabsorpsi Mg di dahan lengkung
Henle. Hampir 65 % dari berat yang disaring diserap dalam kortikal
ascending limb tebal lengkung Henle di kedua juxtamedullary dan nefron
kortikal dangkal . Sejumlah kecil Mg diserap dalam tubulus kontortus
distal. Biasanya 95 % dari Mg yang disaring diserap oleh nefron.

Reabsorpsi Magnesium (Mg) di cortical


thick ascending limb (cTAL) dari
lengkung Henle
Kebanyakan reabsorpsi Mg dalam
nefron terjadi di cTAL karena terutama
untuk tegangan dependen fluks Mg
melalui persimpangan ketat interseluler.
Gerakan transelular Mg hanya terjadi
dalam menanggapi kebutuhan metabolik
selular. Urutan kejadian penting untuk
menghasilkan gradien elektrokimia lumen-
positif yang mendorong reabsorpsi Mg
adalah sebagai berikut:
1) trifosfatase natrium-kalium-adenosine basolateral (Na+-K+-ATPase)
menurunkan intraseluler natrium, menghasilkan perbedaan potensial
listrik dalam-negatif;
2) K intraselular diekstrusi oleh electroneutral K-Cl (klorida)
cotransporter;
3) Cl diekstrusi dengan cara jalur konduktif dalam membran basolateral;

Mineral Magnesium Page | 17


4) mekanisme cotransport Apikal-luminal Na-2Cl-K (furosemid-
sensitive) didorong oleh potensi perbedaan dalam-negatif dan penurunan
intraseluler Na;
5) Kalium adalah didaur ulang kembali ke dalam lumen dengan cara dari
saluran konduktif apikal K;
6) Lewatnya sekitar 2 unit molekul Na untuk setiap molekul Cl
diperbolehkan oleh jalan paracellular (persimpangan ketat interseluler),
yang merupakan kation permselektif;
7) reabsorpsi Mg terjadi pasif, dengan jalan saluran antarsel, ketika
gradien listrik bergerak turu.

Pengaruh hormon pada transport magnesium (Mg) dalam cortical


thick ascending limb (cTAL)

Dengan keberadaan arginin vasopressin (AVP), glukagon (Glu),


human kalsitonin (HCT), hormon paratiroid (PTH), 1,4,5-isoproteronol
(ISO), dan insulin (INS), kenaikan terjadi pada reabsorbsi Mg dari
segmen tikus terisolasi cTALs . Hormon-hormon ini tidak berpengaruh
pada segmen TAL meduler, hormon ini mempengaruhi intraseluler
"second messenger" dan gerakan Mg seluler. Perubahan hormon
diinduksi ini dapat mempengaruhi permeabilitas paracellular dari
persimpangan ketat intercellular. Perubahan ini mungkin juga
mempengaruhi tegangan transepitelial seluruh cTAL. Kedua kekuatan ini
mendukung reabsorpsi Mg di cTAL

Mineral Magnesium Page | 18


Pembuangan Magnesium ginjal (Mg).

Mg biasanya diserap dalam


tubulus proksimal (PT), cortical
thick ascending limb (cTAL), dan
distal convoluted tubule (DCT)
(lihat gambar. 4-9). Ekspansi
volume dan diuretik osmotik
menghambat PT reabsorpsi Mg.
Beberapa penyakit ginjal dan
gangguan elektrolit menghambat
reabsorpsi Mg ginjal baik di PT
dan cTAL karena kerusakan pada sel-sel epitel dan persimpangan ketat
interseluler, ditambah gangguan dari gaya elektrokimia yang biasanya
mendukung reabsorpsi Mg. Banyak obat-obatan dan racun langsung
merusak cTAL. Tiazid memiliki pengaruh kecil langsung pada reabsorpsi
Mg; Namun, hiperaldosteronisme sekunder dan efek hiperkalsemia
reabsorpsi Mg di CD dan / atau cTAL. Aminoglikosida terakumulasi
dalam PT, yang mempengaruhi penyerapan natrium, juga menyebabkan
peningkatan aldosteron. aldosteron memicu ekspansi volume, penurunan
reabsorpsi Mg. Hormon paratiroid memiliki efek langsung meningkatkan
reabsorpsi Mg di cTAL. Hormon tiroid meningkatkan kehilangan Mg.
Diabetes mellitus meningkatkan kehilangan Mg dengan cara
hiperglikemik osmotik diuresis dan kelainan insulin (defisiensi dan
resistensi), yang menurunkan reabsorpsi Mg di proximal convoluted
tubule dan cTAL. Cisplatin menyebabkan Gitelman-seperti Sindrom,
yang sering dapat menjadi permanen.

Mineral Magnesium Page | 19


2.6 Interaksi Gizi
o zinc
Dosis tinggi dari seng dalam bentuk suplemen ternyata mengganggu
penyerapan magnesium. Sebuah penelitian melaporkan bahwa suplemen zinc
dari 142 mg / hari pada pria dewasa sehat secara signifikan menurunkan
penyerapan magnesium dan mengganggu keseimbangan magnesium
(perbedaan antara asupan magnesium dan kehilangan magnesium).
o Serat
Peningkatan besar dalam asupan serat makanan telah diketahui dapat
mengurangi penggunaan magnesium dalam studi eksperimental. Namun,
sejauh mana serat makanan mempengaruhi status gizi magnesium pada
individu dengan variasi makanan di luar laboratorium belum jelas.
o Protein
Protein diet dapat mempengaruhi penyerapan magnesium. Ditemukan
bahwa penyerapan magnesium lebih rendah bila asupan protein kurang dari
30 gram / hari , dan asupan protein yang lebih tinggi (93 gram / hari vs 43
gram / hari) dikaitkan dengan peningkatan penyerapan magnesium pada
remaja.
o Vitamin D dan kalsium
Bentuk aktif vitamin D (kalsitriol) dapat sedikit meningkatkan penyerapan
usus magnesium. Asupan kalsium tinggi belum ditemukan untuk
mempengaruhi keseimbangan magnesium dalam kebanyakan studi. Kadar
magnesium darah yang tidak cukup dikenal menghasilkan tingkat rendah
kalsium darah, resistensi terhadap hormon paratiroid (PTH) tindakan, dan
ketahanan terhadap beberapa efek vitamin D.

2.7 Defisiensi dan Kelebihan Magnesium


Defisiensi Magnesium
Kekurangan magnesium pada orang sehat yang mengkonsumsi diet seimbang
cukup langka karena magnesium berlimpah baik di tumbuhan maupun pada

Mineral Magnesium Page | 20


hewan dan karena ginjal dapat membatasi ekskresi magnesium bila asupan
rendah. Kondisi berikut meningkatkan risiko kekurangan magnesium:
Gangguan pencernaan: diare berkepanjangan, penyakit Crohn, sindrom
malabsorpsi, penyakit celiac, operasi pengangkatan sebagian dari usus, dan
radang usus karena radiasi dapat menyebabkan semua magnesium deplesi.
Gangguan ginjal: diabetes mellitus dan penggunaan jangka panjang diuretik
tertentu dapat mengakibatkan meningkatnya kehilangan urin dari magnesium.
Alkoholisme kronis: asupan makanan yang buruk, masalah pencernaan dan
peningkatan kehilangan urin magnesium, semua dapat berkontribusi untuk
penipisan magnesium yang sering ditemui pada pecandu alkohol.
Umur: Beberapa studi telah menemukan bahwa orang tua memiliki asupan
makanan yang relatif rendah magnesium. Penyerapan magnesium usus cenderung
menurun dengan usia dan ekskresi magnesium kemih cenderung meningkat
dengan usia ; dengan demikian, asupan magnesium diet suboptimal dapat
meningkatkan risiko penipisan magnesium pada orang tua.
Sedangkan terlalu banyak magnesium dari makanan tidak menimbulkan
risiko kesehatan pada orang sehat karena ginjal menghilangkan jumlah kelebihan
dalam urin. Namun dosis tinggi magnesium dari suplemen makanan atau obat-
obatan sering mengakibatkan diare yang dapat disertai mual dan perut kram.
Bentuk magnesium yang paling sering dilaporkan menyebabkan diare yaitu
magnesium karbonat, klorida, glukonat,
dan oksida. Diare dan pencahar efek dari
garam magnesium disebabkan oleh
aktivitas osmotik garam diserap di usus,
usus besar dan stimulasi motilitas
lambung.
Tanda dan gejala hipomagnesemia.
Gejala hypomagnesemia dapat
berkembang ketika tingkat serum
magnesium (Mg) jatuh di bawah 1,2 mg /

Mineral Magnesium Page | 21


dL. Mg merupakan kation penting dalam saraf dan otot dan erat terlibat dengan
kalium dan kalsium. Oleh karena itu, gejala neu-romuscular mendominasi dan
mirip dengan yang terlihat di hipokalsemia dan hipokalemia. Perubahan
elektrokardiografi hypomagnesemia mencakup peningkatan interval PR,
peningkatan durasi QT, dan pengembangan gelombang U. Defisiensi Mg
meningkatkan kematian pasien dengan infark miokard akut dan congestive gagal
jantung. Deplesi Mg mempercepat aterogenesis dengan meningkatkan kolesterol
total dan trigliserida dan dengan mengurangi kadar kolesterol lipoprotein densitas
tinggi. Hypomagnesemia juga meningkat kecenderungan hipertensi dan
mengganggu pelepasan insulin, yang mendukung aterogenesis. Rendahnya
tingkat Mg mengganggu pelepasan hormon paratiroid (PTH), memblokir aksi
PTH pada tulang, dan menurunkan aktivitas dari ginjal 1-α-hidroksilase, yang
mengubah 25-hidroksi-vitamin D3 menjadi 1,25-dihidroksi-vitamin D3, yang
semuanya berkontribusi untuk hipokalsemia. Mg merupakan kofaktor terpisahkan
dalam kegiatan trifosfatase natrium-potas-potasium adenosin selular, dan
kekurangan Mg merusak transportasi intraselular K dan memberikan kontribusi
untuk ginjal membuang K, menyebabkan hipokalemia.

Kelebihan Magnesium
Dosis yang sangat besar magnesium yang mengandung obat pencahar dan
antasida (biasanya menyediakan lebih dari 5.000 mg / hari magnesium) telah
dikaitkan dengan toksisitas magnesium. Gejala keracunan magnesium, yang
biasanya berkembang setelah konsentrasi serum melebihi 1,74-2,61 mmol/L, bisa
berupa hipotensi, mual, muntah, kemerahan pada wajah, retensi urin, ileus,
depresi, dan kelesuan sebelum maju ke kelemahan otot, kesulitan bernapas,
ekstrim hipotensi, denyut jantung tidak teratur, dan serangan jantung. Risiko
toksisitas magnesium meningkat dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal
karena kemampuan untuk menghapus kelebihan magnesium berkurang atau
hilang.

Mineral Magnesium Page | 22


FNB telah membentuk ULs untuk magnesium yang hanya berlaku untuk
magnesium tambahan untuk bayi yang sehat, anak-anak, dan orang dewasa ( lihat
Tabel 3 ).

2.8 Recommended Dietary Allowance ( RDA )


Pada tahun 1997, Dewan Pangan dan Gizi dari Institut of Medicine
meningkatkan kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) untuk magnesium,
berdasarkan hasil terakhir, studi keseimbangan dikontrol ketat yang digunakan
metode yang lebih akurat untuk mengukur magnesium. Studi keseimbangan
berguna untuk menentukan jumlah nutrisi yang akan mencegah defisiensi.
Namun, studi tersebut memberikan sedikit informasi mengenai jumlah nutrisi
yang diperlukan untuk pencegahan penyakit kronis atau kesehatan optimal.

Recommended Dietary Allowance (RDA) for Magnesium

Life Stage Age Males (mg/day) Females (mg/day)

Infants 0-6 months 30 (AI) 30 (AI)

Infants 7-12 months 75 (AI) 75 (AI)

Children 1-3 years 80 80

Children 4-8 years 130 130

Children 9-13 years 240 240

Adolescents 14-18 years 410 360

Mineral Magnesium Page | 23


Adults 19-30 years 400 310

Adults 31 years and older 420 320

18 years and
Pregnancy - 400
younger

Pregnancy 19-30 years - 350

Pregnancy 31 years and older - 360

Breast- 18 years and


- 360
feeding younger

Breast-
19-30 years - 310
feeding

Breast-
31 years and older - 320
feeding

Tes toleransi magnesium (Mg)


dalam berbagai bentuk telah
dianjurkan untuk mendiagnosis
deplesi Mg pada pasien dengan
tingkat Mg serum normal atau
mendekati normal. Semua tes tersebut
didasarkan pada fakta bahwa pasien
dengan status Mg yang normal
dengan cepat mengeluarkan lebih dari
50% dari beban Mg akut; sedangkan
pasien dengan Mg habis
mempertahankan Mg dalam upaya untuk mengisi penyimpanan Mg.

Mineral Magnesium Page | 24


2.9 Sumber Makanan Yang Kaya Zat Magnesium Dari Alam
Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kerang, buah ara,
lemon, jeruk, jagung kuning, almond,apel, lentil, kacang split, Tempe, kacang
polong,kacang tanah, kacang mete, nasi, gandum, tauge, bayam, daun Kelor,susu,
keju cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah makanan-makanan yang kaya
akan magnesium.
Makanan terproses kebanyakan memiliki kandungan magnesium yang paling
rendah. Survei yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa mengkonsumsi
makanan terproses dapat menurunkan asupan magnesium hingga 75%.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kandungan gizi dari makanan,
perhatikan tabel USDA Database komposisi makanan berikut.
Food Serving Magnesium (mg)

Cereal, all bran ½ cup 112

Cereal, oat bran ½ cup dry 96

Brown rice, medium-grain, cooked 1 cup 86

Fish, mackerel, cooked 3 ounces 82

Spinach, frozen, chopped, cooked ½ cup 78

Almonds 1 ounce (23 almonds) 77

Swiss chard, chopped, cooked ½ cup 75

Lima beans, large, immature seeds,


½ cup 63
cooked

Cereal, shredded wheat 2 biscuits 61

Peanuts 1 ounce 48

Molasses, blackstrap 1 tablespoon 48

Hazelnuts 1 ounce (21 hazelnuts) 46

Okra, frozen, cooked ½ cup 37

Milk, 1% fat 8 fluid ounces 34

Mineral Magnesium Page | 25


Banana 1 medium 32

Mineral Magnesium Page | 26


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu:
a. Magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar
oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis (mineral makro).
b. Beberapa peranan Magnesium dalam tubuh yaitu menghasilkan energy,
sintesis molekul penting, ion transportasi melintasi membran sel dan lain-lain.
c. Magnesium dapat digunakan untuk mencegah asma, menjaga tulang agar tetap
sehat, mengobati nyeri punggung dank ram, mencegah serangan jantung dan
lain-lain.
d. Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan:
Umur: Anak-anak 1-3 tahun
Jumlah: 80 mg per hari
Umur: Anak-anak 4-8 tahun
Jumlah: 130 mg
Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun
Jumlah: 240 mg
Umur: 14-18
Laki-laki: 410 mg perempuan: 360 mg
Umur: 19-30
Laki-laki: 400 mg perempuan: 310 mg
Umur: 13 ke atas
Laki-laki: 420 mg perempuan: 320 mg
e. Kekurangan Magnesium dapat menyebabkan gangguan pecernaan, gangguan
ginjal, dan alkoholisme kronis. Sedangkan Kelebihan Magnesium dapat
mengakibatkan keracunan dengan cirri-ciri hipotensi, mual, kemerahan pada
wajah, sulit bernafas, sampai dengan serangan jantung.
f. Sekitar 50% dari total magnesium tubuh ditemukan dalam tulang. Setengah
lainnya ditemukan sel-sel terutama dalam jaringan tubuh dan organ. Hanya

Mineral Magnesium Page | 27


1% dari magnesium ditemukan dalam darah, tetapi tubuh bekerja sangat keras
untuk menjaga kadar darah konstan magnesium.
g. Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kerang, buah ara, lemon,
jeruk, jagung kuning, almond,apel, lentil, kacang split, Tempe, kacang
polong,kacang tanah, kacang mete, nasi, gandum, tauge, bayam, daun Kelor,
susu, keju cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah beberapa makanan
yang kaya Magnesium. Dan Makanan terproses kebanyakkan memiliki
kandungan magnesium yang paling rendah

Mineral Magnesium Page | 28


Daftar Pustaka
Admin. 2012. http://ridwanaz.com. Jenis Mineral Penting dalam Tubuh Manusia.
Diakses tanggal 10 Oktober 2014.
Bhagavan, N. V. 1978. Biochemistry 2nd edition. America: J.B. Lippincott Company
Dietary Guidelines for Americans. 2013. Magnesium Health Professional.
http://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium. Diakses 11 Oktober 2014 Pukul
19.20 WIB.
Foregsatlat. 2014. Magnesium. http://weppi.gtk.fi/publ/foregsatlas/text/Mg.pdf.
Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.20 WIB.
Mineral Resources International. Magnesium, The Forgotten Mineral.
http://www.mineralresourcesint.com/. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
Riley, Thomas. 2011. Magnesium 2.
http://students.umw.edu/healthcenter/files/2011/08/Magnesium2.pdf.
Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Volpe, Stella. 2014. Magnesium.
http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/magnesium/.
Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.00 WIB.

Mineral Magnesium Page | 29

Anda mungkin juga menyukai